Unsur pembeda antara perdagangan dalam negeri dengan perdagangan luar negeri terletak pada

Persamaan dan perbedaan perdagangan dalam negeri dan luar negeri, Apakah perdagangan internasional? Cina, Jepang dan negara lainnya yang mengirimkan produk-produknya untuk dipasarkan di Indonesia tentunya telah memiliki kesepakatan dengan Indonesia sehingga diijinkan memasarkan produksinya di Indonesia.

Dan tentu saja negara-negara tersebut mendapatkan keuntungan atau laba. Proses pertukaran barang dan jasa antara dua negara atau lebih atas dasar kesepakatan bersama dengan tujuan mendapatkan keuntungan/laba itulah yang disebut “perdagangan internasional”.

Tujuan dari adanya perdagangan internasional adalah meningkatkan GDP [Gross National Product] atau total nilai produksi barang dan jasa di dalam suatu negara selama satu tahun.

Jika suatu negara memiliki kelebihan barang dan kemudian mengirimkan barangnya ke negara lain untuk diperjualbelikan dan mendapatkan keuntungan maka disebut dengan ekspor. Negara yang mengirimkan barangnya untuk dijual di negara lain disebut dengan eksportir.

Jika suatu negara membutuhkan suatu barang dari negara lain dan membeli kebutuhan tersebut dari negara lain, maka kegiatannya disebut dengan impor. Pelaku yang mengirim barangnya tersebut disebut dengan negara importir.

Bagaimana dengan perdagangan dalam negeri? Perdagangan dalam negeri merupakan perdagangan yang dilakukan dalam suatu negara. Misalnya perdagangan yang dilakukan dalam negeri Indonesia. Kegiatan perdagangan dilakukan oleh pedagang-pedagang dari dalam negara Indonesia.

Adakah persamaan dan perbedaan perdagangan dalam negeri dan internasional? Jika kita amati perdagangan dalam negeri dan luar negeri memiliki persamaan dan perbedaan.

Ananda tentunya telah mengenal berbagai barang produksi luar negeri yang ada di Indonesia bukan? Sebagai contoh motor dari Jepang, HP dari China, dan lainlain. Tahukah ananda apa yang dimaksud impor?

Pada bagian sebelumnya Ananda telah memahami bahwa yang dimaksud impor adalah pembelian barang dari negara lain. Impor merupakan kegiatan transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain.

Proses impor umumnya adalah kegiatan memasukan barang atau komoditas dari negara lain ke dalam negeri. Impor terjadi karena suatu negara tidak dapat mencukupi kebutuhan barang atau jasa tersebut. Impor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim dan penerima.

Indonesia juga memiliki berbagai ragam komoditas impor. Indonesia mengimpor barang karena dua hal yaitu, belum mampu memproduksi komoditas barang/jasa tersebut, dan sudah mampu memproduksi barang/jasa tersebut namun belum memenuhi kebutuhan.

Barang komoditas impor Indonesia dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

  1. Barang konsumsi adalah benda atau barang yang bisa langsung digunakan oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhannya. Selain itu, barang konsumsi juga merupakan barang yang dipakai secara langsung atau tidak langsung oleh konsumen untuk keperluan pribadi atau rumah tangga yang bersifat sekali habis Contoh: makanan, minuman
  2. Barang baku dan penolong. Bahan baku adalah bahan mentah yang digunakan sebagai dasar untuk pembuatan suatu produk, dimana bahan tersebut diolah kembali melalui proses tertentu untuk dibuat menjadi bentuk yang lain. Contoh: kayu untuk mebel. Bahan penolong adalah barang yang digunakan dalam proses produksi tetapi bukan merupakan bagian dari bahan baku utama untuk produk yang dihasilkan. Contoh plastik untuk pembungkus produk kemeja.
  3. Barang modal. Barang modal adalah barang tahan lama yang digunakan dalam produksi barang atau pelayanan. Contoh mesin-mesin.

Barang-Barang Impor yang Banjiri Indonesia

Badan Pusat Statistik [BPS] melaporkan, nilai impor Indonesia pada Juni 2020 mencapai US$ 10,76 miliar atau naik 27,56% dibandingkan dengan Mei 2020, namun dibandingkan Juni 2019 turun 6,36%. “Nilai impor seluruh golongan penggunaan barang selama Januari-Juni 2020 mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca juga Menganalisis Pengaruh Kebijakan Kerja Paksa Pada Masa Penjajahan

Penurunan terjadi pada golongan barang konsumsi atau 3,77%, bahan baku/penolong 15%, dan barang modal 16,82%,” ujar Suhariyanto. Berikut 10 golongan barang yang diimpor paling banyak dari Januari-Juni 2020, yang paling besar memang barang modal, selebihnya ada barang konsumsi.

