Tuliskan tiga jenis usaha berdasarkan produk yang dihasilkan

Jenis-jenis Usaha Perseorangan Beserta Contohnya – Apakah kamu berencana ingin membuat usaha sendiri? Tepat sekali, jenis usaha perseorangan merupakan bentuk usaha yang tepat dijalankan untuk bisnis berskala mikro dan kecil. Jadi cocok bagi kamu yang ingin merintis usaha dari awal dengan modal tidak terlalu besar sebagai pemula dalam berwirausaha. Model usaha ini juga lebih fleksibel dari segi produk, waktu, dan tempat.

Pengertian Usaha Perseorangan

Usaha perseorangan adalah salah satu badan usaha yang hanya dimiliki oleh seorang individu saja. Jenis usaha perseorangan ini memiliki sistem informasi manajemen yang bebas dan tidak ada intervensi atau campur tangan dari pihak lain secara langsung, contohnya pemerintah. Jenis usaha perseorangan biasanya dapat berskala besar dan skala kecil, misalnya badan usaha berskala kecil (UMK) dan Badan Milik Swasta (BUMS) yang berskala besar.

Jenis usaha perseorangan ini dalam menjalankan bisnisnya tetap membutuhkan teknologi meskipun masih sederhana, modal yang cenderung sedikit, jenis produksi dan tenaga kerja yang tidak banyak pula.

Meskipun demikian, jenis usaha perseorangan ini juga tidak kalah menghasilkan pendapatan yang tidak sedikit jika sang pemilik usaha dapat menjalankan bisnisnya dengan baik.

Karena perusahaan dikelola dan diawasi oleh satu orang, maka pemilik atau pengelola usaha tersebut akan memperoleh seluruh keuntungan perusahaannya tanpa membagi-bagi kepada orang lain. Namun disamping itu perusahaan perseorangan juga harus menanggung seluruh resiko yang akan muncul dalam kegiatan usahanya.

Dengan adanya perkembangan teknologi dan revolusi digital saat ini, terdapat berbagai informasi serta wawasan yang harus diketahui oleh calon UMKM maupun wirausahawan. Dapatkan informasinya melalui buku UMKM 4.0 dibawah ini.

Hal ini juga karena jenis usaha perseorangan tidak diatur dalam KUHD dan perjanjian lain dalam mendirikannya. Ada banyak jenis usaha perseorangan yang dapat dijalankan seorang diri. Berikut ini adalah jenis-jenis usaha perseorangan lengkap beserta contoh bentuk usahanya yang bisa kamu coba lakukan.

Jenis-jenis Usaha Perseorangan

1. Usaha Pertanian

Jenis usaha perseorangan di bidang pertanian ini biasanya banyak berada di daerah pedesaan dan dikelola oleh perseorangan. Usaha pertanian ini memiliki modal yang terbatas karena biasanya petani akan mengolah lahan pertaniannya sendiri. Kemudian hasil dari pertanian tersebut akan dijual kembali untuk mengembalikan modal.

Kian berkembangannya zaman usaha pertanian kini dapat berpotensi bagus dengan keuntungan yang menggiurkan. Sudah banyak usaha yang bergerak dibidang ini sukses dengan menggunakan teknologi dalam melakukan bisnisnya. Misalnya membuat toko online sayur, seperti yang dilakukan oleh Happyfresh, Sayurbox, Tanihub, dan lainnya yang menjual sayur mayur hasil pertanian melalui aplikasi.

Jenis usaha ini bisa dilakukan perorangan, meskipun akan mencakup pasar yang lebih luas karena penggunaan internet namun kamu bisa menentukan target sendiri. Peluang usaha pertanian ini juga sangat sayang dilewatkan.

Agar proses usaha tani di Indonesia dapat berjalan dengan lancar, sangat penting untuk menguasai ilmu manajemen serta ekonomi yang dapat digunakan sebagai analisis. Temukan semuanya pada buku Ilmu Usaha Tani dibawah ini.

Untuk melakukannya tidak terlalu sulit dan memerlukan keahlian khusus. Bahkan kamu bisa menggunakan lahan yang terbatas untuk menghasilkan sayur mayur. Contoh metode pertanian yang praktis dan tidak membutuhkan lahan banyak adalah hortikultura, terrarium, dan hidroponik.

