Teknik dasar apakah yang sama-sama digunakan dalam karya seni

Teknik dasar apakah yang sama-sama digunakan dalam karya seni
Ilustrasi kolase. © Lifehack.org

JATIM | 8 Agustus 2021 17:30 Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Jenis karya seni budaya dan prakarya sangatlah beragam seperti seni musik, seni rupa, seni kriya dan lainnya. Seni rupa teknik tempel adalah salah satu jenisnya. Seni ini menghasilkan karya seni dari bahan-bahan yang ada di sekitar kita.

Seni tempel yang dimaksud adalah kolase, montase, dan mozaik. Ketiga jenis seni tempel ini berbeda satu sama lain mulai dari pengertian hingga cara pembuatan karyanya. Kolase, montase, dan mozaik seolah masih berada dalam satu teknis dasar yang sama dan terkadang sulit dibedakan.

Ketiga seni tempel ini hadir untuk membantu mengembangkan kreativitas. Tujuan dari seni menempel ini di antaranya adalah untuk melatih motorik halus, melatih koordinasi tangan-mata dan konsentrasi, meningkatkan kepercayaan diri, mengungkapkan ekspresi dan mengasah kemampuan kognitif.

Berikut adalah ulasan selengkapnya mengenai perbedaan kolase, montase dan mozaik yang menarik untuk dipelajari.

2 dari 5 halaman

Melansir dari Modul Seni Rupa Universitas Ahmad Dahlan, kolase adalah komposisi artistik yang dibuat dari berbagai bahan seperti kain, kertas, kaca, logam, kayu, dan lainnya yang ditempelkan pada permukaan gambar.

Pamadhi dan Sukardi (2013: 5.4) mengemukakan bahwa kolase merupakan karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan bahan yang bermacam-macam selama bahan dasar tersebut dapat dipadukan dengan bahan dasar lain yang akhirnya dapat menyatu menjadi karya yang utuh dan dapat mewakili ungkapan perasaan estetis orang yang membuatnya.

Kolase dilakukan dengan merekatkan bentuk benda cekung, cembung, dan terlipat dalam keadaan utuh maupun sengaja dibentuk dengan ukuran lebar pada bidang datar, benda tersebut ditempel sesuai dengan bentuk gambar atau lukis disesuaikan dengan komposisi warna yang diinginkan berdasarkan konsepnya.

3 dari 5 halaman

Seni tempel montase adalah karya seni yang berasal dari gambar-gambar jadi yang digunting kemudian dirangkai dan ditempel menjadi satu sehingga tercipta pencampuran unsur dari berbagai sumber gambar.

Sumber gambar yang dimaksud bisa dari koran bekas, majalah bekas, buku yang sudah tidak dipakai, pamflet ataupun yang lainnya. Misalnya gambar rumah yang terdapat dalam koran. Gambar tersebut dipotong dan ditempelkan pada alas permukaan gambar lainya dari novel, buku dan majalah. Maka dari itu akan menciptakan hasil karya seni baru yang disebut karya seni tempel montase.

Karya seni teknik tempel montase dapat dibuat dari berbagai macam bahan bekas. Bahan-bahan yang sering digunakan seperti bahan bekas, koran, majalah, buku bekas, poster, leflate dan lain sebagainya.

4 dari 5 halaman

Dalam dunia seni, mozaik diartikan sebagai suatu jenis karya seni dekorasi yang menerapkan teknik tempel. Menurut kamus bahasa Indonesia, mozaik adalah seni dekorasi bidang dengan kepingan bahan kertas berwarna yang disusun dan ditempelkan dengan perekat.

Seni karya teknik tempel mozaik yang mengombinasikan kepingan bahan yang disusun membentuk pola yang diinginkan. Kepingan atau bahan (biji-bijian yang utuh) bisa berupa kepingan kertas, kepingan kulit telur, kepingan keramik, kepingan kaca, kepingan daun, kepingan batu, kepingan kayu atau kepingan yang lainnya.

Kepingan ditempel pada media kertas, kanvas, bisa juga lantai atau dinding yang telah diberi pola dari berbagai macam bentuk kepingan yang tidak beraturan. Kepingan ini terdiri dari berbagai warna sehingga membentuk gambaran yang diinginkan.

