Usaha penyelamatan saat terjadi Gempa Bumi dan jika terjadi tsunami

Usaha penyelamatan saat terjadi Gempa Bumi dan jika terjadi tsunami
Ilustrasi gempa bumi. ©2020 Merdeka.com/liputan6.com

JATENG | 13 April 2021 12:00 Reporter : Ayu Isti Prabandari

Merdeka.com - Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Hal ini tidak lain karena letak negara Indonesia yang masuk dalam kawasan Ring of Fire. Di mana berbagai wilayah yang termasuk kawasan ini sangat rawan terjadi aktivitas gunung berapi dan gempa bumi.

Bukan hanya itu, Indonesia juga terletak di pertemuan tiga lempeng bumi, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Pasifik, serta lempeng Eurasia. Pertemuan ketiga lempeng ini juga rentan terjadi berbagai macam pergerakan yang menghasilkan gempa. Ini juga termasuk salah satu latar belakang mengapa Indonesia sering terjadi bencana gempa bumi.

Dalam riwayat sejarah, sudah terjadi berulang kali gempa yang melanda beberapa wilayah di Indonesia. Baik gempa yang menimbulkan potensi tsunami maupun tidak, bencana ini tetap merugikan masyarakat. Terlebih lagi di masa pandemi, terjadinya bencana alam di berbagai wilayah Indonesia menjadi keprihatinan tersendiri.

Dengan alasan tersebut, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui bagaimana cara menyelamatkan diri saat gempa jika sewaktu-waktu terjadi. Sebagian besar orang tentu ingin segera keluar dari rumah atau gedung untuk menyelamatkan diri saat terjadi gempa. Namun hal ini justru menimbulkan berbagai risiko bahaya yang dapat mengancam nyawa.

Melansir dari situs CDC berikut kami merangkum beberapa cara menyelamatkan diri saat gempa dengan aman dalam berbagai kondisi yang perlu Anda ketahui.

2 dari 7 halaman

Usaha penyelamatan saat terjadi Gempa Bumi dan jika terjadi tsunami

©2020 Merdeka.com

Untuk mengetahui cara menyelamatkan diri saat gempa dengan aman, perlu dipahami langkah dasar terlebih dahulu. Saat terjadi gempa, cara terbaik untuk menyelamatkan diri adalah dengan metode drop, cover, hold on.

Dengan kata lain, saat terjadi gempa Anda harus menurunkan posisi tubuh yang lebih rendah, mencari penutup kepala dan leher, dan tetap berada dan berlindung di tempat tersebut hingga gempa berhenti. Berikut penjelasan lebih lengkap yang bisa Anda simak.

  • Jatuhkan tubuh ke bagian tangan dan lutut sebelum gempa bumi menghantam Anda. Posisi ini dapat melindungi Anda dari jatuh dan tetap memungkinkan Anda untuk bergerak jika perlu.
  • Cari penutup kepala dan leher (dan seluruh tubuh Anda jika memungkinkan) yaitu di bawah meja atau meja yang kokoh. Jika tidak ada tempat berlindung di dekat Anda, bergeraklah menuju dinding bagian dalam atau di samping furnitur posisi rendah yang tidak akan menimpa Anda, dan tutupi kepala dan leher Anda dengan lengan dan tangan.
  • Tetap berlindung di tempat sampai guncangan berhenti. Bersiaplah untuk bergerak dari tempat berlindung Anda jika guncangan membuatnya bergeser atau rusak.

3 dari 7 halaman

Cara menyelamatkan diri saat gempa dengan aman yang perlu diketahui berikutnya adalah ketika Anda berada di dalam rumah atau ruangan. Pada dasarnya sama dengan langkah dasar yang telah dijelaskan, namun terdapat beberapa hal lain yang bisa Anda lakukan. Berikut cara menyelamatkan diri saat gempa di dalam rumah yang perlu Anda ketahui:

  • Jika memungkinkan, dalam beberapa detik sebelum guncangan semakin hebat, segera menjauh dari kaca, benda gantung, rak buku, lemari cina, atau furnitur besar lainnya yang bisa jatuh. Perhatikan benda yang jatuh, seperti batu bata dari perapian dan cerobong asap, perlengkapan lampu, hiasan dinding, rak tinggi, dan lemari dengan pintu yang bisa dibuka.
  • Jika tersedia di dekat Anda, ambil sesuatu untuk melindungi kepala dan wajah Anda dari puing-puing yang berjatuhan dan pecahan kaca.
  • Jika Anda berada di dapur, segera matikan kompor dan tutupi saat terjadi guncangan pertama.
  • Jika Anda di tempat tidur, tahan dan tetap di sana, lindungi kepala Anda dengan bantal. Lebih kecil kemungkinan terluka jika berlindung di tempat Anda berada. Perlu diingat, pecahan kaca di lantai dapat menyebabkan cedera jika Anda berjalan untuk menuju ke luar rumah
  • Jangan berdiri di depan pintu. Anda bisa berlindung dengan lebih aman di bawah meja. Di rumah modern, ambang pintu tidak lebih kuat dari bagian rumah lainnya. Selain itu, pintu juga tidak dapat melindungi Anda dari kemungkinan sumber cedera.

4 dari 7 halaman

Usaha penyelamatan saat terjadi Gempa Bumi dan jika terjadi tsunami
©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Cara menyelamatkan diri saat gempa dengan aman selanjutnya yaitu ketika Anda berada di gedung bertingkat. Dalam hal ini, Anda juga dianjurkan untuk mencari perlindungan di dalam ruangan sampai gempa berhenti.

Selain itu, tidak disarankan untuk menggunakan elevator karena biasanya akan berhenti bekerja ketika listrik padam saat gempa. Berikut beberapa cara menyelamatkan diri saat gempa di dalam gedung bertingkat yang perlu Anda perhatikan:

  • Menjauh dari jendela dan dinding luar.
  • Tetap di dalam gedung.
  • Jangan gunakan elevator. Listrik bisa padam, dan sistem sprinkler bisa menyala sehingga bisa menimbulkan risiko lain yang berbahaya
  • Jika Anda terjebak, tetap tenang. Cobalah untuk menarik perhatian seseorang dengan mengetuk bagian struktur yang keras atau logam. Cara ini dapat memudahkan Anda mendapatkan pertolongan untuk menuju tempat berlindung yang lebih aman.

5 dari 7 halaman

Cara menyelamatkan diri saat gempa dengan aman yang perlu Anda perhatikan berikutnya yaitu ketika Anda berada di tempat yang ramai. Misalnya saat berada di supermarket, pasar, atau tempat keramaian lainnya, terdapat beberapa hal yang perlu diketahui untuk menyelamatkan diri saat terjadi gempa. Berikut penjelasannya.

  • Jangan terburu-buru menuju pintu keluar. Biasanya orang lain akan berpikiran sama, sehingga bisa berebut dan berdesakan di pintu keluar.
  • Jauhi rak pajangan yang berisi benda-benda yang bisa jatuh.
  • Jika memungkinkan dan tersedia, berlindung dan ambil sesuatu untuk melindungi kepala dan wajah Anda dari puing-puing dan kaca yang berjatuhan.

6 dari 7 halaman

Usaha penyelamatan saat terjadi Gempa Bumi dan jika terjadi tsunami
©2016 Merdeka.com

Saat berada di luar ruangan memang dinilai lebih aman saat terjadi gempa, dibandingkan di dalam ruangan. Namun dalam hal ini, juga terdapat beberapa cara menyelamatkan diri saat gempa di luar ruangan yang perlu diperhatikan. Berikut penjelasan yang perlu Anda simak:

  • Menjauh dari gedung, kabel listrik, lubang pembuangan, dan saluran bahan bakar dan gas. Bahaya terbesar dari puing-puing yang berjatuhan berada tepat di luar pintu masuk dan dekat dengan dinding luar bangunan.
  • Pergilah ke area terbuka jauh dari pepohonan, tiang telepon, dan bangunan. Setelah berada di tempat terbuka, turun posisi tubuh yang lebih rendah dan tetap di sana sampai guncangan berhenti.
  • Area di dekat dinding luar sebuah bangunan adalah tempat yang paling berbahaya. Jendela, fasad, dan detail arsitektur sering kali menjadi bagian pertama dari bangunan yang runtuh. Usahakan untuk jauh dari zona bahaya ini.

7 dari 7 halaman

Cara menyelamatkan diri saat gempa dengan aman yang terakhir adalah ketika Anda berada di dalam kendaraan yang sedang bergerak. Gempa memang datang secara tiba-tiba dan tak terduga. Bisa jadi saat gempa terjadi, Anda sedang mengendarai mobil di jalan. Dalam hal ini, terdapat beberapa cara menyelamatkan diri saat gempa di dalam kendaraan yang bergerak yang perlu Anda perhatikan:

  • Pindahkan mobil Anda ke bahu atau trotoar, jauh dari tiang listrik, kabel di atas kepala, dan under- atau overpass.
  • Tetap di dalam mobil dan setel rem parkir. Sebuah mobil mungkin bergoyang-goyang dengan keras di pegasnya, tetapi ini adalah tempat yang baik untuk diam dan berlindung sampai guncangannya berhenti.
  • Nyalakan radio untuk informasi siaran darurat.
  • Jika kabel listrik jatuh ke mobil, tetap di dalam sampai orang yang terlatih melepaskan kabelnya.
  • Jika sudah aman untuk mulai mengemudi lagi, perhatikan bahaya yang ditimbulkan oleh gempa bumi, seperti kerusakan di trotoar, tiang dan kabel listrik yang jatuh, permukaan air yang naik, jembatan layang yang jatuh, atau jembatan yang roboh.
(mdk/ayi)

Admin bpbd | 12 November 2014 | 69250 kali

Usaha penyelamatan saat terjadi Gempa Bumi dan jika terjadi tsunami

Bencana alam sering menimbulkan korban, maka dari itu diperlukan langkah – langkah penyelamatan pada saat bencana, seperti :

  1. Tindakan penyelamatan yang harus diambil

Jika bencana alam sudah terjadi , langkah pertama yang harus diambil adalah penyelamatan diri . Beberapa langkah penyelamatan pada saat bencana , antara lain sebagai berikut:

a. Penyelamatan saat terjadi gempa bumi

  • Bersikap tenang dan jangan panik agar dapat melakukan tindakan penyelamatan diri dan keluarga dengan baik
  • Segera keluar rumah jika berada di dalam rumah. Carilah tempat yang agak lapang agar tidak tertimpa pohon atau bangunan yang mungkin runtuh.
  • Saat berada di dalam gedung bertingkat atau bangunan yang tinggi , kemungkinan untuk keluar sangat sulit dan membutuhkan waktu yang lama, tindakan yang harus diambil adalah berlindung di bawah meja atau tempat yang dapat menahan diri dari reruntuhan atau jatuhnya benda – benda.
  • Saat berada di jalan raya, kurangilah kecepatan kendaraan atau berhentilah di pinggir jalan , namun usahakan tempat pemberhentian jauh dari pohon, papan reklame, atau bangunan yang ada di sekitar jalan.
  • Saat berada di pusat keramaian, hindarkan diri dari berdesak-desakan untuk keluar pintu. Lebih baik cari tempat berlindung yang aman dari reruntuhan atau jatuhnya benda – benda.

b. Cara menghadapi tsunami

  • Apabila terjadi gempa, kemudian air laut surut secara tiba – tiba, segeralah lari menjauh dari pantai dan cari tempat yang lebih tinggi karena kemungkinkan tsunami akan terjadi
  • Jika gempa terjadi pada malam hari dengan kekuatan yang besar dan kemungkinan aliran listrik dan saluran telekomunikasi akan terputus. Jika hal itu terjadi dalam keadaan darurat segeralah mencari bangunan bertingkat dan naik keatas
  • Pemerintah memasang alat pemantau dini tsunami di pantai. Jika terjadi gempa dan disertai dengan tsunami, atat itu akan membunyikan suara sirine. Saat terdengar suara sirine segeralah menjauh dari pantai dn mencari tempat yang tinggi

c. Saat terjadi banjir

  • Saat banjir dudah memasuki rumah, lebih baik mengungsi ke tempat yang lebih aman.
  • Perhatikan kebersihan tempat, makanan, dan minuman. Saat terjadi banjir mudah sekali kuman penyakit tersebar dan berjangkit.
  • Waspada terhadap lingkungan sekitar agar terhindar dari hal – hal yang tidak diinginkan. Misal tersengat listrik.

d. Penanggulangan Akibat Kebakaran Hutan

  • Usahakan tidak terlalu banyak keluar rumah untuk menghindari asap.
  • Jika keluar rumah, gunakanlah masker untuk mengurangi pengaruh buruk asap terhadap pernapasan kita

    2. Evakuasi Korban Luka – Luka ke Rumah Sakit

Bencana alam terjadi secara tiba – tiba terkadang menimbulkan korban luka – luka maupun meninggal dunia. Korban yang mengalami luka – luka harus segera dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan kesehatan. Bagi korban yang selamat dievakuasi ke tempat yang aman, sedangkan korban yang meninggal dunia, dievakuasi, dan dimakamkan. Evakuasi dilakukan oleh masyarakat sekitar yang tidak terkena bencana, sukarelawan, tim SAR atau dari TNI

      3. Pemberian Bantuan yang Dibutuhkan Korban

Korban bencana sangat membutuhkan bantuan. Bantuan yang sangat dibutuhkan, antara lain berupa makanan, minuman, pakaian, selimut, tenda – tenda, atau alat – alat sekolah. Bantuan tersebut bisa berasal dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat sekitar, masyarakat yang berasala dari daerah lain, lembaga swadaya masyarakat, lembaga sosial atau dari negara lain. Bantuan dapat berupa barang – barang maupun bantuan  kejiwaan atau mental untuk dapat menghadapi bencana tersebut dengan sabar dan tegar agar dapat kembali menata hidupnya. Bantuan tersebut dapat dilakukan melalui beberapa cara, misalnya

     a. Secara langsung diberikan kepada korban

     b. Melalui lembaga sosial

     c. Melalui lembaga – lembaga lain yang membuka posko bantuan, misal stasiun televisi

     4. Pemberian Bantuan Pemulihan Kondisi Pascabencana

Bencana alam membuat kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat menjadi kacau. Apalagi jika rumah penduduk maupun bangunan – bangunan lainnya mengalami kerusakan yang cukup parah, pasar, kantor, atau sekolah – sekolah yang mengalami kerusakan dapat menganggu aktivitas ekonomi dan kegiatan belajar – mengajar. Agar kondisi kembali pulih, pemerintah dan masyarakat bersama – sama berusaha untuk memberi bantuan yang diperlukan untuk pemulihan tersebut.

( sumber : https://sayatamma01.wordpress.com/2012/12/17/langkah-penyelamatan-jika-terjadi-bencana-alam/ )