Surah al zalzalah ayat 1 2 menjelaskan tentang

1. إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا

idzaa zulzilati al-ardhu zilzaalahaa
“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan yang sangat dahsyat”

Tafsir Quran Surat Al-Zalzalah Ayat-1

Para ulama berselisih pendapat tentang status surat Az-Zalzalah, apakah tergolong Makkiyah atau Madaniyah. Sebagian ulama menyatakan bahwa surat Az-Zalzalah adalah Makkiyah berdasarkan topik pembahasan surat ini. Karena surat ini berisi tentang kondisi-kondisi hari kiamat. Sedangkan telah dimaklumi bahwasanya surat-surat yang berbicara tentang hari kiamat pada umumnya adalah surat Makkiyah. Akan tetapi jumhur ulama menyatakan bahwasanya surat ini adalah surat Madaniyyah.

Adapun pembahasan utama surat Az-Zalzalah adalah berbicara tentang bagaimana proses terjadinya hari kiamat, dimana bumi akan digoncangkan oleh Allah dengan sedahsyat-dahsyatnya lalu mengeluarkan isi perutnya, sehingga manusia terkaget-terkaget melihat kejadian tersebut. Kemudian dalam surat ini, Allah juga menjelaskan bahwasanya manusia dibangkitkan dalam banyak kelompok yang bermacam-macam, dan tentang balasan surga dan neraka.

Para ulama mencoba menjelaskan tentang hubungan surat Az-Zalzalah dan surat Al-Bayyinah. Mereka mengatakan, pada surat Al-Bayyinah Allah menjelaskan tentang makhluk paling baik dan makhluk paling buruk sedangkan pada surat Az-Zalzalah Allah juga menjelaskan bahwa manusia dibangkitkan berkelompok-kelompok sebagian masuk surga sebagian masuk neraka.

Terkait surat Az-Zalzalah, terdapat beberapa hadits yang menjelaskan tentangnya. Diantaranya Nabi  pernah membaca surat Az-Zalzalah dalam shalat shubuh di setiap rakaatnya. Dari seorang laki-laki dari Juhainah dia berkata:

أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الصُّبْحِ إِذَا زُلْزِلَتْ الْأَرْضُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ كِلْتَيْهِمَا

“Bahwa dia telah mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam membaca dalam shalat subuh ‘Idza Zulzilatil Ardhu Zilzalaha’ pada kedua rakaatnya.” (HR Abu Daud no. 816)

Sampai-sampai perawi yang membawakan riwayat ini mengatakan, “Aku tidak tahu, apakah Nabi lupa atau beliau mengulang bacaannya dengan sengaja.”

Diantara hadits yang juga berkaitan dengan surat Az-Zalzalah adalah sebagaimana yang diriwayatkan oleh At-Thabrani dari Abdullah bin ‘Amr bin Ash, dia berkata:

نَزَلَتْ إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا، وَأَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَاعِدٌ، فَبَكَى أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا يُبْكِيكَ يَا أَبَا بَكْرٍ؟ ، قَالَ: أَبْكَتْنِي هَذِهِ السُّورَةُ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَوْ أَنَّكُمْ لَا تُخْطِئُونَ وَلَا تُذْنِبُونَ لَخَلَقَ اللهُ مِنْ بَعْدِكُمْ أُمَّةً يُذْنِبُونَ وَيُخْطِئُونَ فَيَغْفِرُ لَهُمْ

Ketika diturunkan firman-Nya, ‘Apabila bumi diguncangkan dengan guncangannya (yang dahsyat).’ (QS Az-Zalzalah : 1) Saat itu Abu Bakar As-Siddiq sedang duduk, lalu ia menangis, maka Rasulullah bertanya kepadanya, “Apakah yang menyebabkan engkau menangis, wahai Abu Bakar?” Maka Abu Bakar menjawab, “Surat inilah yang membuatku menangis.” Rasulullah bersabda: “Seandainya kalian tidak pernah berbuat kesalahan dan dosa hingga Allah tidak perlu memberikan ampunan bagi kalian, tentulah Dia akan menciptakan umat yang berbuat kesalahan dan melakukan perbuatan dosa, lalu Dia memberikan ampunan bagi mereka.” (HR Thabrani no. 87)

Allah berfirman pada permulaan surat:

إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا

Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan yang sangat dahsyat

زُلْزِلَتْ bermakna حُرِّكَتْ بِعُنْفٍ yaitu digoncangkan dengan keras (lihat Al-Muharror al-Wajiiz 5/510). Dan kegoncangan atau gempa yang terjadi pada hari kiamat kelak tidak sama dengan gempa yang ada sekarang ini. Allah mengingatkan akan dahsyatnya gempa bumi pada hari kiamat. Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ ۚ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيم * يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّا أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَىٰ وَمَا هُمْ بِسُكَارَىٰ وَلَٰكِنَّ عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ

“Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu, sesungguhnya kegoncangan (pada hari) kiamat itu adalah suatu (kejadian) yang sangat besar. (Ingatlah) pada hari ketika kamu melihatnya (goncangan itu), semua perempuan yang menyusui anaknya akan lalai terhadap anak yang disusuinya, dan setiap perempuan yang hamil akan keguguran kandungannya, dan kamu melihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, tetapi azab Allah itu sangat keras.” (QS Al-Hajj : 1-2)

Terjadinya kegoncangan bumi pada hari kiamat adalah pertanda akan munculnya alam lain yaitu alam akhirat. Sebagaimana banyak ayat lain yang mengisyaratkan kehancuran alam semesta pada hari kiamat kelak, seperti langit. Allah berfirman:

إِذَا السَّمَاءُ انْفَطَرَتْ

“Apabila langit terbelah.” (QS Al-Infithar : 1)

إِذَا السَّمَاءُ انْشَقَّتْ

“Apabila langit terbelah.” (QS Al-Insyiqaq : 1)

وَإِذَا السَّمَاءُ كُشِطَتْ

“Apabila langit dilepas.” (QS At-Takwir : 11)

Begitupun dengan gunung-gunung. Allah berfirman:

وَتَرَى الْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَهِيَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَاب

“Dan engkau akan melihat gunung-gunung, yang engkau kira tetap di tempatnya, padahal ia berjalan (seperti) awan berjalan.” (QS An-Naml : 88)

وَبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّا * فَكَانَتْ هَبَاءً مُنْبَثًّا

“(5) Dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya; (6) maka jadilah ia debu yang beterbangan.” (QS Al-Waqi’ah : 5-6)

Demikian pula dengan bumi. Semuanya akan berubah dan akan diganti dengan bumi yang lain. Allah berfirman:

وَإِذَا الْأَرْضُ مُدَّتْ

“Dan apabila bumi diratakan.” (QS Al-Insyiqaq : 3)

يَوْمَ تُبَدَّلُ الْأَرْضُ غَيْرَ الْأَرْضِ وَالسَّمَاوَات

“(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit.” (QS Ibrahim : 48)

Dan diantara proses perubahan bumi tersebut adalah dengan digoncangkannya bumi dengan goncangan yang sangat dahsyat. Sebagaimana firman Allah dalam ayat pertama surat Az-Zalzalah ini. Para ulama berkata, makna زَلْزَلةٌ bukan sekedar digoncangkan akan tetapi digoncangkan dengan goncangan yang sangat dahsyat, ditambah setelahnya Allah menambahkan lafadz زِلْزَالَهَا sebagai maf’ul muthlaq yang berfungsi untuk penekanan arti dan penguatan.

Reporter : Arini Saadah

Surat Al Zalzalah menguraikan tentang bumi yang bergoncang sangat dahsyat hingga memuntahkan semua yang ada di dalam perut bumi.

Dream Surat Al Zalzalah merupakan surat ke-99 dalam mushaf Al Quran yang terdiri dari 8 ayat. Surat Al Zalzalah tergolong ke dalam surat Madaniyah karena diturunkan di Kota Madinah.

Nama Al Zalzalah diambil dari kata ‘zilza’ yang artinya goncangan yang dahsyat di dalam ayat pertama.

