Apa efek samping mencuci muka dengan air hangat?

Apa efek samping mencuci muka dengan air hangat?
Setiap perawatan kecantikan kulit wajah tentunya selalu diawali dengan mencuci muka.( iStockphoto/pondsaksit)

Jakarta, CNN Indonesia --

Setiap perawatan kecantikan kulit wajah tentunya selalu diawali dengan mencuci muka.

Proses ini merupakan langkah yang penting karena berfungsi untuk mengangkat kotoran dan sel kulit mati sebelum menggunakan produk perawatan lainnya.

Sampai detik ini, masih banyak yang mempertimbangkan efek suhu air yang dipakai untuk membasuh wajah. Banyak yang menemukan manfaat ketika mencuci muka dengan air dingin. Faktanya, mencuci muka dengan air dingin dapat mempengaruhi kulit dalam secara positif seperti mencegah jerawat.

Lantas apakah mencuci wajah dengan air dingin lebih baik dari air hangat?

Mengutip Byrdie, ahli dermatologi mengatakan bahwa air dingin atau hangat adalah pilihan yang lebih baik untuk mencuci muka daripada air panas. Salah satu alasan untuk panduan ini adalah bahwa banyak kondisi kulit yang umum, seperti rosacea dan dermatitis atopik atau eksim dapat dipicu oleh suhu panas.

Menurut American Academy of Dermatology, ternyata baik air dingin maupun air panas bukanlah pilihan terbaik untuk mencuci muka. Suhu air yang paling ideal untuk mencuci muka adalah air hangat atau luke warm.

Memilih suhu yang tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas tidak akan menghilangkan minyak alami pada wajah sepenuhnya karena suhu yang terlalu panas atau menyusut karena suhu yang terlalu dingin.

Manfaat Mencuci Wajah dengan Air Dingin

Meskipun suhu air hangat adalah suhu yang terbaik untuk mencuci muka, dokter kulit mengatakan mencuci muka dengan air dingin dapat membantu kulit dalam beberapa cara, termasuk:

- dapat membantu mengatasi iritasi karena jerawat,
- dapat membantu mengurangi bengkak pada kuli, terutama mata bengkak yang dialami banyak orang di pagi hari setelah bangun tidur,
- dapat membuat kulit tampak lebih cerah dan tidak meradang, dan
- mengecilkan tampilan pori-pori wajah.

Kekurangan Mencuci Wajah dengan Air Dingin

Kulit dan kebiasaan gaya hidup setiap orang tentunya berbeda-beda, jadi ini akan bervariasi dari orang ke orang. Namun, mencuci dengan air dingin membawa beberapa potensi kerugian.

Satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah air dingin mungkin tidak membersihkan wajah dari bakteri dan polutan seefektif mencuci dengan air hangat.

Pori-pori wajah dapat bereaksi terhadap air dingin dengan berkontraksi, yang dapat menjebak kotoran, bakteri, dan minyak sehingga membuat pembersihan kurang efektif.

Apa efek samping mencuci muka dengan air hangat?
Foto: Dok. Allo Bank

(del/chs)

[Gambas:Video CNN]

KOMPAS.com - Untuk menjaga kulit tetap bersih, wajah Anda harus dibersihkan secara rutin. Selain pilihan produk pembersih yang sesuai kondisi kulit, suhu air untuk membasuh wajah juga perlu dipertimbangkan efeknya pada kulit.

Lantas, antara air dingin dengan air hangat, manakah yang lebih baik untuk cuci muka?

Cuci muka dengan air hangat atau air dingin?

Setiap hari, kulit terpapar berbagai bakteri, kotoran, keringat, dan polutan. Jika tidak dibersihkan dengan benar, kulit bisa bermasalah. Mulai dari penyumbatan pori-pori sehingga menimbulkan jerawat, iritasi kulit, hingga mempercepat penuaan.

Itulah alasannya Anda perlu membersihkan wajah secara rutin. Produk pembersih dapat secara efektif menghilangkan kotoran dan sebum (minyak) dari kulit.

Baca juga: Ini Alasan Harus Keramas Air Hangat Setelah Kehujanan

Namun, pembersih yang salah dapat mengganggu lapisan kulit terluar.

Selain pilihan produk pembersih, suhu air untuk membilas juga harus diperhatikan. Pasalnya, temperatur air dapat memengaruhi kondisi kulit.

Lantas, mana yang paling baik, cuci muka dengan air hangat atau air dingin?

“Air dingin sangat baik untuk kulit,” ujar Kay Greveson, praktisi kesehatan dan kecantikan di Regents Park Aesthetics, seperti dikutip dari laman Women’s Health Magazine.

Paparan air dingin pada kulit dapat meningkatkan sirkulasi darah, sehingga mampu membuat kulit jadi lebih bersinar. Selain itu, air dingin juga membantu menyempitkan kapiler untuk menghilangkan kemerahan akibat peradangan.

Dr. Michael Barnish, dokter estetika di Dr. Jonquille Chantrey Clinic, pun menambahkan, “Air dingin dapat mengunci suhu inti, menyusutkan pori-pori, dan membantu meningkatkan tekstur dan penampilan kulit.”

Sementara itu, cuci muka dengan air hangat juga memiliki manfaatnya tersendiri. Mencuci muka dengan air hangat dapat melancarkan sirkulasi darah di wajah.

Ini memungkinkan darah dan nutrisi tersalurkan dengan baik ke seluruh sel-sel kulit dan menjaga kulit tetap sehat.

Selain itu, paparan air hangat juga merelaksasi otot-otot di sekitar wajah dan membantu melebarkan pori-pori kulit sehingga lebih mudah untuk dibersihkan.

Jadi, mana yang lebih baik?

Keduanya sama-sama memberikan manfaat untuk kulit Anda. Namun, American Academy of Dermatology lebih menyarankan untuk cuci muka dengan air hangat.

Manfaat air dingin yang telah disebutkan sebelumnya akan lebih efektif jika Anda lakukan selama 15 detik dengan cara mengalirkan air dingin ke wajah.

Kadang, terpapar air dingin dalam waktu tersebut kadang menimbulkan kulit mati rasa walaupun terasa segar.

Air dingin mungkin lebih cocok untuk membasuh muka saat Anda mengantuk. Sensasi dingin dari air bisa membuat wajah dan mata Anda lebih segar.

Baca juga: Jangan Takut, Mandi Air Hangat dan Sauna Tak Berisiko untuk Ibu Hamil

Tapi yang terpenting, Anda harus menghindari air dengan suhu panas untuk mencuci muka. Air panas dapat menghilangkan zat lemak (keratin) yang fungsinya menahan air.

Akibatnya, keratin akan rusak dan gagal mengunci kelembapan di lapisan kulit terluar dan menyebabkan kulit kering.

Tips mencuci muka yang baik dan benar

Kini, Anda telah mengetahui bahwa cuci muka dengan air hangat dinilai lebih baik. Meski begitu, Anda tetap harus membersihkan wajah dengan cara yang benar juga.

Beberapa langkah untuk cuci muka dengan benar, selain dengan air hangat, antara lain:

  • Pilih pembersih wajah yang tidak mengandung alkohol. Alkohol membuat kulit kering.
  • Basahi wajah dengan air hangat sambil pijat lembut wajah Anda.
  • Gunakan pembersih wajah secukupnya, kira-kira seukuran kacang polong jika berbentuk padat.
  • Gosok lebih dulu pembersih dengan telapak tangan Anda kemudian usapkan ke wajah.
  • Jangan menggosoknya, pijatlah dengan lembut dan perlahan.
  • Bilas kembali dengan air hangat, kemudian keringkan kulit wajah dengan menepuk-nepukkan handuk lembut.
  • Lanjutkan dengan mengoleskan pelembap agar kulit tidak kering.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apakah mencuci muka dengan air hangat itu baik?

Mencuci wajah menggunakan air hangat mampu merangsang pembuluh darah melebar sehingga sirkulasi darah semakin lancar. Sirkulasi darah yang lancar akan membawa nutrisi serta oksigen merangsang proses regenerasi sel kulit sehingga kulit menjadi cerah, lembap dan terjaga elastisitasnya.

Apakah air hangat berbahaya untuk wajah?

Air panas merusak lapisan pelindung kulit yang membantu mengunci kelembapan. Hal ini juga bisa terjadi pada kulit wajah kita dan tanda-tanda penuaan dini seperti keriput bisa muncul.

Apakah boleh mencuci muka dengan air hangat tiap hari?

Namun, hindari mencuci wajah menggunakan air terlalu hangat/panas karena akan menyebabkan iritasi pada kulit wajah. Berikut ini tips-tips dalam membersihkan wajah: membersihkan kosmetik dengan cairan pembersih kosmetik.

Berapa kali sehari mencuci muka dengan air hangat?

Frekuensi umum mencuci muka Mencuci muka umumnya dilakukan dua kali sehari, yaitu pada pagi dan malam hari. Namun menurut American Academy of Dermatology Association, mencuci muka bisa dilakukan tiga kali sehari di pagi hari, malam hari, dan setelah berkeringat.