Apa manfaat tanaman sagu selain sebagai bahan makanan pokok?

Makanan pokok dari sagu diperoleh dari pengolahan batang pohon jenis palem tropis atau Metroxylon sagu. Sagu merupakan salah satu makanan pokok bagi masyarakat Indonesia bagian timur terutama di Papua dan Maluku. Umumnya pohon sagu tumbuh di tepian sungai yang dapat tumbuh hingga mencapai 30 meter di mana 1 pohon sagu dapat menghasilkan 150-300 kg bahan baku tepung sagu. 

Umumnya masyarakat akan mencari pohon hingga ke hutan-hutan untuk mendapatkan tepung sagu berkualitas bahkan hingga ke pedalaman sungai dan pelosok rawa-rawa. Bagi masyarakat Maluku, mereka lebih suka sagu daripada beras sebagai makanan pokok mereka apalagi sagu sangat mudah ditemukan dan diolah 

Bukan hanya makanan pokok, ternyata sagu juga dapat dijadikan sebagai berbagai bahan untuk membuat aneka pangan yang lezat. Tepung sagu misalnya dapat diolah menjadi pasta, kue bola-bola, atau kue panekuk. Sagu bahkan dapat diolah bersama dengan bahan-bahan lainnya untuk membuat kue puding. 

Mengapa Sagu Menjadi Makanan Pokok?

Sagu merupakan salah satu makanan pokok masyarakat di Indonesia dan juga memiliki nutrisi yang baik bagi tubuh. Sagu menjadi makanan pokok dikarenakan kandungan nutrisi dalam sagu yang cukup lengkap bahkan mengandung karbohidrat dalam jumlah yang cukup banyak. Sagu bahkan memiliki kandungan protein, vitamin dan juga mineral meskipun jumlahnya memang tidak terlalu banyak. 

Apa manfaat tanaman sagu selain sebagai bahan makanan pokok?
Pohon Sagu Palm

Dalam 100 gram sagu kering terdapat kandungan karbohidrat 94 gram, protein 0,2 gram, serat 0,5 gram, zat besi 1,2 mg, dan kalsium 10 mg. dalam 100 gram sagu juga terdapat sebanyak 355 kalori. Meskipun sagu mengandung lemak, karoten, dan asam askorbat, ketiga kandungan ini seringkali diabaikan karena jumlahnya yang sangat sedikit.

Penggunaan Sagu selain sebagai Makanan Pokok

Ternyata selain sebagai makanan pokok, sagu juga sering dimanfaatkan untuk hal lainnya seperti: 

Terdapat sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa tepung sagu di Malaysia dijadikan sebagai bahan dasar untuk memproduksi glukosa. Hal ini dapat dilakukan dikarenakan 90% kandungan sagu merupakan karbohidrat. Kandungan karbohidrat yang tinggi ini juga membuat sagu sebagai pilihan makanan pokok yang tepat. 

  1. Memberikan energi untuk aktivitas fisik

Penggunaan lainnya dari sagu yaitu untuk menunda rasa lelah apalagi pada saat melakukan aktivitas fisik. Bahkan terdapat sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa kombinasi sagu dan protein yang didapatkan dari kedelai berfungsi untuk meningkatkan stamina tubuh setelah melakukan aktivitas fisik yang ringan hingga berat. 

Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan antara mengkonsumsi sagu dan protein kedelai dengan mengonsumsi suplemen karbohidrat. Hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi sagu dan protein kedelai dapat menunda munculnya rasa lelah pada mereka yang melakukan kegiatan olahraga dengan intensitas yang tinggi. 

  1. Bahan pangan dan pakan ternak

Sagu juga sering dijadikan sebagai pakan ternak karena merupakan salah satu bahan yang mudah didapatkan, murah, dan juga memiliki kandungan nutrisi yang cukup dan dibutuhkan bagi hewan ternak. Sagu bukan hanya digunakan dalam sektor peternakan namun juga banyak digunakan dalam sektor industri pangan. Tepung sagu seringkali digunakan sebagai bahan pengental, penambah tekstur, dan penebal aneka kue dan makanan ringan. 

Ternyata sagu juga memiliki peranan yang cukup signifikan dalam industri tekstil. Sagu terkadang digunakan sebagai pengikat serat sehingga mesin lebih mudah melakukan pemintalan. Sagu memiliki kemampuan yang baik dalam mengikat kumpulan serat sehingga proses pembuatan kain akan sesuai dengan yang diinginkan. 

