Yang bukan termasuk gaya antar molekul van der Waals adalah

Tuliskan konfigurasi elektron atom unsur-unsur dibawah ini​

Tiga buah gelas berisi air yang volumenya sama. Gelas A diletakkan mendatar, gelas B diletakkan miring ke kanan, dan gelas C diletakkan miring ke kiri … . Jelaskan mengenai sifat dari air tersebut! ​

Sebuah balok memiliki panjang 20 cm, lebar 5 cm, dan tinggi 10 cm. Massa balok tersebut 400 gram Tentukan massa jenis benda balok tersebut!​

sebuah kubus besi mempunyai ukuran sisi 4 cm. jika massa kubus tersebut 20 g. Tentukan massa jenis!​

konfigurasi elektron berdasarkan niels bohr pada unsur Xe​

alat apa yang di gunakan pemisahan campuran metode penyaringan , sentrifugasi,sublimasi,kromatografi ,dan distilasi?bantu Jawab kak aku sedang kesusah … an ​

Berikut contoh dari reaksi kimia adalah a. bensin menguap b. besi melebur c. fotosintesis d.gula larut dalam air tolong di jwb ya kk ​

jika suhu suatu benda minus 30 derajat Celcius hitunglah suhu benda tersebut pada skala Reamur​

sebuah kayu berbentuk balok memiliki panjang 2 meter lebar 5 meter dan tinggi 1 meter, kayu tersebut memiliki berat 1270 kg, berapa massa jenis kayu t … ersebut​

4. Dari diagram orbital elektron valensi berikut, tuliskan konfigurasi elektron lengkap- nya dan tentukan golongannya​

C(s) + O2(g) -->  CO2(g)  ∆H = -394 kJ/mol.  Apabila kalor yang dilepaskan pada reaksi di atas sebesar 78,8 kJ. Maka volume gas CO2 yang dihasilkan … diukur pada kondisi 1,5 gram gas NO gram gas NO bervolume 1 liter adalah ​

tuliskan konfigurasi kulit X1 sampai X-10

No.: Diketahui data potensial electrode berikut Zn²+ (aq) + 2e → 2n (S) 2 Cu ² + (aq) 21 ) + 2e - → Cu (s) 1 + 2e - → Mg (s) »Gr(s) (aq) + Mg Cr ² + ( … aq) + 3²) Notasi sel yang E = -0,76 V 3 E +0,34 E : E 8 -2,374 -0,74 V memiliki potensial sel terkecil adalah​

tentukan bagian-bagian dari atom​

Diketahui data energi ikatan C-C = 348 kJ/mol; C-O = 799 ki/nol; C-O = 358 kJ/mol; H-H = 436 kJ/mol; O-H = 465 kJ/mol dan C-H = 413 kJ/mol. Perubahan … entalpi 3 mol reaksi reduksi etanal oleh hidrogen, jika reaksi etanal diberikan : CH3CHO + H2 --> C2H5OH adalah ​

Asam askorbat vitamin c merupakan vitamin yang larut dalam air larutan yang larut dalam air Tentukan fraksi mol dari masing-masing zat

Tentukan bilangan oksidasia. Mn dalam MnO4^- , MnO2b. Cr dalam Cr2O3 , Cr3O4²^-c. C dalam CO3²^- , C2O4²^-​

87 Fa sifat keperiodikan unsur​

Pernyataan yang benar mengenai sel Volta adalah

Tuliskan rumus struktur 3,4,5 trimetil 3 propil 1 heksana​

Yang bukan termasuk gaya antar molekul van der Waals adalah

Yang bukan termasuk gaya antar molekul van der Waals adalah
Lihat Foto

Ilustrasi molekul

KOMPAS.com - Gaya antarmolekul adalah gaya yang terjadi di antara atom-atom sehingga dapat membentuk molekul ataupun senyawa tertentu.

Gaya antarmolekul terdiri dari gaya London atau dipol-dipol, gaya Van der Waals, dan ikatan hidrogen. Simak penjelasannya seperti dikutip dari Encyclopaedia Britannica:

Gaya London

Gaya london adalah gaya tarik menarik antaratom karena adanya dipol sesaat.

Atom memiliki elektron yang selalu bergerak, pergerakan ini menimbulkan ketidakmerataan elektron pada atom.

Akan ada sisi atom yang penuh dengan muatan negatif yaitu elektron dan satu sisinya bermuatan positif. Kondisi ini menyebabkan adanya dipol sesaat.

Baca juga: Macam-Macam Bentuk Molekul

Dipol sesaat ini akan memengaruhi atom di sekitarnya. Dipol negatif akan menarik dipol positif dan sebaliknya, sehinga kedua atom akan menempel.

Gaya inilah yang disebut dengan gaya London. gaya London bersifat lemah, sehingga dapat terputus pada titik leleh dan titik didih yang rendah.

Gaya van der Waals atau gaya dipol-dipol hampir sama dengan gaya London. Bedanya, gaya Van der Waals disebabkan oleh dipol listrik permanen.

Pada dasarnya, gaya van der Waals terjadi pada molekul polar (memiliki dipol permanen). Meski dapat terjadi juga pada molekul nonpolar.

Jika suatu molekul polar berada didekat molekul non polar, muatan nonpolar tersebut dapat terdistraksi dan terpolarisasi membentuk dipol-dipol listrik.

Setelah kedua molekul memiliki dipol, maka terjadilah gaya tarik van der Waals antar molekul tersebut. Seperti gaya London, gaya van der Waals juga merupakan ikatan yang sifatnya lemah.

Baca juga: Massa Molekul dan Gas Ideal

Ikatan Hidrogen

Ikatan hidrogen adalah ikatan antarmolekul yang lebih kuat dari gaya London dan gaya van der Waals, namun lebih lemah dari ikatan ionik ataupun ikatan kovalen.

Ikatan hidrogen terjadi apabila atom H yang bersifat negatif berikatan dengan atom yang bersifat positif yaitu atom F, N, dan O.

Contoh dari ikatan hidrogen adalah air atau H2O dan ikatan hidrogen-basa nitrogen pada materi genetik DNA.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Gaya van der Waals dalam ilmu kimia merujuk pada jenis gaya antara molekul. Istilah ini pada awalnya merujuk pada jenis gaya antarmolekul, dan hingga saat ini masih digunakan dalam pengertian tersebut, tetapi saat ini lebih umum merujuk pada gaya-gaya yang timbul dari polarisasi molekul menjadi dipol.

Hal ini mencakup gaya yang timbul dari dipol tetap (gaya Keesom), dipol rotasi atau bebas (gaya Debye) serta pergeseran distribusi awan (gaya london).

Gaya ini dikemukakan pertama kali oleh Johannes van der Waals (1837-1923). Gaya Van der Waals merupakan gaya tarik menarik listrik yang relatif lemah akibat kepolaran molekul yang permanen atau terinduksi. Kepolaran permanen terjadi akibat kepolaran di dalam molekul, sedangkan kepolaran tidak permanen terjadi akibat molekul terinduksi oleh partikel lain yang bermuatan sehingga molekul bersifat polar sesaat secara spontan.

Potensial Lennard-Jones sering digunakan sebagai model hampiran untuk gaya van der Waals sebagai fungsi dari waktu.

Konsep gaya tarik menarik antar molekul ini digunakan untuk menurunkan persamaan zat-zat yang berada dalam fase gas. Gaya ini terjadi karena adanya gaya tarik menarik antara inti atom dengan elektron atom lain yang disebut gaya tarik menarik elektrostatis (gaya coulomb) yang umumnya terdapat pada senyawa polar. Pada molekul non polar gaya Van Der Waals timbul karena adanya dipol-dipol sesaat atau gaya London.

Interaksi van der Waals teramati pada gas mulia, yang amat stabil dan cenderung tak berinteraksi. Hal ini menjelaskan sulitnya gas mulia untuk mengembun. Tetapi, makin besar ukuran atom gas mulia (makin banyak elektronnya) makin mudah gas tersebut berubah menjadi cairan.

Berdasarkan kepolaran partikelnya gaya Van Der Waals dibagi menjadi :

  1. Interaksi ion-dipol (molekul polar)
  2. Interaksi dipol-dipol
  3. Interaksi ion-dipol terinduksi
  4. Interaksi dipol-dipol terinduksi

Terjadi interaksi/tarik menarik antara ion dengan molekul polar (dipol) yang relative cukup kuat .

dapat dilihat berdasarkan Mr (massa molekul relatif) semakin besar Mr semakin besar gaya ion dipol.

rumus = Mr x jumlah total ion molekul

Merupakan interaksi antara sesama molekul polar (dipol) yang terjadi antara ekor dan kepala dari molekul itu sendiri.

