https://www.ferguen.com/2017/04/suhu-dan-pengukuran-termometer.html
A. Definisi dan Pengertian Suhu
B. Alat Ukur Suhu Adalah Termometer Suhu termasuk besaran pokok. Jika kamu belum paham tentang pengukutan, silahkan baca halaman yang membahas tentang pengukuran. Alat untuk untuk mengukur besarnya suhu suatu benda adalah termometer. C. Jenis termometer berdasarnya zat termometriknya 1) Termometer zat padat. Termometer zat padat menggunakan prinsip perubahan hambatan logam konduktor terhadapap suhu sehingga sering juga disebut sebagai termometer hambatan. Biasanya termometer ini menggunakan kawat platina halus yang dililitkan pad mika dan dimasukkan dalam tabung perak tipis tahan panas. Contoh: Termometer platina 2). Termometer zat cair Termometer zat cair dibuat berdasarkan perubahan volume. Zat cair yang digunakan biasanya raksa atau alkohol. Alasan pemilihan raksa atau alkohol sebagai isi termometer adalah sebagai berikut:
3) Termometer gas Termomter gas menggunakan prinsip pengaruh suhu terhadap tekanan. Bagan alat ini sama seperti nanometer. Pipa U yang berisi raksa mula-mula permukaannya sama tinggi. Jika salah satu ujungnya dihubungkan dengan ruangan yang bersisi gas bertekanan, maka akan terjadi selisih tinggi. Contoh: termometer gas pada volume gas tetapD. Jenis Termometer Berdasarkan Pembuatnya. Pada pembuatan termometer terlebih dahulu ditetapkan titik tetap atas dan titik tetap bawah. Titik tetap termometer tersebut diukur pada tekanan 1 atmosfer. Di antara kedua titik tetap tersebut dibuat skala suhu. Penetapan titik tetap bawah adalah suhu ketika es melebur dan penetapan titik tetap atas adalah suhu saat air mendidih. Berikut ini adalah penetapan titik tetap pada skala termometer.
E. Berdasarkan penggunaanya 1) Termometer Laboratorium Termometer yang biasanya digunakan untuk eksperimen di lab. b. Termometer suhu badan / klinis Termometer khusus untuk mengukur suhu badan manusia. Termometer ini biasanya digunakan dalam bidang medis dan mempunyai batas skala 34-42 0C.
E. Perbandingan Skala Termometer Perbandingan skala antara temometer Celcius, termometer Reaumur, dan termometer Fahrenheit adalah C : R : F = 100 : 80 : 180 C : R : F = 5 : 4 : 9 Dengan memperhatikan titik tetap bawah 0ºC = 0ºR = 32ºF, maka hubungan skala C, R, dan F dapat ditulis sebagai berikut:
Hubungan skala Celcius dan Kelvin adalah tºK = tºC + 273 K Kita dapat menentukan sendiri skala suatu termometer. Skala termometer yang kita buat dapat dikonversikan ke skala termometer yang lain apabila pada saat menentukan titik tetap kedua termometer berada dalam keadaan yang sama.
Misalnya, kita akan menentukan skala termometer X dan Y. Termometer X dengan titik tetap bawah Xb dan titik tetap atas Xa. Termometer Y dengan titik tetap bawah Yb dan titik tetap atas Ya. Titik tetap bawah dan titik tetap atas kedua termometer di atas adalah suhu saat es melebur dan suhu saat air mendidih pada tekanan 1 atmosfer. Dengan membandingkan perubahan suhu dan interval kedua titik tetap masing-masing termometer, diperoleh hubungan sebagai berikut. Keterangan: Xa = titik tetap atas termometer X Xb = titik tetap bawah termometer X Tx = suhu pada termometer X Ya = titik tetap atas termometer Y Yb = titik tetap bawah termometer YTy = suhu pada termometer Y Saat melakukan pengukuran suhu dengan suatu termometer, kita memerlukan suatu acuan. Acuan ini ada didasarkan pada skala termometer. Skala ini mempunyai dua acuan, yakni titik didih dan titik beku air. Titik didih air dijadikan sebagai titik acuan atas, sedangkan titik beku air dijadikan titik acuan bawah, di antara keduanya dibagi dalam beberapa skala kecil. Adapun tahapan-tahapan dalam menetapkan suhu termometer menurut Andreas Celcius antara lain sebagai berikut. ■ Titik tetap bawah skala Celcius (0o) menggunakan suhu air yang sedang membeku (es). ■ Titik tetap atas (100o) menggunakan suhu air yang sedang mendidih pada tekanan udara normal yaitu 1 atm (76 cmHg). ■ Bagi jarak antara kedua titik tetap atas dan titik tetap bawah menjadi bagian yang sama (100 bagian). Hal ini menunjukkan bahwa jarak antara dua garis berurutan sama dengan 1oC. Ketika mengukur temperatur dengan menggunakan termometer, terdapat beberapa skala yang digunakan, di antaranya adalah skala Celcius, skala Reamur, skala Fahrenheit, dan skala Kelvin. Keempat skala tersebut memiliki perbedaan dalam pengukuran suhunya. Perbandingan keempat jenis skala termometer tersebut, diperlihatkan pada gambar di bawah ini.
