Tuliskan 3 pengalamanmu di Rumah yang mencerminkan sila ke 1 Pancasila

Tuliskan 3 pengalamanmu di Rumah yang mencerminkan sila ke 1 Pancasila

Tuliskan 3 pengalamanmu di Rumah yang mencerminkan sila ke 1 Pancasila
Lihat Foto

Dok Kompas.com

Garuda Pancasila

KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah yang tayang d TVRI pada Rabu, 22 Juli 2020 membahas materi Makna Pancasila untuk SD Kelas 4-6.

Dalam pembahasan materi tersebut terdapat tiga pertanyaan. Berikut soal dan jawaban materi pertama.

Soal: Tuliskan kelima sila dari Pancasila! Untuk setiap sila, tuliskan perilaku sehari-hari yang mencerminkan perwujudan sila tersebut!

Baca juga: Soal dan Jawaban Belajar dari Rumah TVRI 22 Juli 2020 SD Kelas 1-3

Jawaban: Berikut adalah bunyi butir Pancasila:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijakasanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Dalam buku Ajar Mata Pelajaran Sekolah Dasar PKN dan Pancasila (2020) karya Ni Putu Candra Prastya Dewi, contoh perilaku sehari-hari yang mencerminkan perwujudan Pancasila, yakni:

Sila pertama

Contoh:

  • Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai ajaran agama yang dianut masing- masing.
  • Menjalankan perintah agama sesuai ajaran yang dianut masing-masing.
  • Saling menghormati antarumat beragama.

Baca juga: Rangkuman Soal dan Jawaban Belajar dari Rumah TVRI 22 Juli 2020 SMP

Sila kedua

Contoh:

  • Tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan suku, agama, warna kulit, tingkat ekonomi, maupun tingkat pendidikan.
  • Menyadari bahwa kita mempunyai hak dan kewajiban yang sama.
  • Hormat kepada bapak ibu guru.

Sila ketiga

Contoh:

  • Cinta tanah air dan bangsa dengan membeli produk dalam negeri, meningkatkan prestasi di segala bidang.
  • Menjaga nama baik bangsa dan negara
  • Tidak membangga-banggakan bangsa lain dan merendahkan bangsa sendiri.

Baca juga: Manfaat Membaca Buku Perjalanan Hidup Seseorang, Jawaban TVRI 22 Juli 2020 SMP

Sila keempat

Contoh:

  • Selalu mengedepankan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam menyelesaikan masalah.
  • Tidak memaksakan kehendak pada orang lain.
  • Mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.

Sila kelima

Contoh:

  • Menghargai hasil karya orang lain.
  • Berbuat adil dan tidak pilih kasih.
  • Menghormati hak dan kewajiban orang lain.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Tuliskan 3 pengalamanmu di Rumah yang mencerminkan sila ke 1 Pancasila

Ilustrasi. Tuliskan pengalamanmu di rumah. Pengalaman yang sesuai dengan sila kedua Pancasila, pada Tema 5 kelas 2 SD dan MI. /Pixabay/Merio

KabarLumajang.com – Halo adik-adik kelas 2 SD dan MI! Mari belajar bersama mengenai pengalamanmu di rumah yang sesuai dengan sila kedua Pancasila.

Kalian diminta untuk tuliskan pengalamanmu di rumah, pengalaman yang sesuai dengan sila kedua Pancasila.

Kalian dalam menemukan materi tersebut pada Tema 5 kelas 2 SD dan MI halaman 53 Subtema 1 tentang Pengalamanku di Rumah.

Baca Juga: Bagaimana Bila Taman Tidak Dirawat? Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 2 SD dan MI Halaman 41

Adik-adik juga diperkenankan untuk menyimak pembahasan dalam artikel ini sebagai langkah dalam menjawabnya.

>

Materi dari Buku Tematik Tema 5 Kelas 2 SD dan MI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 terbitan Kemendikbud.

Adapun setiap pembahasannya dikutip dari alumnus Universitas Negeri Jember Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Faisma Isnaini R.A., S.Pd.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 2 SD MI Halaman 76, 77, 78, 80, dan 81 Subtema 2 Pembelajaran 2

Tuliskan pengalamanmu di rumah. Pengalaman yang sesuai dengan sila kedua Pancasila. Kerjakan pada kolom berikut

Suara.com - Tak sekadar menghafal semua sila dari Pancasila, kamu juga dianjurkan untuk mengamalkannya melalui sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti diketahui, Pancasila memiliki kedudukan yang sangat penting, karena merupakan dasar dan landasan ideologi bangsa Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Bung Karno pada 1 Juni 1945.

Saat itu, Presiden pertama RI tersebut mengemukakan konsep Pancasila dalam pidatonya di sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) menjelang hari kemerdekaan.

Ini artinya, Pancasila yang isinya tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 menjadi sumber nilai, norma, dan kaidah bagi segala peraturan hukum dan perundang-undangan yang dibuat dan berlaku di Indonesia.

