Jelaskan usaha apa saja yang di lakukan untuk melindungi kelestarian flora dan fauna?

tirto.id - Keberlangsungan hidup flora dan fauna berperan penting dalam keseimbangan alam. Flora dan fauna sendiri dapat dipahami sebagai hewan dan tumbuhan.

Pengertian flora fauna juga disebutkan dalam Repositori Kemdikbud, flora secara umum adalah segala jenis tumbuhan serta tanaman yang ada di muka bumi dan fauna adalah segala jenis hewan yang hidup di muka bumi.

Negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan flora dan fauna sehingga harus selalu diperhatikan.

Dalam hal ini, pemerintah telah menyusun Undang-undang sebagai regulasi untuk mengatur pelestarian flora dan fauna yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 dan PP Nomor 8 Tahun 1999.

Mengutip laman resmi bphn.go.id , PP Nomor 7 Tahun 1999 mengatur tentang pengawetan jenis tumbuhan dan satwa. Sementara itu, PP Nomor 8 Tahun 1999 mengatur tentang pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar.

Jelaskan usaha apa saja yang di lakukan untuk melindungi kelestarian flora dan fauna?

Upaya pelestarian flora dan fauna diklasifikasikan menjadi dua, yakni perlindungan alam umum dan perlindungan alam dengan tujuan tertentu.

Perlindungan Alam Umum

Dilansir dari Jurnal Unpad, perlindungan alam umum merupakan suatu bentuk perlindungan terhadap suatu kesatuan flora, fauna, dan lingkungannya. Perlindungan alam umum diklasifikasikan ke dalam tiga jenis, yakni:

1. National Park atau Taman Nasional

Taman Nasional adalah keadaan alam yang menempati suatu daerah luas dan tidak ada rumah tinggal maupun bangunan industri di dalamnya.

Selain sebagai upaya pelestarian flora fauna, taman nasional juga dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi atau taman wisata tanpa mengubah ciri mendasar dari ekosistem. Contoh taman nasional di Indonesia, yaitu Taman Safari Cisarua Bogor dan Way Kambas Lampung.

2. Perlindungan Alam Terbimbing

Perlindungan alam terbimbing adalah perlindungan keadaan alam yang dibimbing oleh para ahli. Contohnya: Kebun Raya Bogor.

3. Perlindungan Alam Ketat

Perlindungan alam ketat merupakan perlindungan terhadap keadaan alam yang dibarkan tanpa campur tangan manusia, kecuali bila dipandang perlu.

Perlindungan alam ketat bertujuan untuk penelitian dan kepentingan ilmiah. Contohnya: perlindungan badak bercula satu di Ujung Kulon.

Perlindungan Alam dengan Tujuan Tertentu

Mengutip dari sumber yang sama, perlindungan alam dengan tujuan tertentu adalah suatu bentuk perlindungan yang hanya ditujukan untuk aspek tertentu saja (khusus).

Berikut ini merupakan jenis perlindungan alam dengan tujuan tertentu:

1. Perlindungan Geologi

Perlindungan geologi adalah perlindungan alam yang bertujuan untuk melindungi formasi geologi di wilayah tertentu.

Contohnya: formasi Karst Rajamandala (masih dalam wacana) yang termasuk formasi batuan kapur di daerah Jawa Barat yang yang mengandung nilai-nilai geografi, geologi, dan antropologi, serta nilai sejarah yang sangat tinggi berkaitan dengan ditemukannya bentukan alam gua-gua dan fosil manusia Sunda Purba di daerah tersebut.

2. Perlindungan Alam Botani

Upaya pelestarian satu ini bertujuan untuk melindungi komunitas jenis tumbuhan tertentu. Misalnya, Kebun Raya Bogor.

3. Perlindungan Alam Zoologi

Perlindungan alam zoologi adalah perlindungan alam yang bertujuan untuk melindungi dan mengembangbiakkan fauna langka.

4. Perlindungan Monumen Alam

Perlindungan monumen alam merupakan perlindungan yang bertujuan melindungi benda-benda alam tertentu, seperti stalaktit, stalagmit, gua, dan air terjun.

5. Perlindungan Alam Antroplogi

Perlindungan alam antropologi bertujuan untuk melindungi suku bangsa yang terisolir, seperti: suku Asmat di Papua dan suku Badui di Banten Selatan.

6. Perlindungan Hutan

Perlindungan hutan bertujuan untuk melindungi dan melestarikan tanah, air, dan udara.

7. Perlindungan Ikan

Perlindungan ikan adalah perlindungan yang bertujuan untuk melindungi jenis ikan yang terancam punah.

8. Perlindungan Suaka Margasatwa

Perlindungan suaka margaswata merupakan perlindungan yang bertujuan untuk melindungi hewan-hewan yang terancam punah, seperti badak, gajah, dan harimau Sumatra.

9. Perlindungan Pemandangan Alam

Perlindungan ini bertujuan guna melindungi keindahan alam. Misalnya, Ngarai Sianok di Sumatra Barat yang menjadi salah satu potensi wisata dengan fenomena alamnya yang indah.

Baca juga:

  • Jenis-jenis Satwa Harapan, Pengertian, Fungsi, serta Contohnya
  • Daftar Kawasan Suaka Margasatwa yang Tersebar di Indonesia

Baca juga artikel terkait GEOGRAFI atau tulisan menarik lainnya Nurul Azizah
(tirto.id - azz/adr)


Penulis: Nurul Azizah
Editor: Yandri Daniel Damaledo
Kontributor: Nurul Azizah

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Silampah atau aplikasi lapor sampah digagas dan dikembangkan oleh Dinas Lingkungan Hidup

Berikut ini adalah jenis-jenis terumbu karang yang menjadi kekayaan alam dan harus

Rusaknya lingkungan hidup terjadi karena ulah manusia yang kurang, bahkan tidak, sadar

Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menghadiri Launching Gerakan “Semarang Pilah

Pengertian Pelestarian Ekosistem Flora dan Fauna adalah menjaga secara utuh Flora dan Fauna agar tidak punah. Melestarikan Ekosistem Flora dan Fauna dengan cara upaya upaya tertentu yang bisa melakukan pencegahan punah nya flora dan fauna. Dengan melestarikan ekosistem flora dan fauna kita memperoleh manfaat manfaat yang sangat menguntungkan bagi alam dan makhluk hidup lainnya.

Upaya – upaya Pelestarian Ekosistem Flora dan Fauna

Beberapa jenis flora dan fauna kini semakin sulit ditemui karena banyak diburu untuk tujuan tertentu (dimakan, untuk obat, perhiasan) maupun tempat hidupnya dirusak manusia misalnya unntuk dijadikan lahan pertanian, perumahan, industri, dan sebagainya. Flora dan fauna yang jumlahnya sangat terbatas tersebut dinyatakan sebagai flora dan fauna langka. Untuk mencegah semakin punahnya flora dan fauna ini maka dilakukan upaya-upaya sebagai berikut:

Ditetapkan tempat perlindungan bagi flora dan fauna agar perkembangbiakannya tidak terganggu. Tempat-tempat perlindungan ini berupa cagar alam bagi flora dan suaka margasatwa bagi fauna.

Membangun beberapa pusat rehabilitasi dan tempat-tempat penangkaran bagi hewan-hewan tertentu, seperti:

  • Pusat rehabilitasi orang utan di Bohorok dan Tanjung Putting di Sumatera
  • Daerah hutan Wanariset Samboja di Kutai, Kalimantan Timur.
  • Pusat rehabilitasi babi rusa dan anoa di Sulawesi.

Pembangunan yang berwawasan lingkungan, berarti pembangunan harus memperhatikan keseimbangan yang sehat antara manusia dengan lingkungannya.

Menetapkan beberapa jenis binatang yang perlu dilindungi seperti: Soa-soa (biawak), Komodo, Landak Semut Irian, Kanguru Pohon, Bekantan, Orang Utan (Mawas), Kelinci liar, bajing terbang, bajing tanah, Siamang, macan Kumbang, beruang madu, macan dahan kuwuk, Pesut, ikan Duyung, gajah, tapir, badak, anoa, menjangan, banteng, kambing hutan, Sarudung, owa, Sing Puar, Peusing.

Melakukan usaha pelestarian hutan, antara lain:

  • mencegah pencurian kayu dan penebangan hutan secara liar.
  • perbaikan kondisi lingkungan hutan.
  • menanam kembali di tempat tumbuhan yang pohonnya di tebang.
  • sistem tebang pilih.

Melakukan usaha pelestarian hewan, antara lain:

  • melindungi hewan dari perburuan dan pembunuhan liar.
  • mengembalikan hewan piaraan ke kawasan habitatnya.
  • mengawasi pengeluaran hewan ke luar negeri.

Melakukan usaha pelestarian biota perairan, antara lain:

  • mencegah perusakan wilayah perairan.
  • melarang cara-cara penangkapan yang dapat mematikan ikan dan biota lainnya, misalnya dengan bahan peledak.
  • melindungi anak ikan dari gangguan dan penangkapan.

