Sikap sikap apa saja yang harus dimiliki oleh seorang peneliti?

Skip to content

Sikap sikap apa saja yang harus dimiliki oleh seorang peneliti?

Sikap sikap apa saja yang harus dimiliki oleh seorang peneliti?

Sikap sikap apa saja yang harus dimiliki oleh seorang peneliti?

Sikap sikap apa saja yang harus dimiliki oleh seorang peneliti?

Sikap sikap apa saja yang harus dimiliki oleh seorang peneliti?

Sikap sikap apa saja yang harus dimiliki oleh seorang peneliti?

Sikap sikap apa saja yang harus dimiliki oleh seorang peneliti?

  • Online Users: 2
  • Today's Visits: 2,324
  • Today's Visitors: 1,502
  • Total Visits: 889,107
  • Total Visitors: 373,850

Sikap dan Sifat Ilmiah Seorang Peneliti – Dalam melakukan penelitian seorang peneliti sangat ditekankan untuk menerapkan suatu sikap dan sifat ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang peneliti. Hal tersebut sangat dibutuhkan karena suatu penelitian akan menghasilkan suatu hasil yang baik jika prosesnya baik dan sesuai. Maka dari itu penting sekali untuk menerapkan sikap dan sifat ilmiah.

Sikap serta sifat ilmiah sangat penting untuk diterapkan oleh seorang peneliti. Berikut beberapa sikap dan sifat ilmiah yang harus dimiliki seorang peneliti yaitu:

1. Dapat membedakan antara fakta dan pendapat

Sebagai seorang peneliti harus dapat membedakan antara fakta dan pendapat (opini) dalam suatu permasalahan. Seperti yang kita ketahui bahwa fakta merupakan sesuatu yang sudah benar-benar terjadi, serta memiliki bukti ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga kebenarannya dapat diterima.

Sedangkan opini hanyalah berupa pendapat pribadi yang kebenarannya belum tentu dapat dipertanggungjawabkan.

2. Tidak tergesa-gesa mengambil keputusan

Sebelum mengambil keputusan seorang peneliti harus berpikir kritis. Tidak langsung serta merta begitu saja menarik ataupun menerima kesimpulan tanpa didukung oleh adanya bukti yang kuat, tidak merasa bahwa dirinya yang paling benar dan harus diikuti oleh orang lain, serta harus bersedia mengubah pendapatnya berdasarkan bukti-bukti kuat yang ditemukan.

Seorang peneliti sangat penting untuk memiliki sikap yang terbuka. Hal ini diperlukan agar dapat mendengarkan pendapat dari orang lain meskipun pendapatnya berbeda dengan yang diketahuinya. Sehingga sebagai seorang peneliti harus sanggup menerima kritik dari orang lain.

Baca juga: Biologi sebagai ilmu pengetahuan

4. Objektif terhadap fakta

Seorang peneliti dituntut untuk tidak mengada-ada dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Oleh sebab itu seorang peneliti sangat ditekankan untuk selalu memiliki sikap dan sifat ilmiah serta selalu dituntut untuk kritis dan tanggap terhadap sesuatu yang sedang berkembang di lingkungan sekitarnya.

Sikap sikap apa saja yang harus dimiliki oleh seorang peneliti?
Sikap sikap apa saja yang harus dimiliki oleh seorang peneliti?

5. Tidak percaya pada takhayul

Takhayul atau sering juga dalam masyarakat awam disebut sebagai mitos, untuk seorang peneliti tidak boleh mempercayai hal-hal seperti itu melainkan ia harus dapat menemukan alasan yang kuat kenapa ada sesuatu hal dalam masyarakat yang dipercayai sebagai mitos. Apakah ada hubungannya dengan kelangsungan hidup manusia ataupun dengan alam sekitar.

Seorang peneliti sangat tidak dianjurkan untuk memiliki sikap mudah putus asa ataupun bosan dalam suatu penelitian, namun seorang peneliti sangat dianjurkan untuk bersedia mengulangi percobaannya jika yang dihasilkan meragukan. Selain itu seorang peneliti harus sabar dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang dihadapi.

Sehingga seorang peneliti tidak akan berhenti melakukan penelitian sebelum dianggap berhasil dan selesai terhadap percobaan yang sedang ditelitinya untuk dapat diketahui hasilnya secara teliti.

