Zat manakah yang tidak dapat diuraikan lebih lanjut dengan reaksi kimia biasa?

Unsur, Senyawa, dan Campuran – Pengertian dan Contohnya – Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita menjumpai benda yang berbeda bentuk, jenis, sifat, maupun struktur penyusunannya. Benda-benda tersebut biasanya terbentuk saling melengkapi satu sama lain, akan tetapi ada juga bentuk benda yang tidak dilengkapi dengan benda yang lainnya. Beberapa materi tersebut tersusun atas zat, sehingga materi digolongkan dalam unsur, senyawa, dan campuran. Untuk penjelasan lebih lanjut kami akan membahas materi makalah Unsur, Senyawa dan Campuran- Pengertian dan Contohnya. Maka simaklah ulasannya di bawah ini.

Zat manakah yang tidak dapat diuraikan lebih lanjut dengan reaksi kimia biasa?

Pengertian Unsur

Unsur merupakan suatu zat murni yang tidak bisa diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana dengan menggunakan reaksi kimia yang biasa.

Menurut penemuan dari beberapa ahli kimia, bahwa ada lebih dari 100 macam unsur yang bumi ini. Dari para ahli, untuk memudahkan kita mengenali unsur-unsur tersebut maka para ahli menciptakan sistem periodik unsur, seperti berikut ini.

Zat manakah yang tidak dapat diuraikan lebih lanjut dengan reaksi kimia biasa?

Contoh unsur yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari adalah

  • Besi
  • Aluminium
  • Karbon
  • Emas
  • Perak
  • Phospor
  • Oksigen
  • Nitrogen
  • Sulfur
  • Raksa

Pengertian Senyawa

Senyawa adalah zat tunggal yang terdiri dari 2 unsur atau lebih yang mana unsur ini bisa diuraikan ke dalam bentuk yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Sebagian besar zat tunggal yang sering kali kita jumpai di dalam kehidupan sehari-hari merupakan bentuk dari senyawa Seperti garam ( NaCI ), gula pasir ( CH3COOH ), air ( H2O ), dan sebagainya. Apabila memanaskan gula dengan air panas yang suhunya tinggi, maka gula akan menjadi karbon & uap air. Dan air tersebut akan terurai menjadi hydrogen dan oksigen melalui reaksi kimia lain. Dengan begitu air & gula tadi adalah suatu senyawa karena terdiri dari berbagai unsur.

Tidak sama dengan komponen penyusun suatu campuran yang masih mempertahankan sifat-sifat asalanya unsur-unsur penyusun suatu senyawa sudah tidak lagi memperlihatkan sifat-sifat aslinya.

Adapun senyawa terbagi menjadi 2, yakni senyawa Organik dan Senyawa Anorganik, berikut penjelasannya :

1. Senyawa Organik

Senyawa organik merupakan senyawa yang terdiri dari unsur karbon yang sebagai rangkaian utamanya. Senyawa organik bisanya bersumber dari makhluk hidup / organisme yang terbentuk bersama dengan suatu unsur. Senyawa organik tidak lagi mempertahankan sifat asal unsur-unsur didalam proses penyusunannya.

Contoh senyawa organik yakni seperti berikut ini :

  • Garam (NaCl)
  • Gula pasir (C12H22O11)
  • Urea (CO(NH2)2)

2. Senyawa Anorganik

Berbeda dengan senyawa organik, senyawa anorganik merupakan senyawa yang tidak tersusun atas suatu atom karbon, senyawa ini bisa kita jumpa di alaim bebas. Selain itu, senyawa anorganik tidak membentuk ikatan molekul kompleks yang memungkinkan adanya karbon.

Adapun contoh senyawa anorganik, yaitu :

  • Almunium Hidroksida AI(OH)3
  • Asam Nitrat (HNO3)
  • Natrium Klorida (NaCI)
  • Karbon dioksida (CO2)

Contoh lain Senyawa diantaranya yaitu:

  • Asam Klorida (HCl)
  • Air (H₂O)
  • Asam Sulfat (H₂SO₄)
  • Gas Hidrogen (H₂)
  • Garam/ Natrium Klorida (NaCl)
  • Gas Nitrogen (N₂)
  • Gas Metana (CH₄)
  • Gas Oksigen (O₂)
  • Magnesium Klorida (MgCl)
  • Amoniak (NH₃)

Pengertian Campuran

Campuran merupakan suatu penggabungan antar 2 zat atau lebih yang mana zat tersebut tidak bisa bersatu secara kimiawi karena zat-zat tersebut masih mempertahankan sifatnya dasarnya.

Campuran dibedakan menjadi 2 macam, yakni Campuran Homogen dan Campuran Heterogen. Berikut penjelasannya :

1. Campuran Homogen

Campuran homogen adalah penggabungan anatar 2 jenis zat atau lebih dimana zat tersebut tidak terlihat lagi perbedaan sifat zatnya setelah terjadi reaksi kimia. Zat-zat di dalam campuran homogen sudah melebur menjadi satu dan tidak bisa dibedakan lagi zat-zat di dalamnya.

Contoh campuran homogen, yaitu :

  • Alkohol
  • Air
  • Asam Cuka (CH3COOH)
  • Asam Sulfat/ air aki (H2SO4)
  • Parfum

2. Campuran Heterogen

Campuran heterogen adalah penggabungan anatar 2 zat atau lebih namun sifat asli masing-masing zat masih terlihat meskipun telah terjadi reaksi kimia. Namun sifat-sifat dari zat dalam campuran tersebut tidak bisa menyatu.

Contoh campuran heterogen, yaitu :

  • Minyak yang dicampur dengan air
  • Pasir yang dicampur dengan air

Demikianlah pembahasan kami mengenai Unsur, Senyawa dan Campuran – Pengertian dan Contohnya. Semoga bermanfaat.

Artikel lainnya  :

tirto.id - Unsur adalah zat murni yang tidak dapat diuraikan ke dalam zat-zat yang lebih sederhana dengan menggunakan reaksi kimia biasa.

Dari segi bahasa, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), unsur merupakan bagian terkecil suatu benda; bagian benda yang tidak dapat dibagi-bagi lagi dengan proses kimia; bahan asal; atau zat asal.

Sesuai istilahnya dalam ilmu kimia, pengertian unsur adalah penyusun materi dengan komposisi yang tetap dan memiliki sifat-sifat yang jelas. Selain itu, setiap unsur punya sifat-sifat tertentu.

Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam karya Wahono Widodo, Fida Rachmadiarti, dan Siti Nurul Hidayati (2017:98), para ahli kimia sudah menemukan unsur kimia sejak abad ke-9. Pemahaman ke unsur materi itu secara bertahap terus berkembang sampai abad ke-20.

Apa Saja Unsur Logam dan Non Logam serta Semi Logam?

Unsur-unsur kimia dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan jenisnya, yaitu unsur logam, unsur non logam, dan unsur semi logam (metalloid).

Apa saja macam-macam unsur logam dan nonlogam serta semilogam? Berikut penjelasan contoh unsur logam, non logam, dan semi logam beserta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

1. Unsur Logam

Unsur logam umumnya memiliki beberapa sifat meliputi berwarna putih mengkilap, adanya titik lebur rendah, bisa menghantarkan (dialiri) arus listrik, dapat ditempa, dan merupakan penghantar panas (kalor) yang baik.

Unsur logam biasanya berupa zat padat. Namun, unsur logam juga dapat berbentuk cair seperti air raksa.

Dikutip dari modul Pembelajaran Jarak Jauh: Ilmu Pengetahuan Alam oleh Lilik Mardiningsih dan Susi Daryanti (2020:14), beberapa macam unsur logam beserta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:

a. Khrom (Cr)

Khrom biasanya digunakan untuk membuat bumper mobil dan bahan campuran baja untuk alat-alat stainless stel.

b. Besi (Fe)

Besi biasanya digunakan untuk campuran karbon dalam membuat baja

c. Nikel (Ni)

Nikel merupakan unsur logam yang amat tahan terhadap udara dan air dalam suhu sedang. Nikel biasanya digunakan sebagai lapisan pelindung.

d. Tembaga (Cu)

Tembaga selama ini sering digunakan untuk bahan pembuatan kabel listrik, perhiasan, dan uang logam.

e. Seng (Zn)

Dalam kehidupan sehari-hari seng sering digunakan sebagai atap rumah.

f. Platina (Pt)

Platina biasanya sering digunakan untuk pembuatan knalpot mobil, kontak listrik, dan lain sebagainya.

g. Emas (Au)

Emas termasuk logam yang sangat tidak reaktif, dan kerap ditemukan dalam bentuk murni. Dalam kehidupan sehari-hari emas kerap digunakan untuk pembuatan perhiasan dan komponen listrik berkualitas tinggi.

Zat manakah yang tidak dapat diuraikan lebih lanjut dengan reaksi kimia biasa?

Infografik SC Logam Nonlogam Semi Logam. tirto.id/Rangga

2. Unsur Non-Logam

Unsur non-logam umumnya memiliki beberapa sifat, seperti berwarna tidak mengkilap, sebagai penghantar listrik yang rendah (buruk), dan tidak dapat dikenai proses tempa.

Beberapa contoh unsur-unsur non-logam dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:

a. Flour (F)

Flour adalah senyawa yang biasanya dicampur ke pasta gigi dan berfungsi untuk menguatkan gigi. Selain itu, Freon-12 (Flour) juga dapat dimanfaatkan sebagai pendingin kulkas dan AC.

b. Brom (Br)

Brom merupakan senyawa yang biasanya dipakai sebagai bahan baku obat penenang saraf. Selain itu, senyawa Brom juga dapat digunakan sebagai campuran zat dalam memadamkan kebakaran.

c. Yodium (I)

Yodium merupakan senyawa yang kerap digunakan sebagai bahan baku antiseptik luka. Selain itu, senyawa Yodium juga dapat dipakai untuk tambahan di garam dapur dan bahan tes amilum pada industri tepung.

d. Beberpa unsur non logam lainnya yang memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari adalah Oksigen, Hidrogen, Karbon, Belerang, Fosfor, dan Nitrogen.

3. Unsur Semi-Logam

Unsur semi-logam umumnya punya sifat di antara logam dan non logam. Unsur semi-logam dapat memiliki unsur logam maupun tidak (non-logam).

Beberapa contoh unsur semi-logam dan kegunaanya dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut:

-Silicon (Si)

Silicon merupakan unsur kedua paling banyak di alam. Unsur silicon biasanya digunakan sebagai bahan pembuat alat-alat pemotong dan pengamplas. Selain itu, Silicon dapat digunakan sebagai pembuat bahan semikonduktor seperti gelas dan keramik.

-Germanium (Ge)

Germanium adalah unsur yang masuk dalam kategori langka di alam. Unsur Germanium biasanya digunakan ssebagai bahan semikonduktor, isolator, dan konduktor tergantung pada suhunya.

Baca juga artikel terkait LOGAM atau tulisan menarik lainnya Syamsul Dwi Maarif
(tirto.id - sym/add)


Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Addi M Idhom
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif

Subscribe for updates Unsubscribe from updates