8 Potret Resort Mewah Reino Barack dan Syahrini di Bali, Tarif Per Malamnya Bikin Kantong Menjerit!

Surat Al Zalzalah memiliki kandungan tentang uraian hari kiamat dan apa yang akan dialami manusia di saat fenomena itu. Pada hari itu tiba, segala persoalan akan etrbuka dan menjadi nyata apa yang tersembunyi.

Surat Al Zalzalah menguraikan tentang bumi yang bergoncang sangat dahsyat. Semua yang ada di dalam perut bumi dimuntahkan. Selain itu, pada akhir surat, dibahas tentang nampaknya segala sesuatu dari amalan manusia sampai dengan amal yang sekecilkecilnya.

Lebih jelasnya, mari kita simak bunyi surat al Zalzalah ayat 1-8 arab, terjemahan serta isi kandungan di dalamnya yang layak kita jadikan pelajaran dalam hidup di dunia.

Surah al zalzalah ayat 1 2 menjelaskan tentang
Ilustrasi Membaca Al Quran (Foto: Unsplash.com)

Surat Az-Zalzalah adalah surat pendek yang menjadi bagian dari surat Juz ‘Amma dan merupakan urutan surat ke-99 dalam Al-Qur’an. Surat Az-Zalzalah memiliki 8 ayat dan termasuk pada golongan surat Madaniyah karena diturunkan saat Rasulullah SAW sudah hijrah dari Makkah ke Madinah.

Meneladani ajaran Al-Qur'an menjadi kewajiban bagi umat muslim agar selamat di dunia dan akhirat. Tidak terkecuali dengan mengimani surat ini. Nah, berikut bacaan surat Az-Zalzalah ayat 1–8 beserta arti, kandungan, dan keutamaannya.

Surah al zalzalah ayat 1 2 menjelaskan tentang
Surah al zalzalah ayat 1 2 menjelaskan tentang
ilustrasi Al-QUr'an (pexels/Tayeb MEZAHDIA)

Surat ini terdiri dari 8 ayat pendek yang mudah dihafalkan sebagai bacaan salat. Berikut bacaan arab surat Az-Zalzalah, latin dan artinya.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bismillahirrahmannirrahiim.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

Ayat 1

اِذَا زُلْزِلَتِ الْاَرْضُ زِلْزَالَهَاۙ

Iżā zulzilatil-ardu zilzālahā.

Artinya: "Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat,"

Ayat 2

وَاَخْرَجَتِ الْاَرْضُ اَثْقَالَهَاۙ

Wa akhrajatil-ardu asqālahā.

Artinya: "dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,"

Ayat 3

وَقَالَ الْاِنْسَانُ مَا لَهَاۚ

Wa qālal-insānu mā lahā.

Artinya: "Dan manusia bertanya, “Apa yang terjadi pada bumi ini?”

Ayat 4

يَوْمَىِٕذٍ تُحَدِّثُ اَخْبَارَهَاۙ

Yauma'iżin tuhaddisu akhbārahā.

Artinya: "Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya,"

Ayat 5

بِاَنَّ رَبَّكَ اَوْحٰى لَهَاۗ

Bi'anna rabbaka auhā lahā.

Artinya: "karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) padanya."

Ayat 6

يَوْمَىِٕذٍ يَّصْدُرُ النَّاسُ اَشْتَاتًا ەۙ لِّيُرَوْا اَعْمَالَهُمْۗ

Yauma'iżiy yasdurun-nāsu asytātal liyurau a’mālahum.

Artinya: "Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua perbuatannya."

Ayat 7

فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ

Fa may ya’mal misqāla żarratin khairay yarah.

Artinya: "Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat balasannya,"

Ayat 8

وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ

Wa may ya’mal misqāla żarratin syarray yarah.

Artinya: "dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat balasannya."

Baca Juga: Mengenal Malaikat Israfil, Peniup Sangkakala di Hari Kiamat

Surah al zalzalah ayat 1 2 menjelaskan tentang
Surah al zalzalah ayat 1 2 menjelaskan tentang
ilustrasi Al-Qur'an (pixabay.com/freebiespic)

Surat Az-Zalzalah diturunkan setelah surat An-Nisaa. Secara bahasa, kata Az-Zalzalah memiliki arti "Kegoncongan". Nama tersebut diambil dari lafal Zalzala pada ayat pertama dalam surat ini.

