Apa makna dari al mukmin jelaskan

Apa makna dari al mukmin jelaskan

BincangSyariah.Com – Al-Mu’min dalam Asmaulhusna secara bahasa berasal dari kata amina yang memiliki arti pembenaran, ketenangan hati, dan aman.

Allah Swt. al-Mu’min artinya Dia Maha Pemberi rasa aman kepada semua makhluk-Nya, terutama kepada manusia. (Baca: Memahami Makna Al-Karim dalam Asmaulhusna)

Apa makna dari al mukmin jelaskan

Lantaran sifat tersebut, hati manusia pun menjadi tenang. Kehidupan di dunia penuh dengan berbagai permasalahan, tantangan, dan cobaan.

Apabila bukan karena Allah Swt. yang memberikan rasa aman dalam hati, niscaya manusia akan senantiasa gelisah, takut, dan cemas.

Hal ini tercantum dalam firman Allah Swt. yakni Q.S. al-An’am ayat 82 sebagai berikut:

ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَلَمْ يَلْبِسُوٓا۟ إِيمَٰنَهُم بِظُلْمٍ أُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمُ ٱلْأَمْنُ وَهُم مُّهْتَدُونَ

Allażīna āmanụ wa lam yalbisū īmānahum biẓulmin ulā`ika lahumul-amnu wa hum muhtadụn

Artinya: “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.”

Tatkala seorang manusia akan menyeru dan berdoa kepada Allah Swt. dengan nama-Nya al-Mu’min, berarti hamba tersebut memohon diberikan keamanan, dihindarkan dari fitnah, bencana, dan siksa.

Sebab, Dialah Yang Maha Memberikan keamanan, dan Dia yang Maha Pengaman. Nama al-Mu’min mengandung kekuatan yang dahsyat dan luar biasa. Ada pertolongan dan perlindungan, ada jaminan (insurance), dan ada bala bantuan.

Berdzikir dengan menyebutkan nama Allah Swt. al-Mu’min disamping menumbuhkan dan memperkuat keyakinan dan keimanan, juga menimbulkan rasa aman yang dirasakan manusia sebagai makhluk adalah suatu rahmat dan karunia yang diberikan dari sisi Allah Swt.

Sebagai Al-Mu’min, yakni Tuhan Yang Maha Pemberi Rasa Aman juga terkandung pengertian bahwa sebagai hamba yang beriman, seorang mukmin dituntut mampu menjadi bagian dari pertumbuhan dan perkembangan rasa aman terhadap lingkungannya.

Mengamalkan dan meneladani al-Asmā’u al-Ĥusnā al-Mu’min berarti bahwa seorang yang beriman harus menjadikan orang yang ada di sekelilingnya aman dari gangguan lidah dan tangannya.

Rasulullah Saw. bersabda: “Demi Allah tidak beriman. Demi Allah tidak beriman. Demi Allah tidak beriman.” Para sahabat bertanya, “Siapa ya Rasulullah Saw.?’ Rasulullah Saw. menjawab, “Orang yang tetangganya merasa tidak aman dari gangguannya.”” (H.R. Bukhari dan Muslim).[]

tirto.id - Asmaul Husna Al-Mu’min artinya Yang Maha Memberi Keamanan. Allah SWT memiliki 99 nama yang baik atau kerap dikenal dengan Asmaul Husna, salah satunya adalah Al-Mu'min. Lantas, apa makna dan dalilnya dalam Al-Quran?

Umat Islam dianjurkan untuk mempelajari 99 nama Allah tersebut karena merupakan bagian dari kesempurnaan iman kepada Allah SWT. Selain itu, setiap keimanan kepada Asmaul Husna juga menuntut konsekuensi tertentu yang harus ditaati setiap muslim.

Hal ini tergambar dalam surah Al-A'raf ayat 180 sebagai berikut:

“Dan Allah memiliki Asmaul Husna [nama-nama yang terbaik], maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan," (Q.S. Al-A’raf [7]: 180).

Dengan mengetahui Asmaul Husna, seorang muslim dituntut untuk berakhlak baik dengan meniru sifat-sifat tersebut.

Hal itu tergambar dalam sabda Rasulullah SAW: “Berakhlaklah kamu sekalian dengan akhlak Allah."

Untuk dapat meneladani sifat Allah Swt yang mulia, seorang muslim harus mempelajari dengan tekun dan sungguh-sungguh Asmaul Husna ini.

Tidak hanya itu, bagi yang mengetahui dan menerapkannya, maka Allah Swt akan memberikan balasan surga dan menjauhkannya dari neraka, sebagaimana sabda Nabi Muhammad:

"Allah SWT memiliki 99 nama, seratus kurang satu. Barang siapa yang menjaga dan menghafalkannya akan masuk surga," (H.R. Muslim).

Di antara 99 Asmaul Husna tersebut, terdapat satu nama mulia yang patut dipelajari dan diimani umat Islam, yaitu Al-Mu'min yang artinya Yang Maha Memberi Keamanan di semesta alam.

Baca juga:

  • Al Basir Artinya Yang Maha Melihat dan Arti Asmaul Husna Al Khabir
  • Asmaul Husna Al Alim: Arti, Makna dan Konsekuensi Keimanannya

Apa Arti Al Mu’min dalam Asmaul Husna?

Dalam bahasa Arab, lafal Al Mu’min berasal dari kata Amina (أمن ) yang berarti percaya, membenarkan, menenangkan hati, dan memberi rasa aman.

Asmaul Husna Al Mu’min dapat diartikan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Zat yang dapat memberikan rasa aman dan ketenangan kepada seluruh makhluk-Nya.

Keamanan dan rasa tenang yang hakiki hanya diperoleh dari kekuasaan Allah SWT.

Sementara itu, ketenangan hati muncul karena perasaan dekat dengan-Nya. Kemudian, Allah SWT tidak pernah mengingkari dan pasti akan menunaikan janji-janji-Nya.

Dalil Asmaul Husna Al Mu'min dalam Al-Quran

Nama Allah Al-Mu'min tertuang dalam banyak ayat Al-Quran, di antaranya tertera dalam surah Al-Hasyr ayat 23 dan Al-Fath ayat 4.

1. Dalil Asmaul Husna Al Mu'min dalam Surah Al-Hasyr Ayat 23

هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ

Bacaan latinnya: "Huwallāhullażī lā ilāha illā huw, al-malikul-quddụsus-salāmul-mu`minul-muhaiminul-‘azīzul-jabbārul-mutakabbir, sub-ḥānallāhi ‘ammā yusyrikụn"

Artinya: “Dialah Allah tidak ada tuhan selain Dia. Maharaja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan," (QS Al Hasyr [59]:23)

2. Dalil Asmaul Husna Al Mu’min dalam Surah Al-Fath Ayat 4

هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ السَّكِيْنَةَ فِيْ قُلُوْبِ الْمُؤْمِنِيْنَ لِيَزْدَادُوْٓا اِيْمَانًا مَّعَ اِيْمَانِهِمْ ۗ وَلِلّٰهِ جُنُوْدُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَكَانَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَكِيْمًاۙ

Bacaan latinnya: "Huwallażī anzalas-sakīnata fī qulụbil-mu`minīna liyazdādū īmānam ma’a īmānihim, wa lillāhi junụdus-samāwāti wal-arḍ, wa kānallāhu ‘alīman ḥakīmā"

Artinya: “Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin untuk menambah keimanan atas keimanan mereka (yang telah ada). Dan milik Allah-lah bala tentara langit dan bumi, dan Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana," (QS Al Fath [59]:23)

Konsekuensi Keimanan terhadap Asmaul Husna Al Mu’min

Di dalam kitab suci Al Quran, Asmaul Husna Al Mu’min disebutkan sebanyak 22 kali.

Di antara banyak penyebutan tersebut, hanya 1 kali yang menyebutkan nama dan sifatnya secara gamblang, yakni dalam surah Al Hasyr ayat 23.

Dalam kehidupan sehari-hari, Asmaul Husna Al Mu’min dapat dijadikan sebagai wirid dan zikir untuk mengingatkan diri bahwa hanya Allah SWT yang dapat memberikan keamanan dan rasa tenang bagi manusia.

Kemudian, selain dijadikan sebagai wirid dan zikir, Asmaul Husna Al Mu’min juga dapat menjadi teladan untuk menjalani kehidupan sehari-hari di dunia. Sifat Al-Mu'min merupakan dorongan untuk bersikap terpuji bagi diri maupun orang lain.

Pengamalan Asmaul Husna Al Mu’min dalam diri seorang muslim diwujudkan dengan menjaga diri untuk tidak menyakiti orang lain. Dengan demikian, orang-orang di sekitar individu bersangkutan merasa aman dari keburukan dan sifat tercelanya.

Dikutip dari buku Akidah Akhlak (2020) yang ditulis Subkhiatin Noor, beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengamalkan Asmaul Husna Al-Mu’min adalah sebagai berikut:

  • Bersikap yang ramah dan sopan santun kepada sesama.
  • Menciptakan lingkungan keluarga, tetangga, dan masyarakat yang kondusif.
  • Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan.
  • Mengembangkan pemikiran yang baik dan positif bagi sesama.
  • Menjadi pribadi yang bisa dipercaya, serta menjauhi sifat khianat dan laku curang.

Baca juga:

  • Dalil Asmaul Husna As Salam Artinya Yang Maha Pemberi Keselamatan
  • Arti Asmaul Husna Al-Alim & As-Sami' dan Konsekuensi Keimanannya
  • Asmaul Husna Al Quddus Artinya Yang Maha Suci dan Dalil di Al Quran

Baca juga artikel terkait ASMAUL HUSNA atau tulisan menarik lainnya Syamsul Dwi Maarif
(tirto.id - sym/hdi)


Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Abdul Hadi
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif

Subscribe for updates Unsubscribe from updates