Apa manfaat tanaman sagu selain sebagai bahan makanan pokok?
foto tepung sagu putih

Apabila jika dilihat dengan baik, kain atau pakaian yang masih baru umumnya masih memiliki sisa-sisa sagu yang nantinya akan hilang setelah dicuci. Bukan hanya itu saja, saat ini sagu bahkan sudah digunakan untuk membuat plastik ramah lingkungan. 

Alasan sagu dapat menjadi makanan pokok tentu karena kandungan karbohidratnya yang dapat dijadikan sebagai makanan pokok untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat harian bagi tubuh.

Namun saat ini sudah bukan hanya dijadikan makanan pokok saja namun juga untuk hal-hal lainnya asalkan diiringi dengan pemeliharaan lingkungan yang baik agar tanaman sagu dapat tetap dilestarikan dan memberikan manfaat bagi banyak orang.

KBRN, PADANG:  Sagu terkenal sebagai makanan pokok bagi masyarakat Indonesia bagian timur. Bahan makanan yang merupakan hasil ekstraksi dari batang palem tropis atau Metroxylon sagu ini tak hanya menjadi sumber karbohidrat, tetapi juga diketahui baik untuk kesehatan.

Pohon sagu kaya akan pati, yaitu karbohidrat kompleks yang terdiri dari banyak molekul glukosa, dan digunakan sebagai sumber energi. Bahkan, satu pohon sagu dapat mengandung sekitar 100–800 kilogram pati. Oleh karena itu, makanan yang mengandung pati memiliki peranan penting dalam diet sehat.

Selain sebagai makanan pokok, sagu juga bisa dijadikan bahan untuk membuat aneka penganan lezat. Sagu tak hanya lazim dikonsumsi di Indonesia, tetapi juga di beberapa negara lain, seperti Malaysia, Filipina, dan Papua Nugini.

Kandungan Nutrisi dalam Sagu

Menurut penelitian, sagu merupakan sumber karbohidrat yang mudah dicerna dan cepat diserap oleh tubuh. Selain karbohidrat yang tinggi, tiap 100 gram sagu mengandung 332 kalori dan beberapa nutrisi penting lain, seperti: Protein, Lemak, Serat, Zinc.

Sagu juga bebas gluten, sehingga baik untuk dijadikan pengganti tepung dan biji-bijian bagi penderita penyakit celiac atau mereka yang sedang menjalani diet bebas gluten, seperti pada diet paleo. Selain itu, sagu juga diketahui kaya akan antioksidan yang bermanfaat untuk menangkal radikal bebas.

Manfaat Sagu bagi Kesehatan

Meski sagu mengandung vitamin dan mineral yang lebih rendah jika dibandingkan dengan gandum utuh, bahan makanan yang satu ini memiliki potensi manfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut ini adalah beberapa manfaat sagu bagi kesehatan:

1. Memperkuat stamina

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi sagu dan protein kedelai dalam bentuk suplemen dapat memperkuat stamina tubuh saat melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga.

Hal ini dibuktikan dengan peningkatan respons insulin pada pesepeda, yang membuat mereka tidak mudah kelelahan selama bersepeda dengan intensitas tinggi.

2. Memberikan energi tambahan bagi tubuh

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sagu merupakan sumber karbohidrat yang mudah dicerna menjadi glukosa dan mudah diserap oleh tubuh. Hal ini dapat memberikan energi tambahan bagi tubuh, terutama bagi Anda yang melakukan aktivitas berat seperti berolahraga.

3. Melawan radikal bebas

Kadar radikal bebas yang terlalu tinggi dalam tubuh dapat memicu kerusakan sel. Sagu diketahui kaya akan polifenol, seperti tanin dan flavonoid,  yang dapat berfungsi sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas dalam tubuh Anda.

