Apa efek samping dari makan es batu?

Banyak orang yang suka mengunyah es batu. Sensasi dinginnya memberikan kesegaran tersendiri di mulut. Apalagi setelah mengonsumsi makanan pedas, es batu ini makin cocok lagi untuk dikonsumsi. Tapi sadar atau tidak, kebiasaan mengunyah es batu berdampak buruk bagi kesehatanmu. Gak percaya?

1. Dapat merusak gigi

Apa efek samping dari makan es batu?
unsplash.com/Wei Ding

Sensasi dingin yang didapatkan saat mengunyah es batu ternyata dapat merusak enamel gigi, yaitu bagian terkuat gigi. Enamel gigi yang rusak dapat menyebabkan gigi rapuh, cepat berlubang, dan mudah merasa ngilu saat memakan sesuatu.

2. Mengganggu pencernaan

Apa efek samping dari makan es batu?
bustle.com

Seperti yang kamu tahu, es batu yang dicampurkan ke dalam es teh atau jus yang kamu beli di rumah makan belum terjamin kebersihannya. Bisa saja air yang digunakan adalah air mentah, bukan air yang sudah dimasak. Akibatnya, kamu jadi rentan terkena diare atau sakit perut.

3. Pica

Apa efek samping dari makan es batu?
maxcurehospitals.com

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

  • Studi: Madu Murni Mengurangi Kolesterol dan Gula Darah
  • Derik Kematian: Penyebab, Tanda, Penanganan
  • Strip Pemutih Gigi, Apakah Ini Aman Digunakan?

Pica merupakan gangguan makan yang cenderung mengarah ke kebiasaan mengonsumsi makanan yang tak lazim untuk dikonsumsi. Salah satu contohnya seperti es batu ini. Jika tidak segera dihentikan, maka dapat mempengaruhi kondisi fisik dan mental seseorang.

Baca Juga: 5 Manfaat Mandi Es Batu Ala Atlet yang Jarang Diketahui Orang

4. Memicu anemia

Apa efek samping dari makan es batu?
unsplash.com/Alex Michaelsen

Jenis anemia yang diidap adalah Iron Deficiency Anemia atau anemia defisiensi besi. Ini merupakan suatu kondisi di mana porsi zat besi dalam tubuh sangat kecil yang dapat menyebabkan menurunnya kadar sel darah merah. Untuk mengatasinya, seseorang perlu memperbanyak asupan makanan yang mengandung zat besi.

5. Tubuh kurang bersemangat

Apa efek samping dari makan es batu?
unsplash.com/Arthur Savary

Kandungan gizi yang terdapat dalam es batu tidak ada. Coba bayangkan kalau es batu dijadikan makanan, bisa-bisa tubuhmu akan lemas dan kurang bersemangat sepanjang hari. Belum lagi ditambah kalau kamu mengidap darah rendah. Efek yang dirasakan tubuhmu pun semakin parah.

Melihat efek mengunyah es batu di atas, apa kamu masih mau meneruskan kebiasaan ini?

Baca Juga: Begini Cara Tahu Perbedaan Es Batu Dibuat dari Air Matang atau Mentah

Baca Artikel Selengkapnya

Apa efek samping dari makan es batu?
Verified Writer Louisa Gabe

Living extraordinary

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Meskipun terlihatnya biasa saja, namun pagofagia bisa menyebabkan efek samping yang merugikan bagi kesehatan.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang pagofagia dan bahayanya, kita bisa menyimak penjelasannya berikut.  

Penyebab Pagofagia 

Keinginan untuk mengunyah es batu terus menerus ini, termasuk ke dalam jenis pica, yaitu keinginan untuk memakan sesuatu yang tidak bergizi.

Inilah beberapa penyebab kenapa ada orang yang mengalami pagofagia, yaitu: 

1. Anemia 

Kemungkinan orang yang terus-menerus suka makan es batu mempunyai gejala anemia.

Baca Juga: Apa Saja 6 Perubahan Wujud Benda? Ini Penjelasan Lengkapnya

Hal ini karena, mengunyah es dapat membantu kekurangan zat besi pada darah.

Sehingga, es batu dapat membuat tubuh tidak lemas dan jauh lebih waspada. 

2. Kekurangan Kalsium 

Selain disebabkan kekurangan zat besi, pagofagia juga disebabkan kekurangan kalsium.

Tubuh yang kekurangan kalsium tanpa sadar mempunyai keinginan mengunyah sesuatu seperti es batu. 

3. Gangguan Makan 

Penyebab umum lainnya tentu saja akibat gangguan makan. Sehingga, menyebabkan seorang pagofagia ingin kenyang tanpa menelan kalori dari makanan. 

4. Mulut Kering 

Beberapa orang pagofagia juga mengalami mulut kering atau xerostomia. Sehingga, memicu kebiasaan mengunyah es batu agar rongga mulut selalu lembap. 

Baca Juga: Jangan sampai Terulang, Ini Bahaya bagi Gigi Ketika Kita Terlalu Sering Mengunyah Es Batu

Gejala Pagofagia 

Gejala-gejala dari pagofagia hampir sama dengan seseorang yang mengalami anemia, yaitu. 

- Suka mengunyah es batu atau es serut 

- Kulit pucat dan kering 

- Kelelahan 

- Sakit kepala 

- Lidah terasa sakit 

- Detak jantung cepat 

- Stres 

Baca Juga: Bukan Hanya Penyegar Minuman, Ini 5 Manfaat Lain Es Batu untuk Kesehatan

Bahaya Pagofagia 

Meskipun terlihat hanya mengunyah es batu, namun jika dilakukan terlalu sering dan sudah jadi kebiasaan tentu menyebabkan masalah.

Berikut, masalah kesehatan yang bisa dialami akibat pagofagia. 

1. Merusak Enamel Gigi 

Mengunyah es batu yang keras dan dilakukan secara terus-menerus dapat menyebabkan lapisan luar gigi rusak, lo.

Sehingga, gigi jadi terasa nyeri jika mengonsumsi makanan atau minuman yang panas, asam, atau dingin.

Selain itu, menipisnya enamel gigi bisa menyebabkan gigi mudah retak serta berlubang.

Bahkan, jika kebiasaan ini tidak segera diubah, maka lama-kelamaan posisi rahang juga ikut berubah dan menyebabkannya salah posisi. 

2. Komplikasi Anemia 

Baca Juga: Eksperimen Sederhana di Rumah: Campurkan 2 Jenis Minyak dengan Es Batu, Apa yang Akan Terjadi?

Seperti yang teman-teman ketahui sebelumnya, salah satu penyebab pagofagia adalah anemia.

Jika kebiasaan ini tidak segera diubah, maka seseorang yang mengalami pagofagia bisa mengalami komplikasi anemia.

Akibatnya, tubuh lebih mudah terkena infeksi, pertumbuhan dan perkembangan jadi terhambat, terganggunya sistem peredaran darah, hingga menyebabkan penyakit jantung. 

3. Cara Menghilangkan Kebiasaan Mengunyah Es Batu 

Agar tidak semakin parah, pagofagia harus segera diubah dan memperbaiki penyebabnya.

Jika teman-teman kekurangan zat besi, segeralah mengonsumsi suplemen penambah zat besi dan makan buah serta sayuran setiap hari.

Jangan lupa seimbangkan dengan asupan protein yang bisa didapatkan dari telur, susu, serta daging.

Namun, jika pagofagia disebabkan gangguan makan dan stres. Lakukanlah terapi yang dapat menenangkan pikiran sehingga bisa menghentikan kebiasaan mengunyah es batu.

Sedangkan, pagofagia yang disebabkan oleh mulut kering bisa dialihkan dengan mengunyah permen karet bebas gula.

Baca Juga: Tak Perlu Susah-Susah Lagi Membersihkannya, Gunakan 5 Bahan Ini untuk Bersihkan Noda di Karpet! Salah Satunya Tepung Jagung

Sehingga, memicu air liur yang lebih banyak dan bisa melembapkan rongga mulut. 

Nah, itulah bahayanya mempunyai kebiasaan mengunyah es batu atau pagofagia. 

---

Kuis!Apa nama lain dari mulut kering?Petunjuk: Cek halaman 2!

Tonton video ini, yuk! 

----  

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia. 

Apa resiko memakan es batu?

Terlalu sering mengkonsumsi es batu dapat merusak kesehatan gigi. Dampak dari mengunyah es batu setiap hari dapat menimbulkan lubang-lubang pada gigi hingga memicu iritasi pada gusi.

Apa dampak mengunyah es batu?

Menurut Dr. Greeg Lituchy, mengunyah es batu juga menyebabkan gigi retak dan terkelupas, merusak tambalan dan mahkota gigi, bahkan membuat otot rahang sakit. Mengunyah zat tanpa nilai gizi seperti es bisa menjadi tanda potensi anemia maupun defisiensi zat besi.

Apakah boleh memakan es batu?

Hal senada juga diungkapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Mereka mengatakan, es batu balokan tidak boleh dikonsumsi karena berbahaya bagi tubuh. Tidak hanya bakteri E. coli yang mengancam kesehatan, BPOM juga menemukan bakteri kapang, khamir, dan salmonela.

Apakah es batu bisa membuat badan kurus?

Minum air es membuat tubuh bekerja lebih keras untuk menghangatkan air yang masuk ke dalam tubuh, dengan cara membakar kalori untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Untuk membantu mengurangi berat badan, Anda dianjurkan minum satu gelas air putih atau air es sebelum makan.