Apa tujuan dibuatnya laporan keuangan sebutkan semuanya

28 Oct 2021 by Laruan, Last edit: 08 Nov 2021

Laporan keuangan merupakan informasi keuangan berisi arsip semua aktivitas keuangan perusahaan. Laporan ini disiapkan oleh manajemen suatu perusahaan dan disajikan kepada pihak internal dan eksternal, sebagai bentuk komunikasi dan pertanggungjawaban kepada pihak-pihak terkait. Dalam artikel ini akan dijelaskan jenis-jenis dan tujuan laporan keuangan.

Apa tujuan dibuatnya laporan keuangan sebutkan semuanya

Jenis-Jenis Laporan Keuangan

  1. Neraca Kesetimbangan Keuangan (Balance Sheet)

Neraca keuangan memberikan informasi detail mengenai aset, liabilitas, dan ekuitas pemegang saham. Neraca memberikan dasar untuk menghitung pengembalian bagi investor dan mengevaluasi struktur modal perusahaan.

Aset merupakan hal-hal yang dimiliki perusahaan yang memiliki nilai, yaitu apa saja yang dapat dijual atau digunakan untuk membuat produk atau menyediakan jasa yang dapat dijual. Aset-aset ini termasuk aset uang, aset properti fisik seperti pabrik, mesin, dan inventaris, serta aset non-fisis yang juga memiliki nilai seperti hak paten dan hak cipta.

Liabilitas merupakan utang perusahaan kepada orang lain. Bentuknya tidak hanya uang, melainkan bisa juga kewajiban menyediakan barang atau jasa kepada pelanggan di masa depan.

Ekuitas pemegang saham adalah kekayaan bersih atau net worth dari perusahaan. Ini adalah uang yang akan tersisa jika perusahaan menjual semua aset dan membayar semua liabilitas. Sisa ini bisa jadi milik pemegang saham atau pemilik perusahaan

  1. Laporan Laba Rugi (Income Statement)

Laporan laba rugi menunjukkan besar pendapatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Semua pemasukan dan pengeluaran yang berhubungan dengan pendapatan dijabarkan dalam laporan keuangan dan digunakan untuk menghitung berapa banyak keuntungan atau kerugian perusahaan.

Laporan laba rugi juga mengkomunikasikan earnings per share (EPS) kepada pemegang saham. Nilai ini menunjukkan berapa uang yang didapatkan masing-masing pemegang saham bila perusahaan mendistribusikan penghasilan bersih pada jangka waktu tertentu.

  1. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)

Laporan arus kas memberi informasi arus kas masuk dan keluar perusahaan. Berbeda dengan laporan laba rugi yang mengkalkulasi keuntungan perusahaan, laporan arus kas memberikan informasi apakah perusahaan menghasilkan uang tunai.

Laporan arus kas tidak menunjukkan jumlah uang pada satu titik waktu melainkan menunjukkan perubahan keuangan dari waktu ke waktu. Jadi laporan ini menunjukkan apakah kas meningkat atau menurun pada suatu periode waktu.

  1. Laporan Perubahan Ekuitas (Statement of Changes of Equity)

Laporan perubahan ekuitas melaporkan perubahan ekuitas selama periode waktu tertentu. Perubahan ini termasuk penerbitan atau pembelian saham, dividen yang diterbitkan, serta laba atau rugi. Dokumen ini secara khusus hanya ditujukan pada para pemegang saham dan tidak dilaporkan secara internal karena secara umum tidak mempengaruhi kinerja perusahaan.

  1. Catatan atas Laporan Keuangan (Notes to Financial Statement)

Laporan keuangan disertai catatan laporan keuangan yang memberikan penjelasan atas segala informasi yang tertera pada laporan keuangan. Kadang-kadang disebut juga dengan footnotes atau catatan kaki, contoh dari catatan ini adalah aset tetap goodwill dan aset tidak berwujud lainnya, serta operasi yang dihentikan.

Jadi itu adalah jenis-jenis laporan keuangan. Pada dasarnya, tujuan utama yang harus dicapai oleh keuangan suatu perusahaan adalah meminimalisir biaya dan memaksimalkan keuntungan. Untuk mengawasi apakah tujuan itu tercapai, berapa tepatnya laba atau rugi yang diperoleh perusahaan, serta pengeluaran dan pemasukan apa saja yang berkontribusi pada laba atau rugi, semua kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan uang selalu didata dan dicatat. Akan tetapi mengapa data itu harus dilaporkan? Dan kepada siapa dilaporkan?