4. Menurunkan risiko penyakit jantung

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi sagu dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah, yang merupakan faktor penyebab penyakit jantung. Namun, manfaat sagu dalam menurunkan risiko penyakit jantung ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Selain dimanfaatkan sebagai makanan pokok ataupun diolah menjadi beragam hidangan, sagu juga banyak digunakan dalam pembuatan monosodium glutamate (MSG), kain, dan etanol, bahkan plastik yang bisa terurai secara alami.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sagu adalah tanaman yang berasal dari Asia Tenggara. Wilayah Asia Tenggara tersebut termasuk di Indonesia. Dalam peta sebaran sagu yang dilansir situs resmi Kementerian Pertanian (Kementan), pohon sagu yang hidup di hutan alam mencapai 1,25 juta ha dengan rincian 1,20 juta di Papua dan Papua Barat dan 50 ribu ha di Maluku. 

Sedangkan pohon sagu yang merupakan hasil semi budidaya (sengaja ditanam/semi cultivation) mencapai 158 ribu ha dengan rincian 34 ribu ha di Papua dan Papua Barat, di Maluku 10 ribu ha, di Sulawesi 30 ribu ha, di Kalimantan 20 ribu ha, di Sumatera 30 ribu ha, di Kepulauan Riau 20 ribu ha, dan di Kepulauan Mentawai 10 ribu ha. 

Bahkan dari sumber lain, yakni Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) yang dilansir pada 2014 menyebutkan bahwa luas sagu dunia mencapai 6,5 Juta ha. Dari luas lahan tersebut, Indonesia memililiki pohon sagu seluas 5,5 juta ha dan dari luas lahan tersebut yang berada di Papua dan Papua Barat mencapai 5,2 Juta ha. 

sagu umumnya ditemukan di rawa-rawa hutan dataran rendah dan air tawar tropis (Zainab, et al., 2013). Luas lahan tanaman sagu di Indonesia 1,12 juta ha atau 50 % dari jumlah luas lahan tanaman sagu dunia (Syahdima, et al., 2013). 

Tanaman sagu oleh sebagian besar masyarakat indonesia bagian timur seperti papua digunakan sebagai makanan pokok (Hariyanto, 2011). Kandungan karbohidrat pada sagu hampir setara dengan beras, sedangkan dari segi harga sagu jauh lebih murah dibandingkan dengan beras (Sakiynah, et al., 2013). Dalam kehidupan sehari-hari sagu sering digunakan sebagai bahan campuran makanan, seperti sagu mutiara. 

Kenapa sagu disebut pohon serba guna?? karena dari batang, daun, dan buah kita bisa mengolahnya menjadi bahan jadi atau makanan atau kerajinan kerajinan tangan. 

bagian sagu yang bisa diolah menjadi makanan adalah batangnya. Batang sagu bisa diolah menjadi tepung sagu. Bagian batang yang bisa diambil adalah bagian dalamnya lalu dicacah, dicuci, dan diambil patinya. Lalu pati tersebut diolah untuk dijadikan tepung.Lalu ampasnya jangan dibuang dulu itu  bisa digunakan untuk makanan hewan ternak (babi). Batang sagu juga bisa dijadikan untuk dinding rumah.

Bagian sagu yang bisa diolah menjadi kerajinan tangan adalah pelepah sagu, lidi sagu, dan daun sagu. pelepah sagu dapat dijadikan anyaman seperti keranjang dan nyiru (KBBI: alat rumah tangga, berbentuk bundar, gunanya untuk menampi beras dan sebagainya). Lidi sagu dapat dijadikan sapu halaman rumah. Sedangkan daun dapat dijadikan sebagai bahan banguanan seperti atap rumah. 

Selain itu, daun sagu juga dapat dijadikan anyaman seperti tikar. Daun mudanya juga dapat digunakan sebagai puntung rokok. Kulit serta batang sagu bisa dijadikan kayu bakar. Pelepah sagu mempunyai getah, getah tersebut dapat digunakan untuk lem kertas. Buah sagu juga bisa dikonsumsi, tapi konsumsi buahnya harus yang sudah bener matang.

Banyak sekali ya guys manfaat dari sagu. makanya sagu disebut sebagai pohon serbaguna. Tapi belum cukup sampai disitu aja, batang sagu yang sudah busuk pun masih bisa dimanfaatkan lo. biasanya batang sagu yang sudah membusuk dihuni oleh ulat yang dinamakan ulat sagu. dan ulat sagu tersebut bisa dikonsumsi. Cara mengolah ulat sagu tersebut bisa digoreng ataupun disate atau sesuai selera masing-masing yaa...

