Mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah hoax atau berita bohong. Menyadari itu, hoax juga saat ini sudah menyasar ke beberapa aplikasi pesan instan yang cukup popular digunakan oleh masyarakat. Seiring dengan kemajuan teknologi, hoax juga bermacam-macam bentuknya. Seperti survey yang dilakukan oleh Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) pada tahun 2019. Berita hoax dari tulisan sebanyak 79,7%, foto editan 57,8%, foto dengan caption palsu 66,3%, video editan(dipotong-potong) 45,70%, video dengan caption atau narasi palsu 53,2%, berita/foto/video lama diposting kembali 69,20%. Show
(DS/IA) Deklarasi anti-hoax. (CNN Indonesia/Andry Novelino)Jakarta, CNN Indonesia -- Maraknya konten hoaks melalui platform media sosial menjadi momok menakutkan di era digital. Menyikapi hal ini, pemerintah Indonesia pun berusaha memerangi berita palsu yang tersebar di berbagai situs, khususnya di media sosial. Tahun lalu, pemerintah mulai menggunakan teknologi kecerdasan buatan bernama Cyber Drone 9 untuk melacak dan melaporkan situs-situs yang diketahui mempublikasikan berita palsu. Pemerintah menerapkan sistem pemblokiran untuk menertibkan situs dan akun di media sosial yang menyebarkan berita palsu. Dalam kasus yang lebih serius, pemerintah menggunakan dasar hukum Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) untuk menggiring para penyebar konten berita palsu ke meja hijau. Tidak hanya itu, awal tahun ini Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dibentuk untuk memerangi berita palsu di media sosial, bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) dan POLRI. Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) juga meluncurkan gerakan Masyarakat Anti Hoaks untuk mengajak seluruh elemen masyarakat waspada terhadap berita palsu. Menurut laporan yang dirilis SAFEnet, sejumlah perusahaan media seperti Google dan Facebook juga digaet oleh pemerintah untuk membantu mengatasi penyebaran konten berbahaya, termasuk pornografi dan hoaks. Indonesia bukan satu-satunya negara yang menghadapi fenomena ini. Negara-negara di kawasan Asia Tenggara lainnya juga memiliki caranya sendiri-sendiri untuk memberantas berita palsu. Singapura, misalnya, berencana merevisi Undang-Undang Penyiaran di negaranya dan Parlemen Malaysia menerbitkan Akta Anti Berita Tidak Benar. Semua ini dilakukan sebagai bentuk upaya memerangi hoaks di internet. (lav) Apa yang harus dilakukan pemerintah dalam mengatasi penyebaran hoax?3 Langkah Penting untuk Memerangi Hoax. Penegakan hukum. "Kita punya hukum, tegakkan. ... . Melibatkan penyelenggara platform. ... . Edukasi masyarakat.. Langkah langkah yang harus dilakukan agar terhindar dari dari hoax dan penyebaran berita hoax?Berikut beberapa tips yang bisa dicoba untuk menghindari berita hoax:. Cek sumber informasi/ berita. Scroll untuk membaca. ... . Cek kelengkapan informasi. Sering terjadi nih. ... . Jangan termakan judul. Sebelum baca berita, pasti kita baca judulnya dulu. ... . Periksa keaslian foto atau video. ... . Perhatikan tanggal artikelnya. ... . Jangan asal share.. Apa yang harus kita lakukan ketika menerima berita hoax brainly?Penjelasan:. Jangan mudah terprovokasi dengan judul berita.. Bersikap kritis terhadap apapun yang didapat.. Gunakan logika saat mendapat suatu berita yang belum diketahui kebenarannya.. Laporkan berita yang mengandung hoax.. Jelaskan apa yang dimaksud dengan berita palsu?Hoax yaitu informasi yang dibuat-buat atau direkayasa untuk menutupi informasi yang sebenarnya. Dengan kata lain, hoax diartikan sebagai upaya pemutarbalikan fakta menggunakan informasi yang seolah-olah meyakinkan akan tetapi tidak dapat diverifikasi kebenarannya.
|