Unsur X dan unsur Y dapat membentuk dua senyawa yang masing-masing

2. Apa yang dimaksud Hukum Dalton dan Hukum Lavoisier? Beri masing-masing 3 contoh soal dan pemabahasannya.Jawab :2A. Hukum Dalton adalah hukum yang menyatakan : jika dua unsur dapat berkaitan dan bisa membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika massa salah satu unsur di senyawa tersebut dibuat tetap, maka perbandingan massa unsur lain di senyawa tersebut merupakan bilangan bulat.Contoh :Jika ada unsur C dan O yang berkaitan, maka akan bisa membentuk 2 senyawa, yaitu CO dan CO2.Contoh soal :1. unsur X dan Y membentuk dua senyawa. Senyawa 1 mengandung 60 gr X dan 320 gr Y. Senyawa 2 mengandung 45 gr X dan 120 gr Y. Berapa perbandingan massa unsur sesuai hukum Dalton?Pembahasan :Senyawa 1 :Perbandingan X dan Y = 60 : 320 (dibagi 20)= 3 : 16Senyawa 2 :Perbandingan X dan Y = 45 : 120 (dibagi 15)= 3 : 8Perbandingan Y = 16 : 8 = 2 : 12. unsur O dan Q membentuk 2 senyawa. Senyawa 1 mengandung 15 gr O dan 80 gr Q. Senyawa 2 mengandung 45 gr O dan 120 gr Q. Berapa perbandingan massa unsur sesuai hukum dalton?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 2 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Unsur X dan unsur Y dapat membentuk dua senyawa yang masing-masing

1

0

Terjawab

Jawaban (1)

Unsur X dan unsur Y dapat membentuk dua senyawa yang masing-masing

Delfianti Pratiwi

Rockstar Teacher GURU SMA

Unsur X dan unsur Y dapat membentuk dua senyawa yang masing-masing

0

© 2020 Pahamify. All rights reserved.

unsur X dan Y dapat membentuk dua senyawa yang masing-masing mengandung 50% dan 60% unsur X. Maka perbandingan massa unsur Y pada X tetap​ adalah 3 : 2.

Pembahasan

Unsur X dan unsur Y dapat membentuk dua senyawa yang masing-masing

Dalam bahasa Yunani, kata stoicheion berarti unsur sedangkan stoikiometri (stoichiometry) berarti mengukur unsur meliputi massa atom dan massa rumus, rumus kimia, persamaan kimia serta semua yang berhubungan dengan reaksi kimia. Dalam stoikiometri, satuan yang digunakan untuk menyatakan jumlah partikel dalam zat dinamakan mol. Yang mendasari perhitungan kimia, konsep mol, dan penentuan rumus kimia adalah hukum-hukum dasar kimia yang meliputi hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, hukum perbandingan volume, hukum kelipatan perbandingan, dan hipotesis Avogadro.

Unsur X dan unsur Y dapat membentuk dua senyawa yang masing-masing

“Massa zat-zat sebelum dan sessudah reaksi adalah sama”

Contoh :

S          +      O2    --->   SO2

32 gram   32 gram        64 gram

Unsur X dan unsur Y dapat membentuk dua senyawa yang masing-masing

“Perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa selalu tetap”

Contoh :

unsur hidrogen + unsur oksigen ---> senyawa air

H2 + ½ O2 ---> H2O

Perbandingan massa unsur H dan O dlm senyawa air selalu tetap yaitu 1 : 8

Unsur X dan unsur Y dapat membentuk dua senyawa yang masing-masing

“Bila 2 jenis unsur yang dapat membentuk lebih dari 1 senyawa, jika massa salah satu unsur tetap maka perbandingan massa unsur lainnya dalam senyawa-senyawanya merupakan bilangan bulat sederhana”

Contoh :

Reaksi unsur nitrogen dan oksigen membentuk lebih dari satu senyawa

N2         +          O2     ---> 2NO

0,875 gram    1 gram       1,875 gram

½ N2    +          O2    --->    NO2

1,75 gram      1 gram        2,75 gram

Perbandingan Nitrogen = (massa nitrogen dlm nitrogen monoksida)/(massa nitrogen dlm nitrogen dioksida) = 0,875 gram ∶ 1,75 gram

Perbandingan Nitrogen = 1 : 2 ( bilangan bulat dan sederhana)

Unsur X dan unsur Y dapat membentuk dua senyawa yang masing-masing

“Pada tekanan (P) dan suhu (T) sama, perbandingan volum gas-gas dalam reaksi adalah bilangan bulat sederhana”

maksudnya adalah "perbandingan volume gas-gas = koefisien reaksi

Contoh :

2H2       +     O2  ---> 2H2O

2 volum : 1 volum : 2 volum (bilangan bulat sederhana)

Unsur X dan unsur Y dapat membentuk dua senyawa yang masing-masing

“Pada tekanan (P) dan suhu (T) sama, semua gas dengan volum sama akan mengandung jumlah molekul yang sama”

Contoh :

2H2                    +               O2              --->                2H2O

2 volum gas hidrogen + 1 volum gas oksigen ---> 2 volum uap air

2 molekul gas hidrogen + 1 molekul gas oksigen ---> 2 molekul uap air

Untuk volume yang sama, gas hidrogen dan uap air memiliki jumlah molekul sama.

Unsur X dan unsur Y dapat membentuk dua senyawa yang masing-masing
 

Senyawa I

% X = 50%

Senyawa II

% X = 60%

Unsur X dan unsur Y dapat membentuk dua senyawa yang masing-masing
 

perbandingan massa unsur Y pada X tetap​

Unsur X dan unsur Y dapat membentuk dua senyawa yang masing-masing
 

  • Menentukan persentase unsur Y pada kedua senyawa

Senyawa I

% Y = 100 % - 50 %

% Y = 50 %

Senyawa II

% Y = 100 % - 60 %

% Y = 40 %

  • Mentukan perbandingan masing - masing unsur pada kedua senyawa

                        unsur X        unsur Y

Senyawa I         50 %             50 %

Senyawa II         60 %            40 %

maka dari kesimpulan diatas perbandingan unsur X dan unsur Y pada kedua senyawa adalah

                        unsur X        unsur Y

Senyawa I             1                  1

Senyawa II             3                 2

Perbandingan massa unsur X jika massa unsur Y TETAP, maka menjadi

                        unsur X        unsur Y

Senyawa I             3                  3             (dikali 3)

Senyawa II             3                  2           

                        unsur X        unsur Y

Senyawa I             3                  3

Senyawa II             3                  2

Unsur X dan unsur Y dapat membentuk dua senyawa yang masing-masing
 

Perbandingan massa unsur Y pada X tetap adalah 3 : 2

Unsur X dan unsur Y dapat membentuk dua senyawa yang masing-masing
 

             

Unsur X dan unsur Y dapat membentuk dua senyawa yang masing-masing
             

             

Unsur X dan unsur Y dapat membentuk dua senyawa yang masing-masing

Unsur X dan unsur Y dapat membentuk dua senyawa yang masing-masing
 

Mapel : Kimia

Bab : Hukum dasar kimia

Kelas : X

Semester : 2

Kode : 10.7.8

Kata kunci : hukum perbandingan ganda, hukum kelipatan ganda, hukum dalton, persen massa, perbandingan massa