tirto.id - Air sangat penting bagi kehidupan seluruh makhluk hidup di bumi. Jumlah air di bumi selalu tetap, namun air bergerak dalam lingkaran peredaran yang disebut siklus air atau siklus hidrologi. Walau jumlah air selalu tetap, tetapi adanya perubahan musim membuat suatu wilayah bisa mengalami kekurangan air atau kelebihan air. Saat musim kemarau, air menjadi sulit ditemukan. Sedangkan musim hujan air berlimpah dimana-mana. Semua ini terjadi karena adanya daur air atau siklus air. Siklus Air
Siklus air adalah perputaran air di permukaan bumi yang diawali dari penguapan benda-benda biotik dan benda abiotik sebagai akibat pemanasan sinar matahari. Siklus ini terjadi karena adanya pengaruh dari panas sinar matahari, yang membuat air menguap. Penguapan itu terjadi pada air laut, sungai, danau, rawa, dan semua tempat dimana terdapat air dan terjangkau oleh sinar matahari. Proses penguapan ini disebut evaporasitransporasi, demikian dilansir laman Sumber Belajar Kemdikbud. Uap air naik ke tempat yang lebih tinggi dan bersuhu rendah sampai mengalami proses kondensasi dan menjadi kumpulan titik-titik air yang disebut awan. Untuk wilayah yang lebih tinggi dan dingin, uap air akan membeku menjadi es atau salju yang disebut proses sublimasi. Setelah menjadi hujan dan air meresap ke tanah (proses inflitrasi), maka air menjadi air tanah. Air akan mengalir melalui mata air ke sungai (disebut run-off) atau sumber air lainnya. Jika air tertinggal di dedaunan dan meresap, proses itu disebut intersepsi.
Siklus air dibagi menjadi 3 yaitu:
Penurunan kualitas air maksudnya adalah saat air tercemar racun, polusi, zat berbahaya dan berbagai kotoran lainnya. Jika air tercemar maka manusia dan kehidupan tentu akan terancam. Karena itu manusia harus menjaga kelestarian air bersih. Kegiatan manusia yang memengaruhi siklus air Menjaga kelestarian air adalah tanggung jawab semua manusia. Manusia dan kegiatan yang dilakukannya, dapat memengaruhi terjadinya siklus air. Misalnya pada wilayah yang memiliki hutan lebat dan aneka tanaman yang subur, air dapat dijumpai dengan mudah di wilayah tersebut. Sebaliknya, di wilayah tandus tanpa hutan, pohon, tanaman, tanah kering dan berpasir, apakah mudah ditemukan air? Tentu sulit. Pohon adalah salah satu faktor yang membuat air dapat tertahan di dalam tanah. Akar-akar tanaman mampu menyimpan air, menahan air agar tidak terus mengalir ke sungai. Jika manusia membabat hutan secara besar-besaran, maka siklus air dapat terganggu. Tanah tak mampu menahan air, akibatnya banjir melanda wilayah tanpa pepohonan. Untuk mencegah banjir, manusia harus melakukan reboisasi atau penghijauan kembali hutan yang gundul. Selain penghijauan kembali, wilayah yang tak punya hutan dianjurkan untuk membuat bak-bak resapan air, pembuatan waduk, bendungan, dan saluran irigasi agar daur air tetap terjaga. Penghematan air Melakukan penghematan air juga disarankan agar semua makhluk hidup dapat merasakan segarnya air bersih secara merata. Kegiatan manusia yang menggunakan air semisal mencuci, mandi, memasak, menyiram tanaman, dan lainnya sebaiknya dilakukan dengan bijak dan hemat tidak berlebih-lebihan. Jika manusia menyedot air bersih dengan pompa secara serampangan, maka makhluk hidup lain bisa menderita akibat kurang air. Hewan juga butuh minum, ikan dan tanaman juga demikian. Jika hewan, tanaman, ikan mati akibat kurang air, nantinya manusia juga yang susah. Beberapa cara menghemat air antara lain: 1. menutup kran dengan rapat setelah selesai menggunakan; 2. mandi dan mencuci pakaian dengan air secukupya; 3. menyiram halaman rumah dengan air bekas cucian; 4. menyiram tanaman dengan air bekas mencuci sayuran.