Manfaat dari Pelestarian Ekosistem Flora dan Fauna

Manfaat dari pelestarian ekosistem flora dan fauna secara garis besar dalah untuk kelangsungan MANUSIA, FLORA, dan FAUNA. Seperti yang kita ketahui berapa banyak yang manusia peroleh dari Flora dan Fauna ini, dari segi Pangan, Sandang, dan Papan. Manusia butuh ketiga itu seperti Pangan yaitu kebutuhan pokok yang paling di utamakan setiap makhluk hidup, ada juga Sandang yaitu Pakaian yang sangat manusia butuh untuk menutup tubuh nya dan yang terakhir Papan yaitu tempat tinggal atau rumah yang di butuhkan manusia untuk berteduh, ketiga kebutuhan ini semua kita peroleh dari flora dan fauna.

Baca Juga :  Apa itu Komet

Contoh dari segi pangan , manusia juga perlu karbohidrat dari Tumbuhan ( Flora ) untuk Tubuh manusia, atau juga protein. Dari segi Sandang, manusia bisa memiliki Jacket untuk penghangat tubuh yang terbuat dari Kulit hewan ( Fauna ), dari segi Papan, manusia membutuhkan uang untuk memenuhi Papan ini dengan cara dagang sayur (flora) atau ikan dan daging (fauna) atau juga dengan memanfaatkan kayu yang legal untuk di jadikan dinding rumah.

maka dapat di simpulkan, betapa banyak nya kita memperoleh manfaat dari flora dan Fauna tersebut. Dengan melakukan pelesrtarian ekosistem flora dan fauna ini maka kita bisa mendapatkan manfaat manfaat tersebut karena kita sudah mencegah punah nya flora dan fauna ini .

Proses Pelestarian Ekosistem Flora dan Fauna

Proses Pelestarian Ekosistem Flora dan Fauna ada 2 cara yaitu :

Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan pada tempat asli hewan atau tumbuhan tersebut berada. Contoh pelestarian in situ adalah suaka margasatwa, hutan lindung, dan taman nasional.

Pelestarian ex situ adalah pelestarian yang dilakukan di luar tempat tinggal aslinya. Hal itu dilakukan karena hewan dan tumbuhan kehilangan tempat tinggal aslinya. Selain itu, pelestarian ex situ dilakukan sebagai upaya rehabilitasi, penangkaran, dan pembiakan hewan maupun tumbuhan langka. Contoh pelestarian ex situ antara lain kebun botani, Taman Safari, kebun binatang, dan penangkaran.

Persebaran Wilayah Flora Dan Fauna Di Dunia

Persebaran tumbuhan di muka bumi didasarkan atas dasar latar geografis dan fisikologis atau dikenal dengan sebutan pendekatan ekolagi, Pendekatan ekologis memeliputi distribusi tumbuhan dilhat dari pengaruh kondisi lingkungan, terutama iklim yang disebabkan oleh perbedaan letak lintang ( astronomis ), dan pengaruh ketinggian dari permukaan laut.

Sistem bioma merupakan salah satu cara mempelajari persebaran bebagai jenis tumbuhan. Sistem bioma menekankan pada dinamika komonitasyang hubungan dengan iklim dan faktor lingkungan lainya. Selain memperhatikan sejarah evaluasi geologinya. Biom-bioma dipermukaan bumi dapat dibedakan menjadi 7 kelompok, yaitu bioma gurun, padang rumput, sabana, hutan gugur, taiga, dan tundra.

Cara Melestarikan Flora dan Fauna

Ada beberapa jenis flora dan fauna yang mau punah karenanya perlu dibangun tempat khusus untuk melindungi mereka dari para manusia yang serakah yang terkadang memang menjadi dampak akibat kerusakan hutan yang membuat flora dan fauna mulai punah. Pembangunan suaka alam untuk melindungi tumbuhan dan suaka margasatwa untuk melindungi tumbuhan adalah hal yang penting. Seperti balai suaka margasatwa ujung kulon adalah tempat khusus untuk melindungi kawanan badak bercula satu yang telah sangat sedikit jumlahnya.

Jelaskan usaha apa saja yang di lakukan untuk melindungi kelestarian flora dan fauna?

