Contoh Teks Editorial – Halo Sobat Sekolah!!! Saat sedang membaca koran pasti sering kali menemukan contoh teks editorial. Bukan hanya dalam koran saja melainkan portal berita yang sering dijumpai di web, pun memuat contoh teks editorial. Show
Bicara mengenai teks editorial memang sangat asing di telinga orang awam, namun jika sudah membaca mereka akan paham dengan sendirinya. Dalam menulis teks editorial menjadi gaya menulis yang sedikit sulit untuk dijelaskan karena biasanya isi dari teks tersebut merupakan campuran antara fakta dan pendapat (argumen) dari redaksi. Baca Juga : 4 Contoh Teks Eksposisi yang Perlu Sobat Ketahui! Arti Teks EditorialTeks editorial adalah teks opini atau pendapat dari redaksi terhadap suatu topik permasalahan, biasanya teks ini terdapat pada surat kabar atau portal berita. Topik tersebut dapat berupa politik, sosial, dan ekonomi. Penulis teks editorial biasanya mengajak para pembaca agar sepaham dengan argumen yang telah ditulis dalam surat kabar atau artikel online. Teks ini juga bertujuan untuk mempengaruhi para pembaca dalam melakukan tindakan tertentu seperti protes kepada pemerintah, serta menyebarluaskan pendapat oposisi atau kritik. Intinya, teks editorial adalah bentuk ungkapan pendapat seseorang atau kelompok dalam menanggapi suatu kasus. Ciri-ciri Teks EditorialAdapun ciri-ciri dari teks editorial, diantaranya : 1. Aktual dan FaktualTeks harus mengangkat informasi yang tengah hangat diperbincangkan di masyarakat. Jangan lupa juga, informasinya tetap harus mengedepankan fakta yang terjadi. 2. Sistematis dan LogisPenyusunan teks editorial harus tersistematis yang berarti harus memenuhi struktur dan kaidah kebahasaan. Teks editorial juga harus logis, artinya masuk akal dan tidak imajinatif. 3. ArgumentatifTeks editorial berisi pendapat pribadi dari redaksi. Artinya teks ini mengutarakan argumen-argumen yang ada dalam sudut pandang redaksi. Baca Juga : Inilah Contoh Teks Negosiasi yang Wajib Sobat Ketahui!!! Struktur Teks Editorial1. Pernyataan Pendapat (Tesis)Berisi sudut pandang penulis terhadap permasalahan yang diangkat. Berupa pernyataan atau teori yang akan diperkuat oleh argumen. 2. ArgumentasiBentuk alasan atau bukti yang digunakan untuk memperkuat pernyataan tesis. Bisa berupa pernyataan umum, data hasil penelitian, pernyataan para ahli atau fakta-fakta yang dapat dipercaya. 3. Penegasan Ulang Pendapat /ReiterationBerisi penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi. Kaidah Kebahasaan Teks EditorialAda beberapa kaidah kebahasaan dari teks editorial yang perlu sobat pahami, yaitu : 1. AdverbiaMerupakan kata keterangan yang ada dalam teks editorial. Biasanya yang sering muncul dalam teks editorial adalah adverbia frekuentatif. Adverbia frekuentatif yang menggambarkan makna berhubungan dengan tingkat kekerapan terjadinya sesuatu yang diterangkan adverbia itu. Contohnya seperti kata-kata selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, jarang, sebagian besar waktu. 2. KonjungsiMerupakan kata penghubung. Biasanya banyak ditemukan konjungsi antarkalimat, seperti bahkan, malahan, dan sesungguhnya. 3. Verba materialMerupakan kata kerja yang menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa. Contohnya membaca, menulis, dan memukul. 4. Verba relasionalMerupakan kata kerja yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B), dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B). 5. Verba mentalMerupakan kata kerja yang menerapkan persepsi (melihat, merasa), afeksi (suka, khawatir) dan kognisi (berpikir,mengerti) Baca Juga : Contoh Teks Ulasan Lengkap Dengan Arti dan Strukturnya Contoh Teks EditorialBerikut ialah contoh teks editorial yang dilansir dari https://rollingstone.co.id/.
Adverbia atau kata keterangan adalah kata yang berfungsi untuk menerangkan atau menjelaskan kata yang diikutinya. Dalam jenis-jenis kata, terdapat beberapa jenis-jenis kata keterangan. Salah satu jenis dari adverbia adalah adverbia frekuentatif. Adverbia frekuentatif adalah adverbia yang menunjukkan tingkat kekerapan terjadinya sesuatu yang diterangkan, biasanya ditandai dengan kata selalu, sering, jarang, dan kadang-kadang. Berikut adalah beberapa contoh kalimat adverbia frekuentatif.
Itulah beberapa contoh kalimat adverbia frekuentatif dalam bahasa Indonesia. Anda juga dapat mempelajari artikel bahasa Indonesia lainnya, seperti contoh adverbia kualitatif, jenis-jenis adverbia berdasarkan perilaku semantik, contoh kalimat keterangan, contoh kata keterangan kepastian, contoh kata keterangan pelaku, contoh kata keterangan perlawanan, contoh kalimat keterangan aposisi, contoh kalimat keterangan penyerta, contoh kalimat keterangan derajat, contoh kalimat keterangan waktu, contoh kalimat keterangan kesalingan dan contoh kalimat keterangan aspek. |