Baca juga: Ruang lingkup biologi

7. Tidak memihak pada suatu pendapat tanpa disertai dengan adanya fakta

Sebagai seorang peneliti ketika hendak mengemukakan hasil observasinya tidak boleh sedikitpun dipengaruhi oleh perasaan pribadinya, akan tetapi harus didasarkan atas kenyataan (fakta) yang ada.

8. Mengkomunikasikan hasil penelitian

Seorang peneliti harus mampu menerima apa pun hasil yang didapat dari hasil penelitiannya, serta tidak dianjurkan bahkan tidak boleh sama sekali untuk mengubah data dari hasil penelitiannya ketika hendak dikomunikasikan pada umum.

9. Selalu ingin tahu

Sebagai seorang peneliti sebaiknya harus mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi mengenai suatu permasalahan yang sedang ditelitinya. Dari sikap dan sifat seperti ini, seorang peneliti akan terdorong untuk selalu terus belajar sehingga wawasannya bertambah luas.

Sikap dan sifat ilmiah seorang peneliti di atas harus dimiliki bila kita ingin menjadi seorang ilmuwan.

Daftar Pustaka
Heryana, Nanang dan Rahma Mardia. (2010). Biologi Umum. Universitas Siliwang: Tasikmalaya.

Dalam melakukan penelitian, seorang peneliti harus mempunyai beberapa sikap agar penelitian yang dihasilkan olehnya dapat dipastikan ke...

//thekingslau.blogspot.com/2017/11/sikap-seorang-peneliti.html?m=0

Dalam melakukan penelitian, seorang peneliti harus mempunyai beberapa sikap agar penelitian yang dihasilkan olehnya dapat dipastikan kebenarannya. Jika seorang peneliti tidak memiliki sikap-sikap seperti dibawah ini, maka penelitian yang ia lakukan dapat diragukan kebenarannya. Lalu, apa saja sikap-sikap yang harus dimiliki seorang peneliti? Berikut ini adalah sikap-sikap tersebut.


Sikap Seorang Peneliti

Ada 3 sikap yang harus dimiliki oleh seorang peneliti untuk menghasilkan penelitian yang baik. Berikut ini adalah ketiga sikap tersebut :

  1. Objektif : Seorang peneliti tidak boleh menggabungkan perasaan pribadinya kedalam penelitian yang bersifat subjektif. Agar menghasilkan sebuah penelitian yang baik, maka peneliti harus bekerja sesuai dengan data-data yang ia dapatkan dilapangan. Sebab, jika seorang peneliti memasukkan perasaan pribadinya, maka penelitian tersebut tidak lagi berdasarkan fakta.
  2. Kompeten : Seorang peneliti harus memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan penelitian dengan menggunakan metode dan teknik penelitian tertentu.
  3. Faktual : Seorang peneliti harus bekerja sesuai dengan fakta yang ia peroleh.

Nah, itu penjelasan mengenai sikap seorang peneliti. Semoga dengan adanya artikel ini, dapat membantu pembaca menjadi seorang peneliti yang baik dan menghasilkan penelitian yang baik pula.

Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya.

Referensi :

Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2007. Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta: Esis.   

Sikap dan Sifat Ilmiah Seorang Peneliti – Dalam melakukan penelitian seorang peneliti sangat ditekankan untuk menerapkan suatu sikap dan sifat ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang peneliti. Hal tersebut sangat dibutuhkan karena suatu penelitian akan menghasilkan suatu hasil yang baik jika prosesnya baik dan sesuai. Maka dari itu penting sekali untuk menerapkan sikap dan sifat ilmiah.

Sikap serta sifat ilmiah sangat penting untuk diterapkan oleh seorang peneliti. Berikut beberapa sikap dan sifat ilmiah yang harus dimiliki seorang peneliti yaitu:

1. Dapat membedakan antara fakta dan pendapat

Sebagai seorang peneliti harus dapat membedakan antara fakta dan pendapat [opini] dalam suatu permasalahan. Seperti yang kita ketahui bahwa fakta merupakan sesuatu yang sudah benar-benar terjadi, serta memiliki bukti ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga kebenarannya dapat diterima.

Sedangkan opini hanyalah berupa pendapat pribadi yang kebenarannya belum tentu dapat dipertanggungjawabkan.

Sebelum mengambil keputusan seorang peneliti harus berpikir kritis. Tidak langsung serta merta begitu saja menarik ataupun menerima kesimpulan tanpa didukung oleh adanya bukti yang kuat, tidak merasa bahwa dirinya yang paling benar dan harus diikuti oleh orang lain, serta harus bersedia mengubah pendapatnya berdasarkan bukti-bukti kuat yang ditemukan.

3. Berhati terbuka

Seorang peneliti sangat penting untuk memiliki sikap yang terbuka. Hal ini diperlukan agar dapat mendengarkan pendapat dari orang lain meskipun pendapatnya berbeda dengan yang diketahuinya. Sehingga sebagai seorang peneliti harus sanggup menerima kritik dari orang lain.

Baca juga: Biologi sebagai ilmu pengetahuan

4. Objektif terhadap fakta

Seorang peneliti dituntut untuk tidak mengada-ada dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Oleh sebab itu seorang peneliti sangat ditekankan untuk selalu memiliki sikap dan sifat ilmiah serta selalu dituntut untuk kritis dan tanggap terhadap sesuatu yang sedang berkembang di lingkungan sekitarnya.

Takhayul atau sering juga dalam masyarakat awam disebut sebagai mitos, untuk seorang peneliti tidak boleh mempercayai hal-hal seperti itu melainkan ia harus dapat menemukan alasan yang kuat kenapa ada sesuatu hal dalam masyarakat yang dipercayai sebagai mitos. Apakah ada hubungannya dengan kelangsungan hidup manusia ataupun dengan alam sekitar.

6. Tidak mudah berputus asa, sabar, serta tekun dalam memecahkan suatu permasalahan

Seorang peneliti sangat tidak dianjurkan untuk memiliki sikap mudah putus asa ataupun bosan dalam suatu penelitian, namun seorang peneliti sangat dianjurkan untuk bersedia mengulangi percobaannya jika yang dihasilkan meragukan. Selain itu seorang peneliti harus sabar dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang dihadapi.

Sehingga seorang peneliti tidak akan berhenti melakukan penelitian sebelum dianggap berhasil dan selesai terhadap percobaan yang sedang ditelitinya untuk dapat diketahui hasilnya secara teliti.

Baca juga: Ruang lingkup biologi

7. Tidak memihak pada suatu pendapat tanpa disertai dengan adanya fakta

Sebagai seorang peneliti ketika hendak mengemukakan hasil observasinya tidak boleh sedikitpun dipengaruhi oleh perasaan pribadinya, akan tetapi harus didasarkan atas kenyataan [fakta] yang ada.

8. Mengkomunikasikan hasil penelitian

Seorang peneliti harus mampu menerima apa pun hasil yang didapat dari hasil penelitiannya, serta tidak dianjurkan bahkan tidak boleh sama sekali untuk mengubah data dari hasil penelitiannya ketika hendak dikomunikasikan pada umum.

9. Selalu ingin tahu

Sebagai seorang peneliti sebaiknya harus mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi mengenai suatu permasalahan yang sedang ditelitinya. Dari sikap dan sifat seperti ini, seorang peneliti akan terdorong untuk selalu terus belajar sehingga wawasannya bertambah luas.

Sikap dan sifat ilmiah seorang peneliti di atas harus dimiliki bila kita ingin menjadi seorang ilmuwan.

Daftar Pustaka
Heryana, Nanang dan Rahma Mardia. [2010]. Biologi Umum. Universitas Siliwang: Tasikmalaya.

Dalam melakukan langkah-langkah metode ilmiah, seorang peneliti harus menerapkan sikap ilmiah. Sikap-sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh peneliti, antara lain sebagai berikut.

