Pertanyaan: Show
Assalamu`alaikum wr. wb. Pengasuh PV, yang saya tahu selama ini, ayat terakhir yang diterima Nabi SAW adalah pada ayat 3 surat Al-Maidah. Namun pada kitab tafsir Ibnu Katsir, disebutkan pada riwayat lain, bahwa ayat 281 surat Al-Baqarah adalah wahyu terakhir yang diterima Rasul, disertai keterangan Nabi wafat 9 hari/malam setelah menerima ayat tersebut. Pertanyaan saya : 1. Mengapa sampai ada dua pendapat berbeda? Wassalam Edi S. Jawaban: Assalamu`alaikum wr. wb. 1. Dalam bukunya, "Raf'ul Malأ¢m", Ibnu Taymiyah mensinyalir, di antara sebab perbedaan ulama adalah tidak semua informasi mengenai sumber-sumber hukum mereka dapatkan. Para ulama itu berijtihad sesuai dengan informasi yang mereka terima. Hal yang sama juga terjadi dalam penentuan akhir ayat yang diturunkan oleh Allأ¢h kepada Nabi Muhammad saw. Semua informasi yang kita terima berkaitan dengan masalah ini tidak ada yang bersumber langsung dari Nabi sendiri. Informasi itu diberikan oleh para shahأ¢bat atau para tأ¢bi'أ®n sesuai dengan pengetahuan mereka. Selain sebab di atas, ada sebab lain yang juga cukup penting dalam masalah ini, yaitu informasi yang kita terima acap kali bernuasna mutlak, tidak dalam persepektif tertentu. Misalnya, Imam Bukhأ¢ri meriwayatkan dari Ibnu Abbأ¢s, ia mengatakan: Telah turun ayat berikut ini: "Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannnya ialah jahannam, Kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya". (QS. 4:93), dan ia adalah ayat yang turun terakhir kali, dan tidak ada yang menasakhnya. Dan masih banyak riwayat-riwayat senada, yang memberi kesan turunnya suatu ayat pada kali terakhir. Oleh karena itu, ada dugaan kuat bahwa para pencetus ide-ide tsb. tidak bermaksud menyebutnya sebagai ayat yang paling ujung dari rentetan ayat-ayat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, akan tetapi hanya sekedar menyebutnya sebagai ayat terakhir dalam permasalah terkait, atau terakhir dalam persepektif tertentu lainnya. 2. Sebagian ulama bersifat skeptis dalam menentukan ayat mana yang terakhir diwahyukan. Mereka beranggapan, bahwa informasi tentang ini sangat beragam dan saling bertentangan satu sama lain. Selain itu, penetapan masalah ini tidak mempunyai implikasi keagamaan yang berarti. Dilihat dari ini, betapa para ulama sendiri banyak yang merasa kesulitan dalam menyaring kesimpang-siuran informasi tsb. Adapun informasi yang saudara sampaikan, yaitu QS. al-Mأ¢idah 5:3 dan QS al-Baqarah 2:281, akan saya ulas sedikit berikut ini: QS. al-Mأ¢idah 5:3 turun di Arafah pada saat Rasul melaksanakn haji wadأ¢' pada tahun sepuluh, sementara beliau wafat pada awal-awal tahun sebelas [11 H.]. Ibnu Jarأ®r ath-Thabary menginformasikan, bahwa Rasulullأ¢h wafat setelah delapan puluh satu hari dari hari Arafah [waktu di mana QS 5:3 turun]. Oleh karena tenggang waktu yang lama ini, inforamasi bahwa ayat tersebut adalah ayat terakhir tidak pernah disebut dalam catatan-catatan penting ulأ»m al-Quran. Informasi ini menjadi sangat populer di kalangan ummat Islam hanya karena kandungannya yang menjelaskan telah sempurnannya Islam, yang kemudian dimaknai secara salah, bahwa sejak itu, Nabi tidak pernah lagi mendapatkan wahyu al-Quran. Informasi kedua, yakni QS. al-Baqarah 2:281, yang diriwayatkan oleh an-Nasأ¢iy, Ibnu Jarأ®r, Ibnu Muradawayh dan Ibnu Aby Hأ¢tim, jauh lebih mendekati kebenaran. Namun begitu, terdapat informasi lain yang lebih kuat, yaitu informasi Imam Bukhأ¢ri dari Ibnu 'Abbأ¢s –juga diinformasikan oleh al-Bayhaqy, Ahmad, Ibnu Mأ¢jjah dan Ibnu Murdawayh dari 'Umar– , bahwa ayat terakhir adalah ayat riba [al-Baqarah 2:278-280]. Informasi lain yang tak kalah kuatnya adalah informasi Bukhari dan Muslim, bahwa ayat terakhir adalah ayat dayn [hutang] QS al-Baqarah 2:282. Sesuai dengan informasi-informasi terakhir ini, adalah sangat mungkin ketiga informasi di atas benar semua, yang berarti ayat terakhir yang turun kepada Nabi Muhammad saw adalah surat al-Baqarah ayat 278 sampai 282. Keberatan muncul karena tidak ada keharmonisan antara ayat yang di tengah [281] dengan ayat awal [278-280] dan ayat terakhir [281], di mana pembahasan pertama menyinggung transaksi yang mengandung riba sementara yang di tengah mengenai hari akhir, dan kemudian dilanjutkan dengan ayat katiga menyoal hutang piutang. Akan tetapi ketidakharmonisan ini dapat ditengahi, seperti telah banyak dibahas oleh para sarjana al-Quran, bahwa ayat yang di tengah merupakan penguat terhadap larangan ayat awal [riba, 278-280] dan terhadap perintah ayat terakhir [281]. Hal ini sesuai dengan ajaran Islam, bahwa perintah dan larangan al-Quran tidak hanya selesai pada urusan duniawi, akan tetapi juga ada tuntutannya pada hari pembalasan nanti. Kesimpulannya, pendapat yang paling kuat adalah yang menyatakan bahwa ayat terakhir adalah QS. al-Baqarah 2:278-282. Wallahu a`lam. Semoga membantu. Wassalamu'alaikum wr. wb. Abdul Ghofur Maimoen Nuzulul Qur'an yang secara harfiah berfaedah turunnya Al Qur'an (kitab suci agama Islam) yaitu istilah yang merujuk kepada kejadian penting penurunan wahyu Allah pertama kepada nabi dan rasul terakhir agama Islam yakni Nabi Muhammad SAW. Wahyu, Waktu dan tempat kejadianWahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad yaitu surat Al Alaq ayat 1-5 yang bila diterjemahkan menjadi :
Ketika wahyu ini diturunkan Nabi Muhammad SAW sedang mempunyai di Gua Hira, ketika tiba-tiba Malaikat Jibril datang menyampaikan wahyu tersebut. Adapun tentang waktu atau tanggal tepatnya kejadian tersebut, terdapat perbedaan gagasan di selang para ulama, sebagian menyakini kejadian tersebut terjadi pada bulan Rabiul Awal pada tanggal 8 atau 18 (tanggal 18 berdasarkan riwayat Ibnu Umar), sebagian lainnya pada bulan Rajab pada tanggal 17 atau 27 menurut riwayat Sisa dari pembakaran Hurairah, dan lainnya yaitu pada bulan Ramadhan pada tanggal 17 (Al-Bara' bin Azib) ,21 (Syekh Al-Mubarakfuriy) dan 24 (Aisyah, Jabir dan Watsilah bin Asqo' ) [1] Sistematika Penyampaian Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAWSistimatika turunnya Al-qur'an kepada Nabi Muhammad SAW dengan cara:
Peringatan Nuzulul Qur'anSebagian muslim, memperingati waktu terjadinya kejadian tersebut secara khusus. Di Indonesia setiap tanggal 17 Ramadhan, biasanya dilakukan ceramah atau pengajian khusus bertemakan Nuzulul Qur'an. Diamati dari pada bulan yang disuruh kita berpuasa sebulan penuh maka turunnya Al Quran terjadi pada bulan ramadhan. Dan diamati dari pada 10 hari terakhir pada bulan ramadhan turunnya lailatul qadar maka tentunya turunnya al quran terjadi pada 10 malam terakhir pada bulan ramadhan dan diiringi pada bulan2 yang belakang sekali. Dan menurut menurut musnad Imam Ahmad, turunnya Al-Qur'an pada tanggal 24 Ramadhan, namun sedang mempunyai perbedaan gagasan selang ulama. namun yang paling masyhur yaitu tanggal 17 Ramadhan Ayat terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad S.A.WDiriwayatkan bahwa surah Al-Maidah ayat 3 diturunkan pada waktu sesudah ashar yaitu pada hari Jumat di Padang Arafah pada musim haji terakhir [Wada].
Sesudah itu turun malaikat Jibril a.s. dan berkata: “Wahai Muhammad, sesungguhnya pada hari ini telah disempurnakan urusan agamamu, maka terputuslah apa yang diperintahkan oleh Allah SWT.dan demikian juga apa yang terlarang olehnya. Sebab itu kamu kumpulkan para sahabatmu dan beritahu kepada mereka bahwa hari ini yaitu hari terakhir diri sendiri berjumpa denganmu.” Sesudah itu Malaikat Jibril a.s. berkunjung, maka Rasulullah SAW. pun berangkat ke Mekah dan terus berkunjung ke Madinah.Sesudah Rasulullah SAW. mengumpulkan para sahabat beliau, maka Rasulullah SAW. pun menceritakan apa yang telah diberitahu oleh malaikat Jibril a.s. Ketika para sahabat mendengar hal yang demikian maka mereka pun gembira sambil berkata: “Agama kita telah sempurna. Agama kila telah sempuna.” Namun ketika Sisa dari pembakaran Bakar r.a. mendengar keterangan Rasulullah SAW. itu, maka beliau tidak dapat menahan kesedihannya maka beliau pun kembali ke rumah lalu mengunci pintu dan menangis dengan kuat. Sisa dari pembakaran Bakar ra. menangis dari pagi sampai malam. Tuturan tentang Sisa dari pembakaran Bakar r.a. menangis telah sampai kepada para sahabat lainnya, maka berkumpullah para sahabat di depan rumah Sisa dari pembakaran Bakar r.a. dan mereka berkata: “Wahai Sisa dari pembakaran Bakar, apakah yang telah membuat kamu menangis sehingga begini sekali keadaanmu? Seharusnya kamu berasa gembira sebab agama kita telah sempurna.” Mendengarkan pertanyaan dari para sahabat maka Sisa dari pembakaran Bakar r.a. pun berkata: “Wahai para sahabatku, kalian seluruh tidak tahu tentang musibah yang menimpa kamu, tidakkah kalian tahu bahawa apabila sesuatu perkara itu telah sempurna menunjukkan bahwa perpisahan kita dengan Rasulullah SAW telah dekat. Hasan dan Husin menjadi yatim dan para isteri nabi menjadi janda.” Sesudah mereka mendengar penjelasan dari Sisa dari pembakaran Bakar r.a. maka sadarlah mereka akan kebenaran kata-kata Sisa dari pembakaran Bakar r.a., lalu mereka menangis. Tangisan mereka telah didengar oleh para sahabat lainnya, maka mereka pun terus beritahu Rasulullah s.a.w. tentang apa yang mereka lihat itu. Bicara salah seorang dari para sahabat: “Ya Rasulullah SAW., kami baru kembali dari rumah Sisa dari pembakaran Bakar r.a. dan kami mendapati jumlah orang menangis dengan suara yang kuat di depan rumah beliau.” Ketika Rasulullah SAW. mendengar keterangan dari para sahabat, maka berubahlah muka Rasulullah SAW. dan dengan bergegas beliau menuju ke rumah Sisa dari pembakaran Bakar r.a.. Sesampainya Rasulullah SAW. di rumah Sisa dari pembakaran Bakar r.a., maka Rasulullah SAW. melihat para sahabatnya sedang menangis dan bertanya: “Wahai para sahabatku, mengapa kamu seluruh menangis?.” Yang belakang sekali Ali r.a. berkata: “Ya Rasulullah SAW., Sisa dari pembakaran Bakar r.a. mengatakan dengan turunnya ayat ini membawa tanda bahwa waktu wafatmu telah dekat. Benarkah ini ya Rasulullah?.” Lalu Rasulullah SAW. berkata: “Seluruh yang dituturkan oleh Sisa dari pembakaran Bakar r.a. yaitu aci, dan sesungguhnya ketika bagi diri sendiri meninggalkan kamu seluruh telah hampir dekat.” Sisa dari pembakaran Bakar r.a. mendengar pengakuan Rasulullah SAW., maka beliau pun menangis sekuat tenaganya sehingga beliau jatuh pingsan, sementara Ali r.a. pula gemetar seluruh tubuhnya. Dan para sahabat lainnya menangis dengan sekuat-kuatnya yang mereka bisa.. Pada ketika sudah dekat ajal Rasulullah SAW., beliau menyuruh Bilal azan bagi mengerjakan shalat, lalu berkumpul para Muhajirin dan Anshar di masjid Rasulullah SAW.. Yang belakang sekali Rasulullah SAW. menunaikan shalat dua raka’at bersama seluruh yang ada. Sesudah berakhir mengerjakan shalat beliau wujud dan naik ke atas mimbar dan berkata: “Alhamdulillah, wahai para muslimin, sesungguhnya saya yaitu seorang nabi yang diutus dan mengajak orang kepada jalan Allah dengan izinnya. Dan saya ini yaitu sbg saudara kandung kalian, yang kasih sayang pada kalian seluruh seperti seorang ayah. Oleh sebab itu seandainya mempunyai yang memiliki hak bagi menuntutku, maka hendaklah beliau wujud dan balaslah saya sebelum saya dituntut di hari kiamat.” Rasulullah SAW. bicara demikian sebanyak 3 kali yang belakang sekali bangunlah seorang lelaki yang bernama ‘Ukasyah bin Muhshan dan berkata: “Demi ayahku dan ibuku ya Rasulullah SAW, seandainya anda tidak mengumumkan kepada kami berkali-kali sudah tentu saya tidak bersedia melakukan hal ini.” Lalu ‘Ukasyah bicara lagi: “Sesungguhnya dalam Perang Badar saya bersamamu ya Rasulullah, pada ketika itu saya mengikuti unta anda dari belakang, sesudah dekat saya pun turun menghampiri anda dengan tujuan supaya saya dapat mencium paha anda, tetapi anda telah mengambil tongkat dan memukul unta anda bagi berlangsung cepat, yang mana pada ketika itu saya pun anda pukul pada tulang rusuk saya. Oleh itu saya bersedia tahu sama anda sengaja memukul saya atau akan memukul unta tersebut.” Rasulullah SAW. berkata: “Wahai ‘Ukasyah, Rasulullah SAW. sengaja memukul kamu.” [Rasulullah SAW melakukan pemukulan tersebut sebab beliau tidak bersedia dikultuskan oleh manusia termasuk sahabatnya itu. pen] Yang belakang sekali Rasulullah s.a.w. bicara kepada Bilal r.a.: “Wahai Bilal, kamu berkunjung ke rumah Fatimah dan ambilkan tongkatku ke mari.” Bilal keluar dari masjid menuju ke rumah Fatimah sambil meletakkan tangannya di atas kepala dengan berkata: “Rasulullah telah menyediakan dirinya bagi dibalas [diqishash].” Sesudah Bilal sampai di rumah Fatimah maka Bilal pun memberi salam dan mengetuk pintu. Yang belakang sekali Fatimah r.a. menyahut dengan berkata: “Siapakah di pintu?.” Lalu Bilal r.a. berkata: “Saya Bilal, saya telah diperintahkan oleh Rasulullah s.a.w. bagi mengambil tongkat beliau.” Yang belakang sekali Fatimah r.a. berkata: “Wahai Bilal, bagi apa ayahku minta tongkatnya.” Bicara Bilal r.a.: “Wahai Fatimah, Rasulullah s.a.w. telah menyediakan dirinya bagi diqishash.” Berdiskusi Fatimah. r.a. lagi: “Wahai Bilal, siapakah manusia yang sampai hatinya bagi menqishash Rasulullah SAW.?.” Bilal r.a. tidak menjawab pertanyaan Fatimah r.a., segeralah Fatimah r.a. memberikan tongkat tersebut, maka Bilal pun membawa tongkat itu kepada Rasulullah SAW. Sesudah Rasulullah SAW. menerima tongkat tersebut dari Bilal r.a. maka beliau pun menyerahkan kepada ‘Ukasyah. Bilal masuk sambil membawa cambuk dan memberikannya kepada Rasulullah SAW. Sesudah itu, Bilal kembali ke tempat duduknya sambil menatap tajam Ukasyah bin Muhsin. Namun, yang ditatap tetap tampak tenang dan tetap bergeming oleh kegelisahan di sekelilingnya. Orang seperti apakah Ukasyah ini? Bagaimana beliau bisa sampai hati menuntut Rasul SAW. bagi menerima cambukannya? Bukankah Ukasyah juga tahu bahwa beliau saw. tidak sengaja? Bukankah Ukasyah juga tahu bahwa memaafkan itu jauh lebih mulia? Bukankah Ukasyah juga melihat bahwa Rasulullah saw. ketika itu sudah berusia enam puluh tiga tahun? Bukankah keimanan Ukasyah kepada Allah dan Rasul-Nya sbg pejuang Badar sudah tidak diragukan lagi? Kenapa bisa begini ya, Ukasyah? Kenapa? dipenuhi pikiran seperti itu, para sahabat Anshar dan Muhajirin menatap bolak-balik selang Rasulullah SAW. dan Ukasyah dengan perasaan tegang. Ketegangan itu berubah menjadi keheningan yang mencekam ketika Rasulullah SAW. memberikan cambuknya kepada Ukasyah. Begitu tangan Ukasyah bin Muhsin meraih cambuk dan menguraikannya dengan tenang dan perlahan, Sisa dari pembakaran Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab berdiri serempak. Sorot mata keduanya yang biasa tenang sekarang menyala seperti sedang berhadapan dengan musuh di ajang tempur. Mereka berdua bicara, “Hai Ukasyah! Kami sekarang mempunyai di hadapanmu! Pukul dan qisaslah kami berdua sepuasmu dan jangan sekali-kali engkau pukul Rasulullah SAW.!” Suasana aci mencekam sejenak sebab Ukasyah tampak tidak mempedulikan mereka. Sementara Sisa dari pembakaran Bakar dan Umar tetap berdiri menantang. Namun, dengan lembut, Rasulullah SAW. bicara kepada kedua sahabat terkasihnya itu, “Duduklah kalian berdua. Allah telah mengetahui kedudukan kalian.” Hanya sebab Rasulullah SAW yang berkatalah, maka Sisa dari pembakaran Bakar dan Umar duduk. Namun, mata mereka tetap menatap Ukasyah. Tiba-tiba, seseorang yang belakang sekali berdiri pula dan kembali menatap Ukasyah dengan pandangan menantang. Orang ini juga paling dikasihi Rasulullah saw, lelaki gagah itu yaitu Ali bin Abi Thalib yang langsung bicara, “Hai Ukasyah! Diri sendiri ini sekarang sedang hidup di depan Nabi SAW. Diri sendiri tidak sampai hati melihat seandainya engkau akan mengambil kesempatan qisas memukul Rasulullah. Inilah punggungku, maka qisaslah diri sendiri dengan tanganmu dan deralah diri sendiri semaumu dengan tangan engkau sendiri!” Namun, Ukasyah seolah tidak mendengar apa yang dituturkan Ali r.a. Tangannya terlihat semakin ketat menggenggam cambuk. Sesudah Ali bicara begitu, Rasulullah SAW. cepat-cepat menukasnya dan berkeinginan Ali kembali duduk, “Allah Swt. telah tahu kedudukanmu dan niatmu, wahai Ali!” Sesudah itu cucu Rasulullah Hasan dan Husin wujud dengan berkata: “Wahai ‘Ukasyah, bukankah kamu tidak tahu bahwa kami ini yaitu cucu Rasulullah SAW., seandainya kamu menqishash kami sama dengan kamu menqishash Rasulullah SAW.” Mendengar kata-kata cucunya Rasulullah SAW. pun berkata: “Wahai buah hatiku, duduklah kalian berdua.” Bicara Rasulullah s.a.w. “Wahai ‘Ukasyah pukullah saya seandainya kamu akan memukul.” Yang belakang sekali ‘Ukasyah berkata: “Ya Rasulullah SAW., anda telah memukul saya sewaktu saya tidak memakai baju.” Maka Rasulullah SAW. pun membuka baju, terlihatlah kulit baginda yang putih dan halus maka menangislah seluruh yang ada. seketika ‘Ukasyah melihat tubuh badan Rasulullah SAW. maka beliau pun mencium beliau dan berkata; “Saya tebus anda dengan jiwa saya, ya Rasulullah SAW. siapakah yang sanggup memukul anda. Saya melakukan begini sebab saya akan menyentuh badan anda yang dimuliakan oleh Allah s.w.t dengan badan saya. Dan Allah s.w.t. menjaga saya dari neraka dengan kehormatanmu.” Yang belakang sekali Rasulullah SAW. berkata: “Dengarlah kamu sekalian, jikalau kamu akan melihat pandai syurga, inilah orangnya.” Yang belakang sekali seluruh para jemaah bersalam-salaman atas kegembiraan mereka terhadap kejadian yang paling genting itu. Sesudah itu para jemaah pun berkata: “Wahai ‘Ukasyah, inilah keuntungan yang paling akbar bagimu, engkau telah memperolehi derajat yang tinggi dan bertemankan Rasulullah s.a.w. di dalam syurga.” Ketika ajal Rasulullah s.a.w hampir dekat maka beliau pun memanggil para sahabat ke rumah Siti Aisyah r.a. dan beliau berkata: “Selamat datang kamu seluruh semoga Allah s.w.t. mengasihi kamu seluruh, saya berwasiat kepada kamu seluruh supaya kamu seluruh bertaqwa kepada Allah s.w.t. dan mentaati segala perintahnya. Sesungguhnya hari perpisahan selang saya dengan kamu seluruh hampir dekat, dan dekat pula ketika kembalinya seorang orang bawahan kepada Allah s.w.t dan menempatkannya di syurga. Seandainya telah sampai ajalku maka hendaklah Ali yang memandikanku, Fadhl bin Abas hendaklah menuangkan cairan dan Usamah bin Zaid hendaklah membantu keduanya. Sesudah itu kamu kafanilah diri sendiri dengan pakaianku sendiri apabila kamu seluruh menghendaki, atau kafanilah diri sendiri dengan kain yaman yang putih. Apabila kamu memandikan diri sendiri, maka hendaklah kamu letakkan diri sendiri di atas balai tempat tidurku dalam rumahku ini. Sesudah itu kamu seluruh keluarlah sebentar meninggalkan diri sendiri. Pertama yang akan menshalatkan diri sendiri ialah Allah s.w.t [bahasa kiasan. pen], yang belakang sekali yang akan menshalati diri sendiri ialah Jibril a.s, yang belakang sekali diiringi oleh malaikat Israfil, malaikat Mikail, dan yang terakhir malaikat lzrail berserta dengan seluruh para pembantunya.Sesudah itu baru kamu seluruh masuk bersama-sama mensholati diri sendiri.” Manakala para sahabat mendengar ucapan yang sungguh menyayat hati itu maka mereka pun menangis dengan nada yang keras dan berkata: “Ya Rasulullah s.a.w. anda yaitu seorang Rasul yang diutus kepada kami dan bagi seluruh, yang mana selama ini anda memberi daya dalam memimpin kami dan sbg Rasul yang meluruskan perkara kami. Apabila anda sudah tiada nanti kepada siapakah yang akan kami tanya setiap masalah yang timbul nanti?.” Yang belakang sekali Rasulullah s.a.w. berkata: “Dengarlah para sahabatku, diri sendiri tinggalkan kepada kamu seluruh jalan yang aci dan jalan yang terang, dan telah diri sendiri tinggalkan kepada kamu seluruh dua penasehat yang satu bijak cakap dan yang satu diam. Yang bijak cakap itu ialah Al-Quran dan yang diam itu ialah maut. Apabila mempunyai sesuatu masalah yang berbelit di selang kamu, maka hendaklah kamu seluruh kembali kepada Al-Quran dan Hadis-ku dan apabila hati kamu keras maka lembutkan beliau dengan mengambil pelajaran dari mati.” Sesudah Rasulullah s.a.w. bicara demikian, maka sakit Rasulullah s.a.w. berawal. Dalam bulan safar Rasulullah s.a.w. sakit selama 18 hari dan sering dikunjungi oleh para sahabat. Menurut riwayat bahwa Rasulullah s.a.w. diutus pada hari Senin dan wafat pada hari Senin. Pada hari Senin penyakit Rasulullah s.a.w. bertambah berat, sesudah Bilal r.a. selesaikan azan subuh, maka Bilal r.a. pun berkunjung ke rumah Rasulullah s.a.w.. Sesampainya Bilal r.a. di rumah Rasulullah s.a.w. maka Bilal r.a. pun memberi salam: “Assalaarnualaika ya rasulullah.” Lalu dijawab oleh Fatimah r.a.: “Rasulullah s.a.w. sedang sibuk dengan urusan beliau.” Sesudah Bilal r.a. mendengar penjelasan dari Fatimah r.a. maka Bilal r.a. pun kembali ke masjid tanpa memahami kata-kata Fatimah r.a. itu. Ketika waktu subuh datang, lalu Bilal berkunjung sekali lagi ke rumah Rasulullah s.a.w. dan memberi salam seperti awal tadi, kali ini salam Bilal r.a. telah di dengar oleh Rasulullah s.a.w. dan baginda berkata; “Masuklah wahai bilal, sesungguhnya penyakitku ini semakin berat, oleh itu kamu suruhlah Sisa dari pembakaran Bakar menjadi imam shalat subuh berjamaah dengan mereka yang ada.” Sesudah mendengar kata-kata Rasulullah s.a.w. maka Bilal r.a. pun berlangsung menuju ke masjid sambil meletakkan tangan di atas kepala dengan berkata: “Aduh musibah.” Sesampai di masjid maka Bilal r.a. pun memberitahu Sisa dari pembakaran Bakar tentang apa yang telah Rasulullah s.a.w. katakan kepadanya. Sisa dari pembakaran Bakar r.a. tidak dapat menahan dirinya apabila beliau melihat mimbar kosong maka dengan suara yang keras Sisa dari pembakaran Bakar r.a. menangis sehingga beliau jatuh pengsan. Melihat kejadian ini maka riuh rendah dalam masjid, sehingga Rasulullah s.a.w. berdiskusi kepada Fatimah r.a.; “Wahai Fatimah apakah yang telah terjadi?.” Maka Fatimah r.a. pun berkata: “Kekacauan kaum muslimin, sebab anda tidak berkunjung ke masjid.” Yang belakang sekali Rasulullah s.a.w. memanggil Ali r.a. dan Fadhl bin Abas, lalu Rasulullah s.a.w. bersandar kepada keduanya bagi berkunjung ke masjid. Sesudah Rasulullah s.a.w. sampai di masjid maka beliau pun bershalat subuh bersama dengan para jamaah. Sesudah berakhir shalat subuh maka Rasulullah s.a.w. pun berkata: “Wahai kaum muslimin, kamu seluruh sentiasa dalam bantuan dan pemeliharaan Allah, sebab itu hendaklah kamu seluruh bertaqwa kepada Allah s.w.t. dan mengerjakan segala perintahnya. Sesungguhnya diri sendiri akan meninggalkan dunia ini dan kamu seluruh, dan hari ini yaitu hari pertama diri sendiri di kehidupan setealh didunia dan hari terakhir diri sendiri di dunia.” Sesudah berkala demikian maka Rasulullah s.a.w. pun pulang ke rumah beliau. Bunda Aisyah memandang Rasulullah saw. dengan penuh sayang. Biasanya, hati Bunda Aisyah dipenuhi kekaguman akan kegagahan suaminya tercinta itu. Sekarang, hati Bunda Aisyah dipenuhi rasa iba melihat suaminya itu dalam keadaan lemah dan sakit. Bersedia rasanya Bunda Aisyah mencurahkan segala apa yang mempunyai dalam dirinya bagi mengembalikan tenaga dan hidup suaminya. Namun, sesudah kembali dari masjid, Rasulullah merasa bahwa setiap ketika, badan beliau menjadi bertambah lemah. Hari itu tanggal 8 Juni tahun 632 M. Beliau berkeinginan sebuah bejana berisi cairan dingin. Kemudian, meletakkan tangan beliau ke dalam cairan itu dan mengusapkan cairan ke wajahnya. Mempunyai seorang laki-laki anggota keluarga Sisa dari pembakaran Bakar yang bepergian dan membawa siwak. Beliau saw. memandang siwak itu demikian rupa yang menunjukkan bahwa beliau bersedia bersiwak. Maka, Bunda Aisyah melunakkan ujung siwak itu dengan giginya, dan Rasulullah saw. pun menggosok dan membersihkan gigi beliau [Ini yang di maksud dalam Hadits bahwa ludah Bunda Aisyah berjumpa dengan ludah Rasulullah SAW]. Yang belakang sekali Allah s.w.t. mewahyukan kepada malaikat lzrail: “Wahai lzrail, pergilah kamu kepada kekasihku dengan sebaik-baik rupa, dan apabila kamu akan mencabut rohnya maka hendaklah kamu melakukan dengan metode yang paling lembut. Apabila kamu berkunjung ke rumahnya maka minta izinlah terlebih dulu, seandainya beliau izinkan kamu masuk, maka masuklah kamu ke rumahnya dan seandainya beliau tidak izinkan kamu masuk maka hendaklah kamu kembali padaku.” sesudah malaikat lzrail mendapat perintah dari Allah s.w.t. maka malaikal lzrail pun turun dengan menyerupai orang Arab Badui. Sesudah malaikat lzrail sampai di depan rumah Rasulullah s.a.w. maka beliau pun memberi salam,Tiba-tiba dari luar pintu terdengar suara orang berseru mengucapkan salam,”Bolehkah diri sendiri masuk?”Tanya si tetamu itu, ketika puteri Rasulullah,Fatimah az-zahra membuka pintu. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya.”maafkanlah,ayahku sedang deman” kata Fatimah.Pintu di tutup dan beliau kembali menemani ayahnya yang sedang berbaring di pembaringan. Yang belakang sekali malaikat lzrail mengulangi lagi salamnya, dan kali ini seruan malaikat itu telah didengar oleh Rasulullah s.a.w Rasululullah memandang puterinya itu dan bertanya,”siapakah itu wahai anakku?” “Tak tahulah ayah,baru sekali ini saya melihatnya.” tutur Fatimah lembut.Lalu,Rasulullah menatap wajah puterinya itu dengan padangan yang menggetarkan.Renungannya cukup sayu seolah-olah bahagian demi bahagian wajah putrinya itu akan dikenang. Bertanda bahwa beliau akan segera berpisah dengan putri kesayanganya itu. “Ketahuilah anakku bahwa dialah yang mehapuskan kenikmatan sementara dialah yang memisahkan pertemuan di dunia.Dialah malaikat maut.” Kata-kata Rasulullah mengakibatkan Fatimah ditimpa kesedihan yang amat paling. Ketika Rasullullah s.a.w. mendengar tangisan Fatimah r.a. maka beliau pun berkata: “Janganlah kamu menangis wahai anakku, engkaulah orang yang pertama dalam keluargaku akan berjumpa denganku.” Fatimah-pun tersenyum. Yang belakang sekali Rasulullah s.a.w. pun menjemput malaikat lzrail masuk. Maka malaikat lzrail pun masuk dengan mengucap: “Assalamuaalaikum ya Rasulullah.” Lalu Rasulullah s.a.w. menjawab: “Wa alaikas saalamu, wahai lzrail engkau datang mengunjungiku atau bagi mencabut rohku?” Maka bicara malaikat lzrail: “Kedatangan saya yaitu bagi mengunjungimu dan bagi mencabut rohmu, itupun seandainya anda izinkan, seandainya anda tidak izinkan maka diri sendiri akan kembali.” Bicara Rasulullah s.a.w.: “Wahai lzrail, di manakah kamu tinggalkan Jibril?” Bicara lzrail: “Saya tinggalkan Jibril di langit dunia, seluruh para malaikat sedang memuliakan beliau.” [Malaikat Jibril yaitu salah satu malaikat yang memiliki kedudukan paling utama].”Bolehkah diri sendiri minta Jibril bagi turun?” Kata Rasulullah SAW pada Izrail. Tidak beberapa ketika yang belakang sekali Jibril a.s. pun turun dan duduk dekat kepala Rasulullah s.a.w. Melihat kedatangan Jibril a.s. maka Rasulullah s.a.w. pun berkata: “Wahai Jibril, tahukah engkau bahwa ajalku sudah dekat” Bicara Jibril a.s.: “Ya diri sendiri memang tahu.” Rasulullah s.a.w. berdiskusi lagi: “Wahai Jibril, beritahu kepadaku kemuliaan yang menggembirakan diri sendiri disisi Allah s.w.t.” Bicara Jibril a.s.: “Sesungguhnya seluruh pintu langit telah dibuka, para malaikat bersusun rapi menanti rohmu dilangit. Seluruh pintu-pintu syurga telah dibuka, dan Seluruh bidadari sudah berhias menanti kehadiran rohmu.” Bicara Rasulullah s.a.w.: “Alhamdulillah, Namun sesungguhnya, bukan itu yang kutanyakan. wahai Jibril, gembirakanlah diri sendiri dengan keadaan umatku pada hari Kiamat nanti.” [Inilah orang yang begitu luhur. Pada ketika ajalnya telah menjelang dan diberi kabar gembira tentang kehormatan yang akan diterimanya di langit, justru beliau baru akan bisa gembira bila telah mendengar kabar tentang nasib umatnya nanti,betapa akbarnya kasih sayang Rasulullah saw. kepada kita] Yang belakang sekali Jibril bicara lembut menghibur dan menenangkan, “Diri sendiri beri engkau kabar gembira bahwa Allah Swt. telah berfirman, ‘Sesungguhnya, Diri sendiri telah mengharamkan surga bagi seluruh Nabi sebelum engkau memasukinya terlebih dulu. Allah mengharamkan pula surga itu kepada sekalian umat manusia sebelum umatmu terlebih dulu memasukinya.” [Betapa ruginya manusia yang dilahirkan sbg umat Rasulullah SAW namun tidak taat pada risalahnya]. Maka, menarik napas legalah Rasulullah saw. Beliau bersabda, “Sekarang, barulah senang hatiku dan lenyap susahku.” Kemudian, Rasulullah saw. menoleh kepada Malaikat Maut dan bersabda: “Wahai lzrail, dekatlah kamu kepadaku.” Sesudah itu Malaikat lzrail pun memulai tugasnya, ketika roh nya sampai di dada, maka Rasulullah s.a.w. pun berkata: “Wahai Jibril, alangkah dahsyatnya rasa mati” Jibril a.s. memalingkan pandangan dari Rasulullah s.a.w. ketika mendengar kata-kata beliau itu. Melihat tingkah laku Jibril a.s tersebut .maka Rasulullah s.a.w. pun berkata: “Wahai Jibril, apakah kamu tidak suka melihat wajahku?” Jibril a.s. berkata: “Wahai kekasih Allah, siapakah yang sanggup melihat wajahmu dikala kamu dalam sakaratul maut?” Anas bin Malik r.a. berkata: “Ketika roh Rasulullah s.a.w. telah sampai di dada beliau telah bersabda: “Diri sendiri wasiatkan kepada kamu supaya kamu seluruh menjaga shalat dan apa-apa yang telah diperintahkan ke atasmu.” Ali r.a. berkata: “Sesungguhnya Rasulullah s.a.w. ketika menjelang saat-saat terakhir, telah mengerakkan kedua bibir beliau sebanyak dua kali, dan saya meletakkan telinga, saya dengan Rasulullah s.a.w. berkata: “Umatku, umatku.” Hikmah dari kisah : - Rasulullah yaitu pemimpin yang bertanggung jawab dan tidak dzolim sehingga beliau merelakan tubuhnya bagi di qisash (di hukum balas),karena beliau takut pernah mendzolimi orang lain. - Rasulullah yaitu pemimpin yang paling di cintai umat dan para sahabatnya sehingga ketika mengetahui ajal Rasul sudah dekat menangislah seluruh sahabat. - Rasulullah paling mencintai kita sbg umatnya sehingga detik-detik terakhir menjelang wafat beliau bicara ummati,ummati sampai tiga kali,bukan keluarga beliau ataupun Istri-istri beliau. - Kematian yaitu kejadian yang dahsyat,sampai-sampai malaikat maut dengan lembut mencabut Roh baginda Rasulullah pun sedang berasa sakit. Lihat pula
Rujukan
edunitas.com Page 2Nuzulul Qur'an yang secara harfiah berfaedah turunnya Al Qur'an (kitab suci agama Islam) yaitu istilah yang merujuk kepada kejadian penting penurunan wahyu Allah pertama kepada nabi dan rasul terakhir agama Islam yakni Nabi Muhammad SAW. Wahyu, Waktu dan tempat kejadianWahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad yaitu surat Al Alaq ayat 1-5 yang bila diterjemahkan menjadi :
Ketika wahyu ini diturunkan Nabi Muhammad SAW sedang mempunyai di Gua Hira, ketika tiba-tiba Malaikat Jibril datang menyampaikan wahyu tersebut. Adapun tentang waktu atau tanggal tepatnya kejadian tersebut, terdapat perbedaan gagasan di selang para ulama, sebagian menyakini kejadian tersebut terjadi pada bulan Rabiul Awal pada tanggal 8 atau 18 (tanggal 18 berdasarkan riwayat Ibnu Umar), sebagian lainnya pada bulan Rajab pada tanggal 17 atau 27 menurut riwayat Sisa dari pembakaran Hurairah, dan lainnya yaitu pada bulan Ramadhan pada tanggal 17 (Al-Bara' bin Azib) ,21 (Syekh Al-Mubarakfuriy) dan 24 (Aisyah, Jabir dan Watsilah bin Asqo' ) [1] Sistematika Penyampaian Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAWSistimatika turunnya Al-qur'an kepada Nabi Muhammad SAW dengan cara:
Peringatan Nuzulul Qur'anSebagian muslim, memperingati waktu terjadinya kejadian tersebut secara khusus. Di Indonesia setiap tanggal 17 Ramadhan, biasanya dilakukan ceramah atau pengajian khusus bertemakan Nuzulul Qur'an. Diamati dari pada bulan yang disuruh kita berpuasa sebulan penuh maka turunnya Al Quran terjadi pada bulan ramadhan. Dan diamati dari pada 10 hari terakhir pada bulan ramadhan turunnya lailatul qadar maka tentunya turunnya al quran terjadi pada 10 malam terakhir pada bulan ramadhan dan diiringi pada bulan2 yang belakang sekali. Dan menurut menurut musnad Imam Ahmad, turunnya Al-Qur'an pada tanggal 24 Ramadhan, namun sedang mempunyai perbedaan gagasan selang ulama. namun yang paling masyhur yaitu tanggal 17 Ramadhan Ayat terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad S.A.WDiriwayatkan bahwa surah Al-Maidah ayat 3 diturunkan pada waktu sesudah ashar yaitu pada hari Jumat di Padang Arafah pada musim haji terakhir [Wada].
