Alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk sesuai gambar atau motif yang dikehendaki disebut

Jenis Batik ini merupakan sebuah paket informasi .  Paket informasi adalah sebuah kompilasi informasi.  Informasi  diambil dari buku-buku koleksi Perpustakaan Balai Besar Kerajinan dan Batik yang beralamat di Jalan Kusumanegara No 7 Yogyakarta.

I. Anindo Prasetyo dalam bukunya Batik Karya Agung Warisan Budaya Dunia mengelompokan batik atas dua jenis yaitu:
1. Batik Tulis
Batik tulis dikerjakan dengan menggunakan canting yaitu alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk bisa menampung malam (lilin batik) dengan memiliki ujung berupa saluran/pipa kecil untuk keluarnya malam dalam membentuk gambar awal pada permukaan kain. Bentuk gambar/desain pada batik tulis tidak ada pengulangan yang jelas, sehingga gambar nampak bisa lebih luwes dengan ukuran garis motif yang relatif bisa lebih kecil dibandingkan dengan batik cap.
Gambar batik tulis bisa dilihat pada kedua sisi kain nampak lebih rata (tembus bolak-balik) khusus bagi batik tulis yang halus. Warna dasar kain biasanya lebih muda dibandingkan dengan warna pada goresan motif (batik tulis putihan/tembokan). Setiap potongan gambar (ragam hias) yang diulang pada lembar kain biasanya tidak akan pernah sama bentuk dan ukurannya.
Waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan batik tulis relatif lebih lama (2 atau 3 kali lebih lama) dibandingkan dengan pembuatan batik cap. Pengerjaan batik tulis halus bisa memakan waktu 3 hingga 6 bulan lamanya. Harga jual batik tulis relatif lebih mahal dikarenakan dari sisi kualitas bisanya lebih bagus, mewah dan unik.
2. Batik Cap
Dikerjakan dengan menggunakan cap (alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk sesuai dengan gambar atau motif yang dikehendaki). Untuk pembuatan satu gagang cap batik dengan dimensi panjang dan lebar 20 cm x 20 cm dibutuhkan waktu rata-rata 2 minggu. Bentuk gambar/desain pada batik cap selalu ada pengulangan yang jelas, sehingga gambar nampak berulang dengan bentuk yang sama, dengan ukuran garis motif relatif lebih besar dibandingkan dengan batik tulis. Gambar batik cap biasanya tidak tembus pada kedua sisi kain.
Warna dasar kain biasanya lebih tua dibandingkan dengan warna pada goresan motifnya. Hal ini disebabkan batik cap tidak melakukan penutupan pada bagian dasar motif yang lebih rumit seperti halnya yang biasa dilakukan pada proses batik tulis.
Waktu yang dibutuhkan untuk sehelai kain batik cap berkisar 1 hingga 3 minggu. Untuk membuat batik cap yang beragam motif, maka diperlukan banyak cap. Sementara harga cap batik relatif lebih mahal dari canting. Untuk harga cap batik pada kondisi sekarang dengan ukuran 20 cm x 20 cm berkisar Rp 350.000,- hingga Rp 700.000,-/ motif. Sehingga dari sisi modal awal batik cap relatif lebih mahal. Jangka waktu pemakaian cap batik dalam kondisi yang baik bisa mencapai 5 sampai 10 tahun. , dengan catatan tidak rusak. Pengulangan cap batik tembaga untuk pemakaiannya hampir tidak terbatas. Harga jual batik cap relatif murah dibandingkan dengan batik tulis, dikarenakan biasanya jumlahnya banyak dan memiliki kesamaan satu dan lainnya, tidak unik, tidak istimewa dan kurang ekslusif.

II. Dalam buku Batik Trendi 2: Tampil Trendi Dengan Mengenakan Batik, jenis batik dikelompokan menjadi lima yaitu:
1. Batik tulis
Proses dilakukan oleh tangan, menggunakan alat yang disebut canting. Biasanya terbuat dari bahan sutra atau katun kualitas terbaik. Oleh karena itu harganya paling mahal jika dibandingkan dengan yang lain.
2. Batik Cap
Proses dilakukan oleh tangan, tapi alatnya berupa stempel. Jadi tidak terlalu rumitdibanding batik tulis. Bahannya tersebut dari katun. Tidak tertutup kemungkinan dari sutra, tetapi yang kualitas 2 atau 3. Biasanya diproduksi dalam jumlah banyak. Pada batik cap, proses penggambaran dengan canting pada batik tulis, digantikan dengan menggunakan cap untuk menerapkan malam pada kain.
3. Batik Modern
Motif maupun pewarnaan tidak tergantung pada pola-pola dan pewrnaan tertentuseperti pada batik klasik, namun desainnya bisa berupa apa saja dan warna yang beraneka ragam
4. Batik lukis
Dengan perkembangan teknikmaupun pewarnaan batik tersebut, maka batik pun diaplikasi dalam berbagai bidang seni lain di antaranya seni lukis batik (batik painting).
5. Batik printing (cetak)
Prosenya dilakukan oleh mesin. Satu motif diproduksi sebanyak 1080 meter. Paling banyak bahannnya terbuat dari poliester atau rayon. Merupakan jenis batik yang paling murah karena merupakan produk masal

III. Chandra Irawan Soekamto dalam Batik dan Mambatik, menguraikan jenis batik berdasarkan  cara membuatnya sebagai berikut
1. Batik Tulis
Jenis pertama disebut batik tulis, karena ia memang hasil dari penulisan dengan jari. Ia adalah hasil lukisan dari seorang pembatik. Motif-motif yang ribuan banyaknya itu dilukis satu per satu, garis demi garis, dan titik demi titik. Dengan melukis tiap-tiap gamba, pembatik mencurahkan perasaan seninya ke atas mori. Hanya dia melukis tidak pakai kwas dan cat, tetapi ia melukis memamakai satu alat yang disebut canting. Cat atau tintanya ialah lilin batik atau biasa disebut “malam”. Malam ini dipanaskan . Hasil dari lukisan tangan inilah yang disebut batik tulis.
Menulis batik memakan waktu yang lama dan kesabaran yang luar biasa dari penulisnya. Karena itu batik merupakan karya manusia yang dikerjakan dengan jari dan curahan perasaan. Dengan alasan itu batik tulis menjadi tinggi nilainya. Harganya juga lebih tinggi pula. Batik tulis ada dua macam, yaitu “batik tulis halus” dan “batik tulis kasar”. Halus kasarnya batik tulis ditentukan oleh hal-hal berikut:
a. Morinya terpilih dari yang paling halus, misal nya cap sen no 1. Bahannnya paling baik
b. Cara menulisnya. Ini harus dilakukan dengan canting halus. Motif-motif dan titik-titik nya dengan teratur dan baik. Semua ukiran bagus dan teratur.
c. Babaran atau pewaranaanya berhasil baik
Membuat batik tulis halus memakan waktu lama. Batik halus dibuat oleh pembatik ahli.
Batik tulis kasar terlighat pada bahan yang tidak begitu halus. Aapalgi penulisannya kasaar saja. Mungkin ia ditulisoleh pembatik yang kurang ahli, atau karena orang mengerjaknnya memburu waktu.
2. Kain Batik Cap
Kain batik cap dibuat dengan cap atau cetakan. Motif batik ditera pada cap kuningan atau tembaga, sehingga akan berupa cetakan. Cetakan motif batik ini dicapkan ke kain mori seperti mencap dengan stempel pada kertas. Dengan begini pembuatan kain batik akan lebih cepat selesai.
Kain batik cap ada yang kasar dan ada pula yang halus. Cap halus dibuat dar bahan yang hakus, dan pencapan motif-motifnya juga kelihatan bagus dan halus. Cap kasar kelihatannya kasar, karena bahannya kasar, dan pelaksanaan motifnya kelihatan kasar pula.
3. Kain Batik Sablon
Kain batik ini dikerjakan dengan cara membuat motif batik di atas kain screen lalu dicapkan langsung ke atas kain dengan warna. Kain screen yang telah digambar motif batik dipasang pada pigura, lalu dengan mempergunakan kwas glindingan larutan obat pewarna dikwaskan. Cara ini lebih cepat, harganya murah, dan mutunya rendah karena mudah luntur.
4. Kain Batik Testil
Kain batik tekstil ini dibuat secara besar-besaran dengan mesin cetak tekstil. Kain batik ini tidak banyak berbeda dengan kain batik sablon. Warnanya juga bermacam-macam. Batik tekstil adalah hasil dari mesin tekstil. Tentu saja nilai seninya kurang tinggi, karena kerja mesin jauh lebih murah, walaupun motifnya tidak banyak berbeda dengan batik tradisional.

IV. Berdasarkan teknik pembuatan batik, maka Lucky Wijayanti dalam buku Menjadi Perancang dan Perajin Batik membedakan kain batik menjadi tiga yakni:
1. Batik Tulis
Batik ini diproduksi dengan menggunakan alatbantu berupa canting. Proses pembuatan batikbiasanya memakan waktu cukup lama karena membutuhkan ketrampialan cukup tinggi untuk proses pembuatannya.
2. Batik Cap
Pada proses pembuatan batik cap alat bantu yang digunakan adalah cap batik. Waktu pengerjaan batik cap jauh lebih cepat daripada waktu pengerjaan batik tulis. Namun hasil batik cpa tidak sehalus batik tulis.
Capa batik dapat diperoleh di toko khusus yang menjual cap batik. Biasanya toko seperti itu memiliki beragam cap dengan pilihan motif yang bervariasi. Jika kita memiliki desain khusus untuk cap, kita dapat meemsan cap sesuai dengan motif yang kita inginkan.
3. Batik Sablon Malam
Saat ini para perajin batik telah menemukan cara baru untuk membuat kain batik yaitu dengan teknik sablon malam. Teknik menggunakan alat bantu yang disebut dengan screen sablon.
Screen sablon biasanya digunakan untuk pembuat motif dengan teknik cetak saring atau yang kita kenal dengan istilah printing atau sablon. Teknik printing atau sablon adalah menaring cat pewarna melalui motif di atas kain hingga menghasilkan motif tertentu.
Namun pada teknik sablonmalam yang dilakukan bukan menyaring malam yang sudah dicairkan ke atas lembaran kain. Selanjutnya kain tersebut mengalami proses pewranaan dan penghilangan lilin malam seperti teknik batik lain.

V. Reni Kususmawardani dalam How to Wear Batik menuangkan 5 Jenis batik yang dikenal masyarakat dilihat dari teknik pembuatannya yaitu
1. Batik Tulis
Batik tulis bernilai seni lebih tinggi dan bercita rasa ekslusif, karena dibuat dengan menggunakan tangan. Pengerjaannya juga memakan waktu lama, dengan menggunakan pelekatan lilin dan canting tulis.
Proses dalam pembuatan Batik Tulis inilah yang membuat Batik Tulis ini menjadi khas dan bernilai tinggi, sehingga harganya pun menjadi lebih mahal.
Selain itu, batik pada Batik Tulis mengandung filosofi, terkadang legenda. Di dalam batik tulis, berbagai peradaban dan budaya yang berpadu menghasilkan suatu karya batik yang sangat atraktif dan berkisah.
Hampir di setiap daerah mempunyai kekhasan batik sendiri. Maka, beragam batik muncul dengan sejarah dan makna dari daerah di mana batik tersebut dibuat.
2. Batik Cap
Yaitu membuat motif menggunakan canting cap, dengan teknik pewarnaan pelekatan lilin. Batik cap kwalitasnya jauh berbeda dengan batik tulis. Batik cap ini lebih mudah dikerjakan dan lebih singkat pengerjaanny. Karena sifanya yang masal, baik motif dan warna dianggap kurang luwes.
3. Batik Cap Tulis
Atau sering disebut juga dengan Batik Kombinasi, yaitu batik yang dihasilkan dari proses cetak dan disempurnakan dengan proses batik tulis. Artinya sebagian motif dibuat dengan cetak, sebagian lainnya dengan tangan.
4. Batik Print
Batik Printing keberadaannya masih diperdebatkan. Karena proses pembuatannya dengan menggunakan mesin, sama dengan motif tekstil lainnya, dan tidak menggunakan lilin dalam proses pewarnaannya. Sehingga masih sulit dikatakan batik, hanya tekstil bermotif batik. Prosesnya sangat menghemat waktu dan juga tenaga, sehingga harganya pun jauh lebih murah dibanding jenis batik lainnya.
Keberadaan batik printing ini dianggap menurunkan pamor batik sebagai warisan tradisional Indonesia. Sebab, kini banyak beredar tekstil motif dari Cina sehingga tujuan dari mempertahankan kebudayaan ini menjadi bergeser.
5. Batik Prada
Dalam bahasa Jawa, Prada berarti emas. Jadi Batik Prada adalah batik yang diberi sentuhan emas. Jenis batik ini biasanya digunakan oleh keluarga kerajaan pada hari perayaan, dan sangat lazim digunakan di lingkungan kerajaan Yogyakarta maupun Surakarta.
Di dunia fashion, yang mengembangkan Batik Prada adalah Iwan Tirta. Sehingga di tahun 90 an, Batik Prada mencapai puncaknya hingga hampir semua batik tulis menggunakan sentuhan prada.
Pada awalnya, prada batik di Yogyakarta dan Surakarta tampil dalam bentuk daun-daun kecil yang ditempelkan pada kain. Sedangkan di daerah lain di Jawa Tengah, prada dibuat dari serbuk emas.

