Sebutkan alat yang digunakan untuk membuat karya 3 dimensi dengan menggunakan teknik menjahit feston

Lihat Foto

Rawpixel

Ilustrasi merajut

KOMPAS.com - Aktivitas menjahit tentunya sudah tidak terdengar asing lagi. Hasil dari aktivitas menjahit dengan mudah kita temui setiap harinya, yakni pakaian.

Menjahit merupakan aktivitas yang dilakukan dengan menyambungkan kedua kain menggunakan alat dan bahan berupa benang serta jarum.

Dalam menjahit, ada berbagai teknik yang bisa diterapkan oleh para penjahit. Salah satunya adalah teknik jahit aplikasi yang membutuhkan kreativitas lebih.

Mengapa demikian? Karena teknik jahit aplikasi dilakukan dengan menjahit guntingan kain pada kain baru yang berbeda warna, sehingga dapat membentuk motif baru yang diinginkan.

Mayoritas penjahit di Indonesia menggunakan teknik sulam tusuk hias feston yang masih dilakukan dengan manual atau dengan jarum tangan.

Baca juga: Jahit Aplikasi: Pengertian dan Jenisnya

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan [Kemdikbud], teknik jahit aplikasi bisa dilakukan secara manual [dengan jarum tangan] atau dengan mesin.

Seperti teknik jahit lainnya, jahit aplikasi juga membutuhkan alat serta bahan. Namun, secara garis besar, alat dan bahannya tidak berbeda jauh dengan aktivitas menjahit pada umumnya.

Berikut adalah alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan jahit aplikasi, yaitu:

  1. Dua jenis jarum: jarum jahit tangan serta jarum sulam
    Jenis jarum ini bergantung pada keinginan penjahit untuk membuat motif atau model sulaman yang berukuran besar atau kecil.
  2. Tiga jenis gunting: gunting kain, gunting kertas, serta gunting khusus untuk sulam
  3. Benang jahit atau benang sulam
    Pemilihan untuk penggunaan warna atau jenis benang juga tergantung pada keinginan penjahit serta warna bahan [guntingan kain serta kain dasar].
  4. Bantalan jarum serta jarum pentul
    Digunakan untuk menandai area yang telah ditentukan oleh penjahit agar tidak tergeser atau berubah posisinya. Sedangkan untuk bantalan jarum digunakan untuk meletakkan jarum agar tidak berserakan.
  5. Kain bermotif atau polos
    Penggunaan salah satu kain ini untuk dasar pola aplikasi. Pemilihannya bergantung pada keinginan penjahit pula.
  6. Setrika untuk mempermudah proses jahit aplikasi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Tusuk Festonadalah cara menjahit yang paling sering digunakan saat membuat aneka kerajinan dari kain flanel. Hampir semua produk kerajinan kain dari flanel menggunakan jenis tusuk feston. Bisa dikatakan bahwa tusuk feston adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap orang yang ingin belajar membuat kerajinan flanel.

Selain Tusuk Feston, ada beberapa tusuk lain yang juga sering digunakan untuk kombinasi yaitu Tusuk Jelujur dan Tusuk Tikam Jejak. Kedua jenis tusuk ini biasanya dikombinasikan bersama tusuk feston. Jadi dengan bermodalkan 3 teknik dasar Tusuk Feston, Tusuk Jelujur dan Tusuk Tikam Jejak sudah cukup untuk mulai berkarya.

Untuk lebih jelasnya, mari kita ikuti langkah-langkah cara membuat tusuk feston :

Siapkan Benang dan Jarum

Pada tahap persiapan, alat dan bahan utama yang diperlukan yaitu Jarum dan Benang. Selain itu siapkan juga alat dan bahan lainnya tergantung dari jenis kreasi produk yang ingin dibuat. Misalnya kain flanel, dakron, lem, bross, magnet atau gantungan kunci.