Kamu juga bisa menjadikan usaha pertanian ini sebagai pekerjaan sampingan untuk penghasilan tambahan. Contoh lain dari ide peluang jenis usaha perseorangan di bidang pertanian antara lain sebagai berikut:

  • Budidaya tanaman hias
  • Usaha tanaman hidroponik
  • Jual Beli Bibit Tanaman Online
  • Jual Alat Pertanian
  • Produksi Pupuk Tanaman
  • Usaha Tanaman Rempah
  • Jual Sayur dan Buah Organik

2. Usaha Perdagangan

Usaha dagang mungkin menjadi Jenis usaha perseorangan yang banyak kita jumpai. Jenis usaha ini adalah kegiatan jual beli barang yang bertujuan untuk mencari keuntungan. Termasuk di dalamnya yang juga melakukan kegiatan sebagai perantara dari kegiatan jual beli tersebut.

Jenis usaha ini sangat bisa dilakukan secara perseorangan jika ingin memulai usaha dengan modal yang kecil. Jenis usaha perseorangan ini juga bisa dilakukan oleh siapapun tanpa keahlian khusus sekalipun. Banyak jenis usaha dagang yang bisa digeluti, mulai dari kuliner, kecantikan, fashion, Aksesoris, furnitur, kerajinan rumah tangga, sampai barang seni.

Peluang usaha dagang ini sangat luas dan besar, melihat kemudahan dalam melakukan bisnis. berikut ini macam-macam jenis usaha dagang yang bisa kamu lakukan secara perseorangan.

a. Pengecer

Menjadi pengecer bisa kamu mulai dari modal yang kecil. Kamu bisa melakukannya dari mengecer barang-barang yang ada di warung-warung atau toko-toko kelontong. Usaha ini juga berkembang jadi bisnis yang lebih besar, misalnya minimarket, supermarket, usaha online, sampai bekerja dalam bentuk direct selling.

b. Penjualan Agen

Kapasitas Agen berada di atas pengecer. Usaha dagang ini memiliki jaringan yang lebih dan bisa melakukannya secara online dan offline.

c. Dropshipping atau Reseller

Usaha dagang ini mungkin sudah populer di banyak kalangan. Dropshipping bisa dilakukan dengan modal yang kecil, bahkan tanpa modal sekalipun. Konsep dropshipping sebenarnya menjadikanmu sebagai agen pemasaran.

Hanya dengan berbekal katalog produk, kamu sudah bisa memulai usaha dagang ini. Pelajari berbagai tahapan yang harus dilakukan untuk memulainya melalui buku Step By Step Bisnis Dropshipping & Reseller.

Tuliskan tiga jenis usaha berdasarkan produk yang dihasilkan
Tuliskan tiga jenis usaha berdasarkan produk yang dihasilkan

d. Ekspor Impor

Jenis usaha dagang ini memang memerlukan jaringan yang luas, namun kamu tidak perlu berhubungan dengan proses produksi. Kamu hanya perlu mencari pembeli luar untuk membeli produk dalam negeri atau sebaliknya.

Untuk dapat memahami secara menyeluruh proses ekspor dan impor yang dilakukan dalam dunia praktis, Grameds juga dapat membaca salah satu referensi, yaitu buku Ekspor Impor yang ada dibawah ini.

Tuliskan tiga jenis usaha berdasarkan produk yang dihasilkan
Tuliskan tiga jenis usaha berdasarkan produk yang dihasilkan

e. Distribusi Barang Besar

Jenis usaha dagang ini mungkin bisa kamu coba jika memiliki modal yang besar dengan kapasitas yang lebih besar pula. kamu bahkan bisa membuat brand atau merek dagang untuk menaungi beberapa produk.

3. Usaha Jasa

Jenis usaha dagang adalah salah satu jenis usaha yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia. Meskipun untuk menjalan jenis usaha ini memerlukan keahlian khusus, namun jenis usaha ini dapat disesuaikan dengan bakat bahkan kesenangan.

Itulah sebabnya jenis usaha ini banyak dilirik karena lebih fleksibel dan bisa menyesuaikan dengan kemampuan. Tak khayal jika jenis usaha ini bisa dikelola secara perorangan. Usaha ini bahkan bisa dilakukan tanpa modal.

Jika kamu memiliki bakat atau kemampuan tertentu cobalah tawarkan jasa mu. Pelajari lebih lanjut hal ini melalui buku Internasionalisasi UKM, Usaha Kecil Dan Mikro Menuju Pasar Global.

Peluang jenis usaha perseorangan ini sangat terbuka luas karena dapat dilakukan dari kategori apa saja. Jenis usaha jasa ini memiliki potensi keuntungan yang menggiurkan. Usaha jasa yang dilakukan secara online lebih memiliki potensi yang lebih besar karena mampu merambah pasar yang lebih luas. Contoh ide peluang jenis usaha perseorangan dibidang pengadaan jasa antara lain sebagai berikut:

  • Jasa Foto atau Fotografer
  • Salon
  • Les Privat
  • Jasa Cuci Kendaraan
  • Jasa Pemandu Wisata
  • Jasa Desain Grafis
  • Penulis Artikel
  • Editor
  • Penerjemah
  • Jasa Pengetikan
  • Laundry
  • Jasa Reparasi Laptop
  • Jasa Membuat Website

Terdapat pula usaha jasa sekuriti yang dapat digunakan dalam segala kalangan usaha dan jasa. Temukan pemahaman serta sistem sekuriti secara efektif dan praktis melalui buku Manajemen Sekuriti dibawah ini.

