(1) Kode MK : MI Revisi Terakhir : Show
Bahan AjarProgram Studi Manajemen Informatika Jenjang D3 2103T 05/09/13 (2) Review konsep pemrogramanberorintasi objekEncapsulationEnheritancePolimorphism2Sesi 1(3) Mampu menjelaskan pengertianencapsulation Mampu membuat class Mampu menjelaskan pengertian inheritanceMampu menjelaskan pengertianpolimorphism(4)Encapsulation Encapsulation adalah salah satu dari empat konsep PBO: encapsulation, inheritance, polymorphism, dan abstraction Encapsulation adalah teknik pembuatan filed-field privat dalam kelas dan menyediakan akses ke field melalui metode publik. Jika filed dideklarasikan sebagai privat, filed ini tidak dapat diakses oleh siapa pun di luar kelas, sehingga menyembunyikan field dalam kelas. Maka, enkapsulasi juga disebut sebagai (5)Encapsulation Manfaat utama dari enkapsulasi adalah kemampuan untuk memodifikasi kode di kelas ini tanpa mengubah kode lain yang menggunakan kode di kelas ini. Dengan fitur ini Encapsulation memberikan rawatan, fleksibilitas dan ekstensibilatas untuk kode kita. Encapsulation terimplementasi kedalam kelas (6)Contoh Encapsulation Perhatikan class berikut: public class EncapTest{ private String name; private int age; public int getAge(){ return age; } public String getName(){ return name; } public void setAge(int newAge){ age = newAge; } public void setName(String newName){ name = newName; } } (7)Contoh Encapsulation Metode public dipakai untuk mengakses filed dalam kelas ini dari luar kelas ini. Biasanya, metode ini disebut sebagai getter dan setter. Oleh karena itu setiap kelas yang ingin mengakses variabel harus mengaksesnya melalui getter dan setter. (8)Contoh EncapsulationVariabel dari kelas EncapTest dapat diakses dengan cara: public class RunEncap{ public static void main(String args[]){ EncapTest encap = new EncapTest(); encap.setName("James"); encap.setAge(20); System.out.print("Name : " + encap.getName()+ " Age : "+ encap.getAge()); } } (9)Keuntungan Encapsulation Field dari kelas dapat dibuat read-only or write-only Kelas mempunyai kendali penuh apa-apa yang disimpan kedalam filednya User dari kelas tidak mengetahui bagaimana kelas menyimpan datanya. Kelas dapat mengubah tipe data atau field dan user dari (10)Pewarisan (Inheritance) Semua class dalam Java, termasuk class yang membangun Java API, merupakan subclass dari superclass Object. (11)Pewarisan (inheritance)Superclass class yang letaknya di atas class tertentu di dalam hierarki. Subclass class yang letaknya di bawah class tertentu di dalam hierarki. (12)Pewarisan (inheritance)Keuntungan penggunaan Inheritance dalam OOP : Reusability Ketika behavior(method) dideklarasikan dalam superclass, behavior tersebut otomatis diwariskan ke seluruh subclass Jadi, Anda dapat meng-enkode method hanya sekali dan method tersebut dapat digunakan oleh seluruh subclass Sebuah subclass hanya perlu mengimplementasikan perbedaan (13)Pewarisan (inheritance) Untuk menggunakan sebuah class, gunakan keyword extends. Untuk lebih jelasnya, mari buat class parent sederhana, misalkan kita mempunyai class parent bernama Person. public class Person { protected String name; protected String address; /** * Default constructor */ public Person(){ System.out.println(“Inside Person:Constructor”); name = ""; address = ""; } . . . . } (14)Pewarisan (inheritance) Sekarang, kita buat class lain bernama Student Karena Student juga termasuk Person, kita putuskan untuk meng-extend class Person, sehingga kita dapat mewariskan semua properti dan method yang telah ada di class Person. Untuk itu, kita bisa menulis : public class Student extends Person { public Student(){ System.out.println(“Inside Student:Constructor”); } . . . . } (15)Pewarisan (inheritance) Ketika sebuah object Student diinstansiasi, default constructor dari superclass Student dipanggil secara implisit untuk melakukan inisialisasi seperlunya. Setelah itu, pernyataan di dalam constructor (16)Pewarisan (inheritance) Untuk memperjelasnya, perhatikan kodedibawah ini,Dalam kode ini, kita membuat sebuah objectdari class Student. Hasil dari programadalah:public static void main( String[] args ){ Student anna = new Student(); } Inside Person:Constructor Inside Student:Constructor (17)(18)Keyword “super” Sebuah subclass dapat juga memanggil secara eksplisit sebuah constructor superclass yang ada diatasnya. Dapat dilakukan dengan menggunakan pemanggilan constructor super. Pemanggilan constructor super didalam constructor subclass akan mengakibatkan eksekusi dalam constructor yang relevan dari superclass, berdasarkan passing argument-nya. Keyword “super” Sebagai contoh, pada contoh sebelumnya yaitu class Person dan Student, kita tunjukkan sebuah contoh pemanggilan constructor super. Tuliskan kode berikut untuk class Student public Student(){ super( "SomeName", "SomeAddress" ); System.out.println("Inside Student:Constructor"); } (20)Keyword “super”Beberapa hal untuk diingat ketika menggunakan pemanggilan constructor super : Pemanggilan super() HARUS DIJALANKAN SESUAI DENGAN STATEMENT PERTAMA DALAM SEBUAH CONSTRUCTOR. Pemanggilan super() hanya dapat digunakan di dalam definisi constructor. Hal ini menjelaskan bahwa constructor this() dan pemanggilan super() TIDAK DAPAT DIJALANKAN SECARA BERSAMAAN DI DALAM CONSTRUCTOR YANG SAMA. (21)Keyword “super”Penggunaan lainnya dari super mengarah pada member dari superclass. Sebagai contoh, public Student() { super.name = “somename”; super.address = “some address”; } (22)Meng-override method Jika sebuah subclass menginginkan implementasi yang berbeda terhadap method dari superclassnya, maka salah satu caranya dapat dilakukan dengan meng-override method bersangkutan. Sebuah subclass dapat meng-override method superclassnya dengan menyediakan sebuah implementasi baru untuk method tersebut. (23)ContohBerikut ini merupakan implementasi dari method getName didalam superclass Person public class Person { : : public String getName(){ System.out.println("Parent: getName"); return name; } } (24)Contoh Untuk meng-override method getName dari superclass Person, di dalam subclass Student, kita tulis : Sekarang, ketika kita memanggil method getName dari object subclass Student, method getName yang di-override akan dipanggil, dan hasilnya akan menjadi, public class Student extends Person{ : : public String getName(){ System.out.println("Student: getName"); return name; } : } Student: getName (25)PolymorphismPolymorphism Kemampuan sebuah variabel reference untuk merubah behavior sesuai dengan apa yang dipunyai object. polymorphism membuat objek-objek yang berasal dari subclass yang berbeda, diperlakukan sebagai objek-objek dari satu superclass. Hal ini terjadi ketika memilih method yang sesuai untuk diimplementasikan ke objek tertentu berdasarkan pada subclass yang memiliki method bersangkutan. (26)Polymorphism Pada contoh sebelumnya, kita diberikan parent class yaitu Person dan subclassnya adalah Student, sekarang kita tambahkan subclass lainnya dari Person yaitu Employee (27)PolymorphismDalam Java, kita dapat membuat referensi dari suatu superclass ke object dari subclassnya. Sebagai contoh, public static main( String[] args ) { Person ref; Student studentObject = new Student(); Employee employeeObject = new Employee(); ref = studentObject; //titik referensi Person kepada // sebuah object Student (28)Polymorphismmisalnya, kita memiliki sebuah method getName dalam superclass Person. Dan kita meng-override method ini di kedua subclass yaitu Student dan Employee public class Student { public String getName(){ System.out.println(“Student Name:” + name); return name; } } public class Employee { public String getName(){ System.out.println(“Employee Name:” + name); return name; } } (29)Polymorphism Kembali ke method utama kita, ketika kita mencoba memanggil method getName dari referensi Person ref, method getName dari object Student akan dipanggil. Sekarang, jika kita memberi ref kepada object Employee, maka method getName juga akan dipanggil (30)Polymorphismpublic static main( String[] args ) { Person ref; Student studentObject = new Student(); Employee employeeObject = new Employee(); ref = studentObject; //titik referensi Person kepada object Student //getName dari class Student dipanggil String temp=ref.getName(); System.out.println( temp ); ref = employeeObject; //titik referensi Person kepada object Employee //getName dari class Employee dipanggil String temp = ref.getName(); System.out.println( temp ); } (31)Polymorphism Contoh lain yang menggambarkan polymorphism adalah ketika kita mencoba untuk passing reference kepada method jika kita memiliki sebuah method static printInformation yang menerima referensi Person sebagai parameter public static printInformation( Person p ){ . . . . (32)PolymorphismSebenarnya kita dapat passing reference dari Employee dan Student kepada method printInformation selama kedua class tersebut merupakan subclass dari Person public static main( String[] args ){ Student studentObject = new Student(); Employee employeeObject = new Employee(); printInformation( studentObject ); printInformation( employeeObject ); (33)Casting Object Instance dari class juga dapat di-casting menjadi instance dari class lain, dengan satu batasan :: Class asal dan tujuan harus direlasikan dalam inheritance, salah satu class harus berupa subclass dari class lain. Casting object digunakan untuk mengkonversi nilai primitif menuju tipe yang lebih besar, beberapa object tidak perlu mengalami casting secara explisit. Casting ObjectGunakan sintaks berikut untuk castingobject,(classname)objectclassname - nama class tujuan (35)Contoh Casting ObjectBerikut ini merupakan contoh proses casting sebuah instance dari class VicePresident ke instance dari class Employee. VicePresident merupakan subclass dari class Employee dengan beberapa informasi tambahan. Employee emp = new Employee(); VicePresident veep = new VicePresident(); emp = veep; // casting explisit (36) Exception Handling Pengertian Exception Hirarki Kelas Exception Penanganan Exception 36 (37) Mampu menjelaskan tentang eksepsi Menggunakan perintah try-catch-finallyMenangani Exception pada program(38) Exception adalah kejadian yang muncul selama eksekusi program dan dapat mengganggu alur normal program Exception dilempar oleh program atau lingkungan runtime, dan dapat ditangkap atau ditangani. Error mirip dengan exception tetapi error mengakibatkan situasi serius atau situasi yang tidak dapat dikembalikan (un-recoverable), dan tidak dapat ditangkap untuk ditangani 38 Pengertian ExceptionContoh: •Error pembagian 0 •Mengakses elemen di luar jangkauan sebuah array •Input yang sifatnya invalid •Hard disk crash •Membuka file yang tidak ada (39) Kita dapat menulis kode untuk menanganiexceptions sehingga program dapat berlanjut. Java mempunyai kelas-kelas exceptions yangmuncul selama program berjalan. Super class untuk seluruh error dan exceptionadalah kelasThrowableyang mempunyai duasub class39 (40)40 Hirarki Kelas ExceptionObject Throwable Error Exception Runtime Exception VirtualMachineError (41)(42)42 Pesan ExceptionJika exception tidak ditangani oleh program, program akan berhenti dan menghasilkan pesan yang berisi tipe exception yang muncul dan di bagian mana dalam program munculnya exception. Penanganan Exception Penanganan Exception mengijinkan program untuk menangkap exception, menanganinya, dan kemudian melanjutkan eksekusi program. (43)Contoh Exception1 class DivByZero { 2 public static void main(String args[]) { 3 System.out.println(3/0); 4 System.out.println(“Pls. print me.”); 5 } (44) didapatkan pesan kesalahan sebagai berikut Exception in thread "main" java.lang.ArithmeticException: / by zero at DivByZero.main(DivByZero.java:3) Default handler Menampilkan deskripsi exception Menampilkan stack trace Hirarki method dimana exception terjadi Menghentikan program secara paksa (45)BloktryLangkah pertama membentuk penangan exception adalah meletakkan statements yang bisa menimbulkan exception didalam blok try. try{statements}(46)Statementtry harus disertai minimalsatu blok catch atau blok finally.Jikamunculexceptiondidalamstatement try, exception ditanganioleh penangan exception yang sesuaidengan statement try ini.(47)BlockcatchKita asosiasikan penangan exceptiondengan statement try dengan menyediakansatu atau lebih blok catch langsung setelahblok try.Tidak boleh ada kode intervensi antaraakhir pernyataan try dan awal daripernyataan catch pertama.(48)Contohtry { statements; statements; } catch(ArithmeticException e) { System.out.println(“Error”); } (49)1 class DivByZero { 2 public static void main(String args[]) { 3 try { 4 System.out.println(3/0); 5 System.out.println(“Setelah pembagian”); 6 } catch (ArithmeticException ae) { 7 //Dibagi dengan 0 -> ArithmeticException 8 System.out.println(ae); 9 } 10 System.out.println(“Setelah exception.”); 11 } 12 } (50)try { statements; statements; } catch(ArithmeticException e) { } catch(ArrayIndexOutofBoundsException e) { } (51)1 class MultipleCatch { 2 public static void main(String args[]) { 3 try { 4 int pembagi = Integer.parseInt(args[0]); 5 System.out.println(3/pembagi); 6 } catch (ArithmeticException exc) { 7 System.out.println(“pembagi adalah 0.”); 8 } catch (ArrayIndexOutOfBoundsException exc2) { 9 System.out.println(“Kurang argument.”); 10 } 11 System.out.println(“Setelah exception.”); 12 } 13 } (52)Nested try1. class NestedTryDemo {2. public static void main(String args[]){ 3. try { 4. int a = Integer.parseInt(args[0]); 5. try { 6. int b = Integer.parseInt(args[1]); 7. System.out.println(a/b); 8. } catch (ArithmeticException e) { 9. System.out.println(“Error dibagi nol!"); 10. } 11. } catch (ArrayIndexOutOfBoundsException e) { 12. System.out.println(“Butuh 2 parameters!"); 13. } 14. } 15. } (53)finallyBlockStatement finally mendefinisikan blokkode yang selalu dieksekusi, tanpamemperhatikan terjadi exception atautidak.Blok Finally sering dipakai untukmenghapus resources atau menutupkoneksi baik terjadi exception maupuntidak.(54)try { statements; statements; } catch(ArithmeticException e){ } catch(ArrayIndexOutofBoundsException e){ } finally { } (55)1 class FinallyDemo { 2 static void myMethod(int n) throws Exception{ 3 try { 4 switch(n) { 5 case 1: System.out.println("1st case"); 6 return; 7 case 3: System.out.println("3rd case"); 8 throw new RuntimeException("3!"); 9 case 4: System.out.println("4th case"); 10 throw new Exception("4!"); 11 case 2: System.out.println("2nd case"); 12 } 13 } catch (RuntimeException e) { 14 System.out.print("RuntimeException: "); 15 System.out.println(e.getMessage()); 16 } finally { 17 System.out.println("try-block entered."); 18 } 19 } 20 // bersambung . . . Contoh Try-Catch-Finally(56)21 public static void main(String args[]){ 22 for (int i=1; i<=4; i++) { 23 try { 24 FinallyDemo.myMethod(i); 25 } catch (Exception e){ 26 System.out.print("Exception caught: "); 27 System.out.println(e.getMessage()); 28 } 29 System.out.println(); 30 } 31 } 32 } Contoh Try-Catch-Finally(57) Exception Handling(lanjutan) Melempar Exception Statement throws 57 (58) Menangani Exception pada programMenggunakan throws Membuat Exception sendiri(59)StatementthrowStatement throw digunakan untuk melempar exception dari kode Java. Kita juga dapat menciptakan exception buatan kita sendiri dan melemparnya (jika dibutuhkan) menggunakan statement throw . Kita hanya dapat melempar objek dari instan yang diturunkan dari kelas Throwable. throw exceptionObject; Contoh: (60)int a = 6; int b = 0; if(b == 0) { ArithmeticException e = new ArithmeticException(“Error”); throw e; } else { System.out.println(a/b); } Throwing Exception(61)Exceptions Wrappingtry { System.out.println(6/0); } catch(ArithmeticException e) {Exception ex = new Exception(e); throw ex; } Kita dapat melakukan wrapping Exception e menjadi Exception lain dan kemudian melemparkannya. (62)StatementthrowsException yang dilempar keluar dari method harus ditentukan oleh klausa throws. Jika method mampu mengakibatkan exception yang tidak ditangani, method harus menentukan perilakunya sedemikian sehingga pemanggil method dapat menjaga diri terhadap exception. Ini dikerjakan dengan klausa throws dalam deklarasi method. (63)Klausa throws mendaftarkan jenis exception yang mana method yang akan melemparkan. Semua exception lain, yang mana method yang bisa melempar harus dideklarasikan dalam klausa throws, sebaliknya maka akan terjadi error kompilasi. Jika method bisa melemparkan lebih dari satu exception maka semua exception harus dideklarasikan dengan pemisah koma. Statementthrowspublic void print(int a, int b) throws ArithmeticException, NullPointerException { (64)Soal Sebutkan lima contoh exception Sebutkan apa saja keuntungan penanganan exception dibanding cara konvensional untuk penangan error Mengapa teknik exception handling tidak digunakan untuk kontrol program konvensional Jika tidak muncul exception dalam blok try, kemana kontrol program akan dijalankan? (65) 1. Dietel H.M., Dietel P.J., 2003, Java How to Program fifth edition, Pearson Education, Inc, Prentice Hall, New Jersey. Sierra, K, Bates, B, 2005, Head First Java, second edition, O’Reilly Media, Inc. United States of America Ralph Morelli, Ralph Walde, 2005, Java, Java, Java™: Object-Oriented Problem Solving, Third Edition, Prentice Hall Jonathan Knudsen, Patrick Niemeyer, 2005, Learning Java, 3rd Edition, Learning Java, 3rd Edition (66) AbstraksiKonsep abstraksiKelas AbstractMethod Abstract66Sesi 4(67)67 AbstraksiAbstraksi adalah teknik desain yang memfokuskan pada aspek penting dari entitas dan mengabaikan aspek yang kurang penting Abstraksi adalah alat penting untuk (68) Kelas abstract adalah kelas yang diimplementasikan secara sebagian yang bertujuan untuk menyatakan konsep abstrak Kelas abstract tersusun atas satu atau lebih method-method abstract. Kelas abstract tidak dapat diinstantiasi karena merepresentasikan konsep abstrak Sering muncul pada puncak hierarki kelas object-oriented programming(OOP), mendefinisikan segala type action/tindakan yang mungkin dengan object semua subclass dari class (69)Deklarasi Kelas Abstractpublic abstract class Binatang { } Binatang adalah kelas abstract sehingga statement berikut tidak dapat dikompilasi. (70) Method abstract Method di dalam abstract class tidak mempunyai implementasi Untuk membuat abstract method, tulis saja deklarasi method tanpa body dan gunakan keyword abstract Contoh:Method Abstract(71)Contoh Abstract Classpublic abstract class LivingThing { public void breath(){ System.out.println("Living Thing breathing..."); } public void eat(){ System.out.println("Living Thing eating..."); } /** * abstract method walk * Kita ingin method ini di-overrride oleh subclass dari * LivingThing */ public abstract void walk(); } (72)Konsep Abstract Class & Method Kelas abstract tidak dapat diinstantiasi, artinya kita tidak dapat menciptakan objek dari kelas abstract dengan kata kunci new. Kelas abstract hanya dapat dibuat sub kelas. Kelas yang diturunkan dari kelas abstract harus melakukan override semua method abstract dari kelas induknya. Jika tidak mendefinisikan semua method maka kelas itu akan tetap menjadi kelas abstract. (73)Konsep Abstract Class & Method Kelas abstract dapat mempunyai campuran method non abstract dan method abstract Kelas abstract dan method abstract tidak dapat dideklarasikan sebagai final. Method abstract tidak dapat dideklarasikan sebagai static. Method abstract tidak dapat dideklarasikan sebagai (74) Apa yang terjadi jika suatu kelas terdapatmethod abstract? Apa yang terjadi jika anda menurunkankelas dari kelas abstract? Sebutkan sifat-sifat kelas abstract Apa perbedaan method non abstract danmethod abstract(75) Interface Konsep interface Penggunaan Interface, Implementasi Interface 75Sesi 5(76) Mampu menjelaskan pengertian dan konsepinterface Mampu membuat interface Mampu mengimplementasi interface(77)Interface Interface Adalah semacam blok spesial yang hanya berisi tanda tangan method (dan mungkin konstan). Menggambarkan tandatangan dari seperangkat method, tanpa body Menggambarkan cara standard dan publik penetapan behavior class Mengijinkan class,dengan mengabaikan lokasi mereka di dalam hirarki class untuk menerapkan behavior. CATATAN: Interface memperlihatkan polymorphism juga, sejak