Standar kode warna apa saja yang digunakan dalam multimode pada urutan serat kesatu sampai kelima

Standar kode warna apa saja yang digunakan dalam multimode pada urutan serat kesatu sampai kelima
Ilustrasi Teknologi Fiber Optic

Mendengar kata fiber optik pasti yang terlintas biasanya adalah teknologi kecepatan data yang tinggi yang bisa dilaluinya. tapi apakah pernah kita ketahui kabel fiber optik itu seperti apa? apakah fiber optik itu benar-benar terbuat dari kaca? jika terbuat dari kaca kan rapuh sekali dan bagaimana mungkin sebuah penghantar isolator/pasif dapat mengirim data digital. apakah kabel fiber optik ini menghantarkan listrik?. apakah maksud 100% fiber pada indihome? apakah memerlukan minimal 2 jalur kabel layaknya pada kabel listrik maupun telepon? apakah ada kutub positif dan negatif jika menggunakan kabel jenis ini? dimana saja peruntukan kabel fiber optik ini? dan mungkin masih banyak lagi pertanyaan. pada artikel kali ini saya akan menjelaskan beberapa hal seperti di atas tentang apa itu fiber optik.

Sebelumnya saya mengikuti pelatihan di BLK Bekasi tentang fiber optik ini. di sana diajarkan tentang bagaimana cara untuk membuka/menguliti kabel fiber optik yang bertipe aerial (di pasang di udara), menyambung kabelnya menggunakan alat yang bernama Fusion Splicer, lalu mengetes sambungan dengan OLS (Optical Light Source) dan OPM (Optical Power Meter) maupun uji coba pengetesan menggunakan alat OTDR (Optical Time Domain Reflectometer). Untungnya pada kelas saya masih dapat mencoba On The Job Training, yaitu training yang langsung ke lapangan bersama dengan perusahaan mitra telkom. bagi teman-teman yang tertarik mempelajari Fiber Optik, kita bisa belajar secara gratis di BLK yang mengadakan pelatihan fiber optik. jika pada swasta biasanya perlu biaya sekitar 4 jutaan untuk pelatihan fiber optik ini.

Sebelum teman-teman membaca artikel fiber optik ini, jika dalam artikel terdapat kesalahan, mohon kiranya untuk dapat dikoreksi melalui comment form di bawah maupun melalui email saya di panjimhs[at]gmail.com, terimakasih sebelumnya. dan 1 hal lagi, mungkin post ini merupakan sebagian besar pengalaman pelatihan di blk.

Sejarah Singkat Fiber Optik

Menurut wikipedia, pengggunaan cahaya sebagai pembawa informasi sudah digunakan sejak jaman dahulu,baru sekitar tahun 1930-an ilmuwan Jerman memulai eksperimen untuk mentransmisikan cahaya melalui bahan yang bernama serat optik.  perkembangan selanjutnya oleh ilmuwan Inggris pada tahun 1958 yang mengusulkan prototype optik yang terdiri atas gelas inti yang dibungkus oleh gelas lainnya. lalu pada 1960-an, ilmuwan Jepang berhasil membuat serat optik yangg dapat mentransmisikan gambar.

Sekitar tahun 1959-an laser ditemukan, laser beroperasi pada 1014 Hertz-15 Hertz (ratusan ribu kali frekuensi gelombang mikro). pada awalnya alat penghasil laser ini berukuran besar dan merepotkan, tidak efesien dan baru berfungsi pada suhu rendah, juga laser belum terpancar lurus.

Pada tahun 1960-an, ditemukan serat optik yang kemurniannya sangat tinggi. jika diibaratkan jika air laut murni, maka kita bisa melihat penghuninya berlalu lalang. mungkin jika dalam tembaga, kemurnian tentu akan mengurangi hambatan yang ada.