Pembangunan tempat rehabilitasi tersebut perlu dilakukan untuk tetap mempertahankan kehidupan flora dan fauna. Seperti pusat rehabilitasi yang mempunyai fungsi lingkungan hidup bagi flora dan fauna seperti orang utan di tanjung putting Kalimantan, hutan wanariset samboja, kutai Kalimantan dan pusat rehabilitasi babi rusa dan anoa di Sulawesi. Tempat tersebut bisa dikunjungi oleh masyarakat luas yang mau berkontribusi dalam mengembangkan perkembangan flora dan fauna.

Semakin modernnya zaman dimana telah ada berbagai program pembangunan proyek gedung pencakar langit dan bangunan permanen lainnya yang seringkali pembangunan tersebut tak memperhatikan aspek lingkungan dan ruang publik untuk kehidupan. Bukan hanya flora dan fauna saja yang terancam tapi bencana alam juga mengancam kalau keseimbangan alam berubah.

Baca Juga :  Simbiosis Amensalisme

Jadi pemerintah saat ini sangat perlu membuat sebuah undang-undang untuk mengatur pembangunan yang berkelanjutan yang memperhatikan aspek lingkungan serta ramah lingkungan. Contohnya saja untuk pembangunan gedung paling tidak harus ada lahan hijau di daerah itu. Pemerintah juga mesti memberikan hukuman untuk mereka yang melanggar peraturan dengan tindakan yang tegas tanpa pandang bulu.

Perlu dilakukan penetapan status pada flora dan fauna terutama yang terancam punah supaya tak terjadi pemburuan pada mereka. Contoh status dilindungi yang diberikan contohnya adalah komodo. Pemerintah juga mesti membuat undang-undang tegas dengan melakukan tindakan kalau ada yang berusaha menyelundupkan atau memburu flora dan fauna yang telah diberi status dilindungi.

Hal tersebut sangat perlu dilakukan seperti dengan menindak tegas para pencuri kayu atau illegal logging, memperbaiki kondisi hutan, melakukan reboisasi serta melakukan tebang pilih supaya hutan tetap terjaga kehidupannya dan makhluk yang ada di dalamnya supaya terhindar juga dari erosi tanah yang menjadi penyebab flora dan fauna mulai punah juga.

Biota perairan baik di perairan tawar ataupun perairan asin juga mesti dilindungi dengan cara tak melakukan pengeboman untuk menangkap ikan, mencegah perusakan habitat seperti merusak karang sebagai habitat para ikan, dan harus melindungi anak-anak ikan dari penangkapan karena anak ikan inilah yang nantinya akan menjadi ikan besar. Dan seharusnya kita mengetahui cara menjaga kelestarian air supaya tidak merusak makhluk hidup yang ada di dalam air.

Kalau memang bisa dilakukan, budidaya juga dapat menjadi salah satu cara upaya pelestarian flora dan fauna yang dilindungi. Contohnya saja budidaya penyu, penyu adalah salah satu hewan yang sudah masuk dalam kategori langka sehingga dengan budidaya ini penyu dikembang biakan dengan baik dan setelah penyu bisa mandiri kemudian para penyu dilepas ke habitat aslinya. Hal ini telah dilakukan oleh pihak pemerintah ataupun swasta.

Usaha ini bisa dilakukan di sekolah maupun di keluarga sejak dari kecil. Memberikan pemahaman bahwa flora dan fauna sangat penting untuk kehidupan akan membuat anak menjadi sadar dan tak merusak lingkungan yang akan merubah struktur lapisan atmosfer kalau melakukan kegiatan yang dapat merusak lingkungan.

Faktor Faktor Persebaran Flora dan Fauna

Faktor ilkim tersebut juga terdiri dari curah hujan, sinar matahari, kelembapan udara dan angin. Ada beberapa tumbuhan yang hanya dapat hidup dengan adanya sinar matahari yang ada sepanjang tahun, memerlukan banyak air sehingga curah hujan sangat penting, kelembapan udara berhubungan dengan cara tumbuhan tumbuh serta angin yang berguna untuk proses penyerbukan, jadi faktor iklim ini lebih berpengaruh kepada proses pertumbuhan dari flora atau faunanya itu sendiri. Kalau flora dan fauna cocok dengan iklim daerah itu maka mereka akan bertahan. Tapi kalau tidak cocok mereka akan kalah dengan seleksi alam.

