Apa pengaruh iklim tropis terhadap musim di Indonesia

Jakarta -

Setiap wilayah memiliki iklim yang berbeda-beda. Di Indonesia, terdapat tiga jenis iklim, salah satunya iklim yang dipengaruhi oleh arah angin yang berubah setiap enam bulan sekali.

Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca di suatu tempat dalam jangka waktu yang lama, sekitar 30 tahun atau lebih, dilansir dari SciJinks. Iklim ditentukan oleh sistem iklim suatu wilayah. Terdapat lima komponen utama yang digunakan dalam sistem iklim, antara lain atmosfer, hidrosfer, kriosfer, permukaan tanah, dan biosfer.

Indonesia adalah negara yang beriklim tropis karena terletak pada garis khatulistiwa. Dikutip dari buku Cakrawala Geografi 3 oleh Munawir dkk, kondisi tersebut mengakibatkan Indonesia mengalami panas sepanjang tahun dengan suhu yang relatif tinggi.

Sementara itu, wilayah Indonesia yang berbentuk kepulauan mengakibatkan Indonesia memiliki kelembaban udara yang cukup tinggi. Letak geografis Indonesia membuat wilayah Indonesia dipengaruhi oleh iklim muson/ monsun.

Iklim muson menyebabkan Indonesia memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan kemarau. Untuk lebih jelasnya, simak tiga keadaan iklim di Indonesia berikut ini:

Keadaan Iklim di Indonesia

1. Iklim Laut

Iklim laut disebabkan oleh wilayah kepulauan Indonesia yang memiliki banyak laut. Iklim laut cenderung lembab dan mendatangkan hujan. Iklim ini juga dipengaruhi oleh keberadaan angin darat dan angin laut.

2. Iklim Tropis

Iklim tropis memiliki suhu harian, bulanan, tahunan yang tinggi dan amplitudo harian kecil. Iklim tropis mengakibatkan banyak hujan yang disebut dengan hujan naik tropika. Iklim tropis Indonesia tergolong basah atau lembab.

3. Iklim Musim

Bentuk iklim yang dipengaruhi oleh arah angin yang berubah setiap enam bulan sekali yaitu iklim monsun atau musim. Iklim ini menyebabkan Indonesia memiliki dua musim, yakni musim hujan dan kemarau.

Dikutip dari buku Metode Klasifikasi Iklim di Indonesia oleh Ariffin, angin yang bertiup di permukaan bumi membawa massa udara dari tempat bertekanan tinggi menuju daerah bertekanan rendah. Secara umum, angin muson dibedakan menjadi dua, angin musim timur dan angin muson barat.

Angin musim timur terjadi akibat tekanan tinggi di Australia yang membawa udara kering dari daratan Australia ke Indonesia. tersebut mengakibatkan terjadinya musim kemarau. Angin ini bertiup dari bulan April hingga Oktober.

Angin muson barat bertiup dari benua Asia ke benua Australia pada bulan Oktober hingga April. Ini terjadi karena tekanan udara di benua Asia lebih tinggi dibandingkan benua Australia. Pergerakan arah angin mengakibatkan terjadinya musim penghujan.

Simak Video "BMKG Prediksi Musim Kemarau Terjadi Pada Bulan April"



(kri/lus)

Apa pengaruh iklim tropis terhadap musim di Indonesia
Ilustrasi hutan. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Aleksander Bolbot

TRENDING | 14 Oktober 2021 12:51 Reporter : Mutia Anggraini

Merdeka.com - Terdapat banyak keunggulan iklim tropis bagi masyarakat dunia. Iklim tropis sendiri merupakan jenis iklim yang menyelimuti bumi pada rentang 23,5 derajat LU hingga 23,5 derajat LS.

Salah satu negara yang memiliki iklim tropis adalah Indonesia. Sebab, negara Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa membuatnya cenderung mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun dengan melimpah.

Hal ini lah yang membuat Indonesia memiliki iklim tropis dengan suhu cenderung normal. Iklim tropis atau suhu hangat tersebut membuat Indonesia menjadi salah satu negara dengan sejuta hasil bumi yang melimpah ruah.

Tak jarang, banyak negara lain di berbagai belahan dunia yang merasa iri hati dengan kekayaan sumber daya alam hingga cuaca yang ada di Indonesia. Sebab, terdapat berbagai keunggulan iklim tropis yang dirasakan dan menjadi keuntungan tersendiri bagi Indonesia.

Lantas, apa sebenarnya definisi hingga keunggulan iklim tropis yang disediakan alam bagi masyarakat tersebut? Melansir dari berbagai sumber, simak rangkuman selengkapnya berikut ini.

2 dari 4 halaman

Sebelum mengetahui keunggulan iklim tropis, alangkah baiknya bagi kita untuk memahami definisinya terlebih dahulu. Secara umum, iklim terbagi lima jenis yakni tropis, subtropis, sedang, dingin, dan fisis.

Iklim tropis sendiri merupakan suatu iklim yang terletak di antara garis khatulistiwa. Secara umum, iklim tropis berarti suatu kondisi permukaan bumi yang memiliki rata-rata suhu berdasarkan posisi matahari di atas garis khatulistiwa.

Kondisi tersebut secara langsung dihitung selama satu tahun penuh atau 365 hari. Biasanya, iklim tropis memiliki suhu yang lebih tinggi dibandingkan dengan iklim lainnya.

Apa pengaruh iklim tropis terhadap musim di Indonesia

©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Boris Ryaposov 

Hal ini membuat daerah yang dilalui iklim tropis cenderung hanya memiliki dua musim saja yakni musim penghujan dan kemarau. Sementara itu, wilayah yang dilalui iklim tropis cenderung kering dengan bentangan alam berupa stepa, savana kering, hingga gurun pasir.

Selain mendapatkan panas, daerah beriklim tropis juga mendapatkan curah hujan yang merata. Sehingga, daerah tropis justru memiliki kelembapan yang tinggi.

3 dari 4 halaman

Apa pengaruh iklim tropis terhadap musim di Indonesia
©Pixabay/cosmospaceternal_8734

Banyak ciri-ciri iklim tropis yang dapat diamati pada daerah tertentu. Karena Indonesia sendiri merupakan salah satu negara dengan iklim tropis yang paling dikenal di dunia, maka beberapa ciri-ciri iklim tropis secara umum yakni sebagai berikut,

  1. Terletak pada wilayah antara 23,5 derajat LU sampai 23,5 derajat LS
  2. Memiliki kelembapan udara yang cenderung tinggi hingga di atas 80 persen.
  3. Rata-Rata suhu udara tinggi dengan suhu tahunan yang berkisar dari mulai 18 derajat, namun dapat meningkat hingga 38 derajat pada daerah-daerah tertentu pada saat musim kemarau.
  4. Curah hujan tinggi.
  5. Mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun, tak terbatas antara musim penghujan maupun musim kemarau.
  6. Tidak memiliki perbedaan spesifik yang dapat dilihat, kecuali pada intensitas hujan yang dapat terjadi ringan maupun besar.
  7. Tekanan udara rendah dan perubahannya secara beraturan.
  8. Memiliki keanekaragaman hayati yang khas.

4 dari 4 halaman

Meski cenderung memiliki suhu tinggi dengan sinar matahari yang hadir sepanjang tahun, namun hal ini justru menimbulkan dampak positif bagi daerah beriklim tropis. Beberapa keunggulan iklim tropis tersebut dapat ditemukan di berbagai sektor kehidupan mulai dari lingkungan hingga ekonomi suatu daerah.

Adapun beberapa keunggulan iklim tropis tersebut antara lain sebagai berikut,

1. Lingkungan

Keunggulan iklim tropis yang pertama yakni pada sektor lingkungan. Suatu daerah dengan iklim tropis memiliki banyak keanekaragaman hayati dan sumber daya alam yang patut dilestarikan.

Hal ini lantaran hampir semua jenis makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan dapat hidup di bawah keseimbangan antara sinar matahari dan hujan. Banyak jenis tumbuhan hingga hewan langka di dunia yang dapat dikembangbiakkan di daerah beriklim tropis seperti Indonesia.

Beberapa di antaranya yakni seperti raflessia arnoldi, edelweiis, kantong semar, pohon ulin, orang utan, badak bercula satu, dan lain sebagainya. Maka dari itu, sudah selayaknya kita sebagai bangsa Indonesia senantiasa turut mendukung upaya pelestarian keanekaragaman hayati tersebut.

Apa pengaruh iklim tropis terhadap musim di Indonesia
©Shutterstock.com/ szefei

2. Kesehatan

Negara dengan iklim tropis memiliki keunggulan di bidang kesehatan. Dilansir dari laman Stanford, penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kesehatan dengan iklim serta suhu tempat tinggalnya.

Semakin hangat cuaca yang dihadapi makhluk hidup, maka tingkat kematian pun justru berbanding terbalik. Di Amerika Serikat, angka kematian cenderung meningkat saat musim dingin. Sebaliknya, angka kematian justru menurun pada saat musim panas.

3. Ekonomi

Ketiga, keunggulan iklim tropis bagi masyarakat adalah mampu mendukung sektor ekonomi. Seperti di Indonesia, banyak sumber daya alam hayati dan nonhayati yang dapat diubah menjadi sektor perdagangan internasional.

Keunggulan iklim tropis yang satu ini tentu saja harus diimbangi dengan upaya pelestarian alam agar suatu daerah tidak mengalami degradasi lingkungan akibat proses eksploitasi. Upaya tersebut harus selaras dengan intensitas eksploitasi yang dilakukan. Dengan begitu, kelestarian alam sebagai tempat tinggal jutaan hayati dapat terjaga dengan baik.

(mdk/mta)