Apa yang dimaksud dengan bahan pangan hewani dan sebutkan contohnya?

Bahan pangan hewani merupakan sumber makanan yang di sini berasal dari hewan yang bisa dikonsumsi manusia. Bahan pangan tersebut merupakan sumber lemak dan juga protein. Kandungan protein yang ada di dalam bahan pangan hewani ini memang terbilang cukup tinggi, serta bisa berperan dalam meningkatkan kecerdasan dan kesehatan. Protein di dalam bahan pangan tersebut juga mempunyai kandungan asam amino esensial yang seimbang.

Jenis-jenis Bahan Pangan Hewani

1. Ikan

Ikan adalah salah satu jenis dari bahan pangan hewani. Merupakan makanan yang menjadi sumber protein dan mempunyai kandungan nutrisi yang begitu banyak seperti contohnya asam lemak tak jenuh, omega-3, yodium, vitamin D, vitamin B12, vitamin B6, kalsium serta vitamin A. Ikan ini mempunyai kegunaan yang sangatlah baik untuk kesehatan mata Anda serta perkembangan otak. Ikan membantu perkembangan janin serta kehamilan yang sehat.

2. Daging

Jenis berikutnya yaitu daging. Daging dibedakan menjadi dua, yaitu daging merah serta daging putih. Untuk daging putih merupakan bahan pangan hewani yang berasal dari ikan serta unggas. Sedangkan untuk tipe daging merah, merupakan bahan pangan hewani yang di sini berasal dari kerbau, sapi, babi dan juga kambing. Untuk kedua jenis daging tersebut mempunyai kandungan gizi yang sama. Tubuh sangat memerlukan asupan dari daging.

3. Susu

Susu termasuk minuman yang dibuat dari bahan pangan hewani. Susu baik untuk diminum oleh semua usia. Selain itu, susu juga kerap kali diolah menjadi minuman serta makanan seperti contohnya yogurt ataupun keju.

S ini mempunyai banyak sekali kandungan nutrisi yang penting serta dapat membantu dalam menjaga kebugaran tubuh. Susu juga memiliki peranan dalam membantu untuk proses perkembangan dan pertumbuhan pada anak serta dapat meminimalisir resiko penyakit.

4. Telur

Untuk jenis yang terakhir yaitu telur. Merupakan makanan sumber protein yang mudah diperoleh dan juga harganya pun relatif murah. Telur menjadi bahan makanan yang memiliki rasa lezat serta mudah untuk diolah. Ada banyak sekali ragam kandungan yang dimiliki oleh telur dan sangat berguna bagi kesehatan tubuh manusia.

Baca juga:

  1. Apa itu Bahan Alam
  2. Pengertian Autotomi
  3. Apa Yang Dimaksud Aturan

Bahan pangan merupakan semua jenis bahan yang dapat digunakan sebagai bahan makanan yang bersifat aman, memiliki palatabilitas dan menyehatkan bagi manusia. Namun, walaupun sifat dasar dari pangan itu baik, jika penanganannya kurang baik maka akan menyebabkan terjadinya suatu penyimpangan yang mungkin dapat membahayakan bagi yang mengkonsumsinya.

Diantara beberapa sumber bahan pangan, produk hewani merupakan salah satu bahan yang penting sekali. Produk pangan hewani umumnya berupa daging, susu, telur, dan ikan yang sangat kaya dengan protein.  Protein ini juga mengandung asam amino esensial yang sangat sesuai dengan kebutuhan manusia.

Hasil turunan yang berasal dari produk hewani seperti gelatin, mineral, gliserol, lemak, emulsifier, dan lain sebagainya. Bahan-bahan ini diperoleh dengan suatu proses penanganan dan perlakuan khusus yang apabila kurang baik secara langsung akan menurunkan mutu bahkan mungkin menimbulkan bahaya bagi manusia.

 Pada umumnya, bahan pangan akan mudah mengalami kerusakan, langkah-langkah penanganan dari awal sampai akhir akan sangat menentukan kondisi dari bahan pangan itu sendiri. Sama halnya dengan produk hewani, mulai dari penyembelihan untuk ternak dan unggas, pemisahan bulu, pencacahan karkas, penyimpanan dan proses pengolahan dan pasca pengolahan memerlukan perhatian khusus yang mempunyai resiko tersendiri baik dari quality mau pun safety.  Produk hewani memiliki tambahan risiko, mengingat kandungan nutrisinya yang sangat kaya.

Banyak kasus yang telah terjadi akibat penanganan bahan pangan hewani yang kurang baik,  seperti gangguan pencernan dan keracunan akibat daging basi yang dikonsumsi para karyawan pabrik. Ini tentu tidak bisa dibiarkan, perlu adanya pengetahuan khusus dalam penanganan bahan sehingga resiko bahaya dapat dicegah.

Apa yang dimaksud dengan bahan pangan hewani dan sebutkan contohnya?
Bahan Pangan Hewani

A. Pengertian Bahan Pangan HewaniBahan makanan hewani adalah sumber makanan yang dihasilkan dari hewan yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Bahan pangan hewani dikenal sebagai sumber protein dan lemak. Kandungan protein dalam bahan pangan hewani terbilang tinggi dan dapat berperan untuk membantu meningkatkan kesehatan dan kecerdasan. Protein dalam bahan pangan hewani memiliki kandungan asam amino esensial yang lebih lengkap dan seimbang jika dibandingkan dengan protein dalam bahan pangan nabati. Kandungan protein dalam bahan pangan hewani dapat lebih mudah untuk dicerna dan diserap oleh tubuh. Protein hewani ini dapat bermanfaat untuk memperbaiki dan membangun jaringan pada tubuh manusia. Selain mengandung protein, bahan pangan hewani juga mengandung berbagai nutrisi lain, seperti vitamin B12, vitamin D, zat besi, dan asam lemak omega-3. Meskipun memiliki banyak kandungan yang bermanfaat, mengonsumsi makanan yang bersumber dari bahan pangan hewani secara berlebihan tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan risiko berbagai macam penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.

B. Jenis Bahan Pangan Hewani

Beberapa jenis bahan pangan yang masuk dalam kategori hewani di antaranya,1. DagingBeberapa jenis hewan yang dikenal sebagai penghasil daging konsumsi meliputi di antaranya sapi, kerbau, kambing, domba, babi, kelinci, rusa, ayam, kalkun, bebek, dan beberapa jenis unggas lainnya. Daging secara umum sangat baik sebagai sumber protein (asam amino esensial), lemak, mineral dan vitamin. Namun, kandungan gizi masing-masing berbeda yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti bagian daging (paha, dada dan lain-lain), umur daging dari hewan pada saat disembelih, lingkungan tempat hewan diternak, rekayasa, spesies, pakan, dan tingkat stres hewan tersebut.Faktor utama kerusakan pada daging disebabkan oleh mikroorganisme. Daging segar yang rusak akan mengeluarkan bau busuk, terjadi perubahan warna dan berlendir. Faktor tersebut didukung oleh sanitasi lokasi penyembelihan, kondisi penyimpanan dan distribusi. Lokasi penyembelihan harus selalu terjaga kebersihannya untuk mengurangi kontaminasi mikroba. Darah dari rangkaian proses penyembelihan harus semaksimal mungkin dikeluarkan dari daging karena darah dapat memicu timbulnya kontaminasi mikroba.Sifat fisiologis daging pasca-penyembelihan terjadi dalam tiga tahapan proses, yaitu proses awal dikenal dengan istilah pre rigor, kemudian diikuti rigor mortis, kemudian diakhiri dengan post rigor atau pasca rigor.Setelah disembelih, proses awal yang terjadi pada daging adalah pre rigor, yaitu metabolisme yang terjadi tidak lagi sebagai metabolisme aerobik tetapi menjadi metabolisme anaerobik karena tidak ada sirkulasi darah ke jaringan otot. Kondisi ini menyebabkan terbentuknya asam laktat yang semakin lama semakin menumpuk sehingga pada tahap ini tekstur daging lentur dan lunak. Daging pre rigor memiliki kapasitas menahan air yang tinggi dan memiliki sifat mengemulsi lemak lebih baik, yang membuatnya lebih cocok untuk produk daging olahan seperti sosis.Tahap selanjutnya yang dikenal sebagai tahap rigor mortis. Pada tahap ini, terjadi perubahan tekstur pada daging. Jaringan otot menjadi keras dan kaku. Kondisi daging pada fase ini perlu diketahui kaitannya dengan proses pengolahan karena daging pada fase ini jika diolah akan menghasilkan daging olahan yang keras dan alot, baik digunakan untuk produk dendeng. Kekerasan daging selama rigor mortis disebabkan terjadinya perubahan struktur serat-serat protein. Kekakuan yang terjadi juga dipicu terhentinya respirasi. Melunaknya kembali tekstur daging menandakan dimulainya fase post rigor atau pascarigor. Melunaknya kembali tekstur daging disebabkan terjadinya penurunan pH.2. IkanIkan dapat dikelompokkan berdasarkan tempat hidup atau habitatnya yaitu: Ikan laut, Ikan darat dan Ikan migrasi. Contoh ikan laut adalah ikan hiu, sarden, tuna dan kod. Ikan darat contohnya adalah ikan gurame, mujair, mas, lele, dan nila. Ikan migrasi adalah golongan ikan yang hidup di laut, tetapi bertelur di sungai-sungai, contoh ikan salmon dan salem.Beberapa jenis ikan mempunyai kandungan gizi yang tinggi, yaitu protein dan lemak esensial, vitamin, karbohidrat dan mineral. Ikan yang secara alami mengandung komponen gizi tinggi sangat disukai oleh mikroba pembusuk sehingga ikan sangat mudah