Tuliskan masing-masing 4 penyakit yang disebabkan virus pada tumbuhan

Tuliskan masing-masing 4 penyakit yang disebabkan virus pada tumbuhan

Tuliskan masing-masing 4 penyakit yang disebabkan virus pada tumbuhan
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/PAN J

Ilustrasi tanaman hias calathea.

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyakit pada tanaman memang menjadi faktor utama yang menyebabkan tanaman layu serta mati.

Ada beberapa penyakit yang dapat menyerang berbagai jenis tanaman jika tidak ditangani dengan cepat.

Dilansir dari Family Handyman, Senin (30/11/2020), ada beberapa penyakit tanaman yang bisa menyerang tanaman. Namun, penyakit ini bisa dicegah jika mengetahui jenis penyakitnya.

Baca juga: 7 Tanaman Hias Pembawa Keberuntungan Menurut Feng Shui

1. Jamur tepung

Noda tepung yang meninggalkan lapisan putuh berdebu pada daun, batang, dan bunga disebabkan oleh jamur.

Biasanya penyakit ini dialami oleh sejumlah tanaman seperti lilac, apel, anggur, mentimun, kacang polong, phlox, aster, dan mawar.

Untuk mengatasinya, ambi dan hancurkan daun yang terinfeksi untuk menghentikan penyebaran spora. Serta berikan tanaman drainase yang baik dan buat sirkulasi udara yang cukup.

Hindari penyiraman dari sisi atas pada malam hari, penyiraman sebaiknya dilakukan pagi agar membiarkan dedaunan mengering sebelum malam. Untuk menghindarinya, Anda bisa menyemprotkan dengan larutan baking soda dan air.

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Pupuk Organik untuk Tanaman

2. Jamur berbulu

Jamur berbulu ini disebabkan oleh organisme mirip jamur dan memengaruhi banyak tanaman seperti anggur, selada, brokoli, dan kembang kol.

Jamur ini sering terjadi selama cuaca basah dengan menyebabkan bagian atas daun berubah warna, sedangkan bagian bawah jamur berkembang dengan warna putih dan abu-abu.

Jamur berbulu bisa diatasi dengan membuang dan menghancurkan daun yang terinfeksi atau seluruh tanaman jika jamur berbulu sering terjadi. Hindari menyiraminya di malam hari agar tidak menyebabkan jamur berbulu ini berkembang biak.

Sebagaimana yang sudah kita ketahui, tahun 2020 menjadi tahun di mana kita menjadi sangat khawatir karena munculnya virus Korona atau yang juga dikenal dengan COVID-19. Virus Korona, yang telah menjadi pandemi di dunia sejak awal tahun 2020, menyerang sistem pernapasan manusia secara cepat di lebih dari 100 negara dan mengakibatkan kematian hingga ratusan ribu jiwa.

Virus yang memiliki gejala umum seperti flu, demam, batuk hingga sesak napas ini membuat kita harus sadar bahwa menjalani protokol kesehatan adalah kewajiban. Tapi, tidak hanya itu, menjaga kesehatan sangat perlu dilakukan agar terhindar dari berbagai penyakit akibat virus lainnya. Inilah 5 penyakit akibat virus lainnya yang wajib kita waspadai bersama.

Flu
Flu atau influenza adalah infeksi virus yang menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Gejala umumnya seperti batuk, sakit kepala, demam, pilek, dan hidung tersumbat. Flu yang ringan dapat diatasi dengan banyak istirahat, mengonsumsi makanan sehat yang mengandung vitamin C, dan minum banyak air mineral.

Demam Berdarah
Virus dengue penyebab demam berdarah berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Gejalanya seperti sakit kepala, menggigil, dan bercak merah pada kulit selama 24 hingga 72 jam. Penderita mengalami kadar trombosit yang menurun dan dalam kondisi parah dapat mengakibatkan pendarahan yang berujung pada kematian.

Polio
Polio adalah penyakit infeksi virus yang menyerang susunan saraf pusat sehingga menyebabkan lumpuh pada kaki, menginfeksi selaput otak dan sumsum tulang belakang. Gejala yang muncul seperti demam, sakit kepala, radang tenggorokan, muntah, otot terasa lemah, kaku di bagian leher atau punggung, nyeri, dan mati rasa di bagian lengan atau tungkai.

Hepatitis
Virus Hepatitis B dan C menyerang organ hati serta menyebar melalui cairan tubuh seperti darah dan sperma penderita yang telah terinfeksi virus ini. Umumnya penderita virus hepatitis tidak menunjukkan gejala hingga bertahun-tahun dan cara mengetahuinya adalah melakukan diagnosis tes darah.

AIDSHIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Virus HIV terdapat dalam cairan tubuh manusia seperti pada darah, cairan sperma, cairan yang dihasilkan oleh vagina, dan cairan tubuh lainnya dari penderita. Jika tidak ditangani segera akan berkembang ke stadium-stadium akhir yang disebut AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Gejala yang muncul seperti demam tinggi, ruam kulit, muntah, nyeri sendi atau otot, sakit kepala, sakit perut, sakit tenggorokan dan sariawan. Waspadai penyebaran virus HIV yang menular melalui hubungan seksual dengan penderita HIV atau ibu yang terinfeksi HIV ke bayinya.

Jika kamu merasakan gejala-gejala virus di atas, jangan khawatir! Segera lakukan pemeriksaan kesehatan dengan cara memeriksakan gejala penyakit melalui konsultasi dengan dokter secara digital di aplikasi We Do Pulse di App Store dan Google Play. Ayo download sekarang. Bebas Biaya!

Sumber: www.cdc.gov

Merdeka.com - Penyakit pada tumbuhan bisa membuat pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman menjadi tidak maksimal. Penyakit pada tumbuhan adalah gangguan yang disebabkan oleh mikroorganisme berupa virus, bakteri, fungi (jamur), protozoa (hewan bersel satu), dan cacing nematoda. Sama seperti hama, mikroorganisme juga menyerang berbagai organ tumbuhan, baik bagian akar, batang, daun, dan buah.

Mikroorganisme yang hidup pada organ tumbuhan akan meracuni, dan akan menghambat pertumbuhannya. Penyebaran penyakit pada tumbuhan bisa lewat angin, air, dan serangga. Serangga dapat menular virus, bakteri, jamur, dan protozoa yang berasal dari satu tumbuhan tertentu.

Akan tetapi, penyakit yang menyerang tumbuhan tidak hanya diserang oleh mikroorganisme saja, melainkan juga dikarenakan kekurangan unsur hara atau unsur tanah, serta faktor lingkungan lainnya. Jadi, terdapat banyak faktor yang menyebabkan penyakit tanaman.

Penyakit tanaman perlu diketahui agar bisa diatasi. Untuk itu, berikut Merdeka.com merangkum macam penyakit pada tumbuhan dari berbagai sumber:

2 dari 5 halaman

1. Penyakit Tungro

Penyakit tungro merupakan jenis penyakit tanaman yang paling sering terjadi, terutama pada tanaman padi. Penyakit Tungro disebabkan oleh dua jenis virus yaitu, Rice Tungro Bacilliform Virus dan Rice Tungro Spherical Virus. Kedua jenis virus ini bisa menginfeksi tanaman secara bersamaan karena tidak memiliki kekerabatan serologi. Virus tungro juga bisa ditularkan oleh wereng.

Penyakit ini menyebabkan produksi padi nasional kehilangan hasil yang cukup tinggi. Anda bisa melihat tanaman yang terkena penyakit tungro dengan melihat beberapa gejala seperti muncul seminggu sesudah inokulasi, adanya diskolorasi berwarna kuning, dan adanya klorisi pada daun. Bila Anda menemukan hal-hal tersebut pada padi, maka akan mempengaruhi hasil panen.

2. Penyakit Mosaik

Penyakit mosaik merupakan penyakit yang sering menyerang tanaman tembakau. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang bernama Tobacco Mosaic Virus atau sering disingkat sebagai TMV. Adapun gejala tanaman yang terserang penyakit ini adalah pada daunnya terdapat bercak hijau muda atau kuning yang tersebar, apabila semainya terinfeksi maka tidak lama kemudian semai tersebut akan mati, ukuran buahnya menjadi kecil, pada batangnya terdapat garis hitam yang menandakan bahwa terdapat jaringan yang mati.

Selain kedua penyakit tersebut, ada beberapa penyakit tanaman yang juga cukup sering ditemui, yaitu Penyakit Embun Tepung, Penyakit Layu Cabai, Penyakit Hawar Daun Kentang, Penyakit Daun Berlubang, Penyakit Semai Roboh, Penyakit VSD (Vascular Streak Diaback) hingga Penyakit Bubuk Coklat.