Tuliskan tiga jenis usaha berdasarkan produk yang dihasilkan
Tuliskan tiga jenis usaha berdasarkan produk yang dihasilkan

4. Industri Kecil

Industri kecil hampir sama dengan jenis usaha jasa, namun hanya keterampilan saja yang berbeda. Jenis usaha ini sebenarnya berbentuk lebih kompleks, artinya dalam bisnis ini juga menerapkan manajemen dagang dan jasa pula. dalam bisnis ini juga melakukan pelayanan atau penjualan barang dan jasa kepada konsumen.

Jenis usaha industri kecil ini bisa dilakukan secara perseorangan karena dapat dimulai dari modal yang kecil. Selain modal sendiri yang tidak terlalu besar, usaha industri kecil juga biasanya memiliki jumlah tenaga kerja yang tidak terlalu banyak, sekitar 5 sampai 19 orang. Tenaga kerja yang diambil pun biasanya dari lingkungan terdekat sang pemilik seperti sahabat, teman atau keluarnya sendiri.

Peluang bisnis pada industri kecil sangat potensial dalam jenis usaha apa saja. Usaha industri kecil juga bisa menawarkan jasa yang bersumber dari keahlian sang pemilik. Itulah sebabnya industri kecil ini juga bisa bergerak fleksibel. Misalnya seorang seniman yang menawarkan jasanya melukis dengan membuat tas lukis, kerajinan, daur ulang barang bekas, dan sebagainya.

Contoh ide peluang jenis usaha industri kecil yang bisa dilakukan perseorangan antara lain sebagai berikut:

  • Kerajinan Tanah Liat
  • Kerajinan Kayu
  • Industri Rumah Tangga
  • Anyaman
  • Mainan
  • Produksi Tahu Tempe
  • Produksi Susu Kedelai
  • Rotan
  • Souvenir Pernikahan

Nah, itulah beberapa jenis usaha perseorangan beserta contoh bisnisnya yang bisa kamu coba lakukan. Sebelum memulai usaha atau bisnis memang alangkah baiknya untuk mengenal jenis usaha yang akan kita lakukan.

Wirausaha yang menjadi idaman suatu bangsa maupun negara karena dengan keberadaannya tersebut dapat menumbuhkan ekonomi sebuah negara dengan cepat seperti halnya yang dibahas pada buku Wirausaha: Pemberdayaan dan Perkuatan Kelembagaan Di Sektor Industri Menengah dan Kecil.

Setiap jenis usahah memiliki resiko dan strateginya masing-masing. Bahkan jenis usaha juga cocok-cocokan dengan karakter seseorang. Hal ini akan berpengaruh saat mengelola dan menekuni bisnis tersebut. Banyak orang yang masih kesulitan mengenali potensi usahah apa yang bisa dilakukan. Orang cenderung hanya tergoda peluang pasar saja tanpa memahami potensi dalam dirinya untuk mengelola sebuah bisnis.

Menentukan ide usaha jadi langkah awal yang bisa kamu lakukan untuk mulai berbisnis. Setiap orang memiliki latar belakang yang berbeda dalam ketertarikannya pada wirausaha. Dari banyaknya jenis usaha yang bisa dilakukan kerap kali membuat orang bingung ingin mulai usaha apa.

Bahkan tak jarang membuatnya ragu untuk memulai. Cara mengatasi kebingungan itu memang menemukan ide usaha yang benar-benar disukai sehingga memberi kesenangan saat melakukanya. Untuk mencari jawaban dari kebingungan itu, kamu bisa membaca buku ini.

Buku yang berjudul 1000 Ide Peluang Usaha ini akan menampilkan 1000 ide peluang usaha dan 5 jenis usaha rakyat yang menjadi favorit di Indonesia saat ini. Penulis, Wulan Ayodya banyak memberikan penjelasan peluang bisnis yang cocok dilakukan jenis usaha perseorangan.

Penulis juga memberi tips and trik strategi jitu memulai bisnis tersebut secara sederhana dan mudah dimengerti. Buku ini tentu akan sangat membantu kamu menemukan ide usaha yang sesuai dengan kesukaanmu. Kamu bisa memahami kesukaanmu tersebut dengan membaca beberapa rekomendasi ide usaha dari Wulan Ayodya.

Miliki buku berjudul “1000 Ide Peluang Usaha dan Primadona-primadona Usaha Rakyat” agar lebih punya banyak gambaran tentang jenis-jenis usaha.

Kelebihan Usaha Perseorangan

Menjalankan jenis usaha perseorangan memiliki sisi kelebihan tersendiri bagi pebisnis pemula. Berikut ini kelebihan dari jenis usaha perseorangan:

1. Tidak Dikenakan Pajak

Jenis usaha perseorangan tidak dikenakan pajak layaknya perusahaan besar lainnya seperti PT atau Partnership (Firma). Hal ini karena jenis usaha perseorangan biasanya dikelola dengan omset yang tidak terlalu banyak.

2. Pemilik Masuk Dalam Bagian Manajemen Usaha

Sang pemilik akan terlibat aktif dalam usaha baik yang sifatnya urusan besar sampai urusan terkecil sekalipun. Sang pemilik memiliki peran yang penting dalam manajemen usahanya.

3. Biaya Manajemen Rendah

Sistem pengelolaan manajemen pada jenis usaha perseorangan biasanya tidak terlalu kompleks dan banyak di handle oleh sang pemilik sendiri. Sehingga biaya untuk manajemen tidak terlalu besar.

4. Proses Administrasi Hukum Tidak Rumit

Saat menjalankan jenis usaha perseorangan tidak perlu melalui proses administrasi hukum yang berlaku secara kompleks. Biasanya urusan administrasi hanya sampai akta notaris dan surat keterangan domisili dari kelurahan saja.

Biasanya jenis usaha perseorangan tidak memerlukan banyak hal yang perlu disiapkan untuk melakukannya. Mulai dari promosi, penyediaan produk, dan administrasi berjalan dengan sederhana.

6. Bebas Mengambil Sebuah Keputusan

Karena sang pemilik memegang penuh kendali perusahaan, jenis usaha perseorangan lebih fleksibel dalam hal mengambilkan keputusan. Hal ini karena sang pemilik bisa melakukannya sendiri tanpa intervensi pihak lain.

7. Seluruh Jumlah Laba dapat Menjadi Sang Pemilik Tanpa Dibagi-bagi oleh Pihak Lain

Sang pemilik jenis usaha perseorangan dapat menerima 100% laba yang dihasilkan bisnisnya.

Kekurangan Usaha Perseorangan

Selain kelebihan, jenis usaha perseorangan juga memiliki kekurangan. Meskipun terlihat mudah namun jenis usaha perseorangan juga memiliki resiko sendiri jika ada masalah yang menimpa bisnis tersebut.

1. Tanggung Jawab Pemilik Tidak Terbatas

Apabila terjadi sebuah kerugian atau masalah lain yang menimpa bisnis tersebut, maka semua itu harus dipertanggungjawabkan sendiri oleh sang pemilik.

2. Sumber Modal yang Terbatas

Modal yang sedikit dari satu orang akan menjadi sumber pendanaan yang terbatas. Biasanya karena masalah dana ini lah sebuah usaha akan kurang berkembang.

3. Manajemen Mudah Terganggu

Karena pengelolaan manajemen yang sederhana juga akan mendapati masalah yang detail. Banyaknya hal yang harus di handle sang pemilik menjadi pengelolaan manajemen kurang maksimal.

4. Kelangsungan Usaha Kurang Terjamin

Proses administrasi yang sederhana juga dapat menjadi masalah terutama kurang menjamin jalannya usaha.

Setiap jenis usaha pasti memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Hal ini dapat menjadi pertimbangan bagi kamu yang ingin memulai usaha. Semua resiko yang ada pada jenis usaha perseorangan jangan sampai membuatmu takut untuk memulai usaha.

Perlu tertanam persepsi bahwa kegagalan bukan lah sesuatu yang hina atau begitu menakutkannya. Kamu hanya perlu banyak belajar dan memahami diri untuk bertindak sesuatu.

Seperti buku Usaha Sendiri, Kenali 50 Tanda Bahwa Anda Akan Lebih Sukses ini akan membantu kamu mengenali diri apakah sebuah usaha cocok dengan temperamen dan karakteristik yang kamu punya.

Buku ini juga akan memberimu motivasi untuk menikmati dunia bisnis yang menyenangkan karena entrepreneur hanya bisa dilakukan oleh individu yang unik, karakter, dan pola pikir yang sangat spesifik.

Jika kamu sudah yakin memiliki jiwa entrepreneur, waktunya untuk beraksi. Untuk menjalankan sebuah usaha, kamu harus mengerti beberapa hal dasar untuk mendirikannya agar usahamu memiliki pondasi yang kuat.