  1. Peka dan kritis terhadap fenomena atau kejadian di alam.
  2. Tidak percaya pada takhayul yang kebenarannya tidak dapat dibuktikan.
  3. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
  4. Memiliki minat yang besar untuk dapat menghasilkan suatu produk sains.
  5. Berpikir logis, terbuka, serta mau menerima kritik dan saran.
  6. Jujur dan objektif terhadap hasil penelitian yang dilakukan.
  7. Teliti, tekun, dan tidak mudah putus asa ketika melakukan penelitian.
  8. Optimis terhadap keberhasilan penelitian.
  9. Bersikap hormat terhadap peneliti lain atau pun orang lain.
  10. Menghargai hasil penelitian dan penemuan orang lain. 

dari data diatas Tentukan 1.perbandingan massa Cu dan S dalam senyawa CuS2.massa Cu yang bereaksi dengan 3,2 gram S dan massa CuS yang di hasilkan aga … r memenuhi hukum proust​

kak bantu jawab yak pliss​

barang siapa yang membantu orang disaat susah ketika bulan Ramadhan maka akan mendapatkan pahala berlipat ganda ​

Sebanyak 40 mL Na₂CO3 0,8 M dengan 60 mL Ba[NO3]2 0,5 M bereaksi sempurna. Na₂CO3[aq] + Ba[NO3]2 [aq] → BaCO3[s] + NaNO3[aq] 01. Massa BaCO3[s] [Mr=19 … 7] terbentuk adalah.... [A] 2,75 g [B] 3,56 g [C] 5,91 g [D] 7,50 g [E] 8,33 g 02. Konsentrasi NaNO3 yang terjadi adalah... [A] 0,1 M [B] 0,3 M [C] 0,5 M [D] 0,6 M [E] 0,8 M

CCl2F2 termasuk ikatan Kovalen [kovalen polar/polar] atau ikatan Ion ? mengapa demikian ?

9. Berikut ini yang bukan dampak pemanasan global terhadap ekosistem adalah a. hilangnya habitat untuk spesies b. terputusnya rantai makanan c. terjad … inya keseimbangan ekosistem d. terganggunya pola interaksi antar makhluk hidup 10. Komponen pada penggunaan alat transportasi yang menyebabkan terjadinya peningkatan suhu udara adalah a. pembakaran yang terjadi didalam mesin tidak sempurna b. emisi CO2 dari bahan bakar transportasi c. banyaknya penggunaan transportasi d. energi yang dihasilkan dari proses pemanasan 11. Berikut ini adalah polutan yang menyebabkan terjadinya pemanasan global adalah a. karbon dioksida c. merkuri b. oksigen d. asam sulfat 12. Gas rumah kaca berguna bagi bumi, menjadikan bumi hangat, namun yang berlebihan menyebabkan pemanasan global, mengapa hal tersebut terjadi a. karena bumi menerima radiasi matahari yang diemisikan gas rumah kaca b. karena bumi menyerap radiasi besar- besaran c. karena bumi memantulkan gas rumah kaca d. karena bumi kehilangan gas rumah kaca 13. Pada dasarnya pemanasan global diakibatkan oleh a. hujan asam C. efek rumah kaca b. hujan es d: forestation 14. Beberapa contoh aktivitas manusia yang dapat menyebabkan pemanasan global seperti dibawah ini, kecuali , a. pembakaran sampah b. merokok c. membuang sampah sembarangan d. asap kendaraan bermotor 15. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya efek rumah kaca yaitu a. menanam pohon b. membakar sampah c. mengurangi tanaman pohon d. mendaur ulang sampah 16. Bagus mengerjakan rancangan tugas proyeknya dibalik kertas bekas milik ayahnya yang tidak terpakai. Kegiatan tersebut merupakan contoh menerapkan prinsip ... a. composting b. reuse 17. Salah satu dampak negatif dari pemanasan global yaitu ... c. recycle d. reduce​

setarakan reaksi C2H4O + H2O → HOCH2CH2OH + HO[CH2CH2O]2H + HO[CH2CH2]3H​

Asam hipobromit [HOBr] adalah asam lemah dengan Ka=10-9 berapakah Ph yang akan didapatkan jika sebanyak 0,1 M HOBr 100 ml direaksikan dengan 0,1 M NaO … H 50 ml? a. 7 b. 8 c. 9 d. 10 e. 11​.

setarakan reaksi C2H4O + H2O → HOCH2CH2OH + HO[CH2CH2O]2H + HO[CH2CH2O]3H​

Suatu senyawa terbentuk dari unsur p dan q dengan p sebagai atom pusat. jika di sekitar atom p terdapat 5 domain elektron yang terdiri dari 3 domain e … lektron ikatan dan 2 domain elektron bebas, bentuk geometri dari molekul tersebut adalah …

Video yang berhubungan