Sesudah itu turun malaikat Jibril a.s. dan berkata: “Wahai Muhammad, sesungguhnya pada hari ini telah disempurnakan urusan agamamu, maka terputuslah apa yang diperintahkan oleh Allah SWT.dan demikian juga apa yang terlarang olehnya. Sebab itu kamu kumpulkan para sahabatmu dan beritahu kepada mereka bahwa hari ini yaitu hari terakhir diri sendiri berjumpa denganmu.” Sesudah itu Malaikat Jibril a.s. berkunjung, maka Rasulullah SAW. pun berangkat ke Mekah dan terus berkunjung ke Madinah.Sesudah Rasulullah SAW. mengumpulkan para sahabat beliau, maka Rasulullah SAW. pun menceritakan apa yang telah diberitahu oleh malaikat Jibril a.s. Ketika para sahabat mendengar hal yang demikian maka mereka pun gembira sambil berkata: “Agama kita telah sempurna. Agama kila telah sempuna.” Namun ketika Sisa dari pembakaran Bakar r.a. mendengar keterangan Rasulullah SAW. itu, maka beliau tidak dapat menahan kesedihannya maka beliau pun kembali ke rumah lalu mengunci pintu dan menangis dengan kuat. Sisa dari pembakaran Bakar ra. menangis dari pagi sampai malam. Tuturan tentang Sisa dari pembakaran Bakar r.a. menangis telah sampai kepada para sahabat lainnya, maka berkumpullah para sahabat di depan rumah Sisa dari pembakaran Bakar r.a. dan mereka berkata: “Wahai Sisa dari pembakaran Bakar, apakah yang telah membuat kamu menangis sehingga begini sekali keadaanmu? Seharusnya kamu berasa gembira sebab agama kita telah sempurna.” Mendengarkan pertanyaan dari para sahabat maka Sisa dari pembakaran Bakar r.a. pun berkata: “Wahai para sahabatku, kalian seluruh tidak tahu tentang musibah yang menimpa kamu, tidakkah kalian tahu bahawa apabila sesuatu perkara itu telah sempurna menunjukkan bahwa perpisahan kita dengan Rasulullah SAW telah dekat. Hasan dan Husin menjadi yatim dan para isteri nabi menjadi janda.” Sesudah mereka mendengar penjelasan dari Sisa dari pembakaran Bakar r.a. maka sadarlah mereka akan kebenaran kata-kata Sisa dari pembakaran Bakar r.a., lalu mereka menangis. Tangisan mereka telah didengar oleh para sahabat lainnya, maka mereka pun terus beritahu Rasulullah s.a.w. tentang apa yang mereka lihat itu. Bicara salah seorang dari para sahabat: “Ya Rasulullah SAW., kami baru kembali dari rumah Sisa dari pembakaran Bakar r.a. dan kami mendapati jumlah orang menangis dengan suara yang kuat di depan rumah beliau.” Ketika Rasulullah SAW. mendengar keterangan dari para sahabat, maka berubahlah muka Rasulullah SAW. dan dengan bergegas beliau menuju ke rumah Sisa dari pembakaran Bakar r.a.. Sesampainya Rasulullah SAW. di rumah Sisa dari pembakaran Bakar r.a., maka Rasulullah SAW. melihat para sahabatnya sedang menangis dan bertanya: “Wahai para sahabatku, mengapa kamu seluruh menangis?.” Yang belakang sekali Ali r.a. berkata: “Ya Rasulullah SAW., Sisa dari pembakaran Bakar r.a. mengatakan dengan turunnya ayat ini membawa tanda bahwa waktu wafatmu telah dekat. Benarkah ini ya Rasulullah?.” Lalu Rasulullah SAW. berkata: “Seluruh yang dituturkan oleh Sisa dari pembakaran Bakar r.a. yaitu aci, dan sesungguhnya ketika bagi diri sendiri meninggalkan kamu seluruh telah hampir dekat.” Sisa dari pembakaran Bakar r.a. mendengar pengakuan Rasulullah SAW., maka beliau pun menangis sekuat tenaganya sehingga beliau jatuh pingsan, sementara Ali r.a. pula gemetar seluruh tubuhnya. Dan para sahabat lainnya menangis dengan sekuat-kuatnya yang mereka bisa.. Pada ketika sudah dekat ajal Rasulullah SAW., beliau menyuruh Bilal azan bagi mengerjakan shalat, lalu berkumpul para Muhajirin dan Anshar di masjid Rasulullah SAW.. Yang belakang sekali Rasulullah SAW. menunaikan shalat dua raka’at bersama seluruh yang ada. Sesudah berakhir mengerjakan shalat beliau wujud dan naik ke atas mimbar dan berkata: “Alhamdulillah, wahai para muslimin, sesungguhnya saya yaitu seorang nabi yang diutus dan mengajak orang kepada jalan Allah dengan izinnya. Dan saya ini yaitu sbg saudara kandung kalian, yang kasih sayang pada kalian seluruh seperti seorang ayah. Oleh sebab itu seandainya mempunyai yang memiliki hak bagi menuntutku, maka hendaklah beliau wujud dan balaslah saya sebelum saya dituntut di hari kiamat.” Rasulullah SAW. bicara demikian sebanyak 3 kali yang belakang sekali bangunlah seorang lelaki yang bernama ‘Ukasyah bin Muhshan dan berkata: “Demi ayahku dan ibuku ya Rasulullah SAW, seandainya anda tidak mengumumkan kepada kami berkali-kali sudah tentu saya tidak bersedia melakukan hal ini.” Lalu ‘Ukasyah bicara lagi: “Sesungguhnya dalam Perang Badar saya bersamamu ya Rasulullah, pada ketika itu saya mengikuti unta anda dari belakang, sesudah dekat saya pun turun menghampiri anda dengan tujuan supaya saya dapat mencium paha anda, tetapi anda telah mengambil tongkat dan memukul unta anda bagi berlangsung cepat, yang mana pada ketika itu saya pun anda pukul pada tulang rusuk saya. Oleh itu saya bersedia tahu sama anda sengaja memukul saya atau akan memukul unta tersebut.” Rasulullah SAW. berkata: “Wahai ‘Ukasyah, Rasulullah SAW. sengaja memukul kamu.” [Rasulullah SAW melakukan pemukulan tersebut sebab beliau tidak bersedia dikultuskan oleh manusia termasuk sahabatnya itu. pen] Yang belakang sekali Rasulullah s.a.w. bicara kepada Bilal r.a.: “Wahai Bilal, kamu berkunjung ke rumah Fatimah dan ambilkan tongkatku ke mari.” Bilal keluar dari masjid menuju ke rumah Fatimah sambil meletakkan tangannya di atas kepala dengan berkata: “Rasulullah telah menyediakan dirinya bagi dibalas [diqishash].” Sesudah Bilal sampai di rumah Fatimah maka Bilal pun memberi salam dan mengetuk pintu. Yang belakang sekali Fatimah r.a. menyahut dengan berkata: “Siapakah di pintu?.” Lalu Bilal r.a. berkata: “Saya Bilal, saya telah diperintahkan oleh Rasulullah s.a.w. bagi mengambil tongkat beliau.” Yang belakang sekali Fatimah r.a. berkata: “Wahai Bilal, bagi apa ayahku minta tongkatnya.” Bicara Bilal r.a.: “Wahai Fatimah, Rasulullah s.a.w. telah menyediakan dirinya bagi diqishash.” Berdiskusi Fatimah. r.a. lagi: “Wahai Bilal, siapakah manusia yang sampai hatinya bagi menqishash Rasulullah SAW.?.” Bilal r.a. tidak menjawab pertanyaan Fatimah r.a., segeralah Fatimah r.a. memberikan tongkat tersebut, maka Bilal pun membawa tongkat itu kepada Rasulullah SAW. Sesudah Rasulullah SAW. menerima tongkat tersebut dari Bilal r.a. maka beliau pun menyerahkan kepada ‘Ukasyah. Bilal masuk sambil membawa cambuk dan memberikannya kepada Rasulullah SAW. Sesudah itu, Bilal kembali ke tempat duduknya sambil menatap tajam Ukasyah bin Muhsin. Namun, yang ditatap tetap tampak tenang dan tetap bergeming oleh kegelisahan di sekelilingnya. Orang seperti apakah Ukasyah ini? Bagaimana beliau bisa sampai hati menuntut Rasul SAW. bagi menerima cambukannya? Bukankah Ukasyah juga tahu bahwa beliau saw. tidak sengaja? Bukankah Ukasyah juga tahu bahwa memaafkan itu jauh lebih mulia? Bukankah Ukasyah juga melihat bahwa Rasulullah saw. ketika itu sudah berusia enam puluh tiga tahun? Bukankah keimanan Ukasyah kepada Allah dan Rasul-Nya sbg pejuang Badar sudah tidak diragukan lagi? Kenapa bisa begini ya, Ukasyah? Kenapa? dipenuhi pikiran seperti itu, para sahabat Anshar dan Muhajirin menatap bolak-balik selang Rasulullah SAW. dan Ukasyah dengan perasaan tegang. Ketegangan itu berubah menjadi keheningan yang mencekam ketika Rasulullah SAW. memberikan cambuknya kepada Ukasyah. Begitu tangan Ukasyah bin Muhsin meraih cambuk dan menguraikannya dengan tenang dan perlahan, Sisa dari pembakaran Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab berdiri serempak. Sorot mata keduanya yang biasa tenang sekarang menyala seperti sedang berhadapan dengan musuh di ajang tempur. Mereka berdua bicara, “Hai Ukasyah! Kami sekarang mempunyai di hadapanmu! Pukul dan qisaslah kami berdua sepuasmu dan jangan sekali-kali engkau pukul Rasulullah SAW.!” Suasana aci mencekam sejenak sebab Ukasyah tampak tidak mempedulikan mereka. Sementara Sisa dari pembakaran Bakar dan Umar tetap berdiri menantang. Namun, dengan lembut, Rasulullah SAW. bicara kepada kedua sahabat terkasihnya itu, “Duduklah kalian berdua. Allah telah mengetahui kedudukan kalian.” Hanya sebab Rasulullah SAW yang berkatalah, maka Sisa dari pembakaran Bakar dan Umar duduk. Namun, mata mereka tetap menatap Ukasyah. Tiba-tiba, seseorang yang belakang sekali berdiri pula dan kembali menatap Ukasyah dengan pandangan menantang. Orang ini juga paling dikasihi Rasulullah saw, lelaki gagah itu yaitu Ali bin Abi Thalib yang langsung bicara, “Hai Ukasyah! Diri sendiri ini sekarang sedang hidup di depan Nabi SAW. Diri sendiri tidak sampai hati melihat seandainya engkau akan mengambil kesempatan qisas memukul Rasulullah. Inilah punggungku, maka qisaslah diri sendiri dengan tanganmu dan deralah diri sendiri semaumu dengan tangan engkau sendiri!” Namun, Ukasyah seolah tidak mendengar apa yang dituturkan Ali r.a. Tangannya terlihat semakin ketat menggenggam cambuk. Sesudah Ali bicara begitu, Rasulullah SAW. cepat-cepat menukasnya dan berkeinginan Ali kembali duduk, “Allah Swt. telah tahu kedudukanmu dan niatmu, wahai Ali!” Sesudah itu cucu Rasulullah Hasan dan Husin wujud dengan berkata: “Wahai ‘Ukasyah, bukankah kamu tidak tahu bahwa kami ini yaitu cucu Rasulullah SAW., seandainya kamu menqishash kami sama dengan kamu menqishash Rasulullah SAW.” Mendengar kata-kata cucunya Rasulullah SAW. pun berkata: “Wahai buah hatiku, duduklah kalian berdua.” Bicara Rasulullah s.a.w. “Wahai ‘Ukasyah pukullah saya seandainya kamu akan memukul.” Yang belakang sekali ‘Ukasyah berkata: “Ya Rasulullah SAW., anda telah memukul saya sewaktu saya tidak memakai baju.” Maka Rasulullah SAW. pun membuka baju, terlihatlah kulit baginda yang putih dan halus maka menangislah seluruh yang ada. seketika ‘Ukasyah melihat tubuh badan Rasulullah SAW. maka beliau pun mencium beliau dan berkata; “Saya tebus anda dengan jiwa saya, ya Rasulullah SAW. siapakah yang sanggup memukul anda. Saya melakukan begini sebab saya akan menyentuh badan anda yang dimuliakan oleh Allah s.w.t dengan badan saya. Dan Allah s.w.t. menjaga saya dari neraka dengan kehormatanmu.” Yang belakang sekali Rasulullah SAW. berkata: “Dengarlah kamu sekalian, jikalau kamu akan melihat pandai syurga, inilah orangnya.” Yang belakang sekali seluruh para jemaah bersalam-salaman atas kegembiraan mereka terhadap kejadian yang paling genting itu. Sesudah itu para jemaah pun berkata: “Wahai ‘Ukasyah, inilah keuntungan yang paling akbar bagimu, engkau telah memperolehi derajat yang tinggi dan bertemankan Rasulullah s.a.w. di dalam syurga.” Ketika ajal Rasulullah s.a.w hampir dekat maka beliau pun memanggil para sahabat ke rumah Siti Aisyah r.a. dan beliau berkata: “Selamat datang kamu seluruh semoga Allah s.w.t. mengasihi kamu seluruh, saya berwasiat kepada kamu seluruh supaya kamu seluruh bertaqwa kepada Allah s.w.t. dan mentaati segala perintahnya. Sesungguhnya hari perpisahan selang saya dengan kamu seluruh hampir dekat, dan dekat pula ketika kembalinya seorang orang bawahan kepada Allah s.w.t dan menempatkannya di syurga. Seandainya telah sampai ajalku maka hendaklah Ali yang memandikanku, Fadhl bin Abas hendaklah menuangkan cairan dan Usamah bin Zaid hendaklah membantu keduanya. Sesudah itu kamu kafanilah diri sendiri dengan pakaianku sendiri apabila kamu seluruh menghendaki, atau kafanilah diri sendiri dengan kain yaman yang putih. Apabila kamu memandikan diri sendiri, maka hendaklah kamu letakkan diri sendiri di atas balai tempat tidurku dalam rumahku ini. Sesudah itu kamu seluruh keluarlah sebentar meninggalkan diri sendiri. Pertama yang akan menshalatkan diri sendiri ialah Allah s.w.t [bahasa kiasan. pen], yang belakang sekali yang akan menshalati diri sendiri ialah Jibril a.s, yang belakang sekali diiringi oleh malaikat Israfil, malaikat Mikail, dan yang terakhir malaikat lzrail berserta dengan seluruh para pembantunya.Sesudah itu baru kamu seluruh masuk bersama-sama mensholati diri sendiri.” Manakala para sahabat mendengar ucapan yang sungguh menyayat hati itu maka mereka pun menangis dengan nada yang keras dan berkata: “Ya Rasulullah s.a.w. anda yaitu seorang Rasul yang diutus kepada kami dan bagi seluruh, yang mana selama ini anda memberi daya dalam memimpin kami dan sbg Rasul yang meluruskan perkara kami. Apabila anda sudah tiada nanti kepada siapakah yang akan kami tanya setiap masalah yang timbul nanti?.” Yang belakang sekali Rasulullah s.a.w. berkata: “Dengarlah para sahabatku, diri sendiri tinggalkan kepada kamu seluruh jalan yang aci dan jalan yang terang, dan telah diri sendiri tinggalkan kepada kamu seluruh dua penasehat yang satu bijak cakap dan yang satu diam. Yang bijak cakap itu ialah Al-Quran dan yang diam itu ialah maut. Apabila mempunyai sesuatu masalah yang berbelit di selang kamu, maka hendaklah kamu seluruh kembali kepada Al-Quran dan Hadis-ku dan apabila hati kamu keras maka lembutkan beliau dengan mengambil pelajaran dari mati.” Sesudah Rasulullah s.a.w. bicara demikian, maka sakit Rasulullah s.a.w. berawal. Dalam bulan safar Rasulullah s.a.w. sakit selama 18 hari dan sering dikunjungi oleh para sahabat. Menurut riwayat bahwa Rasulullah s.a.w. diutus pada hari Senin dan wafat pada hari Senin. Pada hari Senin penyakit Rasulullah s.a.w. bertambah berat, sesudah Bilal r.a. selesaikan azan subuh, maka Bilal r.a. pun berkunjung ke rumah Rasulullah s.a.w.. Sesampainya Bilal r.a. di rumah Rasulullah s.a.w. maka Bilal r.a. pun memberi salam: “Assalaarnualaika ya rasulullah.” Lalu dijawab oleh Fatimah r.a.: “Rasulullah s.a.w. sedang sibuk dengan urusan beliau.” Sesudah Bilal r.a. mendengar penjelasan dari Fatimah r.a. maka Bilal r.a. pun kembali ke masjid tanpa memahami kata-kata Fatimah r.a. itu. Ketika waktu subuh datang, lalu Bilal berkunjung sekali lagi ke rumah Rasulullah s.a.w. dan memberi salam seperti awal tadi, kali ini salam Bilal r.a. telah di dengar oleh Rasulullah s.a.w. dan baginda berkata; “Masuklah wahai bilal, sesungguhnya penyakitku ini semakin berat, oleh itu kamu suruhlah Sisa dari pembakaran Bakar menjadi imam shalat subuh berjamaah dengan mereka yang ada.” Sesudah mendengar kata-kata Rasulullah s.a.w. maka Bilal r.a. pun berlangsung menuju ke masjid sambil meletakkan tangan di atas kepala dengan berkata: “Aduh musibah.” Sesampai di masjid maka Bilal r.a. pun memberitahu Sisa dari pembakaran Bakar tentang apa yang telah Rasulullah s.a.w. katakan kepadanya. Sisa dari pembakaran Bakar r.a. tidak dapat menahan dirinya apabila beliau melihat mimbar kosong maka dengan suara yang keras Sisa dari pembakaran Bakar r.a. menangis sehingga beliau jatuh pengsan. Melihat kejadian ini maka riuh rendah dalam masjid, sehingga Rasulullah s.a.w. berdiskusi kepada Fatimah r.a.; “Wahai Fatimah apakah yang telah terjadi?.” Maka Fatimah r.a. pun berkata: “Kekacauan kaum muslimin, sebab anda tidak berkunjung ke masjid.” Yang belakang sekali Rasulullah s.a.w. memanggil Ali r.a. dan Fadhl bin Abas, lalu Rasulullah s.a.w. bersandar kepada keduanya bagi berkunjung ke masjid. Sesudah Rasulullah s.a.w. sampai di masjid maka beliau pun bershalat subuh bersama dengan para jamaah. Sesudah berakhir shalat subuh maka Rasulullah s.a.w. pun berkata: “Wahai kaum muslimin, kamu seluruh sentiasa dalam bantuan dan pemeliharaan Allah, sebab itu hendaklah kamu seluruh bertaqwa kepada Allah s.w.t. dan mengerjakan segala perintahnya. Sesungguhnya diri sendiri akan meninggalkan dunia ini dan kamu seluruh, dan hari ini yaitu hari pertama diri sendiri di kehidupan setealh didunia dan hari terakhir diri sendiri di dunia.” Sesudah berkala demikian maka Rasulullah s.a.w. pun pulang ke rumah beliau. Bunda Aisyah memandang Rasulullah saw. dengan penuh sayang. Biasanya, hati Bunda Aisyah dipenuhi kekaguman akan kegagahan suaminya tercinta itu. Sekarang, hati Bunda Aisyah dipenuhi rasa iba melihat suaminya itu dalam keadaan lemah dan sakit. Bersedia rasanya Bunda Aisyah mencurahkan segala apa yang mempunyai dalam dirinya bagi mengembalikan tenaga dan hidup suaminya. Namun, sesudah kembali dari masjid, Rasulullah merasa bahwa setiap ketika, badan beliau menjadi bertambah lemah. Hari itu tanggal 8 Juni tahun 632 M. Beliau berkeinginan sebuah bejana berisi cairan dingin. Kemudian, meletakkan tangan beliau ke dalam cairan itu dan mengusapkan cairan ke wajahnya. Mempunyai seorang laki-laki anggota keluarga Sisa dari pembakaran Bakar yang bepergian dan membawa siwak. Beliau saw. memandang siwak itu demikian rupa yang menunjukkan bahwa beliau bersedia bersiwak. Maka, Bunda Aisyah melunakkan ujung siwak itu dengan giginya, dan Rasulullah saw. pun menggosok dan membersihkan gigi beliau [Ini yang di maksud dalam Hadits bahwa ludah Bunda Aisyah berjumpa dengan ludah Rasulullah SAW]. Yang belakang sekali Allah s.w.t. mewahyukan kepada malaikat lzrail: “Wahai lzrail, pergilah kamu kepada kekasihku dengan sebaik-baik rupa, dan apabila kamu akan mencabut rohnya maka hendaklah kamu melakukan dengan metode yang paling lembut. Apabila kamu berkunjung ke rumahnya maka minta izinlah terlebih dulu, seandainya beliau izinkan kamu masuk, maka masuklah kamu ke rumahnya dan seandainya beliau tidak izinkan kamu masuk maka hendaklah kamu kembali padaku.” sesudah malaikat lzrail mendapat perintah dari Allah s.w.t. maka malaikal lzrail pun turun dengan menyerupai orang Arab Badui. Sesudah malaikat lzrail sampai di depan rumah Rasulullah s.a.w. maka beliau pun memberi salam,Tiba-tiba dari luar pintu terdengar suara orang berseru mengucapkan salam,”Bolehkah diri sendiri masuk?”Tanya si tetamu itu, ketika puteri Rasulullah,Fatimah az-zahra membuka pintu. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya.”maafkanlah,ayahku sedang deman” kata Fatimah.Pintu di tutup dan beliau kembali menemani ayahnya yang sedang berbaring di pembaringan. Yang belakang sekali malaikat lzrail mengulangi lagi salamnya, dan kali ini seruan malaikat itu telah didengar oleh Rasulullah s.a.w Rasululullah memandang puterinya itu dan bertanya,”siapakah itu wahai anakku?” “Tak tahulah ayah,baru sekali ini saya melihatnya.” tutur Fatimah lembut.Lalu,Rasulullah menatap wajah puterinya itu dengan padangan yang menggetarkan.Renungannya cukup sayu seolah-olah bahagian demi bahagian wajah putrinya itu akan dikenang. Bertanda bahwa beliau akan segera berpisah dengan putri kesayanganya itu. “Ketahuilah anakku bahwa dialah yang mehapuskan kenikmatan sementara dialah yang memisahkan pertemuan di dunia.Dialah malaikat maut.” Kata-kata Rasulullah mengakibatkan Fatimah ditimpa kesedihan yang amat paling. Ketika Rasullullah s.a.w. mendengar tangisan Fatimah r.a. maka beliau pun berkata: “Janganlah kamu menangis wahai anakku, engkaulah orang yang pertama dalam keluargaku akan berjumpa denganku.” Fatimah-pun tersenyum. Yang belakang sekali Rasulullah s.a.w. pun menjemput malaikat lzrail masuk. Maka malaikat lzrail pun masuk dengan mengucap: “Assalamuaalaikum ya Rasulullah.” Lalu Rasulullah s.a.w. menjawab: “Wa alaikas saalamu, wahai lzrail engkau datang mengunjungiku atau bagi mencabut rohku?” Maka bicara malaikat lzrail: “Kedatangan saya yaitu bagi mengunjungimu dan bagi mencabut rohmu, itupun seandainya anda izinkan, seandainya anda tidak izinkan maka diri sendiri akan kembali.” Bicara Rasulullah s.a.w.: “Wahai lzrail, di manakah kamu tinggalkan Jibril?” Bicara lzrail: “Saya tinggalkan Jibril di langit dunia, seluruh para malaikat sedang memuliakan beliau.” [Malaikat Jibril yaitu salah satu malaikat yang memiliki kedudukan paling utama].”Bolehkah diri sendiri minta Jibril bagi turun?” Kata Rasulullah SAW pada Izrail. Tidak beberapa ketika yang belakang sekali Jibril a.s. pun turun dan duduk dekat kepala Rasulullah s.a.w. Melihat kedatangan Jibril a.s. maka Rasulullah s.a.w. pun berkata: “Wahai Jibril, tahukah engkau bahwa ajalku sudah dekat” Bicara Jibril a.s.: “Ya diri sendiri memang tahu.” Rasulullah s.a.w. berdiskusi lagi: “Wahai Jibril, beritahu kepadaku kemuliaan yang menggembirakan diri sendiri disisi Allah s.w.t.” Bicara Jibril a.s.: “Sesungguhnya seluruh pintu langit telah dibuka, para malaikat bersusun rapi menanti rohmu dilangit. Seluruh pintu-pintu syurga telah dibuka, dan Seluruh bidadari sudah berhias menanti kehadiran rohmu.” Bicara Rasulullah s.a.w.: “Alhamdulillah, Namun sesungguhnya, bukan itu yang kutanyakan. wahai Jibril, gembirakanlah diri sendiri dengan keadaan umatku pada hari Kiamat nanti.” [Inilah orang yang begitu luhur. Pada ketika ajalnya telah menjelang dan diberi kabar gembira tentang kehormatan yang akan diterimanya di langit, justru beliau baru akan bisa gembira bila telah mendengar kabar tentang nasib umatnya nanti,betapa akbarnya kasih sayang Rasulullah saw. kepada kita] Yang belakang sekali Jibril bicara lembut menghibur dan menenangkan, “Diri sendiri beri engkau kabar gembira bahwa Allah Swt. telah berfirman, ‘Sesungguhnya, Diri sendiri telah mengharamkan surga bagi seluruh Nabi sebelum engkau memasukinya terlebih dulu. Allah mengharamkan pula surga itu kepada sekalian umat manusia sebelum umatmu terlebih dulu memasukinya.” [Betapa ruginya manusia yang dilahirkan sbg umat Rasulullah SAW namun tidak taat pada risalahnya]. Maka, menarik napas legalah Rasulullah saw. Beliau bersabda, “Sekarang, barulah senang hatiku dan lenyap susahku.” Kemudian, Rasulullah saw. menoleh kepada Malaikat Maut dan bersabda: “Wahai lzrail, dekatlah kamu kepadaku.” Sesudah itu Malaikat lzrail pun memulai tugasnya, ketika roh nya sampai di dada, maka Rasulullah s.a.w. pun berkata: “Wahai Jibril, alangkah dahsyatnya rasa mati” Jibril a.s. memalingkan pandangan dari Rasulullah s.a.w. ketika mendengar kata-kata beliau itu. Melihat tingkah laku Jibril a.s tersebut .maka Rasulullah s.a.w. pun berkata: “Wahai Jibril, apakah kamu tidak suka melihat wajahku?” Jibril a.s. berkata: “Wahai kekasih Allah, siapakah yang sanggup melihat wajahmu dikala kamu dalam sakaratul maut?” Anas bin Malik r.a. berkata: “Ketika roh Rasulullah s.a.w. telah sampai di dada beliau telah bersabda: “Diri sendiri wasiatkan kepada kamu supaya kamu seluruh menjaga shalat dan apa-apa yang telah diperintahkan ke atasmu.” Ali r.a. berkata: “Sesungguhnya Rasulullah s.a.w. ketika menjelang saat-saat terakhir, telah mengerakkan kedua bibir beliau sebanyak dua kali, dan saya meletakkan telinga, saya dengan Rasulullah s.a.w. berkata: “Umatku, umatku.” Hikmah dari kisah : - Rasulullah yaitu pemimpin yang bertanggung jawab dan tidak dzolim sehingga beliau merelakan tubuhnya bagi di qisash (di hukum balas),karena beliau takut pernah mendzolimi orang lain. - Rasulullah yaitu pemimpin yang paling di cintai umat dan para sahabatnya sehingga ketika mengetahui ajal Rasul sudah dekat menangislah seluruh sahabat. - Rasulullah paling mencintai kita sbg umatnya sehingga detik-detik terakhir menjelang wafat beliau bicara ummati,ummati sampai tiga kali,bukan keluarga beliau ataupun Istri-istri beliau. - Kematian yaitu kejadian yang dahsyat,sampai-sampai malaikat maut dengan lembut mencabut Roh baginda Rasulullah pun sedang berasa sakit. Lihat pula
Rujukan
edunitas.com Page 3Nuzulul Qur'an yang secara harfiah berfaedah turunnya Al Qur'an (kitab suci agama Islam) yaitu istilah yang merujuk kepada kejadian penting penurunan wahyu Allah pertama kepada nabi dan rasul terakhir agama Islam yakni Nabi Muhammad SAW. Wahyu, Waktu dan tempat kejadianWahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad yaitu surat Al Alaq ayat 1-5 yang bila diterjemahkan menjadi :
Ketika wahyu ini diturunkan Nabi Muhammad SAW sedang mempunyai di Gua Hira, ketika tiba-tiba Malaikat Jibril datang menyampaikan wahyu tersebut. Adapun tentang waktu atau tanggal tepatnya kejadian tersebut, terdapat perbedaan gagasan di selang para ulama, sebagian menyakini kejadian tersebut terjadi pada bulan Rabiul Awal pada tanggal 8 atau 18 (tanggal 18 berdasarkan riwayat Ibnu Umar), sebagian lainnya pada bulan Rajab pada tanggal 17 atau 27 menurut riwayat Sisa dari pembakaran Hurairah, dan lainnya yaitu pada bulan Ramadhan pada tanggal 17 (Al-Bara' bin Azib) ,21 (Syekh Al-Mubarakfuriy) dan 24 (Aisyah, Jabir dan Watsilah bin Asqo' ) [1] Sistematika Penyampaian Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAWSistimatika turunnya Al-qur'an kepada Nabi Muhammad SAW dengan cara:
Peringatan Nuzulul Qur'anSebagian muslim, memperingati waktu terjadinya kejadian tersebut secara khusus. Di Indonesia setiap tanggal 17 Ramadhan, biasanya dilakukan ceramah atau pengajian khusus bertemakan Nuzulul Qur'an. Diamati dari pada bulan yang disuruh kita berpuasa sebulan penuh maka turunnya Al Quran terjadi pada bulan ramadhan. Dan diamati dari pada 10 hari terakhir pada bulan ramadhan turunnya lailatul qadar maka tentunya turunnya al quran terjadi pada 10 malam terakhir pada bulan ramadhan dan diiringi pada bulan2 yang belakang sekali. Dan menurut menurut musnad Imam Ahmad, turunnya Al-Qur'an pada tanggal 24 Ramadhan, namun sedang mempunyai perbedaan gagasan selang ulama. namun yang paling masyhur yaitu tanggal 17 Ramadhan Ayat terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad S.A.WDiriwayatkan bahwa surah Al-Maidah ayat 3 diturunkan pada waktu sesudah ashar yaitu pada hari Jumat di Padang Arafah pada musim haji terakhir [Wada].