Apalagi jika ingin mencoba mendirikan jenis usaha perseorangan, kamu perlu mental dan persiapan yang matang. Buku Panduan Praktis Mendirikan berbagai Badan Usaha dan Kewirausahaan Inovasi dan Legalitas Bisnis akan memberimu khasanah pengetahuan yang lengkap tentang dunia bisnis. Bahkan untuk pemula sekalipun buku in mudah dipahami.

Baca juga artikel lain terkait “Jenis Usaha Perseorangan” :

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien


Page 2

12 saraf kranial – Manusia yang merupakan makhluk hidup memiliki ciri berupa bergerak, mulai dari menggerakkan anggota tubuh bagian atas sampai anggota tubuh bagian bawah. Setiap anggota tubuh yang digerakkan oleh manusia asalnya dari perintah otak. Dengan adanya perintah dari otak itu, maka anggota tubuh akan berjalan sesuai dengan fungsinya. Misalnya, ketika otak memerintahkan anggota melihat, maka anggota tubuh bagian mata akan bergerak.

Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa otak adalah pusat dari segala aktivitas yang dilakukan oleh manusia setiap harinya. Jika otak tidak berfungsi dengan semestinya, maka aka nada beberapa anggota tubuh yang tidak dapat digerakkan dengan maksimal. Selain itu, dikarenakan otak merupakan bagian yang paling penting untuk menggerakkan anggota tubuh, maka otak dilindungi oleh tulang tengkorak yang kuat.

Berat otak manusia diperkirakan kurang lebih 1.400 gram atau 1,4 kg. Otak manusia tersusun dari banyak neuron atau kurang lebih ada 100 miliar neuron yang ada di dalam otak. Setiap neuron otak memiliki 1.000 hingga 10.000 koneks sinaps dengan sel-sel saraf yang ada di anggota tubuh lainnya.

Jaringan pada otak dapat dikatakan bahwa konsistensinya kenyal serta letaknya berada di dalam tulang tengkorak. Ukuran tulang tengkorak pada manusia akan semakin besar mengikuti bertambah usianya manusia itu sendiri. Dengan kata lain, semakin dewasa manusia, maka ukuran tulang tengkoraknya akan semakin besar juga.

Setiap jaringan pada otak juga dilindungi oleh beberapa pelindung. Dalam hal ini, pelindung dari jaringan otak, seperti kulit kepala, selaput otak, rambut, cairan otak, dan tengkorak. Setiap pelindung jaringan otak tersebut masih terbagi lagi menjadi beberapa bagian lagi.

Otak yang merupakan bagian tubuh yang sangat penting karena dapat menggerakkan anggota tubuh dengan maksimal menandakan bahwa otak memiliki saraf-saraf yang saling terhubung dengan anggota tubuh lainnya. Setiap saraf-saraf tersebut sudah memiliki fungsinya masing-masing.

Dari sekian banyak saraf yang terhubung dengan otak, salah satunya ada saraf kranial yang terdiri dari 12 pasang. 12 saraf kranial itu merupakan sistem saraf yang memiliki fungsi yang sangat penting. Untuk lebih jelasnya, kita akan membahas 12 saraf kranial dan fungsinya serta letaknya. Jadi, simak ulasan berikut ini, Grameds.

Pengertian Saraf Kranial

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), saraf kranial adalah saraf yang menghubungkan otak dengan organ tubuh yang lain, berjumlah 12 pasang, memiliki fungsi membawa informasi dari panca indera ke otak.

Saraf kranial atau bisa juga disebut dengan nervus kranial adalah saraf yang letaknya ada pada bagian bawah otak dan berperan sangat penting dalam sistem saraf, mengapa penting? Karena saraf kranial ini terhubung dengan organ tubuh pancaindera, organ tubuh kepala, organ tubuh pada bagian leher, organ tubuh dada, otot, tanpa harus melalui sumsum tulang belakang. Maka dari itu, saraf kranial ini dapat mengirimkan sinyal sensorik dan motorik kepada semua bagian tubuh tersebut secara langsung.

Dengan adanya informasi sensorik ke anggota tubuh mulut, hidung, telinga, dan mata melalui saraf kranial, maka membuat manusia dapat melakukan aktivitas, seperti merasakan, mencium, mendengar, dan melihat. Selain itu, gerakan pada anggota tubuh yang dilalui oleh saraf kranial membuat manusia bisa melakukan aktivitas sehari-hari, seperti hidung untuk mencium sesuatu, mulut untuk makan atau berbicara, dan sebagainya.