3 dari 5 halaman

Jamur juga bisa mnejadi sumber penyakit pada tanaman, karena bisa menyerang hampir seluruh bagian tumbuhan, seperti akar, batang, daun dan buah. Pembusukan pada leher akar tanaman yang baru tumbuh (sedang berkecambah). Akibatnya leher akar mengecil sehingga tidak mampu menopang batang tanaman. Batang menjadi busuk dan kering sehingga keadaan tanaman akan rebah.Selain jamur, tanaman  yang terserang bakteri menyebabkan organ tumbuhannya membusuk seperti bagian daun, batang, akar sambil mengeluarkan lender dan bau menusuk.

Penyakit Tumbuhan Karena Hama

Selain karena panyakit, tanaman juga bisa terganggu pertumbuhannya dengan optimal dikarenaka serangan hama. Hama adalah hewan yang biasanya menyerang atau menggangu tanaman, berikut macam-macam hama:

Tikus

Salah satu hama yang paling banyak merugikan petani adalah tikus. Hal ini disebabkan karena tikus memiliki mobilitas yang tinggi serta daya adaptasi dan perkembangbiakan yang juga sangat tinggi.  Tikus biasanya menyerang tanaman padi, dan sering bergerak pada malam hari. Biasanya target utama tikus dalam menyerang padi adalah biji dan batangnya. Dengan giginya yang tajam, tikus dapat memakan biji-bijian padi. Biasanya tikus membuat lubang didekat sawah dan bersembunyi diantara semak-semak.Anda bisa mengendalikan hama satu ini dengan beberapa cara, yaitu:

  • Menutup lubang yang ada disekitar sawah yang digunakan sebagai tempat persembunyian, lalu menangkap tikus
  • Gunakan ular yang sudah dijinakkan untuk mengusir atau memangsa tikus.
  • Menggunakan pembasmi tikus atau umpan beracun, namun dalam menerapkan cara ini harus berhati-hati

4 dari 5 halaman

Hama selanjutnya adalah hama wereng. Wereng biasanya menyerang daun dan batang pada tumbuhan sehingga menyebabkan tumbuhan tersebut menjadi mati. seperti yang sudah dijelaskan, hama wereng ini menjadi salah satu penyebar virus yang menyebabkan penyakit tungro. Cara mengatasi hama ini adalah:

  • Mengatur Pola Tanam pada tanaman dengan melakukan penanaman bersamaan atau bergilir untuk memutus siklus hidup hama wereng.
  • Menggunakan Predator seperti kumbang Paederuss fuscipes, Ophinea nigrofasciata dan laba-laba Lycosa Pseudoannulata.
  • Menggunakan insektisida. Namun cara ini harus dilakukan dengan efisien dan tetap dengan menjaga lingkungan

Selain wereng, terdapat juga hama walang sangit yang cukup meresahkan petani. Walang sangit dapat merusak tanaman dengan meloncat ataupun terbang dari satu tanaman ke tanaman lain sambil mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Ulat

Biasanya ulat akan memakan daun serta batang tumbuhan. Hal tersebut tentu membuat tumbuhan menjadi terganggu perkembangannya. Cara mengendalikan hama ulat ini adalah sebagai berikut:

  • Mengecek bagian bawah daun, apabila terdapat telur kupu berwarna putih maka segera dibersihkan
  • Genangilah tempat persemaian dengan air agar ulat naik ke atas dan mudah untuk dibasmi
  • Apabila cara sebelumnya tidak efektif, maka opsi terakhir adalah dengan menggunakan pestisida

5 dari 5 halaman

Pengendalian BiologisMengendalikan hama dan penyakit tanaman secara biologis adalah mengendalikan hama dengan menggunakan predator untuk memangsa para hama tersebut. Akan tetapi pengendalian secara biologis ini dapat dikatakan kurang maksimal, hal tersebut dikarenakan hewan predator yang kadang sulit ditemukan.

Pengendalian Mekanis

Cara ini dapat dikatakan sebagai cara tradisional, dikarenakan tidak menggunakan zat kimia semacam insektisida, akan tetapi dengan alat-alat seperti sabit, gunting tanaman dan lain sebagainya. Cara ini membutuhkan waktu yang lama, hasilnya pun tidak maksimal dikarenakan perkembangan hama dan penyakit pada tanaman yang menyebar luas dengan cepat.

Pengendalian Kimia

Mengendalikan hama dan penyakit tanaman secara kimia adalah cara terakhir apabila cara sebelumnya tidak membuahkan hasil yang maksimal. Cara pengendalian hama dan penyakit dengan kimia adalah dengan menggunakan pestisida seperti insektisisa, fungisida dan herbisida. Pengendalian ini memang terbilang mudah dan hasilnya maksimal, akan tetapi memiliki dampak negatif bagi lingkungan sekitar, salah satunya adalah menimbulkan polusi udara.