Perhatikan gambar dibawah. Lalu Jawab soalnya. Maaf gambar yg pertama terbalik. jawaban tema 1 kelas 5 halaman 68 apa?tolong:)nanti gw kasih bintang 5 dah! tolong kakak kakak di jawab dengan benar menyusun doa syukur kepada Tuhan karena diciptakan sebagai perempuanpelajaran agama untuk agamanya Katolik ya … menyusun doa syukur kepada Tuhan karena diciptakan sebagai perempuanpelajaran agama itu agama Katolik ya jadi di buat sesuai agama ku yaitu Katolik to … wright berasaudara dan B.J Habibie 1.apakah cabang ilmu sains yang mereka geluti? 2.apakah yang mereka temukan?bagaimana cara kerja penemuan tersebut? … praktik doa Katoliktema :syukur atas keanekaragaman Indonesia dan mohon agar Tuhan memberikan kebijaksanaan kepada pemerintah dalam memimpin bangsa ton and e mena Senaj abe Bir cadela mpil ka B. Wacanen kanthi patitis teks arasing dhuwur, ar unutna andharan ing ngisor i supaya aiune cara mau muntu … jika 4 x kurang 25 n x 10 maka nilai n adalah plis bantu mau dikumpul jam 9malam plis bangettugas ipa 6 sd Doa khatolik Syukur... Perhatikan gambar dibawah. Lalu Jawab soalnya. Maaf gambar yg pertama terbalik. jawaban tema 1 kelas 5 halaman 68 apa?tolong:)nanti gw kasih bintang 5 dah! tolong kakak kakak di jawab dengan benar menyusun doa syukur kepada Tuhan karena diciptakan sebagai perempuanpelajaran agama untuk agamanya Katolik ya … menyusun doa syukur kepada Tuhan karena diciptakan sebagai perempuanpelajaran agama itu agama Katolik ya jadi di buat sesuai agama ku yaitu Katolik to … wright berasaudara dan B.J Habibie 1.apakah cabang ilmu sains yang mereka geluti? 2.apakah yang mereka temukan?bagaimana cara kerja penemuan tersebut? … praktik doa Katoliktema :syukur atas keanekaragaman Indonesia dan mohon agar Tuhan memberikan kebijaksanaan kepada pemerintah dalam memimpin bangsa ton and e mena Senaj abe Bir cadela mpil ka B. Wacanen kanthi patitis teks arasing dhuwur, ar unutna andharan ing ngisor i supaya aiune cara mau muntu … jika 4 x kurang 25 n x 10 maka nilai n adalah plis bantu mau dikumpul jam 9malam plis bangettugas ipa 6 sd Doa khatolik Syukur...
Thursday, December 19, 2019
MUTIARAHINDU.COM -- Catur Guru terdiri dari dua kata yaitu kata catur dan kata guru. Kata catur artinya empat dan guru artinya berat. Jadi, Catur Guru berarti empat guru yang bertanggung jawab kepada kita. Guru yang dimaksud adalah Guru yang melahirkan kita, Guru yang mendidik, mengajar, dan melatih kita, Guru yang mengawasi kita di masyarakat, Guru yang memberikan kita hidup/jiwa.
Bagian-Bagian Catur Guru Adapun bagian dari catur guru adalah sebagai berikut :
Penjelasan Catur Guru 1. Guru Rupaka Lagu Hymne Guru "Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku Sbagai prasasti trimakasihku tuk pengabdianmu Engkau sebagai pelita dalam kegelapan Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan Engkau patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa". Pupuh Semarandhana "Megantung ban bok akatih, Angkihane yan upami Kadi manyuwun gedahe, Metatakan batu lumbang Yan pelih magulikan, Tan urungan pacang labuh Dekdek buyar tan tuptupan". Terjemahan "Ibaratkan tergantung dengan sehelai rambut, Jiwa sang Ibu di saat, melahirkan kita, Bagaikan menjunjung gentong, Beralaskan batu besar, Kalau salah bergerak batu itu akan bergerak, Sudah pasti akan terjatuh, Hancur lebur tak dapat disatukan". Maksud dari lagu di atas adalah ketika ibu sebagai Guru Rupaka akan melahirkan kita ke dunia ini jiwanya sangat terancam. Tak ubahnya bergantung dengan sehelai rambut. Sedikit saja salah nyawanya pun bisa hilang. Begitu berat beban sang ibu di saat melahirkan kita, maka kita tidak boleh berani dan menentang nasihat dan petuah Guru Rupaka. Apabila ada anak yang menentang nasihat orang tua, maka anak itu dikatakan Alpaka Guru Rupaka. Untuk itu, mari kita hormati orang tua dengan jalan mendengarkan dan menjalankan nasihatnya, agar orang tua kita merasa bahagia. Apabila kita melakukan nasihat dan perintah orang tua, pasti kita akan mendapatkan kebahagiaan. Anak yang baik dikatakan anak yang suputra, su berarti baik dan putra berarti anak. Jadi suputra berarti anak yang baik. Anak yang baik memiliki karakter dan jiwa yang mampu membahagiakan orang tua, (Duwijo dan Darta, 2014:55). 2. Guru Pengajian Guru Pengajian adalah guru yang memberikan kita pendidikan secara formal di sekolah berdasarkan aturan-aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Syarat pertama yang harus dimiliki oleh seorang guru pengajian adalah ijazah guru. Seorang guru diwajibkan berpendidikan serendah-rendahnya Sarjana Pendidikan Guru, agar memiliki profesi untuk mendidik, mengajar dan melatih siswanya di sekolah berdasarkan Kurikulum yang ada sebagai dasar dan pedoman dalam memberikan pendidikan secara formal.Tiga tugas pokok guru di sekolah antara lain:
3. Guru Wisesa Guru Wisesa adalah guru yang memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab terhadap masyarakat, bangsa, dan negara. Yang disebut Guru Wisesa di tingkat desa adalah pemuka masyarakat, Kepala Dusun/Ketua RW, Kepala Desa/Lurah, dan Pemuka Adat. Guru Wisesa di tingkat kecamatan ada yang disebutkan Tripika yaitu Camat, Polsek, Koramil. Di tingkat kabupaten adalah Bupati, Polres, Kodim.Di tingkat provinsi yaitu: Gubernur, Polda dan Kodam, sedangkan di tingkat pusat yaitu Presiden, TNI, POLRI, dan lain-lainnya. Guru Wisesa tersebut di atas semua mempunyai tugas dan fungsi masing-masing sesuai dengan kedudukan dan tingkatannya. Kepala desa/perbekel mempunyai tugas dan tanggung jawab mengayomi dan memimpin masyarakat desa itu sendiri. Sedangkan camat mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap beberapa desa yang ada di wilayah kecamatan. Bupati/Walikota mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap beberapa camat yang ada di kabupaten tersebut. Gubernur mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap beberapa Kabupaten/Kota Madya yang ada pada daerah yang dipimpinnya. Sedangkan Presiden mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap Wilayah Republik Indonesia. Demikianlah tugas, we-wenang dan tanggung jawab Guru Wisesa yang patut kita hormati bersama, (Duwijo dan Darta, 2014:57). Berikut ini menggambarkan Hirarki kewenangan, tugas dan tanggung jawab dari masing-masing pemegang kebijakan.
4. Guru Swadhyaya Guru Swadhyaya adalah Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai umat hindu sangat meyakini adanya Sang Hyang Widhi Wasa sebagai sumber dari segala kehidupan yang dapat kita jalankan. Beliaulah sebagai penuntun dalam kehidupan sehingga kita bisa selamat dalam melaksanakan segala kegiatan, sebab betapapun pintarnya kita sebagai umat apabila beliau tidak berkenan, segala yang kita lakukan tidak akan mendapatkan hasil yang diharapkan. Oleh karena itu, sebelum melakukan suatu kegiatan terlebih dahulu kita memanjatkan doa kehadapan-Nya agar kita mendapat rahmat-Nya sehingga tujuan kita bisa ter-capai. Hal itu dapat pula diawali dengan melakukan persembahyangan dengan menggunakan sarana upacara sebagai wujud korban suci yang tulus dan ikhlas. Sebagai dasar kepercayaan atau keyakinan bagi umat Hindu sebelum memulai belajar tentang ilmu keagamaan atau ilmu pengetahuan lainnya, sesuai dengan harapan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) ada upacara yang kita lakukan yaitu seperri berikut.
“Om Guru Brahman, Guru Wisnu, Guru Dewa Maheswaram, Guru Saksat Param Brahman, Tasmai Sri Guruwe namah.” Terjemahan: "Oh Tuhan Guru Brahman, Guru Wisnu dan Guru Maheswara, semua Guru bagaikan Tuhan, kami hormat kepada semua Guru mulya", (Duwijo dan Darta, 2014:60). Makna simbol atau atribut pada gambar Dewi Sarasawati adalah seperti berikut. Wanita yang cantik mengandung makna atau arti, ilmu pengetahuan itu sangatlah menarik.
Duwijo dan Darta, I Ketut. 2014. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas V. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan. Balitbang Kemdikbud |