Masukkan benang pada lubang jarum. Panjang benang disesuaikan. Setelah benang terpasang, buatlah simpul mati pada di ujung benang untuk menahan kain agar jahitan pertama tidak lepas.

Cara Membuat Tusuk Feston

Setelah benang dan jarum siap, ayo mulai membuat tusuk feston. Gambar disamping menunjukkan sebagian hasil dari tusuk feston yang sudah dibuat, lalu kita akan mulai melanjutkan sisanya. Menjahit dengan teknik feston tidaklah begitu susah. Cukup lakukan 3 langkah dasar saja seperti instruksi berikut ini.

Langkah 1: Tusukkan Jarum pada kain

Tusukkan jarum pada kain flanel seperti pada gambar disamping. Jika anda baru mulai dari awal, tusukkan jarum dari bawah ke atas, sehingga posisi simpul benang berada dibagian bawah kain flanel. Lalu lanjutkan ke langkah 2.

Langkah 2: Tarik Jarum dan benang

Tariklah jarum yang ditusukkan tadi dan benangpun mengikutinya. Perhatikan: hal yang paling penting pada langkah kedua ini adalah posisi dari Jarum diatas benang. Lihat posisi jarum dan benang dibagian kiri atas! Disinilah kunci dari Tusuk Feston. Jika posisinya salah maka hasilnya akan berbeda.

Langkah 3: Perhatikan tumpukan benang

Setelah benang ditarik, perhatikan hasil akhirnya, terutama posisi tumpukan benang. Jika sudah sesuai dengan gambar disamping maka tinggal dikencangkan saja. Beres 3 tahap membuat tusuk feston sudah selesai. Lakukan ulangi ketiga langkah diatas hingga semua bagian sisi dijahit hingga selesai.

Selain 3 teknik dasar Tusuk Feston, Tusuk Jelujur dan Tusuk Tikam Jejak, ada beberapa jenis teknik tusuk hias lainnya seperti Tusuk Rol, Tusuk Batang, Tusuk Pipih dan Tusuk Rantai. Wah.. ternyata ada banyak sekali jenis tusuk yang digunakan. Keempat jenis tusuk tambahan merupakan tusuk hias yang biasanya dikombinasikan dengan tusuk dasar. Pada intinya, setiap jenis tusuk mempunyai keunggulan masing-masing dan digunakan tergantung dari keperluan.

Kata pepatah “Ala Bisa Karena Biasa” jadi semakin sering latihan maka semakin cepat hafal. Gunakan jenis tusuk sesuai dengan kebutuhan pola kreasi yang dibuat. Yang pasti tidak ada Tusuk Jelangkung iiih seram Selamat berlatih! Hati-hati tangan jangan sampai tertusuk jarum.

sumber: //www.kreasikerajinankainflanel.com/belajar-cara-membuat-tusuk-feston/

Adahobi, Tusuk Feston – Pada kegiatan jahit menjahit, pastilah tidak asing dengan istilah tusuk feston. Ya, tusuk feston ini merupakan teknik menjahit yang paling sering digunakan. Teknik ini sederhana dan mudah diaplikasikan dalam menjahit dan membuat kerajinan.

Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang bagaimana tusuk feston, mulai dari pengertian, fungsi, macam, tips dan teknik menjahit dengan menggunakan teknik tusuk feston. Untuk mengetahui selengkapnya, yuk simak penjelasan artikel di bawah ini sampai tuntas ya.

Pengertian Tusuk Feston

Contoh Hasil Tusuk Feston : bintangtop.com

Tusuk feston merupakan salah satu teknik dasar dalam menjahit. Teknik tusuk feston adalah teknik yang paling sering digunakan untuk menjahit beraneka ragam kerajinan yang berbahan dasar kain flanel. Kerajinan yang biasa dihasilkan adalah hiasan pensil, boneka, gantungan kunci, tas kecil, dan lain sebagainya.

Teknik menjahit dengan menggunakan teknik feston ini cukup mudah dan sederhana. Cara mengaplikasikan teknik ini dapat dilakukan dengan menggunakan tangan dan alat yang banyak dijumpai.