Sesudah itu turun malaikat Jibril a.s. dan berkata: “Wahai Muhammad, sesungguhnya pada hari ini telah disempurnakan urusan agamamu, maka terputuslah apa yang diperintahkan oleh Allah SWT.dan demikian juga apa yang terlarang olehnya. Sebab itu kamu kumpulkan para sahabatmu dan beritahu kepada mereka bahwa hari ini yaitu hari terakhir diri sendiri berjumpa denganmu.” Sesudah itu Malaikat Jibril a.s. berkunjung, maka Rasulullah SAW. pun berangkat ke Mekah dan terus berkunjung ke Madinah.Sesudah Rasulullah SAW. mengumpulkan para sahabat beliau, maka Rasulullah SAW. pun menceritakan apa yang telah diberitahu oleh malaikat Jibril a.s. Ketika para sahabat mendengar hal yang demikian maka mereka pun gembira sambil berkata: “Agama kita telah sempurna. Agama kila telah sempuna.” Namun ketika Sisa dari pembakaran Bakar r.a. mendengar keterangan Rasulullah SAW. itu, maka beliau tidak dapat menahan kesedihannya maka beliau pun kembali ke rumah lalu mengunci pintu dan menangis dengan kuat. Sisa dari pembakaran Bakar ra. menangis dari pagi sampai malam. Tuturan tentang Sisa dari pembakaran Bakar r.a. menangis telah sampai kepada para sahabat lainnya, maka berkumpullah para sahabat di depan rumah Sisa dari pembakaran Bakar r.a. dan mereka berkata: “Wahai Sisa dari pembakaran Bakar, apakah yang telah membuat kamu menangis sehingga begini sekali keadaanmu? Seharusnya kamu berasa gembira sebab agama kita telah sempurna.” Mendengarkan pertanyaan dari para sahabat maka Sisa dari pembakaran Bakar r.a. pun berkata: “Wahai para sahabatku, kalian seluruh tidak tahu tentang musibah yang menimpa kamu, tidakkah kalian tahu bahawa apabila sesuatu perkara itu telah sempurna menunjukkan bahwa perpisahan kita dengan Rasulullah SAW telah dekat. Hasan dan Husin menjadi yatim dan para isteri nabi menjadi janda.” Sesudah mereka mendengar penjelasan dari Sisa dari pembakaran Bakar r.a. maka sadarlah mereka akan kebenaran kata-kata Sisa dari pembakaran Bakar r.a., lalu mereka menangis. Tangisan mereka telah didengar oleh para sahabat lainnya, maka mereka pun terus beritahu Rasulullah s.a.w. tentang apa yang mereka lihat itu. Bicara salah seorang dari para sahabat: “Ya Rasulullah SAW., kami baru kembali dari rumah Sisa dari pembakaran Bakar r.a. dan kami mendapati jumlah orang menangis dengan suara yang kuat di depan rumah beliau.” Ketika Rasulullah SAW. mendengar keterangan dari para sahabat, maka berubahlah muka Rasulullah SAW. dan dengan bergegas beliau menuju ke rumah Sisa dari pembakaran Bakar r.a.. Sesampainya Rasulullah SAW. di rumah Sisa dari pembakaran Bakar r.a., maka Rasulullah SAW. melihat para sahabatnya sedang menangis dan bertanya: “Wahai para sahabatku, mengapa kamu seluruh menangis?.” Yang belakang sekali Ali r.a. berkata: “Ya Rasulullah SAW., Sisa dari pembakaran Bakar r.a. mengatakan dengan turunnya ayat ini membawa tanda bahwa waktu wafatmu telah dekat. Benarkah ini ya Rasulullah?.” Lalu Rasulullah SAW. berkata: “Seluruh yang dituturkan oleh Sisa dari pembakaran Bakar r.a. yaitu aci, dan sesungguhnya ketika bagi diri sendiri meninggalkan kamu seluruh telah hampir dekat.” Sisa dari pembakaran Bakar r.a. mendengar pengakuan Rasulullah SAW., maka beliau pun menangis sekuat tenaganya sehingga beliau jatuh pingsan, sementara Ali r.a. pula gemetar seluruh tubuhnya. Dan para sahabat lainnya menangis dengan sekuat-kuatnya yang mereka bisa.. Pada ketika sudah dekat ajal Rasulullah SAW., beliau menyuruh Bilal azan bagi mengerjakan shalat, lalu berkumpul para Muhajirin dan Anshar di masjid Rasulullah SAW.. Yang belakang sekali Rasulullah SAW. menunaikan shalat dua raka’at bersama seluruh yang ada. Sesudah berakhir mengerjakan shalat beliau wujud dan naik ke atas mimbar dan berkata: “Alhamdulillah, wahai para muslimin, sesungguhnya saya yaitu seorang nabi yang diutus dan mengajak orang kepada jalan Allah dengan izinnya. Dan saya ini yaitu sbg saudara kandung kalian, yang kasih sayang pada kalian seluruh seperti seorang ayah. Oleh sebab itu seandainya mempunyai yang memiliki hak bagi menuntutku, maka hendaklah beliau wujud dan balaslah saya sebelum saya dituntut di hari kiamat.” Rasulullah SAW. bicara demikian sebanyak 3 kali yang belakang sekali bangunlah seorang lelaki yang bernama ‘Ukasyah bin Muhshan dan berkata: “Demi ayahku dan ibuku ya Rasulullah SAW, seandainya anda tidak mengumumkan kepada kami berkali-kali sudah tentu saya tidak bersedia melakukan hal ini.” Lalu ‘Ukasyah bicara lagi: “Sesungguhnya dalam Perang Badar saya bersamamu ya Rasulullah, pada ketika itu saya mengikuti unta anda dari belakang, sesudah dekat saya pun turun menghampiri anda dengan tujuan supaya saya dapat mencium paha anda, tetapi anda telah mengambil tongkat dan memukul unta anda bagi berlangsung cepat, yang mana pada ketika itu saya pun anda pukul pada tulang rusuk saya. Oleh itu saya bersedia tahu sama anda sengaja memukul saya atau akan memukul unta tersebut.” Rasulullah SAW. berkata: “Wahai ‘Ukasyah, Rasulullah SAW. sengaja memukul kamu.” [Rasulullah SAW melakukan pemukulan tersebut sebab beliau tidak bersedia dikultuskan oleh manusia termasuk sahabatnya itu. pen] Yang belakang sekali Rasulullah s.a.w. bicara kepada Bilal r.a.: “Wahai Bilal, kamu berkunjung ke rumah Fatimah dan ambilkan tongkatku ke mari.” Bilal keluar dari masjid menuju ke rumah Fatimah sambil meletakkan tangannya di atas kepala dengan berkata: “Rasulullah telah menyediakan dirinya bagi dibalas [diqishash].” Sesudah Bilal sampai di rumah Fatimah maka Bilal pun memberi salam dan mengetuk pintu. Yang belakang sekali Fatimah r.a. menyahut dengan berkata: “Siapakah di pintu?.” Lalu Bilal r.a. berkata: “Saya Bilal, saya telah diperintahkan oleh Rasulullah s.a.w. bagi mengambil tongkat beliau.” Yang belakang sekali Fatimah r.a. berkata: “Wahai Bilal, bagi apa ayahku minta tongkatnya.” Bicara Bilal r.a.: “Wahai Fatimah, Rasulullah s.a.w. telah menyediakan dirinya bagi diqishash.” Berdiskusi Fatimah. r.a. lagi: “Wahai Bilal, siapakah manusia yang sampai hatinya bagi menqishash Rasulullah SAW.?.” Bilal r.a. tidak menjawab pertanyaan Fatimah r.a., segeralah Fatimah r.a. memberikan tongkat tersebut, maka Bilal pun membawa tongkat itu kepada Rasulullah SAW. Sesudah Rasulullah SAW. menerima tongkat tersebut dari Bilal r.a. maka beliau pun menyerahkan kepada ‘Ukasyah. Bilal masuk sambil membawa cambuk dan memberikannya kepada Rasulullah SAW. Sesudah itu, Bilal kembali ke tempat duduknya sambil menatap tajam Ukasyah bin Muhsin. Namun, yang ditatap tetap tampak tenang dan tetap bergeming oleh kegelisahan di sekelilingnya. Orang seperti apakah Ukasyah ini? Bagaimana beliau bisa sampai hati menuntut Rasul SAW. bagi menerima cambukannya? Bukankah Ukasyah juga tahu bahwa beliau saw. tidak sengaja? Bukankah Ukasyah juga tahu bahwa memaafkan itu jauh lebih mulia? Bukankah Ukasyah juga melihat bahwa Rasulullah saw. ketika itu sudah berusia enam puluh tiga tahun? Bukankah keimanan Ukasyah kepada Allah dan Rasul-Nya sbg pejuang Badar sudah tidak diragukan lagi? Kenapa bisa begini ya, Ukasyah? Kenapa? dipenuhi pikiran seperti itu, para sahabat Anshar dan Muhajirin menatap bolak-balik selang Rasulullah SAW. dan Ukasyah dengan perasaan tegang. Ketegangan itu berubah menjadi keheningan yang mencekam ketika Rasulullah SAW. memberikan cambuknya kepada Ukasyah. Begitu tangan Ukasyah bin Muhsin meraih cambuk dan menguraikannya dengan tenang dan perlahan, Sisa dari pembakaran Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab berdiri serempak. Sorot mata keduanya yang biasa tenang sekarang menyala seperti sedang berhadapan dengan musuh di ajang tempur. Mereka berdua bicara, “Hai Ukasyah! Kami sekarang mempunyai di hadapanmu! Pukul dan qisaslah kami berdua sepuasmu dan jangan sekali-kali engkau pukul Rasulullah SAW.!” Suasana aci mencekam sejenak sebab Ukasyah tampak tidak mempedulikan mereka. Sementara Sisa dari pembakaran Bakar dan Umar tetap berdiri menantang. Namun, dengan lembut, Rasulullah SAW. bicara kepada kedua sahabat terkasihnya itu, “Duduklah kalian berdua. Allah telah mengetahui kedudukan kalian.” Hanya sebab Rasulullah SAW yang berkatalah, maka Sisa dari pembakaran Bakar dan Umar duduk. Namun, mata mereka tetap menatap Ukasyah. Tiba-tiba, seseorang yang belakang sekali berdiri pula dan kembali menatap Ukasyah dengan pandangan menantang. Orang ini juga paling dikasihi Rasulullah saw, lelaki gagah itu yaitu Ali bin Abi Thalib yang langsung bicara, “Hai Ukasyah! Diri sendiri ini sekarang sedang hidup di depan Nabi SAW. Diri sendiri tidak sampai hati melihat seandainya engkau akan mengambil kesempatan qisas memukul Rasulullah. Inilah punggungku, maka qisaslah diri sendiri dengan tanganmu dan deralah diri sendiri semaumu dengan tangan engkau sendiri!” Namun, Ukasyah seolah tidak mendengar apa yang dituturkan Ali r.a. Tangannya terlihat semakin ketat menggenggam cambuk. Sesudah Ali bicara begitu, Rasulullah SAW. cepat-cepat menukasnya dan berkeinginan Ali kembali duduk, “Allah Swt. telah tahu kedudukanmu dan niatmu, wahai Ali!” Sesudah itu cucu Rasulullah Hasan dan Husin wujud dengan berkata: “Wahai ‘Ukasyah, bukankah kamu tidak tahu bahwa kami ini yaitu cucu Rasulullah SAW., seandainya kamu menqishash kami sama dengan kamu menqishash Rasulullah SAW.” Mendengar kata-kata cucunya Rasulullah SAW. pun berkata: “Wahai buah hatiku, duduklah kalian berdua.” Bicara Rasulullah s.a.w. “Wahai ‘Ukasyah pukullah saya seandainya kamu akan memukul.” Yang belakang sekali ‘Ukasyah berkata: “Ya Rasulullah SAW., anda telah memukul saya sewaktu saya tidak memakai baju.” Maka Rasulullah SAW. pun membuka baju, terlihatlah kulit baginda yang putih dan halus maka menangislah seluruh yang ada. seketika ‘Ukasyah melihat tubuh badan Rasulullah SAW. maka beliau pun mencium beliau dan berkata; “Saya tebus anda dengan jiwa saya, ya Rasulullah SAW. siapakah yang sanggup memukul anda. Saya melakukan begini sebab saya akan menyentuh badan anda yang dimuliakan oleh Allah s.w.t dengan badan saya. Dan Allah s.w.t. menjaga saya dari neraka dengan kehormatanmu.” Yang belakang sekali Rasulullah SAW. berkata: “Dengarlah kamu sekalian, jikalau kamu akan melihat pandai syurga, inilah orangnya.” Yang belakang sekali seluruh para jemaah bersalam-salaman atas kegembiraan mereka terhadap kejadian yang paling genting itu. Sesudah itu para jemaah pun berkata: “Wahai ‘Ukasyah, inilah keuntungan yang paling akbar bagimu, engkau telah memperolehi derajat yang tinggi dan bertemankan Rasulullah s.a.w. di dalam syurga.” Ketika ajal Rasulullah s.a.w hampir dekat maka beliau pun memanggil para sahabat ke rumah Siti Aisyah r.a. dan beliau berkata: “Selamat datang kamu seluruh semoga Allah s.w.t. mengasihi kamu seluruh, saya berwasiat kepada kamu seluruh supaya kamu seluruh bertaqwa kepada Allah s.w.t. dan mentaati segala perintahnya. Sesungguhnya hari perpisahan selang saya dengan kamu seluruh hampir dekat, dan dekat pula ketika kembalinya seorang orang bawahan kepada Allah s.w.t dan menempatkannya di syurga. Seandainya telah sampai ajalku maka hendaklah Ali yang memandikanku, Fadhl bin Abas hendaklah menuangkan cairan dan Usamah bin Zaid hendaklah membantu keduanya. Sesudah itu kamu kafanilah diri sendiri dengan pakaianku sendiri apabila kamu seluruh menghendaki, atau kafanilah diri sendiri dengan kain yaman yang putih. Apabila kamu memandikan diri sendiri, maka hendaklah kamu letakkan diri sendiri di atas balai tempat tidurku dalam rumahku ini. Sesudah itu kamu seluruh keluarlah sebentar meninggalkan diri sendiri. Pertama yang akan menshalatkan diri sendiri ialah Allah s.w.t [bahasa kiasan. pen], yang belakang sekali yang akan menshalati diri sendiri ialah Jibril a.s, yang belakang sekali diiringi oleh malaikat Israfil, malaikat Mikail, dan yang terakhir malaikat lzrail berserta dengan seluruh para pembantunya.Sesudah itu baru kamu seluruh masuk bersama-sama mensholati diri sendiri.” Manakala para sahabat mendengar ucapan yang sungguh menyayat hati itu maka mereka pun menangis dengan nada yang keras dan berkata: “Ya Rasulullah s.a.w. anda yaitu seorang Rasul yang diutus kepada kami dan bagi seluruh, yang mana selama ini anda memberi daya dalam memimpin kami dan sbg Rasul yang meluruskan perkara kami. Apabila anda sudah tiada nanti kepada siapakah yang akan kami tanya setiap masalah yang timbul nanti?.” Yang belakang sekali Rasulullah s.a.w. berkata: “Dengarlah para sahabatku, diri sendiri tinggalkan kepada kamu seluruh jalan yang aci dan jalan yang terang, dan telah diri sendiri tinggalkan kepada kamu seluruh dua penasehat yang satu bijak cakap dan yang satu diam. Yang bijak cakap itu ialah Al-Quran dan yang diam itu ialah maut. Apabila mempunyai sesuatu masalah yang berbelit di selang kamu, maka hendaklah kamu seluruh kembali kepada Al-Quran dan Hadis-ku dan apabila hati kamu keras maka lembutkan beliau dengan mengambil pelajaran dari mati.” Sesudah Rasulullah s.a.w. bicara demikian, maka sakit Rasulullah s.a.w. berawal. Dalam bulan safar Rasulullah s.a.w. sakit selama 18 hari dan sering dikunjungi oleh para sahabat. Menurut riwayat bahwa Rasulullah s.a.w. diutus pada hari Senin dan wafat pada hari Senin. Pada hari Senin penyakit Rasulullah s.a.w. bertambah berat, sesudah Bilal r.a. selesaikan azan subuh, maka Bilal r.a. pun berkunjung ke rumah Rasulullah s.a.w.. Sesampainya Bilal r.a. di rumah Rasulullah s.a.w. maka Bilal r.a. pun memberi salam: “Assalaarnualaika ya rasulullah.” Lalu dijawab oleh Fatimah r.a.: “Rasulullah s.a.w. sedang sibuk dengan urusan beliau.” Sesudah Bilal r.a. mendengar penjelasan dari Fatimah r.a. maka Bilal r.a. pun kembali ke masjid tanpa memahami kata-kata Fatimah r.a. itu. Ketika waktu subuh datang, lalu Bilal berkunjung sekali lagi ke rumah Rasulullah s.a.w. dan memberi salam seperti awal tadi, kali ini salam Bilal r.a. telah di dengar oleh Rasulullah s.a.w. dan baginda berkata; “Masuklah wahai bilal, sesungguhnya penyakitku ini semakin berat, oleh itu kamu suruhlah Sisa dari pembakaran Bakar menjadi imam shalat subuh berjamaah dengan mereka yang ada.” Sesudah mendengar kata-kata Rasulullah s.a.w. maka Bilal r.a. pun berlangsung menuju ke masjid sambil meletakkan tangan di atas kepala dengan berkata: “Aduh musibah.” Sesampai di masjid maka Bilal r.a. pun memberitahu Sisa dari pembakaran Bakar tentang apa yang telah Rasulullah s.a.w. katakan kepadanya. Sisa dari pembakaran Bakar r.a. tidak dapat menahan dirinya apabila beliau melihat mimbar kosong maka dengan suara yang keras Sisa dari pembakaran Bakar r.a. menangis sehingga beliau jatuh pengsan. Melihat kejadian ini maka riuh rendah dalam masjid, sehingga Rasulullah s.a.w. berdiskusi kepada Fatimah r.a.; “Wahai Fatimah apakah yang telah terjadi?.” Maka Fatimah r.a. pun berkata: “Kekacauan kaum muslimin, sebab anda tidak berkunjung ke masjid.” Yang belakang sekali Rasulullah s.a.w. memanggil Ali r.a. dan Fadhl bin Abas, lalu Rasulullah s.a.w. bersandar kepada keduanya bagi berkunjung ke masjid. Sesudah Rasulullah s.a.w. sampai di masjid maka beliau pun bershalat subuh bersama dengan para jamaah. Sesudah berakhir shalat subuh maka Rasulullah s.a.w. pun berkata: “Wahai kaum muslimin, kamu seluruh sentiasa dalam bantuan dan pemeliharaan Allah, sebab itu hendaklah kamu seluruh bertaqwa kepada Allah s.w.t. dan mengerjakan segala perintahnya. Sesungguhnya diri sendiri akan meninggalkan dunia ini dan kamu seluruh, dan hari ini yaitu hari pertama diri sendiri di kehidupan setealh didunia dan hari terakhir diri sendiri di dunia.” Sesudah berkala demikian maka Rasulullah s.a.w. pun pulang ke rumah beliau. Bunda Aisyah memandang Rasulullah saw. dengan penuh sayang. Biasanya, hati Bunda Aisyah dipenuhi kekaguman akan kegagahan suaminya tercinta itu. Sekarang, hati Bunda Aisyah dipenuhi rasa iba melihat suaminya itu dalam keadaan lemah dan sakit. Bersedia rasanya Bunda Aisyah mencurahkan segala apa yang mempunyai dalam dirinya bagi mengembalikan tenaga dan hidup suaminya. Namun, sesudah kembali dari masjid, Rasulullah merasa bahwa setiap ketika, badan beliau menjadi bertambah lemah. Hari itu tanggal 8 Juni tahun 632 M. Beliau berkeinginan sebuah bejana berisi cairan dingin. Kemudian, meletakkan tangan beliau ke dalam cairan itu dan mengusapkan cairan ke wajahnya. Mempunyai seorang laki-laki anggota keluarga Sisa dari pembakaran Bakar yang bepergian dan membawa siwak. Beliau saw. memandang siwak itu demikian rupa yang menunjukkan bahwa beliau bersedia bersiwak. Maka, Bunda Aisyah melunakkan ujung siwak itu dengan giginya, dan Rasulullah saw. pun menggosok dan membersihkan gigi beliau [Ini yang di maksud dalam Hadits bahwa ludah Bunda Aisyah berjumpa dengan ludah Rasulullah SAW]. Yang belakang sekali Allah s.w.t. mewahyukan kepada malaikat lzrail: “Wahai lzrail, pergilah kamu kepada kekasihku dengan sebaik-baik rupa, dan apabila kamu akan mencabut rohnya maka hendaklah kamu melakukan dengan metode yang paling lembut. Apabila kamu berkunjung ke rumahnya maka minta izinlah terlebih dulu, seandainya beliau izinkan kamu masuk, maka masuklah kamu ke rumahnya dan seandainya beliau tidak izinkan kamu masuk maka hendaklah kamu kembali padaku.” sesudah malaikat lzrail mendapat perintah dari Allah s.w.t. maka malaikal lzrail pun turun dengan menyerupai orang Arab Badui. Sesudah malaikat lzrail sampai di depan rumah Rasulullah s.a.w. maka beliau pun memberi salam,Tiba-tiba dari luar pintu terdengar suara orang berseru mengucapkan salam,”Bolehkah diri sendiri masuk?”Tanya si tetamu itu, ketika puteri Rasulullah,Fatimah az-zahra membuka pintu. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya.”maafkanlah,ayahku sedang deman” kata Fatimah.Pintu di tutup dan beliau kembali menemani ayahnya yang sedang berbaring di pembaringan. Yang belakang sekali malaikat lzrail mengulangi lagi salamnya, dan kali ini seruan malaikat itu telah didengar oleh Rasulullah s.a.w Rasululullah memandang puterinya itu dan bertanya,”siapakah itu wahai anakku?” “Tak tahulah ayah,baru sekali ini saya melihatnya.” tutur Fatimah lembut.Lalu,Rasulullah menatap wajah puterinya itu dengan padangan yang menggetarkan.Renungannya cukup sayu seolah-olah bahagian demi bahagian wajah putrinya itu akan dikenang. Bertanda bahwa beliau akan segera berpisah dengan putri kesayanganya itu. “Ketahuilah anakku bahwa dialah yang mehapuskan kenikmatan sementara dialah yang memisahkan pertemuan di dunia.Dialah malaikat maut.” Kata-kata Rasulullah mengakibatkan Fatimah ditimpa kesedihan yang amat paling. Ketika Rasullullah s.a.w. mendengar tangisan Fatimah r.a. maka beliau pun berkata: “Janganlah kamu menangis wahai anakku, engkaulah orang yang pertama dalam keluargaku akan berjumpa denganku.” Fatimah-pun tersenyum. Yang belakang sekali Rasulullah s.a.w. pun menjemput malaikat lzrail masuk. Maka malaikat lzrail pun masuk dengan mengucap: “Assalamuaalaikum ya Rasulullah.” Lalu Rasulullah s.a.w. menjawab: “Wa alaikas saalamu, wahai lzrail engkau datang mengunjungiku atau bagi mencabut rohku?” Maka bicara malaikat lzrail: “Kedatangan saya yaitu bagi mengunjungimu dan bagi mencabut rohmu, itupun seandainya anda izinkan, seandainya anda tidak izinkan maka diri sendiri akan kembali.” Bicara Rasulullah s.a.w.: “Wahai lzrail, di manakah kamu tinggalkan Jibril?” Bicara lzrail: “Saya tinggalkan Jibril di langit dunia, seluruh para malaikat sedang memuliakan beliau.” [Malaikat Jibril yaitu salah satu malaikat yang memiliki kedudukan paling utama].”Bolehkah diri sendiri minta Jibril bagi turun?” Kata Rasulullah SAW pada Izrail. Tidak beberapa ketika yang belakang sekali Jibril a.s. pun turun dan duduk dekat kepala Rasulullah s.a.w. Melihat kedatangan Jibril a.s. maka Rasulullah s.a.w. pun berkata: “Wahai Jibril, tahukah engkau bahwa ajalku sudah dekat” Bicara Jibril a.s.: “Ya diri sendiri memang tahu.” Rasulullah s.a.w. berdiskusi lagi: “Wahai Jibril, beritahu kepadaku kemuliaan yang menggembirakan diri sendiri disisi Allah s.w.t.” Bicara Jibril a.s.: “Sesungguhnya seluruh pintu langit telah dibuka, para malaikat bersusun rapi menanti rohmu dilangit. Seluruh pintu-pintu syurga telah dibuka, dan Seluruh bidadari sudah berhias menanti kehadiran rohmu.” Bicara Rasulullah s.a.w.: “Alhamdulillah, Namun sesungguhnya, bukan itu yang kutanyakan. wahai Jibril, gembirakanlah diri sendiri dengan keadaan umatku pada hari Kiamat nanti.” [Inilah orang yang begitu luhur. Pada ketika ajalnya telah menjelang dan diberi kabar gembira tentang kehormatan yang akan diterimanya di langit, justru beliau baru akan bisa gembira bila telah mendengar kabar tentang nasib umatnya nanti,betapa akbarnya kasih sayang Rasulullah saw. kepada kita] Yang belakang sekali Jibril bicara lembut menghibur dan menenangkan, “Diri sendiri beri engkau kabar gembira bahwa Allah Swt. telah berfirman, ‘Sesungguhnya, Diri sendiri telah mengharamkan surga bagi seluruh Nabi sebelum engkau memasukinya terlebih dulu. Allah mengharamkan pula surga itu kepada sekalian umat manusia sebelum umatmu terlebih dulu memasukinya.” [Betapa ruginya manusia yang dilahirkan sbg umat Rasulullah SAW namun tidak taat pada risalahnya]. Maka, menarik napas legalah Rasulullah saw. Beliau bersabda, “Sekarang, barulah senang hatiku dan lenyap susahku.” Kemudian, Rasulullah saw. menoleh kepada Malaikat Maut dan bersabda: “Wahai lzrail, dekatlah kamu kepadaku.” Sesudah itu Malaikat lzrail pun memulai tugasnya, ketika roh nya sampai di dada, maka Rasulullah s.a.w. pun berkata: “Wahai Jibril, alangkah dahsyatnya rasa mati” Jibril a.s. memalingkan pandangan dari Rasulullah s.a.w. ketika mendengar kata-kata beliau itu. Melihat tingkah laku Jibril a.s tersebut .maka Rasulullah s.a.w. pun berkata: “Wahai Jibril, apakah kamu tidak suka melihat wajahku?” Jibril a.s. berkata: “Wahai kekasih Allah, siapakah yang sanggup melihat wajahmu dikala kamu dalam sakaratul maut?” Anas bin Malik r.a. berkata: “Ketika roh Rasulullah s.a.w. telah sampai di dada beliau telah bersabda: “Diri sendiri wasiatkan kepada kamu supaya kamu seluruh menjaga shalat dan apa-apa yang telah diperintahkan ke atasmu.” Ali r.a. berkata: “Sesungguhnya Rasulullah s.a.w. ketika menjelang saat-saat terakhir, telah mengerakkan kedua bibir beliau sebanyak dua kali, dan saya meletakkan telinga, saya dengan Rasulullah s.a.w. berkata: “Umatku, umatku.” Hikmah dari kisah : - Rasulullah yaitu pemimpin yang bertanggung jawab dan tidak dzolim sehingga beliau merelakan tubuhnya bagi di qisash (di hukum balas),karena beliau takut pernah mendzolimi orang lain. - Rasulullah yaitu pemimpin yang paling di cintai umat dan para sahabatnya sehingga ketika mengetahui ajal Rasul sudah dekat menangislah seluruh sahabat. - Rasulullah paling mencintai kita sbg umatnya sehingga detik-detik terakhir menjelang wafat beliau bicara ummati,ummati sampai tiga kali,bukan keluarga beliau ataupun Istri-istri beliau. - Kematian yaitu kejadian yang dahsyat,sampai-sampai malaikat maut dengan lembut mencabut Roh baginda Rasulullah pun sedang berasa sakit. Lihat pula
Rujukan
edunitas.com Page 4Nuzulul Qur'an yang secara harfiah berfaedah turunnya Al Qur'an (kitab suci agama Islam) yaitu istilah yang merujuk kepada kejadian penting penurunan wahyu Allah pertama kepada nabi dan rasul terakhir agama Islam yakni Nabi Muhammad SAW. Wahyu, Waktu dan tempat kejadianWahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad yaitu surat Al Alaq ayat 1-5 yang bila diterjemahkan menjadi :
Ketika wahyu ini diturunkan Nabi Muhammad SAW sedang mempunyai di Gua Hira, ketika tiba-tiba Malaikat Jibril datang menyampaikan wahyu tersebut. Adapun tentang waktu atau tanggal tepatnya kejadian tersebut, terdapat perbedaan gagasan di selang para ulama, sebagian menyakini kejadian tersebut terjadi pada bulan Rabiul Awal pada tanggal 8 atau 18 (tanggal 18 berdasarkan riwayat Ibnu Umar), sebagian lainnya pada bulan Rajab pada tanggal 17 atau 27 menurut riwayat Sisa dari pembakaran Hurairah, dan lainnya yaitu pada bulan Ramadhan pada tanggal 17 (Al-Bara' bin Azib) ,21 (Syekh Al-Mubarakfuriy) dan 24 (Aisyah, Jabir dan Watsilah bin Asqo' ) [1] Sistematika Penyampaian Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAWSistimatika turunnya Al-qur'an kepada Nabi Muhammad SAW dengan cara:
Peringatan Nuzulul Qur'anSebagian muslim, memperingati waktu terjadinya kejadian tersebut secara khusus. Di Indonesia setiap tanggal 17 Ramadhan, biasanya dilakukan ceramah atau pengajian khusus bertemakan Nuzulul Qur'an. Diamati dari pada bulan yang disuruh kita berpuasa sebulan penuh maka turunnya Al Quran terjadi pada bulan ramadhan. Dan diamati dari pada 10 hari terakhir pada bulan ramadhan turunnya lailatul qadar maka tentunya turunnya al quran terjadi pada 10 malam terakhir pada bulan ramadhan dan diiringi pada bulan2 yang belakang sekali. Dan menurut menurut musnad Imam Ahmad, turunnya Al-Qur'an pada tanggal 24 Ramadhan, namun sedang mempunyai perbedaan gagasan selang ulama. namun yang paling masyhur yaitu tanggal 17 Ramadhan Ayat terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad S.A.WDiriwayatkan bahwa surah Al-Maidah ayat 3 diturunkan pada waktu sesudah ashar yaitu pada hari Jumat di Padang Arafah pada musim haji terakhir [Wada].