Pihak yang Membutuhkan dan Berhak atas Laporan Keuangan Perusahaan

  1. Pemegang saham atau pihak-pihak yang memiliki saham di perusahaan tersebut.
  2. Kreditur atau pihak yang diutangi oleh perusahaan. 
  3. Investor atau pihak-pihak yang mengalokasikan modal untuk kegiatan suatu perusahaan dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan.
  4. Manajemen atau bagian perusahaan yang bertugas merencanakan, mengawasi, dan mengendalikan seluruh aktivitas perusahaan.
  5. Direktorat Jenderal Pajak atau pemerintah yang bertugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan yang berhubungan dengan perpajakan.
  6. Seluruh pegawai perusahaan atau semua orang yang bekerja pada perusahaan tersebut.
  7. Publik dan pelanggan
  8. Laporan Keuangan juga dapat diberikan (opsional) kepada perusahaan lain yang diharapkan dapat membangun kerja sama dengan perusahaan.

Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan laporan keuangan  secara umum adalah melacak riwayat keuangan perusahaan dan menyajikan datanya kepada segala pihak yang terkait baik internal maupun eksternal sebagai pertanggungjawaban. Jika dibagi menjadi dua kategori berdasarkan sasaran laporan keuangan, tujuan laporan keuangan dapat dijabarkan sebagai berikut.

Apa tujuan dibuatnya laporan keuangan sebutkan semuanya

Tujuan Laporan Keuangan untuk Internal Perusahaan

  • Memberikan informasi pengeluaran dan pemasukan untuk mengetahui bahwa pemasukan yang ada cukup untuk membayar pengeluaran
  • Memberikan informasi keuangan mengenai aktiva, modal, dan kewajiban perusahaan supaya dapat melihat dari mana saja uang masuk dan kemudian digunakan untuk apa
  • Menganalisis data keuangan supaya dapat memprediksi keuangan di masa depan.
  • Menganalisis tindakan benar dan kesalahan apa yang telah dilakukan supaya ke depannya dapat melakukan pengembangan.
  • Memberi informasi kepada pegawai supaya para pegawai lebih memahami posisi perusahaan secara finansial.
  • Pegawai dapat melihat hasil dari kinerja mereka dengan harapan mereka akan termotivasi untuk bekerja lebih baik.
  • Meminimalisir kemungkinan korupsi karena seluruh alokasi dana dirincikan kegunaannya.

Tujuan Laporan Keuangan untuk Eksternal Perusahaan

  • Memberikan pertanggungjawaban kepada investor mengenai ke mana dialirkannya dana yang mereka investasikan.
  • Memberikan informasi kepada pemerintah dan publik mengenai pemasukan dan pengeluaran perusahaan untuk menjaga transparansi serta menghindari korupsi.
  • Memenuhi persyaratan Undang-Undang.
  • Agar pemerintah dapat mengkalkulasikan pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan, karena pajak bisnis ditentukan dari aset dan keuntungannya.
  • Menarik investor untuk melakukan investasi ke perusahaan. Laporan keuangan yang menunjukkan penjualan, cash flow, dan net profit yang baik menandakan perusahaan memiliki kemungkinan besar untuk bertahan sehingga layak untuk diinvestasi.
  • Meyakinkan kreditur untuk memberi pinjaman biaya. Tidak hanya investor, kreditur juga mengambil keputusan untuk memberi pinjaman berdasarkan laporan keuangan perusahaan.
  • Menarik perusahaan lain untuk membentuk kerja sama atau bahkan perserikatan; semakin besar kemampuan perusahaan membayar, semakin besar kemungkinan ada perusahaan yang ingin melakukan kerja sama.

Laporan keuangan memberikan banyak manfaat bagi keberlanjutan suatu perusahaan. Tidak hanya untuk mengetahui keuntungan atau kerugian, ternyata tujuan laporan keuangan sangat banyak dan beragam. Jika Anda ingin meningkatkan keuangan usaha Anda, lakukan pinjaman dana dengan Kredit Pintar. Dengan tenor dan limit pinjaman yang tinggi serta bunga rendah, Kredit Pintar akan membantu supaya cash flow perusahaan Anda lebih baik.

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi dan tips lain yang bermanfaat.

Apa tujuan dibuatnya laporan keuangan sebutkan semuanya

Untuk menjalankan bisnis tidak boleh sembarangan. Diperlukan pengetahuan yang memadai terkait usaha beserta aktifitas yang ada di dalamnya, salah satunya adalah persoalan laporan keuangan.

Keuangan merupakan unsur terpenting di dalam bisnis, karena ini yang menjadi penentu usaha akan berkembang atau sebaliknya. Atas dasar itu, untuk membangun bisnis dari awal dibutuhkan akuntan atau seorang yang mengelola keuangan bisnis yang terampil dan berpengalaman.

Sayangnya tidak semua orang mengetahui pengertian dan pentingnya laporan keuangan. Bahkan seorang karyawan di bagian finance pun sulit mendefinisikan fungsi laporan keuangan bagi perusahaan. Akibatnya pembuatan laporan ini sering ala kadarnya saja dan tidak sesuai standar yang berlaku.

Tutorial Video

Ingin mencari tahu lebih lanjut dalam cara yang lebih mudah? Simak tutorial video kami di bawah ini yang akan menjelaskan topik ini melalui audiovisual yang menarik:

Pengertian Laporan Keuangan

Secara umum laporan finansial atau laporan keuangan adalah laporan yang berisi pencatatan uang dan transaksi yang terjadi dalam bisnis, baik transaksi pembelian maupun penjualan dan transaksi lainnya yang memiliki nilai ekonomi dan moneter.

Biasanya laporan ini dibuat dalam periode tertentu. Penentuannya ditentukan oleh kebijakan perusahaan apakah dibuat setiap bulan atau setiap satu tahun sekali, terkadang perusahaan juga menggunakan keduanya.

Laporan keuangan dibuat untuk mengetahui kondisi finansial perusahaan secara keseluruhan. Sehingga para stakeholder  dan pengguna informasi akuntansi bisa melakukan evaluasi dan cara pencegahan dengan tepat dan cepat jika kondisi keuangan usaha mengalami masalah atau memerlukan perubahan.

Mengingat pentingnya hal itu, maka laporan ini harus dibuat dengan tepat, cermat dan diperlukan pertanggungjawaban yang diserahkan secara mutlak kepada orang berkompeten dibidangnya, seperti seorang akuntan.

Dia yang harus mempresentasikan laporan yang telah dibuatnya dengan detail di depan para stakeholder yang biasanya ini dilakukan pada saat evaluasi kinerja keuangan tahunan.

Jika melihat dari penjelasan di atas tentu bisa ditarik kesimpulan kalau pengertian laporan keuangan adalah laporan yang berisi data transaksi keuangan perusahaan pada periode tertentu. Yang mana laporan tersebut harus dilaporkan dan dipertanggungjawabkan sebagai pembahasan evaluasi untuk perkembangan usaha ke depan.

Baca juga : Memahami Laporan Keuangan Konsolidasi Beserta Contohnya

Jenis-jenis  Laporan Keuangan

Terdapat lima jenis laporan keuangan utama pada bisnis. Semuanya disesuaikan dengan bentuk transaksi yang terjadi di dalam perusahaan. Karena setiap laporan ini memiliki fungsi dan prinsip yang berbeda, tentu mereka yang membuat laporan ini harus bisa membedakan pembuatan laporan keuangan yang sesuai dengan peruntukannya.

Berikut adalah penejelasan lima jenis laporan keuangan utama perusahaan lengkap beserta jenis dan fungsinya yang bisa Anda ketahui.

1. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan finansial perusahaan yang dibuat oleh bisnis untuk mengetahui pengeluaran dan pemasukan bisnis secara mendetail. Isi dari laporan ini ialah data-data pendapatan sekaligus beban yang ditanggung oleh perusahaan.

Biasanya laporan ini dibuat untuk menjelaskan kondisi keuangan perusahaan pada periode tertentu. Maka dari itu, sebagian besar laporan dikerjakan pada akhir tahun atau akhir bulan, sesuai ketentuan di perusahaan tersebut.

Dengan adanya laporan laba rugi, para stakeholder bisa mengetahui kondisi finansial perusahaan yang terkini. Sehingga laporan tersebut bisa dijadikan sebagai dasar evaluasi untuk langkah kebijakan selanjutnya.

Artikel terkait : Pengertian Laporan Laba Rugi, Jenis, Fungsi, dan Contohnya

Terdapat dua jenis laporan laba rugi yang biasa digunakan oleh bisnis pertama adalah single step dan kedua adalah multiple step.

Apa itu laba rugi single step?

Laporan laba rugi single step atau langkah tunggal  hanya menunjukkan satu kategori pendapatan dan satu kategori pengeluaran. Laporan ini bersifat sederhana, tidak berisi detail perputaran keuangan yang terjadi pada perusahaan tersebut. Persamaan yang digunakan dalam laporan laba rugi single step adalah:

Penghasilan Bersih = (Pendapatan + Keuntungan) – (Beban + Kerugian)

Laporan laba rugi single step menggunakan persamaan dasar akuntansi langsung dari aktivitas keuangan bisnis Anda. Mudah dipahami dan relatif mudah dibuat dan cocok untuk bisnis berskala kecil.

Apa tujuan dibuatnya laporan keuangan sebutkan semuanya

Apa itu laporan laba rugi multiple step?

Laporan laba rugi multiple step berisi lebih banyak informasi umum daripada yang disertakan dalam laporan laba rugi single step, tetapi laporan ini menggunakan banyak persamaan untuk menentukan keseluruan perhitungan laba rugi.

Laporan laba rugi multiple step memecah pendapatan operasional dan biaya operasional juga pendapatan non-operasional dan biaya non-operasional.

Laporan laba rugi  ini memisahkan pendapatan dan pengeluaran yang terkait langsung dengan operasi bisnis dari yang tidak terkait langsung dengan operasinya.

Laporan laba rugi multiple step menggunakan tiga formula akuntansi yang berbeda untuk mengetahui nilai akhir pada laba bersih:

1. LABA KOTOR = PENJUALAN BERSIH – BIAYA BARANG TERJUAL
Harga pokok penjualan dikurangi dari penjualan bersih. Ini memberikan laba kotor.

2. PENDAPATAN OPERASI = LABA KOTOR – BEBAN OPERASI
Biaya operasional dikurangi dari laba kotor. Ini memberi Anda penghasilan operasional.

3. PENGHASILAN BERSIH = PENGHASILAN OPERASI + ITEM NON-OPERASI
Pendapatan operasional ditambahkan ke pendapatan non-operasional bersih, keuntungan, beban dan kerugian. Angka terakhir ini memberikan laba bersih atau rugi bersih bisnis untuk periode pelaporan.

Apa tujuan dibuatnya laporan keuangan sebutkan semuanya

Tujuan dibuatnya laporan laba rugi baik single step maupun multiple step adalah untuk mengetahui apakah perusahaan mendapatkan keuntungan atau justru kerugian. Efeknya ialah mempertahankan yang untung dan sebisa mungkin mencari solusi bagaimana yang rugi bisa tertutupi

2. Laporan Arus Kas

Jenis laporan keuangan yang kedua adalah laporan arus kas. Laporan arus kas atau yang biasa disebut dengan cashflow ini sendiri dapat diartikan sebagai catatan keuangan yang berisi informasi tentang pemasukan dan pengeluaran selama satu periode.

Laporan ini akan sangat berguna ketika Anda akan mengevaluasi struktur keuangan (likuiditas dan solvabilitas), serta aktiva bersih perusahaan. Tak hanya itu, Anda pun bisa memanfaatkannya sebagai strategi adaptif menghadapi perubahan keadaan dan peluang.

Artikel terkait : Mengenal Laporan Arus Kas Lebih Jauh Beserta Contohnya

Laporan arus kas juga harus dibuat oleh akuntan atau bagian finance, setelah itu diserahkan kepada pihak stakeholder agar ditindaklanjuti untuk memastikan semua pos pengeluaran dan pemasukan berjalan dengan baik.

Apa tujuan dibuatnya laporan keuangan sebutkan semuanya

Laporan arus kas juga terbagi dua jenis yaitu arus kas langsung dan arus kas tidak langsung. Untuk mengetahui perbedaan dari dua jenis arus kas ini, Anda bisa membacanya melalui artikel ini.

3. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal atau ekuitas adalah salah satu jenis laporan keuangan yang penting terutama untuk perusahaan publik. Tujuan pembuatannya adalah agar perusahaan dapat menggambarkan peningkatan maupun penurunan dari aktiva bersih (kekayaan) dalam periode tertentu dengan prinsip pengukuran tertentu untuk dianut.

Mengapa laporan keuangan ini akan ditemukan pada berbagai perusahaan besar atau publik? Sebab, sebagian besarnya mempunyai struktur kepemilikan yang kompleks dalam perubahan-perubahan akun ekuitas di tahun terkait.

Artikel terkait: Pengertian dan Contoh Laporan Perubahan Modal Secara Lengkap

Tujuan dari dibentuknya laporan perubahan modal yakni memberi laporan mengenai perubahan modal kerja dan membuat ikhtisar dari investasi dan dana yang dihasilkan di dalam suatu periode serta aktiva pembayaran.

Baca juga : Mengenal Jurnal Penyesuaian, Fungsi, dan Contohnya pada Bisnis

Apa tujuan dibuatnya laporan keuangan sebutkan semuanya

4. Laporan Neraca

Laporan keuangan yang selanjutnya adalah laporan neraca. Laporan neraca atau balance sheet biasanya terdapat beberapa informasi mengenai akun-akun aktiva, serta hal-hal yang menjadi kewajiban perusahaan dalam satu periode. Dalam penerapannya, laporan neraca terdapat dua macam. Yaitu bentuk stafel atau vertikal serta bentuk skontro atau horizontal.

Pada hakikatnya, laporan neraca adalah gabungan dari segala laporan keuangan. Ini juga dibuat dalam waktu tertentu yang normalnya adalah satu tahun sekali. Tujuannya adalah untuk menentukan langkah terkait finansial di tahun selanjutnya.

Laporan neraca merupakan laporan keuangan yang sangat penting karena dalam laporan  ini terdapat segala informasi terkait siapa pemegang saham dari suatu perusahaan, siapa kreditur yang ada, peraturan pemerintah yang ada, dan berbagai kebijakan lainnya.

Beberapa informasi tersebut sangatlah penting, sehingga tidak boleh bocor, semua informasi tersebut memiliki beberapa peran untuk kemajuan suatu perusahaan. Jadi hanya orang-orang internal lah yang boleh mengetahui informasi-informasi tertentu.

Selain itu, kegunaan lainnya dari laporan neraca adalah untuk mengetahui beberapa kondisi keuangan dalam sebuah perusahaan. Laporan ini menunjukkan apakah perusahaan tersebut memiliki kondisi yang sehat atau tidak.

Laporan keuangan ini menjadi prioritas di perusahaan. Minimal untuk mengetahui apakah data laporan secara akumulatif memang sesuai dengan data-data yang terpisah di laporan-laporan sebelumnya.

Data dalam laporan neraca tidak boleh selisih serupiah pun. Jika ada selisih berarti ada yang salah dan harus dilakukan revisi. Ini merupakan tugas akuntan atau bagian keuangan yang harus melakukan revisi sampai waktu yang ditentukan. Jika tidak di revisi akan terjadi ambiguitas ketika membaca semua laporan keuangan perusahan.

Artikel terkait : Laporan Neraca: Pengertian, Cara Menyusunnya Dan Membacanya

Apa tujuan dibuatnya laporan keuangan sebutkan semuanya

5. Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan mengacu pada informasi tambahan yang membantu menjelaskan bagaimana perusahaan sampai pada angka laporan keuangannya.Catatan ini juga membantu menjelaskan penyimpangan atau anggapan inkonsistensi dalam metodologi akun tahun ke tahun.

Catatan catatan laporan keuangan bukanlah hal yang wajib , hanya untuk memberikan kejelasan kepada mereka yang membutuhkannya tanpa memiliki informasi yang ditempatkan di kolom pernyataan. Namun demikian, informasi yang termasuk dalam catatan atas laporan finansial seringkali penting karena dapat mengungkapkan masalah mendasar terhasap kesehatan keuangan perusahaan.

Apa tujuan dibuatnya laporan keuangan sebutkan semuanya

Fungsi Laporan Keuangan Untuk Bisnis

Laporan keuangan dibuat untuk fungsi tertentu. Yang jelas sebagai sarana untuk menentukan kebijakan pimpinan terkait perusahaan di periode selanjutnya. Berikut ini akan dijelaskan fungsi yang lebih lengkap:

1. Untuk Menilai Kondisi Usaha

Seluruh laporan ini berguna sebagai penilai kondisi usaha. Maksudnya jika dari catatan keuangan terlalu banyak kerugian, berarti perusahaan sedang mengalami kemunduran.

Sebaliknya jika di dalam laporan tersebut banyak data profit, berarti usaha sedang berkembang. Dengan penilaian ini tentu pihak pimpinan bisa menentukan sikap melanjutkan usaha atau malah menutupnya karena kerugian usaha yang kronis.

2. Sebagai Bahan Evaluasi

Laporan keuangan diperlukan untuk bahan evaluasi. Bisa dipastikan jika tidak ada laporan tersebut, evaluasi yang dilakukan tidak akan maksimal bahkan seperti melakukan hal yang sia-sia.

Seluruh laporan ini adalah parameter evaluasi untuk menjelaskan permasalahan dan solusinya. Jika terjadi kemunduran perusahaan, maka bisa ditentukan apa penyebab kemunduran tersebut dan bagaimana jalan keluarnya.

Jika evaluasi ini berjalan maksimal, tentu kebijakan selanjutnya lebih mudah. Karena sudah ditemukan penyebab masalahnya dan solusi terbaiknya. Maka evaluasi yang dilakukan pada periode selanjutnya diharapkan untuk menuntaskan masalah agar tidak terulang lagi.

3. Bentuk Pertanggungjawaban Perusahaan

Laporan keuangan juga berfungsi sebagai pertanggungjawaban perusahaan. Baik kepada investor maupun kepada pemerintah yang terkait dengan pajak dan lain sebagainya.

Jika laporan finansialn detail, berarti peruhaan Anda kredibel di mata para stakeholder. Paling tidak manajemen di dalamnya memang berjalan dengan baik sesuai degan porsinya masing-masing. Sebaliknya perusahaan dengan laporan finansial berantakan bisa dikatakan sebagai badan usaha yang tidak kredibel dan berpotensi mengalami masalah kedepannya.

Baca juga  : Pengertian Invoice dan Cara juga Tips Membuat Invoice Yang Tepat

Kesimpulan

Laporan keuangan bisa dianalogikan sebagai rapot untuk bisnis Anda. Di dalam sana berisi seluruh data terkait keuangan bisnis secara menyeluruh sehingga Anda bisa mengetahui kesehatan keungan bisnis Anda dengan baik.

Seluruh laporan ini pun bisa membuat perencanaan bisnis yang lebih matang, dikarenakan Anda bisa melakukan improvisasi berdasarkan data faktual pada laporan tersebut.

Jika Anda menggunakan pembukuan manual, mungkin membuat seluruh laporan finansial tersebut akan sedikit merepotkan dan memakan waktu, terlebih jika Anda harus mengerjakan semua itu sendiri dan bisnis Anda memiliki banyak transaksi. Tentu akan banyak waktu yang akan terbuang dan akan memperbesar risiko pencatatan kesalahan.

Untuk memudahkan pencatatan pembukuan dan meminimalisir kesalahan penginputan data, Anda bisa menggunakan software akuntansi yang mudah digunakan dan memiliki fitur terlengkap dalam membuat 200 jenis laporan keuangan seperti Accurate Online, seperti pada video diatas.

Baca juga : Langkah Awal Menggunakan Accurate Online untuk Pembukuan Bisnis

Accurate Online adalah software berbasis cloud buatan Indonesia yang bisa digunakan kapan saja dan dimana saja dan sudah digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna daru berbagai jenis bisnis.

Accurate Online juga memiliki fitur terbaik seperti otomatisasi penghitungan pajak, rekonsiliasi bank, penggajian karyawan, otoamatisasi lebih dari 200 jenis laporan keuangan, dan masih banyak lagi.

Hanya dengan 200 ribu perbulan, Anda bisa merasakan fitur terbaik Accurate Online untuk kemudahan pembukuan bisnis Anda.

Jadi tunggu apalagi? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan di bawah ini. :