Apa fungsi dasar dan tujuan dari pelaksanaan pengelolaan keuangan

Fungsi utama dari seorang manajer keuangan yaitu merencanakan, mencari serta dapat memanfaatkan dana dengan berbagai cara dalam memaksimalkan daya guna dari operasi perusahaan. Tentunya hal tersebut membutuhkan pengetahuan akan pasar uang serta dari mana modal akan di peroleh dan bagaimana keputusan yang tepat di bidang keuangan harus dibuat.

Penjelasan mengenai fungsi manajemen keuangan adalah sebagai berikut:

  • Planning atau perencanaan keuangan. Hal ini meliputi perencanaan arus kas serta laba rugi perusahaan
  • Budgeting atau anggaran, yaitu perencanaan penerimaan serta pengalokasian anggaran biaya secara efisien serta memaksimalkan dana yang dimiliki oleh perusahaan
  • Controlling atau pengendalian keuangan. Hal ini merupakan melakukan evaluasi serta perbaikan mengenai keuangan serta sistem keuangan perusahaan
  • Auditing atau pemeriksaan keuangan, yaitu melakukan audit internal berdasarkan keuangan perusahaan yang ada supaya sesuai dengan kaidah standar akuntansi serta tidak terjadi penyimpangan
  • Reporting atau pelaporan keuangan yaitu menyediakan laporan informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan serta analisa rasio laporan keuangan.

Seorang manajer keuangan memiliki tanggung jawab yang sangat besar tentunya terhadap apa yang sudah dilakukannya. Pengambilan keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawab seorang manajer keuangan dibagi menjadi tiga, yaitu:

  • Investment decision: berkaitan dengan masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari suatu organisasi pada kesempatan yang tersedia dengan memilih satu atau lebih alternative investasi yang di nilai memiliki keuntungan.
  • Financing decision: berkaitan dengan permasalahan pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersedia guna melakukan investasi dengan memilih satu atau lebih alternative pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling murah
  • Dividend decision: berkaitan dengan masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akan dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham.

Referensi:

  • Anitasari, N. (2017). Manajemen Keuangan, pengertian, fungsi dan tujuannya.
  • Endang, K. (2016). Fungsi manajemen keuangan di dalam pengelolaan usaha.
  • Utami, W, N. (2019). Fungsi manajemen keuangan untuk bisnis.
  • Martina, (2018). Pengertian, dan tujuan manajemen keuangan di perusahaan dagang.
  • Vaitih, I. (2019). Fungsi dan tujuan manajemen keuangan.

TWednesday, March 04, 2015


Manajemen Keuangan adalah segala kegiatan atau aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana cara memperoleh pendanaan modal kerja, menggunakan atau mengalokasikan dana, dan mengelola aset yang dimiliki untuk mencapai tujuan utama perusahaan. 


Tujuan Manajemen Keuangan

Tujuan utama Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai yang dimiliki perusahaan atau memberikan nilai tambah terhadap asset yang dimiliki oleh pemegang saham.

Ruang Lingkup Manajemen Keuangan terdiri dari:

  1. Keputusan Pendanaan, meliputi kebijakan manajemen dalam pencarian dana perusahaan, misalnya kebijakan menerbitkan sejumlah obligasi dan kebijakan hutang jangka pendek dan panjang perusahaan yang bersumber dari internal maupun eksternal perusahaan.
  2. Keputusan Investasi, Kebijakan penanaman modal perusahaan kepada aktiva tetap atau Fixed Assets seperti gedung, tanah, dan peralatan atau mesin, maupun aktiva finansial berupa surat-surat berharga misalnya saham dan obligasi atau aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.
  3. Keputusan Pengelolaan Aset, Kebijakan pengelolaan aset yang dimiliki secara efisien untuk mencapai tujuan perusahaan.

Artikel lainnya: Pengertian Akuntansi Keuangan & Standarisasi Pelaporan


Apa fungsi dasar dan tujuan dari pelaksanaan pengelolaan keuangan


Fungsi utama Manajemen Keuangan adalah sebagai berikut:

  1. Planning atau Perencanaan Keuangan, meliputi Perencanaan Arus Kas dan Rugi Laba.
  2. Budgeting atau Anggaran, perencanaan penerimaan dan pengalokasian anggaran biaya secara efisien dan memaksimalkan dana yang dimiliki.
  3. Controlling atau Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan perusahaan.
  4. Auditing atau Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar sesuai dengan kaidah standar akuntansi dan tidak terjadi penyimpangan.
  5. Reporting atau Pelaporan Keuangan, menyediakan laporan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan dan analisa rasio laporan keuangan. 

