Udara normal yang bersih sehat dan aman mengandung gas

Manfaat udara bersih bukan hanya bagi kesehatan fisik seperti mencegah sakit paru-paru, tapi juga kesehatan mental manusia. Kok bisa begitu? Ini penjelasannya.

Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

Manfaat udara bersih antara lain tentu saja menyehatkan saluran pernapasan.

Menghirup udara segar dan bersih bukan hanya menyegarkan pernapasan. Lebih dari itu, manfaat udara bersih untuk kesehatan fisik dan mental juga sangat banyak. Jadi, tidak ada salahnya bila Anda mulai melakukan beberapa langkah perubahan untuk memperbaiki kualitas udara di lingkungan sekitar.Udara di atmosfer pada dasarnya tidak bisa bersih tanpa polutan sama sekali. Beberapa jenis gas seperti sulfur dioksida (SO2), hidrogen sulfida (H2S), karbon monoksida (CO), dan gas-gas lainnya pasti terdapat di udara. Sebab, memang terdapat proses alam yang ‘mengotori’ atmosfer, misalnya letusan gunung berapi.Hanya saja, kandungan gas beracun di dalam udara bersih tidak berlebihan, sehingga masih aman bila dihirup oleh manusia. Lain halnya jika terdapat pencemaran udara yang disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti dari bahan bakar kendaraan bermotor.Akibat pembakaran bahan bakar tersebut, udara tidak lagi bisa dikatakan bersih karena kadar racun di dalamnya sudah melebihi ambang aman bagi kesehatan.

Manfaat udara bersih bagi kesehatan

Udara bersih tentu menyehatkan saluran pernapasan.

Banyak negara saat ini kian giat melakukan kampanye udara bersih demi kesehatan. Bahkan, organisasi kesehatan dunia World Health Organization (WHO) sudah mencanangkan kampanye BreathLife untuk mewujudkan udara bersih di seluruh dunia pada 2030 mendatang.Kampanye ini sejalan dengan berbagai hasil penelitian yang menyatakan bahwa manfaat udara bersih bagi kesehatan manusia sangatlah penting, antara lain sebagai berikut ini.Polusi udara dikenal sebagai biang kerok atas berbagai masalah kesehatan yang berhubungan dengan pernapasan. Dalam skala kecil, udara yang kotor dapat mengakibatkan sesak napas, batuk, penumpukan lendir di jalan napas, serta radang tenggorokan.Manfaat udara bersih lainnya ialah menurunkan risiko terkena penyakit kronis, seperti kardiovaskular (sakit jantung dan stroke) hingga beberapa jenis kanker. Dengan menghirup udara segar, Anda juga akan jarang sakit-sakitan.WHO menyebut tak kurang dari 7 juta orang meninggal dunia setiap tahunnya akibat menghirup udara yang sudah tercemar polusi. Namun, tingkat kematian ini bisa dicegah bila Anda memastikan udara yang dihirup bersih dan sehat, serta minim dari paparan gas beracun.Ketika sudah terbiasa menghirup udara bersih, Anda akan merasakan tubuh lebih segar dan berenergi sehingga dapat beraktivitas dengan lebih prima. Tak hanya itu, udara yang bebas polusi juga akan membantu otak bekerja lebih optimal. Jadi, Anda bisa lebih fokus!Manfaat udara bersih juga akan terasa pada kesehatan mental, yakni membuat Anda merasa lebih bahagia dan tidak mudah stres. Jadi, jika Anda merasa sedang jenuh, cobalah berjalan di taman yang rindang dan jauh dari keramaian, kemudian tarik napas panjang agar tubuh kembali rileks.

Baca Juga

Hiperkapnia Adalah Fenomena Gagal Napas yang Patut Diwaspadai, Mengapa?Manfaat Lidah Mertua, Redakan Stres hingga Saring Udara Ruangan8 Cara Pencegahan Virus Corona (COVID-19) Rekomendasi Kemenkes RI dan WHOSelain bagi kesehatan manusia, manfaat udara bersih juga akan dirasakan oleh lingkungan dan bumi secara global. Kemampuan penglihatan akan meningkat ketika Anda berada di lingkungan yang minim polusi udara. Salah satunya karena tidak banyak materi partikulat (particulate matter) yang beterbangan di udara.Selain itu, efek rumah kaca akan berkurang serta pemanasan global dapat dihindari. Anda bisa memberikan dampak tersebut dengan melakukan berbagai langkah kecil untuk menghadirkan udara bersih yang bermanfaat bagi kesehatan Anda dan dunia.

Apa yang bisa Anda lakukan?

Biasakan untuk lebih sering menggunakan kendaraan umum.

Manfaat udara bersih bisa didapat dengan langkah mudah dan sederhana, dimulai dari diri sendiri dan dilakukan pada lingkup kecil seperti keluarga. Beberapa hal yang disarankan oleh WHO dalam memastikan kualitas udara tetap baik untuk pernapasan manusia adalah:
  • Menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan, bahkan zero emission seperti kendaraan listrik
  • Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi massal (dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan)
  • Memperbanyak mobilitas yang tidak menghasilkan gas buang, seperti berjalan kaki atau bersepeda
  • Mengurangi kegiatan membakar sampah di luar ruangan
  • Memperbanyak kegiatan daur ulang sampah, termasuk untuk tujuan ekonomi
Selain di luar ruangan, Anda juga wajib memastikan kualitas udara di dalam ruangan tetap bersih dan bebas kotoran seperti debu hingga jamur. Pastikan sirkulasi udara tetap terjaga dengan baik dan sebisa mungkin hindari merokok terutama di dalam ruangan, apalagi bila sistem ventilasi tidak memadai.

kekurangan oksigenpenyakit pernapasangangguan pernapasanoksigenpolusi udara

Kementerian Kesehatan RI. http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2018/09/Penyehatan-Udara_SC.pdf
Diakses pada 21 Agustus 2020
WHO. https://www.who.int/phe/news/clean-air-for-health/en/
Diakses pada 21 Agustus 2020
WHO. https://www.who.int/news-room/air-pollution
Diakses pada 21 Agustus 2020
ATS Journals. https://www.atsjournals.org/doi/10.1513/AnnalsATS.201907-538CME
Diakses pada 21 Agustus 2020
Cabrini University. https://www.cabrini.edu/blog/2017-18/the-healing-powers-of-fresh-air
Diakses pada 21 Agustus 2020
NIEHS. https://www.niehs.nih.gov/research/resources/eheaNIEHS/ehea/resources/page782838.cfm
Diakses pada 21 Agustus 2020

Cara menggunakan tabung oksigen sebenarnya tidak sulit dilakukan, tapi sebaiknya Anda melakukannya di bawah pengawasan tenaga medis. Cara menggunakannya juga bergantung pada tabung oksigen yang digunakan, yaitu tabung oksigen konvensional atau konsentrator oksigen.

Sesak napas karena stres terjadi karena pelepasan hormon kortisol dan adrenalin yang dapat meningkatkan laju pernapasan. Selain itu, otot-otot pernapasan pun menyempit hingga menyebabkan sulit bernapas.

07 Okt 2021|Dina Rahmawati

Air oksigen adalah air minum dengan ekstra oksigen yang ditambahkan ke dalamnya. Belum ada cukup penelitian yang menunjukkan bukti bahwa air oksigen lebih bermanfaat dari air putih.

Dijawab Oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani

Dijawab Oleh dr. Andre Zaini

Dijawab Oleh dr. Elsinda Eka Sari

Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara tidak tampak mata, tidak berbau, dan tidak ada rasanya.[1] Kehadiran udara hanya dapat dilihat dari adanya angin yang menggerakan benda. Udara termasuk salah satu jenis sumber daya alam karena memiliki banyak fungsi bagi makhluk hidup.

Udara normal yang bersih sehat dan aman mengandung gas

Sebagian besar udara mengandung oksigen dan nitrogen.

Kandungan elemen senyawa gas dan partikel dalam udara akan berubah-ubah dengan ketinggian dari permukaan tanah. Demikian juga massanya, akan berkurang seiring dengan ketinggian. Semakin dekat dengan lapisan troposfer, maka udara semakin tipis, sehingga melewati batas gravitasi bumi, maka udara akan hampa sama sekali.

Apabila makhluk hidup bernapas, kandungan oksigen berkurang, sementara kandungan karbon dioksida bertambah. Ketika tumbuhan menjalani sistem fotosintesa, oksigen kembali dibebaskan.

Udara terdiri dari 3 unsur utama, yaitu udara kering, uap air, dan aerosol. Kandungan udara kering adalah 78,09% nitrogen, 20,95% oksigen, 0,93% argon, 0,04% karbon dioksida, dan gas-gas lain yang terdiri dari neon, helium, metana, kripton, hidrogen, xenon, ozon, radon. Uap air yang ada pada udara berasal dari evaporasi (penguapan) pada laut, sungai, danau, dan tempat berair lainnya. Aerosol adalah benda berukuran kecil, seperti garam, karbon, sulfat, nitrat, kalium, kalsium, serta partikel dari gunung berapi.

  • Polusi
  • Iklim
  • Musim
  • Cuaca
  • Debu
  1. ^ "Definition of air". www.merriam-webster.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-06-13. 

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Udara&oldid=20853472"