Zat yang berfungsi untuk kekebalan tubuh kita harus banyak mengonsumsi sayuran berwarna

Pratiwi H Putri – Dosen Fakultas Kesehatan (Fkes)

Pandemi covid-19 terdampak banyak pada perubahan kehidupan masyarakat khususnya keluarga.Penting bagi keluarga untukselalu menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari penularan covid-19 (RI, 2020).

Terlebih untuk mempersiapkan kondisi “New Normal”. Salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, karena menjaga pola makan sangat penting untuk meningkatkan imunitas/ daya tahan tubuh. Saat sistem imunitas rendah, maka tubuh akan rentan terkena infeksi.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan 20 responden di Wilayah tempat tinggal, diketahui bahwa sebagian besar (76%) responden dalam sekali makan tidak mengikuti anjuran “Isi piring makanku”. 82% responden mengkonsumsi mie instan hampirsetiap hari  dan 73% responden tidak selalu mengonsumsi sayuran dalam sekali makan. Kondisi inilah yang menarik perhatian untuk melakukan edukasi pada masyarakat tentang pentingnya makanan bergizi seimbang terutama di masa “New Normal” ini.

Makanan apa saja yang dapat meningkatkan imunitas tubuh?

Mengandung Vitamin A

Vitamin A berfungsi untuk membantu mengatur sistem kekebalan tubuh dan sebagai perlindungan terhadap infeksi. Apa saja bahan makanan sumber vitamin A? vitamin A bisa diperoleh dari wortel, brokoli, ubijalar,  bayam, minyak ikan, kuning telur.

Mengandung Vitamin E

Vitamin E merupakan antioksidan yang menertralkan radikal bebas.Selain itu, konsumsi Vitamin E juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh.Bahan makanan yang tinggi vitamin E antaralain : almond, minyaksayur, kacang-kacangan, sayuran hijau.

Mengandung Zinc

Zinc berfungsi untuk mengoptimalkan kerja sistem kekebalan tubuh. Seafood, daging sapi, hati ayam, telur dan keju adalah beberapa bahan makanan yang mengandung Zinc.

Mengandung Vitamin C

Vitamin C berperan dalam membantu pembentukan antibodi yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Vitamin C banyak terdapat pada buah-buahan seperti strawberry, jeruk, tomat, jambu, dll.

Zat gizi lain dalam bahan makanan yang juga bermanfaat adalah Vitamin B6, Folat Selenium, Fe serta serat yang dapat menyediakan makanan bagi bakteri baik dalam usus.

Bagaimana mengatur pola makan agar imunitas tubuh terjaga?

Konsumsi 5 porsi sayur dan buah per hari akan membantu mencukupi kebutuhan zat gizi penting dalam meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu, makan sesuai anjuran “isi piring makanku” sangat membantu dalam menjaga pola makan yang seimbang.

Dalam setiap kali makan, yang harus ada pada piring makan kita adalah makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur dan buah. Selain itu juga perbanyak konsumsi air putih 8-10 gelas setiap hari.

Mari kita persiapkan diri dalam menghadapi “New Normal” dengan konsumsi makanan yang bergizi dan seimbang. Stay Safe, Stay Healthy. *



KONTAN.CO.ID -  Sayuran dan buah-buahan memiliki warna yang beraneka ragam sehingga menarik di mata. Meskipun berwarna-warni, sayangnya tidak banyak orang yang senang menyantap makanan penuh nutrisi ini.  Anda mungkin penasaran mengapa sayuran bisa memiliki warna selain hijau seperti warna kuning hingga ungu.  Bersumber dari laman Direktorat SMP Kementerian Pendidikan Kebudayaan Ristek dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), warna pada sayuran tersebut berasal dari pigmen pembawa yang ada dalam sayuran tersebut.  Pigmen pembawa warna sayur tersebut juga memiliki manfaat yang berbeda tergantung dengan warnanya. Berikut ini warna pada sayur serta manfaatnya yang dirangkum dari Direktorat SMP Kemendikbud Ristek.  Ada banyak jenis sayuran yang berwarna hijau dan sering kita temui. Sayur bayam, kangkung, sawi, hingga daun kemangi adalah contoh sayuran berwarna hijau.  Sayuran dengan warna ini sudah lama dikenal mengandung banyak vitamin dan bergizi tinggi.  Warna hijau pada sayur bayam contohnya terbentuk dari klorofil yang berperan dalam proses fotosintesis tumbuhan.  Sayuran berwarna hijau mengandung berbagai nutrisi seperti vitamin A, c, dan K. Vitamin K penting untuk tubuh terutama dalam membantu pe,bekuan darah dan pembentukan tulang.  Sayuran hijau juga mengandung karoteniod yang bermanfaat menangkal radikal bebas. Mineral seperti zat besi, magnesioum, fosfot, dan zat kapur juga terkandung dalam sayuran hijau.  Baca Juga: 5 Nasihat Jeff Bezos buat yang ingin mulai berbisnis, mari simak agar bisnis sukses Warna merah atau biru pada sayuran sangat menarik untuk dihidangkan sekaligus disantap. Warna ini terbentuk karena zat anthocyanin yang sensitif terhadap perubahan pH dan dapat larut dalam air.  Zat tersebut akan merubah warna sayuran jika pH berubah. Jika pH dalam keadaan netral maka pigmen yang terbentuk adalah warna ungu.  Saat keadaan asam pigmen akan berwarna merah, sedangkan warna biru akan muncul jika pH dalam keadaan basa.  Sayuran berwarna merah atau ungu memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan mata, mengurangi peradangan, dan menjaga imunitas.  Tomat, kubis merah, buah bit, hingga paprika merupakan contoh sayuran berwarna merah atau biru.  Selain merah dan biru, ada juga sayuran kaya gizi yang berwarna ungu. Sayuran tersebut memiliki banyak sekali kandungan nutrisi.  Bayam ungu, bawang, dan terong ungu mengandung banyak vitamin A dan kalsium yang tinggi.  Selain dua zat tersebut, sayuran berwarna ungu juga mengandung resveratrol, antosianin, dan asam elagik.  Kandungan tersebut bisa menangkal radikal bebas, mencegah diabetes, penyakit kanker, dan serangan jantung.  Selain sayuran hijau yang banyak ditemui, sayuran berwarna kuning atau oranye juga familier ditemui di pasar ataupun supermarket. Warna tersebut berasal dari kandungan beta dan alfa karoten yang tidak akan berubah meskipun pH berubah atau dengan pengolahan.  Beta dan alfa karoten berfungsi untuk menghambat proses penuaan sel tubuh sekaligus meremajakannya. Selain itu, zat tersebut juga memberikan sistem kekebalan pada tubuh agar tidak mudah sakit. Contoh sayuran berwarna kuning atau oranye adalah wortel, labu kuning, dan ubi jalar.

Selanjutnya: Ada beasiswa ke Fakultas Kedokteran di University of Oxford, ini persyaratannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Zat yang berfungsi untuk kekebalan tubuh kita harus banyak mengonsumsi sayuran berwarna

Jika kekebalan tubuh Anda kuat, Anda tidak akan mudah jatuh sakit. Untuk meningkatkan kekebalan tubuh, ada berbagai cara sederhana yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah dengan menjalani gaya hidup dan pola makan yang sehat.

Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun terdiri dari sekumpulan sel, jaringan, dan organ tubuh yang saling bekerja sama untuk melindungi tubuh dari serangan virus, bakteri, jamur, dan parasit. Saat sistem kekebalan tubuh lemah, kuman-kuman tersebut dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh dan menimbulkan infeksi.

Zat yang berfungsi untuk kekebalan tubuh kita harus banyak mengonsumsi sayuran berwarna

Salah satu penyakit infeksi yang mudah menyerang tubuh seseorang ketika daya tahan tubuhnya lemah adalah COVID-19 atau infeksi virus Corona.

Ragam Makanan Penguat Sistem Kekebalan Tubuh

Makanan sehat yang bernutrisi tinggi dapat membantu meningkatkan kinerja sistem kekebalan tubuh agar tetap kuat dalam menghalau infeksi. Beberapa jenis makanan yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh tersebut adalah:

1. Brokoli

Brokoli mengandung banyak serat dan antioksidan, serta kaya akan vitamin A, C, dan E. Kandungan nutrisi inilah yang membuat brokoli mampu menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

2. Bayam

Kandungan antioksidan pada bayam tidak kalah tinggi dibandingkan brokoli. Sayuran ini juga mengandung banyak beta karoten, vitamin C, dan vitamin A yang efektif untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Namun, hindari memasak bayam terlalu lama agar nutrisinya tidak terbuang.

3. Bawang putih

Rempah yang paling sering digunakan sebagai bumbu makanan ini mengandung zat allicin. Zat ini mampu menjaga fungsi sistem kekebalan tubuh dengan cara merangsang aktivitas dan produksi sel darah putih.

Selain itu, bawang putih juga mengandung zat yang dapat membasmi bakteri, virus, dan parasit, serta memiliki sifat antioksidan yang dapat meredakan peradangan, menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung, dan menjaga tekanan darah tetap normal.

4. Kunyit

Warna kuning pada kunyit menunjukkan bahwa rempah ini mengandung kurkumin. Kurkumin merupakan antioksidan yang turut berperan dalam menunjang fungsi sistem kekebalan tubuh.

Zat ini juga memiliki sifat antiradang yang diyakini dapat membantu mengatasi osteoarthritis dan rheumatoid artritis. Tak hanya itu, kunyit bahkan memiliki potensi untuk mengurangi risiko terjadinya sejumlah penyakit serius, seperti diabetes, demensia, gangguan jantung, hingga tumor.

Meski begitu, manfaat kunyit sebagai obat herbal untuk mengatasi berbagai penyakit masih perlu diteliti lebih lanjut.

5. Buah-buahan

Buah-buahan berwarna cerah dan terang kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral yang berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat. Beberapa jenis buah yang baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh adalah pepaya, jeruk, lemon, cabai, paprika, kiwi, mangga, jambu, dan stroberi.

6. Makanan laut

Makanan laut mengandung sejumlah nutrisi penting, seperti protein, omega-3, asam lemak tak jenuh ganda (PUFA), serta vitamin dan mineral, yang penting untuk menjaga daya tahan tubuh tetap kuat. Jenis makanan laut yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh antara lain ikan, kerang, dan tiram.

7. Yoghurt

Yoghurt merupakan salah satu jenis makanan yang kaya akan probiotik. Selain yoghurt, probiotik juga banyak terkandung dalam makanan lainnya hasil fermentasi, seperti kimchi atau tempe.

Probiotik adalah bakteri baik yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan menghalau infeksi bakteri penyebab penyakit tertentu, seperti diare, infeksi saluran kemih, dan ISPA.

Untuk menjaga sistem kekebalan tubuh agar dapat berfungsi dengan optimal, Anda perlu mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang terdiri dari beragam jenis makanan di atas.

Selain dengan mengonsumsi makanan yang sehat, cara meningkatkan kekebalan tubuh juga perlu dilakukan dengan banyak minum air putih, serta menjauhi konsumsi minuman beralkohol, makanan dengan kandungan gula yang tinggi, dan makanan yang banyak mengandung kolesterol.

Meningkatkan Kekebalan Tubuh Dengan Pola Hidup Sehat

Sistem kekebalan tubuh yang kuat juga dapat diperoleh dengan menjalani pola hidup sehat. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh adalah:

1. Berolahraga secara teratur

Olahraga rutin dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan cara merangsang kinerja sel darah putih. Tidak hanya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, olahraga juga baik untuk mengurangi stres, menurunkan berat badan, memperkuat otot dan tulang, serta membuat tidur lebih nyenyak.

Waktu olahraga yang disarankan adalah selama 20-30 menit setiap hari. Pilihan olahraga yang baik dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh meliputi berjalan kaki, berenang, bersepeda, senam aerobik, hingga latihan fisik di gym.

2. Kelola stres

Tingkat stres yang tinggi dapat memicu tubuh untuk terus memproduksi hormon kortisol. Kadar hormon stres atau kortisol yang tinggi lama-kelamaan dapat membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lemah.

Oleh karena itu, luangkanlah waktu untuk melakukan hobi, cukupi istirahat, aktif bersosialisasi, dan lakukan teknik relaksasi untuk meredakan stres. Bila perlu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter atau psikolog untuk mengatasi stres yang Anda alami.

3. Tertawa

Tidak hanya menyenangkan, tertawa juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Salah satu manfaat tertawa adalah meningkatkan produksi hormon endorfin yang bisa meredakan stres dan membuat mood menjadi lebih baik. Dengan berkurangnya stres, sistem kekebalan tubuh pun akan tetap terjaga.

4. Berhenti merokok

Sering merokok, baik secara aktif maupun pasif (menghirup asap rokok orang lain), terbukti dapat membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lebih lemah. Dengan begitu, risiko untuk terkena berbagai penyakit pun akan menjadi lebih tinggi.

Itulah sebabnya, berhenti merokok merupakan salah satu langkah penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

5. Istirahat yang cukup

Istirahat yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai serangan penyakit. Bila cukup tidur dan istirahat, tubuh Anda akan lebih banyak memproduksi antibodi atau zat kekebalan tubuh yang dapat mencegah infeksi. Selain itu, Anda juga jadi tidak mudah mengalami stres.

Oleh karena itu, tidurlah yang cukup, setidaknya 7-9 jam per hari, agar kekebalan tubuh Anda tetap terjaga.

Selain dengan cara-cara di atas, sistem kekebalan tubuh juga dapat diperkuat dengan melengkapi imunisasi,termasuk pemberian vaksin varicella, dan mengonsumsi suplemen tertentu berdasarkan anjuran dokter. Jika Anda masih juga sering sakit atau terkena infeksi meski sudah melakukan cara di atas, sebaiknya konsultasikanlah masalah tersebut dengan dokter.