Merupakan interaksi ion dengan dipol terinduksi. Dipol terinduksi merupakan molekul netral dan menjadi dipol akibat induksi partikel bermuatan yang berada di dekatnya. Ikatan ini relatif lemah karena kepolaran molekul terinduksi relatif kecil daripada dipol permanen.

Molekul dipol dapat membuat molekul netral lain yang bersifat dipol terinduksi sehingga terjadi interaksi dipol-dipol terinduksi dan ikatannya relatif lemah sehingga prosesnya berlangsung secara lambat.Antar aksi dipol terinduksi-dipol terinduksi (gaya london)

Gaya Van der Waals bersifat permanen sehingga lebih kuat dari gaya london. Gaya Van Der Waals terdapat pada senyawa Hidrokarbon seperti CH4. Perbedaan keelektronegatifan C(2,5) dengan H(2,1) sangat kecil, yaitu 0,4. Senyawa-senyawa yang memiliki ikatan Van Der Waals akan mempunyai titik didih yng sangat rendah, tetapi akan semakin tinggi apabila Mr bertambah karena ikatan akan semakin kuat (C4H10 > C3H8 > C2 H6> CH4).

  • . "Identity of the van der Waals Force and the Casimir Effect and the Irrelevance of these Phenomena to Sonoluminescence".
  • Dzyaloshinskii, I. D.; Lifshitz, E. M.; Pitaevskii, Lev P. (1961). "Общая теория ван-дер-ваальсовых сил" [General theory of van der Waals forces] (PDF). Uspekhi Fizicheskikh Nauk (dalam bahasa Rusia). 73 (381). 
    • English translation: Dzyaloshinskii, I. D.; Lifshitz, E. M.; Pitaevskii, L. P. (1961). "General theory of van der Waals' forces". Soviet Physics Uspekhi. 4 (2): 153. Bibcode:1961SvPhU...4..153D. doi:10.1070/PU1961v004n02ABEH003330. 
  • Landau, L. D.; Lifshitz, E. M. (1960). Electrodynamics of Continuous Media . Oxford: Pergamon. hlm. 368–376. 
  • Langbein, Dieter (1974). Theory of van der Waals Attraction. Springer Tracts in Modern Physics. 72. New York, Heidelberg: Springer-Verlag. 
  • Lefers, Mark. "van der Waals dispersion force". Life Science Glossary. Holmgren Lab. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-24. Diakses tanggal 2020-01-06. 
  • Lifshitz, E. M. (1955). "Russian title is missing" [The Theory of Molecular Attractive Forces between Solids]. Zhurnal Éksperimental'noĭ I Teoreticheskoĭ Fiziki (dalam bahasa Rusia). 29 (1): 94. 
    • English translation: Lifshitz, E. M. (January 1956). "The Theory of Molecular Attractive Forces between Solids". Soviet Phys. Journal of Experimental and Theoretical Physics. 2 (1): 73. 
  • "London force animation". Intermolecular Forces. Western Oregon University. 
  • Lyklema, J. Fundamentals of Interface and Colloid Science. hlm. 4.43. 
  • Israelachvili, Jacob N. (1992). Intermolecular and Surface Forces. Academic Press. ISBN 9780123751812. 
  • Senese, Fred (1999). "What are van der Waals forces?". Frostburg State University. Diakses tanggal 1 March 2010.  An introductory description of the van der Waals force (as a sum of attractive components only)
  • "Robert Full: Learning from the gecko's tail". TED. 1 February 2009. Diakses tanggal 5 October 2016.  TED Talk on biomimicry, including applications of van der Waals force.
  • Wolff, J. O.; Gorb, S. N. (18 May 2011). "The influence of humidity on the attachment ability of the spider Philodromus dispar (Araneae, Philodromidae)". Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences. 279 (1726): 139–143. doi:10.1098/rspb.2011.0505. PMC 3223641  . PMID 21593034. 

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gaya_van_der_Waals&oldid=21641379"