Pembagian iklim di Indonesia seperti contohny di daerah iklim tropis banyak ditemukan tumbuhan bewarna hijau yang mengandung banyak klorofil. Pembentukan klorofil tersebut sangat memerlukan bantuan dari sinar matahari dan di Indonesia matahari tersedia sepanjang tahun. Lain halnya dengan pohon kurma atau kaktus yang dapat hidup di daerah panas karena mereka mempunyai sistem persediaan air yang tinggi. Untuk fauna juga demikian, coba bayangkan apa yang terjadi kalau beruang kutub berada di gurun pasir? Ya, mereka tidak akan bertahan karena beruang kutub mempunyai bulu tebal yang berfungsi menghangatkan tubuhnya sementara kalau berada di gurun pasir mereka akan kalah dengan suhu dan akan terbakar oleh dirinya sendiri.

Baca Juga :  Cara Mengatasi Kesenjangan Sosial

Tanah mempunyai komposisi kandungan kimiawi yang sangat berpengaruh pada pertumbuhan terutama untuk tumbuh-tumbuhan. Di dalam tanah ada organism, kandungan air, sirkulasi air yang akan berpengaruh pada keberlangsungan kehidupan flora dan fauna. Contohnya saja di daerah nusa tenggara timur yang mempunyai varietas sabana sebagai tumbuhan yang dominan tumbuh karena tanah di sana kering sehingga mempunyai banyak cara menyuburkan tanah supaya cukup untuk pertumbuhan flora.

Terdengar istilah mengatakan bahwa makhluk hidup tercipta dari air. Ya memang istilah itu benar adanya. Air adalah faktor yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup makhluk hidup termasuk flora dan fauna. Untuk flora contohnya air merupakan sumber yang dapat mengalirkan sumber makanan mereka di dalam tanah. Hal tersebut terbukti pada pembagian musim di daerah tropis keanekaragaman hayati akan lebih banyak dibandingkan di daerah kering dan panas seperti di jazirah arab dimana sangat sedikit sekali tumbuhan serta hewan yang ada di sana.

Topografi atau tinggi rendahnya sebuah tempat berhubungan erat dengan suhu udara. Tempat yang semakin tinggi dari permukaan laut akan mempunyai suhu semakin rendah. Hal itu juga sangat mempengaruhi pertumbuhan dan persebaran flora dan fauna. Flora di daerah dingin contohnya seperti teh, strawberry, carica, bunga wijaya kusuma, bunga edelweis sangat cocok hidup di daerah dingin. Kalau strawberry ditanam di daerah panas mungkin bisa tumbuh tapi kualitasnya tidak akan sebagus dimana ditanam di daerah yang seharusnya.

Kalau ada yang berperan penting pada persebaran flora dan fauna di dunia mungkin jawabannya ialah manusia. Pernahkan kamu melihat ada hewan unta di Indonesia? atau penguin? Kaktus? Bahkan pohon kurma? Kalau mereka datang dengan sendirinya lewat faktor alam mungkin akan terjadi tapi sangat kecil kemungkinannya. Nah, karena manusia inilah akhirnya bisa membawa mereka ke daerah lain seperti hewan unta di kebun binatang, pohon kurma dari arab dan masih banyak lainnya.

Manusia juga dapat mengubah tempat tertentu untuk mengubah varietas di dalamnya contohnya saja lahan hutan dijadikan perkebunan atau persawahan. Selain manusia, makhluk hidup lain yang dapat ikut menyebarkan flora ialah hewan. Contohnya burung memakan buah jambu dan burung tersebut pindah ke daerah lainnya dan buang air besar di daerah itu maka bisa jadi pohon jambu akan tumbuh lewat biji yang ada di feses burung tersebut.

Manfaat Flora dan Fauna

Adanya flora dan fauna di dunia diciptakan bagi manusia. Manusia senantiasa membutuhkan pangan dari tumbuhan dan hewan. Tumbuhan sebagai sumber vitamin, karbohidrat serta hewan sebagai sumber protein utama. Dengan mengkonsumsi tumbuhan dan hewan manusia bisa mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Tumbuhan dan hewan dapat menjadi berbagai tujuan pendidikan dan penelitian terutama kalau ditempat konservasi alam terutama margasatwa dan fungsi hutan lindung serta fungsi hutan bakau yang berperan penting di kehidupan flora dan fauna

Ada beberapa tempat yang mempunyai keanekaragaman flora dan fauna yang dapat dipakai sebagai tujuan tempat rekreasi contohnya cagar budaya, taman suaka margasatwa dan suaka alam. Atau dapat juga mengunjungi tempat kebun binatang, dengan begitu anda tidak perlu lagi pergi ke habitat asli flora dan fauna itu yang mungkin tempatnya berada di belahan dunia lain.

demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Pelestarian Flora dan Fauna : Pengertian, Upaya, Manfaat, Proses, Persebaran Wilayah, Cara Melestarikan dan Faktornya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.