Pengertian Fiber Optik

Apa sih kabel fiber optik itu? pengertian fiber optik adalah kabel yang terbuat dari kaca/plastik fiber halus yang memiliki diameter yang sangat kecil sekitar 120 mikrometer. dilihat dari bentuk fisiknya kabel ini mirip dengan sehelai rambut. dari yang saya pegang dan praktekan di BLK, memang seperti rambut tapi cukup keras, lentur, dan tegak lurus. kabel ini dibungkus dengan beberapa tube dalam dan luar. kabel ini dapat mentransmisikan cahaya dari suatu tempat ke tampat yang lain, sumber cahaya yang digunakan biasanya laser atau LED.

Kecepatan transmisi dari kabel fiber optik ini setara dengan kecepatan cahaya (1,08×109) sehingga bagus digunakan sebagai jalur/perantara komunikasi. lalu penggunaan kaca pada transmisi fiber optik ini karena indeks biasnya lebih besar daripada indeks bias udara. penggunaan laser pada fiber optik karena laser sendiri memiliki spektrum yang sempit dan cocok dengan melalui kabel ini.

Seperti yang dijelaskan di atas (bag sejarah), teknologi fiber optik hingga saat ini memiliki kemurnian yang lebih baik hingga mendapati nilai pelemahan (attenuation) (kalau di blk dan OJT, disebut redaman) kurang dari 20 decibels (dB)/km. jika dibandingkan dengan kabel konvensional, misalnya dari yang saya ketahui di lapangan, telkom sendiri asalnya menggunakan kabel tembaga, kemampuan kabel fiber optik dalam mentransmisikan data lebih banyak dan lebih cepat ketimbang melalui kabel tersebut (misal tembaga) karena kabel fiber optik sendiri memiliki lebar jalur (bandwidth) yang besar.

Kelebihan Kabel Fiber Optik

  1. Lebar jalur yang besar dan cepat memiliki kapasitas hingga 1GB/detik
  2. Biaya Pemasangan dan pengoperasian yang rendah serta keamanan yang tinggi
  3. Ukuran kecil dan ringan
  4. Kebal terhadap gangguan elektromagnetik dan gangguan radio karena memanfaatkan gelombang cahaya sebagai perantaranya.
  5. Bukan penghantar listrik dan tidak akan menimbulkan percikan api
  6. tidak berkarat

Kekurangan Kabel Fiber Optik

Saya mendapati beberapa kekurangan dari kabel fiber optik ini, dari praktek yang saya lakukan di BLK Bekasi.

  1. Kabel ini jika tertekuk akan menambah nilai redaman dan juga jika blending (tekukan) terlalu ekstrim, kabel akan terputus dan harus diganti dengan yang baru. saya pernah sengaja menekuk kabel ini hehe, lalu melakukan tes dengan VFL (Laser yang digunakan untuk tes dan dapat dilihat oleh mata) dan hasilnya cahaya tertahan di bagian yang saya tekuk. keluaran cahaya pada ujung menjadi redup.
  2. Kebersihan adalah yang utama, terdapat kotor pada konektor dapat menambah nilai dari redaman.
  3. Sambungan hasil splicing yang tidak baik akan menghasilkan nilai redaman yang tinggi.
  4. Konektor yang tidak baik dan memiliki ujung yang tidak rata dapat menimbulkan redaman yang tidak bagus.

