Oleh : Pudji Astuti, SP Show
Penyuluh Pertanian Muda Pada dasarnya seluruh bahan organik lambat laun akan lapuk dan terurai dengan sendirinya. Hasil pelapukan bahan organik ini yang umum dikenal masyarakat sebagai kompos. Kompos merupakan salah satu jenis pupuk organik yang dikenal luas di masyarakat. Kompos berasal dari hasil pelapukan dari bahan organik, baik secara sengaja maupun tidak disengaja. Bila didefinisikan secara lengkap, maka kompos adalah sisa-sisa bahan organik yang telah mengalami pelapukan, bentuknya berubah (menjadi seperti tanah), tidak berbau, dan mengandung unsur yang dibutuhkan tanaman. Kompos juga merupakan salah satu jenis pupuk organik yang berasal dari penguraian/dekomposisi bahan organik yg dilakukan oleh mikro-organisme aktif (bakteri/jamur/mikroba). Terdapat beragam manfaat dari penggunaan kompos dalam budi daya tanaman. Penambahan kompos pada media tanam memiliki manfaat dan kelebihan sebagai berikut :
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan beragam penelitian yang telah dilakukan, dewasa ini semakin banyak dikenal berbagai bahan dan metode pembuatan kompos. Sejatinya pembuatan kompos juga harus disesuaikan dengan tujuan pembuatan kompos, sehingga bahan dan manfaat kompos akan sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu bahan yang sangat potensial untuk diolah menjadi kompos adalah sampah organik rumah tangga. Pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos memiliki manfaat ganda, yaitu mengatasi masalah sampah rumah tangga, sekaligus mendapatkan pupuk organik yang sangat bermutu. Syarat pertama dan utama dalam pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos adalah pemilahan sampah. Sampah rumah tangga harus selalu dipilah menjadi sampah organik dan anorganik. Hanya sampah organik yang dapat diolah menjadi kompos. Cara pembuatan kompos dari sampah rumah tangga sangat mudah dan sederhana. Alat dan bahan yang diperlukan cukup murah dan mudah diperoleh. Alat dan bahan yang diperlukan adalah : Bahan :
Alat :
Cara membuat kompos dengan memanfaatkan sampah rumah tangga adalah sebagai berikut : 1.Cacah sampah organik rumah tangga hingga berukuran kecil (semakin kecil, semakin cepat pengomposan berlangsung) 2.Tambahkan kompos jadi/tanah/pupuk kandang/serbuk gergaji sebagai inokulan 3.Larutkan aktivator dengan air. Tuangkan larutan aktivator/starter kompos (contoh : EM4) ke bahan kompos. Aduk rata. 4.Tambahkan lagi larutan aktivator bila campuran terlalu kering 5. Masukkan dalam wadah pengomposan 6. Tutup rapat 7. Aduk seminggu sekali agar aerasi (aliran udara) dalam wadah berlangsung baik. Selama proses pengomposan, suhu dalam wadah akan naik tanda bahwa mikroorganisme sedang bekerja) 8.Memasuki minggu 7-8 pengomposan selesai, suhu dalam wadah normal kembali. 9. Kompos yang sudah jadi siap digunakan. Bisa dilakukan pengayakan dan pengemasan untuk skala usaha. 10. Kompos yang baik berwarna cokleat kehitaman, berbau tanah, dan berbutir halus. Referensi:
Op. Bid Pertanian
You're Reading a Free Preview
3 menit Sahabat 99, apakah kamu suka menggunakan pupuk kompos untuk bercocok tanam di rumah? Sudah tahu cara membuat pupuk kompos dari sampah rumah tangga? Mudah, lo, caranya. Yuk, kita pelajari di artikel ini! Kamu tentu tahu bahwa tumbuhan memerlukan pupuk sebagai nutrisi agar bisa tumbuh subur. Daripada pupuk kimiawi, banyak orang lebih memilih menggunakan pupuk kompos karena banyak keunggulan. Kompos merupakan pupuk alami yang sangat berkualitas dan sangat baik untuk tanaman. Alasannya karena pupuk ini berasal dari limbah organik alami seperti bekas sayuran atau sisa makanan. Bahan-bahan organik tersebut tak hanya aman untuk tanaman, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas hasilnya. Nah, kamu dapat membuat pupuk kompos sendiri di rumah dari sampah rumah tangga dengan mudah, lo. Cara membuat pupuk kompos dari sampah rumah tangga ini tidak rumit-rumit amat, kok! Sebelum terjun langsung untuk membuatnya, kamu perlu tahu dulu sampah seperti apa sih yang cocok kamu manfaatkan. Yuk, kita bahas cara membuat pupuk kompos selengkapnya di bawah ini! Sampah yang Bisa dan Tak Bisa Dijadikan Pupus KomposMeskipun dapat dibuat dari sampah rumah tangga, namun bukan berarti semua jenis sampah dapat dijadikan bahan untuk membuat pupuk organik. Hanya pupuk yang terbuat dari jenis sampah terbaik yang bisa memiliki kualitas tinggi. Beberapa sampah organik yang dapat kamu ubah menjadi pupuk organik ini di antaranya ialah:
Tentunya sampah ini berjenis organik alias dapat didaur ulang ya, Sahabat 99! Pupuk organik ini bisa dipakai untuk pupuk tanaman hias, pupuk sayuran, hingga pupuk tanaman buah. Ada juga beberapa sampah daur ulang rumah tangga namun tak bisa dimanfaatkan untuk membuat pupuk kompos. Bahan-bahan yang tak bisa diolah menjadi pupuk organik di antaranya ialah:
Cara Membuat Pupuk Kompos dari Sampah OrganikKetika memutuskan untuk membuat pupuk kompos, tentu kita membutuhkan alat dan bahan yang tepat. Kira-kira apa saja ya alat dan bahan untuk membuat pupuk? Tak sulit, kamu hanya perlu menyiapkan alat dan bahan berikut: Alat yang Dibutuhkan
Bahan Membuat Pupuk Organik
Alat dan bahannya bisa kamu temukan di rumah bukan? 9 Langkah Membuat Pupuk Kompos dari Bahan AlamiTak sabar membuat pupuk sendiri? Cara membuat pupuk kompos yang bisa kamu praktikkan yaitu:
Saat membuat pupuk kompos di rumah, pastikan wadah pembuat pupuk tidak terkontaminasi oleh air hujan, hewan, dan terkena paparan sinar matahari. Kalau semuanya sudah kamu lakukan, kini kamu bisa langsung menggunakan pupuk organik ini untuk bercocok tanam di rumah. Cara Membuat Pupuk Kompos dari Kotoran BinatangSelain dari sampah rumah tangga, kamu juga bisa membuat pupuk kompos dari kotoran binatang. Pupuk jenis ini lebih lazim disebut sebagai pupuk kandang. Cara lengkap membuatnya bisa kamu simak di bawah ini. Bahan Membuat Pupuk dari Kotoran Binatang
Langkah-Langkah Membuat Pupuk Kompos dari Kotoran Binatang
*** Tidak begitu sulit bukan cara membuat pupuk kompos di atas? Semoga tips di atas bermanfaat ya, Sahabat 99! Simak informasi menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia. Jangan lupa, cek segala kebutuhan propertimu hanya di www.99.co/id. |