Apa yang akan terjadi jika kita tidak makan?

Apa yang akan terjadi jika kita tidak makan?

(Baliekbis.com), Inilah hal-hal yang akan terjadi di tubuh jika Anda berhenti total untuk makan.

  1. Tidak makan selama 24 jam

Pada tahap ini mungkin Anda masih belum terasa lapar berat. Jika Anda masih mengonsumsi air putih, biasanya tubuh masih dapat menahan beban dan masih bisa menghasilkan energi secara normal. Intinya belum ada gejala signifikan yang terjadi pada tubuh.

Menurut laman Health Line, tubuh kita disaat tidak makan selama 24 jam penuh, masih dapat menghasilkan energi yang diambil dari lemak. Namun tetap saja jika berhenti makan secara total selama 24 jam, akan ada efek samping yang terjadi, seperti pusing, lemas, dan lain-lain.

  1. Tidak makan selama 72 jam

Cadangan glukosa yang ada ditubuh kita bisa bertahan sampai 48 jam selama kita tidak makan sama sekali. Jika seseorang tidak makan selama 72 jam maka ia akan mengalami ketosis, yakni kondisi dimana tubuh akan mengubah asam lemak menjadi energi. Hal ini disebabkan oleh cadangan glukosa ditubuh yang semakin menipis.

Medical Daily menjelaskan bahwa tidak makan total selama 72 jam akan membuat otak mulai terganggu karena minimnya asupan glukosa ke otak. Jika cadangan glukosa dalam tubuh sudah benar-benar habis, dan kamu tetap berhenti makan total, maka tubuh akan merencanakan rencana darurat dimana tubuh akan mengambil glukosa dari organ seperti hati.

  1. Tidak makan selama 240 jam

Jika selama 10 hari penuh Anda hanya minum air putih tanpa makan sedikitpun, maka beberapa organ tubuh sudah mulai berjalan tidak normal, terutama otak. Anda akan mengalami sakit kepala parah, halusinasi, delusi, dan Anda tidak akan mampu berpikir secara jernih. Meskipun ada juga beberapa orang masih dapat berpikir dan bekerja secara normal, namun kebanyakan orang akan menyerah di hari ke sepuluh.

Di hari ke sepuluh ini tubuh Anda mulai mengalami penurunan berat secara drastis, itu akibat tubuh Anda memakan dirinya sendiri. Secara default tubuh kita ini otomatis akan berusaha keras bagaimana caranya mencari sumber-sumber protein baru untuk dipecah menjadi energi.

Jagalah kesehatan Anda dengan baik, makan secukupnya, jangan kurang dan jangan berlebihan. (ist)

Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Dampak buruk sering telat makan masih sering disepelekan. Padahal terlalu sering telat makan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan pada tubuh kamu. Tidak hanya berpengaruh pada sistem pencernaan saja, namun banyak organ tubuh lainnya yang akan terganggu. 

  • 9 Manfaat Biji Buah Mangga Bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui
  • 6 Cara Mengatasi Tidur dengan Mulut Terbuka, Cegah Gangguan Kesehatan
  • 7 Manfaat Kembang Kol untuk Kesehatan dan Resep Mengolahnya

Biasanya orang yang sering telat makan memiliki berbagai alasan seperti sedang sibuk dengan pekerjaan yang menumpuk atau sedang menjalani program diet. Padahal jika kamu sedang menjalani program diet, telat makan merupakan salah satu penghambat keberhasilan program diet kamu.

Dampak buruk sering telat makan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Untuk menghindari berbagai masalah kesehatan tersebut, kamu perlu untuk mengatur pola makan sehingga tidak telat lagi, dan mencukup kebutuhan makan sehari-hari.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (12/11/2019) tentang dampak buruk sering telat makan bagi kesehatan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Metabolisme Tubuh Menurun dan Iritasi pada Usus

Ilustrasi masalah pada usus (sumber: iStock)

Metabolisme Tubuh Menurun

Dampak buruk telat makan bagi kesehatan yang pertama adalah metabolisme tubuh menurun. Metabolisme tubuh akan terus berjalan meskipun kamu sedang dalam kondisi beristirahat. Fungsinya untuk membakar kalori dan mengubahnya menjadi energi.

Tingkat metabolisme tubuh ini ditunjang oleh asupan kalori. Oleh karena itu, kamu perlu mengonsumsi kalori dengan jumlah cukup untuk menunjang proses pembakaran energi.

Jika kamu telat makan, maka secara otomatis metabolisme tubuh jadi ikut melambat untuk menyimpan kalori dalam tubuh agar bisa dibakar dalam waktu yang lama. Dampaknya, kamu akan merasakan lemas dan tak bertenaga, sehingga kegiatan sehari-hari akan jadi terganggu.

Iritasi pada Usus

Selanjutnya, dampak buruk sering telat makan bagi kesehatan adalah mengakibatkan ititasi pada usus. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, telat makan memiliki pengaruh yang buruk terhadap kesehatan sistem pencernaan.

Padahal, makan teratur memiliki banyak manfaat untuk fisik dan juga pencernaan. Namun, banyak orang yang malah kerap menunda bahkan melewatkan waktu makan karena berpikir hal tersebut bisa jadi jalan menurunkan berat badan.

Hal ini sangat berbahaya, karena telat makan bisa menyebabkan gangguan sistem pencernaan seperti sindrom iritasi usus yang menyebabkan berbagai masalah pada sistem pencernaan.

Berbagai gejala kronis diStress lambung, termasuk kram perut dan nyeri, sembelit atau diare, serta kembung menjadi akibatnya. Penyakit ini bisa disebabkan karena adanya iritasi pada usus yang disebabkan oleh pola makan yang salah dan tidak teratur.

Tukak Lambung dan Stres

Ilustraasi foto Liputan 6

Tukak Lambung

Masih terkait dengan sistem pencernaan. Dampak buruk telat makan selanjutnya adalah tukak lambung atau peradangan pada lambung. Hal ini ditandai dengan lambung yang terluka atau mengalami iritasi yang ditimbulkan oleh cairan pada mukosa lambung. Gejala yang terjadi, umumnya kamu akan mengalami nyeri hebat yang menjalar hingga ke ulu hati setelah makan.

Seperti diungkapkan dalam Journal of the American Medical Association, stres akibat melewatkan waktu makan dan jam tidur yang salah berkontribusi meningkatkan beban asam duodenum atau usus 12 jari, yang menjadi penyebab berkembangnya atau memperburuk gejala penyakit tukak lambung.

Stres

Stres merupakan salah satu gejala yang menandakan bahwa kamu telat makan. Hal ini bisa juga menyebabkan nyeri perut dan masalah kesehatan lainnya. Saat berhadapan dengan faktor stress secara fisik maupun mental, tubuh akan merespon dengan reaksi perlawanan alami.

Seperti diungkapkan oleh Georgetown University Helath Education Services, bentuk-bentuk reaksi perlawan alami tersebut bisa seperti lupa makan, sakit kepala, cemas dan mengalami kram perut.

Oleh karena itu, kamu bisa mencoba untuk makan dengan teratur, selain meningkatkan energi juga dapat meningkatkan energi positif dalam diri kamu.

Sakit Kepala, Mudah Lelah, dan Naik Turun Berat Badan

Sakit Kepala

Sering telat makan juga bisa menyebabkan sakit kepala. Hal ini karena, melewatkan waktu makan bisa menurunkan kadar gula darah yang pada gilirannya dapat menyebabkan tubuh melepaskan hormon yang mempersempit arteri dan meningkatkan tekanan darah. Akibatnya, kamu akan mengalami sakit kepala, mudah lelah, hingga mual.

Mudah Lelah

Dampak buruk sering telat makan selanjutnya adalah mudah lelah. Gula darah yang rendah akan mempengaruhi memori, konsentrasi dan juga kinerja mental atau fisik kamu. Hal ini menyebabkan kamu rentan mengalami kelelahan, lemah, lesu, dan bahkan jadi sering murung.

Saat pasokan level glukosa rendah, berarti tubuh jadi kurang efisien untuk menjalankan fungsi normalnya. Oleh karena itu, perbaiki pola makan kamu dan hindari telat makan agar selalu semangat dalam beraktivitas.

Kenaikan dan Penurunan Berat Badan yang Tidak Sehat

Sebagian lemak akan dibakar lebih banyak karena tidak ada makanan yang bisa dicerna dan diubah menjadi energi. Tapi bukan lemak saja yang dibakar, namun otot juga. Kehilangan otot tubuh membuat tubuh lemah walaupun berat badan turun.

Jika berat badan tidak turun, maka justru akan naik. Melewatkan jam makan hanya akan membuatmu ingin makan lebih banyak dan berlebihan. Pada akhrinya semua makanan itu akan segera diubah menjadi lemak sehingga menimbulkan kenaikan berat badan.

Apa yang terjadi jika kita tidak makan?

Ketika manusia tidak makan minum selama 3 hari, tubuh bisa mengalami dehidrasi, simpanan lemak hilang namun otak masih butuh glukosa untuk bisa berfungsi, dan tubuh mulai masuk ke tahap ketosis. Manusia yang tidak makan selama 3 hari mungkin mengalami halusinasi, penglihatan ganda, dan tentu saja merasa lapar.

Apakah tidak makan sehari bisa mati?

Semakin lama manusia hidup tanpa makan, semakin cepat kerusakan itu terjadi. Tubuh bisa mulai kehilangan fungsi jantung, ginjal, dan hati, hingga akhirnya menuju ke kematian.