Urutan teknik rekayasa genetika pada produksi insulin yang benar adalah

Sejak tahun 1978, rekayasa genetika telah berhasil memproduksi hormon insulin dengan bantuan Eschericia coli. Prosedur rekayasa genetika dalam produksi hormon insulin sebagai  berikut :

1. Kromosom dikeluarkan dari sel-sel pankreas menggunakan zat kimia berupa polietilen glikol atau kalsium klorida (CaCl2). 
2. Gen insulin dipotong dengan menggunakan enzim restriksi endonuklease dan kemudian dimurnikan.
3. Plasmid dikeluarkan dengan cara memecah dinding sel bakteri, menggunakan deterjen atau lisozim, kemudian dilisis dengan natrium hidroksida (NaOH) dan larutan dedosil sulfat. Plasmid dipisahkan dengan cara sentrifugasi.
4. Endapan yang mengandung plasmid dijenuhkan dengan etanol. Plasmid dimurnikan dengan filtrasi gel. Plasmid dipotong dengan enzim restriksi endonuklease.
5. Gen insulin disambungkan pada plasmid menggunakan enzim ligase dan prosesnya disebut ligasi. Suhu optimum untuk ligasi adalah ± 370C, tetapi ikatannya stabil pada suhu 4-150 C.
6. Plasmid rekombinan dimasukkan kembali ke dalam sel bakteri.
7. Koloni sel bakteri ditumbuhkan dalam medium kultur dan kemudian diseleksi koloni sel yang sudah mengandung plasmid rekombinan.
8. Koloni sel-sel bakteri dengan plasmid rekombinan ditumbuhkan dalam fermentor untuk menghasilkan insulin dalam jumlah yang banyak.
9. Insulin yang terbentuk kemudian dimurnikan.

Edukasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada dewasa ini padi sangatlah penting untuk kehidupan manusia di dunia terutama di Indonesia. Hal ini disebabkan padi merupakan sumber karbohidrat utama. Jika nasi dimakan oleh tubuh akan berubah menjadi glukosa. Glukosa yang di dalam tubuh ini yang akan digunakan sebagai sumber energi bagi manusia. Tak heran orang Indonesa jika belum memakan nasi berarti ia belum sah makan. Glukosa yang tidak digunakan akan menyebabkan kandungan gula dalam darah akan meningkat dan menyebabkan kadar gula tinggi atau biasa disebut dengan penyakit DM atau Diabetes Militus. Insulin adalah hormon yang mengubah glukosa menjadi glikogen, dan berfungsi mengatur kadar gula darah. 

Rekayasa genetika ini adalah suatu proses menipulasi gen yang bertujuan untuk mendapatkan organisme yang unggul. teknologi yang digunakan pada rekayasa gentika salah satunya adalah teknologi DNA rekombinan. spesies Agrobacterium tumefaciens tergolong bakteri gram negatif yang tergolong bakteri aerob dan mampu hidup baik sebagai saprofit maupun parasit. Insulin mempunyai beberapa pengaruh dalam jaringan tubuh. Inssulin menstimulasi pemasukan asam amino kedalam sel kemudian meningkatkan sintesa protein. Insulin meningkatkan penyimpanan lemak dan mencegah penggunaan lemak sebagai energi. Tubuh menyerap mayoritas karbohidrat sebagai glukosa (gula darah). Dengan meningkatnya gula darah setelah makan, pankreas melepaskan insulin yang membantu membawa gula darah kedalam sel untuk digunakan sebagai bahan bakar dalam proses metabolisme. 

Teknologi yang berkembang pada saat ini memanfaatkan Escherichia coli untuk memproduksi insulin. Teknologi rekayasa genetika dalam proses ini menggunakan teknik plasmid, adapun langkah-langkah menghasilkan beras insulin yaitu: (1) mengisolasi plasmid dari bakteri E.coli lalu memotong plasmid yang telah diisolir dengan enlim restriksi, (2) DNA yang dari sel pankreas dipotong pada suatu segmen pengkodean insulin, (3) DNA rekombinan yang terbentuk lalu disisipkan ke bakteri E.coli, (4) selanjutnya menyisipkan gen DNA insulin dari bakteri E.coli ke bakteri agrobacterium tumefaciens sehingga bakteri Agrobacterium tumefaciens mempunyai gen insulin, (5) selanjutnya menginfeksi bakteri dengan gen berinsulin ini kedalam sel tanaman sehingga menghasilkan varietas tanaman baru.

Hasil produk baru berupa beras berinsulin ini mempunyai segi kelebihan dan kekurangan, dari segi kelebihan pada produk beras berinsulin ini yaitu bagi penderita diabetes militus (DM) dapat memanfaatkan beras berinsulin ini sebagai alternatif untuk dikonsumsi setiap harinya, jadi tidak perlu khawatir dengan cara pengonsumsian makanan yang berbeda saat mengonsumsi beras biasa. Dari segi kelemahan, hasil dari produk ini belum bisa dipasarkan secara menyeluruh di masyarakat karena produksinya masih belum mencukupi kebutuhan masyarakat. Dan bagi penderita penyakit DM aman mengonsumsi tetapi harus dalam jumlah yang ditentukan. 

Insulin dalam beras ini menyebabkan sebagia besar glukosa diabsorbsi langsung dan disimpan didalam hati kedalam bentuk glikogen. ketika konsentrasi glukosa darah menurun maka sekresi insulin menurun, glikogen dalam hati akan dipecah menajdi glukosa dan dilepas kembali kedalam darah untuk menjaga kembali agar konsentrasi glukosa tidak terlalu rendah.


Page 2

Pada dewasa ini padi sangatlah penting untuk kehidupan manusia di dunia terutama di Indonesia. Hal ini disebabkan padi merupakan sumber karbohidrat utama. Jika nasi dimakan oleh tubuh akan berubah menjadi glukosa. Glukosa yang di dalam tubuh ini yang akan digunakan sebagai sumber energi bagi manusia. Tak heran orang Indonesa jika belum memakan nasi berarti ia belum sah makan. Glukosa yang tidak digunakan akan menyebabkan kandungan gula dalam darah akan meningkat dan menyebabkan kadar gula tinggi atau biasa disebut dengan penyakit DM atau Diabetes Militus. Insulin adalah hormon yang mengubah glukosa menjadi glikogen, dan berfungsi mengatur kadar gula darah. 

Rekayasa genetika ini adalah suatu proses menipulasi gen yang bertujuan untuk mendapatkan organisme yang unggul. teknologi yang digunakan pada rekayasa gentika salah satunya adalah teknologi DNA rekombinan. spesies Agrobacterium tumefaciens tergolong bakteri gram negatif yang tergolong bakteri aerob dan mampu hidup baik sebagai saprofit maupun parasit. Insulin mempunyai beberapa pengaruh dalam jaringan tubuh. Inssulin menstimulasi pemasukan asam amino kedalam sel kemudian meningkatkan sintesa protein. Insulin meningkatkan penyimpanan lemak dan mencegah penggunaan lemak sebagai energi. Tubuh menyerap mayoritas karbohidrat sebagai glukosa (gula darah). Dengan meningkatnya gula darah setelah makan, pankreas melepaskan insulin yang membantu membawa gula darah kedalam sel untuk digunakan sebagai bahan bakar dalam proses metabolisme. 

Teknologi yang berkembang pada saat ini memanfaatkan Escherichia coli untuk memproduksi insulin. Teknologi rekayasa genetika dalam proses ini menggunakan teknik plasmid, adapun langkah-langkah menghasilkan beras insulin yaitu: (1) mengisolasi plasmid dari bakteri E.coli lalu memotong plasmid yang telah diisolir dengan enlim restriksi, (2) DNA yang dari sel pankreas dipotong pada suatu segmen pengkodean insulin, (3) DNA rekombinan yang terbentuk lalu disisipkan ke bakteri E.coli, (4) selanjutnya menyisipkan gen DNA insulin dari bakteri E.coli ke bakteri agrobacterium tumefaciens sehingga bakteri Agrobacterium tumefaciens mempunyai gen insulin, (5) selanjutnya menginfeksi bakteri dengan gen berinsulin ini kedalam sel tanaman sehingga menghasilkan varietas tanaman baru.

Hasil produk baru berupa beras berinsulin ini mempunyai segi kelebihan dan kekurangan, dari segi kelebihan pada produk beras berinsulin ini yaitu bagi penderita diabetes militus (DM) dapat memanfaatkan beras berinsulin ini sebagai alternatif untuk dikonsumsi setiap harinya, jadi tidak perlu khawatir dengan cara pengonsumsian makanan yang berbeda saat mengonsumsi beras biasa. Dari segi kelemahan, hasil dari produk ini belum bisa dipasarkan secara menyeluruh di masyarakat karena produksinya masih belum mencukupi kebutuhan masyarakat. Dan bagi penderita penyakit DM aman mengonsumsi tetapi harus dalam jumlah yang ditentukan. 

Insulin dalam beras ini menyebabkan sebagia besar glukosa diabsorbsi langsung dan disimpan didalam hati kedalam bentuk glikogen. ketika konsentrasi glukosa darah menurun maka sekresi insulin menurun, glikogen dalam hati akan dipecah menajdi glukosa dan dilepas kembali kedalam darah untuk menjaga kembali agar konsentrasi glukosa tidak terlalu rendah.


Urutan teknik rekayasa genetika pada produksi insulin yang benar adalah

Lihat Edukasi Selengkapnya


Page 3

Pada dewasa ini padi sangatlah penting untuk kehidupan manusia di dunia terutama di Indonesia. Hal ini disebabkan padi merupakan sumber karbohidrat utama. Jika nasi dimakan oleh tubuh akan berubah menjadi glukosa. Glukosa yang di dalam tubuh ini yang akan digunakan sebagai sumber energi bagi manusia. Tak heran orang Indonesa jika belum memakan nasi berarti ia belum sah makan. Glukosa yang tidak digunakan akan menyebabkan kandungan gula dalam darah akan meningkat dan menyebabkan kadar gula tinggi atau biasa disebut dengan penyakit DM atau Diabetes Militus. Insulin adalah hormon yang mengubah glukosa menjadi glikogen, dan berfungsi mengatur kadar gula darah. 

Rekayasa genetika ini adalah suatu proses menipulasi gen yang bertujuan untuk mendapatkan organisme yang unggul. teknologi yang digunakan pada rekayasa gentika salah satunya adalah teknologi DNA rekombinan. spesies Agrobacterium tumefaciens tergolong bakteri gram negatif yang tergolong bakteri aerob dan mampu hidup baik sebagai saprofit maupun parasit. Insulin mempunyai beberapa pengaruh dalam jaringan tubuh. Inssulin menstimulasi pemasukan asam amino kedalam sel kemudian meningkatkan sintesa protein. Insulin meningkatkan penyimpanan lemak dan mencegah penggunaan lemak sebagai energi. Tubuh menyerap mayoritas karbohidrat sebagai glukosa (gula darah). Dengan meningkatnya gula darah setelah makan, pankreas melepaskan insulin yang membantu membawa gula darah kedalam sel untuk digunakan sebagai bahan bakar dalam proses metabolisme. 

Teknologi yang berkembang pada saat ini memanfaatkan Escherichia coli untuk memproduksi insulin. Teknologi rekayasa genetika dalam proses ini menggunakan teknik plasmid, adapun langkah-langkah menghasilkan beras insulin yaitu: (1) mengisolasi plasmid dari bakteri E.coli lalu memotong plasmid yang telah diisolir dengan enlim restriksi, (2) DNA yang dari sel pankreas dipotong pada suatu segmen pengkodean insulin, (3) DNA rekombinan yang terbentuk lalu disisipkan ke bakteri E.coli, (4) selanjutnya menyisipkan gen DNA insulin dari bakteri E.coli ke bakteri agrobacterium tumefaciens sehingga bakteri Agrobacterium tumefaciens mempunyai gen insulin, (5) selanjutnya menginfeksi bakteri dengan gen berinsulin ini kedalam sel tanaman sehingga menghasilkan varietas tanaman baru.

Hasil produk baru berupa beras berinsulin ini mempunyai segi kelebihan dan kekurangan, dari segi kelebihan pada produk beras berinsulin ini yaitu bagi penderita diabetes militus (DM) dapat memanfaatkan beras berinsulin ini sebagai alternatif untuk dikonsumsi setiap harinya, jadi tidak perlu khawatir dengan cara pengonsumsian makanan yang berbeda saat mengonsumsi beras biasa. Dari segi kelemahan, hasil dari produk ini belum bisa dipasarkan secara menyeluruh di masyarakat karena produksinya masih belum mencukupi kebutuhan masyarakat. Dan bagi penderita penyakit DM aman mengonsumsi tetapi harus dalam jumlah yang ditentukan. 

Insulin dalam beras ini menyebabkan sebagia besar glukosa diabsorbsi langsung dan disimpan didalam hati kedalam bentuk glikogen. ketika konsentrasi glukosa darah menurun maka sekresi insulin menurun, glikogen dalam hati akan dipecah menajdi glukosa dan dilepas kembali kedalam darah untuk menjaga kembali agar konsentrasi glukosa tidak terlalu rendah.


Urutan teknik rekayasa genetika pada produksi insulin yang benar adalah

Lihat Edukasi Selengkapnya


Page 4

Pada dewasa ini padi sangatlah penting untuk kehidupan manusia di dunia terutama di Indonesia. Hal ini disebabkan padi merupakan sumber karbohidrat utama. Jika nasi dimakan oleh tubuh akan berubah menjadi glukosa. Glukosa yang di dalam tubuh ini yang akan digunakan sebagai sumber energi bagi manusia. Tak heran orang Indonesa jika belum memakan nasi berarti ia belum sah makan. Glukosa yang tidak digunakan akan menyebabkan kandungan gula dalam darah akan meningkat dan menyebabkan kadar gula tinggi atau biasa disebut dengan penyakit DM atau Diabetes Militus. Insulin adalah hormon yang mengubah glukosa menjadi glikogen, dan berfungsi mengatur kadar gula darah. 

Rekayasa genetika ini adalah suatu proses menipulasi gen yang bertujuan untuk mendapatkan organisme yang unggul. teknologi yang digunakan pada rekayasa gentika salah satunya adalah teknologi DNA rekombinan. spesies Agrobacterium tumefaciens tergolong bakteri gram negatif yang tergolong bakteri aerob dan mampu hidup baik sebagai saprofit maupun parasit. Insulin mempunyai beberapa pengaruh dalam jaringan tubuh. Inssulin menstimulasi pemasukan asam amino kedalam sel kemudian meningkatkan sintesa protein. Insulin meningkatkan penyimpanan lemak dan mencegah penggunaan lemak sebagai energi. Tubuh menyerap mayoritas karbohidrat sebagai glukosa (gula darah). Dengan meningkatnya gula darah setelah makan, pankreas melepaskan insulin yang membantu membawa gula darah kedalam sel untuk digunakan sebagai bahan bakar dalam proses metabolisme. 

Teknologi yang berkembang pada saat ini memanfaatkan Escherichia coli untuk memproduksi insulin. Teknologi rekayasa genetika dalam proses ini menggunakan teknik plasmid, adapun langkah-langkah menghasilkan beras insulin yaitu: (1) mengisolasi plasmid dari bakteri E.coli lalu memotong plasmid yang telah diisolir dengan enlim restriksi, (2) DNA yang dari sel pankreas dipotong pada suatu segmen pengkodean insulin, (3) DNA rekombinan yang terbentuk lalu disisipkan ke bakteri E.coli, (4) selanjutnya menyisipkan gen DNA insulin dari bakteri E.coli ke bakteri agrobacterium tumefaciens sehingga bakteri Agrobacterium tumefaciens mempunyai gen insulin, (5) selanjutnya menginfeksi bakteri dengan gen berinsulin ini kedalam sel tanaman sehingga menghasilkan varietas tanaman baru.

Hasil produk baru berupa beras berinsulin ini mempunyai segi kelebihan dan kekurangan, dari segi kelebihan pada produk beras berinsulin ini yaitu bagi penderita diabetes militus (DM) dapat memanfaatkan beras berinsulin ini sebagai alternatif untuk dikonsumsi setiap harinya, jadi tidak perlu khawatir dengan cara pengonsumsian makanan yang berbeda saat mengonsumsi beras biasa. Dari segi kelemahan, hasil dari produk ini belum bisa dipasarkan secara menyeluruh di masyarakat karena produksinya masih belum mencukupi kebutuhan masyarakat. Dan bagi penderita penyakit DM aman mengonsumsi tetapi harus dalam jumlah yang ditentukan. 

Insulin dalam beras ini menyebabkan sebagia besar glukosa diabsorbsi langsung dan disimpan didalam hati kedalam bentuk glikogen. ketika konsentrasi glukosa darah menurun maka sekresi insulin menurun, glikogen dalam hati akan dipecah menajdi glukosa dan dilepas kembali kedalam darah untuk menjaga kembali agar konsentrasi glukosa tidak terlalu rendah.


Urutan teknik rekayasa genetika pada produksi insulin yang benar adalah

Lihat Edukasi Selengkapnya