Tidak hanya itu, saraf kranial juga memiliki fungsi lainya berupa bisa menerima berbagai macam informasi motorik dan sensorik. Bahkan, saraf kranial bisa membantu untuk melakukan pengontrolan terhadap berbagai macam organ tubuh internal, seperti organ tubuh paru-paru dan organ tubuh jantung.

Saraf kranial itu sendiri asalnya dari dua bagian otak, yaitu bagian otak besar atau cerebrum dan batang otak. 10 saraf kranial berada di bagian batang otak, sedangkan dua saraf lainnya berada di bagian otak besar. Pada bagian batang otak, saraf kranial ini dapat terlihat pada bagian tertentu, seperti pada bagian pons, bagian otak tengah, atau medulla. Akan tetapi, saraf kranial bisa juga tampak pada persimpangan dari setiap bagian tersebut.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa saraf kranial terdiri dari 12 pasang, maka pada pembahasan selanjutnya, kita akan membahas fungsi dan letak dari 12 saraf kranial.

12 Saraf Kranial Beserta Fungsinya dan Letaknya

Dikutip dari buku yang berjudul Ilmu Bedah Saraf Edisi V karya Prof. Dr. dr. Satyanegara. Sp.BS, berikut ini 12 saraf kranial beserta fungsinya dan letaknya.

1. Olfaktorius (Kranial 1)

Saraf olfaktorius merupakan saraf kranial yang pertama. Pada saraf olfaktorius berkaitan atau berhubungan dengan aktivitas manusia terhadap aroma atau lebih tepatnya dengan sistem pembauan atau indera penciuman. Jadi, saraf olfaktorius berfungsi untuk mencium bau atau aroma tertentu. Selain itu, saraf olfaktorius merupakan salah satu dari saraf kranial yang terletak pada otak besar (cerebrum).

Cara kerja dari saraf olfaktorius dimulai dari ketika seseorang mencium suatu aroma atau bau dari hidung, seperti aroma makanan, bau sampah, dan sebagainya. Kemudian, setelah itu, saraf olfaktorius atau saraf pembauan akan bekerja untuk mengirim informasi bau atau aroma tersebut ke otak. Setelah sampai otak akan diidentifikasi, bau apakah ini, sehingga manusia dapat mengenali aroma atau bau tersebut.

Namun, bagi sebagian orang mungkin akan mengalami hambatan dalam mencium aroma atau bau tertentu atau disebut juga dengan istilah anosmia. Anosmia itu sendiri dapat terjadi karena beberapa hal, seperti seseorang mengalami flu, pilek, kebiasaan merokok, sinusitis, dan sebagainya.

Jika seseorang mengalami anosmia, maka bisa mengganggu kesehatannya karena akan sulit untuk mencium aroma makanan, sehingga nafsu makan pun menjadi hilang. Oleh karena itu, sebaiknya ketika mengalami gangguan pada penciuman, sebaiknya segera periksa ke dokter agar dapat mendapatkan penanganan yang lebih baik lagi.

2. Optik (Kranial II)

Saraf optik adalah saraf yang berkaitan dengan indera penglihatan. Oleh sebab itu, saraf optic ini memiliki fungsi sensorik yang berhubungan dengan mata atau aktivitas manusia dalam melihat. Letak saraf optik terletak pada bagian organ tubuh mata, seperti kornea, pupil, bilik mata depan, korpus viterus, dan sebagainya. Dengan adanya saraf optik, maka manusia bisa mengetahui apa yang sedang dilihatnya.

Sara optik bekerja dimulai dari masuknya cahaya dari depan mata atau kornea yang kemudian dilanjutkan ke lensa mata. Setelah cahaya diproses oleh kornea dan lensa, maka cahaya akan masuk ke bagian belakang mata, yaitu retina. Dari sel-sel retina inilah akan melakukan penyerapan terhadap cahaya yang masuk kemudian mengubah cahaya menjadi impuls elektrokimia. Setelah itu, akan dilanjutkan lagi ke saraf optik barulah sampai ke otak.

Secara sederhana, saraf optik memiliki fungsi berupa meneruskan informasi rangsangan berupa cahaya hingga sampai ke otak yang kemudian informasi tersebut akan dibawa ke otak untuk diidentifikasi, benda apa yang sedang dilihat atau warna apa yang sedang dilihat saat ini. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa cara kerja mata apabila dilihat secara sekilas hampir sama dengan cara kerja kamera.

Saraf kranial yang ketiga adalah saraf okulomotor. Letak dari saraf okulomotor ada pada bagian depan otang tengah. Kemudian, saraf ini bergerak sampai rongga mata, sehingga saraf oculomotor dapat menggerakkan otot-otot pada mata.

Saraf okulomotor memiliki fungsi motorik berupa membantu pergerakan mata. Dalam hal ini, pergerakan mata yang dimaksud adalah mata bergerak ke arah yang ditentukan dan mata berkedip. Jadi, dapat dikatakan bahwa mata manusia dapat bergerak karena adanya fungsi dari saraf okulomotor. Bahkan, saraf okulomotor juga membantu mata dalam fokus terhadap suatu objek yang dilihatnya.

Selain itu, saraf okulomotor juga berfungsi untuk membantu mata dalam mengontrol pupil terhadap cahaya yang masuk Dengan adanya saraf okulomotor, maka pupil bisa melakukan respons terhadap cahaya yang masuk, sehingga mata tidak menerima cahaya berlebihan.

4. Troklear (Kranial IV)

Saraf troklear merupakan saraf kranial yang memiliki fungsi motorik yang hampir sama dengan saraf okulomotor, yaitu menggerakkan otot mata. Namun, pada saraf toklear, otot mata yang akan digerakkan adalah otot oblikus superior. Dengan adanya saraf troklear yang menggerakkan otot oblikus superior, maka bagian mata yang bergerak adalah bagian bawah. Selain itu, saraf troklear berfungsi juga membuat mata menjadi melotot dan bisa kembali seperti semula.

Selain itu, saraf troklear juga dapat bergerak maju sampai dengan bagian rongga mata. Saraf troklear ini terletak pada bagian ventral yang berasal dari gray matter periaqueductal dan letaknya berada langsung di bawah kompleks inti saraf okulomotor pada tingkat colloculi rendah.

5. Trigeminal (Kranial V)

Saraf trigeminal ini terletak pada bagian sisi wajah. Selain itu, saraf trigeminal dibagi lagi menjadi tiga bagian, yaitu oftamilk, maksila, dan mandibula. Ketiga bagian itu memiliki fungsi yang berbeda, seperti oftalmik berfungsi memberikan informasi sensorik dari kulit kepala, kelopak mata atas, dan dahi. Maksila memiliki fungsi memberikan informasi sensorik dari bagian pilpi, rongga hidung, kelopak mata bawah, dan bibir atas. Mandibula memiliki fungsi memberikan informasi sensorik dan motorik mulai dari bagian bibir bawah, rahang, dagu, dan lidah.

Saraf trigeminal adalah saraf kranial yang memiliki fungsi motorik dan sensorik. Dalam hal ini, fungsi sensorik pada saraf trigeminal, seperti dapat merasakan sentuhan atau sensasi pada bagian wajah, leher atas, dan kulit kepala. Sementara itu, fungsi motorik dari saraf trigeminal, seperti memiliki peran dalam mengontrol setiap gerakan otot yang ada di bagian mulut, telinga, dan rahang.

6. Abdusen (Kranial VI)

Saraf kranial yang keenam adalah saraf abdusen. Saraf abdusen memiliki keterkaitan dengan fungsi motorik pada mata. Dengan adanya saraf abdusen, maka  mata manusia dapat bergerak untuk melihat ke arah samping dan dapat menggerakkan mata ke luar. Hal itu dapat terjadi juga karena saraf kranial dapat mengendalikan otot rektus lateral.

Saraf abdusen ini letaknya berada pada bagian kaudal dari tegmentum pons atau tepat berada di bawah lantai ventrikel keempat. Saraf abdusen juga dapat bergerak ke arah otot rektus lateral yang letaknya ada pada bagian rongga mata. Jika dilihat dari cara kerjanya, saraf abdusen ini bermula dari pons batang otak, kemudian masuk ke area kanal Dorello, kemudian bergerak lewat sinus kavernosus, hingga sampai pada otot rektus lateral.

7. Fasialis (Kranial VII)

Saraf kranial selanjutnya adalah saraf fasialis. Fungsi dari saraf fasialis ini tidak jauh dari anggota tubuh wajah. Saraf fasialis memiliki fungsi, seperti menyimpan kelenjar yang dapat menghasilkan air liur dan dapat mengeluarkan air mata, memberikan informasi sensorik dari lidah agar dapat merasakan berbagai macam rasa makanan, dan memberikan informasi motorik untuk mengontrol setiap gerakan otot yang berhubungan dengan ekspresi atau mimik wajah.

Saraf fasialis letaknya ada di bagian dalam kelenjar liur parotis yang sudah meninggalkan foramen stilomastoideus. Saraf ini membentuk beberapa cabang terminal pada batas anterior kelenjar parotis. Setiap cabang tersebut akan bergerak ke arah otot-otot yang dapat menggerakkan mimik wajah.