Artikel lainnya: Jadi Pengusaha Sukses? Ini Tips Keahlian Manajemen 


Alat analisis yang sering digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan. Tolak ukurnya biasanya dengan membandingkan kenaikan atau penurunan prestasi antara dua laporan posisi keuangan pada dua periode waktu tertentu.

Analisa Rasio Keuangan yang umum dipakai dikelompokkan sebagai berikut:

  1. Liquidity Ratio, nilai rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajiban finansial dalam jangka pendek. Laporan berupa analisa Current Ratio dan Working Capital to Total Asset (WCTAR).
  2. Leverage Ratio , rasio untuk menilai seberapa besar dana yang diberikan oleh pemegang saham atau owner  dibandingkan dengan dana yang diperoleh dari pinjaman dari dari pihak kreditur. Laporan berupa Total Debt to Assets  (DAR),  Total Debt to Equity (DER).
  3. Activity Ratio, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis aset yang dimiliki. Laporan analisa berupa Total Asset Turn Over (ATO), Working Capital Turn Over (WCTO), Total Equity to Total Asset (EA).
  4. Rentability Ratio, rasio ini digunakan untuk menilai tingkat efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan. Laporan analisa berupa Return on Equity (ROE), Return on Assets (ROA), Earning Power of to Total Invesment (EPTI), Gross Profit Margin (GPM), dan Operating Income (OI).


Keuangan dalam sebuah perusahaan menjadi pondasi yang kuat terbangunnya sebuah perusahaan. Keuangan juga bersifat sangat riskan. Jika tidak dikelola dengan baik akan menjadi amburadul dan tentunya akan menghentikan jalannya sebuah perusahaan. Dalam sebuah perusahaan dibutuhkan bidang sendiri yang mengurus bagian keuangan atau bisa juga disebut manajemen keuangan.

Manajemen keuangan adalah kegiatan perencanaan, pengelolaan, penyimpanan, serta pengendalian dana dan aset yang dimiliki suatu perusahaan. Pengelolaan keuangan harus direncanakan dengan matang agar tidak timbul masalah di kemudian hari.

Tujuan Adanya Management Keuangan

Manajemen keuangan ini harus memiliki tujuan yang jelas, ada beberapa tujuan manajemen keuangan:

Menjaga Arus Kas

Dalam sebuah perusahaan, keluar masuknya uang kas harus dipantau terus agar tidak terjadi pengeluaran yang membengkak. Akibatnya bisa menyebabkan kerugian perusahaan. Uang kas biasanya dikeluarkan untuk membeli bahan baku, menggaji karyawan, dan pengeluaran yang lain.

Memaksimalkan Keuangan Perusahaan

Tugas manajemen keuangan bukan hanya mengawasi keuangan, tetapi juga melihat aktivitas anggaran dana yang tidak menguntungkan bagi perusahaan yang dapat dihilangkan dan diganti dengan aktivitas yang lebih menguntungkan perusahaan.

Mempersiapkan Struktur Modal

Manajer Keuangan dalam merencanakan struktur modal harus bisa menyeimbangkan anggaran yang dimiliki dengan dana yang dipinjam perusahaan.

Memaksimalkan Keuntungan

Perencanaan keuangan yang tepat akan mampu memaksimalkan keuntungan yang di dapat dalam waktu jangka yang panjang.

Meningkatkan Efisiensi

Dengan menganggarkan dana yang tepat pada semua aspek, maka efisiensi dana perusahaan akan terus meningkat.

Mengoptimalkan Kekayaan Perusahaan

Manajer keuangan juga harus mampu membaca pasar saham. Dengan memberikan pembagian laba semaksimal mungkin kepada pemegang saham tentunya akan meningkatkan perusahaan dan memberikan kepercayaan pemegang saham untuk terus berinvestasi di perusahaan.

Mengurangi Resiko Operasional

Keputusan yang tepat yang dilakukan manajer keuangan akan berpengaruh terhadap resiko bisnis yang tidak pasti di setiap waktu.

Memastikan Kelangsungan Kehidupan Perusahaan

Manajer keuangan memegang peranan penting jalannya sebuah perusahaan. Keputusan yang tepat akan mampu membuat perusahaan bertahan di persaingan bisnis, namun sebaliknya keputusan yang tidak hati-hati akan menyebabkan sebuah perusahaan bangkrut.

Mengurangi Biaya Modal

Manajer keuangan harus membuat perencanaan modal yang tepat, agar penggunaan modal dapat diminimalisasi sedemikian rupa.

Baca juga : Tertarik Memulai Usaha Makanan Ringan? Baca Tipsnya Disini

Apa fungsi dasar dan tujuan dari pelaksanaan pengelolaan keuangan

Fungsi Manajemen Keuangan yang Harus Kamu Ketahui

Selain tujuan manajer keuangan di atas, manajer keuangan juga harus mempunyai fungsi yang jelas. Jangan sampai manajer keuangan tidak mempunyai fungsi apa-apa dan hanya berdiri sendiri saja. Ada beberpa fungsi manajer keuangan :

1. Planning

Merencanakan keuangan dalam sebuah perusahaan sangat lah penting. Perencanaan keuangan meliputi mengatur uang kas, menghitung rugi laba, merencanakan arus kas.

2. Budgeting

Budgeting merupakan kegiatan mengalokasikan dana untuk semua keperluan perusahaan. Alokasi ini harus dilakukan seminimal mungkin dan memaksimalkan anggaran yang ada.

3. Controlling

Controlling adalah melakukan pengontrolan atau evaluasi terhadap keuangan yang sedang berjalan. Evaluasi dilakukan untuk memperbaiki sistem keuangan perusahaan agar perusahaan dapat bertahan.

4. Auditing

Auditing adalah proses pemeriksaan keuangan. Pemeriksaan keuangan perusahaan sesuai kaidah akuntasi akan menghindari terjadinya penyelewengan dan penyimpangan dana perusahaan.

5 Reporting

Reporting adalah melaporkan keuangan. Melaporkan keuangan perusahaan harus dilaksanakan secara terbuka dan transparan di semua kalangan perusahaan. Laporan ini berguna untuk memberikan informasi keadaan keuangan perusahaan.

Baca juga : Mempelajari Konsep Promosi secara Mendalam untuk Pengembangan Bisnis

Apa fungsi dasar dan tujuan dari pelaksanaan pengelolaan keuangan

Prinsip Manajemen Keuangan

Terdapat juga beberapa prinsip manajer keuangan yang harus diterapkan di setiap perusahaan.

Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban moral dan hukum yang terdapat dalam sebuah perusahaan. Sehingga dapat diketahui darimana dana diperoleh, dana dipakai untuk apa saja, serta bagaimana perusahaan memakai dana tersebut. Semua pihak dan aspek di perusahaan harus tahu bagaimana dana dan wewenang itu digunakan.

Konsistensi

Sistem keuangan perusahaan harus dilakukan secara konsisten, bukan berarti perusahaan tidak boleh mengganti sistem yang sudah berjalan. Tetapi dengan adanya pergantian tersebut menandakan adanya penggunaan dana yang tidak stabil

Kelangsungan Hidup

Manajer keuangan harus bisa merencanakan keuangan agar perusahaan bisa terus berjalan dan hidup. Manajer keuangan juga harus memunyai strategi keuangan yang tepat.

Transparansi

Perusahaan harus transparan dan terbuka terhadap keuangan perusahaan. Perusahaan harus menyediakan informasi tentang aktivitasnya dengan orang yang berkepentingan. Keuangan yang akurat, lengkap, dan rapi dapat diakses dnegan mudah oleh setiap manajer yang berkepentingan.

Standar Akuntansi

Sistem akuntasi yang berlaku di setiap perusahaan haruslah sama. Yang berrarti semua akuntan di seluruh dunia dapat paham dan mengerti tentang sistem akuntasi yang sama.

Integritas

Laporan dan catatan keuangan harus dijaga integritasnya dengan baik. Laporan keuangan harus dibuat selengkap dan seakurat mungkin.

Pengelolaan

Perusahaan harus bisa mengelola keuangan perusahaan dengan tepat. Perusahaan harus bisa menjamin bahwa dana yang telah dianggarkan dapat digunakan sesuai dengan tujuan dan rencana keuangan yang telah dibuat sebelumnya.

Tips Mengelola Manajemen Keuangan

Setelah Anda tahu tentang fungsi, tujuan, dan prinsip manajer keuangan. Kita juga harus tahu bagaimana tips pengelolaan keuangan yang ampuh. Berikut ada beberapa tips pengelolaan keuangan yang tepat guna.

Pisahkan Antara Rekening Pribadi dan Keuangan Perusahaan

Banyak pelaku bisnis yang masih mencampurkan uang pribadi dan uang perusahaan. Uang pribadi dan perusahaan harus dipisah, hal tersebut berguna untuk mengukur keadaan keuangan perusahaan dan menghindari penyalahgunaan keuangan perusahaan.

Alokasikan Pengeluaran untuk Menggaji Diri Sendiri

Meskipun perusahaan tersebut milik Anda sendiri, di setiap bulan Anda harus mengalokasikan dan untuk menggaji diri Anda sendiri yang pasti sesuai dengan kebutuhan. Jika Anda meminjam uang di perusahaan sendiri juga harus dicatat sebagai utang dan harus dikembalikan.

Buat Laporan Keuangan

Laporan keuangan dibuat dengan tujuan mengetahui keluar masuknya uang dan dapat mengetahui untung dan rugi usaha yang sedang berjalan.

Buat Catatan Proyeksi Arus Kas

Dengan adanya catatan proyeksi arus kas, perusahaan bisa mengetahui kapan harus mengeluarkan dana serta kapan waktunya menerima dana. Catatan ini juga berfungsi untuk mencari upaya sebelum terjadi kerugian pada keuangan perusahaan.

Hindari Uang Menginap di Karyawan

Jangan sampai uang perusahaan dibawa oleh karyawan yang mengatur keuangan perusahaan. Besar kemungkinan uang tersebut akan dipakai untuk keperluan pribadi si karyawan.

Lakukan Cek Stok Barang

Mengecek stok barang secara berkala akan meminimalisir manipulasi. Sering terjadi stok barang yang sudah terjual ditulis belum terjual. Jadinya, dana yang harusnya masih ada harus menghilang tanpa tujuan yang jelas.

Pisahkan Kasir dan Akunting

Bagian yang memegang uang kasir juga harus membuat laporan keuangannya sendiri. Uang kasir harus dilaporkan setiap harinya, hal ini untuk menghindari potensi manipulasi data.

Untuk memudahkan hal tersebut Anda bisa menggunakan software POS dan akuntansi untuk meminimalisir tindakan fraud dan memudahkan Anda memantau bisnis.

Untuk hasil yang maksimal Anda bisa menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur integrasi dengan berbagai software kasir, contohnya adalah seperti Accurate Online.

Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna dari berbagai jenis di Indonesia. Accurate Online juga memiliki fitur terbaik dengan pengintegrasian dengan software lainnya, contohnya adalah software kasir seperti Moka Pos.

Anda juga bisa mencoba Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui link ini.

Baca juga : Langkah Awal Menggunakan Accurate Online untuk Pembukuan Bisnis

Kesimpulan

Mengatur keuangan perusahaan tidak sesulit yang dibayangkan. Yang terpenting dalam manajemen keuangan di sebuah perusahaan adalah transparansi dan kejujuran, mengingat masalah keuangan dalam sebuah perusahaan sangat rentan dengan manipulasi. Untuk itu, lakukan tips-tips yang telah dibahas tadi dengan sebaik-baiknya.

Baca juga : Pengertian Manajemen, Jenis, dan Perannya Pada Suatu Perusahaan

Menggunakan software akuntansi seperti Accurate Online bisa menjadi solusi terbaik untuk peningkatan efisiensi manajemen keuangan bisnis Anda.

Dengan fitur terlengkap dan dengan harga yang paling terjangkau, telah membuat Accurate Online menjadi software akuntansi terbaik di Indonesia dan telah meraih Top Brand Award sejak tahun 2016 sampai dengan sekarang. Jadi tunggu apalagi? Coba Accurate Online sekarang!