Apa hubungan antara sejarah manusia serta ruang dan waktu

Hubungan Sejarah Dengan Ruang & Waktu – Sejarah yang membahas berbagai peristiwa masa lalu, jangan diremehkan dan dibiarkan seiring dengan berlalunya waktu, sebab begitu besar makna sejarah bagi kehidupan manusia (Samsul, 2010:13). Kesadaran sejarah harus selalu ditumbuhkan, kesadaran sejarah yang dimaksud bukan hanya kesadaran sejarah secara induvidu tapi juga kesadaran sejarah secara kolektif.

Kesadaran sejarah bagi manusia sangat penting, karena kesadaran sejarah sebagai kesadaran kolektif bisa mempererat tali persaudaraan dan memperkuat identitas sebagai umat manusia. Suatu peristiwa yang terjadi di masa lampau akan berhubungan dengan masa kini dan yang akan datang. Untuk menjalani kehidupan di masa yang akan datang, maka manusia tidak biasa melupakan begitu saja pengalaman dimasa lalu sebagai tolok ukur kehidupan.

Oleh sebab itulah sejarah merupakan pengalaman bagi manusia untuk menjalani kehidupan dimasa sekarang serta masa yang akan datang, sehingga bisa menjadi pedoman manusia dalam bertindak dan agar tidak melakukan kesalahan yang sama.

Sejarah harus dipelajari sejak dini oleh setiap orang sebagai bentuk hubungan antara individu dengan masyarakat atau bangsa. Hubungan tersebut memerlukan terbentuknya kesadaran pentingnya sejarah, namun juga membutuhkan kesadaran akan bagaimana dikatakan tentang sejarah.

Dalam mempelajari sejarah terdapat konsep yang paling penting dalam sejarah yaitu ruang dan waktu. Dalam kedua konsep ini, mempunyai hubungan yang saling berkaitan. Adapun penjelasan akan hubungan sejarah dengan ruang dan waktu adalah:

Hubungan Sejarah Dengan Ruang Adalah?

Apasih yang dimaksud dengan Ruang dalam sejarah adalah dimensi spasial sebagai tempat terjadinya berbagai hal peristiwa baik itu dikatakan dengan peristiwa alam atau peristiwa sosial dan peristiwa sejarah dalam proses perjalanan waktu.

Diketahui bahwa semua peristiwa dipengaruhi oleh kekuatan yang berada dari luar manusia dengan kekuatan fisik-material yang kemungkinan itu tercermin dalam perisitwa yang membawa perubahan bag manusia dalam dimensi ruang secara fungsional dan terhubung.

Sebab peristiwa selalu terjadi dan berlangsung dalam batas ruang. Berdasarkan dari dimensi ruang dalam mengamati suatu peristiwa mempunyai batas tertentu. Dalam suatu ruang berlangsung banyak peristiwa atau kejadian yang terjadi dalam waktu bersamaan.

Hubungan Sejarah Dengan Waktu Adalah?

Selain konsep ruang, konsep waktu juga adalah konsep utama dalam sejarah, sebab peristiwa tidak tidak bisa disebut fenomena atau fakta sejarah ketika tidak dikatakan atau diketahui waktu terjadinya. Sehingga bisa dikatakan peristiwa sejarah apabila terkait dengan waktu. Waktu yang dikaji bukan hanya sekadar kejadian di masa lampau, akan tetapi pemaknaan peristiwa tersebut sehingga berguna bagi kehidupan di masa sekarang dan yang akan datang.

Seperti menurut Winataputra (2007: 5.6) bahwa para sejarawan memiliki pendapat yang sama, sejarah bertugas membuka masa lampau (waktu) umat manusia, memaparkan berbagai kehidupan manusia dalam berbagai aspek kehidupannya dan mengikuti perkembangan dari masa yang paling tua hingga dewasa ini.

Selanjutnya dijelaskan bahwa waktu dalam sejarah dilihat dari empat hal, yaitu ‘perkembangan’ yang menunjukkan dari tingkat sederhana ke lebih kompleks, ‘Kesinambungan’ yang dimana apapun yang terjadi saat ini sebelumnya telah dilakukan, ‘Pengulangan’ yang terjadi ketika peristiwa di masa lampau terjadi lagi pada masa berikutnya, ‘Perubahan’ yang mengalami pergeseran atau perkembangan secara besar-besaran dan dalam waktu yang relatif singkat.

Kesimpulannya: Hubungan Sejarah Dengan Ruang dan Waktu

Dalam sejarah, ruang dan waktu adalah unsur terpenting. Sebab ruang adalah tempat peristiwa itu terjadi, dan waktu adalah kapan peristiwa itu terjadi. Sebab sejarah dapat dikatakan sejarah, apabila memiliki kedua unsur ini yaitu ruang dan waktu.

Bahkan sebelum dikatakan sejarah, peristiwa pun harus memenuhi adanya ruang dan waktu. Sebab jika tidak, maka peristiwa atau sejarah tersebut keakuratannya diragukan. Berdasarkan dari hal ini maka dapat disimpulkan bahwa waktu adalah keadaan aktivitas sejarah, sedangkan ruang adalah tempat aktivitas sejarah.

Demikianlah informasi mengenai topik yang berjudul Apa Hubungan Sejarah Dengan Ruang & Waktu? Ini Hubungannya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.

Apa hubungan antara sejarah manusia serta ruang dan waktu
apa hubungan sejarah dengan ruang waktu unsur sejarah

Apa hubungan antara sejarah manusia serta ruang dan waktu

Apa hubungan antara sejarah manusia serta ruang dan waktu
Lihat Foto

Dok Penerbit Buku Kompas

Willem Iskander, Ki Hadjar Dewantara, serta Engku Mohammad Syafei tergolong pemikir genius, tekun, gigih, dan pemikirannya jauh ke depan melampaui orang-orang sezamannya.

KOMPAS.com - Dalam mempelajari ilmu sejarah, ada konsep ruang dan waktu.

Konsep ini sangat penting bagi ilmu sejarah karena saling terkait.

Mari kita pahami dulu apa itu ruang dan waktu.

Baca juga: Ridwan Saidi Sebut Kerajaan Galuh Fiktif, Guru Besar Ilmu Sejarah Angkat Bicara

Konsep Ruang (Dimensi Spasial)

Konsep ruang merupakan lokasi atau tempat terjadinya suatu peristiwa sejarah.

Konsep ruang atau dimensi spasial dalam mempelajari sejarah memiliki pengertian umum, yaitu:

  • Ruang adalah tempat terjadinya peristiwa sejarah
  • Fokus pada di mana peristiwa itu terjadi

Contoh konsep ruang dalam peristiwa sejarah adalah Perang 5 Hari di Semarang pada bulan Oktober 1945. Semarang menjadi ruang atau tempat terjadinya peristiwa sejarah.

Contoh lain adalah Peristiwa Tiga Daerah yang terjadi di Brebes, Tegal dan Pemalang yang terjadi akibat tidak puasnya masyarakat pada pejabat bekas pemerintahan kolonial Belanda dan Jepang.

Brebes, Tegal, dan Pemalang menunjukkan tempat terjadinya peristiwa sejarah.

Baca juga: Pengertian serta Perbedaan antara Kronologi, Kronik, dan Sinkronik

Konsep Waktu (Dimensi temporal)

Konsep waktu dalam sejarah bersifat mutlak, karena suatu peristiwa sejarah akan selalu memiliki unsur waktu yang menjelaskan kapan peristiwa itu terjadi.

Konsep waktu memiliki dua makna di dalamnya, yaitu makna denotatif atau makna sebenarnya dan makna konotatif atau makna subyektif.

INIRUMAHPINTAR - Jelaskan Hubungan Manusia dengan Ruang dan Waktu dalam Ilmu Sejarah? Berbicara tentang sejarah; manusia, ruang, dan waktu adalah 3 unsur yang tidak bisa dipisahkan. Hal itu dikarenakan tanpa adanya peristiwa kejadian yang melibatkan manusia di ruang-ruang tertentu di waktu silam atau terdahulu, maka istilah "sejarah" tidak akan ada di muka bumi. Dengan kata lain, selama manusia hidup, pastilah selalu beriringan dengan perjalanan waktu yang terus berubah dari detik ke detik, menit ke menit, jam ke jam, hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan, tahun ke tahun, abad ke abad, dst. Begitupun dengan ruang, yakni bumi, tempat manusia dihadirkan untuk menjadi khalifah. Sampai hari kiamat, peradaban manusia akan terus ada di muka bumi.  Kombinasi ruang dan waktu dalam kisah perjalanan umat manusia inilah yang menjadi cikal bakal hadirnya sejarah. Pembahasan tentang hubungan manusia dengan ruang tidak bisa dilepaskan dari pijakan manusia yakni muka bumi atau biasa kita sebut "bumi" saja. Artinya, bumi menjadi ruang utama dalam sudut pandang paling umum. Namun, dalam arti lebih sempit, ruang-ruang tempat manusia beraktivitas dapat menjadi subjek sejarah.

Apa hubungan antara sejarah manusia serta ruang dan waktu

Misalnya, petani yang bekerja di sawah, nelayan yang mencari ikan di laut, pedagang mencari nafkah di pasar, guru dan dosen mengajar di sekolah dan universitas, dsb. Keterkaitan peran manusia dengan ruang-ruang aktivitasnya inilah yang menjadi jalan cerita permulaan lahirnya sejarah dalam peradaban manusia. Contohnya, sejarah kemerdekaan Indonesia. Peristiwa tersebut melibatkan kisah-kisah perjuangan para pahlawan kita (unsur manusia) di masa lalu (waktu) dalam melawan penjajah baik dalam bentuk materi, waktu, tenaga, bahkan nyawa di bumi Indonesia (ruang). Pembahasan tentang hubungan manusia dengan waktu dalam kaitannya dengan ilmu sejarah tidaklah hanya berfokus pada masa lalu saja. Peristiwa lampau hanyalah sudut pandang waktu paling umum. Dalam arti sempit, petani yang bekerja di pagi hari hingga sore hari, pedagang yang berdagang siang dan malam, atau para guru yang mengajar di pagi hari, dsb bisa menjadi pemaknaan waktu dalam arti lebih sempit. Bahkan sebutan jam, menit, dan detik dalam peristiwa yang melibatkan manusia pun bentuk hubungan manusia dengan waktu. Contohnya, sejarah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Bung Karno dan Bung Hatta memproklamirkan kemerdekaan Negara Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Tanggal, bulan, dan tahun tersebut adalah unsur waktu yang bersinergi dengan peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia - melibatkan unsur manusia (Soekarno dan Hatta, atas nama rakyat Indonesia) Dalam ilmu sejarah, manusia tidak dapat berdiri sendiri hanya dengan ruang tanpa waktu, begitupun manusia tidak dapat terlepas dan berkaitan hanya dengan waktu tanpa adanya ruang. Ketiga-tiganya selalu ada dan berkolaborasi melahirkan sejarah. Peristiwa masa lalu akan selalu menjadi sejarah. Sejarah yang memiliki kesan akan menjadi kenangan. Kenangan buruk biarlah menjadi sejarah yang tidak tumbuh menjadi kenangan baru, cukup menjadi peringatan untuk sesekali menoleh ke belakang agar tidak salah jalan meraih masa depan.

Kenangan baik biarlah menjadi sejarah yang tumbuh seiring berjalannya waktu menjadi kenangan baru, agar menjadi bumbu-bumbu manis pewarna kehidupan dalam meraih masa depan berkesan di masa depan.