Fungsi Tusuk Feston

Tusuk feston sangat dibutuhkan dalam pengapilkasian teknik menjahit. Adapun beberapa fungsi dari tusuk feston pada teknik menjahit yaitu:

  1. Merekatkan dua permukaan kain.
  2. Menjahit pinggiran kain agar tampak rapi dan cantik.
  3. Membuat hiasan bunga, tas, gantungan kunci, atau kerajinan lainnya.

Macam-macam Tusuk Feston

Tusuk feston memiliki berbagai macam tusuk turunannya, yaitu tusuk feston biasa atau tusuk selimut, tusuk feston bersilang, tusuk feston tertutup, 

1. Tusuk Feston Biasa atau Tusuk Selimut [Blanket Stitch]

Tusuk Feston Biasa : fesyendesign.com

Teknik yang pertama adalah teknik tusuk feston biasa atau juga dikenal dengan tusuk selimut. Tusuk ini adalah pola dasar dalam menjahit dengan teknik feston, apabila ingin memahami teknik-teknik variasi feston, maka penting untuk memahami teknik dasar ini terlebih dahulu.

2. Tusuk Feston Bersilang

Tusuk Feston Bersilang : fesyendesign.com

Teknik tusuk feston selanjutnya adalah teknik feston bersilang. Teknik ini hampir sama dengan model utama teknik feston, hanya saja dibuat dengan pola bersilang dari jahitan pertama dengan pola jahitan berikutnya.

3. Tusuk Feston Tertutup atau Bentuknya Segitiga

Tusuk Feston Tertutup/ Segitiga : fesyendesign.com

Salah satu macam teknik feston adalah teknik tusuk feston tertutup atau segitiga. Teknik ini merupakan teknik yang membentuk tiga garis yang membentuk segitiga sama kaki, dimana kakinya bertumpu pada garis yang sama.

4. Tusuk Feston Berkelompok yang Diikat

Tusuk Feston Berkelompok yang Diikat : fesyendesign.com

Teknik tusuk feston selanjutnya adalah teknik feston berkelompok yang diikat. Teknik ini semacam dengan teknik feston berganda, hanya saja kedua kaki gandanya diberi benang secara menyilang dari bagian atas ke bawah sehingga membentuk ikatan.

5. Tusuk Feston Kaki Dua dan Tusuk Feston Berganda

Tusuk Feston Kaki Dua dan Feston Berganda : fesyendesign.com

Macam tusuk feston yang selanjutnya adalah tusuk feston dengan kaki dua. Menjahit dengan teknik sebenarnya hampir sama dengan teknik feston pada umumnya, hanya saja teknik ini dibuat dengan kaki berjumlah dua di setiap polanya.

6. Tusuk Feston Berkelompok dengan antara

Tusuk Feston Berkelompok dengan antara : fesyendesign.com

Jenis tusuk feston selanjutnya adalah tusuk feston berkelompok dengan antara. Teknik tusuk ini dibuat berkelompok dengan tiga jahitan dijadikan satu kesatuan, kemudian diberi jarak antara kelompok satu dengan kelompok lainnya.

7. Tusuk Feston Naik Turun

Tusuk Feston Naik Turun : fesyendesign.com

Salah satu jenis tusuk feston adalah tusuk feston yang didesain dengan variasi naik turun. Tusuk ini dapat dibuat dengan bagian atas dan bawah tanpa diputus terlebih dahulu.

8. Tusuk Feston dengan Sisipan

Tusuk Feston dengan Sisipan : fesyendesign.com

Salah satu jenis tusuk feston adalah tusuk feston dengan sisipan. Tusuk jenis sebenarnya sama seperti tusuk feston pada umumnya, namun diselipi jahitan secara zig-zag. Untuk menjahit dengan teknik ini dibutuhkan benang yang tebal dan bermacam-macam.

