Apa itu chia seed dalam bahasa Indonesia?

Biasanya, protein merupakan salah satu nutrisi penting untuk dikonsumsi saat sedang program penurunan berat badan. Pasalnya, asupan protein yang tinggi ke dalam tubuh membantu mengurangi nafsu makan dan keinginan untuk mengonsumsi makanan ringan di luar jam makan.

Tak hanya itu, kandungan serat pada chia seed juga memiliki manfaat untuk membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Meski begitu, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan mengenai manfaat chia seed yang satu ini.

3. Menurunkan risiko penyakit jantung

Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal berjudul Plant Foods for Human Nutrition pada tahun 2014 menyatakan bahwa chia seed memiliki manfaat dalam menurunkan tekanan darah. Hal ini, khususnya, efektif pada orang yang sudah mengalami tekanan darah tinggi.

Ya, kandungan serat, protein, dan asam lemak omega-3 pada chia seed memang memiliki manfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Mengingat hipertensi adalah salah satu faktor risiko penyakit jantung, maka mengonsumsi chia seed juga dapat menurunkan risiko mengalami penyakit tersebut.

Bahkan, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa chia seed juga dapat membantu mengatasi beberapa faktor risiko lain. Antara lain menurunkan kadar trigliserida dalam darah, mengatasi peradangan, resistensi insulin, hingga mengurangi lemak di area perut.

4. Meningkatkan kesehatan tulang

Chia seed memiliki kandungan kalsium, fosfor, magnesium, dan protein yang cukup tinggi. Kandungan nutrisi tersebut memiliki peranan penting untuk menjaga kesehatan tulang Anda. Bahkan, kandungan kalsium dalam chia seed dianggap lebih tinggi jika dibandingkan dengan berbagai produk olahan susu.

Oleh sebab itu, jika Anda ingin menjaga kesehatan tulang sejak dini, chia seed adalah pilihan bahan makanan sehat yang tepat untuk dikonsumsi. Namun ingat, chia seed juga mengandung asam fitat yang dapat mengurangi penyerapan kalsium dalam tubuh hingga pada jumlah tertentu.

5. Menurunkan kadar gula darah

Mengalami lonjakan kadar gula darah tinggi setelah makan bisa menjadi faktor risiko diabetes tipe 2 yang perlu Anda waspadai. Nah, chia seed ternyata diduga memiliki manfaat untuk membantu mengontrol kadar gula darah di dalam tubuh.

Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa chia seed meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, sehingga bisa membantu mengontrol dan menstabilkan kadar gula darah setelah makan.

Menjaga kadar gula darah dalam tubuh dapat mengurangi risiko mengalami berbagai penyakit serius lainnya, termasuk penyakit jantung.



KONTAN.CO.ID - Chia seed adalah biji-bijian yang memiliki bentuk kecil dan berwarna hitam. Biasanya makanan ini sering dijadikan sebagai menu diet yang menyehatkan. Bahan makanan ini dijadikan sebagai menu diet karena kandungan manfaatnya yang baik tubuh. Selain itu, bahan makanan ini juga merupakan bahan makanan yang mudah diolah dan dikonsumsi. Berikut ini adalah beberapa daftar manfaat dan fakta menarik tentang chia seed yang tidak banyak diketahui banyak orang. Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Air Mata Miliki 3 Jenis Loh! Simak Penjelasannya Ini! Sudah dikonsumsi sejak lama Chia seed diperoleh dari tanaman Chia yang dalam bahasa Maya yang berarti kekuatan. Chia seed sendiri telah dikonsumsi oleh masyarakat asli Amerika dan Mexico sejak ratusan tahun lalu. Biasanya chia seed digunakan dalam campuran roti, bubur, maupun obat-obatan karena memiliki manfaat untuk menguatkan tubuh. Lemak yang baik Chia seed merupakan biji-bijian yang mengandung banyak lemak baik, termasuk fatty acid omega 3. 75% dari total lemak pada chia seed mengandung omega 3 alpha linoleic acid atau ALA. Sedangkan 20% nya terdiri dari omega 3 fatty acids yang sama-sama baik bagi kesehatan. Meminimalisir resiko penyakit kronis Kandungan omega 3 yang banyak pada chia seed dibutuhkan bagi tubuh dan otak untuk bekerja dengan baik. Kadar gula yang tinggi dalam tubuh juga dapat diminimalisir dengan rutin mengkonsumsi chia seed. Selain itu sumber makanan ini juga baik dikonsumsi bagi penderita diabetes. Baca Juga: Punya Hasil Foto Berkualitas? Jual di Website Online Ini Saja Dijamin Cuan! Kaya serat                  Kebanyakan orang terbukti kurang mengkonsumsi serat yang cukup. Serat memiliki manfaat yang baik untuk mencegah tubuh terhindar dari penyakit kronis. Melansir dari laman Milk and Honey Nutrition, 1 sendok the chia seeds setara dengan 5 gram serat. Dengan mengkonsumsi chia seed secara rutin dapat meningkatkan jumlah serat dalam tubuh. Mudah menyerap cairan Chia seeds memiliki sifat mudah menyerap cairan hingga 9 kali lebih dari beratnya. Ketika dilarutkan dalam susu atau air, ia dapat dengan mudah menyerap air dan membentuk bentuk gel. Karena sifatnya yang mudah menyatu dengan cairan membuatnya memiliki manfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dan membantu menstabilkan tekanan darah dan gula dalam tubuh. Pengganti telur Melansir dari laman Heatlh Line, chia seed memiliki tekstur yang mudah menyerap air dan membentuk gel. Karena bentuknya tersebut, chia seed sering digunakan sebagai makanan alternatif pengganti telur bagi orang-orang yang menganut plant-based diet. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: Christ Penthatesia


“Chia seed dan biji selasih menjadi dua jenis biji-bijian yang umum dikonsumsi. Namun, keduanya menimbulkan pertanyaan besar, karena tampilannya yang terlihat mirip. Agar tidak keliru, berikut ini beberapa perbedaan besar antara chia seed dan biji selasih.”

Halodoc, Jakarta – Tidak jarang perdebatan muncul mengenai chia seed dan biji selasih. Perdebatan muncul sejak ramainya penggunaan kedua jenis biji-bijian tersebut sebagai campuran makanan sehat. Dengan tampilan yang mirip, apakah manfaatnya juga sama? Berikut ini perbedaan keduanya:

Baca juga: Kenali 6 Manfaat Biji Nangka untuk Kesehatan

1. Dilihat dari Tampilan Fisiknya

Jika dilihat sekilas, tampilan fisik keduanya hampir mirip. Meski keduanya akan mengembang saat direndam air, tetapi chia seed membutuhkan waktu lebih lama ketimbang biji selasih. Ketika diperhatikan, chia seed memiliki warna beragam dan berbentuk oval. Sedangkan biji selasih berwarna coklat dan berbentuk bulat.

2. Keduanya Berasal dari Tanaman yang Berbeda

Bukan hanya berbeda bentuk dan warna saja, keduanya juga berasal dari tanaman yang berbeda. Chia seed berasal dari Salvia hispanica, yang masih satu keluarga dengan tanaman mint. Sedangkan biji selasih berasal dari tanaman kemangi, yang daunnya biasa dikonsumsi sebagai lalapan.

3. Perbedaan Kandungan di Dalamnya

Chia seed diklaim dapat membantu menurunkan berat badan karena mengandung tinggi serat. Kandungan tinggi serat di dalamnya dinilai dapat membuat rasa kenyang bertahan lebih lama, sehingga nafsu makan pun dapat ditekan. Chia seed juga mengandung antioksidan, kalsium, protein, dan omega-3 yang baik bagi tubuh.

Sejumlah kandungan baik tersebut dinilai dapat menunjang kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk mengendalikan kolesterol dan gula darah, serta menunjang kesehatan organ jantung. Sedangkan biji selasih, di dalamnya mengandung serat dan zat besi tinggi.

Kandungan baik yang tidak dimiliki biji selasih adalah omega-3. Meski demikian, biji ini diperkaya dengan magnesium, kalsium, dan flavonoid, yang merupakan salah satu jenis antioksidan. Sejumlah kandungan baik tersebut mampu memperbaiki tekanan darah, serta mencegah perkembangan sel kanker dalam tubuh.

Baca juga: Menelan Biji Buah Bisa Memicu Penyakit Usus Buntu, Benarkah?

Amankah Menggunakan Chia Seed dan Biji Selasih Bersamaan?

Keduanya aman dikonsumsi secara bersamaan, karena masing-masing memiliki kandungan nutrisi yang mampu menunjang kesehatan tubuh. Biji-bijian ini baik dikonsumsi para peserta diet, karena mengandung serat yang dapat mengontrol nafsu makan.

Saat ingin mengonsumsinya, chia seed dapat dikonsumsi kapan saja. Sedangkan biji selasih, kamu perlu merendamnya beberapa jam sebelum dikonsumsi. Keduanya memang tidak memiliki rasa yang cukup kuat. Namun, biji selasih memiliki sedikit aroma harum ketimbang chia seed.

Baca juga: Benarkah Biji Pepaya Bermanfaat bagi Kesehatan?

Itulah perbedaan mengenai chia seed dan biji selasih. Sampai di sini, semoga kamu tidak tertukar lagi, ya. Kedua biji-bijian tersebut memang menyehatkan. Namun, kamu tetap perlu mengimbangi dengan konsumsi makanan sehat bergizi seimbang dan pola hidup sehat lainnya.

Selain itu, kamu bisa mengonsumsi vitamin yang dibutuhkan guna menunjang kesehatan tubuh. Untuk mendapatkan vitamin yang dibutuhkan, silahkan cek kebutuhannya di sini lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasinya di sini!

Referensi: Vegan First. Diakses pada 2021. Q & A: What is the Difference Between Chia Seeds and Sabja? Times of India. Diakses pada 2021. Chia vs Sabja seeds: How are they different? Doctor NDTV. Diakses pada 2021. Chia Seeds Vs Basil Seeds: Know The Similarities And Differences.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA