Apa fungsi meter plat dalam ilmu ukur tanah

Adalah alat ukur panjang yang bisa digulung, dengan panjang mulai 5 – 50 meter. Roll Meter lebih dengan dengan sebutan Meteran atau dikenal dengan pita ukur.Roll Meter ini pada umumnya dibuat dari bahan plastik atau plat besi tipis. Satuan yang dipakai dalam Roll Meter yaitu mm atau cm, feet tau inch.

Pita ukur atau Roll Meter tersedia dalam ukuran panjang 5 meter, 10 meter, 30 meter sampai 50 meter. Pita ukur umumnya dibagi pada interval 5 mm atau 10 mm.

Kegunaan dan Fungsi Rol Meter

Berfungsi untuk mengukur jarak atau panjang. Meteran juga berguna untuk mengukur sudut, membuat sudut siku-siku, dan juga dapat dipakai untuk membuat lingkaran. Pada ujung pita dilengkapi dengan pengait dan diberi magnet agar lebih mudah ketika sedang melakukan pengukuran, dan pita tidak lepas ketika mengukur.  Meteran ini sering digunakan oleh tukang bangunan atau pengukur lebar jalan. Ketelitian pengukuran dengan rollmeter hingga 0,5 mm.

Home › Ilmu Ukur Tanah › Fungsi Dan Alat Percobaan Ilmu Ukur Tanah Pada Waterpass

Categories: Ilmu Ukur Tanah

theodolit

Peralatan utama yang digunakan dalam ilmu ukur tanah adalah theodolit dan waterpass.

1. Theodolit

Saat ini pesawat theodolit memiliki dua varian yaitu theodolit biasa dan theodolit digital. Yang membedakan antara kedua theodolit tersebut adalah pada pembacaan sudutnya baik sudut horisontal maupun sudut vertikal, sedangkan bagian-bagian yang lain dan cara pengoperasiannya tetap sama.

Penggunaan alat theodolit adalah untuk mendapatkan data-data yang nantinya diperlukan dalam pembuatan peta situasi yang diantaranya adalah tinggi alat, bacaan benang (benang atas, benang tengah, benang bawah), sudut horizontal dan sudut vertikal.

Fungsi dari bagian-bagian yang terdapat pada pesawat theodolit adalah sebagai berikut :

  1. Teropong, berfungsi untuk membidik obyek pengukuran pada pengukuran poligon maupun situasi (membidik rambu/jalon).
  2. Visier, berfungsi untuk alat bantu bidikan kasar untuk mempercepat bidikan obyek.
  3. Klem teropong, berfungsi untuk mengunci teropong terhadap sumbu II (terkunci pada arah vertikal).
  4. Alat pelindung lingkaran vertikal, berfungsi untuk melindungi skala vertikal.
  5. Sekrup pengatur fokus teropong, berfungsi untuk memperjelas obyek yang dibidik.
  6. Sekrup pengatur ketajaman benang, berfungsi untuk memperjelas benang pada lensa (benang atas, benang tengah, benang bawah).
  7. Lensa okuler (pengamat), berfungsi untuk mengamati obyek bidik dan mengamati bacaan benang (pada rambu ukur).
  8. Dudukan lampu, berfungsi untuk menempatkan lampu apabila sinar matahari kurang terang (cuaca gelap).
  9. Sekrup penggerak halus vertikal, berfungsi menempatkan bacaan benang pada obyek (rambu) secara halus.
  10. Reflektor, berfungsi untuk memantulkan cahaya menuju mikroskop bacaan sudut vertikal dan horisontal (pada theodolit digital bagian ini tidak ada).
  11. Klem aldehide horisontal, berfungsi untuk mengunci perputaran teropong arah horisontal.
  12. Ring piringan horisontal, merupakan skala sudut datar sehingga dapat dibaca bacaan sudut datar, dapat juga digunakan untuk menempatkan posisi sudut 00˚00’00”.
  13. Klem sumbu repetisi, berfungsi untuk mengunci ring piringan horisontal sehingga ring piringan horisontal tidak mengikuti perputaran teropong arah horisontal (jika ingin langsung didapat sudut azimuth, maka ring ini dikunci setelah pesawat diarahkan ke utara kompas, kemudian klem aldehide horisontal dibuka).
  14. Nivo kotak, berfungsi untuk mengetahui posisi pesawat benar-benar datar (sumbu I vertikal).
  15. Sekrup A,B,C, berfungsi untuk mengatur nivo kotak maupun nivo tabung agar sumbu I vertikal.
  16. Plat dasar theodolit, berfungsi untuk tempat landasan pesawat theodolit sehingga posisinya stabil.
  17. Teropong obyektif, berfungsi untuk menangkap obyek yang dibidik sehingga bisa dibaca pada lensa okuler.
  18. Mikrometer, berfungsi sebagai skup penunjuk skala pembacaan sudut horisontal dan vertikal pada bacaan menit dan detik (00’00”), setelah teropong diklem atau dikunci dan arah pesawat sudah tepat pada obyek.
  19. Sekrup pengatur ketajaman sudut, berfungsi untuk memperjelas pembagian skala lingkaran tegak dan datar. Pada theodolit digital bagian ini tidak ada, karena bacaan sudut terdapat pada layar yang letaknya pada sisi luar pesawat.
  20. Mikroskop bacaan lingkaran vertikal dan horisontal, berfungsi untuk membaca skala sudut tegak dan datar (pada theodolit digital bagian ini tidak ada).
  21. Centering optik, berfungsi untuk mengecek kadudukan pesawat agar berada tepat di atas patok.
  22. Dudukan kompas, berfungsi untuk menempatkan kompas.
  23. Sekrup pengatur fokus centering optik, berfungsi untuk mengatur centering optik sehingga sumbu I (pesawat) tepat di atas patok.
  24. Nivo tabung, berfungsi untuk mengetahui apakah pesawat sudah benar-benar datar .
  25. Sekrup penggerak halus aldehide horisontal, berfungsi untuk menggerakkan pesawat arah horisontal secara halus setelah klem aldehide horisontal dikunci.
  26. Sekrup penggerak halus ring piringan horizontal.
theodolit

2. Waterpass

Fungsi dari bagian-bagian yang terdapat pada pesawat waterpass adalah sebagai berikut :

  1. Sekrup pengatur ketajaman diafragma, berfungsi untuk mengatur ketajaman benang diafragma (benang silang).
  2. Lensa pembacaan sudut horisontal, berfungsi untuk memperbesar dan memperjelas  bacaan sudut horisontal.
  3. Sekrup A,B,C, berfungsi untuk mengatur kedataran pesawat (sumbu I vertikal).
  4. Sekrup pengatur fokus teropong, berfungsi untuk memperjelas obyek yang dibidik.
  5. Teropong, berfungsi untuk menempatkan lensa serta peralatan yang berfungsi untuk meneropong atau membidik obyek pengukuran.
  6. Pelindung lensa obyektif, berfungsi untuk melindungi lensa obyektif dari sinar matahari secara langsung.
  7. Lensa obyektif, berfungsi untuk menerima obyek yang dibidik.
  8. Klem aldehide horisontal, berfungsi untuk mengunci perputaran pesawat arah horisontal.
  9. Sekrup penggerak halus aldehide horisontal, berfungsi untuk menggerakkan pesawat arah horisontal secara halus setalah klem aldehide horisontal dikunci agar kedudukan benang pada pesawat tepat pada obyek yang dibidik.
  10. Sekrup pengatur sudut, berfungsi untuk mengatur landasan sudut datar.
  11. Visier, berfungsi sebagai alat bantu bidikan kasar untuk mempercepat pembidikan obyek.
  12. Plat dasar Waterpass, berfungsi sebagai landasan pesawat.
waterpas

B. Peralatan Bantu

Peralatan bantu yang selalu digunakan selama pelaksanaan pengukuran tanah adalah :

  1. Tripod (statip), berfungsi untuk menempatkan pesawat.
  2. Baak ukur (rambu), berfungsi sebagai obyek oleh pesawat untuk mendapatkan data-data bacaan benang.
  3. Jalon, berfungsi sebagai alat bantu memegang baak ukur.
  4. Patok, berfungsi untuk memberi tanda pada titik ukur atau pada titik bantu.
  5. Rol meter, berfungsi untuk mengukur jarak langsung pada pengukuran penyipat datar.
  6. Meteran, berfungsi untuk mengukur tinggi pesawat.
  7. Unting-unting, berfungsi untuk menempatkan sumbu I pada patok
  8. Kompas, berfungsi untuk menunjukkan arah utara kompas.
  9. Payung, berfungsi untuk melindungi pesawat dari sinar matahari langsung maupun terpaan hujan.
  10. Alat tulis, berfungsi untuk mencatat hasil pembacaan di lapangan.
tripod
rambu ukur
jalon
patok
rol meter
meteran
unting-unting
kompas
payung
alat tulis

Share

Tags: ilmu ukur tanah

Dalam sebuah konstruksi bangunan, kita sering mengenal yang namanya struktur bentang lebar. Definisi dari struktur…

Arti kata opname dalam proyek sebuah konstruksi bangunan berbeda dengan opname dalam istilah kesehatan. Biasanya…

Penting sekali untuk Anda tahu, bahwa saat ini rumah minimalis sepertinya semakin digemari oleh banyak…

Tidak hanya menjadi tempat untuk makan bersama keluarga, ruang makan yang ada di rumahmu pastinya…

Ada satu hal yang penting sekali untuk Anda ketahui bahwa, di zaman sekarang urusan membeli…

Tidak hanya untuk tahun ini, tetapi sudah sejak lama desain rumah minimalisselalu dipilih oleh mereka…

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA