Dunia digital mengenal banyak sekali format gambar. Masing-masing format gambar memiliki kegunaan tersendiri. Para pekerja seni di dunia digital harus tahu jenis-jenis format gambar beserta kelebihan dan kekurangannya agar bisa tahu mana yang harus dipilih. Pada dasarnya format gambar dipilih berdasarkan kegunaannya, misalnya Anda ingin posting gambar di website, maka format gambar mana yang lebih tepat? Jawabannya adalah format gambar JPEG karena ia menghasilkan gambar berkualitas, dengan ukuran file relatif kecil sehingga cocok untuk website dan media online agar tidak membebani speed untuk memuat gambar secara penuh dalam waktu singkat. Kemudian jika ingin mencetak baliho, saya harus menyimpan gambar ke format apa? Salah memilih format gambar bisa menyebabkan kerugian besar. Pertimbangkan keperluan, apakah untuk media online, media cetak, untuk bisa diedit kembali, dsb. Format gambar yang paling umum di dunia digital ada 5 macam yaitu JPEG, TIFF, PNG, GIF, dan BMP. Berikut detailnya: (1) JPEGJPEG merupakan format gambar yang paling umum digunakan. JPEG merupakan singkatan dari Joint Photographic Experts Group. Ketika Anda mengambil gambar menggunakan perangkat seluler, kamera digital, kamera profesional sekalipun, format JPEG tak pernah luput disertakan sebagai pilihan. Selain itu, format JPEG juga digunakan ketika Anda hendak mengunggah foto ke website, sosial media, dsb. Kelebihan utama format JPEG adalah keuniversalannya, ia kompatibel dengan sebagian besar perangkat lunak sehingga Anda takkan kesulitan membukanya di beragam jenis perangkat. Ukuran gambar JPEG juga relatif rendah, sehingga Anda bisa menghemat ruang memori penyimpanan. (2) GIFFormat GIF merupakan singkatan untuk istilah Graphic Interchange Format. Format GIF adalah format gambar yang digunakan pada saat awal kemunculan internet. Ingatkah jaman handphone tahun 2000-an? Jika Anda ingat mungkin Anda juga akan ingat bahwa seringnya gambar yang beredar menggunakan format GIF. Ini tak lain karena kelebihan format GIF yang mampu mengkompres ukuran gambar ke ukuran yang sangat kecil. Namun kemudian format JPEG muncul dan menggeser format GIF. Kini format GIF masih digunakan untuk meme yang berbasis animasi. Animasi GIF bisa dibuat dengan cepat serta ukuran file yang kecil. Kekurangan format GIF adalah keterbatasan palet warna dengan maksimal 256 saja, serta tidak mendukung CMYK. (3) TIFFFormat TIFF, atau Tagged Image File adalah format gambar yang sering digunakan untuk industri penerbitan. Tak heran ia menjadi favorit media percetakan karena format TIFF mampu memberikan performa grafis kualitas tinggi. Seniman grafis juga kerap menggunakan format TIFF kala mengedit foto atau menyimpan arsip gambar. Karakteristik format TIFF sebagai wadah grafis lossless membuatnya mampu menghasilkan gambar kualitas tinggi akan tetapi ukuran gambar yang dihasilkan terbilang besar. Format lossless TIF menyediakan beragam pilihan kompresi dengan banyak halaman untuk mempertahankan lapisan gambar. TIFF didukung oleh beragam aplikasi dan mampu menyimpan gambar dengan transparansi. Perlu diketahui bahwa ukuran gambar TIFF jauh lebih besar dari format RAW dan JPEG, sehingga untuk menyimpan gambar dibutuhkan waktu yang lebih lama. Selain itu, tidak semua perangkat bisa membaca gambar dengan format TIFF, Anda mungkin perlu mengubah format gambar TIFF ke JPEG jika ingin bisa dibuka di banyak perangkat. (4) PNGFormat PNG atau Portable Network Graphics merupakan format gambar yang dirancang untuk menggantikan format GIF. Format PNG dirancang agar bisa menyimpan foto atau gambar dengan kualitas bagus. Format PNG dioptimalkan agar bisa bagus di layar, akibatnya gambar PNG jadi tidak ideal untuk media cetak. Format PNG mendukung lebih banyak palet warna daripada yang ditawarkan format GIF, bisa mengkompres gambar dengan kualitas yang dipertahankan, serta bisa menyimpan gambar transparan. Anda mungkin sering menemukan gambar transparan yang disimpan menggunakan format PNG. Ukuran gambar PNG biasanya lebih besar dari JPEG. (5) BMPFormat BMP merujuk pada format gambar Bitmap yang merepresentasikan citra grafis yang terdiri dari susunan titik (pixel) yang tersimpan di memori komputer. Setiap titik diawali oleh satu bit data (untuk gambar hitam putih) atau lebih (untuk gambar berwarna). Kerapatan titik-titik tersebut dinamakan resolusi. Semakin rapat, semakin tinggi resolusi, dan semakin tajam gambar yang dihasilkan. Gambar Bitmap sangat bergantung pada resolusi. Ketika gambar diperbesar, detail akan berkurang dan terlihat pecah. Semakin besar resolusi gambar, semakin besar ukuran filenya. Gambar format Bitmap dengan ukuran file 100% terlihat lebih tajam dibandingkan dengan yang ukurannya diperbesar hingga 500%. Gambar ukuran 500% akan menampilkan kotak-kotak yang dinamakan pixel. Itu dia sedikit informasi mengenai jenis-jenis format gambar digital beserta karakteristik dan kegunaannya. Sekarang Anda sudah mengetahui format-format gambar yang sering dipakai di dunia digital, tentunya Anda sudah bisa memilih format gambar mana yang diperlukan. Referensi:
Image by: AsiaQuest Indonesia
Bagian terakhir dalam proses scan adalah penyimpanan hasil scan. Menentukan format digital yang tepat amat penting dan bermanfaat dalam meng-efisienkan ukuran file penyimpanan dan fungsi dari file digital itu sendiri. Untuk memudahkan kita dalam penyimpanan file, Scanner Plustek pun menyediakan fitur teknologi yang memudahkan kita dalam menyimpan hasil scan langsung dengan mudah ke berbagai format digital hanya dengan menyentuh tombol yang tersedia di Scanner Plustek, yaitu: PDF, Searchable PDF, Microsoft Word (.doc), Microsoft Excel (.xls), TXT, PNG, JPEG, TIFF, dan BMP. Berikut beberapa pengertian dan fungsi dari masing-masing format penyimpanan, yaitu :
|