Tujuan imperialisme kuno yang bertujuan untuk menyebarkan agama Nasrani

Imperialisme modern adalah dorongan memenuhi kebutuhan industri yang terjadi setelah revolusi industri. Imperialisme modern ini ditandai dengan kelebihan modal dan juga barang yang adalah surplus produksi di negara-negara barat. Oleh sebab itu mereka harus mencari daerah ‘jajahan’ baru yang akan dijadikan sebagai pasar dari hasil produksi mereka yang melimpah serta sebagai tempat untuk menanam modal. Secara umum 3 tujuan dari imperialisme modern ini adalah sebagai berikut.

  1. Mencari serta mendapatkan wilayah pemasaran hasil produksi industri.
  2. Mencari serta mendapatkan wilayah yang merupakan penghasil bahan mentah.
  3. Mencari serta mendapatkan wilayah tempat penanaman modal.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah A.

KOMPAS.com - Imperialisme adalah suatu sistem penjajahan langsung dari suatu negara terhadap negara lain, dengan membentuk pemerintah jajahan dan menanamkan pengaruh pada semua bidang kehidupan.

Ditinjau dari segi etimologis, imperialisme berasal dari bahasa Latin, imperare, yang artinya memerintah atau menguasai.

Kekuasaan untuk memerintah (imperare) disebut imperium, dan raja yang memerintah disebut imperator.

Berdasarkan perkembangannya, imperialisme dapat dibedakan menjadi dua, yakni imperialisme kuno dan imperialisme modern.

Persamaan imperialisme kuno dan modern adalah menguntungkan negara induk dengan meraih keuntungan sebesar-besarnya.

Di samping itu, imperialisme kuno dan modern memiliki sejumlah perbedaan yang berkaitan dengan waktu dan tujuannya.

Berikut ini perbedaan imperialisme kuno dan modern beserta contohnya.

Baca juga: Kolonialisme: Pengertian, Tujuan, dan Perkembangannya

Imperialisme kuno

Imperialisme kuno adalah praktik imperialisme yang muncul pada abad ke-15 dan dipelopori oleh bangsa Portugis dan Spanyol.

Gerakan imperialisme kuno yang dilakukan oleh negara-negara Eropa mempunyai tujuan yang sama yaitu Gold (kekayaan), Glory (kejayaan), dan Gospel (penyebaran agama).

Dengan semboyan 3G itu, para penjajah menduduki suatu wilayah dengan tujuan untuk mencari kekayaan (gold), menambah kejayaan negeri induk (glory), dan menyebarkan agama (gospel).

Salah satu contoh dari gerakan imperialisme kuno adalah imperialisme di Indonesia oleh bangsa Portugis pada awal abad ke-16.

Didorong semangat 3G, bangsa Portugis melakukan penjelajahan samudra untuk memburu kekayaan (gold) berupa rempah-rempah, yang menjadi barang berharga di Eropa saat itu.

Kondisi ini mendorong bangsa-bangsa Eropa untuk memiliki daerah kekuasaan yang luas, sebagai simbol kejayaan (glory) negeri induknya.

Selain itu, pelayaran bangsa Eropa ke dunia Timur juga membawa misi suci dari gereja (gospel), di mana setiap kapal yang melakukan penjelajahan samudra selalu diikuti kelompok misionaris, yang menganggap menyebarkan ajaran injil merupakan panggilan hidup dan tugas mulia.

Oleh karena itu, ketika menerapkan praktik imperialisme di Indonesia, bangsa Portugis juga menyebarkan agama Katolik.

Praktik imperialisme bangsa Portugis kemudian diikuti oleh bangsa-bangsa Eropa lainnya, seperti bangsa Spanyol, Inggris, Prancis, dan Belanda.

Baca juga: Perbedaan dan Persamaan antara Kolonialisme dengan Imperialisme

Imperialisme modern

Imperialisme modern adalah praktik imperialisme yang muncul pertama kali pada abad ke-18, lebih tepatnya setelah Revolusi Industri.

Apabila imperialisme kuno dilandasi semboyan 3G, imperialisme modern didorong oleh motivasi ekonomi yang bertumpu pada industrialisasi.

Dalam praktik imperialisme ini, negara penjajah mengembangkan perekonomian dengan membangun industri besar-besaran.

Pembangunan industri tersebut membutuhkan bahan mentah dan tempat pemasaran di daerah jajahan.

Sejak 1870, imperialisme modern mulai diintensifkan setelah negara-negara Eropa mengalami puncak industrialisasi.

Sebagai negara industri yang memelopori imperialisme modern, Inggris menjadikan tanah jajahannya sebagai tempat untuk mendapatkan bahan mentah, tempat pemasaran hasil industrinya, dan sebagai sumber tenaga buruh yang murah.

Contoh imperialisme modern adalah ketika Inggris berusaha menjajah Afrika untuk menanggapi tuntutan negaranya.

Masyarakat setempat didorong menanam tanaman yang laku keras di pasar Eropa, seperti kapas.

Selain eksploitasi sumber daya alam yang menjadi bahan baku industrinya, Inggris juga mengeksploitasi tenaga kerja setempat yang dapat dibayar dengan harga murah.

Referensi:

  • Mulya, Rudiaji. (2012). Feodalisme dan Imperialisme di Era Global. Jakarta: Gramedia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

tirto.id - Penjelajahan samudera yang dilakukan bangsa-bangsa Eropa sejak abad ke-15 Masehi mengusung misi gold, glory, dan gospel atau 3G yang kemudian memunculkan praktek kolonialisme dan imperialisme. Lantas, apa pengertian 3G, latar belakang sejarah, dan tujuannya?Spanyol dan Portugis merupakan perintis penjelajahan samudera bangsa Barat ke seluruh penjuru dunia dengan tujuan menemukan tempat-tempat baru yang nantinya menjadi awal dimulainya era kolonialisme dan imperialisme. Tanggal 3 Agustus 1492, misalnya, pelaut Spanyol bernama Kristoforus Kolumbus ditugaskan memimpin armada untuk berlayar menjelajahi samudera demi menemukan dunia baru.
Lokasi pertama yang ditemukan dan disambangi armada Kolombus adalah San Salvador (Bahama), di benua Amerika. Warga lokal pulau tersebut menyambut tamunya. Akan tetapi, perlakuan Kolumbus malah sebaliknya.

Berdasarkan catatan Patrick Murphy dan Ray Coye dalam Mutiny and Its Bounty (2013) terungkap sikap arogan Kolumbus dan rombongannya terhadap rakyat di kepulauan itu.

Bahkan, mereka menyandera salah satu penduduk setelah melihat anting emas yang dikenakannya. Kolumbus ingin tahu di mana lokasi penambangan emas di pulau tersebut.

Sejarah dan Latar Belakang

Dalam buku Principles of Political Geography (1957) yang ditulis oleh Weigert dan W. Hans, disebutkan bahwa pada 7 Juni 1494 disepakati Perjanjian Tordesilas oleh Portugis dan Spanyol.Perjanjian ini merupakan kesepakatan pembagian dunia antara dua kerajaan Katolik di Eropa paling berpengaruh saat itu, yakni Portugis dan Spanyol. Kerajaan Portugis menguasai dunia timur, sedangkan Kerajaan Spanyol menguasai dunia barat, yang ditentukan lewat perhitungan khusus.

Perjanjian Tordesilas sebenarnya merupakan gagasan Paus Alexander VI dari Vatikan sebagai solusi atas persaingan dua kerajaan Katolik itu. Ia mengeluarkan kebijakan atau fatwa gold, glory, dan gospel alias 3G. Dengan demikian, tujuan Portugis dan Spanyol melakukan penjelajahan samudera, selain untuk memperoleh kekayaan (gold) dan kejayaan (glory), juga mengusung misi menyebarkan agama (gospel).

Aksi eksplorasi yang dilakukan bangsa Portugis dan Spanyol itu mencakup hampir seluruh bagian dunia, termasuk Kepulauan Nusantara atau yang kemudian menjadi wilayah negara Indonesia.

Kedatangan pertama bangsa Portugis di Nusantara adalah pada awal abad ke-16 M. Spanyol sempat ikut campur di kawasan ini namun kemudian harus pergi setelah disepakatinya Perjanjian Zaragoza pada 22 April 1529.

Tujuan imperialisme kuno yang bertujuan untuk menyebarkan agama Nasrani

Infografik Gold Glory dan Gospel. tirto.id/Fuad


Arti dan Tujuan Gold, Glory, Gospel

Gold

Gold berarti keinginan memperoleh kekayaan di wilayah-wilayah baru yang ditemukan. Kekayaan yang dieksploitasi dari wilayah-wilayah baru itu kemudian digunakan untuk kepentingan kerajaan/negara imperialis seperti Spanyol, Portugis, Belanda, Inggris, Perancis dan lainnya.

Glory

Glory diartikan sebagai kejayaan atau lebih rinci lagi memperoleh wilayah jajahan untuk dikuasai melalui penjelajahan samudera. Maka, negara-negara imperialis Barat pernah memiliki banyak wilayah koloni di berbagai belahan dunia.

Gospel

Misi Jesuit mewajibkan tugas suci pengabaran injil perlu dilakukan di mana pun, demikian yang ditulis Usman Nomay melalui artikel berjudul "Portugis dan Misi Kristenisasi di Ternate” dalam jurnal Fikrah (Volume 2, Juni 2014).

Dengan demikian, gospel adalah misi agama atau misionaris. Selain untuk mendapatkan kekayaan dan kejayaan di tempat-tempat baru yang ditemukan, bangsa-bangsa imperialis juga menyebarkan agamanya di wilayah-wilayah anyar tersebut.

sebutkan fungsi ilmu astronomi bagi orang cina dan orang Indonesia diawal peradaban​

Bagaimana sistem pembelajaran agama Islam di Kamboja, dan apakah ada organisasi atau kewenangan yang melindungi pendidikan agama Islam di kamboja?

apakah koin korea masih berlaku untuk dituker ke rupiah? seperti 50 won dan 10won​

apa tujuan dari ilmu ilmu kajian tentang sanad hadits di cipatakan dan dipelajari?​

perjuangan fisik pertempuran surabaya

negara yang identik dengan 3A​

Contoh kerja sama yang terjalin pada masa revolusi adalah...A. RI bersedia menempuh jalur perundingan dengan belandaB. Pasukan TNI mengamankan pemerin … tahan di YogyakartaC. Rakyat Surabaya bersatu menentang kedatangan sekutuD. Pasukan TNI melakukan gerilya untuk melawan belandaE. Negara-negara BFO dan RI sepakat membentuk RIS​

khalifah yang berhasil merebut wilayah baalbek dan Lebanon bernama Khalifah?​

perbedaan pandangan dalam penyelesaian konflik dengan Belanda​

Kebijakan Daendels dalam bidang pertahanan kemiliteran ditunjukkan oleh