Apa saja upaya yang harus dilakukan agar terhindar dari kecelakaan di air

Terjadinya kecelakaan kerja merupakan suatu bentuk kerugian baik bagi korban kecelakaan kerja maupun Perusahaan/Organisasi. Upaya pencegahan kecelakaan kerja diperlukan untuk menghindari kerugian-kerugian yang timbul serta untuk meningkatkan kinerja keselamatan kerja di tempat kerja. Berdasarkan teori domino effect penyebab kecelakaan kerja (H.W. Heinrich), maka dapat dirancang berbagai upaya untuk mencegah kecelakaan kerja di tempat kerja, antara lain :

  1. Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui Pengendalian Bahaya Di Tempat Kerja :
    • Pemantauan dan Pengendalian Kondisi Tidak Aman di tempat kerja.
    • Pemantauan dan Pengendalian Tindakan Tidak Aman di tempat kerja.
  2. Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui Pembinaan dan Pengawasan :
    • Pelatihan dan Pendidikan K3 terhadap tenaga kerja.
    • Konseling dan Konsultasi mengenai penerapan K3 bersama tenaga kerja.
    • Pengembangan Sumber Daya ataupun Teknologi yang berkaitan dengan peningkatan penerapan K3 di tempat kerja.
  3. Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui Sistem Manajemen :
    • Prosedur dan Aturan K3 di tempat kerja.
    • Penyediaan Sarana dan Prasarana K3 dan pendukungnya di tempat kerja.
    • Penghargaan dan Sanksi terhadap penerapan K3 di tempat kerja kepada tenaga kerja.



Anda tahu kecelakaan air? Kecelakaan air yang saya maksud bukanlah kejadian tabrakan di dalam air, tetapi kecelakaan air disini maksudnya adalah tenggelam. Banyak orang yang sering mengalami kecelakaan air, padahal jika kita perhatikan kecelakaan air seringan apapun tetap saja berisiko hilangnya nyawa. Anda boleh bermain – main dengan kerabat Anda saat berenang, namun tetap saja Anda harus tahu batasan – batasan dalam bermain di dalam air. Siapa tahu akan terjadi kecelakaan air yang merenggut nyawa.

Nah, sebelum kecelakaan air tersebut terjadi alangkah baiknya Anda mengetahui beberapa tips mencegah kecelakaan air :

1. Lakukan Peregangan

Salah satu penyebab terjadinya kecelakaan air adalah karena kaki keram. Mungkin saja seseorang sedang berenang di kolam yang dalam namun tiba – tiba kakinya keram dan tidak bisa digerakkan sama sekali. Mungkin saja kemudian orang tersebut tenggelam lalu meninggal dunia karena kehabisan nafas.

2. Ukur Kemampuan Anda

Ukurlah kemampuan Anda. Jika Anda tidak begitu pandai berenang, maka pilihlah kolam yang dangkal. Namun jika anda mampu berenang dengan baik ya silakan anda pilih kolam yang mana saja.

3. Jangan Lupa Makan

Keram perut juga salah satu penyebab kecelakaan air dimana korban akan merasakan rasa keram campur nyeri di bagian perut hingga tubuhnya tidak mampu digerakkan. Untuk mencegah terjadinya keram perut diantaranya adalah dengan melakukan peregangan pada pinggang sebelum Anda masuk ke dalam air dan jangan lupa ... makanlah makanan apapun sebelum Anda berenang. Yang jelas pencernaan anda tidak boleh dalam keadaan kosong saat berenang untuk mencegah terjadinya keram perut.

4. Belajar Cara Menyelamatkan Orang Lain

Jika anda pandai berenang, apa salahnya jika anda belajar bagaimana caranya menyelamatkan orang lain yang mengalami kecelakaan air? Setidaknya Anda harus mampu menolong orang yang tenggelam. Yah ... lumayanlah orang – orang juga akan berpendapat bahwa Anda adalah seseorang yang berjiwa heroik :)

5. Jangan Sendirian

Jika anda merasa anda belum pandai berenang, maka jangan pernah berenang sendirian. Mintalah rekan anda yang pandai berenang untuk mengawasi anda. Siapa tahu tiba – tiba anda tenggelam, setidaknya nyawa Anda dapat terselamatkan.



 

Demikianlah artikel saya kali ini, mudah – mudahan bermanfaat bagi orang – orang yang sering mengalami kecelakaan air. Salam Sahabat Inspiratif!

Unduh PDF Unduh PDF

X

Artikel ini disusun bersama Brad Hurvitz. Brad Hurvitz adalah Instruktur Renang Besertifikasi di My Baby Swims, sekolah renang untuk remaja di La Jolla, California. Brad mendapatkan pelatihan sebagai instruktur Infant Swimming Resource (ISR) dengan program ISR's Self-Rescue®. Dia memiliki keahlian melatih anak-anak di usia kisaran 6 bulan hingga 6 tahun untuk menguasai keterampilan bertahan hidup seperti mengambang agar tetap bisa bernapas sambil berenang menuju dinding kolam. Selama melatih, Brad sekaligus mengajar para orang tua cara menjaga keamanan buah hati mereka dengan lebih baik. Dia memiliki gelar Master Administrasi Bisnis dari Oregon State University.

Ada 12 referensi yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.

Artikel ini telah dilihat 20.819 kali.

Dalam Artikel Ini:

Menurunkan Risiko Tenggelam untuk Diri Sendiri

Mencegah Orang Lain agar Tidak Tenggelam

Mencegah Risiko Tenggelam pada Anak-Anak yang Berusia di Bawah 5 Tahun

Artikel Terkait

Referensi

Salah satu penyebab utama kematian akibat kecelakaan tak disengaja adalah berenang, meskipun hal ini tidak selalu dipublikasikan dengan baik. Di Amerika Serikat saja, kecelakaan ini memakan 10 jiwa setiap hari.[1] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber Tragisnya, insiden ini sering kali terjadi di dekat rumah. Di tahun 2012, 73% kasus kematian anak-anak di bawah 14 tahun akibat tenggelam terjadi di tempat tinggal sendiri. Untungnya, beragam situasi yang memicu tenggelamnya seseorang bisa dihindari dengan mengamati standar keamanan dasar di dalam air. Pengetahuan ini layak Anda miliki, baik saat Anda berenang sendiri, mengawasi orang lain, atau menjaga keselamatan kolam renang bagi keluarga.

Cari soal sekolah lainnya

KOMPAS.com - Kecelakaan di air, seperti tenggelam bisa dialami oleh siapa saja tanpa terkecuali. Kecelakaan di air bisa mengakibatkan kehilangan nyawa atau kematian.

Pada umumnya orang yang mengalami kecelakaan di air adalah orang yang kurang mahir dalam berenang.

Namun, tidak menutup kemungkinan orang yang sudah mahir berenang juga bisa mengalami kecelakaan di air.

Menurut situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), kecelakaan di air juga bisa disebabkan oleh hal lainnya, yakni:

Baca juga: Prinsip dan Hal yang Harus Diperhatikan dalam Olahraga Renang

Umumnya hal ini terjadi kepada orang yang kurang mahir berenang dan menyadari jika dirinya berada dalam bahaya.

Jika mengalami kecelakaan di air, usahakan tidak gugup dan tetap tenang.

Hal ini bisa dialami siapa saja tanpa terkecuali. Entah oleh karena panik dan gugup atau karena penyebab lainnya.

Jika memiliki penyakit bawaan yang bisa menyebabkan sesak napas, disarankan untuk tidak berenang sendiri.

Kejang otot juga bisa menimpa siapa saja, hal ini juga bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan di air, jika tidak segera tertolong.

Baca juga: Nilai dan Manfaat dalam Olahraga Renang

Seperti yang telah diketahui, berenang di laut memiliki potensi besar untuk terbawa ombak. Disarankan untuk tidak berenang di laut jika tidak mahir berenang atau ombak sedang tinggi.

Guna mencegah terjadinya kecelakaan di air yang bisa mengakibatkan timbulnya korban jiwa, perlu tindakan pencegahan yang bisa dilakukan semua orang.

Apa sajakah bentuk pencegahannya?

Berikut penjelasannya:

  1. Mempelajari dan menguasai keterampilan teknik berenang. Minimal harus mengetahui bagaimana bentuk penyelamatan diri paling standar, contohnya adalah menggunakan pelampung.
  2. Jangan pernah berenang sendiri. Sebaiknya berenang bersama orang lain yang memiliki kemampuan berenang yang lebih baik.
  3. Berenang di tempat atau kedalaman yang diperbolehkan. Umumnya ada tanda atau peringatan kedalaman, seperti di kolam renang atau di tempat rekreasi air lainnya. Usahakan untuk berenang di kedalaman yang disesuaikan dengan kemampuannya.
  4. Berusaha untuk tidak melanggar peraturan yang ada di kolam renang, tempat rekreasi atau pantai. Contohnya adalah tidak disarankan berenang saat perut kosong.
  5. Berusahalah untuk mengetahui dan mempelajari berbagai teknik atau cara untuk memberi pertolongan pada diri sendiri ataupun orang lain.
  6. Tidak berenang di kedalaman yang tidak sesuai dengan kemampuan berenangnya untuk mencegah kecelakaan di air.
  7. Menjaga jarak dengan area papan loncat indah agar tidak terjadi kecelakaan di air.

Baca juga: Pertolongan Kegawatdaruratan di Air

Kecelakaan di air bisa dihindari, asalkan mengetahui dan mematuhi berbagai peraturan yang ada.

Jangan lupa bekali diri dengan kemampuan berenang, jika kurang mahir disarankan untuk menggunakan alat pengaman standar, seperti jaket pelampung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Cari soal sekolah lainnya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA