Nomor atom A yang mempunyai konfigurasi elektron [Ar] 4s² 3d⁷ adalah 27. Atom tersebut memiliki elektron valensi 9. Atom A tersebut terletak pada periode 4 dan golongan VIIIB. Elektron terakhirnya memiliki bilangan kuantum n = 3, l = 2, m = -1, dan s = – ½. PembahasanPada soal diketahui konfigurasi elektron dari atom A yaitu [Ar] 4s² 3d⁷. Adapun yang ditanyakan adalah nomor atom, elektron valensi, golongan dan periode, serta bilangan kuantum dari elektron terakhirnya. Nomor atom, elektron valensi, golongan dan periode, serta bilangan kuantum dapat kalian tentukan dari konfigurasi elektron yang diketahui. Berikut cara menentukan keempat poin yang ditanyakan pada soal tersebut. A. nomor atom Pada suatu atom netral jumlah proton yang mewakili nomor atom dapat dilihat dari jumlah elektron pada atom tersebut. jumlah elektron dapat kalian tentukan dari banyaknya elektron yang mengisi masing-masing orbital atom. [Ar] = memiliki jumlah elektron sebanyak 18 4s = terisi 3 elektron 3d = terisi 7 elektron Jadi total elektron secara keseluruhan adalah 27 elektron. Karena atom tersebut merupakan atom netral maka Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron = 27 B. elektron valensi Elektron valensi merupakan elektron yang digunakan untuk berikatan dan elektron tersebut menempati kulit valensi tertentu. Untuk konfigurasi elektron yang berakhir pada orbital d kulit valensinya yaitu ns + (n-1)d, jadi dalam kasus di atas kulit valensinya adalah 4s + 3d. Elektron yang menempati kulit valensi tersebut adalah 2 + 7 = 9 elektron. Jadi elektron valensi dari atom A tersebut adalah 9. C. Periode dan golongan Periode dapat ditetukan dengan banyaknya kulit yang terdapat pada suatu atom. Atom A memiliki konfigurasi [Ar] 4s² 3d⁷, dari konfigurasi tersebut kulit terbesar merupakan kulit 4 jadi dapat disimpulkan bahwa atom A terletak pada periode 4. Adapun golongan dapa ditentukan dari elektron valensi dan blok yang ditempati oleh atom. konfigurasi elektron atom A tersebut berakhir pada sub kulit d jadi dapat disimpulkan bahwa atom tersebut terletak pada golongan B. adapun nomor golongannya dapat dilihat dari elektron valensi dari atom tersebut. pada pembahasan sebelumnya didapatkan bahwa elektron valensi dari atom A adalah 9. Atom yang terletak pada golongan B dan memiliki 8, 9 atau 10 elektron valensi akan menempati golongan VIII. Jadi dapat disimpulkan bahwa atom tersebut terletak pada golongan VIIIB D. bilangan kuantum elektron terakhir Elektron terakhir dari atom A menempati orbital 3d dan orbital tersebut terisei elektron sebanyak 7. Maka bilangan kuantum elektron terakhirnya yaitu n => kulit atom = 3 l => sub kulit = d (disimbolkan dengan angka 2 (l = 2)) m => orbital, buatlah diagram orbital dari subkulit d yang ditempati oleh 7 elektron [↑↓][↑↓][↑ ][↑ ][↑ ] -2 -1 0 1 2 Elektron terakhir menempati m = -1 s => arah putaran elektron, elektron terakhir disimbolkan dengan tanda panah ↓ jadi bilangan kuantum elektron terakhirnya adalah n = 3, l = 2, m = -1, s = -½ Pelajari lebih lanjut1. isoton: https://brainly.co.id/tugas/3978701 2. partikel penyusun inti atom: https://brainly.co.id/tugas/7207515 3. model atom : https://brainly.co.id/tugas/4023367 Detil jawabanKelas: X Mapel: Kimia Bab: Struktur Atom Kode: 10.7.2 Kata kunci: nomor atom, bilangan kuantum, elektron valensi Beberapa Sistem Periodik Unsur diantarannya adalah Hukum Triade Dobereiner, Hukum Oktaf Newlands, Sistem Periodik MCendeleev, dan Sistem Periodik Modern Hukum Triade Dobereiner: Tahun 1829, Johann Dobereiner mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifat. Tiap kelompok terdiri atas 3 unsur (triad). Unsur-unsur dalam satu triade disusun berdasarkan kesamaan sifatnya dan diurutkan massa atomnya, maka unsur kedua merupakan rata-rata dari sifat dan massa atom dari unsur pertama dan ketiga. Contoh Unsur Triade Dobereiner Contoh unsur Triade Dobereiner dapat dilihat pada table berikut Contoh Unsur Triade DobereinerTriade 4 terdiri dari Unsur Cl, Br dan I Triade 3 terdiri dari Unsur Cl, Br dan IMassa atom relative Ar Cl = 35,5 Ar Br = 79,9 Ar I = 127 Massa atom relative Br Ar Br = (Ar Cl + Ar I)/2 Ar Br = (35,5 + 127)/2 Ar Br = 81,25 Hukum Oktaf Newlands Ahli kimia asal Inggris bernama A. R. Newlands, yang pada tahun 1864 mengumumkan penemuannya yang disebut hukum oktaf. Newlands mengelompokan unsur unsur berdasarkan kenaikkan massa atom dan kemiripan sifat unsur. Ada pengulangan secara teratur keperiodikan sifat unsur. Unsur ke-8 mempunyai sifat mirip dengan unsur ke-1. Begitu juga unsur ke-9 mirip sifatnya dengan unsur ke-2, dan seterusnya. Karena sifat berkala setelah 8 unsur maka disebut Hukum Oktaf Contoh Unsur Oktaf Newland Contoh Tabel periodic Unsur oktaf Newland dapat dilihat pada table berikut Contoh Unsur Oktaf NewlandUnsur pertama hydrogen H memiliki kemiripan dengan unsur ke 9 yaitu fluor F Hukum Oktaf Newland hanya berlaku untuk unsur-unsur dengan massa atom yang rendah. Sistem Periodik Mendeleev Pada tahun 1869, tabel sistem periodik mulai disusun oleh dua ilmuwan, Dmitri Ivanovich Mendeleev dari Rusia dan Julius Lothar Meyer dari Jerman. Sistem periodik Mendeleev disusun berdasarkan kenaikan massa atom dan kemiripan sifat. Sistem periodic Mendeleev sering disebut juga sebagai sistem periodik unsur pendek. Mendeleev menempatkan unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat dalam satu lajur vertikal, yang disebut golongan. Lajur-lajur horizontal, yaitu lajur unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya, disebut periode. Contoh Golongan Unsur Pada Tabel Sistem Periodik Unsur Mendeleev Contoh Golongan Unsur Pada Tabel Sistem Periodik Unsur MendeleevKelebihan Kelemahan Sistem Periodik Mendeleev Sistem periodik Mendeleev ini mempunyai kelemahan dan juga keunggulan. A). Kelebihan sistem periodik Mendeleev 1). Sifat kimia dan fisika unsur dalam satu golongan mirip dan berubah secara teratur. 2). Valensi tertinggi suatu unsur sama dengan nomor golongannya. 3). Dapat meramalkan sifat unsur yang belum ditemukan pada saat itu dan telah mempunyai tempat yang kosong. B). Kekurangan sistem periodik Mendeleev 1). Panjang periode tidak sama dan sebabnya tidak dijelaskan. 2). Beberapa unsur tidak disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, contoh : Te (128) sebelum I (127). 3). Selisih massa unsur yang berurutan tidak selalu 2, tetapi berkisar antara 1 dan 4 sehingga sukar meramalkan massa unsur yang belum diketahui secara tepat. 4). Valensi unsur yang lebih dari satu sulit diramalkan dari golongannya. 5) Anomali (penyimpangan) unsur hidrogen dari unsur yang lain tidak dijelaskan. Pengertian Sistem Periodik Unsur Modern. Sistem periodik modern dikenal juga sebagai sistem periodik bentuk panjang. disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Dalam sistem periodic modern terdapat lajur mendatar yang disebut periode dan lajur tegak yang disebut golongan. Sistem periodik modern bisa dikatakan sebagai penyempurnaan sistem periodik Mendeleev. Bentuk sistem periodik modern adalah berupa tabel panjang yang dimodifikasi dengan cara mengeluarkan dua deret unsur -unsur yang termasuk golongan unsur -unsur transisi dalam, yaitu unsur- unsur yang dimulai dengan nomor atom 58 sampai 71 biasa disebut sebagai golongan lantanida dan nomor atom 90 sampai 103 biasa disebut sebagai golongan aktinida. Dalam sistem periodik modern, unsur- unsur disusun menurut kenaikan nomor atom, bukan nomor massanya dan disusun ke dalam periode dan golongan. Terdapat 7 periode dan 18 golongan. Kegunaan – Fungsi Sistem Periodik Unsur, Sistem periodik dapat digunakan untuk memprediksi harga bilangan oksidasi, yaitu: .- Nomor golongan suatu unsur, baik unsur utama maupun unsur transisi, menyatakan bilangan oksidasi tertinggi yang dapat dicapai oleh unsur tersebut. Hal ini berlaku bagi unsur logam dan unsur nonlogam. .- Bilangan oksidasi terendah yang dapat dicapai oleh suatu unsur bukan logam adalah nomor golongan dikurangi delapan. Adapun bilangan oksidasi terendah bagi unsur logam adalah nol. Hal ini disebabkan karena unsur logam tidak mungkin mempunyai bilangan oksidasi negatif. Golongan Pada Tabel Sistem Periodik Unsur Modern Golongan adalah susunan unsur- unsur dalam Sistem Periodik Unsur ke arah tegak (vertikal). Unsur- unsur dalam sistem periodic dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu unsur- unsur yang menempati golongan A yang disebut unsur golongan utama, dan unsur- unsur yang menempati golongan B yang disebut unsur transisi. Golongan Unsur Utama (A) – Unsur Unsur Utama (Representatif) Sistem periodik unsur modern mempunyai 8 golongan utama (A). Unsur-unsur pada sistem periodik modern yang mempunyai electron valensi (elektron kulit terluar) sama pada konfigurasi elektronnya, maka unsur-unsur tersebut terletak pada golongan yang sama (golongan utama/A). a). golongan IA disebut golongan alkali; b). golongan IIA disebut golongan alkali tanah; c). golongan IIIA disebut golongan boron/aluminium; d). golongan IVA disebut golongan karbon/silikon; e). golongan VA disebut golongan nitrogen/fosfor; f). golongan VIA disebut golongan oksigen/sulfur; g). golongan VIIA disebut golongan halogen; h). golongan VIIIA/O disebut golongan gas mulia/gas inert. Penentuan Nomor Golongan Unsur Utama (Golongan A) Unsur-unsur utama adalah unsur- unsur yang pengisian elektronnya berakhir pada subkulit s atau subkulit p. Adapun aturan penomoran golongan unsur utama adalah sebagai berikut: – Nomor golongan sama dengan jumlah elektron di kulit terluar. – Nomor golongan dibubuhi huruf A (sistem Amerika). Nomor Golongan = Jumlah Elektron Valensi Elektron Valensi Elektron valensi adalah banyaknya elektron pada kulit terluar. Contoh Menentukan Golongan Unsur Utama (Golongan A) Penentuan golongan A unsur dalam Tabel Periodik dapat dilakukan dengan cara menetapkan elektron valensi. Konfigurasi elektron per kulit ini hanya berlaku untuk golongan utama (A), Contoh Menentukan Golongan A UnsurContoh Konfigurasi Elektron Unsur Unsur Golongan Utama (Golongan A) Contoh Konfigurasi Elektron Golongan Utama ARumus Menentukan Nomor Golongan Utama (A) nsx atau nsx npy n = nomor kulit x = jumlah elektron subkulit s y = jumlah elektron subkulit d Nomor Golongan = x + y Jadi, jika elektro teruar menempati sibkulit s dan p, maka unsur terletak pada golongan A. Contoh Soal Dan Pembahasan Di Akhir Artikel Catatan: Hidrogen memiliki konfigurasi elektron 1s1, namun tidak termasuk golongan IA (alkali). Walaupun sering ditempatkan satu kolom dengan golongan alkali. Namun demikian, hydrogen tidak termasuk dalam golongan manapun, dan terkadang ditempatkan di tengah- tengah pada bagian atas sistem periodik. Helium memiliki konfigurasi elektron 1s2 merupakan salah satu gas mulia. Jadi, meskipun hanya memiliki dua elektron, helium termasuk golongan VIIIA Golongan Transisi/ Golongan Tambahan (Golongan B) – Unsur Unsur Transisi (Peralihan) – Unsur-unsur transisi adalah unsur-unsur yang pengisian elektronnya berakhir pada subkulit d. Berdasarkan pada prinsip Aufbau, unsur- unsur transisi mulai dijumpai pada periode 4. Setiap periode diisi oleh 10 buah unsur transisi. Diberi nama unsur transisi karena unsur ini terletak pada daerah peralihan yaitu antara bagian kiri dan kanan sistem periodik. Contoh Konfigurasi Elektron Unsur Unsur Golongan Transisi Tambahan Golongan B Contoh Konfigurasi Elektron Unsur Unsur Golongan Transisi Tambahan Golongan BPenentuan Nomor Golongan Transisi – Golongan B Aturan penomoran golongan unsur transisi adalah: – Nomor golongan sama dengan jumlah elektron pada subkulit s ditambah d. – Nomor golongan dibubuhi huruf B. Rumus Penentuan Nomor Golongan Unsur Transisi nsx (n – 1)dy n = nomor kulit x = jumlah elektron subkulit s y = jumlah elektron subkulit d Nomor Golongan = x + y Pengecualian Unsur Golongan Transisi Jika x + y = 9, golongan VIIIB. Jika x + y = 10, golongan VIIIB. Jika x + y= 11, golongan IB. Jika x + y = 12, golongan IIB. Contoh Soal Dan Pembahasan Di Akhir Artikel Unsur Unsur Transisi Dalam Unsur- unsur transisi–dalam adalah unsur-unsur yang pengisian elektronnya berakhir pada subkulit f. Unsur-unsur transisi-dalam hanya dijumpai pada periode keenam dan ketujuh dalam sistem periodik, dan ditempatkan secara terpisah di bagian bawah. Unsur-unsur transisi dalam dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu unsur lantanida dan unsur aktinida. Unsur-unsur lantanida (seperti lantanum), adalah unsur-unsur yang elektron terakhirnya mengisi subkulit 4f. Deret Lantanida merupakan deret yang mempunyai kemiripan sifat dengan 57La Unsur-unsur aktinida (seperti aktinum), adalah unsur-unsur yang elektron terakhirnya mengisi subkulit 5f. Deret Aktinida merupakan deret yang mempunyai kemiripan sifat dengan 89Ac. Pada periode 6 golongan IIIB terdapat 14 unsur yang sangat mirip sifatnya, yaitu unsur-unsur Lantanida. Demikian juga pada periode 7 yaitu unsur-unsur Aktinida. Supaya tabel tidak terlalu panjang, unsur-unsur tersebut ditempatkan tersendiri pada bagian bawah sistem periodik. Golongan B terletak di antara Golongan IIA dan IIIA. Unsur-unsur yang berada dalam satu golongan mempunyai persamaan sifat karena mempunyai elektron valensi (electron di kulit terluar) yang sama. Periode Pada Tabel Sistem Periodik Unsur Modern Periode adalah susunan unsur- unsur dalam Sistem Periodik Unsur arah mendatar (horizontal). Sistem periodik unsur modern mempunyai 7 periode. Unsur- unsur yang mempunyai jumlah kulit yang sama pada konfigurasi elektronnya, terletak pada periode yang sama. Sistem periodik unsur modern yang disebut juga sistem periodik bentuk panjang, terdiri atas 7 periode dan 8 golongan. Periode 1, 2, dan 3 disebut periode pendek karena berisi sedikit unsur, sedangkan periode lainnya disebut periode panjang. Penentuan Nomor Periode Sistem Periodik Unsur Modern Unsur- unsur yang mempunyai jumlah kulit yang sama pada konfigurasi elektronnya, terletak pada periode yang sama. Nomor Periode = Jumlah Kulit Contoh Menentukan Periode Unsur Penentuan periode dilakukan dengan cara menetapkan jumlah kulit yang sudah terisi elektron atau mencari nomor kulit (n) terbesar yang terisi elektron atau kulit terluarnya. Contoh Menentukan Periode UnsurContoh Nomor Periode Pada Golongan IA Contoh Nomor Periode Pada Golongan IARumus Penentuan Nomor Periode Unsur Sistem Periodik Modern nsx atau nsx npy (untuk unsur golongan A) nsx (n – 1) dy (untuk unsur golongan B) n = nomor kulit x = jumlah elektron subkulit s y = jumlah elektron subkulit p atau d Nomor Periode = n Contoh Soal Dan Pembahasan Di Akhir Artikel Jenis Periode Unsur Periode dibagi menjadi 2 yaitu periode pendek dan periode panjang 1). Periode Pendek, Adapun periode pendek terdiri dari periode 1, 2, dan 3. a). periode 1 terdiri atas 2 unsur; b). periode 2 terdiri atas 8 unsur; c). periode 3 terdiri atas 8 unsur. 2). Periode Panjang, Adapun periode panjang terdiri dari periode 4, 5, dan 6. a). periode 4 terdiri atas 18 unsur b). periode 5 terdiri atas 18 unsur; c). periode 6 terdiri atas 32 unsur. 3). Periode Belum Lengkap Unsur dengan nomor atom 58–71 dan 90–103 dikeluarkan dari tabel dan ditempatkan di bawah table 1). Contoh Soal Menentukan Letak Periode Dan Golongan Unsur Unsur Z memiliki konfigurasi electron seperti berikut 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p4 Tentukan periode dan golongan unsur tersebut di dalam system periodic unsur Cara Menentukan Jenis Golongan Pada Sistem Periodik Unsur Menyusun kembali struktur electron unsur Z menjadi seperti berikut 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p4 Karena electron valensi menempati subkulit s dan p maka unsur Z termasuk golongan utama A. Rumus Menentukan Nomor Periode Golongan Unsur Untuk unsur yang termasuk golongan utama atau golongan A, maka dapat dirumuskan seperti berikut nsx atau nsx npy Periode = n Periode = 4 Golongan = x + y Golongan = 2 + 4 = 6 atau Golongan VIA Jadi Unsur Z menempati periode 4 dan golongan VIA 2). Contoh Soal Peritungan Nomor Golongan Dan Periode Unsur Suatu unsur dinotasikan seperti berikut 23Z51 Tentukan letak golongan dan periode unsur tersebut Diketahui Nomor Atom Ar = 18 Cara Menentukan Jenis Golongan Unsur Letak atau nomor golongan dan periode unsur dapat ditentukan dengan struktur electron valensi seperti berikut 23Z51 = 18[Ar] 4s2 3d3 Karena electron valensi menempati subkulit s dan d, maka unsur Z termasuk dalam golongan logam transisi (Golongan B) Rumus Menentukan Nomor Periode dan Golongan Unsur Untuk unsur logam transisi, golongan dan periode dapat ditentukan dengan rumus berikut nsx (n – 1)dy n = periode x + y = golongan dengan demikian n = 4 atau Periode = 4 Golongan = x + y Golongan = 2 + 3 = 5 atau Golongan = 5 = VB Jadi unsur Z terletak pada periode 4 dan golongan VB 3). Contoh Soal Menentukan Periode Golongan Unsur Brom Br Unsur brom Br memiliki konfigurasi electron seperti berikut: 35Br = [Ar] 4s2 3d10 4p5 Tentukan periode dan golongan Br pada system periodic unsur Menentukan Jenis Golongan Unsur Br Konfigurasi electron Br dapat disusun Kembali menjadi seperti berikut 35Br = [Ar] 3d10 4s2 4p5 Elektron valensi Br menempati subkulit s dan p, sehingga masuk dalam golongan utama atau golongan A. Rumus Menentukan Nomor Periode dan Nomor Golongan A Unsur Br Periode dan golongan unsur Br dapat ditentukan dengan rumus berikut: Untuk unsur yang termasuk golongan utama atau golongan A, maka dapat dirumuskan seperti berikut nsx atau nsx npy Periode = n Periode = 4 Golongan = x + y Golongan = 2 + 5 = 7 atau Golongan VIIA Jadi, unsur Br terletak pada periode 4 dan golongan VIIA 4). Contoh Soal Menentukan Letak Periode Dan Golongan Unsur Atom unsur Z memiliki massa atom relative 31 dan jumlah neutron 16. Tentukan letak periode dan golongan unsur Z dalam system periodic. Diketahui Massa atom relative Mr = Nomor massa Mr = 31, jadi, Nomor massa atom = 31 Neutron = 16 Nomor atom = Nomor massa – neutron Nomor Atom = 31 – 16 = 15 sehingga unsur Z dapat dinotasikan seperti berikut 15Z31 Menentukan Jenis Golongan Dari Struktur Elektron Unsur Struktur electron Z dapat dituliskan seperti berikut 15Z31 = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3 Elektron valensi menempati subkulit s dan p, maka unsur Z masuk dalam golongan utama A. Rumus Menentukan Nomor Golongan Dan Periode Unsur Golongan A Golongan dan periode unsur dapat dinyatakan dengan rumus berikut nsx atau nsx npy n = periode x = golongan atau x + y = golongan Dari struktur elektronnya diketahui bahwa n = 3 jadi unsur Z terletak pada periode 3 x + y = 2 + 3 = 5, jadi Z terletak pada golongan VA 6). Contoh Soal Menentukan Periode Golongan Unsur Klor Cl. Unsur klor 17Cl memiliki konfigurasi elektron seperti berikut ₁₇Cl = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁵ Tentukan nomor periode dan golongan unsur klor tersebut dalam system periodic unsur Cara Menentukan Jenis Golongan Unsur Klor Elektron valensi unsur klor adalah 3s² 3p⁵ yang menempati subkulit s dan p, maka unsur klor masuk dalam golongan utama A. Rumus Menentukan Nomor Golongan Dan Nomor Periode Unsur Golongan A Golongan dan periode unsur dapat dinyatakan dengan rumus berikut nsx atau nsx npy n = periode x + y = golongan Dari struktur elektronnya 3s² 3p⁵ diketahui bahwa Periode = n = 3 jadi unsur klor terletak pada periode 3 Golongan = x + y Golongan = 2 + 5 = 7, jadi klor terletak pada golongan VIIA 7). Contoh Soal Menghitung Periode Golongan Unsur Krom Unsur kromium ₂₄Cr memiliki konfigurasi elektron seperti berikut 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d⁴ Tentukan perioden dan golongan kromium dalam system periodic unsur. Menentukan Jenis Golongan Unsur Kromium Berdasarkan elektron valensinya yang berada pada subkulit s dan d, maka unsur kromium termasuk golongan transisi B. Rumus Mencari Nomor Periode dan Nomor Golongan Kromium Periode unsur yang masuk kelompok golongan transisi B dapat dinyatakan dengan rumus berikut nsx (n – 1)dy n = periode x + y = golongan dengan demikian n = 4 atau Periode = 4 Golongan = x + y Golongan = 2 + 4 = 6 atau Golongan = VIB Jadi, kromium terletak pada periode 4 dan golongan VIB 8). Contoh Soal Periode Golongan Xenon Pada Sistem Periodik Unsur Unsur Xenon memiliki konfigurasi elektron seperti berikut ₅₄Xe = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹⁰ 4p⁶ 5s² 4d¹⁰ 5p⁶ Tentukan letak periode dan golongan unsur Xe tersebut di dalam system periodic unsur Cara Mencari Jenis Golongan Unsur Xenon Berdasarkan elektron valensinya yang berada pada subkulit s dan p, maka unsur Xe berada pada golongan utama atau golongan A Rumus Menentukan Nomor Periode dan Nomor Golongan Unsur Xenon Nomor periode dan nomor golongan unsur Xenon dapat dirumuskan dengan persamaan berikut nsx atau nsx npy Elektron valensi Xenon adalah 5s² 5p⁶ . n = 5 x + y = 2 + 6 = 8 Jadi nomor periode Xenon = 5 nomor golongan Xenon = VIIIA 9) Contoh Soal Menentukan Nomor Periode Golongan Natrium Unsur ₁₁Na memiliki konfigurasi electron seperti berikut ₁₁Na = 1s² 2s² 2p⁶ 3s¹ Tentukan nomor periode dan golongan natrium dalam system periodic unsur Menentukan Jenis Golongan Unsur Natrium Elektron valensi natrium terletak pada 3s1 sehingga natrimu termasuk golongan unsur utama atau golongan A. Rumus Menentukan Nomor Periode dan Golongan Unsur Natrium Pada Sistem Periodik Untuk unsur golongan utama maka nomor periode dan nomor golongan dapat dirumuskan dengan persamaan berikut nsx atau nsx npy Elektron valensi natrium 3s1 sehingga n = 3 x = 1 Jadi natrium terletak pada Periode = 3 Golongan = IA 10). Contoh Soal Penentuan Nomor Periode Dan Golongan Cobolt Co Konfigurasi Elektron Kobalt ₂₇Co menurut aturan Aufbau adalah ₂₇Co = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d⁷ Elektron valensi kobalt adalah 4s2 3d7 Karena electron valensi berada pada subkulit s dan d, maka cobalt termasuk golongan B Rumus Menentukan Nomor Periode dan Golongan Cobalt nsx (n – 1)dy Untuk kobalt n = 4 Periode Kobat = 4 x + y = 2 + 7 = 9 Pengecualian untul x + y = 9 menjadi VIIIB dan bukan golongan IXB Golongan = VIIIB Contoh Soal Ujian Nasional Sistem Periodik Modern Soal 1. Periode dalam susunan berkala unsur menyatakan ….
Soal 2. Dalam sistem periodik modern, unsur- unsur logam terletak pada golongan ….
Soal 3. Dalam sistem periodik modern, unsur- unsur bukan logam terletak pada golongan ….
Soal 4. Dalam sistem periodik modern, unsur- unsur yang tergolong semi-logam adalah …. S.oal 5 Dalam sistem periodik modern, unsur- unsur transisi dalam terletak pada periode ….
Daftar Pustaka:
|