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
SIKLUS AIR
atau
tulisan menarik lainnya
Cicik Novita
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
Rumusrumus.com – Hallo pengguna setia web ini, pada kesempatan kali ini kita akan membahas pertanyaan mengenai Kegiatan Manusia Yang Dapat Mempengaruhi Daur Air ? Nah untuk itu, agar kalian mengetahui apa jawaban atas pertanyaan ini simaklah penjelasan dibawah ini secara rinci dan semoga membantu anda didalam menjawab pertanyaan yang mungkin ada di benak anda. Pendahuluan :Daur air merupakan suatu perputaran air dimana secara terus-menerus dari bumi ke atmosfer serta kembali lagi ke bumi. Pembahasan :Proses daur air dapat dilakukan melalui beberapa proses, ialah sebagai berikut : 1. Proses Evaporasi / PenguapanMulai dari air di laut, sungai, serta penampungan air lainnya, bahkan tumbuhan akan menguap karena terpapar panasnya sinar matahari. 2. Proses Presipitasi / PengendapanProses dari penguapan tersebut, maka uap air naik ke armosfer serta akan berkumpul di udara. 3. Proses Kondensasi / PengembunanProses ini karena perubahan suhu yang menjadi dingin, sehingga uap air akan membentuk awan dimana berisi titik-titik air yang kemudian akan turun ke bumi sebagai hujan. Kegiatan Manusia Yang Mempengaruhi :Namun campur tangan manusia tidak ada terhadap proses daur air, hanya beberapa kegiatan manusia saja yang memengaruhi proses daur air ini, ialah sebagai berikut :
Demikianlah pembahasan artikel mengenai pertanyaan yang telah dipaparkan di atas, semoga bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan baru bagi semuanya, terlebih khususnya para pembaca artikel ini. Baca Juga : 4 Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Proses Daur Air 4 Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Proses Daur AirTahukah kamu terdapat beberapa kegiatan kita sebagai manusia yang hidup di Bumi secara tidak sadar mempengaruhi proses siklus atau daur air? Bagi kamu yang belum tahu daur air itu apa, intinya di Bumi yang kita tinggali saat ini terjadi pergerakan air yang dinamakan dengan daur air atau siklus air. Mengutip dari Global Precipitation Measurement NASA, daur air merupakan gambaran bagaimana air menguap dari permukaan bumi dan naik ke atmosfer. Kemudian mengalami pendinginan dan mengembun menjadi hujan atau salju. Lalu jatuh ke permukaan bumi sebagai presipitasi. Secara garis besar, daur air dibagi menjadi 3 yaitu: Daur pendek: saat terjadi penguapan air laut, uap tersebut mengalami proses kondensasi menjadi awan, lalu hujan dan turun lagi ke laut. Daur sedang (menengah): saat terjadi penguapan air laut, mengalami kondensasi, dibawa angin ke darat, lalu hujan turun di darat, kemudian air hujan meresap ke tanah, dibawa sungai kembali ke laut. Daur panjang (siklus besar): saat air laut menguap, mengalami kondensasi menjadi awan, terbawa angin ke pegunungan, lalu jatuh sebagai salju, salju menjadi gletser, kemudian mencair dan masuk ke sungai, kemudian air sungai kembali ke laut. Baca Juga : Seukuran Koper! Alat Ini Mengubah Air Apapun Jadi Siap Minum Daur air terus berjalan di Bumi selama bertahun-tahun, menjaga keberadaan air bersih yang dapat digunakan untuk kehidupan. Daur air dapat terganggu oleh kegiatan manusia, antara lain adalah: 1). Penebangan Hutan dan Tanaman Jika manusia membabat hutan secara besar-besaran, maka siklus air dapat terganggu. Tanah tak mampu menahan air, akibatnya banjir melanda wilayah tanpa pepohonan. Page 2
Untuk mencegah banjir, manusia harus melakukan reboisasi atau penghijauan kembali hutan yang gundul. Selain penghijauan kembali, wilayah yang tak punya hutan dianjurkan untuk membuat bak-bak resapan air, pembuatan waduk, bendungan, dan saluran irigasi agar daur air tetap terjaga. 2). Efek Rumah Kaca Efek rumah kaca atau pemanasan global berdampak pada daur air. Dilansir dari Science Learning Hub, pemanasan suhu bumi berarti peningkatan evaporasi (penguapan) dan pencairan es kutub. Peningkatan evaporasi meningkatkan curah hujan atau salju dalam tingkat yang tidak wajar dan dapat mengakibatkan banjir besar. 3). Pencemaran Pencemaran baik tanah, air, maupun udara akan mengganggu daur air. Pencemaran baik dari sampah dan limbah akan mengakibatkan polutan masuk ke dalam daur air. Hal tersebut bisa menyebabkan air yang tidak sehat untuk dikonsumsi, membawa penyakit, membunuh tumbuhan dan hewan, bahkan terjadinya hujan asam. 4). Penghematan Air Melakukan penghematan air juga disarankan agar semua makhluk hidup dapat merasakan segarnya air bersih secara merata. Kegiatan manusia yang menggunakan air semisal mencuci, mandi, memasak, menyiram tanaman, dan lainnya sebaiknya dilakukan dengan bijak dan hemat . Itulah beberapa hal yang dapat mengganggu daur atau siklus air yang harus dihindari, agar keberadaan air bersih tetap terjaga dan bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. |