Sesudah itu turun malaikat Jibril a.s. dan berkata: “Wahai Muhammad, sesungguhnya pada hari ini telah disempurnakan urusan agamamu, maka terputuslah apa yang diperintahkan oleh Allah SWT.dan demikian juga apa yang terlarang olehnya. Sebab itu kamu kumpulkan para sahabatmu dan beritahu kepada mereka bahwa hari ini yaitu hari terakhir diri sendiri berjumpa denganmu.” Sesudah itu Malaikat Jibril a.s. berkunjung, maka Rasulullah SAW. pun berangkat ke Mekah dan terus berkunjung ke Madinah.Sesudah Rasulullah SAW. mengumpulkan para sahabat beliau, maka Rasulullah SAW. pun menceritakan apa yang telah diberitahu oleh malaikat Jibril a.s. Ketika para sahabat mendengar hal yang demikian maka mereka pun gembira sambil berkata: “Agama kita telah sempurna. Agama kila telah sempuna.” Namun ketika Sisa dari pembakaran Bakar r.a. mendengar keterangan Rasulullah SAW. itu, maka beliau tidak dapat menahan kesedihannya maka beliau pun kembali ke rumah lalu mengunci pintu dan menangis dengan kuat. Sisa dari pembakaran Bakar ra. menangis dari pagi sampai malam. Tuturan tentang Sisa dari pembakaran Bakar r.a. menangis telah sampai kepada para sahabat lainnya, maka berkumpullah para sahabat di depan rumah Sisa dari pembakaran Bakar r.a. dan mereka berkata: “Wahai Sisa dari pembakaran Bakar, apakah yang telah membuat kamu menangis sehingga begini sekali keadaanmu? Seharusnya kamu berasa gembira sebab agama kita telah sempurna.” Mendengarkan pertanyaan dari para sahabat maka Sisa dari pembakaran Bakar r.a. pun berkata: “Wahai para sahabatku, kalian seluruh tidak tahu tentang musibah yang menimpa kamu, tidakkah kalian tahu bahawa apabila sesuatu perkara itu telah sempurna menunjukkan bahwa perpisahan kita dengan Rasulullah SAW telah dekat. Hasan dan Husin menjadi yatim dan para isteri nabi menjadi janda.” Sesudah mereka mendengar penjelasan dari Sisa dari pembakaran Bakar r.a. maka sadarlah mereka akan kebenaran kata-kata Sisa dari pembakaran Bakar r.a., lalu mereka menangis. Tangisan mereka telah didengar oleh para sahabat lainnya, maka mereka pun terus beritahu Rasulullah s.a.w. tentang apa yang mereka lihat itu. Bicara salah seorang dari para sahabat: “Ya Rasulullah SAW., kami baru kembali dari rumah Sisa dari pembakaran Bakar r.a. dan kami mendapati jumlah orang menangis dengan suara yang kuat di depan rumah beliau.” Ketika Rasulullah SAW. mendengar keterangan dari para sahabat, maka berubahlah muka Rasulullah SAW. dan dengan bergegas beliau menuju ke rumah Sisa dari pembakaran Bakar r.a.. Sesampainya Rasulullah SAW. di rumah Sisa dari pembakaran Bakar r.a., maka Rasulullah SAW. melihat para sahabatnya sedang menangis dan bertanya: “Wahai para sahabatku, mengapa kamu seluruh menangis?.” Yang belakang sekali Ali r.a. berkata: “Ya Rasulullah SAW., Sisa dari pembakaran Bakar r.a. mengatakan dengan turunnya ayat ini membawa tanda bahwa waktu wafatmu telah dekat. Benarkah ini ya Rasulullah?.” Lalu Rasulullah SAW. berkata: “Seluruh yang dituturkan oleh Sisa dari pembakaran Bakar r.a. yaitu aci, dan sesungguhnya ketika bagi diri sendiri meninggalkan kamu seluruh telah hampir dekat.” Sisa dari pembakaran Bakar r.a. mendengar pengakuan Rasulullah SAW., maka beliau pun menangis sekuat tenaganya sehingga beliau jatuh pingsan, sementara Ali r.a. pula gemetar seluruh tubuhnya. Dan para sahabat lainnya menangis dengan sekuat-kuatnya yang mereka bisa.. Pada ketika sudah dekat ajal Rasulullah SAW., beliau menyuruh Bilal azan bagi mengerjakan shalat, lalu berkumpul para Muhajirin dan Anshar di masjid Rasulullah SAW.. Yang belakang sekali Rasulullah SAW. menunaikan shalat dua raka’at bersama seluruh yang ada. Sesudah berakhir mengerjakan shalat beliau wujud dan naik ke atas mimbar dan berkata: “Alhamdulillah, wahai para muslimin, sesungguhnya saya yaitu seorang nabi yang diutus dan mengajak orang kepada jalan Allah dengan izinnya. Dan saya ini yaitu sbg saudara kandung kalian, yang kasih sayang pada kalian seluruh seperti seorang ayah. Oleh sebab itu seandainya mempunyai yang memiliki hak bagi menuntutku, maka hendaklah beliau wujud dan balaslah saya sebelum saya dituntut di hari kiamat.” Rasulullah SAW. bicara demikian sebanyak 3 kali yang belakang sekali bangunlah seorang lelaki yang bernama ‘Ukasyah bin Muhshan dan berkata: “Demi ayahku dan ibuku ya Rasulullah SAW, seandainya anda tidak mengumumkan kepada kami berkali-kali sudah tentu saya tidak bersedia melakukan hal ini.” Lalu ‘Ukasyah bicara lagi: “Sesungguhnya dalam Perang Badar saya bersamamu ya Rasulullah, pada ketika itu saya mengikuti unta anda dari belakang, sesudah dekat saya pun turun menghampiri anda dengan tujuan supaya saya dapat mencium paha anda, tetapi anda telah mengambil tongkat dan memukul unta anda bagi berlangsung cepat, yang mana pada ketika itu saya pun anda pukul pada tulang rusuk saya. Oleh itu saya bersedia tahu sama anda sengaja memukul saya atau akan memukul unta tersebut.” Rasulullah SAW. berkata: “Wahai ‘Ukasyah, Rasulullah SAW. sengaja memukul kamu.” [Rasulullah SAW melakukan pemukulan tersebut sebab beliau tidak bersedia dikultuskan oleh manusia termasuk sahabatnya itu. pen] Yang belakang sekali Rasulullah s.a.w. bicara kepada Bilal r.a.: “Wahai Bilal, kamu berkunjung ke rumah Fatimah dan ambilkan tongkatku ke mari.” Bilal keluar dari masjid menuju ke rumah Fatimah sambil meletakkan tangannya di atas kepala dengan berkata: “Rasulullah telah menyediakan dirinya bagi dibalas [diqishash].” Sesudah Bilal sampai di rumah Fatimah maka Bilal pun memberi salam dan mengetuk pintu. Yang belakang sekali Fatimah r.a. menyahut dengan berkata: “Siapakah di pintu?.” Lalu Bilal r.a. berkata: “Saya Bilal, saya telah diperintahkan oleh Rasulullah s.a.w. bagi mengambil tongkat beliau.” Yang belakang sekali Fatimah r.a. berkata: “Wahai Bilal, bagi apa ayahku minta tongkatnya.” Bicara Bilal r.a.: “Wahai Fatimah, Rasulullah s.a.w. telah menyediakan dirinya bagi diqishash.” Berdiskusi Fatimah. r.a. lagi: “Wahai Bilal, siapakah manusia yang sampai hatinya bagi menqishash Rasulullah SAW.?.” Bilal r.a. tidak menjawab pertanyaan Fatimah r.a., segeralah Fatimah r.a. memberikan tongkat tersebut, maka Bilal pun membawa tongkat itu kepada Rasulullah SAW. Sesudah Rasulullah SAW. menerima tongkat tersebut dari Bilal r.a. maka beliau pun menyerahkan kepada ‘Ukasyah. Bilal masuk sambil membawa cambuk dan memberikannya kepada Rasulullah SAW. Sesudah itu, Bilal kembali ke tempat duduknya sambil menatap tajam Ukasyah bin Muhsin. Namun, yang ditatap tetap tampak tenang dan tetap bergeming oleh kegelisahan di sekelilingnya. Orang seperti apakah Ukasyah ini? Bagaimana beliau bisa sampai hati menuntut Rasul SAW. bagi menerima cambukannya? Bukankah Ukasyah juga tahu bahwa beliau saw. tidak sengaja? Bukankah Ukasyah juga tahu bahwa memaafkan itu jauh lebih mulia? Bukankah Ukasyah juga melihat bahwa Rasulullah saw. ketika itu sudah berusia enam puluh tiga tahun? Bukankah keimanan Ukasyah kepada Allah dan Rasul-Nya sbg pejuang Badar sudah tidak diragukan lagi? Kenapa bisa begini ya, Ukasyah? Kenapa? dipenuhi pikiran seperti itu, para sahabat Anshar dan Muhajirin menatap bolak-balik selang Rasulullah SAW. dan Ukasyah dengan perasaan tegang. Ketegangan itu berubah menjadi keheningan yang mencekam ketika Rasulullah SAW. memberikan cambuknya kepada Ukasyah. Begitu tangan Ukasyah bin Muhsin meraih cambuk dan menguraikannya dengan tenang dan perlahan, Sisa dari pembakaran Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab berdiri serempak. Sorot mata keduanya yang biasa tenang sekarang menyala seperti sedang berhadapan dengan musuh di ajang tempur. Mereka berdua bicara, “Hai Ukasyah! Kami sekarang mempunyai di hadapanmu! Pukul dan qisaslah kami berdua sepuasmu dan jangan sekali-kali engkau pukul Rasulullah SAW.!” Suasana aci mencekam sejenak sebab Ukasyah tampak tidak mempedulikan mereka. Sementara Sisa dari pembakaran Bakar dan Umar tetap berdiri menantang. Namun, dengan lembut, Rasulullah SAW. bicara kepada kedua sahabat terkasihnya itu, “Duduklah kalian berdua. Allah telah mengetahui kedudukan kalian.” Hanya sebab Rasulullah SAW yang berkatalah, maka Sisa dari pembakaran Bakar dan Umar duduk. Namun, mata mereka tetap menatap Ukasyah. Tiba-tiba, seseorang yang belakang sekali berdiri pula dan kembali menatap Ukasyah dengan pandangan menantang. Orang ini juga paling dikasihi Rasulullah saw, lelaki gagah itu yaitu Ali bin Abi Thalib yang langsung bicara, “Hai Ukasyah! Diri sendiri ini sekarang sedang hidup di depan Nabi SAW. Diri sendiri tidak sampai hati melihat seandainya engkau akan mengambil kesempatan qisas memukul Rasulullah. Inilah punggungku, maka qisaslah diri sendiri dengan tanganmu dan deralah diri sendiri semaumu dengan tangan engkau sendiri!” Namun, Ukasyah seolah tidak mendengar apa yang dituturkan Ali r.a. Tangannya terlihat semakin ketat menggenggam cambuk. Sesudah Ali bicara begitu, Rasulullah SAW. cepat-cepat menukasnya dan berkeinginan Ali kembali duduk, “Allah Swt. telah tahu kedudukanmu dan niatmu, wahai Ali!” Sesudah itu cucu Rasulullah Hasan dan Husin wujud dengan berkata: “Wahai ‘Ukasyah, bukankah kamu tidak tahu bahwa kami ini yaitu cucu Rasulullah SAW., seandainya kamu menqishash kami sama dengan kamu menqishash Rasulullah SAW.” Mendengar kata-kata cucunya Rasulullah SAW. pun berkata: “Wahai buah hatiku, duduklah kalian berdua.” Bicara Rasulullah s.a.w. “Wahai ‘Ukasyah pukullah saya seandainya kamu akan memukul.” Yang belakang sekali ‘Ukasyah berkata: “Ya Rasulullah SAW., anda telah memukul saya sewaktu saya tidak memakai baju.” Maka Rasulullah SAW. pun membuka baju, terlihatlah kulit baginda yang putih dan halus maka menangislah seluruh yang ada. seketika ‘Ukasyah melihat tubuh badan Rasulullah SAW. maka beliau pun mencium beliau dan berkata; “Saya tebus anda dengan jiwa saya, ya Rasulullah SAW. siapakah yang sanggup memukul anda. Saya melakukan begini sebab saya akan menyentuh badan anda yang dimuliakan oleh Allah s.w.t dengan badan saya. Dan Allah s.w.t. menjaga saya dari neraka dengan kehormatanmu.” Yang belakang sekali Rasulullah SAW. berkata: “Dengarlah kamu sekalian, jikalau kamu akan melihat pandai syurga, inilah orangnya.” Yang belakang sekali seluruh para jemaah bersalam-salaman atas kegembiraan mereka terhadap kejadian yang paling genting itu. Sesudah itu para jemaah pun berkata: “Wahai ‘Ukasyah, inilah keuntungan yang paling akbar bagimu, engkau telah memperolehi derajat yang tinggi dan bertemankan Rasulullah s.a.w. di dalam syurga.” Ketika ajal Rasulullah s.a.w hampir dekat maka beliau pun memanggil para sahabat ke rumah Siti Aisyah r.a. dan beliau berkata: “Selamat datang kamu seluruh semoga Allah s.w.t. mengasihi kamu seluruh, saya berwasiat kepada kamu seluruh supaya kamu seluruh bertaqwa kepada Allah s.w.t. dan mentaati segala perintahnya. Sesungguhnya hari perpisahan selang saya dengan kamu seluruh hampir dekat, dan dekat pula ketika kembalinya seorang orang bawahan kepada Allah s.w.t dan menempatkannya di syurga. Seandainya telah sampai ajalku maka hendaklah Ali yang memandikanku, Fadhl bin Abas hendaklah menuangkan cairan dan Usamah bin Zaid hendaklah membantu keduanya. Sesudah itu kamu kafanilah diri sendiri dengan pakaianku sendiri apabila kamu seluruh menghendaki, atau kafanilah diri sendiri dengan kain yaman yang putih. Apabila kamu memandikan diri sendiri, maka hendaklah kamu letakkan diri sendiri di atas balai tempat tidurku dalam rumahku ini. Sesudah itu kamu seluruh keluarlah sebentar meninggalkan diri sendiri. Pertama yang akan menshalatkan diri sendiri ialah Allah s.w.t [bahasa kiasan. pen], yang belakang sekali yang akan menshalati diri sendiri ialah Jibril a.s, yang belakang sekali diiringi oleh malaikat Israfil, malaikat Mikail, dan yang terakhir malaikat lzrail berserta dengan seluruh para pembantunya.Sesudah itu baru kamu seluruh masuk bersama-sama mensholati diri sendiri.” Manakala para sahabat mendengar ucapan yang sungguh menyayat hati itu maka mereka pun menangis dengan nada yang keras dan berkata: “Ya Rasulullah s.a.w. anda yaitu seorang Rasul yang diutus kepada kami dan bagi seluruh, yang mana selama ini anda memberi daya dalam memimpin kami dan sbg Rasul yang meluruskan perkara kami. Apabila anda sudah tiada nanti kepada siapakah yang akan kami tanya setiap masalah yang timbul nanti?.” Yang belakang sekali Rasulullah s.a.w. berkata: “Dengarlah para sahabatku, diri sendiri tinggalkan kepada kamu seluruh jalan yang aci dan jalan yang terang, dan telah diri sendiri tinggalkan kepada kamu seluruh dua penasehat yang satu bijak cakap dan yang satu diam. Yang bijak cakap itu ialah Al-Quran dan yang diam itu ialah maut. Apabila mempunyai sesuatu masalah yang berbelit di selang kamu, maka hendaklah kamu seluruh kembali kepada Al-Quran dan Hadis-ku dan apabila hati kamu keras maka lembutkan beliau dengan mengambil pelajaran dari mati.” Sesudah Rasulullah s.a.w. bicara demikian, maka sakit Rasulullah s.a.w. berawal. Dalam bulan safar Rasulullah s.a.w. sakit selama 18 hari dan sering dikunjungi oleh para sahabat. Menurut riwayat bahwa Rasulullah s.a.w. diutus pada hari Senin dan wafat pada hari Senin. Pada hari Senin penyakit Rasulullah s.a.w. bertambah berat, sesudah Bilal r.a. selesaikan azan subuh, maka Bilal r.a. pun berkunjung ke rumah Rasulullah s.a.w.. Sesampainya Bilal r.a. di rumah Rasulullah s.a.w. maka Bilal r.a. pun memberi salam: “Assalaarnualaika ya rasulullah.” Lalu dijawab oleh Fatimah r.a.: “Rasulullah s.a.w. sedang sibuk dengan urusan beliau.” Sesudah Bilal r.a. mendengar penjelasan dari Fatimah r.a. maka Bilal r.a. pun kembali ke masjid tanpa memahami kata-kata Fatimah r.a. itu. Ketika waktu subuh datang, lalu Bilal berkunjung sekali lagi ke rumah Rasulullah s.a.w. dan memberi salam seperti awal tadi, kali ini salam Bilal r.a. telah di dengar oleh Rasulullah s.a.w. dan baginda berkata; “Masuklah wahai bilal, sesungguhnya penyakitku ini semakin berat, oleh itu kamu suruhlah Sisa dari pembakaran Bakar menjadi imam shalat subuh berjamaah dengan mereka yang ada.” Sesudah mendengar kata-kata Rasulullah s.a.w. maka Bilal r.a. pun berlangsung menuju ke masjid sambil meletakkan tangan di atas kepala dengan berkata: “Aduh musibah.” Sesampai di masjid maka Bilal r.a. pun memberitahu Sisa dari pembakaran Bakar tentang apa yang telah Rasulullah s.a.w. katakan kepadanya. Sisa dari pembakaran Bakar r.a. tidak dapat menahan dirinya apabila beliau melihat mimbar kosong maka dengan suara yang keras Sisa dari pembakaran Bakar r.a. menangis sehingga beliau jatuh pengsan. Melihat kejadian ini maka riuh rendah dalam masjid, sehingga Rasulullah s.a.w. berdiskusi kepada Fatimah r.a.; “Wahai Fatimah apakah yang telah terjadi?.” Maka Fatimah r.a. pun berkata: “Kekacauan kaum muslimin, sebab anda tidak berkunjung ke masjid.” Yang belakang sekali Rasulullah s.a.w. memanggil Ali r.a. dan Fadhl bin Abas, lalu Rasulullah s.a.w. bersandar kepada keduanya bagi berkunjung ke masjid. Sesudah Rasulullah s.a.w. sampai di masjid maka beliau pun bershalat subuh bersama dengan para jamaah. Sesudah berakhir shalat subuh maka Rasulullah s.a.w. pun berkata: “Wahai kaum muslimin, kamu seluruh sentiasa dalam bantuan dan pemeliharaan Allah, sebab itu hendaklah kamu seluruh bertaqwa kepada Allah s.w.t. dan mengerjakan segala perintahnya. Sesungguhnya diri sendiri akan meninggalkan dunia ini dan kamu seluruh, dan hari ini yaitu hari pertama diri sendiri di kehidupan setealh didunia dan hari terakhir diri sendiri di dunia.” Sesudah berkala demikian maka Rasulullah s.a.w. pun pulang ke rumah beliau. Bunda Aisyah memandang Rasulullah saw. dengan penuh sayang. Biasanya, hati Bunda Aisyah dipenuhi kekaguman akan kegagahan suaminya tercinta itu. Sekarang, hati Bunda Aisyah dipenuhi rasa iba melihat suaminya itu dalam keadaan lemah dan sakit. Bersedia rasanya Bunda Aisyah mencurahkan segala apa yang mempunyai dalam dirinya bagi mengembalikan tenaga dan hidup suaminya. Namun, sesudah kembali dari masjid, Rasulullah merasa bahwa setiap ketika, badan beliau menjadi bertambah lemah. Hari itu tanggal 8 Juni tahun 632 M. Beliau berkeinginan sebuah bejana berisi cairan dingin. Kemudian, meletakkan tangan beliau ke dalam cairan itu dan mengusapkan cairan ke wajahnya. Mempunyai seorang laki-laki anggota keluarga Sisa dari pembakaran Bakar yang bepergian dan membawa siwak. Beliau saw. memandang siwak itu demikian rupa yang menunjukkan bahwa beliau bersedia bersiwak. Maka, Bunda Aisyah melunakkan ujung siwak itu dengan giginya, dan Rasulullah saw. pun menggosok dan membersihkan gigi beliau [Ini yang di maksud dalam Hadits bahwa ludah Bunda Aisyah berjumpa dengan ludah Rasulullah SAW]. Yang belakang sekali Allah s.w.t. mewahyukan kepada malaikat lzrail: “Wahai lzrail, pergilah kamu kepada kekasihku dengan sebaik-baik rupa, dan apabila kamu akan mencabut rohnya maka hendaklah kamu melakukan dengan metode yang paling lembut. Apabila kamu berkunjung ke rumahnya maka minta izinlah terlebih dulu, seandainya beliau izinkan kamu masuk, maka masuklah kamu ke rumahnya dan seandainya beliau tidak izinkan kamu masuk maka hendaklah kamu kembali padaku.” sesudah malaikat lzrail mendapat perintah dari Allah s.w.t. maka malaikal lzrail pun turun dengan menyerupai orang Arab Badui. Sesudah malaikat lzrail sampai di depan rumah Rasulullah s.a.w. maka beliau pun memberi salam,Tiba-tiba dari luar pintu terdengar suara orang berseru mengucapkan salam,”Bolehkah diri sendiri masuk?”Tanya si tetamu itu, ketika puteri Rasulullah,Fatimah az-zahra membuka pintu. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya.”maafkanlah,ayahku sedang deman” kata Fatimah.Pintu di tutup dan beliau kembali menemani ayahnya yang sedang berbaring di pembaringan. Yang belakang sekali malaikat lzrail mengulangi lagi salamnya, dan kali ini seruan malaikat itu telah didengar oleh Rasulullah s.a.w Rasululullah memandang puterinya itu dan bertanya,”siapakah itu wahai anakku?” “Tak tahulah ayah,baru sekali ini saya melihatnya.” tutur Fatimah lembut.Lalu,Rasulullah menatap wajah puterinya itu dengan padangan yang menggetarkan.Renungannya cukup sayu seolah-olah bahagian demi bahagian wajah putrinya itu akan dikenang. Bertanda bahwa beliau akan segera berpisah dengan putri kesayanganya itu. “Ketahuilah anakku bahwa dialah yang mehapuskan kenikmatan sementara dialah yang memisahkan pertemuan di dunia.Dialah malaikat maut.” Kata-kata Rasulullah mengakibatkan Fatimah ditimpa kesedihan yang amat paling. Ketika Rasullullah s.a.w. mendengar tangisan Fatimah r.a. maka beliau pun berkata: “Janganlah kamu menangis wahai anakku, engkaulah orang yang pertama dalam keluargaku akan berjumpa denganku.” Fatimah-pun tersenyum. Yang belakang sekali Rasulullah s.a.w. pun menjemput malaikat lzrail masuk. Maka malaikat lzrail pun masuk dengan mengucap: “Assalamuaalaikum ya Rasulullah.” Lalu Rasulullah s.a.w. menjawab: “Wa alaikas saalamu, wahai lzrail engkau datang mengunjungiku atau bagi mencabut rohku?” Maka bicara malaikat lzrail: “Kedatangan saya yaitu bagi mengunjungimu dan bagi mencabut rohmu, itupun seandainya anda izinkan, seandainya anda tidak izinkan maka diri sendiri akan kembali.” Bicara Rasulullah s.a.w.: “Wahai lzrail, di manakah kamu tinggalkan Jibril?” Bicara lzrail: “Saya tinggalkan Jibril di langit dunia, seluruh para malaikat sedang memuliakan beliau.” [Malaikat Jibril yaitu salah satu malaikat yang memiliki kedudukan paling utama].”Bolehkah diri sendiri minta Jibril bagi turun?” Kata Rasulullah SAW pada Izrail. Tidak beberapa ketika yang belakang sekali Jibril a.s. pun turun dan duduk dekat kepala Rasulullah s.a.w. Melihat kedatangan Jibril a.s. maka Rasulullah s.a.w. pun berkata: “Wahai Jibril, tahukah engkau bahwa ajalku sudah dekat” Bicara Jibril a.s.: “Ya diri sendiri memang tahu.” Rasulullah s.a.w. berdiskusi lagi: “Wahai Jibril, beritahu kepadaku kemuliaan yang menggembirakan diri sendiri disisi Allah s.w.t.” Bicara Jibril a.s.: “Sesungguhnya seluruh pintu langit telah dibuka, para malaikat bersusun rapi menanti rohmu dilangit. Seluruh pintu-pintu syurga telah dibuka, dan Seluruh bidadari sudah berhias menanti kehadiran rohmu.” Bicara Rasulullah s.a.w.: “Alhamdulillah, Namun sesungguhnya, bukan itu yang kutanyakan. wahai Jibril, gembirakanlah diri sendiri dengan keadaan umatku pada hari Kiamat nanti.” [Inilah orang yang begitu luhur. Pada ketika ajalnya telah menjelang dan diberi kabar gembira tentang kehormatan yang akan diterimanya di langit, justru beliau baru akan bisa gembira bila telah mendengar kabar tentang nasib umatnya nanti,betapa akbarnya kasih sayang Rasulullah saw. kepada kita] Yang belakang sekali Jibril bicara lembut menghibur dan menenangkan, “Diri sendiri beri engkau kabar gembira bahwa Allah Swt. telah berfirman, ‘Sesungguhnya, Diri sendiri telah mengharamkan surga bagi seluruh Nabi sebelum engkau memasukinya terlebih dulu. Allah mengharamkan pula surga itu kepada sekalian umat manusia sebelum umatmu terlebih dulu memasukinya.” [Betapa ruginya manusia yang dilahirkan sbg umat Rasulullah SAW namun tidak taat pada risalahnya]. Maka, menarik napas legalah Rasulullah saw. Beliau bersabda, “Sekarang, barulah senang hatiku dan lenyap susahku.” Kemudian, Rasulullah saw. menoleh kepada Malaikat Maut dan bersabda: “Wahai lzrail, dekatlah kamu kepadaku.” Sesudah itu Malaikat lzrail pun memulai tugasnya, ketika roh nya sampai di dada, maka Rasulullah s.a.w. pun berkata: “Wahai Jibril, alangkah dahsyatnya rasa mati” Jibril a.s. memalingkan pandangan dari Rasulullah s.a.w. ketika mendengar kata-kata beliau itu. Melihat tingkah laku Jibril a.s tersebut .maka Rasulullah s.a.w. pun berkata: “Wahai Jibril, apakah kamu tidak suka melihat wajahku?” Jibril a.s. berkata: “Wahai kekasih Allah, siapakah yang sanggup melihat wajahmu dikala kamu dalam sakaratul maut?” Anas bin Malik r.a. berkata: “Ketika roh Rasulullah s.a.w. telah sampai di dada beliau telah bersabda: “Diri sendiri wasiatkan kepada kamu supaya kamu seluruh menjaga shalat dan apa-apa yang telah diperintahkan ke atasmu.” Ali r.a. berkata: “Sesungguhnya Rasulullah s.a.w. ketika menjelang saat-saat terakhir, telah mengerakkan kedua bibir beliau sebanyak dua kali, dan saya meletakkan telinga, saya dengan Rasulullah s.a.w. berkata: “Umatku, umatku.” Hikmah dari kisah : - Rasulullah yaitu pemimpin yang bertanggung jawab dan tidak dzolim sehingga beliau merelakan tubuhnya bagi di qisash (di hukum balas),karena beliau takut pernah mendzolimi orang lain. - Rasulullah yaitu pemimpin yang paling di cintai umat dan para sahabatnya sehingga ketika mengetahui ajal Rasul sudah dekat menangislah seluruh sahabat. - Rasulullah paling mencintai kita sbg umatnya sehingga detik-detik terakhir menjelang wafat beliau bicara ummati,ummati sampai tiga kali,bukan keluarga beliau ataupun Istri-istri beliau. - Kematian yaitu kejadian yang dahsyat,sampai-sampai malaikat maut dengan lembut mencabut Roh baginda Rasulullah pun sedang berasa sakit. Lihat pula
Rujukan
edunitas.com Page 5Iran (atau Persia) (bahasa Persia: ایرا�) yaitu sebuah negara Timur Tengah yang terletak di Asia Barat Daya. Meski di dalam negeri negara ini telah dikenal sebagai Iran sejak 100 tahun lawas, sampai tahun 1935 Iran masih dipanggil Persia di alam Barat. Pada tahun 1959, Mohammad Reza Shah Pahlavi mengumumkan bahwa kedua istilah tersebut boleh dipergunakan. Nama Iran yaitu sebuah kognat perkataan "Arya" yang berfaedah "Tanah Bangsa Arya". Iran bersamaan batasnya dengan Azerbaijan (500 km) dan Armenia (35 km) di barat laut dan Laut Kaspia di utara, Turkmenistan (1000 km) di timur laut, Pakistan (909 km) dan Afganistan (936 km) di timur, Turki (500 km) dan Irak (1.458 km) di barat, dan perairan Teluk Persia dan Teluk Oman di selatan. Pada tahun 1979, sebuah Revolusi Iran yang dipimpin Ayatollah Khomeini mendirikan sebuah Republik Islam teokratis sehingga nama lengkap Iran kala ini yaitu Republik Islam Iran (جمهوری اسلامی ایرا�). SejarahLihat juga Kekaisaran PersiaSejarah awal, Kekaisaran Media dan Kekaisaran Achaemenid (3200 SM – 330 SM)Dari tulisan-tulisan sejarah, peradaban Iran yang pertama ialah Proto-Iran, disertai dengan peradaban Elam. Pada milenium kedua dan ketiga, Bangsa Arya hijrah ke Iran dan mendirikan kekaisaran pertama Iran, Kekaisaran Media (728-550 SM). Kekaisaran ini telah dihasilkan menjadi simbol pendiri bangsa dan juga kekaisaran Iran, yang disusul dengan Kekaisaran Achaemenid (648–330 SM) yang didirikan oleh Cyrus Mulia. Cyrus Mulia juga terkenal sebagai pemerintah pertama yang mewujudkan undang-undang tentang hak-hak kemanusiaan, tertulis di atas artefak yang dikenal sebagai Silinder Cyrus. Dia juga yaitu pemerintah pertama yang memakai gelar Mulia dan juga Shah Iran. Di 100 tahunnya, perbudakan dilarang di kawasan-kawasan jajahannya (juga dikenal sebagai Kekaisaran Persia.) Alasan ini kemudian memberi dampak yang mulia pada peradaban-peradaban manusia setelah 100 tahunnya. Kekaisaran Persia kemudian diperintah oleh Cambyses selama tujuh tahun (531-522 M) dan kemangkatannya disusul dengan perebutan kuasa di mana hasilnya Darius Mulia (522-486 M) dinyatakan sebagai raja. Ibu kota Persia pada 100 tahun Darius I dipindahkan ke Susa dan dia mulai membangun Persepolis. Sebuah terusan di antara Sungai Nil dan Laut Merah ikut dibangun dan menjadikannya pelopor sebagai pembangunan Terusan Suez. Sistem jalan juga ikut diperbaharui dan sebuah jalan raya dibangun menghubungkan Susa dan Sardis. Jalan raya ini dikenal sebagai Jalan Kerajaan. Selain itu, pen-syiling-an dalam wujud daric (syiling emas) dan juga Shekel (syiling perak) dikenalkan ke seluruh alam. Bahasa Persia Lawas ikut dikenalkan dan diterbitkan di dalam prasasti-prasasti kerajaan. Di bawah pemerintahan Cyrus Mulia dan Darius yang Agung, Kekaisaran Persia dihasilkan menjadi sebuah kekaisaran yang terbesar dan terkuat di alam 100 tahun itu. Pencapaian utamanya ialah sebuah kekaisaran mulia pertama yang mengamalkan sikap toleransi dan menghormati budaya-budaya dan agama-agama lain di kawasan yang dijajahnya. Kekaisaran Iran Ketiga: Kekaisaran Parthia (248 SM – 224 M)Parthia berasal dengan Dinasti Arsacida yang menyatukan dan memerintah dataran tinggi Iran, yang juga ikut menaklukkan wilayah timur Yunani pada awal ratus tahun ketiga Masehi dan juga Mesopotamia antara tahun 150 SM dan 224 M. Parthia juga yaitu musuh bebuyutan Romawi di sebelah timur, dan membatasi bahaya Romawi di Anatolia. Tentara-tentara Parthia terhagi atas dua himpunan berkuda, tentara berkuda yang berperisai dan membawa senjata berat, dan tentara berkuda yang bersenjata ringan dan kudanya lincah memperagakan usaha. Sementara itu, tentara Romawi terlalu bergantung kepada infantri, mengakibatkan Romawi sukar sebagai mengalahkan Parthia. Tetapi, Parthia kekurangan teknik dalam perang tawan, mengakibatkan mereka sukar mengawal kawasan jajahan. Ini mengakibatkan kedua belah pihak gagal mengalahkan satu sama lain. Kekaisaran Parthia tegak selama lima ratus tahun (Hasilnya pada tahun 224 M,) dan raja terakhirnya kalah di tangan kekaisaran lindungannya, yaitu Sassania. Kekaisaran Iran Keempat: Kekaisaran Sassania (226–651)Ardashir I, shah pertama Kekaisaran Sassania, mula membangun kembali ekonomi dan militer Persia. Wilayahnya meliputi kawasan Iran modern, Irak, Suriah, Pakistan, Asia Tengah dan wilayah Arab. Pada 100 tahun Khosrau II (590-628) pula, kekaisaran ini diperluas sampai Mesir, Yordania, Palestina, dan Lebanon. Orang-orang Sassanid menamakan kekaisaran mereka Erānshahr (atau Iranshæhr, "Penguasaan Orang Arya".) Kekaisaran Sassania pada 100 tahun kegemilangannya. Sejarah Iran seterusnya disertai dengan konflik selama enam ratus tahun dengan Kekaisaran Romawi. Menurut sejarawan, Persia kalah dalam Perang al-Qādisiyyah (632 M) di Hilla, Iraq. Rostam Farrokhzād, seorang jenderal Persia, dikritik kerana keputusannya sebagai bertempur kengan orang Arab di bumi Arab sendiri. Kekalahan Sassania di Irak mengakibatkan tentara mereka tidak keruan dan hasilnya ini memberi jalan kepada futuhat Islam atas Persia. Era Sassania menyaksikan memuncaknya peradaban Persia, dan yaitu kekaisaran Persia terakhir sebelum kedatangan Islam. Pengaruh dan kebiasaan istiadat Sassania kemudian diteruskan setelah pemelukan Islam oleh bangsa Persia. Islam Persia dan 100 tahun Kegemilangan Islam Persia (700–1400)Setelah pemelukan Islam, orang-orang Persia mulai membentuk cerminan Islam Persia, di mana mereka melestarikan cerminan sebagai orang Persia tetapi pada masa yang sama juga sebagai muslim. Pada tahun 8 M, Parsi memberi bantuan kepada Abbassiyah memerangi tentara Umayyah, karena Bani Umayyah hanya mementingkan bangsa Arab dan memandang rendah kepada orang Persia. Pada 100 tahun Abbassiyah, orang-orang Persia mula melibatkan diri dalam administrasi kerajaan. Beberapa mendirikan dinasti sendiri. Pada ratus tahun kesembilan dan kesepuluh, terdapat beberapa kebangkitan ashshobiyyah Persia yang menentang alasan Arab sebagai Islam dan Muslim. Tetapi kebangkitan ini tidak menentang identitas seorang Islam. Salah satu dampak kebangkitan ini ialah penggunaan bahasa Persia sebagai bahasa resmi Iran (hingga hari ini.) Pada 100 tahun ini juga, para ilmuwan Persia menciptakan 100 tahun Kegemilangan Islam. Sementara itu Persia dihasilkan menjadi tumpuan penyebaran ilmu sains, filsafat dan teknik. Ini kemudian memengaruhi sains di Eropa dan juga kebangkitan Renaissance. Berasal pada tahun 1220, Parsi dimasuki oleh tentera Mongolia di bawah pimpinan Genghis Khan, disertai dengan Tamerlane, dimana kedua penjelajah ini mengakibatkan kemusnahan yang parah di Persia. Islam Syi'ah, Kekaisaran Safawi, Dinasti Qajar/Pahlavi dan Iran Modern (1501 – 1979)Parsi mulai berproses dan berganti dihasilkan menjadi Islam Syiah pada 100 tahun Safawi, pada tahun 1501. Dinasti Safawi kemudian dihasilkan menjadi salah satu penguasa alam yang utama dan mulai memasarkan industri pariwisata di Iran. Di bawah pemerintahannya, arsitektur Persia mengembang kembali dan menyaksikan pembangunan monumen-monumen yang indah. Kejatuhan Safawi disusuli dengan Persia yang dihasilkan menjadi sebuah medan persaingan antara kekuasaan Kekaisaran Rusia dan Kekaisaran Britania (yang memakai pengaruh Dinasti Qajar). Namun begitu, Iran tetap melestarikan kemerdekaan dan wilayah-wilayahnya, menjadikannya unik di rantau itu. Modernisasi Iran yang berasal pada lewat ratus tahun ke-19, membangkitkan hasrat sebagai berganti dari orang-orang Persia. Ini mengakibatkan terjadinya Revolusi Konstitusi Persia pada tahun 1905 sampai 1911. Pada tahun 1921, Reza Khan (juga dikenal sebagai Reza Shah) mengambil alih tahta melalui perebutan kekuasaan dari Qajar yang semakin lemah. Sebagai penyokong modernisasi, Shah Reza memulai pembangunan industri modern, jalan kereta api, dan pendirian sistem pendidikan tinggi di Iran. Malangnya, sikap aristokratik dan ketidakseimbangan pemulihan kemasyarakatan mengakibatkan banyak rakyat Iran tidak puas. Pada Perang Alam II, tentara Inggris dan Uni Soviet menyerang Iran dari 25 Agustus sampai 17 September 1941, sebagai membatasi Blok Poros dan menggagas infrastruktur penggalian minyak Iran. Blok Sekutu memaksa Shah sebagai melantik anaknya, Mohammad Reza Pahlavi menggantikannya, dengan keinginan Mohammad Reza menyokong mereka. Malangnya, pemerintahan Shah Mohammad Reza bersifat otokratis. Dengan bantuan dari Amerika dan Inggris, Shah meneruskan modernisasi Industri Iran, tetapi pada masa yang sama menghancurkan partai-partai oposisi melalui badan intelijennya, SAVAK. Ayatollah Ruhollah Khomeini dihasilkan menjadi oposisi dan pengkritik giat terhadap pemerintahan Shah Mohammad Reza dan kemudian dia dipenjarakan selama delapan belas bulan. Melalui petuah jenderal Hassan Pakravan, Khomeini dibuang ke luar negeri dan diantar ke Turki dan selepas itu ke Irak. Revolusi Islam dan Perang Iran-Irak (1979-88)Protes menentang Shah semakin meningkat dan hasilnya terjadilah Revolusi Iran. Shah Iran terpaksa melarikan diri ke negara lain setelah kembalinya Imam Khomeini dari pembuangan pada 1 Februari 1979. Khomeini kemudian mengambil alih kekuasaan dan membentuk pemerintahan sementara, pada 11 Februari yang dikepalai Mehdi Bazargan sebagai perdana menteri. Setelah itu, Khomeini menyelenggarakan pungutan suara sebagai membentuk sebuah Republik Islam. Keputusan undian menunjukkan semakin dari 98% rakyat Iran setuju dengan pembentukan itu. Sistem pemerintahan baru yang dihasilkan berasaskan undang-undang Islam, sayangnya hanya diterapkan beberapa. Tetapi, hubungan Iran dengan Amerika dihasilkan menjadi keruh setelah revolusi ini, terutama kala mahasiswa-mahasiswa Iran menawan kedutaan Amerika pada 4 November 1979, atas alasan kedutaan itu dihasilkan menjadi pusat intelijen Amerika. Khomeini tidak mengambil aksi apapun tentang tidakan ini sebaliknya memuji mahasiswa-mahasiswa itu. Sebagai balasan, Iran menginginkan Shah Mohammad Reza Pahlavi dikembalikan ke Iran, tetapi ini tidak mereka setujui. Setelah 444 hari di dalam tawanan, hasilnya para tawanan itu dibebaskan sebagai tindak lanjut Deklarasi Aljir. Pada kala yang sama, Saddam Hussein, presiden Irak kala itu, mengambil kesempatan di atas kesempitan setelah revolusi Iran dan juga kekurangan popularitas Iran di negara-negara barat, sebagai melancarkan perang atas Iran. Tujuan utama peperangan ini ialah menaklukkan beberapa wilayah yang dituntut Irak, terutamanya wilayah Khuzestan yang kaya dengan sumber minyak. Saddam pula ketika itu mendapat sokongan dari Amerika, Uni Soviet dan beberapa negara Arab lain. Tentara Iran pula yang suatu masa dahulu yaitu sebuah tentara yang kuat, telah dicerai-beraikan kala itu. Walau bagaimanapun, mereka sukses mencegah bahaya tentara Irak seterusnya menaklukkan kembali wilayah Iran yang ditaklukkan Irak. Dalam peperangan ini puluhan ribu nyawa, sepatutnya penduduk awam maupun laskar Iran, dihasilkan menjadi korban. Banyak korban diperkirakan antara 500.000 sampai 1.000.000. Pemerintahan dan politikIran yaitu salah satu di antara anggota pendiri PBB dan juga kepada OKI dan juga GNB. Sistem politik di Iran berasaskan konstitusi yang dinamakan "Qanun-e Asasi" (Undang-undang Dasar) Pemimpin MuliaAyatollah Ali Khamenei, Pemimpin Mulia Iran Pemimpin Mulia Iran bertanggung jawab terhadap "kebijakan-kebijakan umum Republik Islam Iran". Dia juga yaitu ketua pasukan bersenjata dan badan intelijen Iran dan mempunyai kuasa mutlak sebagai menyatakan perang. Ketua kehakiman, stasiun radio dan rangkaian televisi, ketua polisi dan tentara dan enam dari dua belas anggota Majelis Wali Iran juga dilantik oleh Pemimpin Agung. Majelis Mahir bertanggung jawab memilih dan juga melepas Pemimpin Mulia atas justifikasi kelayakan dan popularitas individu itu. Majelis ini juga bertanggung jawab memantau tugasan Pemimpin Agung. EksekutifOrang kedua terpenting dalam Republik Islam Iran yaitu presiden. Setiap presiden dipilih melalui pemilihan umum dan hendak memerintah Iran selama empat tahun. Setiap yang hendak menjadi presiden mesti mendapat persetujuan dari Majelis Wali Iran sebelum pemilu dilakukan supaya mereka 'serasi' dengan alasan negara Islam. Tanggung jawab presiden yaitu memastikan konstitusi negara disertai dan juga mempraktikkan kekuasaan eksekutif. Tetapi presiden tidak berkuasa atas perkara-perkara yang di bawah kekuasaan Pemimpin Agung. Presiden melantik dan mengepalai Kabinet Iran, dan berkuasa membuat keputusan tentang administrasi negara. Terdapat delapan wakil presiden dan dua puluh satu menteri yang ikut serta menolong presiden dalam administrasi, dan mereka semua mesti mendapat persetujuan badan perundangan. Tidak seperti negara-negara lain, cabang eksekutif tidak mempunyai kekuasaan dalam pasukan bersenjata, tetapi presiden Iran berkuasa melantik Menteri Pertahanan dan Intelijen dan harus mendapat persetujuan Pemimpin Mulia dan badan perundangan. Majelis WaliMajlis Wali Iran mempunyai dua belas mahir undang-undang, dan enam dari mereka dilantik oleh Pemimpin Agung. Ketua Kehakiman hendak mencadangkan enam anggota cadangan dan mereka hendak dilantik secara resmi oleh parlemen Iran atau Majles. Majelis ini hendak menafsirkan konstitusi dan mempunyai hak veto sebagai keputusan dan keanggotaan parlemen Iran. Jikalau terdapat undang-undang yang tidak berlandaskan dengan hukum syariah, maka hendak dirujuk kembali oleh parlemen. Majelis KebijaksanaanMajelis Kebijaksanaan berkuasa sebagai menyelesaikan konflik antara parlemen dengan Majelis Wali Iran. Badan ini juga ikut dihasilkan menjadi penasihat Pemimpin Agung. ParlemenMajles-e Shura-ye Eslami (Majlis Perundingan Islam) mempunyai 290 anggota yang dilantik dan hendak bekerja selama empat tahun. Semua yang hendak menjadi Majles dan mahir undang-undang dari parlemen haruslah mendapat persetujuan Majelis Wali. KehakimanPemimpin Mulia hendak melantik ketua kehakiman Iran, dan dia pula hendak melantik Mahkamah Mulia dan juga ketua penuntut umum. Terdapat beberapa jenis mahkamah di Iran termasuk mahkamah umum yang bertanggung jawab atas kasus-kasus umum dan kejahatan. Terdapat juga "Mahkamah Revolusi" yang mengadili beberapa kasus tertentu termasuk isu tentang keselamatan negara. Majelis MahirMajelis Mahir yang bermusyawarah selama seminggu setiap tahun mempunyai 86 anggota yang mahir dalam ilmu-ilmu agama. Mereka diundi secara umum dan hendak bekerja selama delapan tahun. Majelis ini hendak menentukan kelayakan calon-calon presiden dan anggota parlemen. Majelis ini juga hendak mengundi sebagai letak Pemimpin Mulia dan juga berkuasa sebagai melepasnya. Dewan Kota SetempatMajelis setempat hendak dipilih secara umum sebagai bekerja selama empat tahun di semua kota dan desa. Kekuasaan majelis ini lapang, dari melantik pimpinan kota hinggal menjaga keyakinan rakyat. GeografiIran bersamaan batasnya dengan Azerbaijan (panjang perbatasan: 432 km) dan Armenia (35 km) di barat laut, Laut Kaspia di utara, Turkmenistan (992 km) di timur laut, Pakistan (909 km) dan Afganistan (936 km) di timur, Turki (499 km) dan Irak (1.458 km) di barat, dan hasilnya Teluk Persia dan Teluk Oman di selatan. Lapang tanah total yaitu 1.648.000 km² (daratan: 1.636.000 km², perairan: 12.000 km²). Lansekap Iran didominasi oleh barisan gunung yang kasar yang memisahkan basin drainage atau dataran tinggi yang beragam. Anggota barat yang mempunyai populasi paling banyak yaitu anggota yang sangat bergunung, dengan barisan seperti Pegunungan Kaukasus, Pegunungan Zagros dan Alborz, yang terakhir yaitu tempat titik tertinggi Iran, Gunung Damavand pada 5.604 m. Sebelah timur terdiri dari gurun di dataran rendah yang tak dihuni seperti Dasht-e Kavir yang asin, dengan danau garam yang kadang muncul. Ladang lapang lapang ditemukan di sepanjang pesisir Laut Kaspia dan di ujung utara Teluk Persia, di mana Iran bersamaan batasnya dengan sungai Arvand (Shatt al-Arab). Plain yang semakin kecil dan terputus ditemukan di sepanjang pesisir Teluk Persia, Selat Hormuz, dan Laut Oman. Iklim Iran kebanyakan kering atau setengah kering, walaupun mempunyai yang subtropis sepanjang pesisir Kaspia. Iran diasumsikan sebagai salah satu dari 15 negara yang membentuk apa yang dinamakan sebagai tempat lahirnya kebiasaan istiadat manusia. IklimLanskap Iran mempunyai beberapa iklim yang berlainan. Di sisi utara negeri itu (dataran pesisir Kaspia) suhu amat rendah membekukan dan tetap lembap selama beberapa tahun terakhir. Suhu musim panas jarang mencapai 29 °C. Penguapan tahunan yaitu 680 mm di anggota timur dataran dan semakin dari 1700 mm di sisi barat dataran. Di barat, permukiman-permukiman di lereng Pegunungan Zagros merasakan rendahnya suhu. Daerah-daerah itu mempunyai musim dingin yang hebat, dengan rerata suhu harian membekukan dan curah saljunya keras. Lembah timur dan tengahnya kering, yang curah hujannya kurang dari 200 mm dan bergurun. Suhu musim panas rata-rata melebihi 38 °C. Dataran pesisir Teluk Persia dan Teluk Oman di Iran selatan mempunyai musim dingin yang sejuk dan merasakan musim panas yang lembap dan panas. Penguapan tahunan berkisar dari 135 mm sampai 355 mm. Ekonomi
Pada awal ratus tahun ke-21, persenan sektor perbuatan yang berguna dalam pengeluaran negara kasarnya, PNK, yaitu yang tertinggi, disertai dengan pertambangan dan pertanian. 45% belanja negara yaitu hasil pertambangan minyak dan gas alam, dan 31% dari cukai. Pada 2004, PNK Iran diperkirakan sejumlah $163 milyar atau $2.440 per kapita. Rekan dagang Iran yaitu Cina, Rusia, Jerman, Perancis, Italia, Jepang dan Korea Selatan. Sementara itu, semenjak lewat 90-an, Iran mulai meningkatkan kerjasama ekonomi dengan beberapa negara mengembang termasuk Suriah, India dan Afrika Selatan. Komunikasi dan pengangkutanPeta menunjukkan jalan raya dan jalan kereta api utama di Iran. Jaringan jalan raya di Iran yaitu salah satu yang terbaik di alam, dan menghubungkan kota-kota utama dan kawasan-kawasan luar kota. Pada 2002, Iran mempunyai 178.152 kilometer jalan raya dan 66% beraspal. Sementara itu terdapat 30 pengguna kereta untuk setiap 1000 penduduknya. Jalan KA di Iran sepanjang 6.405 kilometer (3.980 mil). Pelabuhan utama Iran ialah pelabuhan Bandar Abbas yang terletak di Selat Hormuz. Pelabuhan ini dihubungkan dengan sistem jalan raya dan jalan kereta api sebagai pengangkutan kargo. Jaringan kereta api Tehran-Bandar Abbas dibangun pada 1995 yang menghubungkan Bandar Abbas dengan seluruh Iran dan Asia Tengah melewati Teheran dan Masyhad. Pelabuhan-pelabuhan lain ialah pelabuhan Bandar Anzali di Laut Kaspia, pelabuhan Bandar Turkmen juga berhadapan dengan Laut Kaspia, dan pelabuhan korramshahr dan pelabuhan Bandar Khomeyni di Teluk Parsi. Kota-kota utama di Iran juga dihubungkan dengan Pengangkutan Udara. Iran Cairan yaitu maskapai penerbangan kebangsaan Iran yang bertanggungjawab dalam pengangkutan udara di Iran dan luar Iran. Sistem transit pula terdapat di semua bandar-bandar utama sedangkan Teheran, Masyhad, Syiraz, Tabriz, Ahwaz dan Isfahan sedang dalam proses membangun jalan kereta api bawah tanah. Pembagian administrasiIran terbagi atas tiga puluh provinsi yang diperintah seorang gubernur (استا�دار, ostāndār). Peta di sebelah tidak menunjukkan provinsi Hormozgan, (#20 di dalam daftar) yang yaitu sebuah pulau: DemografiPersebaran agama di Iran. Iran yaitu sebuah negara yang berbilang suku dan agama. Etnik mayoritas ialah etnik Persia (51% dari rakyatnya,) dan 70% rakyatnya yaitu bangsa Iran, keturunan orang Arya. Kebanyakan penduduk Iran berucap dalam bahasa yang tergolong dalam keluarga Bahasa Iran, termasuk bahasa Persia. Himpunan minoritas Iran ialah Azeri (24%), Gilaki dan Mazandarani (8%), Kurdi (7%), Arab (3%), Baluchi (2%) Lur (2%) Turkmen (2%), dan juga suku-suku lain (1%). Penutur ibu Bahasa Iran diperkirakan sejumlah 40 juta di Iran, dan banyak semuanyanya (merangkumi negara-negara lain) yaitu 150-200 juta. Penduduk Iran pada tahun 2006 ialah 70 juta. Sejumlah dua pertiga banyak penduduknya di bawah umur 30 tahun dan persenan penduduk yang melek huruf 86%. Tingkat pertambahan penduduknya semenjak setengah ratus tahun yang lalu tinggi dan diperkirakan hendak menurun di masa depan. Kebanyakan penduduk Iran yaitu muslim, di mana 90% Syiah dan 8% Sunnah Wal Jamaah. 2% lagi yaitu penganut agama Baha'i, Mandea, Hindu, Zoroastrianisme, Yahudi dan Kristen. Zoroastrianisme, Yahudi dan Kristian diakui oleh pemerintah Iran dan ikut mempunyai perwakilan di parlemen. Agama Baha'i tidak diakui. Kota-kota utamaIran mempunyai tingkat pertumbuhan penduduk di kawasan kota tertinggi di alam. Dari tahun 1950 sampai tahun 2002, persenan penduduk kota meningkat dari 27% sampai 60%[1][2]. PBB memperkirakan pada tahun 2030, populasi di kota hendak mencapai 80% dari banyak semuanya penduduk Iran[2]. Tumpuan migrasi dalam negeri pula ialah Teheran yang yaitu kota terbesar di Iran. Teheran mempunyai penduduk sejumlah 7.160.094 dan kawasan metropolisnya pula sejumlah 14 juta. Kebanyakan industri Iran bertumpu di kota ini. Di antaranya ialah industri otomobil, elektronik dan listrik, pembuatan senjata api, tekstil, dan industri kimia. Berikut yaitu 8 kota terbesar Iran beserta banyak penduduknya. MiliterMiliter Iran terbagi atas dua pasukan yaitu pasukan militer negara dan pasukan militer revolusi. Pasukan militer revolusi berjumlah 545.000 jiwa.[3] Kedua-dua pasukan bersenjata ini dibawah kendali Menteri Pertahanan dan Logistik Pasukan Bersenjata Iran. [4] Tentara nasional Iran mempunyai 420.000 prajurit yang terbagi atas tiga tingkatan utama yaitu Tingkatan Darat Iran sejumlah 350.000 pasukan, Tingkatan Laut Iran sejumlah 18.000 pasukan dan Tingkatan Udara Iran sejumlah 52.000 pasukan.[5] Tingkatan revolusi mempunyai 125.000 pegawai yang terbagi atas lima cabang yaitu Pasukan Qods (pasukan khusus), Basij (paramiliter), Tingkatan Laut Revolusi, Tingkatan Udara Revolusi dan Tingkatan Darat Revolusi.[6] Tingkatan Basij yaitu tentara paramiliter yang beranggota penuh 90.000 prajurit dan juga 30.000 prajurit cadangan ditambah dengan 11 juta pria dan wanita yang bisa dimobilisasi.[7] Daya tentara Iran dirahasiakan dari ilmu umum. Namun, pada beberapa tahun terakhir, Iran mengumumkan pembangunan beberapa senjata seperti peluru kendali Fajr-3, peluru kendali Kowsar, peluru kendali Fateh-110, peluru kendali Shahab-3 dan beberapa pembangunan jentera militer. Peluru kendali Fajr-3 mempunyai di antara pembangunan militer Iran yang sangat canggih kala ini, yang dihasilkan di Iran sendiri dan memakai bendalir minyak sebagai pembakaran bahan api. Julat peluru kendali ini dirahasiakan. Kebiasaan istiadatIran mempunyai sejarah yang panjang dalam kesenian, musik, puisi, filsafat dan adicita. Kebiasaan istiadat Iran telah lama memengaruhi kebudayaan-kebudayaan lain di Timur Tengah dan Asia Tengah. Malahan, Bahasa Persia yaitu bahasa intelektual selama milenium kedua Masehi. Kebanyakan hasil tulisan Persia diartikan ke dalam Bahasa Arab semasa kekhalifahan Islam. Pada 100 tahun awal Islam di Persia, kebanyakan karya Persia ditulis dalam Bahasa Arab. Tetapi, ketika 100 tahun pemerintahan Umayyah, orang-orang Persia ditindas oleh bangsa Arab. Ini mengakibatkan banyak tokoh intelektual Persia mulai memakai bahasa Persia dalam tulisan mereka. Salah satu karya ini ialah kitab Shahnameh hasil tulisan Ferdowsi, sebuah karya tentang sejarah negara Iran. Kesusasteraan Iran juga tidak kurang hebatnya. Sastrawan Iran yang terkenal ialah Rumi dan Saadi. Mereka yaitu mahir Sufi dan banyak menyumbang dalam puisi-puisi Sufi. Lihat juga
Referensi
Pranala luaredunitas.com Page 6Iran (atau Persia) (bahasa Persia: ایرا�) yaitu sebuah negara Timur Tengah yang terletak di Asia Barat Daya. Meski di dalam negeri negara ini telah dikenal sebagai Iran sejak 100 tahun lawas, sampai tahun 1935 Iran masih dipanggil Persia di alam Barat. Pada tahun 1959, Mohammad Reza Shah Pahlavi mengumumkan bahwa kedua istilah tersebut boleh dipergunakan. Nama Iran yaitu sebuah kognat perkataan "Arya" yang berfaedah "Tanah Bangsa Arya". Iran bersamaan batasnya dengan Azerbaijan (500 km) dan Armenia (35 km) di barat laut dan Laut Kaspia di utara, Turkmenistan (1000 km) di timur laut, Pakistan (909 km) dan Afganistan (936 km) di timur, Turki (500 km) dan Irak (1.458 km) di barat, dan perairan Teluk Persia dan Teluk Oman di selatan. Pada tahun 1979, sebuah Revolusi Iran yang dipimpin Ayatollah Khomeini mendirikan sebuah Republik Islam teokratis sehingga nama lengkap Iran kala ini yaitu Republik Islam Iran (جمهوری اسلامی ایرا�). SejarahLihat juga Kekaisaran PersiaSejarah awal, Kekaisaran Media dan Kekaisaran Achaemenid (3200 SM – 330 SM)Dari tulisan-tulisan sejarah, peradaban Iran yang pertama ialah Proto-Iran, disertai dengan peradaban Elam. Pada milenium kedua dan ketiga, Bangsa Arya hijrah ke Iran dan mendirikan kekaisaran pertama Iran, Kekaisaran Media (728-550 SM). Kekaisaran ini telah diproduksi menjadi simbol pendiri bangsa dan juga kekaisaran Iran, yang disusul dengan Kekaisaran Achaemenid (648–330 SM) yang didirikan oleh Cyrus Mulia. Cyrus Mulia juga terkenal sebagai pemerintah pertama yang mewujudkan undang-undang tentang hak-hak kemanusiaan, tertulis di atas artefak yang dikenal sebagai Silinder Cyrus. Dia juga yaitu pemerintah pertama yang memakai gelar Mulia dan juga Shah Iran. Di 100 tahunnya, perbudakan dilarang di kawasan-kawasan taklukannya (juga dikenal sebagai Kekaisaran Persia.) Alasan ini kemudian memberi dampak yang mulia pada peradaban-peradaban manusia setelah 100 tahunnya. Kekaisaran Persia kemudian diperintah oleh Cambyses selama tujuh tahun (531-522 M) dan kemangkatannya disusul dengan perebutan kuasa di mana hasilnya Darius Mulia (522-486 M) dinyatakan sebagai raja. Ibu kota Persia pada 100 tahun Darius I dipindahkan ke Susa dan dia mulai membangun Persepolis. Sebuah terusan di antara Sungai Nil dan Laut Merah ikut dibangun dan menjadikannya pelopor untuk pembangunan Terusan Suez. Sistem jalan juga ikut diperbaharui dan sebuah jalan raya dibangun menghubungkan Susa dan Sardis. Jalan raya ini dikenal sebagai Jalan Kerajaan. Selain itu, pen-syiling-an dalam wujud daric (syiling emas) dan juga Shekel (syiling perak) diperkenalkan ke seluruh alam. Bahasa Persia Lawas ikut diperkenalkan dan diterbitkan di dalam prasasti-prasasti kerajaan. Di bawah pemerintahan Cyrus Mulia dan Darius yang Agung, Kekaisaran Persia diproduksi menjadi sebuah kekaisaran yang terbesar dan terkuat di alam 100 tahun itu. Pencapaian utamanya ialah sebuah kekaisaran mulia pertama yang mengamalkan sikap toleransi dan menghormati budaya-budaya dan agama-agama lain di kawasan yang dijajahnya. Kekaisaran Iran Ketiga: Kekaisaran Parthia (248 SM – 224 M)Parthia berasal dengan Dinasti Arsacida yang menyatukan dan memerintah dataran tinggi Iran, yang juga ikut menaklukkan wilayah timur Yunani pada awal ratus tahun ketiga Masehi dan juga Mesopotamia antara tahun 150 SM dan 224 M. Parthia juga yaitu musuh bebuyutan Romawi di sebelah timur, dan membatasi bahaya Romawi di Anatolia. Tentara-tentara Parthia terhagi atas dua himpunan berkuda, tentara berkuda yang berperisai dan membawa senjata berat, dan tentara berkuda yang bersenjata ringan dan kudanya lincah memainkan usaha. Sementara itu, tentara Romawi terlalu bergantung kepada infantri, menyebabkan Romawi sukar untuk mengalahkan Parthia. Tetapi, Parthia kekurangan teknik dalam perang tawan, menyebabkan mereka sukar mengawal kawasan taklukan. Ini menyebabkan kedua belah pihak gagal mengalahkan satu sama lain. Kekaisaran Parthia tegak selama lima ratus tahun (Habis pada tahun 224 M,) dan raja terakhirnya kalah di tangan kekaisaran lindungannya, yaitu Sassania. Kekaisaran Iran Keempat: Kekaisaran Sassania (226–651)Ardashir I, shah pertama Kekaisaran Sassania, mula membangun kembali ekonomi dan militer Persia. Wilayahnya meliputi kawasan Iran modern, Irak, Suriah, Pakistan, Asia Tengah dan wilayah Arab. Pada 100 tahun Khosrau II (590-628) pula, kekaisaran ini diperluas sampai Mesir, Yordania, Palestina, dan Lebanon. Orang-orang Sassanid menamakan kekaisaran mereka Erānshahr (atau Iranshæhr, "Penguasaan Orang Arya".) Kekaisaran Sassania pada 100 tahun kegemilangannya. Sejarah Iran seterusnya disertai dengan konflik selama enam ratus tahun dengan Kekaisaran Romawi. Menurut sejarawan, Persia kalah dalam Perang al-Qādisiyyah (632 M) di Hilla, Iraq. Rostam Farrokhzād, seorang jenderal Persia, dikritik kerana keputusannya untuk bertempur kengan orang Arab di bumi Arab sendiri. Kekalahan Sassania di Irak menyebabkan tentara mereka tidak keruan dan hasilnya ini memberi jalan kepada futuhat Islam atas Persia. Era Sassania menyaksikan memuncaknya peradaban Persia, dan yaitu kekaisaran Persia terakhir sebelum kedatangan Islam. Pengaruh dan kebiasaan istiadat Sassania kemudian diteruskan setelah pemelukan Islam oleh bangsa Persia. Islam Persia dan 100 tahun Kegemilangan Islam Persia (700–1400)Setelah pemelukan Islam, orang-orang Persia mulai membentuk cerminan Islam Persia, di mana mereka melestarikan cerminan sebagai orang Persia tetapi pada masa yang sama juga sebagai muslim. Pada tahun 8 M, Parsi memberi bantuan kepada Abbassiyah memerangi tentara Umayyah, karena Bani Umayyah hanya mementingkan bangsa Arab dan memandang rendah kepada orang Persia. Pada 100 tahun Abbassiyah, orang-orang Persia mula melibatkan diri dalam administrasi kerajaan. Beberapa mendirikan dinasti sendiri. Pada ratus tahun kesembilan dan kesepuluh, terdapat beberapa kebangkitan ashshobiyyah Persia yang menentang alasan Arab sebagai Islam dan Muslim. Tetapi kebangkitan ini tidak menentang identitas seorang Islam. Salah satu dampak kebangkitan ini ialah penggunaan bahasa Persia sebagai bahasa resmi Iran (hingga hari ini.) Pada 100 tahun ini juga, para ilmuwan Persia menciptakan 100 tahun Kegemilangan Islam. Sementara itu Persia diproduksi menjadi tumpuan penyebaran ilmu sains, filsafat dan teknik. Ini kemudian memengaruhi sains di Eropa dan juga kebangkitan Renaissance. Berasal pada tahun 1220, Parsi dimasuki oleh tentera Mongolia di bawah pimpinan Genghis Khan, disertai dengan Tamerlane, dimana kedua penjelajah ini menyebabkan kemusnahan yang parah di Persia. Islam Syi'ah, Kekaisaran Safawi, Dinasti Qajar/Pahlavi dan Iran Modern (1501 – 1979)Parsi mulai berproses dan berganti diproduksi menjadi Islam Syiah pada 100 tahun Safawi, pada tahun 1501. Dinasti Safawi kemudian diproduksi menjadi salah satu penguasa alam yang utama dan mulai memasarkan industri pariwisata di Iran. Di bawah pemerintahannya, arsitektur Persia mengembang kembali dan menyaksikan pembangunan monumen-monumen yang indah. Kejatuhan Safawi disusuli dengan Persia yang diproduksi menjadi sebuah ajang persaingan antara kekuasaan Kekaisaran Rusia dan Kekaisaran Britania (yang memakai pengaruh Dinasti Qajar). Namun begitu, Iran tetap melestarikan kemerdekaan dan wilayah-wilayahnya, menjadikannya unik di rantau itu. Modernisasi Iran yang berasal pada lewat ratus tahun ke-19, membangkitkan hasrat untuk berganti dari orang-orang Persia. Ini menyebabkan terjadinya Revolusi Konstitusi Persia pada tahun 1905 sampai 1911. Pada tahun 1921, Reza Khan (juga dikenal sebagai Reza Shah) mengambil alih tahta melalui perebutan kekuasaan dari Qajar yang semakin lemah. Sebagai penyokong modernisasi, Shah Reza memulai pembangunan industri modern, jalan kereta api, dan pendirian sistem pendidikan tinggi di Iran. Malangnya, sikap aristokratik dan ketidakseimbangan pemulihan kemasyarakatan menyebabkan banyak rakyat Iran tidak puas. Pada Perang Alam II, tentara Inggris dan Uni Soviet menyerang Iran dari 25 Agustus sampai 17 September 1941, untuk membatasi Blok Poros dan menggagas infrastruktur penggalian minyak Iran. Blok Sekutu memaksa Shah untuk melantik anaknya, Mohammad Reza Pahlavi menggantikannya, dengan keinginan Mohammad Reza menyokong mereka. Malangnya, pemerintahan Shah Mohammad Reza bersifat otokratis. Dengan bantuan dari Amerika dan Inggris, Shah meneruskan modernisasi Industri Iran, tetapi pada masa yang sama menghancurkan partai-partai oposisi melalui badan intelijennya, SAVAK. Ayatollah Ruhollah Khomeini diproduksi menjadi oposisi dan pengkritik giat terhadap pemerintahan Shah Mohammad Reza dan kemudian dia dipenjarakan selama delapan belas bulan. Melalui petuah jenderal Hassan Pakravan, Khomeini dibuang ke luar negeri dan diantar ke Turki dan selepas itu ke Irak. Revolusi Islam dan Perang Iran-Irak (1979-88)Protes menentang Shah semakin meningkat dan hasilnya terjadilah Revolusi Iran. Shah Iran terpaksa melarikan diri ke negara lain setelah kembalinya Imam Khomeini dari pembuangan pada 1 Februari 1979. Khomeini kemudian mengambil alih kekuasaan dan membentuk pemerintahan sementara, pada 11 Februari yang dikepalai Mehdi Bazargan sebagai perdana menteri. Setelah itu, Khomeini menyelenggarakan pungutan suara untuk membentuk sebuah Republik Islam. Keputusan undian menunjukkan lebih dari 98% rakyat Iran setuju dengan pembentukan itu. Sistem pemerintahan baru yang diproduksi berasaskan undang-undang Islam, sayangnya hanya diterapkan beberapa. Tetapi, hubungan Iran dengan Amerika diproduksi menjadi keruh setelah revolusi ini, terutama kala mahasiswa-mahasiswa Iran menawan kedutaan Amerika pada 4 November 1979, atas alasan kedutaan itu diproduksi menjadi pusat intelijen Amerika. Khomeini tidak mengambil aksi apapun tentang tidakan ini sebaliknya memuji mahasiswa-mahasiswa itu. Sebagai balasan, Iran menginginkan Shah Mohammad Reza Pahlavi dikembalikan ke Iran, tetapi ini tidak mereka setujui. Setelah 444 hari di dalam tawanan, hasilnya para tawanan itu dibebaskan sebagai tindak lanjut Deklarasi Aljir. Pada kala yang sama, Saddam Hussein, presiden Irak kala itu, mengambil kesempatan di atas kesempitan setelah revolusi Iran dan juga kekurangan popularitas Iran di negara-negara barat, untuk melancarkan perang atas Iran. Tujuan utama peperangan ini ialah menaklukkan beberapa wilayah yang dituntut Irak, terutamanya wilayah Khuzestan yang kaya dengan sumber minyak. Saddam pula ketika itu mendapat sokongan dari Amerika, Uni Soviet dan beberapa negara Arab lain. Tentara Iran pula yang suatu masa dahulu yaitu sebuah tentara yang kuat, telah dibubarkan kala itu. Walau bagaimanapun, mereka sukses mencegah bahaya tentara Irak seterusnya menaklukkan kembali wilayah Iran yang ditaklukkan Irak. Dalam peperangan ini puluhan ribu nyawa, sepatutnya penduduk awam maupun laskar Iran, diproduksi menjadi korban. Jumlah korban diperkirakan antara 500.000 sampai 1.000.000. Pemerintahan dan politikIran yaitu salah satu di antara anggota pendiri PBB dan juga kepada OKI dan juga GNB. Sistem politik di Iran berasaskan konstitusi yang dinamakan "Qanun-e Asasi" (Undang-undang Dasar) Pemimpin MuliaAyatollah Ali Khamenei, Pemimpin Mulia Iran Pemimpin Mulia Iran bertanggung jawab terhadap "kebijakan-kebijakan umum Republik Islam Iran". Dia juga yaitu ketua pasukan bersenjata dan badan intelijen Iran dan mempunyai kuasa mutlak untuk menyatakan perang. Ketua kehakiman, stasiun radio dan rangkaian televisi, ketua polisi dan tentara dan enam dari dua belas anggota Majelis Wali Iran juga dilantik oleh Pemimpin Agung. Majelis Mahir bertanggung jawab memilih dan juga melepas Pemimpin Mulia atas justifikasi kelayakan dan popularitas individu itu. Majelis ini juga bertanggung jawab memantau tugasan Pemimpin Agung. EksekutifOrang kedua terpenting dalam Republik Islam Iran yaitu presiden. Setiap presiden dipilih melalui pemilihan umum dan hendak memerintah Iran selama empat tahun. Setiap yang hendak menjadi presiden mesti mendapat persetujuan dari Majelis Wali Iran sebelum pemilu dilaksanakan supaya mereka 'serasi' dengan alasan negara Islam. Tanggung jawab presiden yaitu memastikan konstitusi negara disertai dan juga mempraktikkan kekuasaan eksekutif. Tetapi presiden tidak berkuasa atas perkara-perkara yang di bawah kekuasaan Pemimpin Agung. Presiden melantik dan mengepalai Kabinet Iran, dan berkuasa membuat keputusan tentang administrasi negara. Terdapat delapan wakil presiden dan dua puluh satu menteri yang ikut serta menolong presiden dalam administrasi, dan mereka semua mesti mendapat persetujuan badan perundangan. Tidak seperti negara-negara lain, cabang eksekutif tidak mempunyai kekuasaan dalam pasukan bersenjata, tetapi presiden Iran berkuasa melantik Menteri Pertahanan dan Intelijen dan harus mendapat persetujuan Pemimpin Mulia dan badan perundangan. Majelis WaliMajlis Wali Iran mempunyai dua belas mahir undang-undang, dan enam dari mereka dilantik oleh Pemimpin Agung. Ketua Kehakiman hendak mencadangkan enam anggota cadangan dan mereka hendak dilantik secara resmi oleh parlemen Iran atau Majles. Majelis ini hendak menafsirkan konstitusi dan mempunyai hak veto untuk keputusan dan keanggotaan parlemen Iran. Jikalau terdapat undang-undang yang tidak berlandaskan dengan hukum syariah, maka hendak dirujuk kembali oleh parlemen. Majelis KebijaksanaanMajelis Kebijaksanaan berkuasa untuk menyelesaikan konflik antara parlemen dengan Majelis Wali Iran. Badan ini juga ikut diproduksi menjadi penasihat Pemimpin Agung. ParlemenMajles-e Shura-ye Eslami (Majlis Perundingan Islam) mempunyai 290 anggota yang dilantik dan hendak bertugas selama empat tahun. Semua yang hendak menjadi Majles dan mahir undang-undang dari parlemen haruslah mendapat persetujuan Majelis Wali. KehakimanPemimpin Mulia hendak melantik ketua kehakiman Iran, dan dia pula hendak melantik Mahkamah Mulia dan juga ketua penuntut umum. Terdapat beberapa jenis mahkamah di Iran termasuk mahkamah umum yang bertanggung jawab atas kasus-kasus umum dan kejahatan. Terdapat juga "Mahkamah Revolusi" yang mengadili beberapa kasus tertentu termasuk isu tentang keselamatan negara. Majelis MahirMajelis Mahir yang bermusyawarah selama seminggu setiap tahun mempunyai 86 anggota yang mahir dalam ilmu-ilmu agama. Mereka diundi secara umum dan hendak bertugas selama delapan tahun. Majelis ini hendak menentukan kelayakan calon-calon presiden dan anggota parlemen. Majelis ini juga hendak mengundi untuk kedudukan Pemimpin Mulia dan juga berkuasa untuk melepasnya. Dewan Kota SetempatMajelis setempat hendak dipilih secara umum untuk bertugas selama empat tahun di semua kota dan desa. Kekuasaan majelis ini lapang, dari melantik pimpinan kota hinggal menjaga keyakinan rakyat. GeografiIran bersamaan batasnya dengan Azerbaijan (panjang perbatasan: 432 km) dan Armenia (35 km) di barat laut, Laut Kaspia di utara, Turkmenistan (992 km) di timur laut, Pakistan (909 km) dan Afganistan (936 km) di timur, Turki (499 km) dan Irak (1.458 km) di barat, dan hasilnya Teluk Persia dan Teluk Oman di selatan. Lapang tanah total yaitu 1.648.000 km² (daratan: 1.636.000 km², perairan: 12.000 km²). Lansekap Iran didominasi oleh barisan gunung yang kasar yang memisahkan basin drainage atau dataran tinggi yang beragam. Anggota barat yang mempunyai populasi paling banyak yaitu anggota yang sangat bergunung, dengan barisan seperti Pegunungan Kaukasus, Pegunungan Zagros dan Alborz, yang terakhir yaitu tempat titik tertinggi Iran, Gunung Damavand pada 5.604 m. Sebelah timur terdiri dari gurun di dataran rendah yang tak dihuni seperti Dasht-e Kavir yang asin, dengan danau garam yang kadang muncul. Ladang lapang lapang ditemukan di sepanjang pesisir Laut Kaspia dan di ujung utara Teluk Persia, di mana Iran bersamaan batasnya dengan sungai Arvand (Shatt al-Arab). Plain yang lebih kecil dan terputus ditemukan di sepanjang pesisir Teluk Persia, Selat Hormuz, dan Laut Oman. Iklim Iran kebanyakan kering atau setengah kering, meskipun mempunyai yang subtropis sepanjang pesisir Kaspia. Iran dianggap sebagai salah satu dari 15 negara yang membentuk apa yang disebut sebagai tempat lahirnya kebiasaan istiadat manusia. IklimLanskap Iran mempunyai beberapa iklim yang berlainan. Di sisi utara negeri itu (dataran pesisir Kaspia) suhu amat rendah membekukan dan tetap lembap selama beberapa tahun terakhir. Suhu musim panas jarang mencapai 29 °C. Penguapan tahunan yaitu 680 mm di anggota timur dataran dan lebih dari 1700 mm di sisi barat dataran. Di barat, permukiman-permukiman di lereng Pegunungan Zagros mengalami rendahnya suhu. Daerah-daerah itu mempunyai musim dingin yang hebat, dengan rerata suhu harian membekukan dan curah saljunya keras. Lembah timur dan tengahnya kering, yang curah hujannya kurang dari 200 mm dan bergurun. Suhu musim panas rata-rata melebihi 38 °C. Dataran pesisir Teluk Persia dan Teluk Oman di Iran selatan mempunyai musim dingin yang sejuk dan mengalami musim panas yang lembap dan panas. Penguapan tahunan berkisar dari 135 mm sampai 355 mm. Ekonomi
Pada awal ratus tahun ke-21, persenan sektor jasa dalam pengeluaran negara kasarnya, PNK, yaitu yang tertinggi, disertai dengan pertambangan dan pertanian. 45% belanja negara yaitu hasil pertambangan minyak dan gas alam, dan 31% dari cukai. Pada 2004, PNK Iran diperkirakan sejumlah $163 milyar atau $2.440 per kapita. Rekan dagang Iran yaitu Cina, Rusia, Jerman, Perancis, Italia, Jepang dan Korea Selatan. Sementara itu, semenjak lewat 90-an, Iran mulai meningkatkan kerjasama ekonomi dengan beberapa negara mengembang termasuk Suriah, India dan Afrika Selatan. Komunikasi dan pengangkutanPeta menunjukkan jalan raya dan jalan kereta api utama di Iran. Jaringan jalan raya di Iran yaitu salah satu yang terbaik di alam, dan menghubungkan kota-kota utama dan kawasan-kawasan luar kota. Pada 2002, Iran mempunyai 178.152 kilometer jalan raya dan 66% beraspal. Sementara itu terdapat 30 pengguna kereta untuk setiap 1000 penduduknya. Jalan KA di Iran sepanjang 6.405 kilometer (3.980 mil). Pelabuhan utama Iran ialah pelabuhan Bandar Abbas yang terletak di Selat Hormuz. Pelabuhan ini dihubungkan dengan sistem jalan raya dan jalan kereta api untuk pengangkutan kargo. Jaringan kereta api Tehran-Bandar Abbas dibangun pada 1995 yang menghubungkan Bandar Abbas dengan seluruh Iran dan Asia Tengah melewati Teheran dan Masyhad. Pelabuhan-pelabuhan lain ialah pelabuhan Bandar Anzali di Laut Kaspia, pelabuhan Bandar Turkmen juga berhadapan dengan Laut Kaspia, dan pelabuhan korramshahr dan pelabuhan Bandar Khomeyni di Teluk Parsi. Kota-kota utama di Iran juga dihubungkan dengan Pengangkutan Udara. Iran Cairan yaitu maskapai penerbangan kebangsaan Iran yang bertanggungjawab dalam pengangkutan udara di Iran dan luar Iran. Sistem transit pula terdapat di semua bandar-bandar utama sedangkan Teheran, Masyhad, Syiraz, Tabriz, Ahwaz dan Isfahan sedang dalam proses membangun jalan kereta api bawah tanah. Pembagian administrasiIran terbagi atas tiga puluh provinsi yang diperintah seorang gubernur (استا�دار, ostāndār). Peta di sebelah tidak menunjukkan provinsi Hormozgan, (#20 di dalam daftar) yang yaitu sebuah pulau: DemografiPersebaran agama di Iran. Iran yaitu sebuah negara yang berbilang suku dan agama. Etnik mayoritas ialah etnik Persia (51% dari rakyatnya,) dan 70% rakyatnya yaitu bangsa Iran, keturunan orang Arya. Kebanyakan penduduk Iran berucap dalam bahasa yang tergolong dalam keluarga Bahasa Iran, termasuk bahasa Persia. Himpunan minoritas Iran ialah Azeri (24%), Gilaki dan Mazandarani (8%), Kurdi (7%), Arab (3%), Baluchi (2%) Lur (2%) Turkmen (2%), dan juga suku-suku lain (1%). Penutur ibu Bahasa Iran diperkirakan sejumlah 40 juta di Iran, dan jumlah semuanyanya (merangkumi negara-negara lain) yaitu 150-200 juta. Penduduk Iran pada tahun 2006 ialah 70 juta. Sejumlah dua pertiga jumlah penduduknya di bawah umur 30 tahun dan persenan penduduk yang melek huruf 86%. Tingkat pertambahan penduduknya semenjak setengah ratus tahun yang lalu tinggi dan diperkirakan hendak menurun di masa depan. Kebanyakan penduduk Iran yaitu muslim, di mana 90% Syiah dan 8% Sunnah Wal Jamaah. 2% lagi yaitu penganut agama Baha'i, Mandea, Hindu, Zoroastrianisme, Yahudi dan Kristen. Zoroastrianisme, Yahudi dan Kristian diakui oleh pemerintah Iran dan ikut mempunyai perwakilan di parlemen. Agama Baha'i tidak diakui. Kota-kota utamaIran mempunyai tingkat pertumbuhan penduduk di kawasan kota tertinggi di alam. Dari tahun 1950 sampai tahun 2002, persenan penduduk kota meningkat dari 27% sampai 60%[1][2]. PBB memperkirakan pada tahun 2030, populasi di kota hendak mencapai 80% dari jumlah semuanya penduduk Iran[2]. Tumpuan migrasi dalam negeri pula ialah Teheran yang yaitu kota terbesar di Iran. Teheran mempunyai penduduk sejumlah 7.160.094 dan kawasan metropolisnya pula sejumlah 14 juta. Kebanyakan industri Iran bertumpu di kota ini. Di antaranya ialah industri otomobil, elektronik dan listrik, pembuatan senjata api, tekstil, dan industri kimia. Berikut yaitu 8 kota terbesar Iran beserta jumlah penduduknya. MiliterMiliter Iran terbagi atas dua pasukan yaitu pasukan militer negara dan pasukan militer revolusi. Pasukan militer revolusi berjumlah 545.000 jiwa.[3] Kedua-dua pasukan bersenjata ini dibawah kendali Menteri Pertahanan dan Logistik Pasukan Bersenjata Iran. [4] Tentara nasional Iran mempunyai 420.000 prajurit yang terbagi atas tiga tingkatan utama yaitu Tingkatan Darat Iran sejumlah 350.000 pasukan, Tingkatan Laut Iran sejumlah 18.000 pasukan dan Tingkatan Udara Iran sejumlah 52.000 pasukan.[5] Tingkatan revolusi mempunyai 125.000 pegawai yang terbagi atas lima cabang yaitu Pasukan Qods (pasukan khusus), Basij (paramiliter), Tingkatan Laut Revolusi, Tingkatan Udara Revolusi dan Tingkatan Darat Revolusi.[6] Tingkatan Basij yaitu tentara paramiliter yang beranggota penuh 90.000 prajurit dan juga 30.000 prajurit cadangan ditambah dengan 11 juta pria dan wanita yang bisa dimobilisasi.[7] Daya tentara Iran dirahasiakan dari ilmu umum. Namun, pada beberapa tahun terakhir, Iran mengumumkan pembangunan beberapa senjata seperti peluru kendali Fajr-3, peluru kendali Kowsar, peluru kendali Fateh-110, peluru kendali Shahab-3 dan beberapa pembangunan jentera militer. Peluru kendali Fajr-3 mempunyai di antara pembangunan militer Iran yang sangat canggih kala ini, yang diproduksi di Iran sendiri dan memakai bendalir minyak untuk pembakaran bahan api. Julat peluru kendali ini dirahasiakan. Kebiasaan istiadatIran mempunyai sejarah yang panjang dalam kesenian, musik, puisi, filsafat dan adicita. Kebiasaan istiadat Iran telah lama memengaruhi kebudayaan-kebudayaan lain di Timur Tengah dan Asia Tengah. Malahan, Bahasa Persia yaitu bahasa intelektual selama milenium kedua Masehi. Kebanyakan hasil tulisan Persia diartikan ke dalam Bahasa Arab semasa kekhalifahan Islam. Pada 100 tahun awal Islam di Persia, kebanyakan karya Persia ditulis dalam Bahasa Arab. Tetapi, ketika 100 tahun pemerintahan Umayyah, orang-orang Persia ditindas oleh bangsa Arab. Ini menyebabkan banyak tokoh intelektual Persia mulai memakai bahasa Persia dalam tulisan mereka. Salah satu karya ini ialah kitab Shahnameh hasil tulisan Ferdowsi, sebuah karya tentang sejarah negara Iran. Kesusasteraan Iran juga tidak kurang hebatnya. Sastrawan Iran yang terkenal ialah Rumi dan Saadi. Mereka yaitu mahir Sufi dan banyak menyumbang dalam puisi-puisi Sufi. Lihat juga
Referensi
Pranala luaredunitas.com Page 7Iran (atau Persia) (bahasa Persia: ایرا�) yaitu sebuah negara Timur Tengah yang terletak di Asia Barat Daya. Meski di dalam negeri negara ini telah dikenal sebagai Iran sejak 100 tahun lawas, sampai tahun 1935 Iran masih dipanggil Persia di alam Barat. Pada tahun 1959, Mohammad Reza Shah Pahlavi mengumumkan bahwa kedua istilah tersebut boleh dipergunakan. Nama Iran yaitu sebuah kognat perkataan "Arya" yang berfaedah "Tanah Bangsa Arya". Iran bersamaan batasnya dengan Azerbaijan (500 km) dan Armenia (35 km) di barat laut dan Laut Kaspia di utara, Turkmenistan (1000 km) di timur laut, Pakistan (909 km) dan Afganistan (936 km) di timur, Turki (500 km) dan Irak (1.458 km) di barat, dan perairan Teluk Persia dan Teluk Oman di selatan. Pada tahun 1979, sebuah Revolusi Iran yang dipimpin Ayatollah Khomeini mendirikan sebuah Republik Islam teokratis sehingga nama lengkap Iran kala ini yaitu Republik Islam Iran (جمهوری اسلامی ایرا�). SejarahLihat juga Kekaisaran PersiaSejarah awal, Kekaisaran Media dan Kekaisaran Achaemenid (3200 SM – 330 SM)Dari tulisan-tulisan sejarah, peradaban Iran yang pertama ialah Proto-Iran, disertai dengan peradaban Elam. Pada milenium kedua dan ketiga, Bangsa Arya hijrah ke Iran dan mendirikan kekaisaran pertama Iran, Kekaisaran Media (728-550 SM). Kekaisaran ini telah diproduksi menjadi simbol pendiri bangsa dan juga kekaisaran Iran, yang disusul dengan Kekaisaran Achaemenid (648–330 SM) yang didirikan oleh Cyrus Mulia. Cyrus Mulia juga terkenal sebagai pemerintah pertama yang mewujudkan undang-undang tentang hak-hak kemanusiaan, tertulis di atas artefak yang dikenal sebagai Silinder Cyrus. Dia juga yaitu pemerintah pertama yang memakai gelar Mulia dan juga Shah Iran. Di 100 tahunnya, perbudakan dilarang di kawasan-kawasan taklukannya (juga dikenal sebagai Kekaisaran Persia.) Alasan ini kemudian memberi dampak yang mulia pada peradaban-peradaban manusia setelah 100 tahunnya. Kekaisaran Persia kemudian diperintah oleh Cambyses selama tujuh tahun (531-522 M) dan kemangkatannya disusul dengan perebutan kuasa di mana hasilnya Darius Mulia (522-486 M) dinyatakan sebagai raja. Ibu kota Persia pada 100 tahun Darius I dipindahkan ke Susa dan dia mulai membangun Persepolis. Sebuah terusan di antara Sungai Nil dan Laut Merah ikut dibangun dan menjadikannya pelopor untuk pembangunan Terusan Suez. Sistem jalan juga ikut diperbaharui dan sebuah jalan raya dibangun menghubungkan Susa dan Sardis. Jalan raya ini dikenal sebagai Jalan Kerajaan. Selain itu, pen-syiling-an dalam wujud daric (syiling emas) dan juga Shekel (syiling perak) diperkenalkan ke seluruh alam. Bahasa Persia Lawas ikut diperkenalkan dan diterbitkan di dalam prasasti-prasasti kerajaan. Di bawah pemerintahan Cyrus Mulia dan Darius yang Agung, Kekaisaran Persia diproduksi menjadi sebuah kekaisaran yang terbesar dan terkuat di alam 100 tahun itu. Pencapaian utamanya ialah sebuah kekaisaran mulia pertama yang mengamalkan sikap toleransi dan menghormati budaya-budaya dan agama-agama lain di kawasan yang dijajahnya. Kekaisaran Iran Ketiga: Kekaisaran Parthia (248 SM – 224 M)Parthia berasal dengan Dinasti Arsacida yang menyatukan dan memerintah dataran tinggi Iran, yang juga ikut menaklukkan wilayah timur Yunani pada awal ratus tahun ketiga Masehi dan juga Mesopotamia antara tahun 150 SM dan 224 M. Parthia juga yaitu musuh bebuyutan Romawi di sebelah timur, dan membatasi bahaya Romawi di Anatolia. Tentara-tentara Parthia terhagi atas dua himpunan berkuda, tentara berkuda yang berperisai dan membawa senjata berat, dan tentara berkuda yang bersenjata ringan dan kudanya lincah memainkan usaha. Sementara itu, tentara Romawi terlalu bergantung kepada infantri, menyebabkan Romawi sukar untuk mengalahkan Parthia. Tetapi, Parthia kekurangan teknik dalam perang tawan, menyebabkan mereka sukar mengawal kawasan taklukan. Ini menyebabkan kedua belah pihak gagal mengalahkan satu sama lain. Kekaisaran Parthia tegak selama lima ratus tahun (Habis pada tahun 224 M,) dan raja terakhirnya kalah di tangan kekaisaran lindungannya, yaitu Sassania. Kekaisaran Iran Keempat: Kekaisaran Sassania (226–651)Ardashir I, shah pertama Kekaisaran Sassania, mula membangun kembali ekonomi dan militer Persia. Wilayahnya meliputi kawasan Iran modern, Irak, Suriah, Pakistan, Asia Tengah dan wilayah Arab. Pada 100 tahun Khosrau II (590-628) pula, kekaisaran ini diperluas sampai Mesir, Yordania, Palestina, dan Lebanon. Orang-orang Sassanid menamakan kekaisaran mereka Erānshahr (atau Iranshæhr, "Penguasaan Orang Arya".) Kekaisaran Sassania pada 100 tahun kegemilangannya. Sejarah Iran seterusnya disertai dengan konflik selama enam ratus tahun dengan Kekaisaran Romawi. Menurut sejarawan, Persia kalah dalam Perang al-Qādisiyyah (632 M) di Hilla, Iraq. Rostam Farrokhzād, seorang jenderal Persia, dikritik kerana keputusannya untuk bertempur kengan orang Arab di bumi Arab sendiri. Kekalahan Sassania di Irak menyebabkan tentara mereka tidak keruan dan hasilnya ini memberi jalan kepada futuhat Islam atas Persia. Era Sassania menyaksikan memuncaknya peradaban Persia, dan yaitu kekaisaran Persia terakhir sebelum kedatangan Islam. Pengaruh dan kebiasaan istiadat Sassania kemudian diteruskan setelah pemelukan Islam oleh bangsa Persia. Islam Persia dan 100 tahun Kegemilangan Islam Persia (700–1400)Setelah pemelukan Islam, orang-orang Persia mulai membentuk cerminan Islam Persia, di mana mereka melestarikan cerminan sebagai orang Persia tetapi pada masa yang sama juga sebagai muslim. Pada tahun 8 M, Parsi memberi bantuan kepada Abbassiyah memerangi tentara Umayyah, karena Bani Umayyah hanya mementingkan bangsa Arab dan memandang rendah kepada orang Persia. Pada 100 tahun Abbassiyah, orang-orang Persia mula melibatkan diri dalam administrasi kerajaan. Beberapa mendirikan dinasti sendiri. Pada ratus tahun kesembilan dan kesepuluh, terdapat beberapa kebangkitan ashshobiyyah Persia yang menentang alasan Arab sebagai Islam dan Muslim. Tetapi kebangkitan ini tidak menentang identitas seorang Islam. Salah satu dampak kebangkitan ini ialah penggunaan bahasa Persia sebagai bahasa resmi Iran (hingga hari ini.) Pada 100 tahun ini juga, para ilmuwan Persia menciptakan 100 tahun Kegemilangan Islam. Sementara itu Persia diproduksi menjadi tumpuan penyebaran ilmu sains, filsafat dan teknik. Ini kemudian memengaruhi sains di Eropa dan juga kebangkitan Renaissance. Berasal pada tahun 1220, Parsi dimasuki oleh tentera Mongolia di bawah pimpinan Genghis Khan, disertai dengan Tamerlane, dimana kedua penjelajah ini menyebabkan kemusnahan yang parah di Persia. Islam Syi'ah, Kekaisaran Safawi, Dinasti Qajar/Pahlavi dan Iran Modern (1501 – 1979)Parsi mulai berproses dan berganti diproduksi menjadi Islam Syiah pada 100 tahun Safawi, pada tahun 1501. Dinasti Safawi kemudian diproduksi menjadi salah satu penguasa alam yang utama dan mulai memasarkan industri pariwisata di Iran. Di bawah pemerintahannya, arsitektur Persia mengembang kembali dan menyaksikan pembangunan monumen-monumen yang indah. Kejatuhan Safawi disusuli dengan Persia yang diproduksi menjadi sebuah ajang persaingan antara kekuasaan Kekaisaran Rusia dan Kekaisaran Britania (yang memakai pengaruh Dinasti Qajar). Namun begitu, Iran tetap melestarikan kemerdekaan dan wilayah-wilayahnya, menjadikannya unik di rantau itu. Modernisasi Iran yang berasal pada lewat ratus tahun ke-19, membangkitkan hasrat untuk berganti dari orang-orang Persia. Ini menyebabkan terjadinya Revolusi Konstitusi Persia pada tahun 1905 sampai 1911. Pada tahun 1921, Reza Khan (juga dikenal sebagai Reza Shah) mengambil alih tahta melalui perebutan kekuasaan dari Qajar yang semakin lemah. Sebagai penyokong modernisasi, Shah Reza memulai pembangunan industri modern, jalan kereta api, dan pendirian sistem pendidikan tinggi di Iran. Malangnya, sikap aristokratik dan ketidakseimbangan pemulihan kemasyarakatan menyebabkan banyak rakyat Iran tidak puas. Pada Perang Alam II, tentara Inggris dan Uni Soviet menyerang Iran dari 25 Agustus sampai 17 September 1941, untuk membatasi Blok Poros dan menggagas infrastruktur penggalian minyak Iran. Blok Sekutu memaksa Shah untuk melantik anaknya, Mohammad Reza Pahlavi menggantikannya, dengan keinginan Mohammad Reza menyokong mereka. Malangnya, pemerintahan Shah Mohammad Reza bersifat otokratis. Dengan bantuan dari Amerika dan Inggris, Shah meneruskan modernisasi Industri Iran, tetapi pada masa yang sama menghancurkan partai-partai oposisi melalui badan intelijennya, SAVAK. Ayatollah Ruhollah Khomeini diproduksi menjadi oposisi dan pengkritik giat terhadap pemerintahan Shah Mohammad Reza dan kemudian dia dipenjarakan selama delapan belas bulan. Melalui petuah jenderal Hassan Pakravan, Khomeini dibuang ke luar negeri dan diantar ke Turki dan selepas itu ke Irak. Revolusi Islam dan Perang Iran-Irak (1979-88)Protes menentang Shah semakin meningkat dan hasilnya terjadilah Revolusi Iran. Shah Iran terpaksa melarikan diri ke negara lain setelah kembalinya Imam Khomeini dari pembuangan pada 1 Februari 1979. Khomeini kemudian mengambil alih kekuasaan dan membentuk pemerintahan sementara, pada 11 Februari yang dikepalai Mehdi Bazargan sebagai perdana menteri. Setelah itu, Khomeini menyelenggarakan pungutan suara untuk membentuk sebuah Republik Islam. Keputusan undian menunjukkan lebih dari 98% rakyat Iran setuju dengan pembentukan itu. Sistem pemerintahan baru yang diproduksi berasaskan undang-undang Islam, sayangnya hanya diterapkan beberapa. Tetapi, hubungan Iran dengan Amerika diproduksi menjadi keruh setelah revolusi ini, terutama kala mahasiswa-mahasiswa Iran menawan kedutaan Amerika pada 4 November 1979, atas alasan kedutaan itu diproduksi menjadi pusat intelijen Amerika. Khomeini tidak mengambil aksi apapun tentang tidakan ini sebaliknya memuji mahasiswa-mahasiswa itu. Sebagai balasan, Iran menginginkan Shah Mohammad Reza Pahlavi dikembalikan ke Iran, tetapi ini tidak mereka setujui. Setelah 444 hari di dalam tawanan, hasilnya para tawanan itu dibebaskan sebagai tindak lanjut Deklarasi Aljir. Pada kala yang sama, Saddam Hussein, presiden Irak kala itu, mengambil kesempatan di atas kesempitan setelah revolusi Iran dan juga kekurangan popularitas Iran di negara-negara barat, untuk melancarkan perang atas Iran. Tujuan utama peperangan ini ialah menaklukkan beberapa wilayah yang dituntut Irak, terutamanya wilayah Khuzestan yang kaya dengan sumber minyak. Saddam pula ketika itu mendapat sokongan dari Amerika, Uni Soviet dan beberapa negara Arab lain. Tentara Iran pula yang suatu masa dahulu yaitu sebuah tentara yang kuat, telah dibubarkan kala itu. Walau bagaimanapun, mereka sukses mencegah bahaya tentara Irak seterusnya menaklukkan kembali wilayah Iran yang ditaklukkan Irak. Dalam peperangan ini puluhan ribu nyawa, sepatutnya penduduk awam maupun laskar Iran, diproduksi menjadi korban. Jumlah korban diperkirakan antara 500.000 sampai 1.000.000. Pemerintahan dan politikIran yaitu salah satu di antara anggota pendiri PBB dan juga kepada OKI dan juga GNB. Sistem politik di Iran berasaskan konstitusi yang dinamakan "Qanun-e Asasi" (Undang-undang Dasar) Pemimpin MuliaAyatollah Ali Khamenei, Pemimpin Mulia Iran Pemimpin Mulia Iran bertanggung jawab terhadap "kebijakan-kebijakan umum Republik Islam Iran". Dia juga yaitu ketua pasukan bersenjata dan badan intelijen Iran dan mempunyai kuasa mutlak untuk menyatakan perang. Ketua kehakiman, stasiun radio dan rangkaian televisi, ketua polisi dan tentara dan enam dari dua belas anggota Majelis Wali Iran juga dilantik oleh Pemimpin Agung. Majelis Mahir bertanggung jawab memilih dan juga melepas Pemimpin Mulia atas justifikasi kelayakan dan popularitas individu itu. Majelis ini juga bertanggung jawab memantau tugasan Pemimpin Agung. EksekutifOrang kedua terpenting dalam Republik Islam Iran yaitu presiden. Setiap presiden dipilih melalui pemilihan umum dan hendak memerintah Iran selama empat tahun. Setiap yang hendak menjadi presiden mesti mendapat persetujuan dari Majelis Wali Iran sebelum pemilu dilaksanakan supaya mereka 'serasi' dengan alasan negara Islam. Tanggung jawab presiden yaitu memastikan konstitusi negara disertai dan juga mempraktikkan kekuasaan eksekutif. Tetapi presiden tidak berkuasa atas perkara-perkara yang di bawah kekuasaan Pemimpin Agung. Presiden melantik dan mengepalai Kabinet Iran, dan berkuasa membuat keputusan tentang administrasi negara. Terdapat delapan wakil presiden dan dua puluh satu menteri yang ikut serta menolong presiden dalam administrasi, dan mereka semua mesti mendapat persetujuan badan perundangan. Tidak seperti negara-negara lain, cabang eksekutif tidak mempunyai kekuasaan dalam pasukan bersenjata, tetapi presiden Iran berkuasa melantik Menteri Pertahanan dan Intelijen dan harus mendapat persetujuan Pemimpin Mulia dan badan perundangan. Majelis WaliMajlis Wali Iran mempunyai dua belas mahir undang-undang, dan enam dari mereka dilantik oleh Pemimpin Agung. Ketua Kehakiman hendak mencadangkan enam anggota cadangan dan mereka hendak dilantik secara resmi oleh parlemen Iran atau Majles. Majelis ini hendak menafsirkan konstitusi dan mempunyai hak veto untuk keputusan dan keanggotaan parlemen Iran. Jikalau terdapat undang-undang yang tidak berlandaskan dengan hukum syariah, maka hendak dirujuk kembali oleh parlemen. Majelis KebijaksanaanMajelis Kebijaksanaan berkuasa untuk menyelesaikan konflik antara parlemen dengan Majelis Wali Iran. Badan ini juga ikut diproduksi menjadi penasihat Pemimpin Agung. ParlemenMajles-e Shura-ye Eslami (Majlis Perundingan Islam) mempunyai 290 anggota yang dilantik dan hendak bertugas selama empat tahun. Semua yang hendak menjadi Majles dan mahir undang-undang dari parlemen haruslah mendapat persetujuan Majelis Wali. KehakimanPemimpin Mulia hendak melantik ketua kehakiman Iran, dan dia pula hendak melantik Mahkamah Mulia dan juga ketua penuntut umum. Terdapat beberapa jenis mahkamah di Iran termasuk mahkamah umum yang bertanggung jawab atas kasus-kasus umum dan kejahatan. Terdapat juga "Mahkamah Revolusi" yang mengadili beberapa kasus tertentu termasuk isu tentang keselamatan negara. Majelis MahirMajelis Mahir yang bermusyawarah selama seminggu setiap tahun mempunyai 86 anggota yang mahir dalam ilmu-ilmu agama. Mereka diundi secara umum dan hendak bertugas selama delapan tahun. Majelis ini hendak menentukan kelayakan calon-calon presiden dan anggota parlemen. Majelis ini juga hendak mengundi untuk kedudukan Pemimpin Mulia dan juga berkuasa untuk melepasnya. Dewan Kota SetempatMajelis setempat hendak dipilih secara umum untuk bertugas selama empat tahun di semua kota dan desa. Kekuasaan majelis ini lapang, dari melantik pimpinan kota hinggal menjaga keyakinan rakyat. GeografiIran bersamaan batasnya dengan Azerbaijan (panjang perbatasan: 432 km) dan Armenia (35 km) di barat laut, Laut Kaspia di utara, Turkmenistan (992 km) di timur laut, Pakistan (909 km) dan Afganistan (936 km) di timur, Turki (499 km) dan Irak (1.458 km) di barat, dan hasilnya Teluk Persia dan Teluk Oman di selatan. Lapang tanah total yaitu 1.648.000 km² (daratan: 1.636.000 km², perairan: 12.000 km²). Lansekap Iran didominasi oleh barisan gunung yang kasar yang memisahkan basin drainage atau dataran tinggi yang beragam. Anggota barat yang mempunyai populasi paling banyak yaitu anggota yang sangat bergunung, dengan barisan seperti Pegunungan Kaukasus, Pegunungan Zagros dan Alborz, yang terakhir yaitu tempat titik tertinggi Iran, Gunung Damavand pada 5.604 m. Sebelah timur terdiri dari gurun di dataran rendah yang tak dihuni seperti Dasht-e Kavir yang asin, dengan danau garam yang kadang muncul. Ladang lapang lapang ditemukan di sepanjang pesisir Laut Kaspia dan di ujung utara Teluk Persia, di mana Iran bersamaan batasnya dengan sungai Arvand (Shatt al-Arab). Plain yang lebih kecil dan terputus ditemukan di sepanjang pesisir Teluk Persia, Selat Hormuz, dan Laut Oman. Iklim Iran kebanyakan kering atau setengah kering, meskipun mempunyai yang subtropis sepanjang pesisir Kaspia. Iran dianggap sebagai salah satu dari 15 negara yang membentuk apa yang disebut sebagai tempat lahirnya kebiasaan istiadat manusia. IklimLanskap Iran mempunyai beberapa iklim yang berlainan. Di sisi utara negeri itu (dataran pesisir Kaspia) suhu amat rendah membekukan dan tetap lembap selama beberapa tahun terakhir. Suhu musim panas jarang mencapai 29 °C. Penguapan tahunan yaitu 680 mm di anggota timur dataran dan lebih dari 1700 mm di sisi barat dataran. Di barat, permukiman-permukiman di lereng Pegunungan Zagros mengalami rendahnya suhu. Daerah-daerah itu mempunyai musim dingin yang hebat, dengan rerata suhu harian membekukan dan curah saljunya keras. Lembah timur dan tengahnya kering, yang curah hujannya kurang dari 200 mm dan bergurun. Suhu musim panas rata-rata melebihi 38 °C. Dataran pesisir Teluk Persia dan Teluk Oman di Iran selatan mempunyai musim dingin yang sejuk dan mengalami musim panas yang lembap dan panas. Penguapan tahunan berkisar dari 135 mm sampai 355 mm. Ekonomi
Pada awal ratus tahun ke-21, persenan sektor jasa dalam pengeluaran negara kasarnya, PNK, yaitu yang tertinggi, disertai dengan pertambangan dan pertanian. 45% belanja negara yaitu hasil pertambangan minyak dan gas alam, dan 31% dari cukai. Pada 2004, PNK Iran diperkirakan sejumlah $163 milyar atau $2.440 per kapita. Rekan dagang Iran yaitu Cina, Rusia, Jerman, Perancis, Italia, Jepang dan Korea Selatan. Sementara itu, semenjak lewat 90-an, Iran mulai meningkatkan kerjasama ekonomi dengan beberapa negara mengembang termasuk Suriah, India dan Afrika Selatan. Komunikasi dan pengangkutanPeta menunjukkan jalan raya dan jalan kereta api utama di Iran. Jaringan jalan raya di Iran yaitu salah satu yang terbaik di alam, dan menghubungkan kota-kota utama dan kawasan-kawasan luar kota. Pada 2002, Iran mempunyai 178.152 kilometer jalan raya dan 66% beraspal. Sementara itu terdapat 30 pengguna kereta untuk setiap 1000 penduduknya. Jalan KA di Iran sepanjang 6.405 kilometer (3.980 mil). Pelabuhan utama Iran ialah pelabuhan Bandar Abbas yang terletak di Selat Hormuz. Pelabuhan ini dihubungkan dengan sistem jalan raya dan jalan kereta api untuk pengangkutan kargo. Jaringan kereta api Tehran-Bandar Abbas dibangun pada 1995 yang menghubungkan Bandar Abbas dengan seluruh Iran dan Asia Tengah melewati Teheran dan Masyhad. Pelabuhan-pelabuhan lain ialah pelabuhan Bandar Anzali di Laut Kaspia, pelabuhan Bandar Turkmen juga berhadapan dengan Laut Kaspia, dan pelabuhan korramshahr dan pelabuhan Bandar Khomeyni di Teluk Parsi. Kota-kota utama di Iran juga dihubungkan dengan Pengangkutan Udara. Iran Cairan yaitu maskapai penerbangan kebangsaan Iran yang bertanggungjawab dalam pengangkutan udara di Iran dan luar Iran. Sistem transit pula terdapat di semua bandar-bandar utama sedangkan Teheran, Masyhad, Syiraz, Tabriz, Ahwaz dan Isfahan sedang dalam proses membangun jalan kereta api bawah tanah. Pembagian administrasiIran terbagi atas tiga puluh provinsi yang diperintah seorang gubernur (استا�دار, ostāndār). Peta di sebelah tidak menunjukkan provinsi Hormozgan, (#20 di dalam daftar) yang yaitu sebuah pulau: DemografiPersebaran agama di Iran. Iran yaitu sebuah negara yang berbilang suku dan agama. Etnik mayoritas ialah etnik Persia (51% dari rakyatnya,) dan 70% rakyatnya yaitu bangsa Iran, keturunan orang Arya. Kebanyakan penduduk Iran berucap dalam bahasa yang tergolong dalam keluarga Bahasa Iran, termasuk bahasa Persia. Himpunan minoritas Iran ialah Azeri (24%), Gilaki dan Mazandarani (8%), Kurdi (7%), Arab (3%), Baluchi (2%) Lur (2%) Turkmen (2%), dan juga suku-suku lain (1%). Penutur ibu Bahasa Iran diperkirakan sejumlah 40 juta di Iran, dan jumlah semuanyanya (merangkumi negara-negara lain) yaitu 150-200 juta. Penduduk Iran pada tahun 2006 ialah 70 juta. Sejumlah dua pertiga jumlah penduduknya di bawah umur 30 tahun dan persenan penduduk yang melek huruf 86%. Tingkat pertambahan penduduknya semenjak setengah ratus tahun yang lalu tinggi dan diperkirakan hendak menurun di masa depan. Kebanyakan penduduk Iran yaitu muslim, di mana 90% Syiah dan 8% Sunnah Wal Jamaah. 2% lagi yaitu penganut agama Baha'i, Mandea, Hindu, Zoroastrianisme, Yahudi dan Kristen. Zoroastrianisme, Yahudi dan Kristian diakui oleh pemerintah Iran dan ikut mempunyai perwakilan di parlemen. Agama Baha'i tidak diakui. Kota-kota utamaIran mempunyai tingkat pertumbuhan penduduk di kawasan kota tertinggi di alam. Dari tahun 1950 sampai tahun 2002, persenan penduduk kota meningkat dari 27% sampai 60%[1][2]. PBB memperkirakan pada tahun 2030, populasi di kota hendak mencapai 80% dari jumlah semuanya penduduk Iran[2]. Tumpuan migrasi dalam negeri pula ialah Teheran yang yaitu kota terbesar di Iran. Teheran mempunyai penduduk sejumlah 7.160.094 dan kawasan metropolisnya pula sejumlah 14 juta. Kebanyakan industri Iran bertumpu di kota ini. Di antaranya ialah industri otomobil, elektronik dan listrik, pembuatan senjata api, tekstil, dan industri kimia. Berikut yaitu 8 kota terbesar Iran beserta jumlah penduduknya. MiliterMiliter Iran terbagi atas dua pasukan yaitu pasukan militer negara dan pasukan militer revolusi. Pasukan militer revolusi berjumlah 545.000 jiwa.[3] Kedua-dua pasukan bersenjata ini dibawah kendali Menteri Pertahanan dan Logistik Pasukan Bersenjata Iran. [4] Tentara nasional Iran mempunyai 420.000 prajurit yang terbagi atas tiga tingkatan utama yaitu Tingkatan Darat Iran sejumlah 350.000 pasukan, Tingkatan Laut Iran sejumlah 18.000 pasukan dan Tingkatan Udara Iran sejumlah 52.000 pasukan.[5] Tingkatan revolusi mempunyai 125.000 pegawai yang terbagi atas lima cabang yaitu Pasukan Qods (pasukan khusus), Basij (paramiliter), Tingkatan Laut Revolusi, Tingkatan Udara Revolusi dan Tingkatan Darat Revolusi.[6] Tingkatan Basij yaitu tentara paramiliter yang beranggota penuh 90.000 prajurit dan juga 30.000 prajurit cadangan ditambah dengan 11 juta pria dan wanita yang bisa dimobilisasi.[7] Daya tentara Iran dirahasiakan dari ilmu umum. Namun, pada beberapa tahun terakhir, Iran mengumumkan pembangunan beberapa senjata seperti peluru kendali Fajr-3, peluru kendali Kowsar, peluru kendali Fateh-110, peluru kendali Shahab-3 dan beberapa pembangunan jentera militer. Peluru kendali Fajr-3 mempunyai di antara pembangunan militer Iran yang sangat canggih kala ini, yang diproduksi di Iran sendiri dan memakai bendalir minyak untuk pembakaran bahan api. Julat peluru kendali ini dirahasiakan. Kebiasaan istiadatIran mempunyai sejarah yang panjang dalam kesenian, musik, puisi, filsafat dan adicita. Kebiasaan istiadat Iran telah lama memengaruhi kebudayaan-kebudayaan lain di Timur Tengah dan Asia Tengah. Malahan, Bahasa Persia yaitu bahasa intelektual selama milenium kedua Masehi. Kebanyakan hasil tulisan Persia diartikan ke dalam Bahasa Arab semasa kekhalifahan Islam. Pada 100 tahun awal Islam di Persia, kebanyakan karya Persia ditulis dalam Bahasa Arab. Tetapi, ketika 100 tahun pemerintahan Umayyah, orang-orang Persia ditindas oleh bangsa Arab. Ini menyebabkan banyak tokoh intelektual Persia mulai memakai bahasa Persia dalam tulisan mereka. Salah satu karya ini ialah kitab Shahnameh hasil tulisan Ferdowsi, sebuah karya tentang sejarah negara Iran. Kesusasteraan Iran juga tidak kurang hebatnya. Sastrawan Iran yang terkenal ialah Rumi dan Saadi. Mereka yaitu mahir Sufi dan banyak menyumbang dalam puisi-puisi Sufi. Lihat juga
Referensi
Pranala luaredunitas.com Page 8
Irlandia Utara (bahasa Irlandia: Tuaisceart Éireann, Skots Ulster: Norlin Airlann atau Norlin Airlan) yaitu salah satu negara bagian Britania Raya.[3][4] Terletak di timur-laut Pulau Irlandia, Irlandia Utara berbagi perbatasan dengan Republik Irlandia di selatan dan barat. Menurut Sensus Britania Raya 2001, populasi Irlandia Utara yaitu sebanyak 1.685.000 jiwa, yakni anggaran 30% keseluruhan populasi pulau ini dan anggaran 3% populasi Britania Raya. Di Irlandia Utara terdapat enam dari sembilan county yang dimiliki Provinsi Ulster. Irlandia Utara dihasilkan sbg bagian dari Perserikatan Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara pada tanggal 3 Mei 1921 berdasarkan Undang-Undang Pemerintah Irlandia 1920,[5] walaupun akar konstitusionalnya benar pada Undang-Undang Penyatuan 1800 sela Britania Raya dan Irlandia. Selama semakin dari 50 tahun Irlandia Utara memiliki pemerintah dan parlemen sendiri yang terdevolusi. Lembaga-lembaga ini dibekukan sementara pada tahun 1972 dan dihentikan pada tahun 1973. Upaya-upaya yang berulangkali untuk meletak kembali prinsip pemerintah-mandiri pada pengahabisannya menghasilkan Undang-Undang Irlandia Utara 1998 yang mengamanatkan pembentukan Eksekutif Irlandia Utara dan Majelis Irlandia Utara. Majelis ini bekerja menurut prinsip demokrasi konsosiasional yang memerlukan dukungan lintas komunitas. Irlandia Utara selama beberapa tahun menjadi tempat kekerasan dan konflik etnik-politik yang getir yang disebabkan oleh pemisahan sela kaum nasionalis, yang dominan Katolik Roma, dan kaum unionis, yang dominan Protestan, yang pernah menjadi keyakinan yang lazim. Kaum unionis ingin supaya Irlandia Utara tetap menjadi bagian dari Britania Raya,[6] sementara kaum nasionalis ingin supaya Irlandia Utara bersatu dengan bagian lain Pulau Irlandia di dalam Irlandia yang utuh secara geopolitik, terbebas dari kekuasaan Britania.[7][8][9][10] Sejak ditandatanganinya "Persetujuan Jumat Akbar" pada tahun 1998, beberapa akbar kumpulan paramiliter yang terlibat dalam konflik etnik-politik telah menghentikan kampanye militer mereka. Memiliki sejarah sendiri yang unik, isu simbolisme, nama dan penjelasan tentang Irlandia Utara yaitu kompleks, seperti halnya isu kewarganegaraan dan identitas. Secara umum, kaum unionis memandang diri sbg orang Britania, sedangkan kaum nasionalis memandang diri sbg orang Irlandia, walaupun kedua-dua identitas ini tak selalu saling eksklusif. Selain itu, banyak orang dari kedua belah komunitas memandang mereka sbg Orang Irlandia Utara.[11] Beberapa faktaKetika Irlandia (Selatan) melepaskan diri dari Britania Raya pada tahun 1920, warga Irlandia Utara yang beberapa akbar beragama Protestan dan sedang setia terhadap Kerajaan Britania Raya memilih tetap menjadi bagian negara kesatuan Britania Raya. Mereka disebut kaum Unionis sedangkan orang dari Irlandia Selatan disebut kaum Nasionalis. Tetapi permasalahan tak beristirahat di sini tetapi berlanjut terus, sebab orang-orang yang beragama Katolik di Irlandia Utara merasa didiskriminasi. Kerusuhan yang dinamai "The Troubles" mulai dari tahun 1969 dan baru habis di pengahabisan dekade 1990-an, walaupun kekerasan sporadis sedang terjadi hingga sekarang. Pustaka
Pranala luar
edunitas.com Page 9Tags (tagged): alexandria, mesir, unkris, negara, ibu kota pemerintahan, al, populasi, 3, 341 0 dinamakan, atas pendirinya, iskandar, tetapi setelah pendirian, kairo oleh, penguasa, islam mesir, pula, perpustakaan iskandariyah, pranala, luar inggris tentang, center of, studies, inggris more about, alexandria at, st, takla church edunitas, center, of studies alexandria, program kuliah pegawai, kelas weekend, kelas, eksekutif, indonesian encyclopedia, encyclopedia Page 10
Islamabad (bahasa Urdu: اسلام آباد) merupakan ibu kota Pakistan, dan bidang dari Wilayah Ibu Kota Islamabad. Banyak penduduk di kota yang terletak di bidang timur laut Pakistan ini ialah 900.000 jiwa. Islamabad terletak pada koordinat 33°40′ LU 73°10′ BT. GeografiIklim
Hubungan internasionalKota kembarReferensiTautan luaredunitas.com Page 11Page 12Page 13
Islamabad (bahasa Urdu: اسلام آباد) merupakan ibu kota Pakistan, dan bidang dari Wilayah Ibu Kota Islamabad. Banyak penduduk di kota yang terletak di bidang timur laut Pakistan ini ialah 900.000 jiwa. Islamabad terletak pada koordinat 33°40′ LU 73°10′ BT. GeografiIklim
Hubungan internasionalKota kembarReferensiTautan luaredunitas.com Page 14Islandia (bahasa Islandia: Ísland) atau disebut juga Tanah Es yaitu suatu negara Nordik yang terletak di sebelah barat laut Eropa dan sebelah utara Samudera Atlantik, yang terdiri dari Pulau Islandia dan beberapa pulau kecil disekitarnya. Islandia terletak 300 kilometer di sebelah timur Greenland dan 1.000 kilometer dari Norwegia. SejarahLukisan dari seratus tahun ke-19 yang menggambarkan pertemuan Alþingi di Þingvellir. Orang pertama yang tinggal di Islandia yaitu para pendeta Irlandia yang datang pada awal seratus tahun ke-9. Pada pertengahan seratus tahun ke-9, bangsa Viking bermigrasi dan tinggal di Islandia. Viking pertama yang tinggal di Islandia yaitu Flóki Vilgerðarson. Dialah yang memberi Islandia nama seperti sekarang. Ingólfur Arnarson, seorang kepala suku dari Norwegia, tinggal dan menetap di barat daya Islandia dan mendirikan kota Reykjavik. Sekitar tahun 930-an, para penguasa Islandia mulai menulis konstitusi negara mereka. Mereka membuat apa yang dinamakan Althing, sejenis parlemen yang berkantor pusat di kota Þingvellir. Islandia dapat diceritakan sebagai negara bersistem demokrasi tertua yang sedang bertahan sampai sekarang. Pada tahun 985, Erik si Merah diasingkan dari Islandia karena telah membunuh seseorang. Dia lalu berlayar ke barat dan menemukan Greenland. Anak Erik, Leif Erikson, menemukan Amerika pada tahun 1000 dan menamakannya Vinland. Perjalanan Erik, Leif, dan pengikutnya dikisahkan dalam suatu saga. Pada tahun 1262, Islandia diproduksi menjadi ronde dari Norwegia sampai pada tahun 1814 Islandia diproduksi menjadi ronde dari Denmark. Pada yang akhir sekali seratus tahun ke-19, banyak masyarakat Islandia yang berhasrat menjadikan merdeka dari Denmark. Pada tahun 1918, Islandia mendapatkan kedaulatannya, tetapi raja Denmark sedang didaulat diproduksi menjadi raja Islandia. Ketika Jerman menduduki Denmark pada tanggal 9 April 1940, Althing memutuskan bahwa Islandia yaitu milik rakyat Islandia. Hendak tetapi, mereka sedang belum mendeklarasikan kemerdekaan pada ketika itu. Tentara Inggris dan menyusul pengahabisan Amerika Serikat berinisiatif sebagai menduduki Islandia supaya tidak diserang Jerman. Pada tahun 1944, Islandia yang akhir sekalinya mendeklarasikan kemerdekaannya. Setalah Perang Dunia II, Islandia diproduksi menjadi bagian NATO, tetapi tidak diproduksi menjadi bagian Uni Eropa. Selang tahun 1958 sampai 1976, terjadi tiga kali selisih paham selang Islandia dengan Inggris tentang siapa yang berhak mengambil ikan kod dari perairan di sekitar Islandia. Peperangan tersebut disebut Perang Kod. Tidak mempunyai korban dalam perang tersebut. Pada tahun 1980, Vigdís Finnbogadóttir terpilih diproduksi menjadi presiden. Dia merupakan presiden wanita pertama di Islandia. Kota-Kota PentingReykjavik yaitu ibukota Islandia dan memegang peranan penting sebagai kota pelabuhan. Kota-kota penting lainnya selang lain Akureyri, Kópavogur, Hafnarfjörður, Keflavík, dan Vestmannaeyjar. Masyarakat IslandiaMasyarakat Islandia sebagian besar yaitu orang Skandinavia. Bahasa yang mereka gunakan yaitu bahasa Islandia yang nyaris tidak berganti ejaan maupun atur bahasanya selama 1.000 tahun. Orang Islandia bahkan dapat membaca saga lawas yang menceritakan tentang petualangan para Viking tanpa kesukaran yang berfaedah. Nyaris semua orang Islandia menganut agama Kristen arus Lutheran. Nama Orang IslandiaNama belakangan tidak dikenal di Islandia. Orang Islandia memakai patronim, di mana dipakai akhiran -son bila dia pria dan -dóttir bila dia wanita. Sebagai contoh, Jón Stefánsson mempunyai anak lelaki bernama Fjalar. Nama yang akhir sekali Fjalar bukanlah Stefánsson seperti bapaknya, melainkan Fjalar Jónsson yang berfaedah Fjalar, anak laki-laki dari Jón. Hal yang sama berjalan untuk wanita. Apabila Jón Stefánsson mempunyai anak perempuan yang bernama Kata, karenanya nama belakangannya bukanlah Stefánsson, melainkan Jónsdóttir. Dalam hal ini, namanya berfaedah Kata, anak perempuan dari Jón. Dalam kasus tertentu, nama belakangan seseorang dapat pula diambil bukan dari nama pertama orangtuanya, melainkan dari nama keduanya. Misalnya, bila Jón yaitu anak laki-laki dari Hjálmar Örn Vilhjálmsson, dia dapat dinamai Jón Hjálmarsson (Jón, anak laki-laki dari Hjálmar) atau Jón Arnarson (Jón anak laki-laki dari Örn). Alasannya yaitu bahwa orangtuanya semakin suka anaknya dipanggil dengan nama tengah, bukan dengan nama pertama. Hal ini cukup lazim atau mungkin pula nama tengah itu terdengar semakin cocok dengan nama pertama si anak. Sebagian besar nama belakangan orang Islandia membawa nama ayahnya, namun dalam kasus tertentu, nama ibunyalah yang dipergunakan karena beragam alasan. Terkadang si anak atau si ibu berhasrat memutuskan ikatan sosial dengan si ayah. Sebanyak feminis memakai hal ini sebagai suatu pernyataan sosial. Sebagian lainnya memilihnya hanya karena masalah selera saja. Betapa pun juga, konvensinya tetap sama. Fjalar, anak laki-laki dari Bryndís, hendak memakai nama lengkap Fjalar Bryndísarson yang berfaedah Fjalar, anak laki-laki dari Bryndís. Di banyak negara orang memanggil orang lain dengan nama belakangannya, tetapi di Islandia orang memanggil orang lain dari nama depannya. Sebagai contoh ketika orang membicarakan tentang Halldór Ásgrímsson mereka tidak memanggilnya Ásgrímsson, tetapi Halldór, nyaris sama dengan panggilan sebagai orang di sebagian besar wilayah Indonesia. Lihat juga
Pranala luar
edunitas.com Page 15Islandia (bahasa Islandia: Ísland) atau disebut juga Tanah Es yaitu suatu negara Nordik yang terletak di sebelah barat laut Eropa dan sebelah utara Samudera Atlantik, yang terdiri dari Pulau Islandia dan beberapa pulau kecil disekitarnya. Islandia terletak 300 kilometer di sebelah timur Greenland dan 1.000 kilometer dari Norwegia. SejarahLukisan dari seratus tahun ke-19 yang menggambarkan pertemuan Alþingi di Þingvellir. Orang pertama yang tinggal di Islandia yaitu para pendeta Irlandia yang datang pada awal seratus tahun ke-9. Pada pertengahan seratus tahun ke-9, bangsa Viking bermigrasi dan tinggal di Islandia. Viking pertama yang tinggal di Islandia yaitu Flóki Vilgerðarson. Dialah yang memberi Islandia nama seperti sekarang. Ingólfur Arnarson, seorang kepala suku dari Norwegia, tinggal dan menetap di barat daya Islandia dan mendirikan kota Reykjavik. Sekitar tahun 930-an, para penguasa Islandia mulai menulis konstitusi negara mereka. Mereka membuat apa yang dinamakan Althing, sejenis parlemen yang berkantor pusat di kota Þingvellir. Islandia dapat diceritakan sebagai negara bersistem demokrasi tertua yang sedang bertahan sampai sekarang. Pada tahun 985, Erik si Merah diasingkan dari Islandia karena telah membunuh seseorang. Dia lalu berlayar ke barat dan menemukan Greenland. Anak Erik, Leif Erikson, menemukan Amerika pada tahun 1000 dan menamakannya Vinland. Perjalanan Erik, Leif, dan pengikutnya dikisahkan dalam suatu saga. Pada tahun 1262, Islandia diproduksi menjadi ronde dari Norwegia sampai pada tahun 1814 Islandia diproduksi menjadi ronde dari Denmark. Pada yang akhir sekali seratus tahun ke-19, banyak masyarakat Islandia yang berhasrat menjadikan merdeka dari Denmark. Pada tahun 1918, Islandia mendapatkan kedaulatannya, tetapi raja Denmark sedang didaulat diproduksi menjadi raja Islandia. Ketika Jerman menduduki Denmark pada tanggal 9 April 1940, Althing memutuskan bahwa Islandia yaitu milik rakyat Islandia. Hendak tetapi, mereka sedang belum mendeklarasikan kemerdekaan pada ketika itu. Tentara Inggris dan menyusul pengahabisan Amerika Serikat berinisiatif sebagai menduduki Islandia supaya tidak diserang Jerman. Pada tahun 1944, Islandia yang akhir sekalinya mendeklarasikan kemerdekaannya. Setalah Perang Dunia II, Islandia diproduksi menjadi bagian NATO, tetapi tidak diproduksi menjadi bagian Uni Eropa. Selang tahun 1958 sampai 1976, terjadi tiga kali selisih paham selang Islandia dengan Inggris tentang siapa yang berhak mengambil ikan kod dari perairan di sekitar Islandia. Peperangan tersebut disebut Perang Kod. Tidak mempunyai korban dalam perang tersebut. Pada tahun 1980, Vigdís Finnbogadóttir terpilih diproduksi menjadi presiden. Dia merupakan presiden wanita pertama di Islandia. Kota-Kota PentingReykjavik yaitu ibukota Islandia dan memegang peranan penting sebagai kota pelabuhan. Kota-kota penting lainnya selang lain Akureyri, Kópavogur, Hafnarfjörður, Keflavík, dan Vestmannaeyjar. Masyarakat IslandiaMasyarakat Islandia sebagian besar yaitu orang Skandinavia. Bahasa yang mereka gunakan yaitu bahasa Islandia yang nyaris tidak berganti ejaan maupun atur bahasanya selama 1.000 tahun. Orang Islandia bahkan dapat membaca saga lawas yang menceritakan tentang petualangan para Viking tanpa kesukaran yang berfaedah. Nyaris semua orang Islandia menganut agama Kristen arus Lutheran. Nama Orang IslandiaNama belakangan tidak dikenal di Islandia. Orang Islandia memakai patronim, di mana dipakai akhiran -son bila dia pria dan -dóttir bila dia wanita. Sebagai contoh, Jón Stefánsson mempunyai anak lelaki bernama Fjalar. Nama yang akhir sekali Fjalar bukanlah Stefánsson seperti bapaknya, melainkan Fjalar Jónsson yang berfaedah Fjalar, anak laki-laki dari Jón. Hal yang sama berjalan untuk wanita. Apabila Jón Stefánsson mempunyai anak perempuan yang bernama Kata, karenanya nama belakangannya bukanlah Stefánsson, melainkan Jónsdóttir. Dalam hal ini, namanya berfaedah Kata, anak perempuan dari Jón. Dalam kasus tertentu, nama belakangan seseorang dapat pula diambil bukan dari nama pertama orangtuanya, melainkan dari nama keduanya. Misalnya, bila Jón yaitu anak laki-laki dari Hjálmar Örn Vilhjálmsson, dia dapat dinamai Jón Hjálmarsson (Jón, anak laki-laki dari Hjálmar) atau Jón Arnarson (Jón anak laki-laki dari Örn). Alasannya yaitu bahwa orangtuanya semakin suka anaknya dipanggil dengan nama tengah, bukan dengan nama pertama. Hal ini cukup lazim atau mungkin pula nama tengah itu terdengar semakin cocok dengan nama pertama si anak. Sebagian besar nama belakangan orang Islandia membawa nama ayahnya, namun dalam kasus tertentu, nama ibunyalah yang dipergunakan karena beragam alasan. Terkadang si anak atau si ibu berhasrat memutuskan ikatan sosial dengan si ayah. Sebanyak feminis memakai hal ini sebagai suatu pernyataan sosial. Sebagian lainnya memilihnya hanya karena masalah selera saja. Betapa pun juga, konvensinya tetap sama. Fjalar, anak laki-laki dari Bryndís, hendak memakai nama lengkap Fjalar Bryndísarson yang berfaedah Fjalar, anak laki-laki dari Bryndís. Di banyak negara orang memanggil orang lain dengan nama belakangannya, tetapi di Islandia orang memanggil orang lain dari nama depannya. Sebagai contoh ketika orang membicarakan tentang Halldór Ásgrímsson mereka tidak memanggilnya Ásgrímsson, tetapi Halldór, nyaris sama dengan panggilan sebagai orang di sebagian besar wilayah Indonesia. Lihat juga
Pranala luar
edunitas.com Page 16Islandia (bahasa Islandia: Ísland) atau disebut juga Tanah Es yaitu suatu negara Nordik yang terletak di sebelah barat laut Eropa dan sebelah utara Samudera Atlantik, yang terdiri dari Pulau Islandia dan beberapa pulau kecil disekitarnya. Islandia terletak 300 kilometer di sebelah timur Greenland dan 1.000 kilometer dari Norwegia. SejarahLukisan dari seratus tahun ke-19 yang menggambarkan pertemuan Alþingi di Þingvellir. Orang pertama yang tinggal di Islandia yaitu para pendeta Irlandia yang datang pada awal seratus tahun ke-9. Pada pertengahan seratus tahun ke-9, bangsa Viking bermigrasi dan tinggal di Islandia. Viking pertama yang tinggal di Islandia yaitu Flóki Vilgerðarson. Dialah yang memberi Islandia nama seperti sekarang. Ingólfur Arnarson, seorang kepala suku dari Norwegia, tinggal dan menetap di barat daya Islandia dan mendirikan kota Reykjavik. Sekitar tahun 930-an, para penguasa Islandia mulai menulis konstitusi negara mereka. Mereka membuat apa yang dinamakan Althing, sejenis parlemen yang berkantor pusat di kota Þingvellir. Islandia dapat diceritakan sebagai negara bersistem demokrasi tertua yang sedang bertahan sampai sekarang. Pada tahun 985, Erik si Merah diasingkan dari Islandia karena telah membunuh seseorang. Dia lalu berlayar ke barat dan menemukan Greenland. Anak Erik, Leif Erikson, menemukan Amerika pada tahun 1000 dan menamakannya Vinland. Perjalanan Erik, Leif, dan pengikutnya dikisahkan dalam suatu saga. Pada tahun 1262, Islandia diproduksi menjadi ronde dari Norwegia sampai pada tahun 1814 Islandia diproduksi menjadi ronde dari Denmark. Pada yang akhir sekali seratus tahun ke-19, banyak masyarakat Islandia yang berhasrat menjadikan merdeka dari Denmark. Pada tahun 1918, Islandia mendapatkan kedaulatannya, tetapi raja Denmark sedang didaulat diproduksi menjadi raja Islandia. Ketika Jerman menduduki Denmark pada tanggal 9 April 1940, Althing memutuskan bahwa Islandia yaitu milik rakyat Islandia. Hendak tetapi, mereka sedang belum mendeklarasikan kemerdekaan pada ketika itu. Tentara Inggris dan menyusul pengahabisan Amerika Serikat berinisiatif sebagai menduduki Islandia supaya tidak diserang Jerman. Pada tahun 1944, Islandia yang akhir sekalinya mendeklarasikan kemerdekaannya. Setalah Perang Dunia II, Islandia diproduksi menjadi bagian NATO, tetapi tidak diproduksi menjadi bagian Uni Eropa. Selang tahun 1958 sampai 1976, terjadi tiga kali selisih paham selang Islandia dengan Inggris tentang siapa yang berhak mengambil ikan kod dari perairan di sekitar Islandia. Peperangan tersebut disebut Perang Kod. Tidak mempunyai korban dalam perang tersebut. Pada tahun 1980, Vigdís Finnbogadóttir terpilih diproduksi menjadi presiden. Dia merupakan presiden wanita pertama di Islandia. Kota-Kota PentingReykjavik yaitu ibukota Islandia dan memegang peranan penting sebagai kota pelabuhan. Kota-kota penting lainnya selang lain Akureyri, Kópavogur, Hafnarfjörður, Keflavík, dan Vestmannaeyjar. Masyarakat IslandiaMasyarakat Islandia sebagian besar yaitu orang Skandinavia. Bahasa yang mereka gunakan yaitu bahasa Islandia yang nyaris tidak berganti ejaan maupun atur bahasanya selama 1.000 tahun. Orang Islandia bahkan dapat membaca saga lawas yang menceritakan tentang petualangan para Viking tanpa kesukaran yang berfaedah. Nyaris semua orang Islandia menganut agama Kristen arus Lutheran. Nama Orang IslandiaNama belakangan tidak dikenal di Islandia. Orang Islandia memakai patronim, di mana dipakai akhiran -son bila dia pria dan -dóttir bila dia wanita. Sebagai contoh, Jón Stefánsson mempunyai anak lelaki bernama Fjalar. Nama yang akhir sekali Fjalar bukanlah Stefánsson seperti bapaknya, melainkan Fjalar Jónsson yang berfaedah Fjalar, anak laki-laki dari Jón. Hal yang sama berjalan untuk wanita. Apabila Jón Stefánsson mempunyai anak perempuan yang bernama Kata, karenanya nama belakangannya bukanlah Stefánsson, melainkan Jónsdóttir. Dalam hal ini, namanya berfaedah Kata, anak perempuan dari Jón. Dalam kasus tertentu, nama belakangan seseorang dapat pula diambil bukan dari nama pertama orangtuanya, melainkan dari nama keduanya. Misalnya, bila Jón yaitu anak laki-laki dari Hjálmar Örn Vilhjálmsson, dia dapat dinamai Jón Hjálmarsson (Jón, anak laki-laki dari Hjálmar) atau Jón Arnarson (Jón anak laki-laki dari Örn). Alasannya yaitu bahwa orangtuanya semakin suka anaknya dipanggil dengan nama tengah, bukan dengan nama pertama. Hal ini cukup lazim atau mungkin pula nama tengah itu terdengar semakin cocok dengan nama pertama si anak. Sebagian besar nama belakangan orang Islandia membawa nama ayahnya, namun dalam kasus tertentu, nama ibunyalah yang dipergunakan karena beragam alasan. Terkadang si anak atau si ibu berhasrat memutuskan ikatan sosial dengan si ayah. Sebanyak feminis memakai hal ini sebagai suatu pernyataan sosial. Sebagian lainnya memilihnya hanya karena masalah selera saja. Betapa pun juga, konvensinya tetap sama. Fjalar, anak laki-laki dari Bryndís, hendak memakai nama lengkap Fjalar Bryndísarson yang berfaedah Fjalar, anak laki-laki dari Bryndís. Di banyak negara orang memanggil orang lain dengan nama belakangannya, tetapi di Islandia orang memanggil orang lain dari nama depannya. Sebagai contoh ketika orang membicarakan tentang Halldór Ásgrímsson mereka tidak memanggilnya Ásgrímsson, tetapi Halldór, nyaris sama dengan panggilan sebagai orang di sebagian besar wilayah Indonesia. Lihat juga
Pranala luar
edunitas.com Page 17Islandia (bahasa Islandia: Ísland) atau disebut juga Tanah Es yaitu suatu negara Nordik yang terletak di sebelah barat laut Eropa dan sebelah utara Samudera Atlantik, yang terdiri dari Pulau Islandia dan beberapa pulau kecil disekitarnya. Islandia terletak 300 kilometer di sebelah timur Greenland dan 1.000 kilometer dari Norwegia. SejarahLukisan dari seratus tahun ke-19 yang menggambarkan pertemuan Alþingi di Þingvellir. Orang pertama yang tinggal di Islandia yaitu para pendeta Irlandia yang datang pada awal seratus tahun ke-9. Pada pertengahan seratus tahun ke-9, bangsa Viking bermigrasi dan tinggal di Islandia. Viking pertama yang tinggal di Islandia yaitu Flóki Vilgerðarson. Dialah yang memberi Islandia nama seperti sekarang. Ingólfur Arnarson, seorang kepala suku dari Norwegia, tinggal dan menetap di barat daya Islandia dan mendirikan kota Reykjavik. Sekitar tahun 930-an, para penguasa Islandia mulai menulis konstitusi negara mereka. Mereka membuat apa yang dinamakan Althing, sejenis parlemen yang berkantor pusat di kota Þingvellir. Islandia dapat diceritakan sebagai negara bersistem demokrasi tertua yang sedang bertahan sampai sekarang. Pada tahun 985, Erik si Merah diasingkan dari Islandia karena telah membunuh seseorang. Dia lalu berlayar ke barat dan menemukan Greenland. Anak Erik, Leif Erikson, menemukan Amerika pada tahun 1000 dan menamakannya Vinland. Perjalanan Erik, Leif, dan pengikutnya dikisahkan dalam suatu saga. Pada tahun 1262, Islandia diproduksi menjadi ronde dari Norwegia sampai pada tahun 1814 Islandia diproduksi menjadi ronde dari Denmark. Pada yang akhir sekali seratus tahun ke-19, banyak masyarakat Islandia yang berhasrat menjadikan merdeka dari Denmark. Pada tahun 1918, Islandia mendapatkan kedaulatannya, tetapi raja Denmark sedang didaulat diproduksi menjadi raja Islandia. Ketika Jerman menduduki Denmark pada tanggal 9 April 1940, Althing memutuskan bahwa Islandia yaitu milik rakyat Islandia. Hendak tetapi, mereka sedang belum mendeklarasikan kemerdekaan pada ketika itu. Tentara Inggris dan menyusul pengahabisan Amerika Serikat berinisiatif sebagai menduduki Islandia supaya tidak diserang Jerman. Pada tahun 1944, Islandia yang akhir sekalinya mendeklarasikan kemerdekaannya. Setalah Perang Dunia II, Islandia diproduksi menjadi bagian NATO, tetapi tidak diproduksi menjadi bagian Uni Eropa. Selang tahun 1958 sampai 1976, terjadi tiga kali selisih paham selang Islandia dengan Inggris tentang siapa yang berhak mengambil ikan kod dari perairan di sekitar Islandia. Peperangan tersebut disebut Perang Kod. Tidak mempunyai korban dalam perang tersebut. Pada tahun 1980, Vigdís Finnbogadóttir terpilih diproduksi menjadi presiden. Dia merupakan presiden wanita pertama di Islandia. Kota-Kota PentingReykjavik yaitu ibukota Islandia dan memegang peranan penting sebagai kota pelabuhan. Kota-kota penting lainnya selang lain Akureyri, Kópavogur, Hafnarfjörður, Keflavík, dan Vestmannaeyjar. Masyarakat IslandiaMasyarakat Islandia sebagian besar yaitu orang Skandinavia. Bahasa yang mereka gunakan yaitu bahasa Islandia yang nyaris tidak berganti ejaan maupun atur bahasanya selama 1.000 tahun. Orang Islandia bahkan dapat membaca saga lawas yang menceritakan tentang petualangan para Viking tanpa kesukaran yang berfaedah. Nyaris semua orang Islandia menganut agama Kristen arus Lutheran. Nama Orang IslandiaNama belakangan tidak dikenal di Islandia. Orang Islandia memakai patronim, di mana dipakai akhiran -son bila dia pria dan -dóttir bila dia wanita. Sebagai contoh, Jón Stefánsson mempunyai anak lelaki bernama Fjalar. Nama yang akhir sekali Fjalar bukanlah Stefánsson seperti bapaknya, melainkan Fjalar Jónsson yang berfaedah Fjalar, anak laki-laki dari Jón. Hal yang sama berjalan untuk wanita. Apabila Jón Stefánsson mempunyai anak perempuan yang bernama Kata, karenanya nama belakangannya bukanlah Stefánsson, melainkan Jónsdóttir. Dalam hal ini, namanya berfaedah Kata, anak perempuan dari Jón. Dalam kasus tertentu, nama belakangan seseorang dapat pula diambil bukan dari nama pertama orangtuanya, melainkan dari nama keduanya. Misalnya, bila Jón yaitu anak laki-laki dari Hjálmar Örn Vilhjálmsson, dia dapat dinamai Jón Hjálmarsson (Jón, anak laki-laki dari Hjálmar) atau Jón Arnarson (Jón anak laki-laki dari Örn). Alasannya yaitu bahwa orangtuanya semakin suka anaknya dipanggil dengan nama tengah, bukan dengan nama pertama. Hal ini cukup lazim atau mungkin pula nama tengah itu terdengar semakin cocok dengan nama pertama si anak. Sebagian besar nama belakangan orang Islandia membawa nama ayahnya, namun dalam kasus tertentu, nama ibunyalah yang dipergunakan karena beragam alasan. Terkadang si anak atau si ibu berhasrat memutuskan ikatan sosial dengan si ayah. Sebanyak feminis memakai hal ini sebagai suatu pernyataan sosial. Sebagian lainnya memilihnya hanya karena masalah selera saja. Betapa pun juga, konvensinya tetap sama. Fjalar, anak laki-laki dari Bryndís, hendak memakai nama lengkap Fjalar Bryndísarson yang berfaedah Fjalar, anak laki-laki dari Bryndís. Di banyak negara orang memanggil orang lain dengan nama belakangannya, tetapi di Islandia orang memanggil orang lain dari nama depannya. Sebagai contoh ketika orang membicarakan tentang Halldór Ásgrímsson mereka tidak memanggilnya Ásgrímsson, tetapi Halldór, nyaris sama dengan panggilan sebagai orang di sebagian besar wilayah Indonesia. Lihat juga
Pranala luar
edunitas.com Page 18ISO 3166-1 adalah bagian dari Kode negara ISO 3166, suatu sistem pengkodean standar sebagai nama negara. Pertama kali dipublikasikan tahun 1974 oleh International Organization for Standardization (ISO) yang terdiri atas tiga kode beda sebagai setiap negara:
Suatu negara umumnya mendapatkan kode baru jika berubah nama. ISO 3166-1 bukan merupakan satu-satunya kode negara standar. Komite Olimpiade Internasional dan Fédération Internationale de Football Association dikenal memiliki sistem kode negara tersendiri. (lihat: Daftar perbedaan kode negara IOC, FIFA, dan ISO 3166) Sampai sekarang ini telah hadir 246 negara dan wilayah yang benar kode negara ISO 3166-1. Berikut ini adalah tabel pengkodean dalam ISO 3166-1.