1. Termometer Celsius Dibuat oleh Anders Celcius (1701 – 1744). Ia membuat termometer dengan titik beku air pada skala 0 dan titik didih air pada skala 100. Termometer buatannya dikenal sebagai termometer Celcius dengan satuan suhu dalam derajat Celcius (oC). Jadi, termometer celcius mempunyai titik bawah 0oC dan titik atasnya 100oC. 2. Termometer Reamur Dibuat oleh Antoine Ferchault de Reamur (1683 – 1757). Termometer rancangannya disebut sebagai termometer Reamur dengan titik acuan bawah 0oR dan titik acuan atas 80oR. 3. Termometer Fahrenheit Dibuat oleh Gabriel Daniel Fahrenheit (1686 – 1736). Ia menetapkan titik beku air pada skala 32o sebagai titik acuan bawah dan titik didih air pada skala 212oC sebagai titik acuan atas. Termometer hasil rancangannya disebut termometer Fahrenheit dengan satuan suhu derajat Fahrenheit (oF). 4. Termometer Kelvin Dibuat oleh Lord Kelvin (1824 – 1904). Ia merancang termometer yang dikenal sebagai termometer Kelvin. Termometer ini mempunyai titik acuan bawah 273 dan titik acuan atas 373. Skala satuan suhu termometer ini dinyatakan dalam Kelvin (K) tanpa derajat. Berdasarkan penetapan skala beberapa termometer di atas, maka dapat dibuat perbandingan skala termometer Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin yaitu sebagai berikut. Tabel Perbandingan Skala Termometer
Dari nilai titik tetap atas dan titik tetap bawah keempat jenis termometer pada tabel di atas, diperoleh rumus-rumus berikut ini. 1. Rumus Perbandingan Skala Celcius dan Reamur Pada tabel di atas, telah diketahui bahwa titik tetap bawah skala Celcius dan skala Reamur adalah 0oC dan 0oR. Adapun titik tetap atas skala Celcius dan skala Reamur adalah 100oC dan 80oR. Jadi, 100 skala Celcius = 80 skala Reamur. Sehingga dapat dinyatakan persamaan berikut. Dengan demikian diperoleh rumus hubungan antara skala Celcius dan skala Reamur sebagai berikut.
Contoh Soal: 1. Suhu badan Anis adalah 30oR. Berapakah suhunya dalam skala Celcius? Jawab: Dengan menggunakan persamaan (1) diperoleh: Jadi, suhu badan Anis adalah 37,5oC. 2. Suhu di suatu padang pasir adalah 40oC. Berapakah suhunya dalam skala Reamur? Jawab: Dengan menggunakan persamaan (2) diperoleh: Jadi, suhu padang pasir tersebut adalah 32oR. 2. Rumus Perbandingan Skala Celcius dan FahrenheitDari tabel diketahui bahwa 0oC = 32oF dan 100oC = 212oF, serta 100 skala Celcius = 180 skala Fahrenheit, sehingga dapat dinyatakan persamaan sebagai berikut.
Dengan demikian diperoleh rumus hubungan antara skala Celcius dan skala Fahrenheit sebagai berikut.
Contoh Soal: 1. Suhu suatu ruangan adalah 86oF. Berapakah suhu ruangan tersebut dalam skala Celcius? Jawab: Dengan menggunakan persamaan (3) diperoleh: Jadi, suhu ruangan tersebut adalah 30oC. 2. Suhu seorang anak adalah 35oC. Berapakah suhu anak tersebut dalam skala Fahrenheit? Jawab: Dengan menggunakan persamaan (4) diperoleh: Jadi, suhu anak tersebut adalah 95oF. 3. Rumus Perbandingan Skala Celcius dan Kelvin Kelvin adalah satuan suhu dalam Sistem Internasional (SI). Dari tabel di atas, kita ketahui bahwa 0oC = 273 K dan 100oC = 373 K. Skala Celcius dan skala Kelvin sama-sama mempunyai 100 skala sehingga diperoleh rumus hubungan skala sebagai berikut.
Contoh Soal: 1. Suhu suatu ruangan adalah 27oC. Berapakah suhunya adalam skala Kelvin? Jawab: Dengan menggunakan persamaan (5) diperoleh: t K = toC + 273 = 27 + 273 = 300 Jadi, suhu ruangan tersebut adalah 300 K. 2. Suhu sebuah filamen lampu listrik yang sedang menyala adalah 2.925 K. Berapakah suhu filamen lampu tersebut dalam skala Celcius? Jawab: Dengan menggunakan persamaan (6) diperoleh: toC = t K – 273 = 2.925 – 273 = 2.652 Jadi, suhu filamen lampu listrik yang sedang menyala tersebut adalah 2.652oC. Contoh Soal Tambahan 1. Setarakan suhu berikut sesuai satuan yang dikehendaki. a) 40oR = … oC b) 20oC = … oR c) 50oF = … oR d) 59oF = … oC Penyelesaian: a) Untuk mengubah oR ke dalam oC, kita menggunakan faktor konversi berikut. b) Untuk mengubah oC ke dalam oR, kita menggunakan faktor konversi berikut. c) Untuk mengubah oF ke dalam oR, kita menggunakan faktor konversi berikut. d) Untuk mengubah oF ke dalam oC, kita menggunakan faktor konversi berikut. 2. Suhu udara di ruangan 95oF. Nyatakan suhu tersebut ke dalam skala Kelvin! Penyelesaian: 95oF = 5/9 (95 – 32) = 35oC 35oK = (35 + 273) K = 308 K 3. Misalkan Ucok membuat sebuah termometer yang disebut dengan termometer X. Pada termometer ini air membeku pada 0°X dan air mendidih pada 150°X. Bagaimanakah hubungan termometer ini dengan termometer dalam skala Celsius? Jawab Pada termometer X, rentang temperatur yang dimilikinya, yakni dari 0°X – 150°X sehingga skala pada termometer ini dibagi dalam 150 skala. Perbandingan antara termometer X dan termometer Celsius, yakni
Jadi, hubungan antara termometer ini dengan termometer Celsius adalah t°C = 2/3 t°X |