Adjektiva yang terdapat pada teks tersebut adalah a bangkrut

Adjektiva yang terdapat pada teks tersebut adalah a bangkrut

Salah satu jenis frasa menurut kelasnya adalah frasa adjektiva. Selain itu ada juga frasa verba, frasa nomina, frasa numeralia, dan lainnya. Sesuai dengan namanya, frasa yang satu ini berasal dari kata sifat.

Untuk lebih jelasnya, mari simak materi tentang pengertian dan contoh frasa adjektiva pada konten berikut ini.

Apa Itu Frasa Adjektiva?

Frasa adjektiva merupakan frasa yang merupakan dua gabungan kata sifat atau lebih. Salah satu dari gabungan kata tersebut menerangkan kata lainnya yang merupakan inti sifat.

Sedangkan menurut Verhaar (2001:360), unsur frasa adjektiva adalah konstituen atasan, sedangkan unsur pewatasnya merupakan konstituen bawahan.

Ketika digunakan dalam kalimat, adjektiva biasanya digunakan untuk menggambarkan keadaan objek atau subjek kalimat. Frasa adjektiva berfungsi untuk memberikan penjelasan dalam satu kalimat.

Kata sifat yang berada di belakang subjek adalah subjek penjelasan. Sedangkan kata sifat yang ada di belakang objek merupakan objek penjelasan.

Baca juga : pengertian dan ciri frasa eksosentris.

Ciri-ciri Frasa Adjektiva

Adjektiva yang terdapat pada teks tersebut adalah a bangkrut


Frasa ini memiliki beberapa karakteristik yang membedakan dengan frasa lainnya. Apa saja itu?

  • Frasa ini bisa diubah, dibatalkan, atau ditolak dengan kata "tidak". Contohnya yaitu tidak bisa, tidak baik, tidak seperti itu, dan lainnya.
  • Menyediakan kata-kata perbandingan seperti lebih banyak, lebih sedikit, kebanyakan, dan lain sebagainya.
  • Mengikat informasi tambahan seperti sangat luas, sangat benar, sangat berat, sangat baik, terendah, tertinggi, dan lainnya.

Jenis-jenis Frasa Adjektiva

Frasa adjektiva terbagi menjadi lima jenis yakni frasa adjektiva modifikatif, frasa adjektiva koordinatif, frasa adjektiva apositif, frasa adjektiva atributif, frasa adjektiva prediktif. Berikut masing-masing penjelasannya :

Frasa Adjektiva Modifikatif

Frasa adjektiva yang satu ini merupakan kata sifat yang dibatasi sehingga menjadi lebih spesifik. Frasa adjektiva modifikatif berfungsi untuk memperjelas suatu keadaan dari kata sifat itu sendiri.

Biasanya diikuti dengan keterangan seperti sangat, agak, paling, dan lainnya. Beberapa contoh frasa adjektiva modifikatif dalam kalimat yaitu :

  • Rumah sangat besar saya temukan di perumahan baru itu.
  • Anoa merupakan salah satu hewan yang hampir punah di Indonesia.
  • Atlet itu berlari dengan sangat cepat.
  • Hewan siput berjalan dengan sangat lambat.
  • Dibandingkan Budi, rumah Bagus memang lebih dekat jaraknya dengan rumah sakit.
  • Andi dianggap sebagai siswa paling cerdas di sekolah kami.
  • Dia adalah mahasiswa paling tinggi di kampus kami.
  • Dia menjadi sangat kaya raya karena mendapatkan warisan dari orang tuanya.
  • Mantan direktur itu menjadi sangat miskin karena perusahaannya sudah bangkrut.
  • Dia adalah wanita paling cantik yang pernah aku lihat.

Frasa Adjektiva Koordinatif

Frasa adjektiva koordinatif adalah frasa yang tersusun dari adjektiva atau kata sifat yang saling melengkapi antara satu kata dengan kata lainnya. Frasa ini menggabungkan dua kata sifat dengan contoh dalam kalimat sebagai berikut :

  • Kondisi mall sudah aman terkendali setelah perusuh itu berhasil ditangkap polisi.
  • Beberapa butir telur hancur lebur setelah terjatuh ke lantai.
  • Pemerintah berharap generasi muda bisa menciptakan sesuatu yang kreatif dan inovatif.
  • Dia sangat suka dengan makanan gurami asam manis.
  • Rumah yang besar dan megah itu adalah rumah bapak Gubernur.
  • Pak Alex sangat menyukai karyawan yang memiliki kemampuan bekerja dengan cepat dan rapi.
  • Pengelola angkutan umum menerapkan tarif yang sama untuk jarak jauh dekat.
  • Kondisi Hiroshima dan Nagasaki 74 tahun yang lalu sangat hancur dan lebur.
  • Beliau adalah sosok yang cerdas dan bijaksana.
  • Kondisi taman ini sangat bersih dan indah.

Frasa Adjektiva Apositif

Sedangkan frasa adjektiva apositif adalah frasa yang terdiri atas dua atau lebih kata sifat, dimana kata tersebut menjelaskan kata sebelumnya. Sama seperti frasa adjektiva koordinatif, frasa ini juga saling melengkapi antara satu kata dengan kata lainnya.

Berikut ini beberapa contoh frasa adjektiva apositif dalam kalimat bahasa Indonesia :

  • Acara itu banyak ditonton oleh anak muda.
  • Menjelang akhir bulan banyak orang yang mulai hidup hemat dan irit.
  • Putri adalah teman kerjaku yang cantik jelita.
  • Banyak pekerja bangunan yang mengeluh jatah makan siang mereka kurang dan sedikit.
  • Banyak yang suka dengan Agus karena sifatnya yang ramah dan sopan.
  • Karena lama tidak disiram, tanaman itu menjadi layu dan mati.
  • Saat malam hari, suasana desa sunyi dan senyap.
  • Gerakan tariannya lemah gemulai.
  • Setelah bertahun-tahun mengidap penyakit gizi buruk, sekarang tubuhnya menjadi kurus kering.
  • Dia melakukannya dengan cermat dan cerdik.

Frasa Adjektiva Atributif

Frasa adjektiva atributif adalah frasa yang terdiri atas unsur adjektiva dan unsur nomina. Kata sifat menerangkan kata benda yang diikutinya, seperti topi hitam, baju merah, gadis kecil, kursi tua, dan lainnya.

Berikut ini beberapa contoh frasa adjektiva atributif dalam kalimat bahasa Indonesia :

  • Ayah membawa sepeda rusak adik ke bengkel untuk di perbaiki.
  • Dia datang ke rumahku memakai baju merah.
  • Pemuda malas itu setiap hari hanya meminta uang kepada orang tuanya.
  • Semua tamu undangan wanita harus mengenakan gaun biru.
  • Ayah menyimpan kursi tua di gudang.

Baca juga : contoh frasa nomina dan verba.

Frasa Adjektiva Prediktif

Dan jenis frasa adjektiva yang terakhir ini merupakan bersifat menerangkan predikat. Biasanya mengacu pada suatu peristiwa atau kondisi dengan contoh seperti lembut, sehat, basah, baik, dan lainnya.

Contoh frasa adjektiva prediktif dalam kalimat yaitu sebagai berikut :

  • Tidak ada yang menyangka jika hidupnya selama ini di perantauan tidaklah baik.
  • Sejak keluarganya terinfeksi virus corona, sekarang ia sadar pentingnya hidup sehat.
  • Ia berbicara dengan tutur kata yang sangat lembut.
  • Semua buku pelajarannya basah karena terjatuh di kolam renang.
  • Lukanya sangat parah sehingga membuat nyawanya tak tertolong lagi.

Contoh Frasa Adjektiva Lainnya

Berikut ini beberapa contoh lain dari frasa adjektiva dalam bahasa Indonesia :

  • Saya menemukan batu sangat besar di pinggir jalan. (Frasa adjektiva modifikatif).
  • Burung cendrawasih adalah salah satu burung yang hampir punah di Indonesia. (Frasa adjektiva modifikatif).
  • Ibu sedang memasak gurami asam manis. (Frasa adjektiva koordinatif).
  • Dia bekerja dengan cepat dan rapi. (Frasa adjektiva koordinatif).
  • Ayah membawa sepeda motor rusak ke bengkel terdekat. (Frasa adjektiva atributif).

Baca juga : pengertian dan contoh frasa endosentris.

Demikian penjelasan lengkap seputar pengertian dan contoh frasa adjektiva. Semoga materi ini bermanfaat bagi kalian dan selamat belajar bahasa Indonesia hanya di Ayo Berbahasa.

Berikut ini adalah lema-lema Adjektiva dalam bahasa Indonesia yang sudah ada di Wiktionary. Silakan tuju ke Kategori:Kelas kata bahasa Indonesia untuk melihat daftar lema dari kelas kata yang lain.

(API)

Adjektiva atau kata sifat adalah kelas kata yang mengubah nomina atau pronomina, biasanya dengan menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih spesifik. Adjektiva dapat menerangkan kuantitas, kecukupan, urutan, kualitas, maupun penekanan suatu kata. Contoh adjektiva antara lain adalah keras, jauh, dan kaya.

PengelompokanSunting

Kata sifat dapat dikelompokkan menurut (1) perilaku semantis, (2) perilaku sintaksis, dan (3) bentuk.

SemantisSunting

  1. Adjektiva bertaraf yang mengungkapkan suatu kualitas.
    1. Adjektiva pemeri sifat yang memerikan kualitas dan intensitas yang bercorak fisik atau mental. Contoh: aman, bersih.
    2. Adjektiva ukuran yang mengacu ke kualitas yang dapat diukur dengan ukuran kuantitatif. Contoh: berat, ringan.
    3. Adjektiva warna yang mengacu ke berbagai warna. Contoh: merah, kuning.
    4. Adjektiva waktu yang mengacu ke masa proses, perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung sebagai pewatas. Contoh: lama, segera.
    5. Adjektiva jarak yang mengacu ke ruang antara dua benda, tempat, atau maujud sebagai pewatas nomina. Contoh: jauh, dekat.
    6. Adjektiva sikap batin yang bertalian dengan pengacuan suasana hati atau perasaan. Contoh: bangga, bahagia.
    7. Adjektiva cerapan yang bertalian dengan pancaindera. Contoh: gemerlap, bising, anyir, basah, asam.
  2. Adjektiva tak bertaraf yang mengungkapkan keanggotaan dalam suatu golongan. Contoh: abadi, bundar.

SintaksisSunting

  1. Adjektiva atributif adalah pewatas dalam frasa nominal yang nominanya menjadi subjek, objek, atau pelengkap. Tempatnya adalah di sebelah kanan atau setelah nomina. Contoh: buku merah, harga mahal.
  2. Adjektiva predikatif adalah adjektiva yang menjalankan fungsi predikat atau pelengkap dalam klausa. Contoh: Gedung itu sangat megah. Untuk kejelasan batas antara subjek dan predikat, kadang diselipkan kata adalah.
  3. Adjektiva adverbial adalah pewatas verba (atau adjektiva lain) yang menjadi predikat. Polanya:
    1. ... (dengan) + (se-) + adjektiva + (-nya). Contoh: (bekerja) dengan baik.
    2. Perulangan adjektiva. Contoh: (bekerja) baik-baik.

BentukSunting

  1. Adjektiva dasar (monomorfemis) merupakan sebagian besar dari adjektiva, meskipun ada yang berbentuk pengulangan semu. Contoh: besar, pura-pura.
  2. Adjektiva turunan (polimorfemis) melalui proses afiksasi, pengulangan, penggabungan, dan pemajemukan.
    1. Afiksasi
      1. Prefiks se- dan ter-. Contoh: secantik, terbagus.
      2. Infiks -em-. Contoh: gemetar, gemuruh.
      3. Penyerapan afiks dari bahasa Arab, Belanda, dan Inggris.
        1. Sufiks -i, -iah, -wi, -wiah. Contoh: alami, duniawi.
        2. Sufiks -if, -er, -al, -is. Contoh: aktif, parlementer, struktural, teknis.
    2. Pengulangan. Contoh: kecil-kecil, besar-besaran, compang-camping.
    3. Pemajemukan
      1. Gabungan sinonim/antonim. Contoh: cerah ceria, baik buruk.
      2. Gabungan morfem terikat dan bebas: serbaguna, adidaya.
      3. Gabungan morfem bebas: contoh: baik budi, busung lapar.

PentarafanSunting

Adjektiva bertaraf dapat menunjukkan (1) tingkat kualitas atau intensitas dengan pewatas seperti benar, sangat, terlalu, agak, dan makin, serta (2) tingkat bandingan dengan pewatas lebih, kurang, dan paling.

  1. Tingkat kualitas
    1. Tingkat positif, tanpa pewatas
    2. Tingkat intensif, dengan pewatas benar, betul, sungguh
    3. Tingkat elatif, dengan pewatas amat sangat ..., (amat) sangat ... sekali, maha-, adi-
    4. Tingkat eksesif, dengan pewatas terlalu, terlampau, kelewat, ke--an
    5. Tingkat augmentatif, dengan pewatas makin ..., makin ... makin ..., semakin ....
    6. Tingkat atenuatif, dengan pewatas agak, sedikit, ke--an yang direduplikasi
  2. Tingkat bandingan
    1. Tingkat ekuatif, dengan pewatas se-, sama + ... + -nya (dengan)
    2. Tingkat komparatif, dengan pewatas lebih ... dari(pada) ...
    3. Tingkat superlatif, dengan pewatas paling, ter-

TransposisiSunting

Adjektiva dapat dihasilkan melalui proses transposisi dari verba atau nomina. Transposisi adalah perubahan kelas kata tanpa pengubahan bentuk.

  1. Adjektiva deverbal
    1. meng-
    2. meng--kan
    3. ter-
    4. ber-
  2. Adjektiva denominal.
    1. pe- atau peng-
    2. ke--an yang mengalami reduplikasi

sumber

TODOSunting

Adjektiva dasar yang diberi akhiran -nya:

  • Anehnya
  • Cantiknya [orang itu]
  • dsb.