Refrensi:
beritasatu.com
dspace.uii.ac.id


Page 2

Sagu adalah tanaman yang berasal dari Asia Tenggara. Wilayah Asia Tenggara tersebut termasuk di Indonesia. Dalam peta sebaran sagu yang dilansir situs resmi Kementerian Pertanian (Kementan), pohon sagu yang hidup di hutan alam mencapai 1,25 juta ha dengan rincian 1,20 juta di Papua dan Papua Barat dan 50 ribu ha di Maluku. 

Sedangkan pohon sagu yang merupakan hasil semi budidaya (sengaja ditanam/semi cultivation) mencapai 158 ribu ha dengan rincian 34 ribu ha di Papua dan Papua Barat, di Maluku 10 ribu ha, di Sulawesi 30 ribu ha, di Kalimantan 20 ribu ha, di Sumatera 30 ribu ha, di Kepulauan Riau 20 ribu ha, dan di Kepulauan Mentawai 10 ribu ha. 

Bahkan dari sumber lain, yakni Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) yang dilansir pada 2014 menyebutkan bahwa luas sagu dunia mencapai 6,5 Juta ha. Dari luas lahan tersebut, Indonesia memililiki pohon sagu seluas 5,5 juta ha dan dari luas lahan tersebut yang berada di Papua dan Papua Barat mencapai 5,2 Juta ha. 

sagu umumnya ditemukan di rawa-rawa hutan dataran rendah dan air tawar tropis (Zainab, et al., 2013). Luas lahan tanaman sagu di Indonesia 1,12 juta ha atau 50 % dari jumlah luas lahan tanaman sagu dunia (Syahdima, et al., 2013). 

Tanaman sagu oleh sebagian besar masyarakat indonesia bagian timur seperti papua digunakan sebagai makanan pokok (Hariyanto, 2011). Kandungan karbohidrat pada sagu hampir setara dengan beras, sedangkan dari segi harga sagu jauh lebih murah dibandingkan dengan beras (Sakiynah, et al., 2013). Dalam kehidupan sehari-hari sagu sering digunakan sebagai bahan campuran makanan, seperti sagu mutiara. 

Kenapa sagu disebut pohon serba guna?? karena dari batang, daun, dan buah kita bisa mengolahnya menjadi bahan jadi atau makanan atau kerajinan kerajinan tangan. 

bagian sagu yang bisa diolah menjadi makanan adalah batangnya. Batang sagu bisa diolah menjadi tepung sagu. Bagian batang yang bisa diambil adalah bagian dalamnya lalu dicacah, dicuci, dan diambil patinya. Lalu pati tersebut diolah untuk dijadikan tepung.Lalu ampasnya jangan dibuang dulu itu  bisa digunakan untuk makanan hewan ternak (babi). Batang sagu juga bisa dijadikan untuk dinding rumah.

Bagian sagu yang bisa diolah menjadi kerajinan tangan adalah pelepah sagu, lidi sagu, dan daun sagu. pelepah sagu dapat dijadikan anyaman seperti keranjang dan nyiru (KBBI: alat rumah tangga, berbentuk bundar, gunanya untuk menampi beras dan sebagainya). Lidi sagu dapat dijadikan sapu halaman rumah. Sedangkan daun dapat dijadikan sebagai bahan banguanan seperti atap rumah. 

Selain itu, daun sagu juga dapat dijadikan anyaman seperti tikar. Daun mudanya juga dapat digunakan sebagai puntung rokok. Kulit serta batang sagu bisa dijadikan kayu bakar. Pelepah sagu mempunyai getah, getah tersebut dapat digunakan untuk lem kertas. Buah sagu juga bisa dikonsumsi, tapi konsumsi buahnya harus yang sudah bener matang.

Banyak sekali ya guys manfaat dari sagu. makanya sagu disebut sebagai pohon serbaguna. Tapi belum cukup sampai disitu aja, batang sagu yang sudah busuk pun masih bisa dimanfaatkan lo. biasanya batang sagu yang sudah membusuk dihuni oleh ulat yang dinamakan ulat sagu. dan ulat sagu tersebut bisa dikonsumsi. Cara mengolah ulat sagu tersebut bisa digoreng ataupun disate atau sesuai selera masing-masing yaa...

Refrensi:
beritasatu.com
dspace.uii.ac.id


Lihat Lingkungan Selengkapnya


Page 3

Sagu adalah tanaman yang berasal dari Asia Tenggara. Wilayah Asia Tenggara tersebut termasuk di Indonesia. Dalam peta sebaran sagu yang dilansir situs resmi Kementerian Pertanian (Kementan), pohon sagu yang hidup di hutan alam mencapai 1,25 juta ha dengan rincian 1,20 juta di Papua dan Papua Barat dan 50 ribu ha di Maluku. 

Sedangkan pohon sagu yang merupakan hasil semi budidaya (sengaja ditanam/semi cultivation) mencapai 158 ribu ha dengan rincian 34 ribu ha di Papua dan Papua Barat, di Maluku 10 ribu ha, di Sulawesi 30 ribu ha, di Kalimantan 20 ribu ha, di Sumatera 30 ribu ha, di Kepulauan Riau 20 ribu ha, dan di Kepulauan Mentawai 10 ribu ha. 

Bahkan dari sumber lain, yakni Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) yang dilansir pada 2014 menyebutkan bahwa luas sagu dunia mencapai 6,5 Juta ha. Dari luas lahan tersebut, Indonesia memililiki pohon sagu seluas 5,5 juta ha dan dari luas lahan tersebut yang berada di Papua dan Papua Barat mencapai 5,2 Juta ha. 

sagu umumnya ditemukan di rawa-rawa hutan dataran rendah dan air tawar tropis (Zainab, et al., 2013). Luas lahan tanaman sagu di Indonesia 1,12 juta ha atau 50 % dari jumlah luas lahan tanaman sagu dunia (Syahdima, et al., 2013). 

Tanaman sagu oleh sebagian besar masyarakat indonesia bagian timur seperti papua digunakan sebagai makanan pokok (Hariyanto, 2011). Kandungan karbohidrat pada sagu hampir setara dengan beras, sedangkan dari segi harga sagu jauh lebih murah dibandingkan dengan beras (Sakiynah, et al., 2013). Dalam kehidupan sehari-hari sagu sering digunakan sebagai bahan campuran makanan, seperti sagu mutiara. 

Kenapa sagu disebut pohon serba guna?? karena dari batang, daun, dan buah kita bisa mengolahnya menjadi bahan jadi atau makanan atau kerajinan kerajinan tangan. 

bagian sagu yang bisa diolah menjadi makanan adalah batangnya. Batang sagu bisa diolah menjadi tepung sagu. Bagian batang yang bisa diambil adalah bagian dalamnya lalu dicacah, dicuci, dan diambil patinya. Lalu pati tersebut diolah untuk dijadikan tepung.Lalu ampasnya jangan dibuang dulu itu  bisa digunakan untuk makanan hewan ternak (babi). Batang sagu juga bisa dijadikan untuk dinding rumah.

Bagian sagu yang bisa diolah menjadi kerajinan tangan adalah pelepah sagu, lidi sagu, dan daun sagu. pelepah sagu dapat dijadikan anyaman seperti keranjang dan nyiru (KBBI: alat rumah tangga, berbentuk bundar, gunanya untuk menampi beras dan sebagainya). Lidi sagu dapat dijadikan sapu halaman rumah. Sedangkan daun dapat dijadikan sebagai bahan banguanan seperti atap rumah. 

Selain itu, daun sagu juga dapat dijadikan anyaman seperti tikar. Daun mudanya juga dapat digunakan sebagai puntung rokok. Kulit serta batang sagu bisa dijadikan kayu bakar. Pelepah sagu mempunyai getah, getah tersebut dapat digunakan untuk lem kertas. Buah sagu juga bisa dikonsumsi, tapi konsumsi buahnya harus yang sudah bener matang.

Banyak sekali ya guys manfaat dari sagu. makanya sagu disebut sebagai pohon serbaguna. Tapi belum cukup sampai disitu aja, batang sagu yang sudah busuk pun masih bisa dimanfaatkan lo. biasanya batang sagu yang sudah membusuk dihuni oleh ulat yang dinamakan ulat sagu. dan ulat sagu tersebut bisa dikonsumsi. Cara mengolah ulat sagu tersebut bisa digoreng ataupun disate atau sesuai selera masing-masing yaa...

Refrensi:
beritasatu.com
dspace.uii.ac.id


Lihat Lingkungan Selengkapnya