10 pemain bass terbaik di dunia 2022

Kambing Hunt: Selama beberapa minggu terakhir, kami telah dalam misi untuk mengumpulkan line-up band fantasi yang menampilkan musisi terhebat sepanjang masa, dan kami telah meminta Anda untuk memilihnya. & NBSP; Over the last few weeks, we’ve been on a mission to assemble a fantasy band line-up featuring the greatest musicians of all time, and we’ve been asking you to choose them. 

Perburuan kami untuk sekelompok kambing sekarang pindah ke pemain bass, dan Anda telah merendahkan daftar panjang ratusan legenda frekuensi rendah untuk tiba di babak final kami. Di bawah ini adalah 30 bassis yang Anda pilih sebagai yang terbaik untuk memberikan ujung bawah. & Nbsp;

30-21

30. Shavo Odadjian (Sistem A Down)

Hits Golden Soad itu-‘Chop Suey!’, ‘Toksisitas’ dan sisanya-mungkin 20 tahun dan menghitung di kaca spion, tetapi bagian bass Shavo yang licin dan berat masih menyentuh tempat setiap kali. Seorang DJ dan pemain gitar serta bassis luar biasa, ia tetap menjadi salah satu aset logam modern yang paling diremehkan. Sekarang, jika saja bandnya akan mendapatkan aksi mereka cukup lama untuk merekam album, kita benar-benar bisa melihatnya melakukan hal yang mengguncang bumi.

29. Guy Pratt (Madonna, David Gilmour)

Sebagai Guy sendiri memberi tahu kami beberapa waktu yang lalu, ia adalah satu -satunya musisi yang pernah bermain dengan Whitesnake dan The Smiths. Sementara kontras itu cukup mengejutkan, Anda bisa menambahkan berbagai seniman seluas Madonna, Pink Floyd dan Jimmy Nail ke pernyataan itu untuk cerminan nyata dari luasnya wilayah sonik yang membuat 'anak punk yang mengaku diri ini beruntung' telah mencakup selama beberapa dekade.

28. Tim Commerford (Rage Against the Machine, Audioslave)

Jika band Anda ada hubungannya dengan heavy rock atau funk, Anda pasti akan mendapat manfaat dari Tim Commerford yang bergabung sebagai pemain bass. Sakunya luar biasa-dengarkan dua menit final yang sempurna dari mesin 'peluru' klasik ratm 'jika Anda menginginkan bukti-dan untuk nada, dia adalah obsesif yang digambarkan sendiri, bekerja melalui berbagai suara dari The gedebuk ke krisis.

Kami berharap Robert Trujillo yang hebat datang lebih tinggi dalam daftar ini, bukan hanya karena Metallica adalah merek yang populer tetapi karena keterampilan bermainnya tidak ada duanya. Sementara alur dan kemampuan memetik triple-nya diasah dengan baik-sebaiknya mereka, mengingat pekerjaannya-apa yang banyak dari kita gagal hargai adalah bahwa Trujillo juga merupakan pemain tamparan dan funk untuk mati. Lihatlah Proyek Side -nya yang sesekali, alur menular jika Anda tidak mempercayai kami. & NBSP;

26. Thundercat (Solo)

Sulit untuk dijabarkan dan tidak mungkin dikategorikan, musik Stephen 'Thundercat' Bruner sering kali merupakan perpaduan antara electronica dan funk, dengan elemen -elemen perkotaan dan fitur progresif, tetapi ke mana pun ia pergi dengan penulisan lagunya, selalu disertai dengan bass yang sangat keren. Dia tidak banyak bicara, dan ketika dia melakukan maknanya seringkali buram, tetapi bassnya melakukan pembicaraan untuknya.

25. Joe Dart (Vulfpeck)

Dengan funk modern dan diaktifkan tingkat energi mereka, Vulfpeck adalah yang terdekat dengan menara listrik yang baru. Analogi itu pasti berlaku untuk bassis Wunderkind Joe Dart, seorang pria yang keterampilannya sangat canggih sehingga semacam kultus bass pemujaan telah tumbuh di sekitarnya. Ini sepenuhnya layak, jika Anda bertanya kepada kami.

24. Chris Wolstenholme (Muse)

Muse proggers Inggris mungkin tidak lagi menempati posisi yang langka yang mereka nikmati di Noughties, ketika Anda tidak bisa melarikan diri dari hit mereka yang menakjubkan dan simfonik, tetapi masih ada pendidikan bass seumur hidup yang bisa didapat jika Anda menyelami pekerjaan yang mendalam ke dalam pekerjaan dari pekerjaan dari karya tersebut bassis mereka Chris Wolstenholme. Seorang ahli nada dan teknik, Wolstenholme agak seperti Thundercat karena Anda belajar lebih banyak tentang dia dari bermain bassnya daripada kata-katanya yang sebenarnya.

Telah dicatat sebelumnya, tetapi setiap kali kami mewawancarai Justin Chancellor, kami tertawa terbahak -bahak berkat humornya yang kering, tetapi pada saat yang sama setiap kali kami mendengarkan alat band -nya, kami terintimidasi oleh tekstur mereka yang mengancam dan visi artistik yang besar. Mungkin kita tidak boleh menganggap semuanya begitu serius, tetapi sekali lagi itu adalah pertanyaan besar ketika Anda menghargai musisi fenomenal pria itu.

22. Marcus Miller (Miles Davis, Solo)

Nama spesialis fusion Marcus Miller sering disebutkan bersama dengan serial TV Seinfeld berkat nada tamparan taut dari nada tema yang terakhir, tetapi itu membuat pria hebat merugikan. Gali ke dalam solonya yang luar biasa dan diskografinya yang kolaboratif dan Anda akan menemukan lebih atau kurang dari sana, kembali ke hari -hari awalnya sebagai sideman yang sangat kreatif dengan almarhum Miles Davis. & Nbsp;

21. Doug Wimbish (Warna Hidup)

Seperti 'Rock Douglas' lainnya - Dug Pinnick dari King's X - Mr Wimbish adalah salah satu penghuni bass planet yang paling berprestasi. Lihatlah daftar sesi untuk bukti: tidak untuk tidak ada Annie Lennox, Mick Jagger, Seal dan sejumlah seniman lain mengambil keuntungan dari keterampilannya. CV-nya kembali ke Sugar Hill Hip-Hop Days, dan dia merindukan pertunjukan Wyman Rolling Stones pasca-bill oleh kumis. Lihatlah warna hidup yang perkasa bagi banyak orang, banyak garis Wimbish yang penting.

20-11

20. John Myung (Dream Theater)

Commercially successful though they obviously are, it’s a shame that Dream Theater have never gained a fanbase outside metal and prog circles, because there is an enormous amount of great music to enjoy in their catalogue. Because each of the musicians is ridiculously talented, and fond of showing off those talents, the band is sometimes dismissed as a mere showcase for shredding. We suggest you investigate John Myung’s playing if you haven’t already done so: he plays with expert feel and groove, as well as ear-bleeding speed and complexity.

19. Stanley Clarke (Return To Forever, solo)

Most world-class bass players of Stanley Clarke’s vintage – he’s nearing 70 as we write this – are retired, jamming away in Valhalla or playing at a fraction of their former powers. Not so Stan, whose creative drive and technical wizardry have, if anything, increased as the decades have passed. The man is a solo and band musician, a film soundtrack composer, and a visionary: see his new Spellcaster bass for an example of risk-taking that is uncommon in creatives of any vintage. 

18. Bootsy Collins (James Brown, Parliament-Funkadelic)

A kind of one-man explosion of acid-drenched pacifism and funk, bassist William ‘Bootsy’ Collins came up in the chaotic Sixties and Seventies under the tutelage of the late James Brown and then in Parliament-Funkadelic. He’s currently enjoying a long and prolific solo career and spends a lot of time delivering the message that ‘The One’ will unite us all. Live, the man cooks up the coolest spectacle you will ever see.

17. Pino Palladino (sessions)

It’s great to see the Welsh bassist Pino Palladino this high up the list of GOAT bassists. As everyone knows, he made his bones in 1983 with Paul Young’s famous cover of Marvin Gaye’s ‘Wherever I Lay My Hat’ – a rendition that did more for the commercial profile of the fretless bass than any other song in pop history. He also stepped into the immense shoes of the departed John Entwistle when The Who needed him, and he’s amassed a series of sessions that make him among the most influential bass players in the world. 

16. Davie504 (Youtuber)

It was something of a shock to us ‘more mature’ bassists when the Italian YouTuber Davie Biale, aka Davie504, effortlessly won our earlier poll of GOAT Bassist, 2000-2020. But perhaps we should have seen it coming. The fellow has over nine million subscribers to his YouTube channel, which is understandable given how funny his film clips are. Fortunately, he’s a genuine monster of a bass player, so he fully deserves his spot on this list. 

15. Carol Kaye (sessions)

Along with James Jamerson and arguably Paul McCartney, Carol Kaye represents the DNA of the electric bass. Best known for her work with the Los Angeles-based Wrecking Crew, a group of elite studio musicians, Kaye recorded with Quincy Jones, Brian Wilson, Lalo Schifrin and hundreds of other movers and shakers of the day. Now 86 and retired, although she does continue to teach bass and write books, she enjoys a kind of Godmother Of Bass status among cognoscenti, and quite right too.

14. Tony Levin (Peter Gabriel)

There’s no pinning Tony Levin down. Best known for his playing with Peter Gabriel, but also a hugely talented solo and group artist in multiple formats and genres, Levin is also an author and photographer. His public image is one of a progressive shredder, thanks to his tireless work on the fearsome Chapman Stick, and he is also often mentioned as the guy who attached drum sticks to his fingers and played the bass in a percussive style. These don’t sum him up, though: he’s a vastly accomplished electric and upright player in supportive as well as extravagant styles, and like everyone on this list, can’t be summed up in a paragraph like this one. 

13. Les Claypool (Primus)

“I could have played any instrument,” Primus frontman Les Claypool told us a while back. “Bass just happened to be the crayon I pulled out of the box.” What the great man means by this is that his playing is an expression of his personality: you could say the same about Jimi Hendrix, who would have been a firebrand musician whether he played guitar or harpsichord. In fact, the Hendrix comparison is especially appropriate, because Claypool’s bass playing is a synthesis of established techniques (Larry Graham’s thumping and plucking, or ‘slapping’ as we now know it) and a pure, frenzied vision that combines energy with chaos.

12. Jack Bruce (Cream, solo)

The career of the late Jack Bruce may have peaked early in commercial terms, with his matchless playing alongside Eric Clapton and Ginger Baker in the supergroup Cream, but his work after that short-lived band only got deeper and more thoughtful as the decades passed. A master of classical and jazz theory and a devotee of world music, Bruce didn’t make music that was easily digestible, but it was both profound and powerful. He had something of a chaotic life, narrowly surviving a liver transplant in 2003, but he transcended all that with this music, even delivering a long-awaited Cream reunion tour in his last decade. There will never be another bass player quite like him.

Beberapa musisi dicintai bukan karena pekerjaan mereka sangat bagus, tetapi karena mereka mati muda, kehilangan kesempatan untuk memberikan potensi penuh mereka. Dalam kasus Cliff Burton, yang meninggal pada usia 24 ketika pelatih Metallica jatuh pada tahun 1986, memang benar bahwa ia disembah oleh seluruh demografi penggemar musik hanya karena ia mewakili periode paling menarik dalam sejarah bandnya. Namun, kami bassis tahu bahwa permainannya di tiga album yang ia rekam dengan Metallica antara 1983 dan '86 adalah kelas dunia. Lagu -lagu 'Orion' dan 'untuk siapa bells' adalah contoh yang paling jelas dari kejeniusannya, tetapi periksa intro ke 'Damage, Inc' untuk visi bass yang jarang disamakan.

10-1

10. Flea (Red Hot Chili Peppers)

Balzary Michael 'Flea' kelahiran Hollywood yang kelahiran Australia, yang dijuluki dengan perawakannya yang kecil dan lompatan di atas panggung, adalah salah satu bassis Funk terbaik yang pernah menguntit bumi. Dibesarkan dengan diet keren jazz dan pelajaran terompet, Flea hanya mengambil bass setelah dorongan teman sekelasnya di sekolah menengah Hillel Slovakia, yang-bersama dengan penyanyi Anthony Kiedis dan drummer Jack Irons-membentuk line-up pertama The Red Red Hot Chili Peppers, kemudian pada dasarnya sekelompok punk yang funky. Dari awal yang sederhana ini, kutu berevolusi gaya tamparan dan pop yang sangat cepat, dipengaruhi oleh Larry Graham dan Bootsy Collins, tetapi dibumbui dengan energi adegan punk hardcore kesayangannya. Setelah menerapkan semburan catatan yang gemilang ke empat album delapan puluhan - periksa 'Nothing Weird Like Me' di Mother's Milk, tetapi berhati -hatilah, Anda mungkin pingsan - ia melunakkan album Landmark Blood Sugar Sex Magik tahun 1991. & NBSP;

9. John Paul Jones (Led Zeppelin)

Pada saat John Paul Jones bergabung dengan Led Zep pada tahun 1968 pada usia 22, ia telah menjadi seorang choirmaster, anggota band tari ayahnya dan bassis tentang hits-topping dengan Jet Harris dan Tony Meehan. Sebagai arranger atau sutradara musik, ia sudah bekerja dengan The Rolling Stones, Burt Bacharach. Nico dan Walker Brothers. Apa yang Anda lakukan pada usia 22? Setelah Zeppelin, JPJ bekerja dengan Brian Eno dan Peter Gabriel, memproduksi Butthole Surfers, dan menulis soundtrack film. Dia telah menulis musik solo dan kolaboratif dengan grup vokal musik awal Red Byrd, Diamanda Galas dan lainnya, dan telah terlihat dalam pakaian seperti Supersilent dan mereka Burung Hering yang bengkok, yang terakhir yang paling dekat dengan kekuatan menggertak Zeppelin. Bukan etos kerja yang buruk ...

8. James Jamerson (Motown)

Satu jari - 'kait'. Satu set string - tidak pernah berubah. Seorang pemain tunggal yang mengubah hampir semua hal dari perspektif kami - James Jamerson, yang meninggal pada tahun 1983, relatif muda dan relatif tidak dihargai. Ini adalah pekerjaan majalah seperti pemain bass dan jajak pendapat seperti ini untuk memastikan bahwa warisan Jamerson dirayakan dengan benar, menjaga garis melodi yang indah yang ia buat untuk daftar besar hit Motown di mata publik. Kami semua berhutang budi padanya.

7. Mark King (Level 42)

Mark King of Level 42 memiliki jajak pendapat kambing kami 1980-1999 beberapa waktu lalu, dan untuk alasan yang baik. Pemahamannya tentang teknik Bass Slap sangat maju, ditambah dengan nada hantu dari kedua resah dan mengambil tangan, dan ia juga seorang penulis lagu utama, dengan hit yang mengalir keluar dari band -nya di tahun delapan puluhan. Seperti yang telah kami tunjukkan sebelumnya, King bukanlah kuda poni satu-slap: lihat pekerjaan solonya dan kolaboratifnya untuk jalur fingerstyle yang ramping. & Nbsp;

6. Chris Squire (ya)

Apa yang hebat tentang Chris Squire yang setinggi ini dalam daftar ini adalah bahwa tidak ada alasan nyata dia harus ada di sana, selain dari keterampilan bassnya. Ini tidak seperti bandnya ya membuat musik komersial. Bukannya dia adalah orang yang sangat cantik. Tentunya tidak terjadi bahwa ia memainkan bagian bass yang menarik dan mudah dicerna. Tidak, jenius yang terlambat bermain kompleks, sering kali lipat dari treble-berat dengan nada renyah yang menentang emulasi-namun di sinilah dia. Kami memberi hormat keagungannya, dan juga selera Anda yang luar biasa dalam menempatkannya di sini. & Nbsp;

