Teknik menyanyikan satu lagu dinyanyikan satu suara isoritme monofoni polifoni melismatis sylabis

Soal Musik Zaman Abad Pertengahan dan Musik Zaman Romantik – Halo adik-adik, kali ini mimin dinas.id akan memberikan rekomendasi kumpulan contoh soal-soal Seni Budaya (Musik) kelas 11, XI KD 3.4 SMA untuk UAS, UTS semester genap, ganjil, gasal. Tentunya, sesuai kisi-kisi pertanyaan tentang musik zaman abad pertengahan dan musik zaman romantik.

Rangkuman Materi Musik Zaman Abad Pertengahan dan Musik Zaman Romantik

Untuk memudahkan mengerjakan latihan, silahkan pahami ringkasan materi di bawah ini:

Secara historis musik Barat mengalami perubahan gramatik dan fungsinya dari satu periode ke periode berikutnya. Otomatis diubah bentuk, gaya, karakteristik, struktur harmoni (kalau ada), serta nilai estetis dan fungsi musik.

Sejarah musik Barat mencatat bahwa periode Abad Pertengahan dipengaruhi oleh agama politik yang ditempatkan di bawah otoritas gereja Katolik. Kebanyakan karya musik dari lagu Gregorian sampai dengan missa-missa diciptakan dan dinotasikan oleh orang biarawan. Pada masa Renaissance individualisme dan humanisme semakin muncul, walaupun tetap didominasi oleh musik fungsional di gereja (tentang musik rakyat kurang diketahui karena tidak ada dokumen).

Era Barok dipengaruhi oleh perubahan politik di Eropa, yaitu peranan kerajaan-kerajaan yang kemudian menjadi sponsor untuk para komponis dan musisi. Perkembangan alat musik sangat penting, terutama di Perancis di istana raja Ludwig XIV di Versailles.

Periode Klasik merupakan peralihan dari fungsi di lingkungan istana-istana kepada rakyat. Sedangkan pada zaman Romantik aspek ekspresi (emosi) individual semakin penting, antara lain oleh Pencerahan serta revolusi Perancis.

Pada peralihan abad ke-19 sampai abad ke-20, muncul beberapa gaya yang sangat beda satu sama yang lain, misalnya aliran Impresionisme di Perancis, Ekspresionisme, “Neue Sachlichkeit”, Aliran Wina ke-II.

Setelah Perang Dunia I dan II perubahan sosial terutama ditentukan oleh perkembangan teknologi serta sistem-sistem kenegaraan yang baru (walaupun sudah memulai pada abad ke-19). Itu menjadi faktor penting untuk perkembangan gramatik musik, menjadi multi-lingual “.

Sejajar dengan perkembangan teknologi telah diciptakan beberapa instrumen musik baru, khusus yang elektronik.

Soal Pilihan Ganda

Oke, bacalah petunjuk di bawah ini sebelum menjawab soal!

Berikan jawaban yang paling benar!

1. Karya musik Karya Beethoven – Fur Elise ini termasuk kaya music zaman?

Teknik menyanyikan satu lagu dinyanyikan satu suara isoritme monofoni polifoni melismatis sylabis
Teknik menyanyikan satu lagu dinyanyikan satu suara isoritme monofoni polifoni melismatis sylabis

A. Abad Pertengahan

B. Renaissance

C. Romantik

D. Barok

E. Klasik

2. Teknik menyanyikan lagu dengan pengulangan melodi pokok yang sama disebut….

A. Isoritme

B. Monofoni

C. Polifoni

D. Cantus Firmus

E. Canon

3. Teknik musik yang menggunakan pola ritme disebut….

A. Isoritme

B. Monofoni

C. Polifoni

D. Melismatis

E. Sylabis

4. Teknik menyanyikan satu lagu dinyanyikan satu suara…

A. Isoritme

B. Monofoni

C. Polifoni

D. Melismatis

E. Sylabis

5. “Serenade” Franz Schubert adalah karya musik pada Zaman?

Teknik menyanyikan satu lagu dinyanyikan satu suara isoritme monofoni polifoni melismatis sylabis

A. Abad Pertengahan

B. Renaissance

C. Romantik

D. Barok

E. Klasik

Kunci Jawaban dan Pembahasan

1. E. Klasik → Pembahasan: Beethoven adalah seorang komposer dan pianis Jerman; musiknya adalah salah satu yang paling dilakukan dari repertoar musik klasik.

2. D. Cantus Firmus → Pembahasan: Cantus Firmus adalah Melodi pokok /Pokok gending.

3. A. Isoritme → Pembahasan: Isoritme adalah teknik musik yang menggunakan pola ritme.

4. A. Monofoni → Pembahasan: Monofon adalah Teknik menyanyi satu lagu dinyanyikan satu suara.

5. B. Romantik → Pembahasan: Franz Peter Schubert 1797-1828), adalah seorang komponis Austria dari era Klasik dan Awal Romantis.

Demikian prediksi contoh soal dan jawaban UTS, UAS modul seni budaya (musik) Kelas 11, XI SMA, dipelajari yah. Merdeka Belajar!

Menyanyi dengan lebih satu suara atau yang biasa dilakukan oleh vokal grup memerlukan kerja sama yang baik agar penampilan dapat dilakukan secara maksimal. Hal ini karena menyanyi dengan lebih satu suara atau banyak suara akan menggabungkan beberapa jenis suara yang masing-masing memiliki peranan tersendiri.

Maka dari itu, perlu beberapa pemahaman konsep bernyanyi banyak suara agar kita dapat mengetahui apa yang harus dilakukan ketika menyanyi dengan lebih satu suara. Berikut adalah beberapa pemaparan mengenai konsep, teori, serta langkah menyanyi dengan lebih satu suara.

Bernyanyi Banyak Suara

Vokal grup biasanya terdiri dari tiga hingga dua belas (12) orang yang bernyanyi dengan lebih dari satu suara. Setelah vokal grup, terdapat pula paduan suara kecil yang anggotanya 12 hingga 28 orang, serta  paduan suara yang anggotanya terdiri lebih dari 28 orang. Teknik bernyanyi banyak suara tidak hanya di situ saja, kita juga masih mengenal istilah lain seperti akapela, nasyid, dan lagu kanon. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing istilah tersebut.

  1. Akapela adalah bentuk vokal grup gaya kapel dan tanpa alat musik pengiring.
  2. Nasyid berasal dari bahasa Arab, yaitu ansyadayunsyidu yang artinya bersenandung.
  3. Lagu kanon adalah lagu yang dinyanyikan oleh dua atau lebih kelompok penyanyi dinyanyikan dengan melodi saling kejar-mengejar (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 143).

1. Berlatih Lagu Kanon

Di sekolah, lagu bentuk kanon sering ditampilkan pada kegiatan kepramukaan. Oleh karena itu, kemungkinan besar kita pasti pernah mengenalnya. Lagu kanon biasanya dinyanyikan susul-menyusul. Artinya kelompok pertama dapat menyanyikan baris pertama lagu, selanjutnya kelompok kedua akan menyanyikan baris kedua dari lagu.

Misalnya, lagu Burung Hantu dapat dinyanyikan dalam dua kelompok. Kelompok pertama memulai dengan baris pertama, sedangkan kelompok yang lain memulai setelah kelompok pertama selesai menyanyikan baris pertama, terus diulang secara susul-menyusul hingga selesai. Bernyanyi susul menyusul seperti ini sangat baik untuk melatih kekompakan serta chemistry dari suatu vokal grup atau paduan suara.

2. Latihan Vokal

Agar mutu suara baik, menyanyi dengan lebih satu suara juga harus disertai latihan olah vokal dan menerapkan pernapasan diafragma yang memang teknik pernapasan paling efektif untuk digunakan dalam bernyanyi. Kita juga harus berlatih menyanyikan lagu yang disertai perpindahan nada dasar sehingga kita mampu menyanyikan lagu dari nada yang terendah sampai nada yang paling tinggi.

Latihan perpindahan nada dapat dilakukan dengan latihan vokal ala penyanyi paduan suara. Caranya dapat dilakukan dengan menyanyikan beberapa melodi berikut dimulai dengan lagu bernada dasar C mayor, kemudian pindah ke D mayor dan seterusnya.

3. Latihan Vokal Grup dan Paduan Suara

Setelah melatih kekompakan dan teknik perpindahan vokal barulah kita dapat memulai latihan vokal grup dan paduan suara. Menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 145) latihan vokal grup dan paduan suara dapat dengan beberapa cara seperti latihan lagu dua suara, dan lagu tiga suara yang akan dijelaskan pada pemaparan di bawah ini.

Latihan Lagu Dua Suara

Latihan lagu dua suara dapat dilakukan dalam dua kelompok. Caranya dapat dilakukan dengan membagi kelompok laki-laki dan kelompok perempuan. Kelompok pertama menyanyikan melodi suara pertama. Sedangkan kelompok kedua menyanyikan melodi suara kedua. Kelompok pertama adalah kelompok perempuan. Sementara itu kelompok kedua adalah kelompok laki-laki. Kita dapat mempraktikan latihan ini dengan menyanyikan lagu bagimu negeri di bawah ini.

Teknik menyanyikan satu lagu dinyanyikan satu suara isoritme monofoni polifoni melismatis sylabis

Hal ini bukan berarti kita tidak mengusung kesetaraan gender. Namun, sudah jelas bahwa kebanyakan suara perempuan lebih tinggi dari laki-laki, sehingga ketika dibagi secara jenis kelamin, kita dapat mengembangkan suatu potensi gabungan variasi keindahan dari dua jenis suara dengan cakupan tinggi rendah nada yang berbeda.

Latihan Lagu Tiga Suara

Tentunya latihan lagu tiga suara dinyanyikan dalam tiga kelompok. Melodi suara pertama dinyanyikan oleh kelompok perempuan dengan suara tinggi, kelompok kedua oleh kelompok perempuan dengan suara rendah, kelompok ketiga oleh laki-laki. Jika jumlahperempuan sedikit, melodi suara satu dinyanyikan oleh kelompok perempuan, suara kedua oleh laki-laki dengan suara tinggi, kelompok tiga oleh laki-laki dengan suara rendah.

Penutup

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, menyanyikan lagu secara vokal grup memerlukan kerja sama dengan rekan vokal grup atau paduan suara. Oleh karena itu, menyanyi secara secara vokal grup tidak boleh saling menonjolkan diri, apalagi ketika menyanyi secara vokal grup dilakukan dalam satu suara atau secara unisono. Kekompakan, saling menghargai teman, santun, bertanggung jawab, serta peduli terhadap sesama adalah kunci keberhasilan dalam menyanyi secara vokal grup.

Selain itu, keberhasilan menyanyi dalam bentuk vokal grup tidak hanya ditentukan oleh suara yang bagus atau baik, melainkan diperlukan rasa tanggung jawab, kerja sama, santun serta peduli terhadap anggota kelompok. Keberhasilan suatu vokal grup atau paduan suara ditentukan oleh seluruh anggota penyanyinya.

Referensi

  1. Tim Kemdikbud. (2017). Seni Budaya VII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.