Urutan dalam kertas kerja perusahaan dagang yang benar adalah brainly

Materi.Co.ID – Hai teman – teman online, pada kesempatan kali ini Materi.Co.ID akan membahas mengenai artikel yang berjudul Siklus Akuntansi. Mari kita simak penjelasan secara lengkap di bawah ini.

Urutan dalam kertas kerja perusahaan dagang yang benar adalah brainly

Pengertian Siklus Akuntansi

Siklus akuntansi adalah suatu proses tahapan dalam melakukan penyusunan suatu laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterima secara umum oleh pihak ekternal maupun eksternal sehingga dapat menghasilkan informasi keuangan yang dilakukan dalam suatu periode tertentu.

Siklus akuntansi biasanya akan selalu dimulai dari mencatat sebuah transaksi sampai pada pembuatan laporan keuangan yang akan dibuat oleh perusahaan. Kemudian tahapan terakhir dengan adanya saldo yang ditutup dengan jurnal penutup atau sampai dilakukanny  jurnal pembalik.

Pengertian Siklus Akuntansi Menurut Para Ahli

1. Menurut Soemarso S.R
Siklus akuntansi yakni suatu proses dalam melakukan tahapan-tahapan kegiatan mulai dari terjadinya transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan sehingga siap untuk pencatatan transaksi periode berikutnya yang terjadi secara berulang-ulang dan terus menerus.

2. Menurut Winwin Yadiati dan Ilham Wahyudi
Siklus akuntansi yakni suatu tahapan-tahapan dalam mencatat transaksi bisnis hingga menghasilkan laporan keuangan bagi suatu organisasi dalam periode tertentu.

3. Menurut Dina Fitria (2014: 28)
Siklus akuntansi yakni sebuah gambaran tahapan dalam kegiatan akuntansi yang meliputi pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran dan pelaporan yang dimulai saat terjadi sebuah transaksi dalam sebuah perusahaan.

4. Menurut Michell Suharli
Siklus akuntansi yakni sebuah urutan transaksi, peristiwa, aktivitas, dan proses dari awal sampai akhir dimulai dari awal seperti lingkaran yang tidak akan pernah putusan.

Baca Juga  Akuntansi Biaya

5. Menurut Bahri (2016:18)
Siklus akuntansi adalah tahapan-tahapan mulai dari terjadinya transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan sehingga siap untuk pencatatan berikutnya.

Tahapan Siklus Akuntansi

1. Menganalisis dan mencatat transaksi

Langkah pertama dalam siklus akuntansi adalah mengnalisis dan mencatat transaksi kedalam jurnal seperti dengan mengunakan sistem akuntansi jurnal berpasangan.

2. Memindahkan transaksi ke buku besar

Debit dan kredit untuk setiap jurnal dipindahkan ke dalam akun sesuai dengan urutan terjadinya transaksi pada jurnal sebelumnya.
Transaksi-transaksi yang sudah dicatat didalam jurnal dipindahkan kedalam akun-akun pada buku besar.

3. Menyiapkan neraca saldo yang belum disesuaikan

Neraca saldo merupakan suatu daftar saldo rekening buku besar yang dipergunakan dalam jangka waktu tertentu. Akuntan hanya dapat memindahkan saldo dari buku besar ke neraca saldo. Saldo debit pada neraca saldo harus sama dengan jumlah saldo kredit. Apabila tidak sama, kemungkinan terdapat kekeliruan saat mencatat transaksi dan harus di cek ulang.

4. Menyiapkan dan menganalisis jurnal penyesuaian

Pada akhir periode akuntansi, ada transaksi yang tidak terdaftar, transaksi yang salah, atau ada transaksi yang perlu disesuaikan. Semua transaksi akan dicatat dalam jurnal penyesuaiannya. Akuntan juga tentunya akan membuat jurnal penyesuaian kemudian dibukukan ke dalam buku besar.

5. Menyiapkan kertas kerja/neraca lajur

Neraca lajur yaitu suatu konsep yang dibuat untuk dapat membantu mempermudah penyusunan laporan keuangan. Neraca lajur ini memuat lajur: Neraca saldo, Penyesuaian, Ikhtisar Rugi Laba dan Neraca.Lajur ikhtisar rugi laba diisi dari neraca saldo disesuaikan, khusus akun nominal atau akun pendapatan dan beban.

6. Membuat ayat jurnal penyesuaian dan memindahkan ke buku besar

Penyesuaian dapat dilakukan secara periodik, penyesuaian seringnya dilakukan pada saat melakukan laporan yang akan disusun. Transaksi penyesuaian akan dicatat dalam jurnal penyesuaian kemudian dibukukan atau di posting dalam buku besar. Sehingga, saldo yang ada pada buku besar siap disajikan dalam laporan keuangan.

Baca Juga  Akuntansi Manajemen

7. Menyiapkan neraca saldo setelah penyesuaian

Pada tahap ini hanya perlu menyusun neraca saldo kedua dengan cara memindahkan saldo yang telah disesuaikan pada buku besar ke dalam neraca saldo yang baru. Saldo dari akun-akun pada buku besar dikelompokkan ke dalam kelompok aktiva atau pasiva, dan saldo tersebut harus seimbang.

8. Menyiapkan laporan keuangan

Laporan keuangan dibuat agar digunakan untuk dapat menggambarkan kinerja perusahaan. Laporan keuangan perusahaan terdiri dari laporan laba rugi, perubahan modal, neraca dan arus kas. Laporan dibuat agar mempermudah dalam pengambilan keputusan.

9. Membuat ayat jurnal penutup dan memindahkan ke buku besar

Jurnal penutup dibuat dengan cara me-nol-kan atau membuat nihil rekening terkait. Rekening nominal yang ada harus ditutup karena rekening nominal tersebut akan digunakan untuk dapat mengukur aktivitas atau aliran aliran dana yang masuk pada masa berjalan periode terntentu.

10. Menyiapkan neraca saldo setelah penutup

Setelah dilakukannya penutupan buku dengan me-nol-kan rekening kemudian dilakukannya pengujian untuk dapat memeriksa kebenaran dan keseimbangan jumlah debet dan jumlah kredit. Apakah sesuai dengan laporan keuangan yang disajikan, pengujian dilakukan dengan cara membuat neraca saldo setelah penutupan buku, yaitu daftar yang berisi saldo-saldo akun buku besar setelah perusahaan melakukan penutupan buku. Setelah penutupan neraca saldo hanya berisi akun akun riill.

11. Menyiapkan jurnal pembalik

Jurnal pembalik biasanya disusun pada awal periode berikutnya. Jurnal pembalik disusun dari jurnal penyesuaian yang telah dibuat. Tujuan penyusunan jurnal pembalik adalah untuk menyederhanakan prosedur pencatatan transaksi-transaksi tertentu.

Demikianlah pembahasan artikel mengenai √ Siklus Akuntansi : Pengertian & Tahapan Siklus Akuntansinya Lengkap. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kita semua dalam menemukan solusi yang terbaik. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih.

Baca Juga  Akuntansi Keuangan

Baca Juga Artikel :

Neraca saldo setelah penyesuaian (NSSD) adalah laporan yang harus dibuat setelah adanya penyesuaian. Berikut adalah pengertian, fungsi, cara membuat, serta contoh dari neraca saldo setelah penyesuaian yang akan dijelaskan pada Blog Jurnal by Mekari.

Neraca saldo adalah daftar saldo penutupan akun dari buku besar pada tanggal tertentu dan merupakan langkah pertama menuju penyusunan laporan keuangan.

Biasanya, laporan ini disiapkan pada akhir periode akuntansi.

Saldo dari buku besar dipisahkan dan dipilah menjadi saldo debit dan saldo kredit dengan jumlah yang harus sama.

Bagi bisnis yang menggunakan metode akuntansi akrual, jelas terdapat beberapaitempenyesuaian yang harus dimasukkan setelah neraca saldo dibuat.

Laporan tersebut bernama neraca saldo setelah penyesuaian.

Pastikan Anda Sudah Pakai Aplikasi Jurnal! Software Akuntansi Online Terpercaya!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Urutan dalam kertas kerja perusahaan dagang yang benar adalah brainly

Pengertian Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Neraca saldo setelah penyesuaian (NSSD) adalah daftar dari semua akun dan saldo yang terkandung dari buku besar setelah entri penyesuaian untuk periode akuntansi telah diposting.

Pada dasarnya, tujuan dari pembuatan neraca saldo adalah:

  • Neraca saldo adalah langkah pertama sebelum penyusunan laporan keuangan. Ini adalah dokumen internal atau kertas kerja yang digunakan akuntan sebagai dasar saat menyiapkan Laporan Keuangan.
  • Dokumen ini memastikan bahwa untuk setiap entri debit yang dicatat, entri kredit yang telah dicatat dalam pembukuan juga sama dengan entri debit. Hal itu sesuai dengan konsep akuntansi double entry. Jika total saldo dari neraca saldo tidak sama, perbedaan dapat ditelusuri dan diselesaikan sebelum laporan keuangan disusun.
  • Laporan neraca saldo memastikan bahwa saldo akun diekstraksi secara akurat dari buku besar. Dokumen ini juga membantu akuntan dalam mengidentifikasi dan memperbaikan kesalahan akuntansi yang terjadi.

Sementara itu, perbedaan antara neraca saldo dan NSSD terdapat di jumlah saldo yang dihasilkan setelah penyesuaian akuntansi dilakukan.

Entri atau jurnal penyesuaian meliputi akun-akun yang bersifat akrual.

Contohnya seperti pendapatan yang diperoleh dan biaya akrual yang dikeluarkan tetapi belum dicatat.

Biaya dan atau liabilitas yang masih harus dibayar seringkali melibatkan akun seperti upah, utilitas, perbaikan dan pemeliharaan, komisi, bunga, dan lainnya.

Entri penyesuaian juga mencakup penyusutan dan penangguhan atau penyesuaian pembayaran di muka.

Contohnya seperti asuransi dibayar di muka, pendapatan yang diterima di muka, pelunasan dari pelanggan, dan lainnya.

Baca juga:Cara Membuat Neraca Saldo Setelah Penutupan

Memperbaiki dan Mengoreksi Kesalahan Akuntansi

Urutan dalam kertas kerja perusahaan dagang yang benar adalah brainly

“Neraca Saldo atau NSSD menyoroti dan mengevaluasi dari jalannya sistem Double Entry. “

Perhatikan bahwa kesalahan teknis dalam dunia akuntansi lebih sering terjadi di mana suatu bisnis masih menggunakan metode akuntansi konvensional.

Dengan kata lain, pencatatan transaksi bisnis masih menggunakan “tangan” dan “alat tulis” atau secara manual.

Kemungkinan terjadinya kesalahan akuntansi akan kecil jika bisnis menggunakan sistem pencatatan akuntansi berbasis komputer.

Karena perangkat lunak atau software akuntansi modern menjalankan beberapa jenis pemeriksaan kesalahan akuntansi secara realtime disetiap transaksi yang terjadi.

Coba Fitur Laporan Keuangan dan Bisnis untuk Keputusan Bisnis Lebih Cepat dan Akurat

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Urutan dalam kertas kerja perusahaan dagang yang benar adalah brainly

Neraca saldo setelah penyesuaian dapat memperbaiki kesalahan akuntansi di luar permasalahan yang disebutkan sebelumnya.

Namun, laporan ini tidak akan mendeteksi contoh kesalahan yang diakibatkan oleh human error seperti transaksi yang seharusnya diposting namun ternyata belum terposting.

Ketika jumlah saldo dari neraca saldo tidak seimbang, akuntan akan mencoba mencari dan memperbaiki kesalahan di akun terkait dengan segera.

Namun, jika alasan kesalahannya tidak jelas atau tidak mudah ditemukan, akuntan dapat membuat jurnal penyesuaian sementara di akun tertentu.

Hal ini akan mengembalikan saldo kredit-debit ke angka yang seimbang untuk sementara waktu.

Baca Juga : Cara Membuat Jurnal Koreksi Persediaan

Cara Membuat Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Untuk memberikan gambaran terkait cara membuat neraca saldo setelah penyesuaian, Anda bisa melihat contoh di bawah ini.

Berikut ini adalah data neraca saldo PT Cerah Gemilang:

Urutan dalam kertas kerja perusahaan dagang yang benar adalah brainly

Pada akhir periode, terdapat beberapa entri atau jurnal penyesuaian sebagai berikut:

Urutan dalam kertas kerja perusahaan dagang yang benar adalah brainly

Setelah memosting entri penyesuaian di atas, nilai beberapa item dalam neraca saldo yang belum disesuaikan akan berubah.

  • Pada entri penyesuaian pertama, piutang usaha didebit sehingga meningkat Rp400.000, sedangkan pendapatan penjualan dikreditkan dan meningkat sejumlah Rp400.000
  • Saldo piutang usaha akan meningkat dari Rp3.500.000 menjadi Rp3.900.000 (naik Rp400.000). Sedangkan pendapatan penjualan akan menjadi Rp 11.400 dari saldo sebelumnya yang berjumlah Rp11.000.000 (naik Rp400.000).
  • Untuk entri selanjutnya, biaya utilitas dan utang utilitas belum ada dalam daftar akun di neraca saldo yang belum disesuaikan. Setelah memposting entri penyesuaian di atas, akun tersebut akan muncul dengan jumlah Rp1.900.000.
  • Ketiga, biaya perlengkapan umum didebit sejumlah Rp700.000. Akun perlengkapan umum juga dikreditkan dengan angka Rp700.000. Setelah disesuaikan, akun perlengkapan umum memiliki saldo debit sejumlah Rp1.800.000 (berkurang Rp700.000). Dan akun biaya perlengkapan umum akan muncul di NSSD dengan nilai Rp700.000.
  • Terakhir, belum ada akun beban penyusutan atau depresiasi dan akumulasi penyusutan aset tetap pada neraca saldo yang belum disesuaikan. Setelah melakukan entri penyesuaian, kedua akun tersebut akan muncul dengan nilai masing-masing sejumlah Rp800.000.

Contoh Bentuk Neraca Saldo Setelah Entri atau Jurnal Penyesuaian Dimasukkan (NSSD)

Setelah memasukkan jurnal penyesuaian, laporan tersebut akan berubah menjadi neraca saldo setelah disesuaikan (NSSD) di mana jumlah saldo debit dan kredit telah seimbang.

Berikut adalah contoh laporan neraca saldo setelah disesuaikan:

Urutan dalam kertas kerja perusahaan dagang yang benar adalah brainly

Manfaatkan Software Akuntansi Jurnal by Mekari untuk Pelaporan Keuangan Lebih Akurat!

Urutan dalam kertas kerja perusahaan dagang yang benar adalah brainly

Berikut gambaran umum mengenai teknis pembuatan Neraca Saldo Setelah Penyesuaian. NSSD bisa dibuat ketika Anda sampai di tahap Neraca Saldo dan telah membuat Jurnal Penyesuaian.

NSSD menjadi bagian penting dalam penyusunan laporan keuangan di akhir periode akuntansi. Setiap detail neraca saldo harus dicatat dengan tepat agar tidak terjadi kesalahan dan menimbulkan kesalahan laporan keuangan perusahaan.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Anda akan kesulitan jika Anda masih memakai metode akuntansi konvensional.

Selain kemungkinan besar terjadi human errors, pelacakan atas kesalahan akuntansi yang terjadi juga akan sulit dilakukan jika Anda masih menggunakan kertas dan alat tulis (metode manual/konvensional).

Saat ini, dengan menggunakansoftwareakuntansi, Anda bisa memproses setiap transaksi bisnis yang terjadi bahkan pada tahap pembuatan NSSD secara otomatis.

Salah satusoftwareakuntansi yang bisa menjadi opsi terbaik adalah Jurnal by Mekari.

Jurnal adalahsoftwareakuntansi onlineyang memberikan fitur akuntansi lengkap yang salah satunya adalah pembuatan Laporan Keuangan lengkap.

Dengan Jurnal, Anda tidak perlu lagi menunggu hingga akhir periode pelaporan keuangan hanya untuk mengetahui kinerja dan evaluasi keuangan bisnis.

Anda dapat mengakses laporan keuangan dan dokumen-dokumen internal lain – salah satunya adalah neraca saldo setelah penyesuaian – kapan dan di mana saja secara realtime.

Jurnal sebagai aplikasi inventaris menggunakan cloud server yang akan memudahkan Anda mengakses data Anda dimanapun dan kapanpun. Tentu saja fitur ini juga akan meminimalisir kesalahan yang mungkin terjadi dan membuat pelaporan lebih akurat dan tepat.

Anda bisa mem-filterNeraca Saldo sesuai periode yang diinginkan untuk melacak kesalahan pencatatan yang mungkin terjadi.

Informasi mengenai fitur lain dari produk Jurnal bisa Anda lihat di sini.

Jangan lupa manfaatkan juga aplikasi faktur bagi Anda yang kesulitan dalam mengelola dan mengirim faktur.

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Di atas adalah penjelasan tentang neraca saldo setelah penyesuaian mulai dari pengertian, fungsi, cara membuat, dan contoh dalam membuat laporan keuangan.

Mudah-mudahan informasi di atas membantu.

Kategori : Akuntansi

Artikel Sebelumnya

Artikel Selanjutnya

Urutan dalam kertas kerja perusahaan dagang yang benar adalah brainly

Akuntansi

Pengertian Akuntansi Menurut Sudut Pandang Pemakai

Urutan dalam kertas kerja perusahaan dagang yang benar adalah brainly

Akuntansi

6 Jenis Profesi Akuntan Bagi Lulusan Akuntansi

Urutan dalam kertas kerja perusahaan dagang yang benar adalah brainly

Akuntansi,Bisnis

Sistem Informasi Akuntansi: Pengertian, Fungsi, Contoh

Urutan dalam kertas kerja perusahaan dagang yang benar adalah brainly

Akuntansi

Akuntansi Konvensional Adalah: Pengertian, Prinsip, Tujuan, dan Perbedaan Dengan Akuntansi Syariah

Nama Lengkap

Email

Subscribe