8. Vestibulokoklearis (Kranial VIII)

Fungsi sensorik pada saraf vestibulokoklearis ada dua, yaitu fungsi yang berkaitan dengan kesimbangan dan fungsi yang berkatan dengan pendengaran. Oleh karena itu, pada saraf vestibulokoklearis ada dua bagian,yaitu vestibular dan koklea. Vestibular memiliki fungsi berupa mengumpulkan setiap informasi yang berkaitan dengan bagian telinga dalam serta berkaitan dengan kesimbangan. Sedangkan koklea memiliki fungsi berupa mendeteksi setiap adanya getaran yang berasal dari nada suara dan volume.

Saraf vestibulokoklearis asalnya dari lateral dari sudut yang sudah dibentuk antara cerebellum dan pons. Kemudian akan melewati saraf fasialis untuk mengarah ke internal acoustic meatus pada bagian tulang temporal bone.

9. Glossofaringeal (Kranial IX)

Saraf glossofaringeal memiliki fungsi berupa memberikan informasi sensorik yang berasal dari telinga bagian luar hingga pada rongga bagian tengah telinga. Selain itu, saraf glossofaringeal juga berfungsi memberikan informasi sensorik pada bagian belakang tenggorokan dan pada belakang lidah. Dengan kata lain, fungsi utama dari saraf glossofaringeal yaitu adanya suplai persarafan yang bersifat sensorik dari orofaring serta bagian belakang dari lidah.

Saraf glossofaringeal asalnya dari bagian medulla oblongata yang bergerak ke arah leher dan tenggorokan. Peran dari saraf glossofaringeal berkiatan dengan gag reflex, sehingga dapat dikatakan bahwa peran dari saraf glossofaringeal tidak begitu penting.

10. Saraf Vagus (Kranial X)

Saraf vagus memiliki beberapa fungsi yang berhubungan dengan organ dalam manusia. Adapun fungsi dari saraf vagus, seperti mengendalikan setiap gerakan jantung, paru-paru, hingga pita suara. Selain itu, saraf vagus juga memiliki fungsi mengontrol organ pencernaan, seperti lambung dan usus. Saraf vagus juga dapat membantu proses terjadinya hormon metabolism tubuh dengan melakukan rangsangan terhadap kelenjar endokrin.

Saraf vagus letaknya berhadapan dengan saraf parasimpatis. Saraf vagus adalah saraf paling panjang dari sistem saraf otonom yang ada di tubuh manusia. Panjangnya saraf vagus ini mulai dari otak ke lidah, kemudian ke jantung, dan sampai ke organ pencernaan.

11. Aksesorius (Kranial XI)

Saraf aksesorius letaknya ada di atas segitiga posterior dari leher, sepert, trapezius dan sternocleidomastoid. Saraf aksesorius ini merupakan saraf kranial yang kesebelas. Saraf ini juga dikenal dengan sebutan aksesori tulang belakang. Saraf ini terdiri dari dua bagian, pertama tengkorak, dan kedua, tulang belakang.

Pada kedua bagian itu satu sama lain saling bersinggungan dalam waktu yang sebentar sebelum bagian saraf tulang belakang melakukan pergerakan untuk mengirim otot-otot leher. Sementara itu, pada bagian kranialnya, ikut dengan saraf vagus.

Saraf ini memiliki fungsi berupa membantu saraf motorik otot leher bekerja. Maka dari itu, saraf aksesorius ini dapat mengendalikan setiap pergerakan yang terjadi pada otot leher, sehingga leher dapat bergerak sesuai dengan keinginan kita. Selain itu, fungsi saraf aksesorius juga berhubungan dengan setiap otot yang ada pada bagian bahu, leher, dan kepala.

12. Hipoglosus (Kranial XII)

Saraf kranial yang kedua belas atau yang terakhir adalah saraf hipoglosus. Saraf ini berasa dari bagian medulla oblongata yang kemudian bergerak ke arah rahang hingga sampai pada bagian lidah. Maka dari itu, saraf ini memiliki peran yang cukup penting dalam menggerakkan lidah dan berperan dalam menelan, berbicara, dan mengunyah makanan.

Bagian otot-otot pada lidah ini dapat bergerak karena adanya saraf hipoglosus. Apabila saraf hipoglosus mengalami gangguan, maka lidah akan sulit bergerak atau bahkan mengalami kelumpuhan. Kelumpuhan lidah ini biasanya terjadi pada satu sisi saja.

Demikian penjelasan tentang 12 saraf kranial. Semoga dengan mengetahui 12 saraf kranial membuak kita semakin yakin untuk menjaga setiap bagian anggota tubuh kita agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan dapat berfungsi dengan sebagaimana semestinya.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien