Apa itu aspek teks laporan hasil observasi?

You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 14 are not shown in this preview.

Aspek kebahasaan yang terdapat dalam teks laporan hasil observasi, terdiri dari:
Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa baik ejaan maupun tanda baca sehingga mudah dipahami oleh pembaca atau pendengarnya. Dengan kata lain, kalimat efektif mampu menimbulkan kembali gagasan-gagasan kepada pendengar atau pembaca seperti yang dimaksudkan oleh penulis.
Penggunaan huruf kapital dalam teks hasil observasi biasanya digunakan untuk penulisan huruf pertama pada kalimat, nama diri, dan nama geografi jika kata yang mendahuluinya menggambarkan kekhasan budaya.
1) Tanda koma dalam teks hasil observasi dipakai di belakang kata penghubung antar kalimat yang terdapat pada awal kalimat misalnya jadi dan dengan demikian. 2) Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan. Tanda titik dalam teks hasil observasi biasa digunakan untuk mengakhiri kalimat berita. Selain itu, tanda titik dapat digunakan untuk penulisan angka.
1) Awalan asing Awalan asing sering digunakan pada istilah-istilah bahasa Indonesia. Dalam laporan hasil observasi sering digunakan awalan asing. Awalan asing tersebut, misalnya anti-, bi-, de-, ekstra-, hiper-, in-, dan infra-. Contoh: Antioksidan, bilateral, dehidrasi, ekstrakurikuler, inkonvensional, dan inframerah. 2) Akhiran asing

Akhiran -is memiliki makna bersangkutan dengan. Akhiran -is merupakan adaptasi dari bahasa Belanda dan bahasa Inggris. Akhiran -isasi menyatakan proses atau menjadikan sesuatu. Akhiran -isasi merupakan adaptasi dari bahasa Belanda dan bahasa Inggris.


Dalam pembahasan kali ini, kita akan mempelajari tentang Aspek Kebahasaan. Apa yang dimaksud dengan Aspek Kebahasaan?, dan apa saja uraian terkait Aspek kebahasaan?

Apa itu aspek teks laporan hasil observasi?
Aspek Kebahasaan

Pengertian Aspek Kebahasaan

Aspek Kebahasaan adalah tata cara bahasa yang baik serta dalam pengucapan yang benar dan sesuai. Salah satu contoh teks yang menggunakan aspek-aspek kebahasaan adalah Teks Laporan hasil observasi.

4 Uraian mengenai Aspek Kebahasaan

Pada Teks Laporan, ada empat uraian mengenai aspek kebahasaan yaitu sebagai berikut:

Verba merupakan kata kerja yang sering digunakan dalam beberapa jenis teks, contohnya ada pada Teks Laporan Hasil Observasi.

Dalam teks laporan, verba digunakan dalam dua bentuk yaitu sebagai berikut:

Dalam teks laporan, penggunaan kata kerja atau Verba ditandai dengan sebuah predikat. Contoh kata kerjanya ialah, terdiri dari, dibagi, antara lain, dan sebagainya.

Teks laporan juga sering memakai verba untuk suatu kalimat definisi, contohnya kata merupakan, yaitu, ialah, dan sebagainya.

Nomina atau kata benda merupakan kata untuk menjabarkan atau menyatakan benda, nama atau tempat. Penggunaan nomina juga bisa dibentuk menjadi sebuah nominalisasi dengan menambahkan imbuah seperti, -an, pe-an, ke-an, per, dan sebagainya.

Kalimat simpleks adalah kalimat yang terdiri dari satu struktur predikat dan tidak ada konjungsi. Kalimat simpleks disebut juga dengan kalimat tunggal. Contohnya yaitu, SP (Subjek Predikat), SPO (Subjek Predikat Objek), SPK (Subjek Predikat Keterangan), SPOK (Subjek Predikat Objek Keterangan), dan sebagainya.

Contoh kalimat simpleks yaitu sebagai berikut :

  • SP : Ibu sedang memasak
  • SPO : Adik sedang bermain

Kalimat kompleks adalah kalimat yang memiliki lebih dari satu struktur dan berkonjungsi, Contohnya ialah, SP+SP, SPO+SPK, dan lain lain.

Contoh kalimatnya sebagai berikut :

  • SP + SP : Budi sedang bermain, sedangkan pekerjaan belum selesai.
  • SPO+SPK : Hujan deras mengguyur Bogor selama satu hari sehingga Sungai Ciliwung meluap.

Berbagi ilmu pengetahuan umum


Teks laporan hasil observasi (report) berisi jawaban umum mengenai sesuatu yang didasarkan pada hasil kegiatan observasi. Kegiatan observasi merupakan kegiatan pengumpulan data atau informasi melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat di lapangan atau lokasi pengamatan. Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh informasi tentang tingkah laku, keadaan, kondisi atau situasi dari objek yang diteliti. Kemudian, peneliti mencatat setiap keadaan yang diamati. Sebelum observasi dilaksanakan, peneliti (observer) menetapkan terlebilh dahulu aspek-aspek yang akan diobservasi.

Dengan demikian, aspek-aspek yang perlu diperhatikan oleh seorang pengamat saat melakukan kegiatan observasi antara lain:

  1. Menguasai topik permasalahan yang akan diobservasi.
  2. Memahami secara jelas tujuan observasi.
  3. Membatasi permasalahan observasi secara tegas.
  4. Mencatat setiap permasalahan dengan runtut, terperinci, dan terarah. 

Teks laporan hasil observasi (LHO) adalah laporan berisi penjabaran umum mengenai sesuatu yang didasarkan pada hasil kegiatan observasi/pengamatan. Terdapat dua struktur utama isi teks laporan hasil observasi, yaitu pernyataan umum/klasifikasi, (informasi pengertian mengenai sesuatu yang dibahas atau hasil pengamatan yang telah dilakukan) dan anggota atau aspek yang dilaporkan, yaitu penjelasan secara terperinci mengenai informasi yang akan disampaikan berdasarkan hasil pengamatan. Selain itu, dari segi kebahasaan, ada enam hal yang termasuk ciri kebahasaan teks laporan observasi, yaitu penggunaan kata-kata berikut.

  1. Nomina: Kata benda untuk menyebutkan objek utama dalam laporan. Ada beberapa nomina dalam teks tersebut, beberapa di antaranya adalah tanaman, sirsak, pohon.
  2. Verba material: Digunakan untuk menunjukkan tindakan suatu objek yang terlihat nyata. Salah satu contoh verba dalam kalimat yaitu tumbuh, bergerombol.
  3. Kopula: Verba yang menghubungkan subjek dengan pelengkap, misalnya adalah, merupakan, dan yaitu. Cuplikan teks di atas tidak ditemukan kopula.
  4. Verba pengelompok: Digunakan untuk mengelompokkan objek dalam satuan tertentu, misalnya terbagi menjadi, terdiri atas, dan termasuk. Cuplikan teks di atas tidak ditemukan verba pengelompok.
  5. Verba keadaan: Digunakan untuk menggambarkan suatu keadaan, seperti mempunyai, berhubungan, bergerak. Adapun verba keadaan pada teks di atas salah satunya kata memiliki.
  6. Istilah teknis: Digunakan dalam teks laporan sesuai dengan topik yang dibahas mengenai bidang tertentu. Ada beberapa istilah teknis dalam teks tersebut, beberapa di antaranya adalah Annona muricata, mdpl, meter, dan daun.

Selain penggunaan kata, penulisan laporan juga harus memperhatikan hal-hal berikut.

  1. Struktur kalimat
    Struktur kalimat harus mengandung (setidaknya) subjek dan predikat.
  2. Pemilihan kata
    Pemilihan kata disesuaikan dengan konteks kalimat dan memperhatikan penggunaan kelas kata yang menjadi karakteristik teks laporan.
  3. Penulisan ejaan
    Penulisan ejaan yang benar berkaitan dengan penggunaan tanda baca, huruf kapital, istilah, dan lambang.
  4. Keefektifan kalimat
    Teks laporan ditulis dengan kalimat efektif dan tidak berbelit-belit.
  5. Kepaduan antarkalimat
    Hubungan kepaduan antarkalimat diperhatikan melalui penggunaan kelas kata tertentu, misalnya kata hubung dan kata ganti.
  6. Kepaduan antarparagraf
    Hubungan antarparagraf ditandai dengan penggunaan konjungsi antarparagraf dan memperhatikan urutan peristiwa dalam teks.

Tidak ditemukan adanya kesalahan dalam aspek kalimat di atas.

Aspek yang dilaporkan pada teks di atas yaitu ciri-ciri fisik pohon (tinggi, bentuk daun, warna daun), cara tumbuh (tunggal), dan manfaat buahnya. Hal itu terbukti dari kalimat kedua sampai kalimat kesebelas yang menjelaskan lebih terperinci mengenai tanaman sirsak tersebut.

Dengan demikian, analisis aspek kebahasaan dalam teks tersebut ada pada penggunaan nomina, verba material, verba keadaan dan istilah teknis, sedangkan analisis aspek yang dilaporkan dalam teks tersebut adalah tentang ciri-ciri fisik pohon (tinggi, bentuk daun, warna daun), cara tumbuh (tunggal), dan manfaat buahnya