VI. Selanjutnya Riyantono dalam Batik Bantul membedakan batik berdasar teknik pembuatan menjadi empat yaitu:
1. Batik Tulis (handdrawn)
a. Dikerjakan dengan menggunakan canting yaitu alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk bisa menampung malam (lilin batik)dengan memiliki ujung berupa saluran/ pipa kecil untuk keluarnya malam.
b. Bentuk/gambar desain pada batik tulis tidak ada pengulangan yang jelas, sehingga gambar nampakbisa lebih luwes dengan ukuran garis motif yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan batik cap.
c. Gambar batik tulis bisa dil;ihatpada kedua sisi kain nampak lebih rata (tembus bolak-balik) khusus bagi batik tulis yang halus.
d. Warna dasar kain biasanya lebih muda dibandingkan dengan warna pada goresan motif (batik tulis putihan/tembokan).
e. Setiap potongan gambar (ragam hias) yang diulang pada lembar kain biasanya tidak akan pernah sama bentuk dan ukurannya. Berbeda dengan batik cap yang kemungkinannya bisa sama persis antara gambar yang satu dengan gambar lainnya,
f. Waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan batik tulis relatif lebih lama (2 atau 3 kali lebih lama dibandingkan dengan pembuatan batik cap, Pengerjaan batik tulis yang halus memakan waktu 1 hingga 3 bulan lamanya.
g. Harga jual batik tulis relatif lebih mahal dikarenakan dari sisi kualitas biasanya lebih bagus, mewah dan unik.
2. Batik cap (handstamp)
a. Dikerjakan dengan menggunakan cap (alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk sesuai dengan gambar atau motif yang dikehendaki),
b. Bentuk gambar/desain pada batikcap selalu ada pengulanganyang jelas, sehingga gambar nampak berulang dengan bentuk yang sama, dengan ukuran garis motif relatif lebih besar dibandingkan dengan batik tulis,
c. Gambar batik cap biasanya tidak tembus pada kedua sisi kain,
d. Warna dasar kain biasanya lebih tua dibandingkan dengan warna pada goresan motifnya, Hal ini disebabkan batik cap tidak melakukan penutupan pada bagian dasar motif yang lebih rumit seperti halnya yang biasa dilakukan pada proses batik tulis. Waktu yang dibutuhkan untuk sehelai kain batik cap berkisar 1 hingga 3 minggu.
e. Untuk membuat batik cap yang beragam motif, maka diperlukan banyak cap. Sementara harga cap batik relatif lebih mahal dari canting. Sehingga dari sisi modal awal batik cap relatif ebih mahal.
f. Jangka waktu pemakaian cap batik dalam kondisi yang baikbisa mencapai 5 hingga 10 tahun dengan catatan tidak rusak. Pengulangan cap batiktembaga untuk pemakainya hampir tidak terbatas.
g. Harga jual batik cap lebih murah dibanding dengan batik tulis, karena jumlahnya banyak dan memiliki kesamaan satu dan lainnya, kurang unik dan kurang ekslusif.
3. Kombinasi Tulis dan Cap
Kombinasi ini merupakan gabungan dari teknik cap dan tulis, merupakan batik capdimana proses ke dua atau sebelum disoga direntes oleh pembatik tulis sehingga kelihatan seperti ditulis. Hal ini bertujuan untuk mempercepatproduksi batik dan keseragaman
4. Batik Lukis (Painting)
Batik lukis yaitu batik yangdibuat tanpa pola, tetapi langsung meramu warna di atas kain. Gambar yang dibuat seperti halnya lukisan bisa berupa pemandangan,cerita pewayangan dan lainnya, bahkan media selain kain berupa kayu/kuli