5. Paul McCartney (Beatles, Solo)

Di mana kita bahkan mulai dengan Paul McCartney? Mungkin dengan fakta sederhana bahwa bintang rock terbesar di dunia akan selalu dikenal sebagai pemain bass. Dia adalah pelopor pada instrumen: tidak ada cara lain yang akurat untuk menggambarkannya. Tidak ada yang peduli tentang bass ketika dia mulai memainkannya pada tahun 1960, tetapi alih-alih puas dengan bagian yang membosankan, Macca membingungkan ke tugas membuat suara bass menarik. Jika Anda menginginkan bukti, langsung menuju 'Saya melihatnya berdiri di sana' (1963), di mana ia memberikan garis rock'n 'yang cepat' meminjam 'dari Chuck Berry, seperti yang kemudian ia akui. Oleh Revolver (1966), dia ada di seluruh lagu seperti 'She Said Say', 'Dan Burung Anda Can Sing' dan 'Taxman', dan oleh '67 Sersan Pepper's Lonely Hearts Club Band, The Die Was Cast. Dan saat itulah dia masih berusia dua puluhan ... tidakkah Anda berharap Anda memiliki sepersepuluh dari bakat ini?

4. Victor Wooten (Bela Fleck, Solo)

10 bassis teratas dalam daftar ini sebagian besar tua atau tidak lagi bersama kami, yang membuat penampilan Victor Wooten di dekat bagian atas menjadi lebih menakjubkan. Dia adalah anomali di dunia kita: penyimpangan yang sangat berbakat dari norma jajak pendapat ini sebagian besar pemain bass yang sebagian besar berkulit putih, sebagian besar berbasis rock. Anda benar -benar harus melihatnya bermain untuk memahami sejauh mana bakatnya, dan Anda benar -benar perlu mendengar dia berbicara filosofi di salah satu kamp bassnya untuk memahami pandangan dunianya. Pria itu unik, bukan kata sifat yang benar -benar dapat Anda terapkan pada banyak musisi.

3. John Entwistle (The Who)

Sapi, sebagai John Entwistle yang tabah diberi label oleh teman -teman bandnya yang lebih ekstrovert di WHO, adalah seorang pria yang pengaruhnya terhadap dunia bass sulit untuk dibesar -besarkan. Dia adalah musisi langka itu - seorang bassis yang statusnya sebagai pelopor cocok dengan kemampuan teknisnya - dan pertama kali membuat sejarah bass pada usia 21 ketika dia menambahkan solo ke single band 1965 'My Generation'. & NBSP;

Masih merupakan latihan yang rumit empat dekade kemudian, solo membuka mata bassis dan produsen untuk kemungkinan ol '-string sebenarnya dapat dimainkan di atas fret ketujuh. Entwistle baru saja memulai, dan menghabiskan beberapa tahun ke depan mengasah gaya bermain yang sangat cepat dan akurat yang jauh lebih cepat dari waktunya. Pada tahun delapan puluhan, ia telah merancang dan menugaskan bass 'buzzard' yang dapat dikenali secara instan, pertama -tama dari status dan kemudian dari Warwick, memainkannya dengan gaya tapping/pencetakan mesin tik/pengetik yang sepenuhnya aneh yang sepenuhnya miliknya. & NBSP;

Pada tahun 90-an Entwistle mengambil langkah dari gas sedikit, semi-pensiun ke bangsanya dan keluar untuk merekam album solo dan tur dengan WHO. Dia menjalani kehidupan yang tenang namun kreatif sampai tahun 2004, ketika dia meninggal karena serangan jantung. Betapa seorang pria. & Nbsp;

2. Jaco Pastorius (Laporan Cuaca, Solo)

Dapat diperdebatkan bahwa pemain bass terhebat yang pernah hidup adalah almarhum Jaco Pastorius, yang tekniknya yang menakjubkan, ditambah dengan inovasi yang membakar, kreativitas yang tidak ada habisnya dan kepribadian yang karismatik, telah menjadikannya legenda bass seperti yang tidak ada sebelumnya atau sejak itu. Ini adalah tanda status unik ini bahwa kami di komunitas bermain bass hanya perlu menggunakan nama depannya ketika merujuk padanya, seperti Elvis, Madonna, Prince dan, er, Britney. & Nbsp;

Pendakiannya cepat dan produktif: Sesi awal dengan darah, keringat & air mata dan kemudian laporan cuaca membuatnya terkenal, dan album solonya tahun 1976-direkam pada jazz Fender 1962 yang dicela, yang disebut 'Bass of Doom'-membuatnya a bintang. Sedihnya, kematiannya yang awal di band -band penjaga yang marah pada tahun 1987 memperkuat warisannya pada usia hanya 35. Apakah dia yang terbesar sepanjang masa? Dia tentu berpikir begitu, dan kami merasa sulit untuk tidak setuju.

1. Geddy Lee (Rush)

Diberkati dengan gaya vokal yang sangat serbaguna selain keterampilan bass superlatifnya, Gary Lee Weinrib - dijuluki Geddy Lee setelah cara neneknya dulu & nbsp; mengucapkan namanya - menduduki puncak daftar ini karena berbagai alasan. Sebagai permulaan, tidak ada yang tidak bisa dia lakukan, dengan bassnya bermain dari yang halus, melalui atmosfer, & nbsp; ke badai riff habis-habisan. Namun, itu tidak berarti bahwa ia pamer: permainannya sering kali merupakan kelas master dalam ekonomi dan pengekangan. Bahkan perlengkapan bassnya relatif reduktif akhir -akhir ini, dengan jazz fender khas dan Sansamp Tech21 dengan nama ini masuk ke dalam amp oranye.

Secara teknis dan kreatif, Lee telah mendapatkan slot ini - tidak ada ketidaksepakatan dari kami di sana. Namun, slot nomor satu bisa dibilang pergi ke salah satu dari 10 pemain bass teratas dalam daftar ini, dan tidak ada yang akan melawan kelopak mata-jadi mengapa itu pergi ke Tuan Weinrib? Nah, perhatikan bahwa pemilihan drummer kambing kami baru -baru ini dimenangkan oleh almarhum teman bandnya Neil Peart. Apakah ada nostalgia tertentu di antara pengunjung Musicradar untuk etos Rush, sekarang hilang selamanya karena ketidakhadiran Peart? Apakah ada perasaan bahwa Rush mewakili waktu yang lebih tidak bersalah, sebelum dunia musik pergi ke Reality-TV Stars dan Tiktok? & NBSP;

Anda memberi tahu kami ... tapi kami tidak akan terkejut jika itu masalahnya. Bagaimanapun - angkat gelas ke Geddy Lee. Long Mei dia memerintah!

Musicradar adalah situs web nomor 1 untuk semua pembuat musik, baik mereka gitaris, drummer, pemain keyboard, DJ atau produser ...

Gear: & nbsp; Kami membantu musisi menemukan perlengkapan terbaik dengan rangkaian perlengkapan terbaik dan ulasan otoritatif berkualitas tinggi oleh tim yang luas dari para ahli yang sangat berpengalaman. Tips: & nbsp; Kami juga menyediakan uang sekolah, dari tips seukuran gigitan hingga latihan lanjutan dan bimbingan dari musisi dan bintang yang diakui. Bintang: & nbsp; Kami berbicara dengan musisi dan bintang tentang proses kreatif mereka, dan kacang -kacangan dan baut perlengkapan dan teknik mereka. Kami memberi penggemar wawasan tentang kerajinan musik yang sebenarnya membuat situs web musik lain bisa. We help musicians find the best gear with top-ranking gear round-ups and high- quality, authoritative reviews by a wide team of highly experienced experts. TIPS: We also provide tuition, from bite-sized tips to advanced work-outs and guidance from recognised musicians and stars. STARS: We talk to musicians and stars about their creative processes, and the nuts and bolts of their gear and technique. We give fans an insight into the actual craft of music making that no other music website can.