Kalimat langsung adalah : Kalimat hasil kutipan pembicaaraan seseorang persis seperti apa yang dikatakannya. Show Ciri – ciri kalimat langsung 1. Bertanda petik dalam bahasa tertulis. 2. Intonasi: bagian kutipan bernada lebih tinggi dari bagian lainnya. 3. Berkemungkinan susunan : a. pengiring/kutipan b. kutipan/pengiring c. kutipan/pengiring/kutipan 4. Penulisan huruf awal kutipan dengan huruf kapital pada susunan cara ke-1, ke-2, dan kutipan pertama cara ke-3. 5. Bagian kutipan ada yang berupa kalimat tanya, kalimat berita, atau kalimat perintah. Contoh : “Anggel Nanti pulangkanya kamu saya antar ya?” kata Desmon. Kata Desmon disebut kalimat pengiring. Jikapengiring di belakang perhatikan tanda baca sebelum tanda kutib( Jika kalimat tanya dan perintah sebelum tanda kutib menggunakan tanda ? atau ! jika kalimat berita menggunakan koma. Selain itu Huruf awal di pengiring huruf kecil perhatikan contoh berikut. 1. ” Kapan bukuku kamu kembalikan?“ tanya Samid. 2. ” Belikan saya mobil baru!“ pinta Tria. 3. ” Saya akan datang nanti malam,“ kata Hamid. 1. Ayah menyuruh, “Antarkan surat ini ke kantor Bapak!” (pengiring/kutipan). Perubahan Kalimat Langsung ke Tak Langsung Dalam perubahan bentuk ini perhatikan perubahan kata gantinya: Langsung —>Tak Lansung Saya —-> Dia Kamu —–> Saya Kalian —–> Kami Kami —–> Mereka Kita —–> Kami Ada alternatif lain agar tidak menghafal : Caranya Posisikan diri anda menjadi orang yang diajak bicara setelah itu informasikan kepada orang ketiga. Contoh : Kata Dhani,” Coba kamu bantu saya menyelesaikan tugas ini!” Maka anda menjadi orang yang diajak bicara Dhani, Setelah itu ada orang lain yg bertanya : Dhani tadi bicara apa? jawab: Dhani mengatakan supaya saya membatu dia menyelesaikan tugas. Jawaban anda itulah kalimat tak langsungnya. Selamat mencoba. 1. Paman mengatakan,” Pulanglah kalian secepatnya karena sebentar lagi hujan turun.” 2. Kata Ketua Rombongan,” Terimakasih atas sambutan kalian kepada kami pada acara kunjungan kami,” Kalimat Tak Lansung. Ciri-ciri : 1. Tidak bertanda petik. 2. Intonasi mendatar dan menurun pada akhir kalimat. 3. Pelaku yang dinyatakan pada isi kalimat langsung mengalami perubahan, yakni: a. kata ganti orang ke-1 menjadi orang ke-3. b. kata ganti orang ke-2 menjadi orang ke-1. c. kata ganti orang ke-2 jamak atau kita menjadi kami atau mereka, sesuai dengan isinya. 4. Berkata tugas: bahwa, agar, sebab, untuk, supaya, tentang, dan sebagainya. 5. Bagian kutipan semuanya berbentuk kalimat berita. Contoh : Webby mengatakan bahwa dia akan datang kerumahku nanti sore. Untuk merubahnya maka anda harus : 1. Menerka kira-kira Webby bicaranya apa saat itu. 2. Ubahlah kembali ke Tak Langsung lagi sebagi cek ulang. Hasilnya : Kata Webby,” Saya nanti sore akan kerumahmu.” Dikutip dari : http://bagas.wordpress.com/2007/09/14/kalimat-langsung-dan-tak-lansung/
Kalimat adalah rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Sedangkan dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. (.), tanda tanya (?) dan tanda seru (!). Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis, harus memiliki sebuah subjek (S) dan sebuah predikat (P). Kalau tidak memiliki kedua unsur tersebut, pernyataan itu bukanlah kalimat melainkan hanya sebuah frasa. Itulah yang membedakan frasa dengan kalimat. Pengertian Kalimat MajemukKalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai 2 pola kalimat atau lebih yang memiliki kalimat penghubung yang dapat memperjelas kalimat tersebut. Berikut ini terdapat beberapa pengertian kalimat majemuk menurut para ahli, terdiri atas: Kalimat majemuk adalah kalimat yang mengandung dua pola kalimat atau lebih. Sebagai contoh: ayah menulis surat sambil adik berdiri disampingnya, pola kalimat yang pertama adalah ayah menulis surat dan pola kalimat yang ke dua adalah adik berdiri disampingnya. Kalimat majemuk yaitu sebuah kalimat yang di dalamnya terdapat lebih dari satu klausa. Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri atas dua klausa atau lebih. Kalimat majemuk yaitu kalimat yang mengandung satu klausa atau lebih yang hubungan atar klausanya ditandai dengan kehadiran konjungtor (kata hubung) pada awal salah satu klausa tersebut dengan adanya pelesapan bagian dari klausa khususnya subjek. Ciri-Ciri Kalimat MajemukBerikut ini terdapat beberapa ciri-ciri kalimat majemuk, terdiri atas: 1. Ciri-Ciri kalimat majemuk setara :
2. Ciri-ciri kalimat majemuk rapatan :
3. Ciri-ciri kalimat majemuk bertingkat :
Jenis-Jenis Kalimat MajemukBerikut ini terdapat beberapa jenis-jenis kalimat majemuk, terdiri atas: Kalimat majemuk setara yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya sejajar atau sederajat. Contoh:
Jika kedua kalimat tunggal di atas (1 dan 2) digabungkan maka menjadi kalimat majemuk yaitu : Wati pergi ke pasar sedangkan Iwan berangkat ke bengkel. (kalimat majemuk) Kalimat majemuk rapatan yaitu gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek, predikat atau objeknya sama,maka bagian yang sama hanya disebutkan sekali. Contoh:
Jika ketiga kalimat diatas digabungkan maka menjadi kalimat majemuk rapatan, yaitu : Pekerjaannya hanya makan, tidur, dan merokok. (kalimat majemuk rapatan) Kalimat majemuk bertingkat yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda. Di dalam kalimat majemuk bertingkat terdapat unsur induk kalimat dan anak kalimat. Anak kalimat timbul akibat perluasan pola yang terdapat pada induk kalimat. Contoh:
Jika kedua kalimat di atas digabungkan maka menjadi kalimat majemuk bertingkat, yaitu :
Kalimat majemuk campuran yaitu gabungan antara kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Sekurang-kurangnya terdiri dari tiga kalimat. Contoh:
Jika ketiga kalimat di atas digabungkan maka jadilah kalimat majemuk campuran, yaitu :
Contoh Kalimat MajemukBerikut ini terdapat beberapa jenis kalimat majemuk, terdiri atas:
a) Contoh Kalimat Majemuk Setara Sejalan
b) Contoh Kalimat Majemuk Setara Berlawanan
c) Contoh Kalimat Majemuk Setara Sebab-Akibat
Demikianlah pembahasan mengenai 53 Contoh Kalimat Majemuk – Pengertian Menurut Para Ahli, Ciri dan Jenis semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. Baca Juga : |