mengalami kerusakan (perisable) bila disimpan pada suhu kamar.Kerusakan pada ikan setelah ikan mati disebabkan adanya aktivitas enzim, kimiawi, dan mikrobiologis. Enzim yang terkandung dalam tubuh ikan akan merombak tubuh ikan dan mengakibatkan perubahan rasa, bau, warna dan tekstur. Aktivitas kimiawi adalah terjadinya oksidasi lemak daging ikan oleh oksigen dan menimbulkan bau tengik.Kerusakan ikan juga dapat terjadi secara fisik, misalkan oleh alat tangkap sewaktu ikan ditangkap atau selama distribusi dan penyimpanan karena penanganan yang kurang baik sehingga menyebabkan luka-luka pada ikan dan memudahkan bakteri untuk masuk ke dalam jaringan dan berkembang biak. Faktor-faktor lain yang memengaruhi mutu ikan adalah cara penangkapan, jenis keadaan fisik dan ukuran ikan, cuaca dan reaksi ikan saat menjelang kematian.3. TelurTelur adalah makanan yang sangat populer karena bergizi tinggi dan dapat diolah menjadi berbagai masakan. Putih telur mengandung air, protein, karbohidrat dan mineral, sedangkan kuning telur mengandung komposisi bahan lebih lengkap, yaitu air, protein, lemak, karbohidrat, mineral dan vitamin.Bahaya yang paling umum ditemukan pada telur adalah bakteri Salmonella, yang merupakan bakteri patogen penyebab penyakit dan berasal dari kotoran ayam. Selama telur dalam kondisi utuh, bakteri ini tidak dapat berkembang karena terlindungi oleh cangkang telur. Akan tetapi, jika terjadi kerusakan fisik, yaitu rusak atau terpecahnya cangkang telur, maka salmonella akan mudah masuk ke dalam putih telur, tetapi nutrisi pada putih telur tidak cukup untuk mencukupi kebutuhan perkembangan bakteri. Akan tetapi, ketika membran dari putih telur mulai melemah, bakteri Salmonella dapat menembus membran kuning telur dan berkembang biak. Suhu penyimpanan telur yang relatif hangat akan mempercepat perkembangan Salmonella. Namun, proses pemasakan yang tepat dapat membunuh Salmonella dan penerapan penanganan dan sistem tranportasi telur yang baik dan benar dapat mengurangi risiko pencemaran Salmonella.4. SusuSusu merupakan pangan yang memiliki nilai gizi tinggi, yaitu air, lemak, protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Dalam pola menu makan empat sehat lima sempurna, susu adalah faktor kelima sebagai penyempurna. Susu mengandung vitamin A, D, E, K, C, ribofiavin (B2), tiamin (B1), niasin, asam pantotenat, piridoksin (B6), biotin, inositol, cholin dan asam folat.Komponen utama susu terdiri atas dua lapisan yang dapat dipisahkan berdasar berat jenisnya. Komponen tersebut adalah krim dan skim. Krim adalah bagian atas susu. Sebagian besar bahan yang terdapat di dalam krim adalah lemak. Skim adalah bagian yang terdapat di bagian bawah krim. Komponen utama skim terdiri atas air dan protein. Krim dapat diolah menjadi mentega, sedangkan skim digunakan untuk olahan susu lainnya.Susu adalah bahan yang mudah sekali rusak, terutama karena adanya enzim yang secara normal terdapat dalam susu dan juga karena mikroba yang terdapat di dalamnya.

C. Kelebihan dan Kekurangan Bahan Pangan Hewani

Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan dari bahan pangan hewani.1. Kelebihan Bahan Pangan Hewania. Bahan pangan hewani memiliki sumber protein yang mengandung sembilan asam amino esensial yang lengkap dan penting bagi tubuh. Asam amino esensial ini tidak dapat diproduksi oleh tubuh manusia sehingga harus diperoleh dari sumber makanan yang dikonsumsi.b. Bahan pangan hewani memiliki protein yang mengandung vitamin B12 dan tidak dapat ditemukan dalam protein nabati. Vitamin B12 sangat berperan dalam pembentukan sel darah merah, membantu memperlancar sistem metabolisme tubuh, serta menjaga sistem saraf tetap sehat.c. Bahan pangan hewani memiliki kandungan vitamin D dan DHA yang dapat membantu perkembangan otak.d. Bahan pangan hewani memiliki kandungan zat besi (heme) dan zinc (seng) yang sangat bermanfaat untuk menjaga kekebalan tubuh.2. Kelemahan Bahan Pangan Hewania. Bahan pangan hewani memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang tinggi sehingga tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.b. Bahan pangan hewani memiliki kandungan sodium yang cukup tinggi sehingga dapat memicu terjadinya tekanan darah tinggi karena kadar sodium yang tinggi dalam darah.c. Bahan pangan hewani memiliki harga yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan bahan pangan nabati sehingga akan cukup sulit untuk didapatkan oleh masyarakat yang memiliki keterbatasan kemampuan ekonomi.

d. Bahan pangan hewani memiliki daya tahan atau daya simpan yang rendah sehingga akan mudah rusak karena memiliki kandungan air yang tinggi serta potensial untuk pertumbuhan mikroba. Karena itu, diperlukan tempat atau cara penyimpanan khusus yang akan membuat bahan pangan ini dapat bertahan lebih lama.

 

Dari berbagai sumber

Download

Ket. klik warna biru untuk link

Lihat Juga  

Materi Sosiologi SMA
1. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 3.1 Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi (Kurikulum 2013)
2. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 3.2 Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi (Kurikulum 2013) 
3. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 3.3 Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi (Kurikulum 2013) 
4. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 3. Ketimpangan Sosial (Kurikulum 2013)
5. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 3.1 Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi (Kurikulum Revisi 2016)
6. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 3.2 Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi (Kurikulum Revisi 2016)
7. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 3.3 Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi (Kurikulum Revisi 2016)  


Page 2

At Sosial79, accessible from https://sosial79.blogspot.com, one of our main priorities is the privacy of our visitors. This Privacy Policy document contains types of information that is collected and recorded by Sosial79 and how we use it.
If you have additional questions or require more information about our Privacy Policy, do not hesitate to contact us.
Sosial79 follows a standard procedure of using log files. These files log visitors when they visit websites. All hosting companies do this and a part of hosting services' analytics. The information collected by log files include internet protocol (IP) addresses, browser type, Internet Service Provider (ISP), date and time stamp, referring/exit pages, and possibly the number of clicks. These are not linked to any information that is personally identifiable. The purpose of the information is for analyzing trends, administering the site, tracking users' movement on the website, and gathering demographic information.
Like any other website, Sosial79 uses 'cookies'. These cookies are used to store information including visitors' preferences, and the pages on the website that the visitor accessed or visited. The information is used to optimize the users' experience by customizing our web page content based on visitors' browser type and/or other information.
For more general information on cookies, please read the "What Are Cookies" article on Cookie Consent website.
Google is one of a third-party vendor on our site. It also uses cookies, known as DART cookies, to serve ads to our site visitors based upon their visit to www.website.com and other sites on the internet. However, visitors may choose to decline the use of DART cookies by visiting the Google ad and content network Privacy Policy at the following URL – https://policies.google.com/technologies/ads
Some of advertisers on our site may use cookies and web beacons. Our advertising partners are listed below. Each of our advertising partners has their own Privacy Policy for their policies on user data. For easier access, we hyperlinked to their Privacy Policies below.

  • Google https://policies.google.com/technologies/ads
You may consult this list to find the Privacy Policy for each of the advertising partners of Sosial79. Our Privacy Policy was created with the help of the Free Privacy Policy Generator and the Privacy Policy Generator Online.
Third-party ad servers or ad networks uses technologies like cookies, JavaScript, or Web Beacons that are used in their respective advertisements and links that appear on Sosial79, which are sent directly to users' browser. They automatically receive your IP address when this occurs. These technologies are used to measure the effectiveness of their advertising campaigns and/or to personalize the advertising content that you see on websites that you visit.
Note that Sosial79 has no access to or control over these cookies that are used by third-party advertisers.
Sosial79's Privacy Policy does not apply to other advertisers or websites. Thus, we are advising you to consult the respective Privacy Policies of these third-party ad servers for more detailed information. It may include their practices and instructions about how to opt-out of certain options.
You can choose to disable cookies through your individual browser options. To know more detailed information about cookie management with specific web browsers, it can be found at the browsers' respective websites. What Are Cookies?
Another part of our priority is adding protection for children while using the internet. We encourage parents and guardians to observe, participate in, and/or monitor and guide their online activity.
Sosial79 does not knowingly collect any Personal Identifiable Information from children under the age of 13. If you think that your child provided this kind of information on our website, we strongly encourage you to contact us immediately and we will do our best efforts to promptly remove such information from our records.
This Privacy Policy applies only to our online activities and is valid for visitors to our website with regards to the information that they shared and/or collect in Sosial79. This policy is not applicable to any information collected offline or via channels other than this website.
By using our website, you hereby consent to our Privacy Policy and agree to its Terms and Conditions.