program diperbolehkan memanggil sebuah method interface, dan versi yang sesuai dari method tersebut akan dieksekusi tergantung pada jenis object yang dilewatkan kepada pemanggilan method interface (78)Mengapa menggunakaninterface? Untuk memiliki class yang tidak berhubungan yang mengimplementasikan method yang sama. Contoh: Class Line dan MyInteger Tidak berhubungan Keduanya mengimplementasikan method perbandingan isGreater isLess (79)Mengapa menggunakaninterface? Untuk mengungkapkan sebuah interfacepemrograman object tanpa pernyataanclassnya Untuk model multi inheritance yangmengijinkan sebuah class untuk memilikilebih dari satu superclass.(80)Membuat interface Untuk membuat sebuah interface, kita tulis: public interface [InterfaceName] { //beberapa method tanpa body } (81)Membuat interface● Sebagai contoh, mari buat sebuah interface yang mendefinisikan hubungan antara dua object sesuai dengan pesanan dari object. public interface Relation { public boolean isGreater( Object a, Object b); public boolean isLess( Object a, Object b); public boolean isEqual( Object a, Object b); } (82)Membuat interface● Untuk menggunakan interface, kita gunakan keyword implements ● Sebagai contoh, /** * Class ini menjelaskan segment garis */ public class Line implements Relation { private double x1; private double x2; private double y1; private double y2; public Line(double x1, double x2, double y1, double y2){ this.x1 = x1; this.x2 = x2; this.y1 = y1; this.y2 = y2; } (83)Membuat interfacepublic double getLength(){ double length = Math.sqrt((x2-x1)*(x2-x1) + (y2-y1)* (y2-y1)); return length; } public boolean isGreater( Object a, Object b){ double aLen = ((Line)a).getLength(); double bLen = ((Line)b).getLength(); return (aLen > bLen); } public boolean isLess( Object a, Object b){ double aLen = ((Line)a).getLength(); double bLen = ((Line)b).getLength(); return (aLen < bLen); } public boolean isEqual( Object a, Object b){ double aLen = ((Line)a).getLength(); double bLen = ((Line)b).getLength(); return (aLen == bLen); } } (84)Membuat interface● Ketika class Anda mencoba untuk mengimplementasikan sebuah interface, pastikan selalu bahwa Anda mengimplementasikan semua method dari interface tersebut, jika tidak, Anda akan mendapatkan kesalahan ini. Line.java:4: Line is not abstract and does not override abstract method isGreater(java.lang.Object,java.lang.Object) in Relation public class Line implements Relation ^ 1 error (85)Interface vs. Abstract Class Semua interface method tidak memiliki body Beberapa Abstract class memiliki method dengan implementasi Sebuah interface hanya dapat didefinisikan constant Sebuah abstract class tampak seperti class biasa yang dapat mendeklarasikan variabel. Interface tidak memiliki hubungan inheritance secara langsung dengan setiap class tertentu, mereka didefinisikan secara independen. (86)Interface vs. Class Persamaan: Interface dan class adalah sama-sama sebuah type Hal ini berarti bahwa interface dapat digunakan di tempat dimana sebuah class dapat digunakan Sebagai contoh: PersonInterface pi = new Person(); Person pc = new Person(); Perbedaan: Anda tidak dapat membuat instance dari sebuah interface Sebagai contoh: (87)Interface vs. Class● Persamaan: − Interface dan class, keduanya dapat mendefinisikan method ● Perbedaan: (88)Meng-extends Class vs.Implementasi interface● Sebuah class hanya bisa meng-EXTENDS SATU superclass, tetapi juga bisa meng-IMPLEMENTASIKAN BANYAK interface ● Sebagai contoh: public class Person implements PersonInterface, LivingThing, WhateverInterface { //beberapa kode disini (89)Meng-extends Class vs.Implementasi interface Contoh lain:public class ComputerScienceStudent extends Student implements PersonInterface, LivingThing { //Beberapa kode disini (90)Inheritance antar interface Interface bukanlah bagian dari hirarki class, bagaimanapun juga interface dapat memiliki hubungan inheritance antar mereka sendiri Sebagai contoh: public interface PersonInterface { . . . } public interface StudentInterface extends PersonInterface { . . . |