Baca Juga: Gemas Banget, Viral Bocah Umur Dua Tahun Sudah Hafal Teks Pancasila

Pada alinea terakhir UUD 1945 tertulis kelima sila yang hingga saat ini menjadi dasar negara Indonesia, yaitu:

Tuliskan 3 pengalamanmu di Rumah yang mencerminkan sila ke 1 Pancasila
Ilustrasi Pancasila (shutterstock)
  1.  Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Masing-masing sila mengandung butir-butir pengamalan, beserta nilai-nilai dan maknanya yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti Sila ke-1 dengan bunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa” yang dilansir dari website resmi BPIP mengandung 7 butir pengamalan, yaitu sebagai berikut:

  1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
  6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
  7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

Selain 7 pengamalan tersebut, berikut cara kita memasukkan Sila ke-1 dalam kehidupan sehari-hari yang dikutip dari berbagai sumber, termasuk dalam buku "Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan," untuk SD/MI Kelas IV (2017):

Lanjutan...

Baca Juga: Sering Diucapkan, Begini Sejarah Bhinneka Tunggal Ika

  1. Menghormati teman atau guru yang berbeda agama.
  2. Menunjukkan sikap toleran kepada semua warga sekolah.
  3. Selalu rukun dengan semua warga sekolah yang berbeda agama.
  4. Menjalankan perintah agama masing-masing.
  5. Tidak menjadikan perbedaan agama sebagai halangan untuk berteman.
  6. Menghormati dan menghargai hari-hari besar keagamaan teman yang berbeda agama.
  7. Melaksanakan ibadah tepat waktu.
  8. Mengingatkan anggota keluarga untuk melaksanakan ibadah.
  9. Melaksanakan ibadah bersama-sama anggota keluarga.
  10.  Merayakan hari-hari besar agama bersama-sama anggota keluarga.
  11. Membimbing anggota keluarga untuk memperdalam ilmu agama.
  12. Mengembangkan toleransi agama sejak dini pada anak.
  13.  Membina kerukunan hidup antar manusia.

Itulah 20 contoh pengamalan melalui sikap dan perilaku yang mencerminkan sila ke-1 dari Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

tirto.id - Sila ke-3 dalam Pancasila yang berbunyi “Persatuan Indonesia" mengandung butir-butir pengamalan dan makna yang mendalam. Pengamalan Pancasila sila ke-3 bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di rumah yang merupakan lingkungan keluarga.

Selain sebagai dasar negara Republik Indonesia, Pancasila merupakan rumusan atau pedoman dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Istilah Pancasila terdiri dari dua kata dalam bahasa Sanskerta. Panca yang berarti "lima" dan sila yang bermakna "prinsip" atau "asas".

Sukarno, yang kemudian menjadi Presiden RI pertama, memperkenalkan 5 sila pada hari terakhir sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) tanggal 1 Juni 1945. Dalam pidato yang dilontarkan Bung Karno secara spontan itulah tercetus nama Pancasila.

“Sekarang, banyaknya prinsip kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa, namanya ialah Pancasila," ucap Sukarno, dikutip dari Risalah BPUPKI (1995.

“Sila artinya asas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal, dan abadi," imbuh tokoh bangsa dan bapak proklamator ini.

Baca juga:

  • Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-1 di Lingkungan Keluarga
  • Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-4 di Rumah & Keluarga
  • Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-2 dalam Keluarga

Selanjutnya, dirumuskan isi 5 sila dalam Pancasila sebagai dasar negara yang berbunyi:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); Butir-Butir Pengamalan Pancasila Sila ke-3

Sebagaimana bunyinya, Sila ke-3 yaitu “Persatuan Indonesia", merupakan landasan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Sila ke-3 memuat 7 butir pengamalan, yakni sebagai berikut:

  1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
  3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
  4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
  5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
  6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
  7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca juga:

  • Sila ke-5 Pancasila & Contoh Pengamalan di Kehidupan Sehari-hari
  • Proses Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara: Diawali BPUPKI
  • Bunyi Isi Pancasila, Makna, Lambang, & Butir Pengamalan Sila 1-5

Pengamalan Sila ke-3 Pancasila di Lingkungan Rumah atau Keluarga

Prinsip “Persatuan Indonesia" yang merupakan bunyi Sila ke-3 Pancasila bisa juga diterapkan dalam lingkungan terkecil yakni keluarga di rumah.

Adapun beberapa contoh penerapannya, dikutip dari buku Pasti Bisa: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas IV (2017), antara lain:

  1. Giat belajar agar dapat membanggakan keluarga.
  2. Mengembangkan perilaku hormat kepada anggota keluarga yang lebih tua dan menghargai anggota keluarga yang lebih muda.
  3. Membantu berbagai kegiatan dalam keluarga.
  4. Mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.
  5. Selalu menjaga kerukunan dengan sesama anggota keluarga.

Baca juga:

  • Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-4 dalam Kehidupan Sehari-hari
  • Pancasila Sila ke-3 & Contoh Pengamalan di Kehidupan Sehari-Hari
  • Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-1 dalam Kehidupan Sehari-Hari

Baca juga artikel terkait PANCASILA atau tulisan menarik lainnya Iswara N Raditya
(tirto.id - isw/isw)


Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Yantina Debora

Subscribe for updates Unsubscribe from updates