5 dari 5 halaman

Jika diperhatikan dari teknik pembuatannya, ketiga hasil karya seni tempel sama-sama menggunakan teknik menempel dan memanfaatkan potongan material dalam proses pembuatannya. Namun, perbedaan kolase, montase dan mozaik adalah dari jenis bahan yang digunakan. Mengutip bernas.id, perbedaan kolase, montase dan mozaik adalah sebagai berikut:

  1. Kolase menggunakan satu jenis bahan saja.
  2. Montase terdiri dari satu bahan namun berasal dari banyak gambar dan hasil akhirnya menjadi satu tema.
  3. Mozaik berasal dari kepingan bahan kecil disusun untuk membentuk satu tema tertentu.

Sederhananya, seperti yang dikutip dari Liputan6.com, perbedaan kolase, montase dan mozaik juga bisa dilihat dari komponen penyusunnya. Pada kolase, komponen penyusun gambar besar adalah gambar-gambar, lukisan, atau foto kecil.

Komponen-komponen kecil ini disusun menjadi suatu gmabar yang lebih besar, menjadi kolase. Bila dipisah-pisahkan, gambar kecil atau gambar penyusun kolase tetap menjadi gambar yang memiliki bentuk tersendiri.

Sementara pada mozaik, komponen penyusunya adalah panel atau potongan-potongan yang diberi warna. Potongan-potongan atau panel ini disusun hingga membentuk suatu gambar, yaitu mozaik itu sendiri. Bila terpisah, panel atau potongan ini hanya berupa bagian berwarna saja.

(mdk/edl)

Ilustrasi seseorang sedang membuat karya seni lukis. Foto: Pexels.com

Teknik seni rupa dua dimensi sangat penting dipelajari bagi kamu yang ingin membuat karya seni rupa. Teknik ini menjadi teknik dasar dalam membuat suatu karya seni rupa karena dapat diterapkan dalam berbagai karya seni rupa lainnya.

Lalu, apa itu seni rupa dua dimensi? Apa saja teknik seni rupa dua dimensi? Berikut penjelasannya.

Konsep Seni Rupa Dua Dimensi

Berdasarkan buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa oleh Sofyan Salam, dkk., karya seni dua dimensi merupakan karya seni yang hanya dapat dinikmati dari satu arah, yaitu dari arah depan karena memiliki dimensi panjang dan lebar.

Seni rupa d dimensi tidak memiliki ruang karena tidak mengandung unsur ketebalan atau ketinggian. Dalam kehidupan sehari-hari kita bisa menemui banyak contoh karya seni rupa dua dimensi. Misalnya lukisan, poster, foto, logo, kaligrafi, mozaik, batik, dan karikatur.

Teknik Seni Rupa Dua Dimensi

Ilustrasi seseorang sedang membuat lukisan. Foto: Pexels.com

Berikut ini teknik seni rupa dua dimensi menurut Modul 1 Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi oleh Sri Rahayu Saptawati dan Mahmud.

Teknik plakat adalah teknik melukis dengan cat minyak, cat poster atau cat akrilik. Teknik ini berupa membuat goresan yang tebal agar mendapatkan hasil yang pekat dan padat.

Teknik transparan ialah teknik untuk melukis seni rupa menggambar dengan cat cair. Sapuan warna dalam kanvas untuk melukis harus tipis, supaya hasilnya juga tampak seperti transparan.

Teknik kolase adalah teknik yang akan memberikan hasil lukisan abstrak (realis) karena terbuat dari potongan-potongan kertas yang ditempel dengan menggunakan lem.

4. Teknik merekat, menggunting, dan menempel (3M)

Teknik seni rupa ini merupakan proses manipulasi lembaran kertas yang akan menjadi suatu bentuk tiga dimensi.

Teknik linier adalah teknik untuk menggambar objek menggunakan pola garis dari pensil atau pena.

Teknik blok adalah teknik yang digunakan untuk menutupi objek lukis dengan menggunakan satu warna yang sama di atas gambar.

Teknik arsir adalah teknik untuk menutupi objek lukis dengan membuat garis sejajar atau garis menyilang dalam sebuah kanvas menggunakan pensil atau pena.

Teknik dussel adalah teknik untuk membuat gelap terang pada objek lukis dengan goresan-goresan miring yang dibuat dengan pensil.

Teknik pointilis adalah teknik untuk menghitamkan objek lukisan dengan beberapa titik-titik dalam sebuah gambar.

Teknik akuarel adalah teknik untuk menutup objek lukisan yang dilakukan dengan menyapu cat cair secara tipis di atas gambar.

Teknik mozaik adalah teknik untuk melukis dengan menempelkan benda-benda tiga dimensi ke dalam sebuah gambar.

Teknik menganyam adalah teknik untuk menumpang tindih dan juga untuk menyilangkan bahan-bahan yang ada, sehingga menghasilkan karya seni anyaman.


Page 2