Barang-barang impor yang membanjiri Indonesia [ilustrasi foto/istimewa] Referensi : MODUL PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA MASA PANDEMI COVID-19 UNTUK JENJANG SMP/MTs Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial [IPS] Kelas VIII Semester Gasal. Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Perbedaan Perdagangan Dalam Negeri dan Internasional [Terlengkap] – Perdagangan adalah kegiatan tukar menukar barang/jasa dengan kesepakatan bersama dan tidak ada unsur paksaan. Dalam berniaga kita mengenal berbagai ruang lingkup mulai dari yang sederhana sampai luas sekalipun. Barang atau komoditas yang diperjual belikan pun bermacam-macam menyesuaikan permintaan pasar.

Secara garis besar kegiatan ini dapat dibagi menjadi dua yaitu perdagangan dalam negeri dan perdagangan internasional. Lalu apa perbedaan perdagangan dalam negeri dan internasional? Kedua jenis perdagangan ini memiliki perbedaan yang berkaitan dengan ciri khasnya masing masing. Untuk jenis perdagangan dalam negeri lebih mengacu pada pelaksanaan jual beli dalam lingkup satu wilayah negara. Sedangkan untuk perdagangan internasional lebih mengacu pada transaksi ekspor impor beberapa negara.

Perdagangan Dalam Negeri dan Internasional

Perdagangan Internasional lebih ketat dan rumit karena pemerintah Indonesia memberlakukan aturan tertentu jika dibandingkan dengan perdagangan dalam negeri. Jika anda ingin masuk lebih dalam dalam kegiatan perdagangan Internasional, maka akan lebih baik jika anda mengetahui terlebih dahulu mengenai perbedaan perdagangan dalam negeri dengan perdagangan Internasional. Nah kali ini saya akan menjelaskan tentang perbedaan perdagangan dalam negeri dan Internasional terlengkap. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.

Sebelumnya saya akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai pengertian perdagangan dalam negeri dan pengertian perdagangan Internasional. Perdagangan dalam negeri ialah perdagangan barang/jasa yang terdapat dalam lingkup wilayah didalam negara Indonesia. Sedangkan perdagangan Internasional ialah perdagangan yang dilakukan oleh satu negara dengan negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Kemudian perbedaan perdagangan dalam negeri dan Internasional dapat dikategorikan menjadi beberapa perbedaan seperti:

  • Cara pembayaran.
  • Peraturan yang berlaku.
  • Jangkauan wilayah.
  • Tingkat persaingan.
  • Sistem distribusi.
  • Biaya angkutan.
  • Satuan ukuran dalam isi, berat dan panjang.

Hal hal diataslah yang menjadi perbedaan perdagangan dalam negeri dan Internasional. Dibawah ini terdapat penjelasan mengenai perbedaan perbedaan antara perdagangan dalam negeri dengan perdagangan Internasional [luar negeri]. Berikut penjelasan selengkapnya:

Jangkauan Wilayah

Perbedaan perdagangan dalam negeri dan Internasional yang pertama terletak pada jangkauan wilayahnya. Berdagang di Indonesia hanya meliputi satu wilayah saja yakni negera kita sendiri. Sedangkan untuk perdagangan Internasional memiliki jangkauan wilayah yang cukup luas. Bahkan dengan perkembangan industri kini semua negara bisa terhubung dari jalur perdagangan.

Praktek dagang internasional sebenarnya sudah dikenal bahkan sejak ratusan tahun silam. Orang-orang memutuskan untuk berniaga antar negara demi memenuhi kebutuhan serta komoditas yang tak ada di negaranya. Di era modern seperti sekarang menjual dan membeli barang dari luar negeri sudah menjadi hal biasa. Berbagai platform pembayaran serta pengiriman pun bisa kita pilih dengan mudahnya.

Cara Pembayaran

Perbedaan perdagangan dalam negeri dan Internasional selanjutnya terletak pada cara pembayarannya. Untuk perdagangan dalam negeri memiliki cara pembayaran menggunakan satu jenis mata uang saja. Sedangkan untuk perdagangan Internasional memiliki cara pembayaran menggunakan mata uang dalam lingkup luas [valuta asing].