9. Tusuk Feston dengan Buhulan

Tusuk Feston dengan Buhulan : fesyendesign.com

Selanjutnya adalah tusuk feston dengan buhulan. Teknik tusuk ini dibuat dengan cara membuat sengkelit melingkari ibu jari. Kemudian kita dapat membuat buhulan pada ujung kaki tusuk feston sebagaimana ditunjukkan pada gambar di atas.

10. Tusuk Feston yang Dililit

Tusuk Feston yang Dililit : fesyendesign.com

Tusuk feston juga dapat ditambahkan lilitan. Biasanya teknik ini dilakukan dari arah kiri ke arah kanan, sehingga menambah kesan unik pada teknik ini.

11. Tusuk Feston sebagai Pengisi

Tusuk Feston sebagai Pengisi : fesyendesign.com

teknik selanjutnya adalah teknik feston sebagai pengisi. Menjahit dengan teknik ini biasa digunakan untuk menghias kain.

Tusuk hias tersebut sebagian besar terdiri dari pengisi bidang yang bentuknya bebas tidak beraturan. Teknik ini dikerjakan setiap baris dengan cara dibolak-balik.

Pada pola baris pertama, setiap tusuk feston menyangkut sedikit di kain dasar, pada baris-baris kedua dan ketiga hanya pada permulaan dan bagian akhir saja yang menempel pada kain.

Baca juga :

Belajar Dasar Menjahit dengan Tusuk Feston

Tusuk feston sebenarnya adalah teknik dasar dalam menjahit, akan tetapi teknik ini pun kerap membingungkan bagi mereka yang tidak terbiasa menjahit. 

Ketika belajar menjahit dengan teknik feston, maka hal pertama yang paling dibutuhkan adalah kain dengan serat yang jelas agar memudahkan dalam membuat jarak dan pola jahitan. Kain tersebut biasa disebut dengan kain strimin atau kain aida. 

Untuk lebih jelasnya, mari kita simak bagaimana belajar dasar menjahit dengan tusuk feston berikut ini.

Alat dan Bahan

Untuk lebih jelasnya dapat diamati pada daftar alat dan bahan berikut ini:

Contoh Kain Strimin : id.wikipedia.org
  1. Kain strimin
  2. Jarum jahit
  3. Benang sulam/ benang wol

Langkah-langkah Menjahit dengan Tusuk Feston

1. Tusukkan jarum dari belakang kain.

Langkah 1 Menjahit dengan Tusuk Feston : youtube.com

2. Hitung 3 lubang ke samping kanan dan 3 lubang ke arah bawah, lalu masukkan jarum dari depan ke belakang.

Langkah 2 Menjahit dengan Tusuk Feston : youtube.com

3. Keluarkan jarum ke lubang atas tadi dan posisikan benang di bawah jarum seperti pada gambar di bawah ini.

Langkah 3 Menjahit dengan Tusuk Feston : youtube.com

4. Tarik benang dan pola akan terbentuk seperti pada gambar di bawah ini.

Langkah 4 Menjahit dengan Tusuk Feston : youtube.com

5. Lanjutkan pola hingga akhir kain dan akan tampak hasil akhirnya seperti gambar di bawah ini.

Langkah 5 Menjahit dengan Tusuk Feston : youtube.com

Teknik Menjahit Pinggiran Kain dengan Tusuk Feston

Tusuk feston merupakan teknik yang dapat diaplikasikan untuk menjahit pinggiran kain. Hal ini dapat menghemat biaya karena tidak perlu pergi ke tukang jahit hanya untuk menjahit barang-barang yang pinggirannya terlepas atau jahitannya putus.

Untuk mengetahui bagaimana menjahit pinggiran kain dengan tusuk feston, simak penjelasannya berikut ini.