Surat ini dengan jelas mengandung makna tentang gambaran hari akhir yang akan dialami oleh semua makhluk hidup. Di hari kiamat, semua manusia akan dikumpulkan dan dihitung segala amal perbuatan baik atau buruk selama hidup di dunia.

Surah al zalzalah ayat 1 2 menjelaskan tentang
Surah al zalzalah ayat 1 2 menjelaskan tentang
ilustrasi orang mengaji (pexels.com/Abdullah Ghatasheh)

Dalam surat Az-Zalzalah memuat pokok kandungan tentang goncangan bumi yang sangat hebat di hari kiamat dan membuat manusia kebingungan pada saat itu. Saat terjadinya kiamat, bumi akan bergetar dan berguncang dengan goncangan yang sangat dahsyat sampai bumi memuntahkan semua isi yang dikandungnya. 

Kandungan yang akan dikeluarkan bumi, baik berupa bebatuan, lava, logam hingga jenazah yang sudah mati. Di hari yang mengerikan itu, para wanita yang sedang menyusui akan melupakan bayinya dan wanita hamil akan keguguran. Hanya amal ibadah semasa hidup lah yang mamu menolong manusia celaka di hari akhir.

Surah al zalzalah ayat 1 2 menjelaskan tentang
Surah al zalzalah ayat 1 2 menjelaskan tentang
ilustrasi Al-Qur'an (unsplash.com/Ayesha Firdaus)

Surat Az-Zalzalah adalah surat pendek yang termasuk dalam Al-Mufashshal, yang Allah berikan kepada Rasulullah SAW sehingga memiliki keistimewaan dibandingkan dengan para nabi sebelumnya. Adapun beberapa keutamaan yang tersimpan pada surat ini bila diamalkan dengan sungguh-sungguh, yaitu:

  • Pahala membaca Az-Zalzalah sama dengan setengah Al-Qur’an
    Dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda, “Surat Al-Zalzalah itu sepadan dengan setengah Al-Qur’an, wal ‘adhiyat itu sepadan setengah Al-Qur’an, surat Al-Ikhlas itu sepadan sepertiga Al-Qur’an, dan surat Al-Kafirun sepadan dengan seperempat Al-Qur’an.”
  • Mendapatkan surga selama yang diinginkan
    Dari Abi Abdullah berkata, “Janganlah kalian bosan membaca surat Al-Zalzalah, karena sesungguhnya barang siapa yang membacanya di dalam salat sunahnya, maka Allah tidak akan menimpakan bencana (gempa bumi) selamanya dan ia tidak akan mati karenanya. Tidak juga ia terkena petir dan beberapa malapetaka di dunia lainnya. Lalu ketika ia meninggal, maka diperintahkan menuju surga. Lalu Allah berfirman, ‘Wahai hamba-Ku, Aku memasukkanmu ke dalam surga-Ku, maka tinggallah di dalamnya selama kamu inginkan, tidak dilarang dan tidak pula ditolak.’” (Tsawabul A’mal: 112)
  • Mengungkap kesalahan yang tersembunyi
    Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang membaca surat ini (surat Al-Zalzalah), maka ia akan diberi pahala seperti orang yang membaca seperempat Al-Qur’an, dan barangsiapa yang menulisnya atas roti yang lembut, dan dimakankan kepada pencuri, maka ia tersedak (sesak) karenanya dan (dimakankan) kepada seorang yang berbuat kesalahan, maka akan terbuka kesalahannya.”
  • Mendapatkan pahala membaca seluruh Al-Qur’an
    Rasulullah SAW pernah bersabda, “Barang siapa yang membaca surat Al-Zalzalah sebanyak empat kali, maka ia seperti orang yang membaca Al-Qur’an seluruhnya.” (‘Uyunul Akhbar, Juz 2: 37).

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Kamu Gak Perlu Membalas Keburukan Orang Lain

Baca Artikel Selengkapnya