Macam-macam Kabel Fiber Optik

  1. AerialYang pertama saya jelaskan adalah kabel fiber optik tipe aerial (merupakan kabel distribusi), tipe ini biasanya digelar di udara, melalui tiang-tiang seperti kabel telepon atau listrik yang biasa kita lihat di pinggir jalan. ciri-cirinya memang cukup sulit bila dilihat langsung untuk membedakan yang mana kabel optik dan kabel lain (pln/telkom tembaga). tapi ada 1 cirinya, kabel distribusi optik ini biasanya lurus dan halus saat dipasang jika dibandingkan dengan kabel pln yang seperti tali berbentuk angka 8.
  2. DuctKabel distribusi fiber optik yang ditanam menggunakan pelindung terlebih dahulu. bila kita lihat misal di pinggir jalan ada penggalian dan kita melihat ada pipa-pipa karet yang sedang dipasang, itu ada kemungkinan antara petugas PLN atau memang ada pemasangan kabel duct di sekitar situ. ada juga contoh lainnya, yaitu di suatu tiang terdapat kabel fiber optik yang keluar dari dalam tanah saya mendapati hal ini di jalanan kota Bandung saat berjalan-jalan.
  3. Direct BuriedKabel tanam langsung, kabel distribusi fiber optik yang ditanam langsung di dalam tanah pada kedalaman tertentu. tanpa dilindungi oleh pipa pelindung.
  4. SubmarineSubmarine adalah kabel distribusi fiber optik yang digelar di bawah laut. pernah mendengar berita gangguan smartfren dulu mengatakan kabel bawah lautnya terputus karena jangkar? iya inilah yang dimaksud. jadi ada kemungkinan juga submarine ini merupakan tipe armored cable demi melindungi kabel dari gangguan.
  5. Drop wireSering disebut juga oleh beberapa teknisi dengan istilah kabel dw. kabel tipe ini memiliki 1 strengh member dan 1 helai kabel serat optik. penggunaan kabel ini untuk menarik dari ODP ke ONT/ONU (perangkat di rumah pelanggan). ciri-ciri tampak fisik kabel dropwire ini adalah seperti kabel biasa, cukup keras dan sukar untuk ditekuk, letak dari helai optik sendiri ada di antara belahan kabel dan biasanya. kabel dropwire ini berwarna hitam. kabel ini biasanya digunakan saat ada pemasangan baru ke rumah pelanggan. (Update, maaf ada kesalahan, harusnya dropwire, bukan down wire)
  6. PigtailSebenernya ini konektornya tapi yah kabelnya juga ada, pigtail ini merupakan kabel kuning (biasanya berwarna kuning) yang berisi 1 helai core (inti kabel optik) dan memiliki 1 buah konektor. di sisi ujung yang lain tanpa memiliki konektor yang memang digunakan untuk menyambung ke dw maupun kabel distribusi dengan menggunakan splicer. besar dari kabel kuningnya sendiri tidak begitu besar seperti pada kabel patch cord.
  7. Patch cord
    Standar kode warna apa saja yang digunakan dalam multimode pada urutan serat kesatu sampai kelima
    Patch Cord

    Sama seperti pigtail, hanya saja memiliki 2 konektor di ujung satu dan ujung lainnya. dan panjangnya biasanya sudah ditentukan. kabelnya sendiri memiliki 1 helai core di dalamnya. besar selubung yangg melindunginya lebih besar daripada kabel pigtail. kabel ini juga digunakan pada transmisi bts ke RRU.

  8. OTDR Launch Cable BoxKabel ini saat saya praktek digunakan untuk tester OTDR, OTDR sendiri dalam pengetesan kabel memerlukan ini karena jarak minimal tes pada alat ini kalau tidak salah adalah 400m baru disambungkan ke konektor kabel distribusi. panjang dari kabel ini dari yang saya tau adalah 1KM dengan 2 konektor.

Kode Keterangan Pada Kabel FO

SM = jenis Fiber Single Mode MM = Multi Mode 48 / 4 T = menunjukkan jumlah Fiber Optik dan jumlah tube. A = Aerial atau kabel udara D = Fiber optik kabel duct DB = Direct Burried (kabel tanam langsung) LT = Lose Tube (tube yang berongga), dari pengalaman saya, kabel jenis ini yang sudah sering digunakan. ST = Straight Tube (tube tanpa rongga), kabel jenis ini sudah mulai tidak digunakan. saya sendiri cukup kesulitan untuk mengupas jenis kabel tipe ini karena tidak ada rongga dan gel yang ada di dalam kabel. SCPT = Single Core Per Tube digunakan untuk kabel distribution NZDS = Non Zero Dispersion Shifted Fiber, atau Fiber tipe G.655

yaitu Fiber yang mempunyai dispersi sangat kecil.