Alat dan Bahan

Dalam menjahit dengan teknik tusuk feston, dibutuhkan bahan dan alat sebagai berikut:

  1. Kain flanel sebanyak 2 lembar
  2. Jarum jahit
  3. Benang sulam/ benang wol
Contoh Benang Wol : id.wikihow.com

Langkah-langkah Menjahit dengan Tusuk Feston

1. Masukkan benang wol ke dalam jarum. Bagi menjadi dua bagian, satu bagian dengan ukuran sedang serta bagian lain dengan lebih panjang.

Langkah 1 Menjahit dengan Tusuk Feston : id.wikihow.com

2. Ikat atau buat simpul pada bagian ujung benang yang panjang.

Langkah 2 Menjahit dengan Tusuk Feston : id.wikihow.com

3. Untuk memudahkan menjahit, pilihlah dari arah kiri ke kanan.

Langkah 3 Menjahit dengan Tusuk Feston : id.wikihow.com

4. Masukkan jarum dari balik kain. Jika kain dua lapis, maka bisa dimulai dari dalam. Jika kain hanya satu lapis, maka bisa dimulai dari sisi belakang kain.

Langkah 4 Menjahit dengan Tusuk Feston : id.wikihow.com

5. Masukkan lagi jarum pada titik yang sama dengan titik semula hingga membentuk lingkaran benang.

Langkah 5 Menjahit dengan Tusuk Feston : id.wikihow.com

6. Tusukkan jarum pada lingkaran yang telah terbentuk sebelumnya dan tarik benang hingga mengikat pada kain.

Langkah 6 Menjahit dengan Tusuk Feston : id.wikihow.com

7. Untuk melanjutkan jahitan dari kiri ke kanan, maka berpindahlah sekitar 0.25 cm dan tusukkan jarum dari arah bawah ke atas permukaan kain sehingga mendapatkan hasil seperti pada gambar di bawah ini.

Langkah 7 Menjahit dengan Tusuk Feston : id.wikihow.com

8. Kemudian masukkan kembali jarum pada lingkaran benang yang telah terbentuk pada langkah 7, dan rekatkan benang pada kain.

Langkah 8 Menjahit dengan Tusuk Feston : id.wikihow.com

9. Ketika mencapai sudut kain, maka tusukkan jarum secara diagonal dari atas ke bawah kain seperti yang tampak pada gambar di bawah ini.

Langkah 9 Menjahit dengan Tusuk Feston : id.wikihow.com

10. Kemudian bentuk pola feston dengan menarik benang melalui lingkaran yang terbentuk sebelumnya, sehingga akan tampak seperti gambar di bawah ini.

Langkah 10 Menjahit dengan Tusuk Feston : id.wikihow.com

11. Lanjutkan menjahit dengan menusuk kain secara vertikal ke tepi berikutnya sampai selesai.

Langkah 11 Menjahit dengan Tusuk Feston : id.wikihow.com

Tips Menjahit Tusuk Feston

Adapun tips dalam menjahit dengan teknik feston adalah sebagai berikut:

  1. Gunakan benang yang tebal untuk menjahit dengan teknik tusuk feston ini untuk menambah estetika dan dekoratif dalam menjahit.
  2. Ketika menjahit dengan teknik tusuk feston di sekeliling hiasan, maka pastikan jahitan tetap rata dan rapi. Hal ini dapat dilakukan dengan menyangkutkan jahitan pada titik di belakang desain selimut dan bawa benang ke semacam benang baru.
  3. Cobalah menggunakan teknik ini untuk menjahit bagian tepi bantal, agar terbiasa dan menghasilkan produk jahitan yang bagus.
  4. Tusuk feston merupakan teknik dasar menjahit yang mudah dan bisa dijadikan proyek prakarya yang menyenangkan bersama anak-anak.

Penutup

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai tusuk feston, mulai dari pengertian, fungsi, macam-macam, tips, hingga belajar cara menjahit dengan menggunakan teknik feston.

Bagaimana? Asyik bukan? Yuk praktikkan bersama teman-temanmu dan jangan lupa tulis pengalamanmu di kolom komentar bagaimana menjahit dengan tusuk feston ya.

Video yang berhubungan