Atletik Lompat Jauh. [Foto: Athletic Weekly] Cara mendarat yang benar pada lompat jauh adalah dengan meletakkan kaki ke bagian depan dan menekuk kedua kaki. Hal ini penting dilakukan agar menghindari cedera sekaligus mendapatkan posisi yang jauh dalam olahraga ini. ketika mendarat, pelari yang melompat berada dalam kecepatan cukup tinggi. Show
Maka dari itu, teknik dasar mendarat pada lompat jauh harus dikuasai secara matang dan penuh kewaspadaan. Pada pendaratan ketika mengikuti olahraga lompat jauh, menjadi salah satu gerakan paling rawan terkena cedera. Untuk menguasai cabang atletik ini, para pemain harus memiliki kekuatan, ketangkasan dan kecepatan. Selain itu, kebugaran jasmani juga wajib menjadi perhatian untuk mendorong kekuatan para pelompat agar memiliki kelenturan tubuh yang bisa membantu peningkatan dalam menguasai teknik-teknik dasar dengan maksimal. Pendaratan merupakan gerakan dasar terakhir yang harus dikuasai oleh para pelompat, tetapi untuk memiliki kemampuan gerakan tersebut dilarang melakukan secara terburu-buru dan sembarangan. Dibutuhkan kesabaran dan ketelitian dalam mencari posisi terbaik setelah melayang di udara berdasarkan lompatan yang diambil untuk menjaga kesehatan dari bahaya cedera. Lalu, cara mendarat yang benar pada nomor lompat jauh adalah. Cara Mendarat yang Benar pada Lompat Jauh adalahCara Mendarat yang Baik. [Foto: flickr.com/CaptureF]Setelah mengetahui cara mendarat yang benar pada saat lompat jauh adalah meletakkan kaki ke bagian depan, kamu juga harus mengetahui teknik dasarnya: 1. Teknik Awalan [Approach Run]Teknik awalan juga sering dikenal dengan istilah ancang-ancang,yang berarti gerakan awal sebagai permulaan untuk mendapatkan kecepatan tinggi saat berlari sebelum melakukan tolakan. Pelompat mengawali teknik ini dengan berjalan cepat yang kemudian dilanjutkan dengan menambah kecepatan hingga berlari secepat mungkin sebelum melakukan tolakan. Dengan catatan, kecepatan yang didapat harus dikendalikan oleh diri sendiri agar mengetahui bagaimana dan di mana posisi yang tepat untuk melakukan tolakan. Para pelompat diberi ruang secara variasi untuk berlari, biasanya ruang tersebut memiliki panjang sekitar 30 hingga 45 meter. Atau untuk para pemula 10 langkah dan atlet profesional di ajang resmi 20 langkah. Tolakan adalah gerakan perubahan dari posisi berlari [horizontal] ke posisi melompat atau melayang [vertikal] dengan menyentuh papan atau kotak tolakan. Papan atau kotak balok yang tersedia untuk melakukan tolakan harus didesain dengan menggunakan bahan tertentu agar kecepatan yang dihasilkan tidak berkurang secara signifikan. Teknik ini memiliki 3 tahap sebelum melakukan lompatan atau melayang, yang terdiri dari tolakan pada waktu berjingkat, tolakan pada waktu melangkah dan tolakan pada waktu melompat. Berikut ini adalah hal yang perlu diperhatikan saat tolakan, yaitu:
Teknik ini merupakan gerakan vertikal di mana sikap tubuh setelah melakukan tolakan. Setelah melompat dari posisi tolakan, tubuh akan melayang di udara dan akan mendarat pada jarak tertentu sesuai kecepatan yang didapat. Para pelompat biasanya memiliki cara tambahan sendiri untuk mendapatkan posisi terjauh ketika melompat, seperti mengikuti tubuh saat melayang, mengayunkan tangan ke arah belakang dan berjalan diudara. Akan tetapi, untuk gerakan tambahan seperti berjalan di udara harus memiliki latihan yang cukup agar mengetahui ritme dan irama kedua kaki saat mendarat. Karena gerakan ini sangat beresiko, pelompat harus berkonsentrasi tinggi untuk menempatkan kedua kaki secara bersamaan ketika mendarat. Jika tidak, maka akan meningkatkan peluang cedera. Sikap mendarat ini adalah langkah terakhir dari lompat jauh. Teknik dasar ini merupakan hal yang paling penting, karena memiliki dua tujuan seperti mendapatkan posisi terjauh dan menghindari cedera. Kedua hal tersebut sangat sakral, karena pelompat harus menjaga kondisi tubuh untuk melakukan lompat jauh yang terdiri dari beberapa sesi untuk mendapatkan poin tertinggi. Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan ketika mendarat, yaitu:
Cara mendarat yang benar pada lompat jauh adalah hal yang wajib diketahui oleh para pelompat agar memiliki peluang untuk mengikuti lompatan selanjutnya dan mengurangi risiko cedera. Selamat mencoba! Video yang berhubungan
Cara Mendarat yang Benar Dalam Lompat Jauh – Pasti Grameds sudah tidak asing dengan keberadaan cabang olahraga lompat jauh? Yap, cabang olahraga yang satu ini sudah diajarkan kepada kita sejak Sekolah Dasar (SD) hingga tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Hampir sama dengan cabang olahraga lain, lompat jauh juga sangat membutuhkan kekuatan, kecepatan, dan ketangkasan supaya dapat mencapai lompatan sejauh-jauhnya disertai dengan teknik yang baik dan benar. Biasanya, olahraga lompat jauh ini menggunakan bak pasir sebagai tempat untuk mendarat. Sederhananya, olahraga yang satu ini dilakukan dengan cara melompat dari jarak sejauh mungkin, kemudian dari titik lepas landas tersebut tubuh harus melayang di udara hingga berhasil mendarat sejauh-jauhnya di dalam bak pasir tersebut. Namun sayangnya, banyak orang yang bingung akan bagaimana cara mendarat yang baik dan benar dalam cabang olahraga ini. Hal tersebut disebabkan adanya gerakan kaki dan tubuh terkadang sering tidak dapat reflek mengikuti teknik yang benar, sehingga terkadang kaki akan mengalami cedera. Lalu, bagaimana ya cara mendarat yang baik dan benar dalam olahraga lompat jauh ini? Apakah permainan tradisional lompat tali yang menggunakan karet itu dapat menjadi pelatihan dalam cabang olahraga satu ini karena sama-sama menggunakan teknik melompat? Yuk simak ulasan berikut ini supaya Grameds dapat memahami dan langsung mempraktikannya. Bagaimana Cara Mendarat yang Benar Dalam Olahraga Lompat Jauh?Pada dasarnya, olahraga lompat jauh memiliki empat bagian gerakan, dimulai dari awalan atau kerap disebut dengan ancang-ancang, tolakan, sikap melayang di udara, dan akhirnya gerakan pendaratan. Nah, dalam hal ini kita akan membahas mengenai bagaimana cara melakukan gerakan pendaratan tersebut.
Anda Mungkin Juga Menyukai
Amour Vrai (Cinta Yang Benar) Rp 33.000 Shalatpedia: Tuntunan Bacaan dan Gerakan Shalat yang Khusyuk dan Benar Rp 55.000 Investasi Secara Benar: Mengungkap Rahasia Forex Rp 120.000 Rabb, Kumohon Jangan Lagi Jauh! Rp 68.000
Sejarah Olahraga Lompat JauhHingga saat ini, lompat jauh ini masih menjadi menjadi bagian dalam cabang olahraga yang diperlombakan dalam olimpiade dunia maupun kejuaraan nasional di berbagai negara. Hal tersebut karena olahraga ini memperlihatkan secara jelas akan adanya kekuatan, ketangkasan, dan kecepatan dari atletnya. Nah, berikut ini kita akan membahas mengenai bagaimana sejarah keberadaan olahraga lompat jauh hingga dapat berkembang pesat seperti saat ini.
Sejarah dari keberadaan olahraga ini dimulai pada pada tahun 708 SM, yakni dalam sebuah acara Sukan Olympic Kuno di Yunani. Menurut catatan sejarah, pada kala itu lompatan terjauh adalah 7,05 meter dicapai oleh Chionis yang berasal dari daerah Sparta. Sebenarnya, semua perlombaan yang diadakan pada Olimpiade Kuno tersebut dilakukan dengan tujuan latihan militer perang, sebab sekaligus melatih ketangkasan atlet atau prajuritnya. Namun, teknik dan cara lompat jauh pada kala itu tentu saja berbeda dengan zaman sekarang ya… Bahkan pada saat itu, karena Olimpiade Kuno tersebut ditujukan sebagai latihan perang maka para atletnya diwajibkan untuk berlari sambil membawa beban di kedua tangannya dengan berat sekitar 1-4,5 kg. Sayangnya, kejayaan olahraga ini semakin meredup. Kemudian pada tahun 1896, olahraga lompat jauh dihidupkan kembali pada Sukan Olympic Modern. Sejak saat itulah, olahraga lompat jauh semakin banyak diterima oleh masyarakat dan menjadi cabang olahraga yang kerap dilombakan. Aturan dan teknik lompatannya juga seiring waktu diperbaiki dengan menyesuaikan perkembangan zaman yang ada. Di Amerika Serikat, terdapat seorang atlet bernama Bob Beamon yang berhasil memecahkan rekor lompat jauh yakni sekitar 8,90 meter pada tahun 1968. Sejarah Olahraga Lompat di IndonesiaDi Indonesia, lompat jauh juga berkembang pesat hingga saat ini masih termasuk ke dalam cabang olahraga yang diperlombakan dalam kejuaraan nasional. Berhubung lompat jauh adalah bagian dari olahraga atletik, maka seluruh atlet dan pelatihan olahraga lompat jauh ini tergabung dalam organisasi PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia). Ketika pelaksanaan perlombaannya, biasa menggunakan tempat di dalam trek. Pada tahun 1928 menjadi tahun awal diperbolehkannya wanita untuk berpartisipasi dalam perlombaan cabang olahraga ini. Pengertian Olahraga Lompat JauhSingkatnya, lompat jauh adalah salah satu cabang olahraga atletik yang memiliki gerakan melompat dengan membawa titik berat badan ketika melayang di udara. Tidak hanya itu saja, olahraga ini juga disertai gerakan tolakan pada tumpuan menggunakan satu kaki yang paling kuat guna mencapai jarak yang paling jauh ketika melompat. Cabang olahraga ini saat ini masih populer untuk diperlombakan dalam Olimpiade atau kompetisi nasional.
Banyak para ahli berpendapat akan definisi dari olahraga lompat jauh ini. Salah satunya adalah Syarifuddin (1992), mengungkapkan bahwa lompat jauh adalah suatu bentuk gerakan melompat, dengan mengangkat kaki ke arah atas dan depan dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin di udara alias melayang di udara. Gerakan tersebut harus dilakukan secara cepat yang mana sebelumnya harus melakukan gerakan tolakan pada satu kaki (yang terkuat) untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Untuk memperoleh hasil yang optimal dalam olahraga lompat jauh ini, sama halnya dengan cabang olahraga lain, maka atlet harus memiliki kondisi fisik yang baik dan memahami sekaligus menguasai teknik-teknik dalam gerakan lompat jauh tersebut. Terdapat dua unsur penting dalam mencapai hasil maksimal, yakni 1) Faktor kondisi fisik, mulai dari kecepatan, tenaga lompatan, dan keterampilan; 2) Faktor teknik ancang-ancang, mulai dari fase persiapan, perpindahan (melayang), dan pendaratan.
Teknik Olahraga Lompat Jauh1. Teknik AwalanDalam teknik awalan, gerakan peserta lompat jauh harus dilakukan dengan lari secepat mungkin supaya dapat memperoleh kecepatan maksimal sebelum akhirnya melakukan tolakan. Selain itu, teknik awalan ini juga dapat dinilai sebagai suatu tindakan untuk mendapatkan kecepatan horizontal secara maksimal yang kemudian diubah menjadi kecepatan vertikal ketika melakukan tolakan. Teknik awalan ini harus dilakukan dengan berlari secepat mungkin dari jarak kira-kira 40-45 meter pada sebuah lintasan lari, kemudian barulah peserta melakukan tolakan dengan menggunakan kedua kakinya. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika melakukan teknik awalan dalam cabang atletik lompat jauh, yakni sebagai berikut:
2. Teknik Menumpu/ TolakanTeknik ini diyakini menjadi gerakan paling penting dalam cabang atletik lompat jauh karena sangat menentukan hasil lompatan yang sempurna. Dalam teknik ini, peserta akan melakukan tolakan pada sebuah papan atau balok tumpu menggunakan kaki terkuat dengan mengubah kecepatan horizontal menjadi kecepatan vertikal.
Ketika melakukan tumpuan, posisi badan peserta tidak boleh terlalu condong. Tumpuan yang dilakukan juga harus kuat, cepat, dan seimbang. Keseimbangan badan peserta dalam melakukan tolakan juga dipertimbangkan supaya tidak goyah. Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan teknik menumpu/tolakan, yakni:
3. Teknik MelayangDalam teknik ini, gerakannya harus dilakukan setelah meninggalkan balok tumpuan. Ketika melakukan teknik gerakan melayang ini, badan peserta harus tetap terjaga keseimbangannya. Ayunan kedua tangan juga bisa membantu peserta untuk menjaga keseimbangan tubuh mereka. 4. Teknik MendaratTeknik mendarat ini harus dilakukan peserta sebaik mungkin. Jangan sampai badan atau lengan mereka justru jatuh ke arah belakang, itu sama saja dengan cedera. Pendaratan pada bak lompat dimulai dengan posisi kedua tumit dan kaki dalam posisi rapat. Gerakan-gerakan ketika pendaratan juga harus dilakukan dengan kedua kaki. Hal yang harus diperhatikan dalam teknik mendarat ini adalah kedua kaki yang digunakan untuk mendarat harus dilakukan secara bersamaan, diikuti dengan dorongan pinggul ke arah depan. Mengapa ketika melakukan teknik pendaratan, tubuh peserta harus condong ke arah depan? Sebab apabila tubuh peserta cenderung jatuh ke arah belakang, justru akan berakibat fatal bagi peserta cabang atletik lompat jauh ini. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lompat Jauh
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Melakukan Lompat Jauh
Seorang atlet cabang atletik lompat jauh dapat dinyatakan gagal ketika melakukan suatu lompatan, apabila mereka melakukan hal-hal berikut:
Bentuk Arena dalam Lompat JauhBentuk lapangan cabang atletik lompat jauh tentu saja berbeda dengan bentuk lapangan cabang atletik basket atau voli. Yang harus ada dalam sebuah lapangan lompat jauh adalah lintasan lari, papan tolakan, bak lompat, dan tempat pendaratan. Dalam lapangan cabang atletik lompat jauh ini, jarak antara lintasan lari dengan papan tolakan umumnya berukuran 40-45 meter, dengan lebar lintasan sekitar 1,22 meter. Sementara itu, papan tolakannya memiliki panjang kira-kira 1,22 meter dan lebar 20 cm dengan ketebalan sekitar 10 cm. Di antara papan lompatan dengan dengan bak lompat, terhadap jarak sepanjang 1 meter. Lalu, bak lompat memiliki panjang sekitar 9 meter dengan lebar 2,95 meter. Untuk tempat pendaratan, mempunyai jarak paling sedikit adalah 2,75 meter antara garis tolakan sampai akhir tempat tolakan. Tempat pendaratan biasanya diisi dengan pasir yang halus dan permukaan pasir harus sama tinggi atau datar dengan sisi atas papan tolakan. Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Olahraga Lompat JauhApakah Grameds pernah memainkan permainan tradisional yang menggunakan gerakan dasar melompat, misalnya lompat engklek dan lompat tali, terutama ketika masih kecil? Permainan tradisional tersebut adalah bagian dari budaya Indonesia yang diturunkan oleh nenek moyang sebab pada zaman dahulu, permainan tradisional menjadi sarana hiburan khususnya para anak-anak. Hingga saat ini, permainan tradisional masih dilestarikan terutama oleh para anak-anak di pedesaan. Hal tersebut justru menjadi langkah yang tepat daripada anak-anak harus dihadapkan pada gadget dan enggan melakukan aktivitas fisik. Tanpa disadari, ternyata aktivitas permainan tradisional tersebut dapat berpengaruh pada kemampuan fisik lho terutama ketika melakukan olahraga lompat jauh ini. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Gumilar Dwi Wardani dan Agus Mahendra dengan judul “Perbandingan Pengaruh Aktivitas Lompat Engklek dengan Aktivitas Lompat Tali Terhadap Kemampuan Lompat Jauh” menunjukkan bahwa dua permainan tradisional tersebut memberikan pengaruh lebih pada kemampuan lompat jauh, terutama pada anak-anak. Pemberian alternatif pembelajaran yang berupa permainan tradisional lompat tali dan lompat tali ternyata cukup membantu serta berpengaruh pada upaya peningkatan kemampuan lompat jauh. Disebut alternatif sebab tidak semua sekolah mempunyai sarana memadai untuk melakukan pembelajaran lompat jauh, sehingga supaya anak-anak tetap dapat meningkatkan kemampuan gerakan melompatnya, maka dilakukanlah dengan permainan tradisional tersebut. Tidak hanya itu saja, ternyata pelaksanaan dua permainan tradisional juga dapat merangsang dan menguatkan kekuatan otot tungkai lho.
Anda Mungkin Juga Menyukai
Seri Panduan A-Z Seputar Covid 19 : Pembelajaran Jarak Jauh Rp 49.000 Dunia Lompat Tali Rp 49.000 Yang Jauh Tersembunyi Rp 120.000 Komik Next G Bunda Selalu Benar Rpl Rp 39.000 Ketika bermain lompat tali, otomatis motorik kasar anak akan terstimulasi sehingga secara fisik menjadikannya lebih terampil karena dirinya belajar mengenai bagaimana cara dan teknik melompat dengan keterampilannya sendiri. Apabila hal tersebut dilatih secara tekun, maka anak dapat tumbuh menjadi cekatan, tangkas, dan dinamis. Permainan tradisional lompat tali juga turut berpengaruh pada kondisi tubuh, terutama membuat bagian kaki dan pinggul menjadi lebih kuat. Nah, itulah ulasan mengenai bagaimana cara mendarat yang benar pada olahraga lompat jauh. Cabang olahraga ini meskipun terlihat mudah ternyata memiliki beragam teknik yang tidak sembarang orang bisa melakukannya apabila tidak dilatih secara telaten. Apakah Grameds berminat mempelajari olahraga ini? Jika iya, tidak ada kata terlambat kok untuk mempelajari sesuatu hal.
Rekomendasi Buku & Artikel TerkaitBuku Terkait
Materi Terkait
Sumber: Wardani, Gumilar Dwi dan Agus Mahendra. (2017). Perbandingan Pengaruh Aktivitas Lompat Engklek dengan Aktivitas Lompat Tali Terhadap Kemampuan Lompat Jauh. Journal of Teaching Physical Education in Elementary School, Vol 1(1). Baca Juga!
Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.
|