Baca juga : Kebutuhan Tersier [Pengertian Dan Contoh Kebutuhan Tersier]

Valuta asing yang biasa dipakai ketika berniaga di kancah internasional adalah dollar. Namun seiring berjalannya waktu munculah mata uang digital yang mulai menjadi nilai tukar baru. Bitcoin atau paypal misalnya yang kini banyak dipakai kaum muda untuk bertransaksi.

Sistem Distribusi

Perbedaan perdagangan dalam negeri dan Internasional selanjutnya terletak pada sistem distribusinya. Ketika memilih berbelanja dari pasar lokal maka sistem distribusi yang dipakai bersifat langsung. Mengapa demikian? karena setelah membayar kita bisa langsung membawa barang. Hal ini tentu berbading terbalik jika kita mengambil barang dari negara lain.

Sistem distribusi perdagangan internasional bersifat tidak langsung. Setelah melunasi pembayaran kalian masih harus bersabar menunggu barang dikirim ke alamat tujuan. Sedangkan lama prosesnya distribusi bisa berhari-hari atau bahkan beberapa minggu.

Peraturan yang Berlaku

Perbedaan perdagangan dalam negeri dan Internasional selanjutnya terletak pada peraturan yang berlaku. Untuk perdagangan dalam negeri memiliki peraturan yang lebih sederhana dan tidak rumit. Sedangkan untuk perdagangan Internasional memiliki peraturan yang lebih rumit karena sistem perdagangannya melibatkan minimal dua negera. Maka dari itu peraturan yang berlaku mengatur perdagangan minimal dua negara tersebut.

Tingkat Persaingan

Tingkat persaingan menjadi salah satu perbedaan signifikan perdagangan internasional dan dalam negeri. Tanpa saya jelaskan pun kalian harusnya sudah bisa menerka bahwa berniaga di satu negara memiliki tingkat lebih mudah. Lain halnya dengan berdangan lintas negara pasti memiliki persaingan lebih ketat.

Baca juga : Kebutuhan Sekunder [Pengertian, Contoh Kebutuhan Sekunder Dan Faktor Yang Mempengaruhinya]

Terlepas dari fakta tersebut, sebenarnya tingkat persaingan perdagangan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantaranya adalah komoditas barang, banyaknya penjual, dan demand pasar. Hal ini pun telah dibahas dalam buku pedoman ekonomi tingkat SMA.

Satuan Ukuran Isi, Berat dan Panjang

Perbedaan perdagangan dalam negeri dan Internasional selanjutnya terletak pada satuan ukuran isi, berat dan panjang. Satuan ukuran isi, berat dan panjang pada perdagangan dalam negri harus sesuai dengan peraturan dalam negeri. Sedangkan satuan isi, berat dan panjang pada perdagangan Internasional harus sesuai dengan peraturan Internasional.

Biaya Angkutan

Perbedaan perdagangan dalam negeri dan Internasional yang terakhir terletak pada biaya angkutannya. Biaya angkutan pada perdagangan Internasional lebih besar jika dibandingkan perdagangan dalam negeri karena berbeda sistem administrasi dan jarak perdagangannya.

Selain perbedaan diatas, adapula perbedaan perdagangan dalam negeri dan Internasional lainnya. Salah satunya ialah saat transaksi jual beli barang/jasanya. Untuk perdagangan dalam negeri, penjual dan pembelinya dapat bertatapan secara langsung. Sedangkan untuk perdagangan Internasional, penjual dan pembeli lebih banyak menggunakan transaksi secara tidak langsung.

Tabel Perbedaan Perdagangan Dalam Negeri dan Internasional

Agar anda lebih mudah memahami mengenai perbedaan kedua jenis perdagangan ini. Saya akan menyederhanakannya dalam bentuk tabel seperti dibawah ini:

Tabel Perbedaan Perdagangan Dalam Negeri dan Internasional

Sekian penjelasan mengenai perbedaan perdagangan dalam negeri dan Internasional terlengkap. Meskipun kedua jenis perdangan ini berbeda namun terdapat satu persamaan arti yaitu kegiatan jual beli barang atau jasa dengan kesepatan bersama dan tanpa paksaan. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

Baca Juga  Cara Membuat Neraca Saldo Yang Baik dan Benar

Video yang berhubungan