PerubahanPerubahan terhadap ISO 3166-1 diumumkan dalam pengumuman setiap periode saat tertentu.
SumberInformasi mengenai kode yang dicadangkan diambil dari "Reserved code elements under ISO 3166-1" yang dipublikasikan oleh Secretariat of ISO/TC 46, ISO 3166 Maintenance Agency, 2001-02-13, ISO 3166 MA. PustakaLihat juga
Tautan luar
edunitas.com Page 19ISO 3166-1 adalah bagian dari Kode negara ISO 3166, suatu sistem pengkodean standar sebagai nama negara. Pertama kali dipublikasikan tahun 1974 oleh International Organization for Standardization (ISO) yang terdiri atas tiga kode berbeda sebagai setiap negara:
Suatu negara umumnya mendapatkan kode baru jika berubah nama. ISO 3166-1 bukan merupakan satu-satunya kode negara standar. Komite Olimpiade Internasional dan Fédération Internationale de Football Association dikenal memiliki sistem kode negara tersendiri. (lihat: Daftar perbedaan kode negara IOC, FIFA, dan ISO 3166) Sampai sekarang ini telah hadir 246 negara dan wilayah yang benar kode negara ISO 3166-1. Berikut ini adalah tabel pengkodean dalam ISO 3166-1. PerubahanPerubahan terhadap ISO 3166-1 diumumkan dalam pengumuman setiap periode saat tertentu.
SumberInformasi mengenai kode yang dicadangkan diambil dari "Reserved code elements under ISO 3166-1" yang dipublikasikan oleh Secretariat of ISO/TC 46, ISO 3166 Maintenance Agency, 2001-02-13, ISO 3166 MA. ReferensiLihat juga
Pranala luar
edunitas.com Page 20ISO 3166-1 adalah bagian dari Kode negara ISO 3166, suatu sistem pengkodean standar sebagai nama negara. Pertama kali dipublikasikan tahun 1974 oleh International Organization for Standardization (ISO) yang terdiri atas tiga kode berbeda sebagai setiap negara:
Suatu negara umumnya mendapatkan kode baru jika berubah nama. ISO 3166-1 bukan merupakan satu-satunya kode negara standar. Komite Olimpiade Internasional dan Fédération Internationale de Football Association dikenal memiliki sistem kode negara tersendiri. (lihat: Daftar perbedaan kode negara IOC, FIFA, dan ISO 3166) Sampai sekarang ini telah hadir 246 negara dan wilayah yang benar kode negara ISO 3166-1. Berikut ini adalah tabel pengkodean dalam ISO 3166-1. PerubahanPerubahan terhadap ISO 3166-1 diumumkan dalam pengumuman setiap periode saat tertentu.
SumberInformasi mengenai kode yang dicadangkan diambil dari "Reserved code elements under ISO 3166-1" yang dipublikasikan oleh Secretariat of ISO/TC 46, ISO 3166 Maintenance Agency, 2001-02-13, ISO 3166 MA. ReferensiLihat juga
Pranala luar
edunitas.com Page 21ISO 3166-1 adalah bagian dari Kode negara ISO 3166, suatu sistem pengkodean standar sebagai nama negara. Pertama kali dipublikasikan tahun 1974 oleh International Organization for Standardization (ISO) yang terdiri atas tiga kode beda sebagai setiap negara:
Suatu negara umumnya mendapatkan kode baru jika berubah nama. ISO 3166-1 bukan merupakan satu-satunya kode negara standar. Komite Olimpiade Internasional dan Fédération Internationale de Football Association dikenal memiliki sistem kode negara tersendiri. (lihat: Daftar perbedaan kode negara IOC, FIFA, dan ISO 3166) Sampai sekarang ini telah hadir 246 negara dan wilayah yang benar kode negara ISO 3166-1. Berikut ini adalah tabel pengkodean dalam ISO 3166-1.
PerubahanPerubahan terhadap ISO 3166-1 diumumkan dalam pengumuman setiap periode saat tertentu.
SumberInformasi mengenai kode yang dicadangkan diambil dari "Reserved code elements under ISO 3166-1" yang dipublikasikan oleh Secretariat of ISO/TC 46, ISO 3166 Maintenance Agency, 2001-02-13, ISO 3166 MA. PustakaLihat juga
Tautan luar
edunitas.com Page 22Islandia (bahasa Islandia: Ísland) atau disebut juga Tanah Es yaitu sebuah negara Nordik yang terletak di sebelah barat laut Eropa dan sebelah utara Samudera Atlantik, yang terdiri dari Pulau Islandia dan beberapa pulau kecil disekitarnya. Islandia terletak 300 kilometer di sebelah timur Greenland dan 1.000 kilometer dari Norwegia. SejarahLukisan dari masa seratus tahun ke-19 yang menggambarkan pertemuan Alþingi di Þingvellir. Orang pertama yang tinggal di Islandia yaitu para pendeta Irlandia yang datang pada awal masa seratus tahun ke-9. Pada pertengahan masa seratus tahun ke-9, bangsa Viking bermigrasi dan tinggal di Islandia. Viking pertama yang tinggal di Islandia yaitu Flóki Vilgerðarson. Dialah yang memberi Islandia nama seperti sekarang. Ingólfur Arnarson, seorang kepala suku dari Norwegia, tinggal dan menetap di barat daya Islandia dan mendirikan kota Reykjavik. Sekitar tahun 930-an, para penguasa Islandia mulai menulis konstitusi negara mereka. Mereka membuat apa yang dinamakan Althing, sejenis parlemen yang berkantor pusat di kota Þingvellir. Islandia mampu dituturkan sebagai negara bersistem demokrasi tertua yang sedang bertahan sampai sekarang. Pada tahun 985, Erik si Merah diasingkan dari Islandia karena telah membunuh seseorang. Dia lalu berlayar ke barat dan menemukan Greenland. Anak Erik, Leif Erikson, menemukan Amerika pada tahun 1000 dan menamakannya Vinland. Perjalanan Erik, Leif, dan pengikutnya dikisahkan dalam sebuah saga. Pada tahun 1262, Islandia menjadi proses dari Norwegia sampai pada tahun 1814 Islandia menjadi proses dari Denmark. Pada kesudahan masa seratus tahun ke-19, banyak masyarakat Islandia yang mau melepaskan dari Denmark. Pada tahun 1918, Islandia mendapatkan kedaulatannya, tetapi raja Denmark sedang didaulat menjadi raja Islandia. Ketika Jerman merebut Denmark pada tanggal 9 April 1940, Althing memutuskan bahwa Islandia yaitu milik rakyat Islandia. Hendak tetapi, mereka sedang belum mendeklarasikan kemerdekaan pada ketika itu. Tentara Inggris dan menyusul kemudian Amerika Serikat berinisiatif untuk merebut Islandia agar tidak diserang Jerman. Pada tahun 1944, Islandia belakangnya mendeklarasikan kemerdekaannya. Setalah Perang Lingkungan kehidupan II, Islandia menjadi proses NATO, tetapi tidak menjadi proses Uni Eropa. Selang tahun 1958 sampai 1976, terjadi tiga kali selisih ajaran selang Islandia dengan Inggris tentang siapa yang berhak mengambil ikan kod dari perairan di sekitar Islandia. Peperangan tersebut disebut Perang Kod. Tidak benar korban dalam perang tersebut. Pada tahun 1980, Vigdís Finnbogadóttir terpilih menjadi presiden. Dia adalah presiden wanita pertama di Islandia. Kota-Kota PentingReykjavik yaitu ibukota Islandia dan memegang peranan penting sebagai kota pelabuhan. Kota-kota penting lainnya selang lain Akureyri, Kópavogur, Hafnarfjörður, Keflavík, dan Vestmannaeyjar. Masyarakat IslandiaMasyarakat Islandia sebagian agung yaitu orang Skandinavia. Bahasa yang mereka gunakan yaitu bahasa Islandia yang nyaris tidak berganti ejaan maupun tata bahasanya selama 1.000 tahun. Orang Islandia bahkan mampu membaca saga lawas yang menceritakan tentang petualangan para Viking tanpa kesukaran yang berfaedah. Nyaris semua orang Islandia menganut agama Kristen arus Lutheran. Nama Orang IslandiaNama belakangan tidak dikenal di Islandia. Orang Islandia menggunakan patronim, di mana dipakai imbuhan belakang -son bila dia pria dan -dóttir bila dia wanita. Sebagai contoh, Jón Stefánsson benar anak lelaki bernama Fjalar. Nama kesudahan Fjalar bukanlah Stefánsson seperti bapaknya, melainkan Fjalar Jónsson yang berfaedah Fjalar, anak laki-laki dari Jón. Hal yang sama berlanjut untuk wanita. Apabila Jón Stefánsson benar anak perempuan yang bernama Kata, maka nama belakangannya bukanlah Stefánsson, melainkan Jónsdóttir. Dalam hal ini, namanya berfaedah Kata, anak perempuan dari Jón. Dalam kasus tertentu, nama belakangan seseorang mampu pula diambil bukan dari nama pertama orangtuanya, melainkan dari nama keduanya. Misalnya, bila Jón yaitu anak laki-laki dari Hjálmar Örn Vilhjálmsson, dia mampu dinamai Jón Hjálmarsson (Jón, anak laki-laki dari Hjálmar) atau Jón Arnarson (Jón anak laki-laki dari Örn). Gagasannya yaitu bahwa orangtuanya semakin suka anaknya dipanggil dengan nama tengah, bukan dengan nama pertama. Hal ini cukup lazim atau mungkin pula nama tengah itu terdengar semakin cocok dengan nama pertama si anak. Sebagian agung nama belakangan orang Islandia membawa nama ayahnya, namun dalam kasus tertentu, nama ibunyalah yang dipergunakan karena berbagai gagasan. Terkadang si anak atau si ibu mau memutuskan ikatan sosial dengan si ayah. Sejumlah feminis menggunakan hal ini sebagai sebuah pernyataan sosial. Sebagian yang lain memilihnya hanya karena masalah selera saja. Betapa pun juga, konvensinya tetap sama. Fjalar, anak laki-laki dari Bryndís, hendak menggunakan nama lengkap Fjalar Bryndísarson yang berfaedah Fjalar, anak laki-laki dari Bryndís. Di banyak negara orang memanggil orang lain dengan nama belakangannya, tetapi di Islandia orang memanggil orang lain dari nama depannya. Sebagai contoh ketika orang membicarakan tentang Halldór Ásgrímsson mereka tidak memanggilnya Ásgrímsson, tetapi Halldór, nyaris sama dengan panggilan untuk orang di sebagian agung wilayah Indonesia. Lihat pula
Tautan luar
edunitas.com Page 23Islandia (bahasa Islandia: Ísland) atau disebut juga Tanah Es yaitu sebuah negara Nordik yang terletak di sebelah barat laut Eropa dan sebelah utara Samudera Atlantik, yang terdiri dari Pulau Islandia dan beberapa pulau kecil disekitarnya. Islandia terletak 300 kilometer di sebelah timur Greenland dan 1.000 kilometer dari Norwegia. SejarahLukisan dari masa seratus tahun ke-19 yang menggambarkan pertemuan Alþingi di Þingvellir. Orang pertama yang tinggal di Islandia yaitu para pendeta Irlandia yang datang pada awal masa seratus tahun ke-9. Pada pertengahan masa seratus tahun ke-9, bangsa Viking bermigrasi dan tinggal di Islandia. Viking pertama yang tinggal di Islandia yaitu Flóki Vilgerðarson. Dialah yang memberi Islandia nama seperti sekarang. Ingólfur Arnarson, seorang kepala suku dari Norwegia, tinggal dan menetap di barat daya Islandia dan mendirikan kota Reykjavik. Sekitar tahun 930-an, para penguasa Islandia mulai menulis konstitusi negara mereka. Mereka membuat apa yang dinamakan Althing, sejenis parlemen yang berkantor pusat di kota Þingvellir. Islandia mampu dituturkan sebagai negara bersistem demokrasi tertua yang sedang bertahan sampai sekarang. Pada tahun 985, Erik si Merah diasingkan dari Islandia karena telah membunuh seseorang. Dia lalu berlayar ke barat dan menemukan Greenland. Anak Erik, Leif Erikson, menemukan Amerika pada tahun 1000 dan menamakannya Vinland. Perjalanan Erik, Leif, dan pengikutnya dikisahkan dalam sebuah saga. Pada tahun 1262, Islandia menjadi proses dari Norwegia sampai pada tahun 1814 Islandia menjadi proses dari Denmark. Pada kesudahan masa seratus tahun ke-19, banyak masyarakat Islandia yang mau melepaskan dari Denmark. Pada tahun 1918, Islandia mendapatkan kedaulatannya, tetapi raja Denmark sedang didaulat menjadi raja Islandia. Ketika Jerman merebut Denmark pada tanggal 9 April 1940, Althing memutuskan bahwa Islandia yaitu milik rakyat Islandia. Hendak tetapi, mereka sedang belum mendeklarasikan kemerdekaan pada ketika itu. Tentara Inggris dan menyusul kemudian Amerika Serikat berinisiatif untuk merebut Islandia agar tidak diserang Jerman. Pada tahun 1944, Islandia belakangnya mendeklarasikan kemerdekaannya. Setalah Perang Lingkungan kehidupan II, Islandia menjadi proses NATO, tetapi tidak menjadi proses Uni Eropa. Selang tahun 1958 sampai 1976, terjadi tiga kali selisih ajaran selang Islandia dengan Inggris tentang siapa yang berhak mengambil ikan kod dari perairan di sekitar Islandia. Peperangan tersebut disebut Perang Kod. Tidak benar korban dalam perang tersebut. Pada tahun 1980, Vigdís Finnbogadóttir terpilih menjadi presiden. Dia adalah presiden wanita pertama di Islandia. Kota-Kota PentingReykjavik yaitu ibukota Islandia dan memegang peranan penting sebagai kota pelabuhan. Kota-kota penting lainnya selang lain Akureyri, Kópavogur, Hafnarfjörður, Keflavík, dan Vestmannaeyjar. Masyarakat IslandiaMasyarakat Islandia sebagian agung yaitu orang Skandinavia. Bahasa yang mereka gunakan yaitu bahasa Islandia yang nyaris tidak berganti ejaan maupun tata bahasanya selama 1.000 tahun. Orang Islandia bahkan mampu membaca saga lawas yang menceritakan tentang petualangan para Viking tanpa kesukaran yang berfaedah. Nyaris semua orang Islandia menganut agama Kristen arus Lutheran. Nama Orang IslandiaNama belakangan tidak dikenal di Islandia. Orang Islandia menggunakan patronim, di mana dipakai imbuhan belakang -son bila dia pria dan -dóttir bila dia wanita. Sebagai contoh, Jón Stefánsson benar anak lelaki bernama Fjalar. Nama kesudahan Fjalar bukanlah Stefánsson seperti bapaknya, melainkan Fjalar Jónsson yang berfaedah Fjalar, anak laki-laki dari Jón. Hal yang sama berlanjut untuk wanita. Apabila Jón Stefánsson benar anak perempuan yang bernama Kata, maka nama belakangannya bukanlah Stefánsson, melainkan Jónsdóttir. Dalam hal ini, namanya berfaedah Kata, anak perempuan dari Jón. Dalam kasus tertentu, nama belakangan seseorang mampu pula diambil bukan dari nama pertama orangtuanya, melainkan dari nama keduanya. Misalnya, bila Jón yaitu anak laki-laki dari Hjálmar Örn Vilhjálmsson, dia mampu dinamai Jón Hjálmarsson (Jón, anak laki-laki dari Hjálmar) atau Jón Arnarson (Jón anak laki-laki dari Örn). Gagasannya yaitu bahwa orangtuanya semakin suka anaknya dipanggil dengan nama tengah, bukan dengan nama pertama. Hal ini cukup lazim atau mungkin pula nama tengah itu terdengar semakin cocok dengan nama pertama si anak. Sebagian agung nama belakangan orang Islandia membawa nama ayahnya, namun dalam kasus tertentu, nama ibunyalah yang dipergunakan karena berbagai gagasan. Terkadang si anak atau si ibu mau memutuskan ikatan sosial dengan si ayah. Sejumlah feminis menggunakan hal ini sebagai sebuah pernyataan sosial. Sebagian yang lain memilihnya hanya karena masalah selera saja. Betapa pun juga, konvensinya tetap sama. Fjalar, anak laki-laki dari Bryndís, hendak menggunakan nama lengkap Fjalar Bryndísarson yang berfaedah Fjalar, anak laki-laki dari Bryndís. Di banyak negara orang memanggil orang lain dengan nama belakangannya, tetapi di Islandia orang memanggil orang lain dari nama depannya. Sebagai contoh ketika orang membicarakan tentang Halldór Ásgrímsson mereka tidak memanggilnya Ásgrímsson, tetapi Halldór, nyaris sama dengan panggilan untuk orang di sebagian agung wilayah Indonesia. Lihat pula
Tautan luar
edunitas.com Page 24Islandia (bahasa Islandia: Ísland) atau disebut juga Tanah Es yaitu sebuah negara Nordik yang terletak di sebelah barat laut Eropa dan sebelah utara Samudera Atlantik, yang terdiri dari Pulau Islandia dan beberapa pulau kecil disekitarnya. Islandia terletak 300 kilometer di sebelah timur Greenland dan 1.000 kilometer dari Norwegia. SejarahLukisan dari masa seratus tahun ke-19 yang menggambarkan pertemuan Alþingi di Þingvellir. Orang pertama yang tinggal di Islandia yaitu para pendeta Irlandia yang datang pada awal masa seratus tahun ke-9. Pada pertengahan masa seratus tahun ke-9, bangsa Viking bermigrasi dan tinggal di Islandia. Viking pertama yang tinggal di Islandia yaitu Flóki Vilgerðarson. Dialah yang memberi Islandia nama seperti sekarang. Ingólfur Arnarson, seorang kepala suku dari Norwegia, tinggal dan menetap di barat daya Islandia dan mendirikan kota Reykjavik. Sekitar tahun 930-an, para penguasa Islandia mulai menulis konstitusi negara mereka. Mereka membuat apa yang dinamakan Althing, sejenis parlemen yang berkantor pusat di kota Þingvellir. Islandia mampu dituturkan sebagai negara bersistem demokrasi tertua yang sedang bertahan sampai sekarang. Pada tahun 985, Erik si Merah diasingkan dari Islandia karena telah membunuh seseorang. Dia lalu berlayar ke barat dan menemukan Greenland. Anak Erik, Leif Erikson, menemukan Amerika pada tahun 1000 dan menamakannya Vinland. Perjalanan Erik, Leif, dan pengikutnya dikisahkan dalam sebuah saga. Pada tahun 1262, Islandia menjadi proses dari Norwegia sampai pada tahun 1814 Islandia menjadi proses dari Denmark. Pada kesudahan masa seratus tahun ke-19, banyak masyarakat Islandia yang mau melepaskan dari Denmark. Pada tahun 1918, Islandia mendapatkan kedaulatannya, tetapi raja Denmark sedang didaulat menjadi raja Islandia. Ketika Jerman merebut Denmark pada tanggal 9 April 1940, Althing memutuskan bahwa Islandia yaitu milik rakyat Islandia. Hendak tetapi, mereka sedang belum mendeklarasikan kemerdekaan pada ketika itu. Tentara Inggris dan menyusul kemudian Amerika Serikat berinisiatif untuk merebut Islandia agar tidak diserang Jerman. Pada tahun 1944, Islandia belakangnya mendeklarasikan kemerdekaannya. Setalah Perang Lingkungan kehidupan II, Islandia menjadi proses NATO, tetapi tidak menjadi proses Uni Eropa. Selang tahun 1958 sampai 1976, terjadi tiga kali selisih ajaran selang Islandia dengan Inggris tentang siapa yang berhak mengambil ikan kod dari perairan di sekitar Islandia. Peperangan tersebut disebut Perang Kod. Tidak benar korban dalam perang tersebut. Pada tahun 1980, Vigdís Finnbogadóttir terpilih menjadi presiden. Dia adalah presiden wanita pertama di Islandia. Kota-Kota PentingReykjavik yaitu ibukota Islandia dan memegang peranan penting sebagai kota pelabuhan. Kota-kota penting lainnya selang lain Akureyri, Kópavogur, Hafnarfjörður, Keflavík, dan Vestmannaeyjar. Masyarakat IslandiaMasyarakat Islandia sebagian agung yaitu orang Skandinavia. Bahasa yang mereka gunakan yaitu bahasa Islandia yang nyaris tidak berganti ejaan maupun tata bahasanya selama 1.000 tahun. Orang Islandia bahkan mampu membaca saga lawas yang menceritakan tentang petualangan para Viking tanpa kesukaran yang berfaedah. Nyaris semua orang Islandia menganut agama Kristen arus Lutheran. Nama Orang IslandiaNama belakangan tidak dikenal di Islandia. Orang Islandia menggunakan patronim, di mana dipakai imbuhan belakang -son bila dia pria dan -dóttir bila dia wanita. Sebagai contoh, Jón Stefánsson benar anak lelaki bernama Fjalar. Nama kesudahan Fjalar bukanlah Stefánsson seperti bapaknya, melainkan Fjalar Jónsson yang berfaedah Fjalar, anak laki-laki dari Jón. Hal yang sama berlanjut untuk wanita. Apabila Jón Stefánsson benar anak perempuan yang bernama Kata, maka nama belakangannya bukanlah Stefánsson, melainkan Jónsdóttir. Dalam hal ini, namanya berfaedah Kata, anak perempuan dari Jón. Dalam kasus tertentu, nama belakangan seseorang mampu pula diambil bukan dari nama pertama orangtuanya, melainkan dari nama keduanya. Misalnya, bila Jón yaitu anak laki-laki dari Hjálmar Örn Vilhjálmsson, dia mampu dinamai Jón Hjálmarsson (Jón, anak laki-laki dari Hjálmar) atau Jón Arnarson (Jón anak laki-laki dari Örn). Gagasannya yaitu bahwa orangtuanya semakin suka anaknya dipanggil dengan nama tengah, bukan dengan nama pertama. Hal ini cukup lazim atau mungkin pula nama tengah itu terdengar semakin cocok dengan nama pertama si anak. Sebagian agung nama belakangan orang Islandia membawa nama ayahnya, namun dalam kasus tertentu, nama ibunyalah yang dipergunakan karena berbagai gagasan. Terkadang si anak atau si ibu mau memutuskan ikatan sosial dengan si ayah. Sejumlah feminis menggunakan hal ini sebagai sebuah pernyataan sosial. Sebagian yang lain memilihnya hanya karena masalah selera saja. Betapa pun juga, konvensinya tetap sama. Fjalar, anak laki-laki dari Bryndís, hendak menggunakan nama lengkap Fjalar Bryndísarson yang berfaedah Fjalar, anak laki-laki dari Bryndís. Di banyak negara orang memanggil orang lain dengan nama belakangannya, tetapi di Islandia orang memanggil orang lain dari nama depannya. Sebagai contoh ketika orang membicarakan tentang Halldór Ásgrímsson mereka tidak memanggilnya Ásgrímsson, tetapi Halldór, nyaris sama dengan panggilan untuk orang di sebagian agung wilayah Indonesia. Lihat pula
Tautan luar
edunitas.com Page 25Islandia (bahasa Islandia: Ísland) atau disebut juga Tanah Es yaitu sebuah negara Nordik yang terletak di sebelah barat laut Eropa dan sebelah utara Samudera Atlantik, yang terdiri dari Pulau Islandia dan beberapa pulau kecil disekitarnya. Islandia terletak 300 kilometer di sebelah timur Greenland dan 1.000 kilometer dari Norwegia. SejarahLukisan dari masa seratus tahun ke-19 yang menggambarkan pertemuan Alþingi di Þingvellir. Orang pertama yang tinggal di Islandia yaitu para pendeta Irlandia yang datang pada awal masa seratus tahun ke-9. Pada pertengahan masa seratus tahun ke-9, bangsa Viking bermigrasi dan tinggal di Islandia. Viking pertama yang tinggal di Islandia yaitu Flóki Vilgerðarson. Dialah yang memberi Islandia nama seperti sekarang. Ingólfur Arnarson, seorang kepala suku dari Norwegia, tinggal dan menetap di barat daya Islandia dan mendirikan kota Reykjavik. Sekitar tahun 930-an, para penguasa Islandia mulai menulis konstitusi negara mereka. Mereka membuat apa yang dinamakan Althing, sejenis parlemen yang berkantor pusat di kota Þingvellir. Islandia mampu dituturkan sebagai negara bersistem demokrasi tertua yang sedang bertahan sampai sekarang. Pada tahun 985, Erik si Merah diasingkan dari Islandia karena telah membunuh seseorang. Dia lalu berlayar ke barat dan menemukan Greenland. Anak Erik, Leif Erikson, menemukan Amerika pada tahun 1000 dan menamakannya Vinland. Perjalanan Erik, Leif, dan pengikutnya dikisahkan dalam sebuah saga. Pada tahun 1262, Islandia menjadi proses dari Norwegia sampai pada tahun 1814 Islandia menjadi proses dari Denmark. Pada kesudahan masa seratus tahun ke-19, banyak masyarakat Islandia yang mau melepaskan dari Denmark. Pada tahun 1918, Islandia mendapatkan kedaulatannya, tetapi raja Denmark sedang didaulat menjadi raja Islandia. Ketika Jerman merebut Denmark pada tanggal 9 April 1940, Althing memutuskan bahwa Islandia yaitu milik rakyat Islandia. Hendak tetapi, mereka sedang belum mendeklarasikan kemerdekaan pada ketika itu. Tentara Inggris dan menyusul kemudian Amerika Serikat berinisiatif untuk merebut Islandia agar tidak diserang Jerman. Pada tahun 1944, Islandia belakangnya mendeklarasikan kemerdekaannya. Setalah Perang Lingkungan kehidupan II, Islandia menjadi proses NATO, tetapi tidak menjadi proses Uni Eropa. Selang tahun 1958 sampai 1976, terjadi tiga kali selisih ajaran selang Islandia dengan Inggris tentang siapa yang berhak mengambil ikan kod dari perairan di sekitar Islandia. Peperangan tersebut disebut Perang Kod. Tidak benar korban dalam perang tersebut. Pada tahun 1980, Vigdís Finnbogadóttir terpilih menjadi presiden. Dia adalah presiden wanita pertama di Islandia. Kota-Kota PentingReykjavik yaitu ibukota Islandia dan memegang peranan penting sebagai kota pelabuhan. Kota-kota penting lainnya selang lain Akureyri, Kópavogur, Hafnarfjörður, Keflavík, dan Vestmannaeyjar. Masyarakat IslandiaMasyarakat Islandia sebagian agung yaitu orang Skandinavia. Bahasa yang mereka gunakan yaitu bahasa Islandia yang nyaris tidak berganti ejaan maupun tata bahasanya selama 1.000 tahun. Orang Islandia bahkan mampu membaca saga lawas yang menceritakan tentang petualangan para Viking tanpa kesukaran yang berfaedah. Nyaris semua orang Islandia menganut agama Kristen arus Lutheran. Nama Orang IslandiaNama belakangan tidak dikenal di Islandia. Orang Islandia menggunakan patronim, di mana dipakai imbuhan belakang -son bila dia pria dan -dóttir bila dia wanita. Sebagai contoh, Jón Stefánsson benar anak lelaki bernama Fjalar. Nama kesudahan Fjalar bukanlah Stefánsson seperti bapaknya, melainkan Fjalar Jónsson yang berfaedah Fjalar, anak laki-laki dari Jón. Hal yang sama berlanjut untuk wanita. Apabila Jón Stefánsson benar anak perempuan yang bernama Kata, maka nama belakangannya bukanlah Stefánsson, melainkan Jónsdóttir. Dalam hal ini, namanya berfaedah Kata, anak perempuan dari Jón. Dalam kasus tertentu, nama belakangan seseorang mampu pula diambil bukan dari nama pertama orangtuanya, melainkan dari nama keduanya. Misalnya, bila Jón yaitu anak laki-laki dari Hjálmar Örn Vilhjálmsson, dia mampu dinamai Jón Hjálmarsson (Jón, anak laki-laki dari Hjálmar) atau Jón Arnarson (Jón anak laki-laki dari Örn). Gagasannya yaitu bahwa orangtuanya semakin suka anaknya dipanggil dengan nama tengah, bukan dengan nama pertama. Hal ini cukup lazim atau mungkin pula nama tengah itu terdengar semakin cocok dengan nama pertama si anak. Sebagian agung nama belakangan orang Islandia membawa nama ayahnya, namun dalam kasus tertentu, nama ibunyalah yang dipergunakan karena berbagai gagasan. Terkadang si anak atau si ibu mau memutuskan ikatan sosial dengan si ayah. Sejumlah feminis menggunakan hal ini sebagai sebuah pernyataan sosial. Sebagian yang lain memilihnya hanya karena masalah selera saja. Betapa pun juga, konvensinya tetap sama. Fjalar, anak laki-laki dari Bryndís, hendak menggunakan nama lengkap Fjalar Bryndísarson yang berfaedah Fjalar, anak laki-laki dari Bryndís. Di banyak negara orang memanggil orang lain dengan nama belakangannya, tetapi di Islandia orang memanggil orang lain dari nama depannya. Sebagai contoh ketika orang membicarakan tentang Halldór Ásgrímsson mereka tidak memanggilnya Ásgrímsson, tetapi Halldór, nyaris sama dengan panggilan untuk orang di sebagian agung wilayah Indonesia. Lihat pula
Tautan luar
edunitas.com Page 26Tags (tagged): islamabad, unkris, monumen pakistan pemandangan, malam hari, 604 m 5, 263 ft, titik, terendah 457 m, 499 ft, daftar, isi geografi 1, iklim 2, hubungan, internasional 2 1, 42 23, 55, 233 258 85, 21 12, 23, 961 rata rata, hari hujan, 7, 6 7, center, of studies, 3, nama lengkap sri, jayawardenapura kotte, 4, formal 5 islamabad |