Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Dua Variabel 1. Persamaan Linear Dua Variabel ( PLDV ) a. Definisi persamaan linear dua variabel Persamaan linear dua variabel adalah persamaan yang memuat dua variabel dan pangkat tertinggi variabelnya adalah satu serta tidak memuat perkalian kedua variabelnya. Bentuk umum persamaan linear dua variabel adalah ax + by + c = 0 dengan a, b, bilangan real, a 0 dan b 0. X dan y merupakan variabel, a dan b merupakan koefisien, dan c merupakan konstanta. b. Penyelesaian persamaan linear dua variabel Penyelesaian persamaan linear dua variabel ax + by + c = 0 berupa pasangan bilangan ( x, y ) yang memenuhi persamaan linear dua variabel tersebut. Jika pasangan bilangan ( x, y ) disubstitusikan ke persamaan , akan diperoleh pernyataan yang bernilai benar. Contoh : Persamaan linear dua variabel 2x + y = 6 Pasangan bilangan ( 0, 6 ) merupakan salah satu penyelesaian karena ( 0, 6 ) memenuhi 2x + y = 6, yaitu 2 ( 0 ) + 6 = 6 (benar). Pasangan bilangan ( 1, 4 ) merupakan salah satu penyelesaian karena ( 1, 4 ) memenuhi 2x + y = 6 yaitu 2 ( 1 ) + 4 = 6 (benar). Pasangan bilangan ( 10, -14 ) merupakan salah satu penyelesaian karena ( 10, -14) memenuhi 2x + y = 6 yaitu 2 (10) + (-14) = 6 (benar). Dari contoh diatas terlihat, persamaan 2x + y = 6 mempunyai penyelesaian lebih dari satu. Persamaan linear dua variabel ax + by + c = 0 mempunyai penyelesaian lebih dari satu atau persamaan ax + by + c = 0 mempunyai banyak penyelesaian tak terhingga. c. Himpunan penyelesaian persamaan linear dua variabel Himpunan penyelesaian suatu persamaan linear dua variabel merupakan himpunan pasangan bilangan ( x, y ) yang memenuhi persamaan linear dua variabel tersebut. Grafik himpunan penyelesaian persamaan linear dua variabel berupa suatu garis lurus pada sistem koordinat cartesius. Langkah-langkah menggambar grafik persamaan ax + by + c = 0 sebagai berikut : Langkah 1 : menentukan dua titik yang memenuhi persamaan ax + by + c = 0. Langkah 2 : gambarlah kedua titik yang diperoleh tersebut pada sistem koordinat Cartesius. Langkah 3 : hubungkan kedua titik tersebut dengan sebuah garis lurus. d. Menentukan penyelesaian persamaan linear dua variabel Untuk menentukan penyelesaian persamaan linear dua variabel digunakan metode substitusi yaitu substitusikan sebarang nilai x ke persamaan ax + by + c = 0 untuk menemukan nilai y atau substitusikan sebarang nilai y ke persamaan untuk menemukan nilai x. Contoh soal : Diberikan dua persamaan 2x + y = 12 dan x − y = 3 . Tentukan nilai x dan nilai y dengan menggunakan metode substitusi! Pembahasan Dari persamaan kedua:x − y = 3 diatur menjadi x = 3 + y Substitusikan ke persamaan kedua: 2x + y = 12 2(3 + y) + y = 12 6 + 2y + y = 12 6 + 3y = 12 3y = 12 − 6 3y = 6 y = 6/3 y = 2 Berikutnya substitusikan nilai y yang sudah diperoleh, ke persamaan pertama atau kedua, misal diambil persamaan pertama: x − y = 3 x − 2 = 3 x = 3 + 2 x = 5 Himpunan Penyelesaian HP:{(5, 2)} Soal No. 3 Diberikan dua persamaan 2x + y = 12 dan x − y = 3 . Tentukan nilai x dan nilai y dengan menggunakan metode eliminasi yang dikombinasi dengan metode substitusi!Pembahasan Untuk menentukan nilai x, maka y kita eliminasi terlebih dahulu: 2x + y = 12 x − y = 3______________ + 3x = 15 x = 15/3 = 5 Setelah nilai x ketemu, langsung disubstitusikan ke salah satu persamaan: x − y = 3 x − 2 = 3 x = 3 + 2 x = 5 Himpunan Penyelesaian HP:{(5, 2)}Soal No. 4 Harga dua baju dan satu kaos Rp 170.000,00, sedangkan harga satu baju dan tiga kaos Rp 185.000,00. Harga tiga baju dan dua kaos adalah….. A. Rp 275.000,00 B. Rp 285.000,00 C. Rp 305.000,00 D. Rp 320.000,00 (Dari soal UN Matematika SMP / MTs Tahun 2007)Pembahasan Baju = x Kaos = y Harga dua baju dan satu kaos Rp 170000 2x + y = 170000 Harga satu baju dan tiga kaos Rp 185000 x + 3y = 185000 Susun kedua persamaan: 2x + y = 170000 |× 3| x + 3y = 185000 |× 1| menjadi 6x + 3y = 510000 x + 3y = 185000___________________ − 5x = 325000 x = 325000/5 = 65000 Substitusikan nilai x x + 3y = 185000 65000 + 3y = 185000 3y = 185000 − 65000 3y = 120000 y = 120000/3 = 40000 Jadi harga satu baju adalah 65000 harga satu kaos adalah 400000 Untuk 3 baju dan 2 kaosHarga = 3(65000) + 2(40000) = 195000 + 80000 = 275000 rupiah 2. PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
Pertidaksamaan linear dua variabel adalah suatu pertidaksamaan yang memuat dua variabel dan setiap variabel berderajat paling tinggi satu. Sedangkan tanda pertidaksamaan adalah >, <, ≤, dan ≥.
Penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel adalah irisan daerah penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel yang membentuknya. Langkah-langkah menentukan daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel :
Contoh berikut ini **bukan** merupakan sistem pertidaksamaan linear dua variabel, karena variabel yang digunakan tidak sama.
Mari kita mencermati beberapa contoh soal berikut ini. Gambarlah daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan x + 2y > -4, 2x – y ≤ 3 dengan mengarsir daerah penyelesaian! Penyelesaian Langkah-langkah penyelesaian : (i) Menggambar garis pembatas x +2 y > -4 adalah garis x + 2y = – 4 yang melalui titik (– 4, 0) dan (0,– 2) 2x – y ≤ 3 adalah garis 2x – y = 3 yang melalui titik (1 ½ , 0) dan (0,– 3) (ii) Penentuan daerah penyelesaiannya dengan cara mengarsir daerah penyelesaian tersebut
Contoh 2 Gambarlah daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan x ≥ 0 ; x + y ≥ 3 ; 2x + y ≤ 4 dengan mengarsir daerah penyelesaian! Penyelesaian Langkah-langkah penyelesaian : (i) Menggambar garis pembatas x ≥ 0 adalah garis x =0 yaitu sumbu y x + y ≥ 3 adalah garis x + y = 3 yang melalui titik (3, 0) dan (0, 3) 2x + y ≤ 4 adalah garis 2x + y = 4 yang melalui titik (2, 0) dan (0, 4) (ii) Penentuan daerah penyelesaiannya dengan cara mengarsir daerah penyelesaian tersebut
CONTOH LAIN :
1. Diketahui sistem pertidaksamaan berikut. x + y ≤10 2x + 3y ≤ 24 x ≥ 0, y ≥ 0 Jawaban: Persamaan x + y = 10 berpotongan terhadap sumbu X dan sumbu Y di (10, 0) dan (0,10). Persamaan 2x + 3y = 24 berpotongan terhadap sumbu X dan sumbu Y di (12, 0) dan (0,8). Titik (0, 0) memenuhi sistem petidaksamaan di atas. sehingga daerah yang memuat (0, 0) merupakan daerah penyelesaian sistem persamaan tersebut. Sehingga daerah penyelesaian dari SPLDV tersebut dapat digambarkan seperti di bawah ini.
2. Diketahui sistem pertidaksamaan berikut. x + y ≥ 8 5x + 3y ≥ 30 x ≥ 0, y ≥ 0 Jawaban: Persamaan x + y = 8 berpotongan terhadap sumbu X dan sumbu Y di (8, 0) dan (0,8). Persamaan 5x + 3y = 30 berpotongan terhadap sumbu X dan sumbu Y di (6, 0) dan (0,10). Titik (0, 0) tidak memenuhi sistem petidaksamaan di atas sehingga daerah yang memuat (0, 0) bukan merupakan daerah penyelesaian sistem persamaan tersebut. Sehingga daerah penyelesaian dari SPLDV tersebut dapat digambarkan seperti di bawah ini.
3. Diketahui sistem pertidaksamaan berikut. x + y ≤ 12 2x + 5y ≥ 40 x ≥ 0, y ≥ 0 Jawaban: Persamaan x + y = 12 berpotongan terhadap sumbu X dan sumbu Y di (12, 0) dan (0,12). Persamaan 2x + 5y = 40 berpotongan terhadap sumbu X dan sumbu Y di (20, 0) dan (0, 8). Titik (0, 0) memenuhi sistem petidaksamaan x + y ≤ 12 sehingga daerah yang memuat (0, 0) merupakan daerah penyelesaian pertidaksamaan x + y ≤ 12. Titik (0, 0) tidak memenuhi sistem petidaksamaan 2x + 5y ≥ 40 sehingga daerah yang memuat (0, 0) bukan merupakan daerah penyelesaian pertidaksamaan 2x + 5y ≥ 40. Sehingga daerah penyelesaian dari SPLDV tersebut dapat digambarkan seperti di bawah ini.
Page 2 |